Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

MODUL AJAR DPKprint

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

MODUL AJAR

DASAR-DASAR PROGRAM KEAHLIAN


TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas
Nama Penyusun : Nandang Hermawan, SE
Nama Sekolah : SMKN Campaka
Penyusunan Tahun : 2024
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas/Fase : X/E
Semester : 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit (6 pertemuan)
Elemen : Dasar-dasar teknik jaringan komputer
dan telekomunikasi

Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami tentang Dasar-
dasar teknik konfigurasi komputer dan telekomunikasi dan praktik
dalam perakitan serta instalasi komputer :
● Praktik dan konfigurasi komputer

Selain pemahaman yang dimiliki, peserta didik juga mampu menerapkan:


1. Praktik perakitan dan instalasi komputer.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan
budaya kerja industri.
3. Alat praktik, termasuk seluruh perakitan komputer dan sistem
instalasi komputer. Kemampuan peserta didik tersebut didapat
melalui penguatan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta
penguasaan elemen- elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat
menumbuhkan passion serta vision yang dapat memotivasi dalam
merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase ini
maupun fase berikutnya.
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
● Komponen komputer untuk perakitan dan instalasi sistem
operasi.

A. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul pada peserta didik adalah:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia yaitu peserta didik dinilai dengan menunjukkan rasa syukur akan
hasil ciptaanNya, dan berusaha menjaga kelestarian alam dengan
menunjukkan rasa kepeduliannya kepada bumi.
2. Mandiri, ditunjukkan dengan memiliki prakarsa untuk
mengembangkan diri dan tidak tergantung pada orang lain.
3. Kreatif, ditunjukkan dengan keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan.
4. Bernalar kritis, ditunjukkan dengan memproses, mengolah,
menganalisis, merefleksi pemikirannya sendiri.

C. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul
ini antara lain:

● Laptop (Guru)
● PC dalam LAB (siswa)
● Perangkat Lunak Perencanaan (Windows 10)
● Obeng set

D. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: 75%
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: 15%
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: 10%

E. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran secara tatap muka
II. KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membuat perencanaan perakitan dan
instalasi komputer berdasarkan studi kasus dan dokumen
perencanaan yang diberikan.
2. Peserta didik dapat memahami lingkup kerja pada bidang teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi.

Kata Kunci:
Perencanaan Perakitan dan instalasi komputer meliputi skema logic perakitan
dan instalasi komputer, analisis kebutuhan pelanggan meliputi dokumen
kebutuhan layanan dan dokumen perangkat keras komputer, membuat
rencana implementasi meliputi skema fisik perakitan dan instalasi komputer
dan landscape/blue print area.

Deskripsi:
Peserta didik secara mandiri/perorangan diberikan contoh dokumen-dokumen
perencanaan perakitan dan instalasi meliputi:

1. Desain perakitan dan instalasi komputer, dokumen kebutuhan


pelanggan dan dokumen implementasi berupa desain perakitan dan
instalasi fisik, beserta penjelasan cara membuat dokumen desain
perakitan dan instalasi komputer.
2. Peserta secara mandiri diberikan sebuah kasus untuk merencanakan
sebuah dokumen perencanaan beserta dokumen kosong yang harus
didesain.

B. Pemahaman Bermakna
Sebuah unit komputer yang akan dirakit dari satu element Hardwere ke
element hardwere lainnya serta penginstalan Operation Sistem membutuhkan
sebuah rencana yang baik, meliputi rencana kebutuhan pelanggan terhadap
spesifikasinya serta menghitung dana yang dikeluarkan
C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa peserta didik harus mengerti orientasi dasar teknik
perakitan komputer dan instalasinya?
2. Bagaimana cara merakit dan menginstal komputer yang baik?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Buku modul Perakitan dan Instalasi komputer.
2. Contoh Dokumen Perencanaan
3. Jobsheet: dokumen kosong perencanaan (soft copy)

E. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa di Kelas. 15 Menit

2. Peserta didik dipersilahkan untuk berdoa


terlebih dahulu sebelum melaksanakan
pembelajaran dan disuruh untuk
menuliskan jumlah salat yang dikerjakan di
hari sebelumnya (Profil beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik.
5. Mengaitkan kejadian sehari-hari dengan
materi.
6. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi dalam kehidupan
sehari- hari.
Kegiatan Inti 225 menit
Mulai dari diri
1. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
2. Peserta didik menjawab pemantik yang
disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
1. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
2. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di slide presentasi.

Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan
dengan kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
2. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di
materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman
1. Guru membimbing siswa di kelas.
2. Siswa dapat bertanya langsung jika ada
kesulitan.
Kegiatan Inti Mulai dari diri 225 menit
3. Peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip
jaringan dan telekomunikasi dan belajar
dari aneka sumber.
4. Peserta didik menjawab pemantik yang
disampaikan dari guru.

Eksplorasi Konsep
3. Peserta didik membaca uraian materi
tentang jaringan dan telekomunikasi.
4. Peserta didik melihat dan mempelajari
video praktik di slide presentasi.

Ruang Kolaborasi
3. Peserta didik menjawab pertanyaan
dengan kalimatnya sendiri (Profil Mandiri)
4. Peserta didik lain atau guru menanggapi
jawaban dari peserta lainnya.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat berdiskusi.

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan soal yang ada di
materi dan soal.

