Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Kel 07 - 240513 - 105145

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP AQIDAH

Disusun Uuntuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama

Dosen Pengampu: Dr. H. Subhan Fadli, S.Pd.I., M.A.

Disusun Oleh:
Ilham Raka Ramadhan (231012100281)
Hana Mubasiroh (231012100400)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PAMULANG
2023/2024
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3


A. Latar Belakang ...................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
C. Tujuan .................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
A. Pengertian Aqidah ................................................................................. 5
B. Fungsi dan Peran Aqidah ..................................................................... 5
C. Garis Besar Aqidah Islam .................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aqidah berasal dari kata “aqdan” yang berarti mengikat atau membuhul,
menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Adapun menurut istilah
aqidah ialah unsur unsur yang harus di benarkan dalam hati dan di terima
dengan rasa puas serta tertanam kuat dalam hati yang tidak bias di goyahkan
oleh keraguan. Dalam pendapat lain aqidah adalah suatu pokok atau dasar
dari keyakinan yang harus di pegang oleh orang yang mempercayainya. Al
qur`an dan Al hadits adalah pedoman hidup dalam islam yang menjelaskan
keriteria atau ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia. Dasar aqidah
yang pertama dan utama adalah Al Qur’an dan Ketika ditanya tentang
aqidah Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah berkata. “ Dasar aqidah nabi
Muhammad SAW adalah Al qur`an.” Islam mengajarkan agar umatnya
melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan
buruk tersebut dikatakan dalam Al Qur’an. Karena Al Qur’an merupakan
firman Allah, maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim. Dalam
Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan yang artinya “Sesungguhnya telah
datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-
Kitab yg kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya.
Sesungguhnya telah datang cahaya kepadamu cahaya dari Allah dan kitab
yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang orang yang
mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan,dan (dengan kitab itu pula)
Allah mengeluarkan orang orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang
terang benderang dengan izinNya, dan menunjuki meraka ke jalan yang
lurus.Dasar aqidah yang ke dua bagi seorang muslim adalah AlHadits atau
Sunnah Rasul. Untuk memahami Al Qur’an lebih terinci, umat Islam
diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW, karena perilaku
Rasulullah adalah contoh nyata yang dapat dilihat dan dimengerti oleh
setiap umat Islam (org muslim) Mengutip pendapat dari Hasan Albana
bahwa Aqaid (Bentuk plural dari aqidah )adalah beberapa perkara yang
wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa
,menjadi keyakinan yang bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan,
Menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy Aqidah adalah sejumlah kebenaran
yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu,
dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta
diyakinini kesahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala
sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengertian Aqidah?
2. Apa yang dimaksud Fungi dan Peran Aqidah?
3. Garis Besar Aqidah Islam?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Aqidah
2. Mengetahui Fungsi dan Peran Aqidah
3. Mengetahui Garis Besar Aqidah Islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqidah
Aqidah dalam Bahasa arab berasal dari kata al’aqdu yang berarti ikatan, at-
tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-hikkamu
yang artinya mengkokohkan, dan ar-rabthu buqw-wah yang berarti
mengikat yang kuat. Pengertian aqidah secara istilah adalah iman teguh dan
pasti, yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang menyakitinya.
Pengertian aqidah dalam syara’ yaitu iman kepada Allah , para malaikat -
nya, para rasulnya dan hari akhir serta pada qada dan qadar.
Menurut M hasbi Ash Shiddiqi mengatakan aqidah menurut ketentuan
Bahasa (Bahasa arab) ialah sesuatu yang dipegang teguh dan terhunjam kuat
didalam lubuk jiwa dan tak dapat beralih dari padanya.
B. Fungsi dan Peran Aqidah
Manusia harus memiliki aqidah atau kepercayaan yang benar. Aqidah
adalah suatu hal yang sangat penting bagi manusia dalam kehidupan ini.
Aqidah merupakan pemelihara kesucian hati nurani, tempat berpijak dan tali
berpegang. Adapun fungsi aqidah dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Aqidah sebagai pemelihara kesucian hati nurani
Aqidah menolong hati nurani, memberinya makanan dengan cahaya terang,
sehingga tetap kuat, bersih dan mempunyai pandangan yang jernih dan
terang. Itu disebabkan karena orang beriman meyakini, bahwa Allah
senantiasa di dekatnya, di mana saja dia berada. Di waktu berjalan atau
menetap, di lapangan terbuka atau di tempat persembunyian. Tuhan tetap di
sampingnya dan senantiasa mengawasinya, tidak ada yang tersembunyi
bagi Tuhan, sampai hal yang sekecil-kecilnya.
b. Aqidah Menimbulkan Perasaan Aman
Sebagaimana orang beriman itu tidak menyesali dan menangisi masa yang
lalu, dan tidak menghadapi masa yang sedang dialaminya dengan kesal dan
keluh kesah, demikian pula dia tidak menanti masa datang dengan ketakutan
dan kecemasan. Dia hidup dengan perasaan aman, bagi orang yang
mendiami surga. Itulah pengaruh aqidah, karena aqidah menimbulkan
perasaan aman. Aqidah Menimbulkan Pengharapan, Pengharapan
merupakan suatu kekuatan yang mendorong dan membukakan hati manusia
untuk bekerja. Harapan membangkitkan perjuangan, menunaikan
kewajiban, menimbulkan kegiatan, menjauhkan malas dan segan serta
menimbulkan kesungguhan. Karena mengharap akan memperoleh
keridhaan Tuhan dan surga, orang beriman mau melawan hawa nafsunya
dan mematuhi perintah Tuhan. Demikianlah besarnya pengaruh harapan
dalam hidup ini.
c. Aqidah sebagai Tempat Berpijak
Tegaknya suatu bangunan bergantung pada landasannya. Jika bangunan itu
memiliki dasar yang kuat maka akan berdiri kokoh dengan megahnya.
Begitu juga sebaliknya, jika dasarnya tidak kuat, maka bangunan di atas
akan runtuh.
d. Aqidah Membebaskan Manusia dari yang Penghambaan kepada
Sesama Makhluk. Orang yang mempunyai aqidah yang benar, tidak akan
pernah mau menghambakan dirinya kepada sesama makhluk, walau dalam
keadaan yang bagaimanapun, karena makhluk ciptaan Allah itu hanyalah
hamba Allah semata.
Peran aqidah dalam islam meliputi:
a. Aqidah merupakan misi pertama yang dibawa para rosul Allah.
b. Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Allah.
c. Aqidah yag benar dibenarkan kepada setiap mukkalaf
d. Kebutuhan manusia akan aqidah yang benar melebihi segala kebutuhan
lainnya karena ia merupakan sumber kehidupan, ketenangan dan
kenikmatan hati seseorang.
C. Garis Besar Aqidah Islam
Secara garis besar Aqidah Islam mencakup semua rukun iman, yaitu iman
kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat dan iman kepada Qada
dan Qadar. Pada hakekatnya, pengertian Aqidah adalah suatu keyakinan
tertentu tanpa ada keraguan sedikit pun. Oleh karena itu, berpegang pada
aqidah yang benar merupakan kewajiban bagi umat islam.

