Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Bengkel Sidodadi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

i

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI BENGKEL SIDODADI

DISUSUN OLEH :

NAMA: CANDRA
KELAS: XII TPM C
NISN: 0059201129

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


CABANG DINAS WILAYAH XI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PALOPO
TAHUN PALAJARAN 2023/2024
ii

LEMBAR PENGESAHAN

PIHAK SEKOLAH

Laporan praktek kerja lapangan (PKL) telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing.
Disahkan Di Palopo Pada Tanggal Bulan Tahun

Menyetujui
Guru pembimbing Pembimbing DU/DI

Drs Ahmat Saleh Hari Yoso


NIP: 196606062005021002

Mengetahui
Kepala UPT SMK Negeri 2 PALOPO Kepala konsentrasi keahlian pemesinan

HAKIM,S.Pd.,M.Pd AWALUDDIN,S.T
NIP : 197310152000121001 NIP : 197405032010011004
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan hasil pelaksanaan praktek
kerja lapangan yang telah penulis laksanakan pada dunia usaha kurang lebih empat
bulan.Adapun penyusunan laporan prakerin ini di maksudkan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester dan penilaian untuk Semester lima.
Didalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan kegiatan praktek kerja lapangan
penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak selain itu penulis juga mendapat
bantuan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat mencapai kesuksesan. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak–
pihak tersebut di antaranya :

1) Bapak dan Ibu selaku orang tua penulis yang telah membantu baik materi
maupun spiritual dalam penyusunan laporan prakerin.
2) ALIMUDDIN selaku Pimpinan BENGKEL SIDODARI yang telah memberi
izin dan tempat kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan PKL.
3) Hakim, S.PD,M.PD, selaku kepala sekolah sekolah SMK Negeri 2 Palopo yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan PKL.
4) Tim Pokja PKL SMK Negeri 2 Palopo yang telah membantu kami untuk
mencari tempat PKL
5) DRS.AHMAT SALEH selaku guru bimbingan yang telah memberikan bantuan,
bimbingan dan pengarahansehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
prakerin.
6) Segenap karyawan “BENGKEL SODODADI"
7) Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 2 Palopo
8) Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan dan penyusunan
laporan prakerin

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari jauh dari sempurna, hal ini di
karenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu penulis harapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan perbaikan di masa yang akan datang.

Palopo 20 Maret 2024

Penulis
iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH......................................................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1


1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan PKL .............................................................................................1
1.3 Manfaat Pelaksanaan PKL.......................................................................2
1.4 Pengartian PKL........................................................................................4

BAB II TINJAUAN UMUM ....................................................................................5


2.1 Profil Industri ........................................................................................5

BAB III Laporan Kegiatan ........................................................................................6


3.1 Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................6
3.2 Alat ..........................................................................................................6
3.3 Kegiatan Praktek......................................................................................11

BAB VI Penutup........................................................................................................13
4.1 Kesimpulan .............................................................................................13
4.2 saran ........................................................................................................13

DAFTAR PUSAKA..................................................................................................15
LAMPIRAN / DOKUMENTASI .............................................................................16
v
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Pendidikan tingkat menengah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) mempunyai tugas mempersiapkan dan membekali lulusannya
penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi. Maka
dalam penyelenggaraan pedidikan selalu diupayakan adanya peningkatan dan
penyempurnaan segala perangkat pendidikannya baik mengenai kurikulum,
sarana fisik, bangunan, peralatan, dan perlengkapan yang memadai, tenaga
guru yang berkualitas serta manajemen yang baik dan sehat. Disamping itu
untuk memperdalam dan memperluas kemampuan professional dan
mengkhayati iklim kerja dalam situasi yang sebenarnya, maka sebelum
menyelesaikan pendidikannya, siswa diwajibkan melaksanakan program Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan perpaduan kegiatan di sekolah
dan kegiatan di industri atau dunia usaha dalam suatu kesatuan sistem
untuk mencapai tingkat keahlian professional tertentu. Melalui Praktek Kerja
Lapanan (PKL) ini diharapkan siswa mengenali dan memahami budaya kerja,
etika kerja dalam suatu industri, agar tidak hanya pengetahuan dan keterampilan
saja yang terlatih, namun kepribadian dan akhlaknya juga dapat terbentuk
menjadi pribadi yang mandiri dan berakhlak mulia, serta terciptanya etos kerja
dan disiplin yang baik dalam bekerja. Hal tersebut sebagai modal dasar mereka
sebelum menjadi tenaga professional dalam dunia kerja.