Elaborasi Pemahaman
3. Guru membimbing siswa di kelas.
4. Siswa dapat bertanya langsung jika ada
kesulitan.
Uraian Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik diberikan pertanyaan
pemantik.
2. Peserta didik bertanya jawab mengenai hal
tersebut.
3. Peserta didik diberikan waktu untuk
melakukan eksplorasi mandiri (mencari
referensi dari sumber lain) tentang alasan
mengapa kebutuhan pelanggan dijadikan
landasan perencanaan jaringan.
4. Peserta didik diberikan penguatan dan
refleksi secara umum.
5. Peserta didik diberikan asesmen diagnostik
kognitif.
6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok
berdasarkan asesmen diagnostik kognitif,
masing-masing beranggotakan 5 orang per
kelompok.
7. Peserta didik kemudian diminta untuk
mencermati contoh dokumen perencanaan
serta contoh kebutuhan pengguna dan
diberikan kesempatan untuk bertanya
tentang hal-hal yang perlu dikonfirmasi,
seperti:
 Komponen perakitan
 Langkah merakit
 Langkah menginstall komputer

Menjelaskan Pentingnya Perencanaan komponen


perakitan, Menampilkan Contoh,

Mengidentifikasi Pengguna Menampilkan

Contoh

Mendemonstrasikan Langkah Fisik merakit dan Langkah


menginstal Komputer
Penutup Koneksi Antar Materi 30 Menit
1. Peserta didik dengan dipandu guru,
membuat simpulan berdasarkan hasil
penelaahan dokumen yang diberikan.
2. Peserta didik melakukan refleksi mengenai
pembelajaran hari ini. Refleksi: Hal penting
apa yang telah dipelajari hari ini?
3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan
persepsinya tentang pembelajaran hari ini
(misalnya tentang dokumen kebutuhan
pengguna, skema logic, dan skema jaringan)
4. Guru mengingatkan topik pembelajaran
pada pertemuan berikutnya, yaitu
mengkrimping secara mandiri.

Aksi Nyata
1. Guru memberikan tugas mencari contoh lain
yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
materi.
2. Guru memberikan motivasi.
3. Guru menutup dengan memberikan salam.

A. Asesmen
1. Formatif dan Sumatif
2. Hasil Perencanaan/Desain Jaringan
3. Pilihan Ganda

B. Pengayaan & Remedial


Untuk lebih menambah luas wawasanmu mengenai teknik jaringan
komunikasi dan supaya kamu lebih termotivasi kamu bisa kunjungi
link berikut: https://bit.ly/Smart-jaringan
C. Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat
menuntaskan kompetensi?
III. LAMPIRAN
A. LKPD
1. LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Dasar-Dasar Kejuruan Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi

Satuan Pendidikan : SMK Negeri Campaka


Kelas/ Semester : X (sepuluh)/ II (genap)
Nama Kelompok : .................................
Nama Anggota : 1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
4. ...............................
5. ...............................
Materi Pokok : Orientasi dasar teknik perakitan dan instalasi
Komputer.
Guru Pengampu : Nandang Hermawan, SE

a. Media
Media: Proyektor, WhatsApp, Smartphone

b. Lembar Analisis
Nama praktik: perakitan/instalasi
Langkah kerja yang dibuat:
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
c. Lembar Penilaian
1. Penilaian Keterampilan Rubrik penilaian
Penilaian Tidak ada Kurang lengkap lengkap
Langkah/dialog Tidak ada kejelasan (5) Dianalisis point Dianalisis dan point-
lengkap langkah- langkah tapi point lengkap (20)
kurang
tepat (10)
Analisis langkah Tidak dianalisis (5) Dianalisis tapi tidak Dianalisis dan lengkap
dialog lengkap (10) (20)
Presentasi Tidak aktif dalam Aktif dalam presentasi Aktif dalam
presentasi (5) dan tidak bisa menjawab presentasi dan
menjawab semua
pertanyaan (20)
Hasil akhir dari Kurang lengkap Kurang lengkap Lengkap langkah-
kesimpulan yang langkah-langkahnya langkah-langkahnya tapi langkahnya dan
didapat (10) menyertakan hasil menyertakan
presentasi (25) kesimpulan hasil
presentasi (40)

2. Penilaian Sikap
No Nama Disiplin Kerja sama Tanggung jawab Jumlah Skor Nilai

*) Ketentuan
1. 20 => jika peserta didik sangat kurang konsisten memperhatikan
perilaku yang tertera dalam indikator
2. 40 => jika peserta didik kurang konsisten memperhatikan perilaku yang
tertera dalam indikator
3. 60 => jika peserta didik mulai konsisten memperhatikan perilaku yang
tertera dalam indikator
4. 80 => jika peserta didik konsisten memperhatikan perilaku yang tertera
dalam indikator
5. 100 => jika peserta didik selalu konsisten memperhatikan perilaku yang
tertera dalam indikator

