Proposal Gilbert Terbaru
Proposal Gilbert Terbaru
Proposal Gilbert Terbaru
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
GILBERT TALUKE
NIM : 1920201019
FAKULTAS TEKNIK
2
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi, akhirnya ditemukan cara bercocok tanam yang tidak lagi harus
menggunakan tanah sebagai media tanam. Salah satunya adalah bercocok tanam
nutrisi dan mineral tanpa tanah (S. Swastika, 2017). Air yang digunakan hendaknya
Conductivity), dan nutrisi yang proporsi. Aspek penting pada sistem hidroponik
EC. Kemudian pH juga menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Formula
1
nutrisi berpengaruh pada perubahan pH, sebab garam-garam pupuk memiliki
tingkat kemasaman yang berbeda saat dilarutkan dalam air (R. Rosliani 2005).
maka peneliti membuat sistem monitoring secara IoT dan pengelolaan nutrisi
dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian pertama yang berhasil peneliti
temukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Dendin Supriadi dan Toha (2018),
dengan judul “Rancang Bangun Alat Pengatur Nutrisi Hydrophonic Deep Flow
Technique (DFT) berbasis Internet of Things (IoT)” (D. T. Supriadi, 2014). Pada
sistem kendali pusat dan WiFi (Wireless Fidelity) module NodeMCU ESP8266
untuk pengiriman data secara online. Data tersebut ditampilkan melalui aplikasi
Blynk yang bisa diakses melalui Android. Kemudian sistem pengolaan nutrisi
bekerja dan berhenti secara otomatis ketika sensor pH dan sensor EC/TDS (Total
Dissolved Solids) mendeteksi air telah mencapai batas minimal atau maksimal yang
Arduino” (D. Haryanto, 2019). Penelitian ini bertujuan mengendalikan sirkulasi air
ketika pompa tidak mendapatkan power listrik dan mengendalikan kelebihan air
2
Penelitian ketiga dilakukan oleh Zettry Buana, Oriza Candra, dan Elfizon
(2019), dengan judul “Sistem Pemantauan Tanaman Sayur dengan Media Tanam
petani dalam memantau kadar pH secara IoT dan otomasi terhadap pengeleloaan
pH serta nutrisi. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data pembacaan
Penelitian keempat yang dilakukan oleh Prahenusa Wahyu Ciptadi dan R. Hafid
intensitas air secara online dengan aplikasi Blynk yang dapat diakses menggunakan
Android.
Dari beberapa observasi yang telah dilakukan, baik secara langsung maupun
secara pustaka, didapat aspek penting dalam sistem hidroponik adalah pH dan
pemberian nutrisi yang mencukupi (terlepas dari benih dan hama). Berdasarkan hal
mengirim data sensor ke server Blynk secara online. Data tersebut bisa disimpan
3
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat diperoleh
1.2.2. Bagaimana hasil kalibrasi dan keakuratan alat uji sensor pH, sensor TDS
1.2.3. Bagaimana tampilan data sensor yang dikirim dari NodeMCU ESP8266 ke
Blynk?
1.2.4. Bagaimana respon tindakan alat ketika mendeteksi EC di dalam air kurang
1.2.5. Bagaimana respon tindakan alat dengan perangkat pompa air DC 12V high
pressure 85 Psi dan LED strip terhadap waktu yang sudah ditentukan dalam
program?
1.3.1. Perangkat keras yang digunakan ialah Arduino Nano, WiFi module
NodeMCU ESP8266, sensor pH meter pro V2, sensor TDS, sensor suhu
waterproof DS18B20 digital, module LCD I2C 16x2, module RTC DS3231,
relay 4 channel, pompa air DC 12V high pressure 85 Psi, pompa air mini
4
1.3.2. Arduino Nano sebagai sistem kendali pusat mengatur seluruh perangkat
yang kemudian data tersebut disimpan dan ditampilkan pada aplikasi Blynk.