Menurut para ulama, ada beberapa hal yang termasuk dalam ruang lingkup
aqidah sebagai berikut:
1. lahiyat
Ilahiyat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan ilah (Tuhan, Allah), seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat
Allah, perbuatan-perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya.
2. Nubuwat
Nubuwat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan nabi dan Rasul, termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah,
mukjizat, karamat dan sebagainya.
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan, Roh
dan sebagainya.
4. Sam’iyat
Yang terakhir yaitu Sam'iyat, artinya adalah pembahasan tentang segala
sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’, yaitu dalil naqli berupa al-
qur’an dan as-sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-
tanda kiamat, surga, neraka dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aqdah islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada
Allah dengan semua pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepada-
Nya, beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya, Rosul-rosul-Nya, Kitab-
kitab-Nya, hari akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa
yang telah shaih tentang prinsip-prinsip agama. Dalam keseluruhan
bangunan islam, aqidah dapat diibaratkan sebagai pondasi. Di mana seluruh
komponen ajaran islam tegak diatasnya. Aqidah merupakan beberapa
prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah seseorang termotivasi untuk
menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena siftanya keyakinan
maka materi aqidah sepenuhnya adalah informasi yang disampaikan oleh
Allah Swt. Melalui wahyu kepada nabi-nya, Mumhammad Saw. Sumber
aqidah islam adalah Al-Quran dan sunnah.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.um-surabaya.ac.id/1454/2/BAB_1_sip.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/3517/3/4105032%20%20_%20Bab%202.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/aqidah/

Anda mungkin juga menyukai