Format penilaian: NILAI = (Jumlah Skor / 300) X 100


B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MATERI

A. Praktik dan konfigurasi komputer

1. Pengertian Perakitan

Perakitan komputer adalah salah satu kegiatan yang dilakukan


oleh seorang teknisi komputer. Meski begitu kini, semua orang juga
sudah bisa belajar untuk merakit komputer. Apalagi karena kini
teknologi semakin mudah untuk dijangkau oleh banyak orang
sehingga siapa saja dapat mempelajari hal ini. Anda pun bisa
mempelajarinya melalui pembahasan artikel di bawah ini.
Perakitan komputer yaitu merakit semua komponen komputer
ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat komputer yang perlu
dirakit adalah komponen pada motherboard.
Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol pekerjaan
semua komponen yang terhubung. Bagian ini juga mengontrol catu
daya atau daya listrik pada tiap-tiap komponen komputer.
Semua lalu lintas yang ada di perangkat penyimpanan (hard
disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard, mouse)
sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard
2. Macam-Macam Komponen Komputer
a. Casing Komputer
● Pengertian Casing
Casing merupakan rumah berbentuk kotak yang dibutuhkan
oleh perangkat–perangkat komputer seperti Processor, Mainboard,
Harddisk, dan piranti lain. Selain itu casing komputer juga digunakan
untuk melindungi perangkat–perangkat yang sangat sensitif seperti
Mainboard, Floppy Drive, Power Supply, Harddisk Drive, dan
komponen–komponen lainnya.

● Fungsi Casing
Fungsi casing yaitu untuk melindungi komponen komputer dari
debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan
melindungi dari benturan–benturan fisik. Casing juga berfungsi
sebagai pelindung Processor, Mainboard, DVD-RW Drive, DVD-ROM,
dan Harddisk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust Fan yang
berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.

b. Mainboard/Motherboard
● Pengertian Mainboard/Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki


berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara
kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output
System), Chipset (Pengatur Koneksi Input–Output), RAM (Memori
Penyimpanan Data Sementara), VGA card (Memori Penyimpan Data
Grafis), processor & Additional card (PCI, ISA).
● Fungsi Mainboard/Motherboard
Fungsi motherboard adalah menghubungkan seluruh komponen
penyusun sebuah komputer, artinya mobo di sini mengemban tugas
untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar
dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat
komputer. Dilihat dari pengertian motherboard danfungsinya maka
tak salah bila mobo ini disebut sebagai perangkat keras yang paling
utama dalam sebuah komputer.

c. Processor
● Pengertian Processor

Processor adalah salah satu komponen yang paling utama dari


rangkaian komputer, tanpa alat satu ini kompi tidak akan jalan alias
tidak akan berguna karena prosesor adalah otak komputer. Secara
jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan
jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau
otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.

● Fungsi Processor
Fungsi Processor hanya untuk memproses data yang diterima
dari masukan atau diinput, kemudian akan menghasilkan pengeluaran
berupa output. Prosesor tidak dapat bekerja sendiri namun
membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan dengan
komponen lain terutama hardisk dan RAM. Dalam memproses sebuah
data dapat dilakukan dengan waktu proses cepat atau lambat
tergantung kecepatan prosesor tersebut.
d. Heatsink fan
● Pengertian Heatsink Fan

Heatsink adalah logam dengan desain yang khusus terbuat dari


alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas
proses transfer panas dari sebuah prosesor. Komponen–komponen
CPU yang biasanya dipakai untuk menyerap panas ini biasanya
terbuat dari bahan aluminium yang biasanya banyak dipadukan
dengan pemakaian fan pada Heatsink untuk lebihmengoptimalkan
penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan panas dari Heatsink ke
luar CPU, proses ini akan menyebabkan meningkatnya performa kerja
komputer.

● Fungsi Heatsink Fan


Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan
sebuah prosesor. Semakin luas permukaan perpindahan panas sebuah
benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda tersebut.
Oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untukkinerja sebuah
komputer.

e. Ram
● Pengertain RAM (Random Acces Memory)
RAM (Random Acces Memory) adalah memori tempat
penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat
diakses secara acak atau random. RAM sangat berguna dan penting
untuk kecepatan proses komputer.

● Fungsi RAM (Randim Acces Memory)


Fungsi RAM (Random Acces Memory) adalah untuk
mempercepat pemrosesan data pada komputer. Semakin besar RAM
(Random Acces Memory) yang dimiliki, maka komputer akansemakin
cepat dalam prosesnya. Kerja RAM (Random Acces Memory)dapat
dilihat di task manager di dalam sistem komputer.

f. Hard Disk
● Pengertian Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja


secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data.Data–
data yang telah disimpan di perangkat Hard Disk tidak akan hilang,
bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop.
Dengan kata lain, Hard Disk memiliki peran sebagai media
penyimpanan yang bersifat permanen (data–data tidak akan hilang
atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada Hard Disk itu
sendiri juga terbilang cukup besar, di mana kalkulasi yang dipakai
adalah ukuran Byte (B).

● Fungsi Hard Disk


Fungsi Hard Disk adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan
oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat
sebuah ruang sistem utama dalam sebuah komputer. Di situlah setiap
data atau informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama,
Hard Disk juga mempunyai

komponen–komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang


terdiri atas direktori, folder, subdirektori, dan subfolder yang
digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama Hard
Disk.

