Laporan Praktikum Fisika Dasar: (Lensa Tipis)
Laporan Praktikum Fisika Dasar: (Lensa Tipis)
Laporan Praktikum Fisika Dasar: (Lensa Tipis)
(Lensa Tipis)
(PERCOBAAN OP-1)
NIM : 205090307111013
Kelompok : 08
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
(Lensa Tipis)
NIM : 205090307111013
Kelompok : 08
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Salah satu perangkat optik yang paling sederhana adalah lensa tipis. Perangkat
optik yang menggunakan lensa mulai berkembang pada abad ke-16 dan abad ke-17,
meskipun ada catatan yang menyebutkan bahwa penggunaan lensa dimulai pada abad ke-
13. Kini lensa dapat ditemukan pada berbagai macam hal seperti kacamata, kamera, kaca
pembesar, teleskop, teropong, mikroskop dan peralatan medis. Biasanya lensa tipis
berbentuk melingkar dengan kedua permukaannya bisa berbentuk cekung, cembung atau
datar.
(Giancoli, 2014).
Pada kasus khusus di lensa tipis yaitu dimana lensa bagian yang paling tebal
memiliki jarak yang relatif kecil dengan objek p, jarak bayangan i dan jari-jari
kelengkungan r1 dan r2 dari dua permukaan lensa. Kemudian sinar cahaya yang datang
akan membuat sudut kecil dengan pusat sumbu. Maka sinar seperti itu akan akan
membuat lensa tipis memiliki panjang fokus f. Maka dari itu i dan p dapat dituliskan :
1 1 1
= + ……… (1)
f p i
Pembuktian ketika lensa tipis dengan indeks bias n yang dikelilingi oleh udara,
maka panjang fokus f adalah :
1 (n−1)( 1 − 1 )
=
r1 r2
……..(2)
f
(Halliday, 2018).
Lensa biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu lensa cekung atau biasa disebut
dengan lensa negatif dan lensa cembung atau biasa disebut dengan lensa positif. Lensa
cembung adalah suatu lensa yang memiliki bagian yang lebih tebal di tengah nya
dibandingkan bagian pinggirnya. Lensa cekung adalah suatu lensa yang bagian tengah
nya lebih tipis dibandingkan bagian pinggirnya.
(Suwarna, 2010).
BAB II
METODOLOGI
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah bangku optik,
objek, lensa negatif, lensa positif, layar dan sumber cahaya.
BAB III
3.2 Perhitungan
3.2.1 Lensa Positif (Gauss)
No f ݂ҧ ݂െ Ǥଶ
݂ҧ δf M Kr f
1 4,5985714 0,0001029 3,5
2 4,6715867 4,608714 0,0039529 0,07379726 3,3 0,016012548
3 4,5559846 0,0027804 3
1 1 1
= + = 4,5985714 cm
f 1 s s'
1 1 1
= + = 4,6715867 cm
f 2 s s'
1 1 1
= + = 4,5559846 cm
f 3 s s'
f 1+f 2+ f 3
f́ = = 4,608714 cm
3
|f 1−f´|2 = 0,0001029 cm
|f 2− f́| 2 = 0,0039529 cm
|f 3− f́ |2 = 0,0027804 cm
M1 = |hh' | = 3,5 cm
M2 =|hh' | = 3,5 cm
h'
M = | | = 3 cm
3
h
| |
√
δf = Σ f − f́ 2 = 0,07379726
n−1
δf
Kr f = ×100 % = 0,016012548%
f́
f = ( f́ ± δf ¿ = (4,608714 ± 0,07379726)
f = ( f́ ± δf ¿ = (3,7952819 ± 2,627500573)
f = ( f́ ± δf ¿ = (7,191787 ± 1,17716981)
f = ( f́ ± δf ¿ = (7,380307278 ± 1,477856491)
3.3 Pembahasan
Dalam praktikum kali ini digunakan alat dan bahan yaitu bangku optik,
objek, lensa negatif, lensa positif, layar dan sumber cahaya. Bangku optik
digunakan untuk tempat ditempatkannya peralatan yang akan digunakan pada
praktikum kali ini. Objek digunakan untuk tempat cahay dilewati sebelum sampai
ke layar. Layar digunakan untuk tempat tiba nya cahaya. Lensa negatif dan lensa
positif digunakan untuk digunakannya percobaan sebagai benda yang akan
menghasilkan bayangan berbeda. Sumber cahaya digunakan untuk sumber cahaya
yang akan digunakan pada praktikum kali ini.
