Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Kegiatan Praktikum Lensa Cembung Dan Cermin Cekung

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA SD

MODUL 7 OPTIK
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 1:
MAULIANE TRI ANANDA 856744466

TUTOR : FRIANTI, S.Si, S.Pd, M.Si

UPBJJ PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 7
LENSA CEMBUNG

I. JUDUL : PERCOBAAN LENSA CEMBUNG

II. TUJUAN PERCOBAAN


Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :
1. Menentukkan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukkan kekuatan lensa cembung (P)

III. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap
2. Lenssa cembung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

IV. LANDASAN TEORI


Dalam kehidupan sehari-hari dua alat optik yaitu cermin dan lensa bnayak
dijumpai, baik itu lensa cembung, lensa cekung, cermin datar, cermin cembung, maupun
cermin cekung. Cermin merupakan benda optik yang tidak tembus cahaya yang
memantulkan hampir semua cahaya yang datang (Rumanta, 2019).
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar
dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu
utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis
lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar
dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat
menyebar atau divergen. Pada lensa terdapat sinar-sinar istimewa. Tentunya, sinar
istimewa pada lensa cembung berbeda dengan lensa cekung (Sarojo, 2011)
Lensa cembung menurut Sunaryono (2010), memiliki tiga sinar istimewa yaitu
sebagai berikut:
1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.

Berkas Sinar Istimewa I


2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Berkas Sinar Istimewa II


3. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Berkas Sinar Istimewa III


V. CARA KERJA
1. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
2. Nyalakan sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
3. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
VI. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Lensa Cembung
No. Jarak benda s (cm) Jarak bayangan (s’) cm
1. 5 6
2. 4 3
3. 3 2
4. 2 2

VII. JAWABAN PERTANYAAN


1. Tentukkan jarak fokus (f) lensa cembung yang digunakan?
a. Diketahui : s = 5 cm = 0,05 m
s’ = 6 cm = 0,06 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
𝑓
1 1 1
= 0,05 + 0,06
𝑓
1 0,06 + 0,05
=
𝑓 0,003
1 0,11
= 0,003
𝑓
0,003
f = 0,11

f = 0,03

b. Diketahui : s = 4 cm = 0,04 m
s’ = 3 cm = 0,03 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
𝑓
1 1 1
= 0,04 + 0,03
𝑓
1 0,03 + 0,04
=
𝑓 0,0012
1 0,07
= 0,0012
𝑓
0,0012
f = 0,07

f = 0,017
c. Diketahui : s = 3 cm = 0,03 m
s’ = 2 cm = 0,02 m
Ditanya : f….?
1 1 1
𝑓
= 𝑠 + 𝑠′
1 1 1
= 0,03 + 0,02
𝑓
1 0,03 + 0,02
=
𝑓 0,0006
1 0,05
= 0,0006
𝑓
0,0006
f =
0,05

f = 0,012

d. Diketahui : s = 2 cm = 0,02 m
s’ = 2 cm = 0,02 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
𝑓
1 1 1
= 0,02 + 0,02
𝑓
1 0,02 + 0,02
=
𝑓 0,0004
1 0,04
= 0,0004
𝑓
0,0004
f = 0,04

f = 0,01

2. Tentukkan kekuatan lensa (P) yang digunakan?


1 1
a. P = 𝑓 = = 0,03 = 33,3
1 1
b. P = 𝑓 = = 0,017 = 58,82
1 1
c. P = 𝑓 = = 0,012 = 83,3
1 1
P = 𝑓 = = 0,01 = 100
VIII. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini yaitu menentukan fokus lensa dan kekuatan lensa cembung.
Pada percobaan ini dilakukan beda perlakuan mengenai jarak benda terhadap lensa.
Dengan perlakuan tersebut maka akan didapatkan hasil bayangan yang berbeda pada tiap
perlakuan. Pada percobaan menggunakan lensa cembung, saat benda diletakkan antara f
dengan lensa hasil bayanganyang terbentuk ialah nyata, terbalik, diperkecil. Saat benda
pada jarak antara t, hasil bayangan yang terbentuk menjadi nyata, terbalik, diperbesar.
Namun saat posisi benda diletakkan lebih jauh, hasil bayangan yang terbentuk menjadi
maya, terbalik, diperbesar, karena hasil bayangannya tidak terlihat pada layar.