g. CD ROM/optical disk
● Pengertian CD ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory) adalah sebuah


piringan kompak dari jenis piringan optik (Optical Disk) yang dapat
menyimpan data. CD-ROM juga berarti CD-ROM Drive hanya bisa
digunakan membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM
dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu: ATA/IDE dan SCSI. Yang
paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. ATA
memiliki kecepatan 100–133 Mbps, dan SCSI memiliki kecepatan kira–
kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemukan pada CR RW
Drive. Pada CD-ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan
memberikan kecepatan transfer data sebesar56 X 150 Kbps. Tipe CD
RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemampuan membakar
atau membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan
membakar pada CD R secepat 12x, membakar pada CD RW secepat
8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.
● Fungsi CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)
Fungsi Hard Disk adalah sebuah Hardware yang hanya bisa
membaca CD saja. Selain kegunaan dasar tersebuat CD-ROM
(Compact Disk Read-Only Memory) juga digunakan untuk melakukan
penginstalan sebuah OS (Operating System), Game, atau software–
software lainnya atau melakukan booting pada saat masuk ke OS
(Operating System) bisa sebuah sistem tidak mau berjalan.

h. Power Supply
 Pengertian Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras (hardware) berupa kotak


yang isinya merupakan kabel–kabel untuk menyalurkan tegangan ke
dalam perangkat keras (hardware) lainnya. Perangkat keras ini
biasanya terpasang di belakang (di dalam) casing komputer. Input
Power Supply berupa arus bolak–balik (AC) sehingga Power Supply
harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah). Besarnya
listrik yang mampu ditangani Power Supply ditentukan oleh dayanya
dan dihitung dengan satuan watt.

● Fungsi Power Supply


Fungsi Power Supply adalah sebagai penyuplai tegangan listrik
langsung kepada komponen–komponen yang berada di dalam casing
komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan
AC
menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi
dengan arus DC.

3. Persiapan Perakitan Komputer

Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan


ketelitian tingkat tinggi agar hasilnya maksimal. Oleh sebab
ituterdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mulai
merakit komputer. Seperti menyediakan tempat yang jauh dari
jangkauan orang agar tidak terganggu dan mempersiapkan beberapa
hal di bawah ini:

1.) Siapkan komponen perangkat keras dengan meletakkannya di


tempat yang mudah dijangkau. Jangan lupa untuk memeriksa
semua komponen perangkat keras dan sesuaikan dengan
tipenya agar sesuai dengan spesifikasi. Contohnya seperti
mainboard yang mendukung slot DDR2 yang hanya
dapatditempatkan oleh memori bertipe DDR3 juga.

2.) Siapkan buku manual yang biasanya ada pada setiap komponen,
karena buku manual sangat penting jadi jangan sampai hilang.
Sebab bisa dijadikan sebagai referensi dan petunjuk untuk
melakukan pemasangan atau instalasi semua komponen ketika
melakukan perakitan komputer.

3.) Siapkan semua peralatan yang digunakan untuk merakit


komputer, seperti obeng plus dan minus, tang hingga yang
paling penting adalah gelang anti statis. Karena dapat mencegah
terjadinya korslet atau short circuit.

4.) Terakhir, siapkan juga driver CD yang merupakan salah satuhal


yang tidak boleh dilupakan karena perangkat keras tidak bisa
berfungsi tanpa adanya benda ini. Maka dari itu persiapkan
driver dari masing-masing komponen untuk memastikan proses
perakitan berjalan mulus tanpa hambatan.
2. Langkah-Langkah Merakit Komputer
Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya
adalah merakit komputer dengan cara di bawah ini:

1.) Pasang Prosesor pada Motherboard

Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita


memasang prosesornya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pemasangan motherboardnya nanti. Cara memasang
prosesor pada motherboard sendiri bisa dilakukan seperti ini:

processor

 Pertama, kami menentukan posisi pin 1 pada prosesor


dan soket prosesor pada motherboard, yang biasanya di
area terpojok.
 Angkat tuas pengunci soket sehingga terbuka.
 Sesuaikan posisi kaki prosesor dengan lubang soket. Jika
ya, dorong prosesor ke dalam soket hingga terpasang
dengan benar.
 Kunci lagi dengan tuas pengunci.
2.) Pasang Motherboard

Pasang motherboard pada casing dengan cara


menempatkannya sesuai dengan yang ada pada lubang di antara
casing serta lubang motherboard. Lalu kunci dengan menggunakan
sekrup.

3.) Pasang Pendingin atau Heatsink

Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk


memasang heatsink agar mencegah prosesor menjadi panas. Unit
pendingin ini ditempatkan pada prosesor dan dilengkapi dengan
perangkat penahan agar tidak lepas.

Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar)


panas. Jika heatsink Anda memiliki kipas, konektor daya kipas /
kipas tersambung ke motherboard.
4.) Memasang Memori RAM

Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak sesulit


ketika memasang modul yang lain. Karena untuk memasangnya
cukup buka tuas tempat RAM diletakkan atau ditempelkan.

Perhatikan gambar di bawah ini :

Jika RAM sudah dimasukkan dalam posisi yang benar dan rata,
maka selanjutnya adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada di
mainboard tempat kita tadi memasang RAM.

5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply

Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang


secara otomatis namun jika ternyata power supply belum terpasang,
maka lakukan cara di bawah ini untuk memasangnya:

 Tempatkan power supply di belakang casing dan kencangkan


dengan sekrup.
 Pasang konektor daya dari power supply ke motherboard
bersama dengan kabel-kabelnya.

6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing

 Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada


motherboard.
 Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel
pada konektor di motherboard (khusus motherboard non-
ATX).
 Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di
tempat konektor tambahan yang berupa slot dan dapat
dimasukkan. Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat
dari pelat pengunci sekrup. Kemudian masukkan saja
terminal yang hendak dipasangkan. Lalu pasang lagi
sekrupnya.
 Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke
motherboard.
 Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan
port pada casing komputer.