1.2 Tujuan praktek kerja lapangan


Penyelenggaraan PKL bertujuan untuk :
1. Internalisasi soft skills di dunia kerja.
2. Penerapan hard skills yang dikuasai pada pekerjaaan yang sesungguhnya
sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) yang berlaku.
2

3. Peningkatan dan pengembangan hard skills dalam bidang tertentu sesuai


dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
4. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
menggembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tubuh dan di perlukan oleh masyarakat, khusus di dunia kerja
yang ditekuni.
6. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
7. Memenuhi hal-hal yang belum di penuhi di sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
8. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antar SMK dan institusi pasangan
yang memadukan secara sistem mati dan sistemik program pendidikan di
sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasahan keahlian di dunia kerja
(DUDI).
9. Penyiapan kemandirian peserta didik untuk berwirausaha.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha /industri atau instansi dilaksanakan
dalamprinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk
keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan praktik kerja
lapangan (PKL) akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama,
sebagai berikut :
1. Manfaat Bagi Dunia Kerja
a. Adanya masukkan yang positif dan kontrutif dari SMK/MAK untuk
perkembangan dunia kerja.
3

b. Dunia kerjsa mengenal kualitas peserta PKL dan mendapatkan calon


karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.Meningkatnya
citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan.
c. Dunia kerja tempat PKL lebih dikenal oleh masyarakat, khusus
masyarakat sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi
produk.Dunia kerja tempat PKL dapat mengembangkan produk/jasa
sesuai dengan kebutuhan sembari melatih soft skills dan hard skills
peserta didik PKL.
d. Dunia kerja dapat memperoleh peluang untuk memanfaatkan insetif
pengurangan pajak supei (Super Tax Dedoction).
2. Manfaat Bagi Peserta Didik
a. Menigkatnya kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah.
b. Bertambahnya wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan
iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil
kerja.
c. Meningkatnya kompetensi serta tertanamnya etos kerja yang tinggi
sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.
d. Menguatnya kemampuan produktif sesuai dengan kosentrasi keahlian
yang di pelajari.
e. Berkembangnya kemampuan sesuai perkembangan dunia kerja dengan
bimbingan/arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada
dunia kerja.
f. Menguatnya kepribadian yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai yang
tumbuh dari budaya industri.Berkembangnnya kemandirian belajar dan
kemampuan kewirausahan peserta PKL, dan peningkatan keahlian
propesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidup dan
pengembangan diri secara berkelanjutan.
4

3. Manfaat Bagi Sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah dan dunia kerja.
b. Meningkatnya kualitas lulusan melalaui pengalaman kerja langsung
selama PKL.
c. Meningkatnya relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran, teaching
factory, pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Terwujudnya program penguatan pendidikan karakter secara terencana
dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri.

1.4 Pengertian Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari
sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik yang dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada,
sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Praktik Kerja
Industri dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional
dibidangnya. Melalui Praktek Kerja Lapangan ( PKL )diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Diman para siswa yang
melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ) ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri
karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
5

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Profil Umum


Bengkel sidodadi adalah salah satu bengkel yang bergerak dalam bidang jasa
pengelasan. Bengkel ini di bangun pada tahun 2000, yang terletak di jln. Veteran
no 53 Bengkel Sidodadi menyediakan jasa pengelasan di antaranya:
1. Pembubutan as kapal
2. Pengelasan sasis mobil
3. Pembuatan pagar
4. Press shock
5. Pengelasan karbit,dll
6

BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama 6 Bulan yang dimulai pada tanggal
02 Oktober 2023 s/d 02 April 2024.Disana saya mendapatkan banyak
pengalaman.yang tidak mungkin saya dapatkan di sekolah.
3.2 Alat
Alat yang digunakan untuk melakukan praktek di bengkel Sidodadi di antara
lain :
a. Mesin las Listrik
Mesin las Listrik adalah suatu alat industrial yang di gunakan oleh
professional welder (tukamg las) untuk melakukan pengelasan atau
penyambungan material industrial yang berbahan besi,tembaga,dan lain
sebagainya, di mana mesin las menghasilkan panas yang melelehkan
material pemgelasan agar dapat si sambungkan.