1.3.4. Parameter yang diukur sensor adalah kadar EC, pH, dan suhu.
1.4.1. Merancang bangun sistem monitoring secara IoT dan otomasi hidroponik
1.4.2. Untuk Mengetahui nilai kalibrasi dan keakuratan dari alat uji sensor pH,
1.4.3. Untuk Mengetahui tampilan data sensor yang dikirim dari WiFi module
1.4.4. Untuk Mengetahui respon tindakan alat ketika mendeteksi EC di dalam air
1.4.5. Untuk Mengetahui respon tindakan alat dengan perangkat pompa air DC
12V high pressure 85 Psi dan LED strip terhadap waktu yang sudah
5
1.5. Manfaat Penelitian
teknologi
1.5.2. Sebagai rujukan dari peneliti lain yang membuat penelitian serupa.
1.5.3. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi para petani
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat teori-teori dan komponen yang dibutuhkan dalam
penelitian.
Dalam bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan serta
Dalam bab ini berisi tentang pengimplementasian dari perancangan yang dibuat
pada bab sebelumnya yaitu BAB III. Serta berisi mengenai pembahasan dari
6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dari alat atau prototipe yang
telah dibuat dan berisi saran dari hasil perancangan yang telah dibuat
7
BAB II
sensor SEN0114, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban
perbandingan sensor dengan alat kelembaban tanah. Penelitian ini didapatkan hasil
dengan menggunakan module ESP8266, jarak maksimal yang bisa didapatkan dari
Penelitian Karim, Foughali, dkk (2017) berjudul Monitoring System Using Web
sms hanya pada saat tanah dalam keadaan sangat kekurangan air.
8
Penelitian Husdi(2018) berjudul Monitoring Kelembaban Tanah Pertanian
menggunakan Soil Moisture Sensor FC-28 dan Arduino UNO. Penelitian ini
dimana data yang didapatkan dikirimkan ke layar LCD. Penelitian ini dapat
Jurnal Irvan Nurhakim (2016) berjudul Model Alat Pengusir Hama Padi
Berbasis Internet of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat
pendeteksi dan pengusir hama padi dengan menggunakan suara yang dihasilkan
dari mikrokontroler. Dalam penelitian ini sensor yang digunakan adalah sensor
Pasif Infra Red (PIR). Alat tersebut mengambil gambar menggunakan kamera yang
terhubung ke dalam jaringan Local Area Network (LAN) yang ada di sawah serta
yang terhubung ke dalam jaringan LAN. Tampilan yang dihasilkan dari kamera
9
Kelemahan pada penelitian ini adalah sensor PIR yang tidak bisa membedakan
pergerakan hama atau bukan. Desain web pada penelitian ini masih sederhana dan
masih menggunakan jaringan LAN sehingga jaringan masih dalam lingkup yang
terbatas.
Proyek Akhir Ridho Dias Kusuma (2016) berjudul Prototype Pengendalian Pintu
Air Irigasi Berdasar Level Air Dan Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroler.
Penelitian ini menggunakan sensor Kelembaban tanah dan sensor ketinggian air.
smartphone. Motor DC digunakan sebagai pengendali pintu air irigasi jika syarat
sensor sudah terpenuhi. Motor DC akan membuka pintu air ketika Kelembaban
tanah terbaca kondisi kering dan ketinggian air terbaca kurang dari 3 cm. Pintu air
akan menutup kembali ketika Kelembaban tanah terbaca kondisi lembab dan
Jurnal Sugiono, dkk (2017) bejudul Kontrol Jarak Jauh Kendali Sistem Irigasi
Esp8266. Penelitian ini bertujuan untuk membantu petani dalam mengatur irigasi
pada sawah yang jauh dari rumah. Sistem pada penelitian ini akan mempunyai
akses untuk membuka dan menutup portal saluran irigasi yang telah dibuat dan cara
mengendalikan sistem tersebut dari arak jauh melalui jaringan internet. Sensor yang
10
digunakan dalam penelitian ini adalah Sensor Ultrasonik HC-SR04 yaitu sensor
sebuah platform yang dikembangkan oleh XL Axiata sebagai Core Engine IoT Data
Repository, dan IoT Hosted Apps untuk membangun ekosistem internet of things.
menggunakan HTML5, Javascript dan CSS. Sistem ini masih terdapat delay pada
11
dalam hal web karena masih menggunakan web hosting aghnosthings sebagai
sendiri sehingga bisa mendapatkan hasil delay pengontrolan yang lebih baik.
menggunakan SIM GSM 800L karena memiliki cakupan area yang luas.