7.) Pasang Drive

Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya


seperti hard disk, CD-ROM atau DVD-ROM, dengan cara di bawah ini:
 Masukkan drive ke casing dari depan, dengan cara
menyesuaikan pengaturan jumper (seperti Master atau
Slave) pada drive. Lalu pasanglah sekrup agar drive tidak
kendur.
 Lanjutkan dengan menyambungkan kabel IDE pada driverserta
konektor yang ada di motherboard, karena konektor utama
yang akan digunakan terlebih dahulu.
 Ketika kabel IDE terhubung ke 2 (dua) drive, drive pertama
ditetapkan sebagai master dan yang lainnya sebagai slave
sebagai pengaturan jumper.
 Dua drive tambahan dapat dihubungkan melalui konektor
IDE sekunder pada motherboard.
 Sambungkan kabel daya dari catu daya setiap drive.

8.) Pasang Card Adapter

Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor


SCSI, kartu video, kartu suara hingga modem. Cara memasangnya
sendiri adalah dengan:
Memasukkan adaptor kartu pada slot yang ada di motherboard
lalu tekan saja hingga konektornya dapat masuksepenuhnya. Lalu
masukkan sekrup sebagai kartu cadangannya.

9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer

Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer


sudah tertutup selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel
yang ada di adaptor AC pada outlet dinding. Kemudian
sambungkanlah konektor monitornya pada konektor kartu grafis,
konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor mouse.

Tinjau Hasil Unit Komputer

Setelah komputer terpasang, kita meninjau dan menguji


hasilnya dengan program BIOS. Periksa apakah semua program
yang ada di komputer sudah bisa dijalankan atau tidak, dengan cara
seperti di bawah ini:

 Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor, dan


perhatikan suara melalui speaker.
 Sekarang program Bios Fost secara otomatis mendeteksi
perangkat keras yang diinstal pada komputer.
 Buat pengaturan untuk kapasitas hard disk dan urutan boot.
 Setelah Anda menyimpan pengaturan dan menyelesaikan
pengaturan BIOS, komputer memuat sistem operasi
dengan
urutan pencarian yang cocok dengan pengaturan urutan boot di
Bios.

 Masukkan CD yang dapat di-boot berisi sistem operasi ke


dalam drive pencarian.

Jika semuanya berjalan normal, maka artinya proses perakitan


sudah berhasil dilakukan dan proses perakitan komputer bisa
diselesaikan. Namun jika terdapat beberapa kendala maka harus
dilakukan pemeriksaan ulang untuk mengatasi kendala yang terjadi
pada komputer ketika dirakit.

4. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi

Penggunaan media elektronik khususnya perangkat komputer


atau smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Dimana faktor yang paling besar memengaruhi pengguna untuk
memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dankomunikasi
yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola keduafaktor tersebut,
tentu sebuah device membutuhkan yang namanya sistem operasi.
Sistem operasi atau Operating System (OS) menjadi satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial
dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer. Yang
mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan pemakaian
perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),dan fitur
yang lainnya.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan membahas
seputar pemanfaatan sistem operasi dalam kehidupan sehari–hari
beserta komponen dan cara kerjanya. Sehingga informasi yang
didapatkan mampu memberikan gambaran secara lebih jelas terkait
hubungan antara OS dengan aktivitas manusia itu sendiri.
1.) Pengertian Sistem Operasi

Definisi umum dari sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak


sistem yang mampu mengelola sumber daya (resources) dari
software dan hardware agar dapat berjalan dengan baik serta
memudahkan proses interaksi dengan pengguna atau user
(brainware).

Jika kita analogikan sederhana, hubungan antara operating


system dengan komputer adalah seperti kendaraan bermotor dan
bahan bakar. Dimana tanpa adanya bahan bakar, tentu saja
kendaraan bermotor tidak akan bisa berjalan dengan semestinya.

Sama halnya dengan sistem operasi, dimana anda tidak akan


bisa menggunakan perangkat komputer apabila tidak adanya OS.
Begitu juga sebaliknya, apabila anda mempunyai perangkat sistem
dan tidak mempunyai komputer maka menjadi tidak berguna.

2.) Sejarah dari Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai sejarah awal


terciptanya sebuah sistem operasi yang dapat mendukungjalannya
proses perangkat komputer secara sistematis dan terstruktur.

A. Generasi Pertama (1945–1955)


Pada generasi pertama ini, merupakan awal terciptanya
sebuah perangkat komputasi elektronik yang mampu
menggantikan peran sistem komputasi mekanik. Hal tersebut
disebabkan kecepatan manusia dalam menghitung dan mengingat
informasi sangat terbatas sehingga sering melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, di dalam generasi ini terbentuklah sebuah
sistem komputer yang diberikan perintah atau instruksi untuk
dapat mengerjakan secara langsung setiap tugas yang diberikan
secara cepat dan tepat.
B. Generasi Kedua (1955–1965)

Pada generasi kedua ini, memperkenalkan sebuah gagasan baru


yang diberi nama Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang
dilaksanakan secara real–time dalam satu rangkaian yang saling
berurutan. Pada generasi ini belum menggunakan sistem operasi
khusus, namun masih menggunakan fungsi dari operatingsystem
yang dinamakan IBSYS dan FMS.