IX. KESIMPULAN
Pada lensa cembung, semakin jauh jarak benda semakin dekat jarak bayangan, maka
fokus semakin besar.

X. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

Sarojo, G. (2011). Gelombang dan Optika. Jakarta: PT. Salemba Teknika.

Sunaryono. (2010). Fisika Dasar Gelombang dan Optik . Bandung: ITB

XI. SARAN DAN KRITIK


Praktikum yang dilakukan tidak maksimal karena keterbatasan dan keadaan disituasi
sekarang. Praktikum ini juga membutuhkan kerjasama yang baik antar anggota kelompok
sehingga hasil yang diharapkan dapat maksimal.
XII. PHOTO / VIDEO PRAKTIKUM
Alat dan Bahan
1. Meja optik lengkap
2. Lenssa cembung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin
atau lampu)
5. Alat tulis
6. Busur

Sedang Melakukan Praktikum


LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 7
CERMIN CEKUNG

I. JUDUL : PERCOBAAN CERMIN CEKUNG

II. TUJUAN PERCOBAAN


Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat menentukkan jarak
titik api (f) cermin cekung

III. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap
2. Cermin cekung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

IV. LANDASAN TEORI


Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya lengkung, dimana permukaan
cermin yang memantulkan cahaya, melengkung ke belakang. Bayangan yang dihasilkan
adalah bayangan nyata atau maya. Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat
mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada
satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau
cermin positif (Rumanta, 2019).
Jika permukaan cermin cekung yang memantulkan cahaya dihadapkan pada benda
yang sangat jauh misalnya matahari, maka berkas cahaya yang dipancarkan matahari akan
sejajar dengan sumbu utama cermin cekung. Sumbu utama adalah garis khayal yang tegak
lurus dengan bagian tengah permukaan cermin cekung. Ketika menumbuk permukaan
cermin cekung, masing-masing berkas cahaya atau sinar cahaya mematuhi hukum
pemantulan cahaya. Di antara sinar datang dan sinar pantul terdapat garis normal yang
tegak lurus dengan permukaan cermin yang dilalui sinar cahaya, tetapi garis normal tidak
digambarkan. Sudut antara sinar datang dengan garis normal sama dengan sudut antara
sinar pantul dengan garis normal. Berbeda dengan cermin datar yang mempunyai
permukaan datar sehingga semua garis normal searah, pada cermin cekung garis normal
tidak searah karena permukaan cermin cekung melengkung dan tidak datar. Semua sinar
pantul tersebut berpotongan pada satu titik yang berhimpit dengan sumbu utama yang
dinamakan titik fokus (F). Dengan kata lain, titik fokus merupakan titik bayangan dari
benda yang berjarak sangat jauh dari permukaan cermin cekung, misalnya matahari dan
bintang (Sunaryono, 2010).

Titik Fokus Cermin Cekung

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan
sebuah benda yang berada di depan cermin cekung menurut (Sunaryono, 2010), yaitu :
1. Sinar yang datangnya sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik
fokus.

Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama


2. Sinar yang datangnya melewati titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sinar Datang Melalui Titik Fokus


3. Sinar yang datangnya melewati titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali melalui lintasan yang sama dengan sinar datangnya.
Sinar Datang Menuju Pusat Kelengkungan

V. CARA KERJA
1. Susunlah alat seperti pada gambar
2. Nyalakan sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam
3. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

VI. HASIL PENGAMATAN


Hasil Pengamatan Cermin Cekung
No. Jarak benda s (cm) Jarak bayangan (s’) cm
1. 5 10
2. 4 8,5
3. 3 5
4 2 4