2.2.1 Hidroponik
dan mineral tanpa tanah (S. Swastika, 2017). Sistem ini menjadi solusi bagi para
petani yang mengalami dampak kekurangan lahan akibat perluasan lahan industri
atau pemukiman. Sistem hidroponik sangat bergantung dengan air. Dimana air
Conductivity), pH (Power of Hydrogen), dan nutrisi. Ketiga aspek ini perlu dijaga
kondisi idealnya. Hal ini mengharuskan petani untuk melakukan pemantauan yang
12
Gambar 2.1 Sistem Hidroponik
tanaman, seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), Sulfur (S) dibutuhkan dalam jumlah besar. Kemudian unsur seperti Besi
(Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Zinc (Zn), Molibdenum (Mo) dan
Klor (Cl) diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit. Sedangkan unsur Karbon
(C) dan Oksigen (O) adalah terdapat di atmosfer dan Hidrogen (H) dipasok oleh
air (S. Swastika, 2017). Larutan nutrisi dapat diukur berdasarkan nilai EC di
dalam air. Dengan mengetahui nilai EC, kita dapat menentukan sesuai atau
tergantung pada kualitas larutan nutrisi, sedangkan kualitas larutan nutrisi dapat
merupakan peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air,
13
Fotosintesis menjadi salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
difusi gas bebas dan faktor protoplasma. Cahaya matahari menjadi salah satu
warna karena panjang gelombang cahaya yang berbeda untuk setiap warna yang
berklorofil pada waktu siang hari asalkan ada sumber cahaya. Fotosintesis terjadi
melalui 2 reaksi yaitu, reaksi terang dan reaksi gelap (F. Hasanah, 2018). Reaksi
terang terjadi di grana sedangkan rekasi felap terjadi di stroma. Grana dan stroma
dan biru- ungu serta memantulkan cahaya hijau karena klorofil a terlihat hijau.
14
suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya merah dan cahaya biru
adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis (Handoko, 2010).
Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Sintya Laylie Mukaromah, Joko
Prasetyo dan Bambang Dwi Argo (2019) dengan judul Pengaruh Pemaparan
Cahaya LED Merah Biru dan Sonic Bloom terhadap Pertumbuhan dan
tanaman yang tidak diberi perlakuan dengan alat. Perbedaan terlihat dari tinggi
tanaman, panjang daun, lebar daun, diameter batang dan berat basah tanaman
alat dengan LED merah dan biru untuk membantu dalam proses pertumbuhan
tanaman.
15
yang digunakan untuk membaca sinyal digital berupa nilai 0 dan 1 atau bisa
disebut juga sebagai logika TRUE dan FALSE. Jumlah pin digital pada Arduino
Nano sebanyak 14 pin. Mulai dari pin RX0, TX1, D2, dan sampai D13 (Razor,
2021).
spesifiknya, yaitu :
pada Arduino. Contohnya yaitu pin RX0 dan TX1. RX receiver TTL data serial
interupsi pada nilai rendah, meningkat, menurun, atau perubahan nilai. Pin
PWM. Pin PWM pada Arduino Nano antara lain; pin D3, D5, D6, D9, dan
4. Pin SPI (Serial Peripheral Interface), fungsi pin ini adalah memungkinkan
terjadinya komunikasi SPI. Pin SPI pada Arduino Nano yaitu pin D10 (SS),
5. Pin LED, alasan utama mengapa pin 13 disebut pin LED karena fungsi pin ini
Arduino Nano juga memiliki pin input analog. Pada umumnya pin analog
berfungsi untuk membaca sinyal analog yang kemudian diubah ke bentuk sinyal
16
digital. Ada delapan pin input analog pada Arduino Nano; A0, A1, A2, A3, A4,
A5, A6, dan A7. Diantara delapan pin tersebut, ada dua pin yang memiliki fungsi
mendukung komunikasi I2C atau TWI (Two Wire Interface). Pin yang
2. Pin SCL (Serial Clock), berfungsi untuk menghantarkan sinyal clock guna
memungkinkan terjadinya komunikasi I2C atau TWI. Pin yang merupakan pin
17
Clock Speed 16 MHz
Panjang 4,3 cm
Lebar 1,8 cm
Berat 5 gram
telah tertanam chip ESP826. Chip ESP8266 ini dapat terhubung ke jaringan WiFi
NodeMCU ESP8266 ini dapat menggunakan software Arduino IDE (sketch) dan
dahulu agar dapat berjalan dengan baik. WiFi module NodeMCU ESP8266
tersebut selain dapat terhubung ke WiFi dapat membuat jaringan sendiri yang
EAP8266 memiliki 30 pin. 17 pin GPIO (General Purpose Input Output), 1 ADC
merupakan fungsi tiap tiap pin pada NodeMCU Esp8266 (Dimaskhosyi, 2021).