C. Generasi Ketiga (1965–1980)

Generasi yang selanjutnya, masuk pada perkembangan yang


sudah cukup advanced, di mana sistem operasi digunakan untuk
kebutuhan banyak pengguna sekaligus dengan melakukan
komunikasi secara online. Sehingga sangat mendukung prosesmulti-
user dan multi-programming (banyak program sekaligus).

D. Generasi Keempat (1980–Sekarang)

Pada generasi yang keempat, fitur dan fungsionalitas yang


disuguhkan oleh sistem operasi jauh lebih kompleks dari era yang
sebelumnya. Yang mana, GUI (Graphical User Interface) menjadi
keunggulan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik
dengan proses interaksi yang berjalan lebih mudah.

3.) Fungsi Adanya Sistem Operasi

Setidaknya, terdapat empat fungsi pokok dari OS dalam


menjalankan kebutuhan setiap proses sumber daya yang ada.
A. Memory Management

Manajemen memori terbagi menjadi dua fokus utama, yaitu


primary memory dan main memory. Dimana primary memory
merupakan kebutuhan penyimpanan yang diutamakan seperti RAM.
Main memory merupakan penyimpanan yang dapat diakses
langsung melalui CPU.

B. Device Management

Sistem operasi juga mempunyai fungsi untuk mengatur


komunikasi antar perangkat melalui setiap driver. Untuk program
yang berperan untuk menangani hal tersebut adalah I/O Controller.

C. File Management

Fungsi yang ketiga, OS juga dapat digunakan untuk melakukan


konfigurasi pada dokumen, mulai dari tahap awal hingga akhir yang
mengatur kebutuhan detail setiap informasi. Kemudian, mengelola
lokasi, fungsionalitas sistem, dan fitur yang lainnya.
Fase pengaturan tersebut disebut dengan file sistem yang
biasanya dimasukkan ke dalam direktori pencarian untuk
memudahkan penggunaannya.

D. Processor Management

Fungsi dari sistem operasi yang terakhir adalah mendukung


proses multiprogramming untuk menentukan fase mana yang
menggunakan prosesor dalam jangka waktu tertentu.

4.) Komponen dalam OS

Berikut ini merupakan beberapa komponen utama dalam


sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut:
 File: Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan melalui
sebuah sistem operasi.
 Kernel: Kernel adalah perangkat lunak (software) yang
membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani
berbagai macam program aplikasi secara aman dan mudah.
 User Interface:Sistem operasi mempunyai karakteristik
antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna
dengan komputer.

5.) Jenis–Jenis Sistem Operasi

Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari


sistem operasi berdasarkan cara kerjanya.

A. Batch OS

Yang pertama ada Batch OS, merupakan jenis sistem operasi


yang dapat menyatukan beberapa pekerjaan, sehingga menjadi
lebih cepat terselesaikan dan tidak terlalu berat untuk
implementasinya.

B. Distributed OS

Jenis yang kedua, menggunakan beberapa processor di


berbagai mesin untuk memudahkan komputasi yang nantinya
diberikan kepada user secara cepat dengan akurasi yang tepat.

C. Mobile OS

Yang ketiga, merupakan operating system yang didesain khusus


untuk kebutuhan perangkat mobile. Apakah anda tahuAndroid dan
iOS? Tentu saja kedua platform tersebut merupakan OS yang dibuat
khusus untuk kebutuhan aplikasi dalam perangkat mobile.
D. Multitasking/Time – Sharing OS

Dengan menggunakan sistem multitasking, setiap pengguna


dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam
perangkat CPU yang sama.

E. Network OS

Dalam menggunakan jaringan (network), OS juga berperan


sebagai pengatur data, keamanan, user, dan fungsi dari networking
itu sendiri.

F. Real–Time OS

Fungsi yang terakhir adalah real time OS, dimana interval atau
jarak waktu pemrosesan dan respon input yang kecil.

6.) Cara kerja OS

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi,


berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara kerja
dari OS. Baik Windows, Linux, atau Mac OS tentunya memiliki
paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan membahasnya
beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait
fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam


perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses
booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu,
OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program
aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API


(Application Programming Interface) agar user tidak perlu
mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan.
Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang
dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah
operating system tentu saja untuk mempermudah proses user
dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.

5. Persiapan instalasi Sistem Operasi

a. Windows 10

Windows 10 adalah versi OS Windows terbaru yang diluncurkan


sejak tahun 2015 oleh Microsoft dan saat ini menjadi sistem operasi
yang paling banyak digunakan di dunia. Sebagian besar laptop
keluaran terbaru sudah memiliki OS ini di dalamnya. Tidak sedikit
juga yang belum memiliki OS dan hanya menggunakan sistem DOS
dengan tampilan teks hitam putih. Namun, tentu kita bisa instal
Windows 10 di laptop DOS tersebut.

Untuk itu di sini kita akan membahas cara instal Windows 10


dengan langkah yang mudah beserta gambarnya. Kita juga bisa
menginstal ulang Windows 10 pada laptop atau PC lama kitaasalkan
spesifikasi PC atau laptop lama kita tersebut sesuai dengan
spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Inilah syarat minimal yang
dibutuhkan:

● Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih.


● RAM: 1 GB atau lebih untuk versi 32-bit dan 2 GB atau
lebih untuk versi 64-bit.
● Hardisk: 20 GB atau lebih.