Pada percobaan kali ini didapatkan f dan M yang berbeda beda pada
tiap lensa. Terdapat empat tabel yang berbeda pada percobaan kali ini yang pertama
adalah lensa positif dengan metode Gauss. Nilai f yang didapatkan adalah
4,59857143 cm, 4,67158672 cm dan 4,55598456 cm dengan rata-rata 4,6087142
cm. Kemudian nilai M yang didapat adalah 3,5 cm, 3,3 cm dan 3 cm dengan
koefisien ralat sebesar 0,016012548. Lalu percobaan yang kedua masih
menggunakan lensa positif namun dengan metode Bessel. Nilai f yang didapatkan
adalah 4,8875445 cm, 1,5491667 cm dan 4,9491346 cm dengan rata-rata
3,79528192 cm. Kemudian nilai M yang didapatkan adalah 3,5 cm, 3,5 cm dan 3
cm dengan koefisien ralat sebesar 0,692307087. Percobaan ketiga dilakukan
dengan lensa negatif namun dibantu dengan lensa positif. Nilai f yang didapatkan
adalah 6,17647059 cm, 7,44366667 cm dan 7,95522388 cm dengan rata-rata
7,191787 cm. Kemudian nilai M yang didapatkan adalah 4 cm, 4 cm dan 3,5 cm
dengan koefisien ralat sebesar 0,163682517. Yang terakhir ialah lensa gabungan
dengan menggunakan dua buah lensa positif. Nilai f1 yang didapatkan ialah
4,10714286 cm, 4,23076923 cm dan 4,58333333 cm dengan rata-rata 4,3070818
cm. Kemudian nilai f2 yang didapatkan 4,71428571 cm, 7,10769231 cm dan
7,15909091 cm dengan rata-rata 6,327022977 cm. Nilai f pada kali ini adalah
6,169681847 cm, 7,392349498 cm dan 8,57889049 dengan rata-rata 7,380307278
cm. Koefisien ralat yang didapatkan pada lensa gabungan ini adalah 0,20024322.
Nilai yang berbeda ini dihasilkan karena komponen yang digunakan berbeda satu
sama lain. Semakin kecil nilai koefisien ralat maka akan semakin akurat hasil yang
didapatkan pada perhitungan kali ini. Ralat yang terjadi dapat disebabkan karena
berbagai macam hal seperti kesalahan dalam pengambilan data atau faktor lainnya.
Perbedaan data hasil antara metode Gauss dan metode Bessel karena
cara pengambilan data yang berbeda. Nilai rata-rata pada metode Gauss adalah
4,6087142 cm dan nilai rata-rata dengan metode Bessel adalah 3,79528192 cm. Hal
ini bisa terjadi dikarenakan metode pengambilan data yang berbeda dan juga rumus
1 1 1
untuk mencari f nya pun berbeda. Pada metode Gauss digunakan rumus = +
f s s'
L2−e 2
untuk mencari f. Sedangkan metode Bessel digunakan rumus f = . Hal ini
4L
yang cukup berpengaruh pada hasil yang dihasilkan dalam kedua metode ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D. C.. 2014. Physics Principles with Applications 7th Edition Volume 1.
California: Pearson Education
Halliday, David. Robert Resnick. Jearl Walker, 2018. Fundamentals of Physics 10th Ed.
Ohio : John Wiley and Sons
(Halliday, 2018)
(Suwarna, 2010)
Tugas Pendahuluan
2. Untuk mencari bayangan suatu benda, digunakan 3 sinar istimewa. Gambarkan ketiga
sinar istimewa tersebut!
3. Sebutkan
sifat-sifat bayangan
dari lensa positif dan
negatif!
Jawab
1.
2.