18
Berikut spesifiksi dari WiFi Module NodeMCU ESP8266 [19]:
3. GPIO : 13 Pin
6. Flash Memory : 4 MB
2.2.5 Sensor pH
industri dan memiliki koneksi yang sederhana, nyaman, praktis dan umur panjang,
dan secara keseluruhan sangat cocok untuk pemantauan online. Dilengkapi LED
yang berfungsi sebagai indikator daya, konektor BNC dan antarmuka sensor
PH2.0.
pengontrol Arduino. Jika diprogram dengan benar, kita akan mendapatkan nilai
19
pH dengan mudah. Elektroda kombinasi pH standar industri ini terbuat dari
membran kaca sensitif dengan impedansi rendah. Ini dapat digunakan dalam
berbagai pengukuran PH dengan respons cepat dan stabilitas termal yang baik.
untuk deteksi online jangka panjang. pH meter pro ini sangat cocok untuk
1. Module Power: 5V
20
9. Gain Adjustment Potentiometer
Sensor TDS mengukur jumlah padatan terlarut yang dilarutkan dalam satu liter
air. Semakin tinggi nilai TDS, maka semakin banyak padatan terlarut yang terlarut
dalam air, dan sebaliknya. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu titik acuan
Probe TDS adalah peralatan yang banyak digunakan untuk mengukur nilai
TDS. Harganya terjangkau, dan mudah digunakan, namun umumnya tidak dapat
mengirimkan data ke sistem kontrol untuk pemantauan kualitas air secara online.
DFRobot Gravity meluncurkan kit sensor TDS analog yang kompatibel dengan
pengguna dapat membuat detektor TDS dengan mudah untuk mengukur nilai TDS
cairan tanpa perlu membeli peralatan mahal. Sensor TDS bekerja dalam tegangan
dengan papan mikrokontroller 5V atau 3,3V. Probe TDS tahan terhadap air,
sehingga dapat digunakan untuk pengukuran waktu yang lama. Sensor TDS dapat
digunakan dalam aplikasi kualitas air, seperti analisis air domestik dan hidroponik.
Dengan produk ini, Anda dapat dengan mudah membuat detektor TDS untuk
21
Gamber 2.6 Sensor TDS
TDS probe
1. Number of Needle: 2
4. Colour: Black
digunakan untuk mendeteksi suhu pada tempat yang sulit dijangkau maupun
basah. Sensor ini bisa mendeteksi suhu dari -55°C sampai 125°C dengan tingkat
22
akurasi (+/-0.5°C ) dan resolusi 9 – 12-bit (Agus Faudin, 2018). Sensor DS18B20
data dan sebuah ground. Selain itu, sensor ini juga mempunyai kode serial yang
unik 64- bit, sehingga kita bisa menggunakan lebih dari 1 sensor DS18B20 dalam
Agus Faudin, 2018, Adapun spesifikasi dari sensor DS18B20 sebagai berikut:
5. Uses 1-Wire interface- requires only one digital pin for communication
23
13. Yellow wire – DATA
sebanyak 32 karakter (16 kolom dan 2 baris), yang di dalamnya terdapat kristal
cair sebagai bahan untuk menampilkan data berupa tulisan maupun gambar.
Penerapannya dalam kehidupan sehari – hari yang sering dijumpai seperti televisi,
gamebot, kalkulator, dan layar komputer (Agus Faudin, 2021). Dengan adanya
sehingga tidak perlu memakai kabel terlalu banyak nantinya di rangkaian LCD
untuk menghemat pin arduino yang akan digunakan. Dengan memakai modul I2C
hanya menggunakan 4 pin arduino, pin yang digunakan adalah pin SCL, pin SDA,
24
1. Kompatibel dengan Arduino/Genuino UNO, Leonardo, Mega, 101 (Intel
4. Tegangan suplai: 5V
yang berfungsi untuk menyimpan data waktu dan tanggal dengan tingkat presisi
penyimpanan data lainnya. Bukan hanya itu, pada internal chip DS3231 juga
dilengkapi sensor suhu dengan akurasi ±3ºC. Modul ini memiliki 6 pin yaitu:
Module RTC DS3231 disertai sumber tegangan baterai tipe CR2032, sehingga
modul bisa tetap aktif secara independen tanpa sumber tegangan utama. Dengan
baterai ini, modul RTC DS3231 mampu beroperasi dalam waktu yang cukup lama
25
dengan sengaja dimatikan dan dinyalakan secara berkala, rangkaian/perangkat
elektronik tersebut tetap bisa mendapatkan data waktu dan tanggal dengan akurat
Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan
26
untuk menggerakkan sejumlah kontraktor yang tersusun atau sebuah saklar
dengan saklar, penggerak kontraktor (ON atau OFF) dilakukan manual tanpa perlu
arus listrik.