VII. JAWABAN PERTANYAAN


Tentukkan jarak fokus (f) cermin cekung yang digunakan dalam percobaan
a. Diketahui : s = 5 cm = 0,05 m
s’ = 10 cm = 0,1 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
−𝑓
1 1 1
= 0,05 + 0,1
−𝑓
1 0,1 + 0,05
−𝑓
= 0,005
1 0,15
= 0,005
−𝑓
0,005
-f = 0,18

-f = 0,033
f = - 0,033

b. Diketahui : s = 4 cm = 0,04 m
s’ = 8,5 cm = 0,085 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
−𝑓
1 1 1
= 0,04 + 0,085
−𝑓
1 0,085 + 0,04
−𝑓
= 0,0034
1 0,0125
= 0,0034
−𝑓
0,0034
-f = 0,0125
-f = 2,72
f = - 2,72

c. Diketahui : s = 3 cm = 0,03 m
s’ = 5 cm = 0,05 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
−𝑓
1 1 1
= +
−𝑓 0,03 0,05
1 0,05 + 0,03
=
−𝑓 0,0015
1 0,08
= 0,0015
−𝑓
0,0015
-f = 0,08

-f = 0,019
f = - 0,019

d. Diketahui : s = 2 cm = 0,02 m
s’ = 4 cm = 0,04 m
Ditanya : f….?
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′
−𝑓
1 1 1
= 0,02 + 0,04
−𝑓
1 0,02+ 0,04
=
−𝑓 0,0008
1 0,06
=
−𝑓 0,0008
0,0008
-f =
0,06

-f = 0,013
f = - 0,013

VIII. PEMBAHASAN
Pada pecobaan menggunakan lensa cekung, perlakuan yang dilakukan ialah dengan
merubah posisi layar pada landasan. Semakin jauh jarak antara lensa cekung dan layar,
jarak fokus lensa semakin kecil. Hasil ini sebanding dengan semakin jauhnya jarak antara
lensa cekung dan layar. Hasil bayangan yang diperoleh pada percobaan tersebut yaitu
maya, tegak dan diperbesar. Sehingga diperoleh bahwa nilai jarak antara lensa cembung
dan layar sejajar dengan nilai jarak lensa cekung terhadap layar. Namun, nilai
tersebut berkebalikan dengan nilai fokus lensa cekung yang semakin kecil. Bahkan jika
nilai jarak lensa dan layar semakin kecil dan diperkecil lagi, jarak fokus lensa dapat tak
terhingga. Sehingga hasil bayangan yang diperoleh pun tidak dapat diketahui dan menjadi
maya.
Jarak foukus pada lensa cekung justru semakin jauh seiring jarak bayangan semakin
jauh dan jarak benda juga semakin jauh. Sedangkan perbesaran akan tetap berbanding
lurus dengan jarak bayangan dan berbanding terbalik dengan jarak benda sedangkan daya
lensa akan semakin kecil jika jarak benda semakin jauh.
IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada lensa cekung
semakin jauh jarak benda semakin dekat jarak bayangan, dan titik fokus semakin rendah

X. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

Sunaryono. (2010). Fisika Dasar Gelombang dan Optik . Bandung: ITB

XI. KRITIK DAN SARAN


Praktikum yang dilakukan tidak maksimal karena keterbatasan dan keadaan
disituasi sekarang. Praktikum ini juga membutuhkan kerjasama yang baik antar anggota
kelompok sehingga hasil yang diharapkan dapat maksimal.

XII. PHOTO / VIDEO PRAKTIKUM


Alat dan Bahan
1. Meja optik lengkap
2. Cermin Cekung
3. Layar
4. Sumber cahaya (lilin
atau lampu)
5. Alat tulis
6. Busur

Sedang Melakukan Praktikum


LINK VIDEO
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

https://drive.google.com/file/d/1_eZK6o2E1WMO7P7ziYZaOvYQoA5v1aQC/view?usp=dri
vesdk

Anda mungkin juga menyukai