Pada tutorial ini kita akan menginstall Windows 10 dengan


flashdisk dan DVD. Jadi silakan pilih salah satu, jika anda memiliki
media instalasi berupa DVD Windows maka bisa menggunakan DVD.
Tapi jika tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan flashdisk.
Berikut adalah cara install Windows 10 dengan flashdisk atau DVD di laptop,
PC dan komputer:

1.) Buat Media Instal Windows 10 dengan USB Flashdisk atau


DVD

Cara instal Windows 10 ada 2 yaitu yang pertama adalah


menggunakan USB flashdisk dan yang kedua adalah menggunakan
DVD. Siapkan DVD Windows 10 jika Anda memiliki DVD installer Win
10. Tapi jika tidak punya, lebih baik pakai flashdisk untuk menginstal
windows.

Jika Anda belum memiliki media instalasi pada flashdisk, berikut


ini terdapat 2 cara untuk membuat media instalasi pada flashdisk.
Pertama, menggunakan Media Creation Tool resmi dari Microsoft.
Kedua, menggunakan aplikasi Rufus.

Cara membuat media instalasi Windows 10 dengan


menggunakan Rufus. Cara ini cocok untuk Anda yang sudah
memiliki file ISO Windows 10. Flashdisk Anda akan diformat, jadi
silakan pindahkan file Anda terlebih dahulu.
Unduh aplikasi rufus dari situs resminya di sini. Kemudian,
tancapkan flashdisk pada laptop atau komputer Anda.

Buka aplikasi rufus. Pada Boot selection pilih Disk or ISO image.
Lalu, klik Select. Kemudian cari di mana file ISO Anda berada. Pada
Image Option pilih Standard Windows installation. Pada Partition
scheme pilih GPT. Pada Target system pilih UEFI (non CSM). Pada
Volume label isikan nama sesuai keinginan Anda.Pada File system
pilih FAT32. Lalu klik Start.
2.) Ubah Pengaturan Boot Priority pada BIOS

Tancapkan flashdisk Windows 10 jika ingin menggunakan


flashdisk atau masukkan DVD win 10 jika ingin menggunakan DVD.
Kemudian, nyalakan laptop atau PC Anda.

Setelah layar menyala, segera tekan tombol ESC, DEL, F1


atauF2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Tombol yang
harusditekan tersebut berbeda-beda pada tiap merek BIOS,
namunsebagian besar merek BIOS menggunakan tombol ESC.
Untukmengetahuinya, silakan Anda baca saat laptop baru saja
menyala (setelah menekan tombol power). Biasanya ada keterangan
Press ESC to setup atau keterangan tombol lainnya sebelum masuk
OS.

Setelah berhasil masuk BIOS, arahkan ke Menu pengaturan


Boot. Setiap merek BIOS memiliki menu yang berbeda. Biasanya
pengaturan Boot priority berada di menu Boot. Untuk
mengarahkannya kita bisa membaca keterangan yang ada padasisi
atau di bawah BIOS. Seperti pada contoh di bawah ini laptop saya
menggunakan PhoinexBIOS dan cara mengarahkannya
menggunakan arah kanan atau kiri.

Ubah boot pertama menjadi USB atau Removable Devices jika


anda menggunakan flashdisk, atau jika anda menggunakan DVD
ubah boot pertama menjadi CD-ROM Drive. Ini juga berbeda di
setiap BIOS. Pada contoh kali ini caranya adalah pilih Removable
Device jika menggunakan flashdisk. Lalu, sesuai keterangan di
kanan layar, kita harus menggunakan tombol + untuk menaikkanke
posisi pertama.
Kemudian, simpan dan tutup BIOS dengan menekan F10 sesuai
keterangan di bawah layar BIOS tersebut. Laptop ataukomputer
akan restart secara otomatis.

Tips: Jika Anda menggunakan laptop, pastikan baterai laptop


Anda penuh agar tidak mati saat proses instalasi. Disarankan lebih
baik Anda men-charge laptop saat instalasi.

3.) Mulai Proses Menginstal Windows 10

Tekan enter atau sembarang tombol pada keyboard untuk


memulai instal Windows 10 saat mendapatkan tampilan: Press any
key to boot from CD or DVD.
Tekan untuk boot dari DVD

Ubah Time and currency format dengan memilih Indonesian


(Indonesia). Kemudian klik Next.

Pemilihan bahasa saat instal Windows 10

Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian


tampil jendela Activate Windows. Klik I don‘t have a product key jika
anda tidak memiliki serial number atau product key. Jika Anda
memiliki product key atau serial number yang sudah Anda beli
secara resmi dari Microsoft, Anda dapat mengisikannya pada kolom
tersebut.
Opsi tanpa product key

Lalu muncul jendela Select the operating system you want to


instal. Silakan pilih sesuai keinginan Anda. Rekomendasi saya adalah
pilih Windows 10 Pro lalu klik Next.

Kemudian akan tampil jendela Applicable notices and license


terms. Klik I accept the license terms untuk menyetujuinya
kemudian klik Next. Lalu pilih Custom: Install Windows only
(advanced) untuk menginstal Windows 10 secara clean install.

4.) Buat Partisi Pada Hardisk

Ini adalah proses yang paling penting. Pada contoh kali ini kita
instal Windows 10 di SSD atau hardisk yang baru, jadi tidak adafile
dan partisi di dalamnya. Dengan hardisk berkapasitas 256 GB. Saya
ingin membagi hardisk menjadi 2 partisi.