Dari gambar susunan komponen relay diatas, dapat kita pahami bahwa relay
bekerja karena adanya gaya elektromagnetik. Gaya tersebut dihasilkan dari inti
besi yang dililitkan kawat kumparan disertai aliran listrik. Ketika kumparan dialiri
listrik, maka inti besi akan bersifat menjadi magnet dan menarik penyangga
sehingga kondisi yang awalnya tertutup jadi terbuka (Open). Sedangkan pada saat
kumparan tidak dialiri listrik, maka pegas akan menarik ujung penyangga dan
merubah kondisi yang awalnya terbuka jadi tertutup (Close). Secara umum
kondisi atau posisi pada relay terbagi menjadi dua, yaitu (Noviansyah, 2019):
1. NC (Normally Close), adalah kondisi awal relay dalam posisi tertutup karena
27
Gambar 2.11 Relay 4 Channel
7. Output 3 pin terminal block yang ditandai dengan NO, COM dan NC.
8. NO = Tidak ada arus yang dialirkan OFF. Jika ada signal High/Low dari
10. NC = Arus dialirkan ON. Jika ada signal High/Low dari microcontroller maka
OFF.
28
Pompa air adalah sebuah mesin yang mampu menghantarkan cairan dengan
tekanan. Pompa air digunakan untuk memindahkan air dari tempat yang rendah
ketempat yang lebih tinggi atau ke tempat yang lebih jauh (Zikri 2020).
jumlah tekanan dalam sistem, ditunjukkan dalam bentuk sederhana di bawah ini.
mengubah volume dalam sistem tertutup. Saat tekanan meningkat maka volume
air akan berkurang, sebaliknya saat tekanan berkurang maka volume air akan
29
bertambah. Perubahan tekanan ini menyebabkan cairan tersedot kedalam sistem,
Perubahan tekanan pada sistem ini dilakukan oleh motor DC yang terdapat
dalam water pump. Motor DC memerlukan suplai tegangan berupa arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Bagian utama
medan yang disebut stator atau bagian yang tidak bergerak, dan kumparan jangkar
disebut rotor atau bagian yang berputar. Disekitar kumparan terdapat dua buah
magnet, yang menciptakan medan magnet permanen yang mengalir melalui rotor.
sekitar 180 derajat. Ketika rotor berputar, arah listrik di koil terbalik, mendorong
berikut:
30
Ukuran Panjang: 86mm Diameter dalam pipa: 6mm
Lebar: 43mm Diameter Luar Pipa: 8.5mm
Tegangan DC 6-12V
Arus 0.5-0.7A
Tegangan yang Disarankan 9V 1A atau 12V 1A
Rentang Menyedot 2 m, Maksimal
Rentang Memompa 3 m, Maksimal
Bekerja dengan suhu cairan 80°C, Maksimal
Laju Aliran Maksimum 1-3L/mnt
LED strip merupakan lampu dengan susunan chip SMD LED yang terpasang
pada sebuah sirkuit panjang. Lampu ini bentuknya fleksibel, terdapat perekat yang
kuat pada bagian belakang lampu. Pada awalnya LED strip digunakan untuk
tambahan aksen pencahayaan atau dekorasi saja. Seiring berjalannya waktu, LED
31
Gambar 2.15 LED Strip
3. Backtape : 3M
4. Input: DC 12 Volt
32
2. Daya keluar :75 W
2.2.14 Blynk
Blynk adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android) yang
bertujuan untuk kendali module Arduino (Faudin, 2017). Aplikasi ini merupakan
wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang akan
sangat mudah untuk mengatur semuanya dan dapat dikerjakan dalam waktu
kurang dari 5 menit. Blynk tidak terikat pada papan atau module tertentu. Dari
platform aplikasi inilah dapat mengontrol apapun dari jarak jauh, dimanapun kita
berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan terhubung dengan internet dengan
koneksi yang stabil dan inilah yang dinamakan dengan sistem IoT.
33
Gambar 2.17 Tampilan Fitur Blynk
Blynk memberikan berbagai widget yang dapat digunakan untuk fitur control,
monitor dan status. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan widget
labeled value. Dapat dilihat pada gambar 2.9 cara mengatur tampilan widget
Blynk.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian ini.
34
1. Pengamatan (Observasi) : Proses pengambilan data dalam penelitian dimana
Hidroponik.
alat yang sesuai dengan rancangan yang telah dirancang sebelumnya serta
4. Tahap implement atau implementasi dilakukan dengan cara uji coba alat. Uji
35
5. Tahap evaluate atau evaluasi dilakukan untuk menilai kinerja alat yang telah
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
36
Tahap penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, analisa kebutuhan alat dan
Adapun penjelasan tahap dan alur penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
mencari teori atau landasan berfikir dari beberapa buku, jurnal ilmiah, website
37
dan tugas akhir yang sejenis atau topik serta masalah penelitian yang
dilakukan.
NodeMCU ESP8266, sensor pH meter pro V2, sensor TDS, sensor suhu
waterproof DS18B20 digital, module LCD I2C 16x2, module RTC DS3231,
relay 4 channel, pompa air DC 12V high pressure 85 Psi, pompa air mini DC
pada Arduino IDE agar perangkat keras dapat berfungsi dalam mendeteksi dan
38
mengkalibrasi dan uji keakuratan dengan alat yang sudah diproduksi oleh
pabrik.
6. Pengujian Alat
Tahapan pengujian alat untuk mengetahui kinerja hasil rancang bangun yang
7. Kesimpulan
perangkat keras yang akan saling terhubung untuk dapat berjalan dengan baik,
Pada gambar adalah rangkaian sensor TDS dimana pin sinyal analog
dikoneksikan dengan pin A1, pin positif ke pin positif arduino, dan pin negatif ke
pin negatif arduino. Dari rangkaian ini didapatkan pembacaan untuk ppm berupa
volt.
39
Gambar 3.3 Rangkaian Sensor pH
Pada gambar 3.3 merupakan rangkaian sensor pH, di dalam module sensor pH
terdapat 3 pin yaitu positif, negatif dan analog. Pin analog module pH
dikoneksikan dengan pin A0. Pada rangkaian ini didapatkan pembacaan nilai pH.
Pada gambar 3.4 adalah rangkaian suhu DS18B20 dimana terdapat tiga kaki
dalam komponen probe sensor, kabel berwarna hitam berartikan kaki tersebut
kaki digital 2 serta resistor yang mempunyai hambatan 4700 ohm yang juga
dikoneksikan ke resistor dan juga tegangan input 5 volt. Setelah rangkaian ini
40
Gambaran 3.5 Rangkaian Keseluruhan
Pada gambar 3.5 adalah rangkaian keseluruhan dari alat. dapat terlihat semua
sensor terintegrasi dengan Arduino Nano. Output dari sensor ditampilkan pada
LCD 16x2. Data sensor juga ditampilkan pada aplikasi Blynk secara online yang
waktu, relay 4 channel digunakan sebagai saklar otomatis, pompa air, LED, dan
perangkat lunak yang saling terhubung untuk dapat berjalan dengan baik, maka
proses ini dapat menggunakan sebuah perangkat lunak Arduino IDE untuk
untuk membaca masing-masing sensor, yaitu sensor TDS, sensor pH dan sensor
suhu. Setelah itu hasil pembacaan sensor ditampilkan pada LCD dan Blynk.
Berikut ini adalah proses diagram alir dari sistem kerja perangkat lunak yang
41
Gambar 3.6 Diagram Alir Sistem
melakukan analisis pada setiap data pengujian. Analisis data pengujian dilakukan
agar setiap masalah yang telah penulis rumuskan pada rumusan masalah dapat
sensor, pengujian kesesuaian waktu update data dari Arduino Nano ke Blynk, dan
Untuk menentukan linearitas dan persentase error alat dari pembacaan nilai
𝑦 = 𝑏𝑥 + 𝑎
𝑥 = Variabel faktor
𝑦 = Variabel respon
42
𝑎 = Konstanta
𝑏 = Koefisien regresi
𝑋 = Data sebenarnya
𝑋𝑖 = Data terukur
DAFTAR PUSTAKA
43
D. Haryanto and N. KN, “Simulator Sistem Pengairan Otomatis Tanaman Hidroponik
Dengan Arduino,” TESLA J. Tek. Elektro, vol. 20, no. 2, p. 118, 2019, doi:
10.24912/tesla.v20i2.2988.