 Partisi C berkapasitas 128 GB untuk OS


 Partisi D untuk data berkapasitas sisanya.
Klik New untuk membuat partisi lalu isikan berapa GB partisi yang
ingin dibuat. Contohnya 128 GB maka dalam MB adalah 128000. Lalu
klik Apply. Lalu klik OK untuk konfirmasi.

Membuat partisi hardisk saat install Windows 10

Secara otomatis Windows akan membuat 2 partisi. Pertama


untuk System Reserverd sekitar 500 MB. Kedua, partisi yang kita
buat yaitu 128 GB. Jadi jangan heran jika tiba-tiba ada 2 partisi
padahal kita baru membuat 1 partisi dan jangan hapus partisi
pertama tersebut.

Catatan: Terkadang pada proses ini saya gagal membuat partisi


saat menginstal pada laptop yang agak tua, jika Andamengalaminya
juga solusinya adalah gunakan flashdisk jenis lama,jangan gunakan
USB flashdisk 2.0, 3.0 atau terbaru lainnya. Namun untuk laptop
baru, flashdisk apapun bisa digunakan.

Selanjutnya kita buat lagi 1 partisi. Klik pada drive yang paling
bawah Unallocated Space yaitu space yang belum dialokasikan (bisa
kita sebut sisa dari partisi sebelumnya). Lalu pada Sizejangan diubah
karena itu adalah kapasitas sisa yang tersedia. Kemudian klik Apply.
Membuat beberapa partisi Windows 10

Kemudian klik pada partisi yang ingin kita instal. Pada contoh ini
kita ingin menginstal di Partition 2 sesuai rencana kita di atas. Jadi,
klik pada Partition 2. Lalu, klik Next.

Memilih partisi untuk menginstal Windows 10

5.) Tunggu Hingga Proses Penyalinan File Selesai

Proses instalasi windows ke partisi hardisk dimulai. Proses ini


memakan waktu sekitar 15 menit sesuai kecepatan CPU, kapasitas
RAM dan kecepatan read-write hardisk kita. Proses yang memakan
waktu paling lama adalah nomor 2 yaitu Getting files ready for

installation. Tunggu hingga selesai.


Proses menyalin data Windows 10

Setelah proses Installing updates selesai maka laptop atau PC


akan restart secara otomatis.

Setelah restart secara otomatis, jangan tekan apapun pada


keyboard saat ada tampilan ―Press any key to boot from CD
or DVD…―. Biarkan proses selanjutnya berjalan secara otomatis.

Lalu akan tampil loading Windows 10 dengan teks Getting ready


kurang lebih 5 menit, namun tentu ini sesuai kecepatan komputer
atau laptop kita. Tunggu proses berjalan hingga komputer atau
laptop restart lagi secara otomatis.

Terkadang proses getting ready windows 10 lama saat instal


ulang. Hal ini adalah hal yang normal khususnya jika menggunakan
laptop atau komputer jadul. Namun jika prosestersebut lebih dari 30
menit maka kemungkinan hardisk ataukomponen lain bermasalah.
Sekali lagi jangan tekan tombol apapun pada keyboard saat ada
tampilan ―Press any key…‖. Maka proses akan berlanjut
ke

pengaturan Windows.
6.) Ubah Wilayah Pengguna

Pada tampilan ―Let‘s start with region‖, pilih Indonesia


untuk menentukan wilayah kita berada di negara Indonesia. Lalu klik
Yes.

7.) Pengaturan Keyboard Layout Pengguna

Pada tampilan Keyboard layout, biarkan tetap US karena


keyboard layout standar di Indonesia adalah US lalu klik Yes.
Kemudian pada ―Want to add a second keyboard layout?‖
pilih Skip.

8.) Pengaturan Fitur Windows 10

Pada ―Let‘s connect you to a network‖ pilih ―I don‘t


have internet‖ jika kita tidak ingin menggunakan internet saat ini.
Kemudian muncul ―There‘s more discover when you connect to
the internet‖. Pilih ―Continue with limited setup‖ jika kita tidak
ingin menyambungkan dengan internet saat ini.

Lalu komputer akan restart secara otomatis lagi. Setelah restart,


saat ―Press any key to boot from CD or DVD…‖. Jangan
tekan tombol apapun di keyboard. Maka proses akan lanjut kembali.

Kemudian akan tampil ―Let‘s connect you to a network‖


lagi, dan sekali lagi pilih ―I don‘t have internet‖ jika kita tidak
ingin menggunakan internet saat ini. Lalu pilih ―Continue with
limited setup‖.
9.) Buat Nama Pengguna dan Password

Isi nama pengguna untuk Windows 10 yang baru diinstal.


Isikan nama sesuai keinginan kita. Lalu klik Next.

Pembuatan user di Windows 10

Lalu isikan password jika ingin menggunakan password saat


login, jika tidak silakan dikosongi. Kemudian klik Next.

Lalu pada tampilan ―Do more across devices with


activity history‖ klik Yes. Pada ―Choose privacy settings‖ biarkan
default lalu klik Accept. Lalu proses akan berlanjut secara otomatis
jadi silakan tunggu dan jangan dimatikan komputernya. Kemudian
kita akan dibawa ke desktop Windows 10 yang baru saja kita instal.
Proses instalasi selesai dan Win 10 siap digunakan.

Anda mungkin juga menyukai