Z. Buana, O. Candra, and Elfizon, “Alat Pendeteksi Kualitas Air Portable dengan
Parameter pH , TDS dan Suhu Berbasis Arduino Uno,” J. Inov. Fis. Indones.,
vol. 3, no. 1, pp. 1751–1760, 2018, [Online]. Available:
https://ojs.unm.ac.id/mediaelektrik/article/view/14193%0Ahttp://ejournal.u
np.ac.id/index.php/mining/article/view/102295%0Ahttps://jurnalmahasiswa .une
sa.ac.id/index.php/inovasi-fisika-indonesia/article/view/34726/30872.
P. W. Ciptadi and R. H. Hardyanto, “Penerapan Teknologi IoT pada Tanaman
Hidroponik menggunakan Arduino dan Blynk Android,” J. Din. Inform., vol. 7,
no. 2, pp. 29–40, 2018.
S. Farm, “4 Cara Menanam Hidroponik Kangkung Tanpa Repot – Star Farm
International.” https://starfarm.co.id/cara-menanam-hidroponik- kangkung/
(accessed Feb. 04, 2022).
Susilawati, Dasar – Dasar Bertanam Secara Hidroponik, 1st ed. Palembang:
Universitas Sriwijaya 2019, 2019.
F. Hasanah, M. S. Sari, S. Legowo, A. Saefullah, and S. Fatimah, “Pengaruh Intensitas
Spektrum Cahaya Warna Merah Dan Hijau Terhadap Perkecambahan Dan
Fotosintesis Kacang Hijau ( Vigna Radiata L.),” Gravity J. Ilm. Penelit. dan
Pembelajaran Fis., vol. 4, no. 2, pp. 25–35, 2018, doi:
10.30870/gravity.v4i2.4030.
A. Rizaludin, M. Melina, and V. A. Kusumaningtyas, “Pengaruh penyinaran lampu LED
terhadap proses fotosintesis menggunakan percobaan Ingenhousz,” J. Kartika
Kim., vol. 3, no. 2, pp. 77–80, 2020.
P. Handoko and Y. Fajariyanti, “Pengaruh spektrum cahaya tampak terhadap laju
fotosintesis tanaman air Hydrillla verticillata,” Semin. Nas. X Pendidik. Biol.
FKIP UNS, vol. 10, no. 2, pp. 1–9, 2010.
44
I. Hendriyani and N. Setiari, “KANDUNGAN KLOROFIL DAN PERTUMBUHAN
KACANG PANJANG (Vigna sinensis) PADA TINGKAT PENYEDIAAN AIR
YANG BERBEDA,” J. Sains Mat., vol. 17, no. 3, pp. 145–150, 2009.
S. L. Mukaromah, J. Prasetyo, and B. D. Argo, “Pengaruh Pemaparan Cahaya Led
Merah Biru dan Sonic Bloom Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas
Tanaman Sawi Sendok (Brassica rapa L.),” J. Keteknikan Pertan. Trop. dan
Biosist., vol. 007, no. 02, pp. 185–192, 2019, doi:
10.21776/ub.jkptb.2019.007.02.8.
A. Razor, “Arduino Nano: Pengertian, Fungsi, Pinout, dan Harga.” Blogger, 2020,
Accessed: Oct. 08, 2021. [Online]. Available:
https://www.aldyrazor.com/2020/08/arduino-nano.html#toc-0.
Djukarna, “ARDUINO NANO | arduino ku,” 19/01/2015, 2015.
https://djukarna4arduino.wordpress.com/2015/01/19/arduino-nano/ (accessed
Oct. 09, 2021).
Dimaskhosyi, “NodeMCU ESP8266,” 24/11/2020. Kotakode, Accessed: Oct. 09, 2021.
[Online]. Available: https://kotakode.com/blogs/2617/NodeMCU-Esp8266.
D. Admin, “Memulai Pemrograman NodeMCU ESP8266 Menggunakan Arduino IDE -
NN Digital _ Belajar Arduino, ESP8266 _ NodeMCU, STM32, Raspberry Pi,
Mikrokontroller dan Teknologi Informasi Lainnya.” NN-Digital, pp. 1–12, 2019,
[Online]. Available: https://www.nn- digital.com/blog/2019/07/27/memulai-
pemrograman-nodemcu-esp8266- menggunakan-arduino-ide/.
“PriyoShop - Crunchbase Company Profile & Funding.” [Online]. Available:
https://www.crunchbase.com/organization/priyoshop-com.
DFRobot, “Analog_pH_Meter_Pro_SKU_SEN0169-DFRobot.” DFRobot, 2019,
[Online]. Available:
https://wiki.dfrobot.com/Analog_pH_Meter_Pro_SKU_SEN0169.
DFRobot, “Gravity: Analog TDS Sensor , Meter For Arduino SKU SEN0244-
DFRobot.” DFRobot, p. 1, 2020, [Online]. Available:
https://wiki.dfrobot.com/Gravity Analog_TDS_Sensor Meter_For_Ar
duino_SKU SEN0244.
45
E. Nurazizah, M. Ramdhani, and A. Rizal, “Rancang Bangun Termometer Digital
Berbasis Sensor Ds18b20 Untuk Penyandang Tunanetra | Nurazizah|
eProceedings of Engineering,” vol. 4, no. 3, pp. 3294–3301, 2017, [Online].
Available:https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/
engineerin g/article/view/4858/4812.
Agus Faudin, “Tutorial mengakses sensor suhu DS18b20 - Nyebarilmu.”
Nyebarilmu.com, 2018, [Online]. Available:
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-mengakses-sensor-suhu-ds18b20/.
A. Budjianto, Arief; Shoim, “PEMBELAJARAN EMBEDDED SYSTEM BERBASIS
PROYEK MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA2560,” Jur. Tek. Elektro, no.
2011, pp. 103–108, 2016, [Online]. Available:
https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/a
rticle/view/1565/1648.
46
https://www.nn-digital.com/blog/2019/08/11/contoh- program-module-rtc-
ds3231-at24c32-dengan-arduino/.
Sekolahrobot, “Belajar Arduino dan Tutorial Arduino_ Memprogram Arduino RTC
DS3231 AT24C32,” 2016. http://www.arduino.web.id/2016/04/memprogram-
arduino-rtc-ds3231- at24c32.html (accessed Oct. 10, 2021).
M. Noviansyah and H. Saiyar,
“PERANCANGANALATKONTROLRELAYLAMPURUMAHVIA MOBILE,”
AKRAB JUARA, vol. 52, no. 1, pp. 1–5, 2019, [Online]. Available:
http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/778/678.
A. Razor, “Modul Relay Arduino: Pengertian, Gambar, Skema, dan Lainnya,”
Aldyrazor.Com. 2021, [Online]. Available:
https://www.aldyrazor.com/2020/05/modul-relay-
arduino.html#:~:text=menyimulasikan rangkaian elektronik.-,Apa itu modul
relay,relay dengan jumlah channel tertentu.
Anonim, “Songle - Relay Module 5v 4 Channel Arduino | Elmech Technology.”
[Online]. Available: https://elmechtechnology.com/product/songle-relay-module-
5v-4-channel- arduino.
A. Zikri, “Rancang bangun sistem penyiraman tanaman otomatis berbasis Raspberry PI
3 dengan memanfaatkan thingspeak dan interface android sebagai kendali,”
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.
“Informasi Lengkap Seputar LED Strip, si Lampu Selang Serbaguna.” S- Gala.com,
2020, [Online]. Available: https://www.s-gala.com/blog- post/led-strip.
DigiWare, “XL4015 DC-DC Step Down Buck Converter Adjustable 5A - Digiware
Store,” 2020. https://digiwarestore.com/id/other- appliances/xl4015-dc-dc-step-
down-buck-converter-adjustable-5a- 644163.html.
A. Faudin, “Mengenal aplikasi BLYNK untuk fungsi IOT,” Nyebarilmu.
Nyebarilmu.com, pp. 1–11, 2017, [Online]. Available:
https://www.nyebarilmu.com/mengenal-aplikasi-blynk-untuk-fungsi-iot/.
47