Gambar 2.1 Mesin Las Listrik


b. Las Karbit
Mesin las karbit sangat cocok untuk digunakan dalam pengelasan pada
objek kecil dan tipis. Mesin las karbit ini memiliki kelebihan dan
kekurangan dibanding mesin las listrik, yaitu sebagai berikut:
- Kelebihan
1. Peralatan yang digunakan lebih murah.
2. Cukup menggunakan korek api dan kawat las.
3. Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit yang lebih murah.
7

4. Tehnik pengelasan relative mudah (tidak perlu mempelajari tehnik


khusus).
5. Cocok untuk pengelasan besi / logam kecil (maksimal 2mm).
- Kekurangan
1. Ukuran tabung besar, sehingga sulit untuk dipindah/dibawa ke
tempat lain.\
2. Harga tabung gas lebih mahal untuk modal awal.
3. Selang las panjang, membuat sedikit mengganggu jika ingin
melakukan pengelasan dengan berpindah posisi.
4. Dengan maksimal ketebalan yang hanya 2mm, mesin las karbit tidak
cocok untuk pengelasan besi / logam diatas 2mm.

Gambar 2.2 las karbit


c. Mesin Gerinda Tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja, bertujuan untuk membentuk benda kerja
seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk
lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Gambar 2.3 Mesin Gerinda Tangan


d. Mesin Komperesor
8

Kompresor adalah mesin atau alat yang digunakan untuk memperkecil volume
gas atau udara dan meningkatkan tekanannya. Kompresor digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti dalam industri, pertanian, dan peralatan rumah tangga.
Secara umum, kompresor terdiri dari dua bagian utama, yaitu blok mesin dan
komponen pengatur tekanan. Blok mesin memompa gas atau udara dari suatu
ruang kecil ke ruang yang lebih besar, sementara komponen pengatur tekanan
memastikan bahwa tekanan tetap stabil.
Kompresor dapat menggunakan berbagai jenis energi, seperti listrik, bahan
bakar, atau uap, untuk menjalankan blok mesin. Saat ini, kompresor modern
dilengkapi juga dengan kontrol dan pemantauan yang memungkinkan operator
mengontrol dan memantau proses kompresi dengan mudah.
Fungsi Kompresor Sebagai salah satu alat yang dibutuhkan di berbagai industri,
kompresor memang memiliki fungsi yang cukup penting dalam memastikan
tekanan gas atau udara dalam sebuah pealatan mulai dari rumah tangga hingga
pertanian. Berikut ini merupakan berbagai fungsi kompresor yang perlu ketahui:
1. Meningkatkan Tekanan Gas atau Udara
Kompresor memompa gas atau udara dari suatu ruang kecil ke ruang yang lebih
besar, sehingga meningkatkan tekanannya. Fungsi ini sangat berguna dalam
berbagai industri, seperti industri petrokimia dan minyak, di mana gas dan udara
memainkan peran penting dalam proses produksi.
2. Memasok Udara atau Gas untuk Aplikasi yang Membutuhkan Tekanan Tinggi
Kompresor juga digunakan untuk memasok udara atau gas untuk aplikasi yang
membutuhkan tekanan tinggi, seperti pemompaan air, sistem pendingin, dan
pengisian baterai pada peralatan elektronik. Melalui penggunaan kompresor,
tekanan udara atau gas dapat ditingkatkan hingga tingkat yang diperlukan untuk
memastikan kinerja optimal dalam aplikasi tersebut.
3. Menyuplai Udara Bersih ke Sistem Kontrol Bangunan
Ketika udara digunakan sebagai medium penggerak dalam sistem kontrol
bangunan, penting untuk memastikan bahwa udara yang masuk ke sistem
tersebut bersih dan bebas dari kontaminan.
9

Fungsi kompresor angin dalam hal ini adalah untuk menyuplai udara bersih ke
dalam sistem kontrol bangunan tersebut. Kompresor angin mengambil udara dari
luar dan menyimpannya sebelum nantinya disalurkan ke dalam sistem kontrol
bangunan. Jadi, udara yang digunakan dalam sistem kontrol bangunan menjadi
lebih bersih dan dapat bekerja dengan lebih efektif.
4. Menghasilkan Udara Bertekanan dalam Volume yang Besar
Fungsi lain dari kompresor angin adalah untuk menekan udara atau gas lainnya
ke dalam suatu volume yang lebih kecil. Kompresor angin dapat menghasilkan
udara bertekanan yang digunakan dalam berbagai alat.
Pasalnya, kompresor angin dapat menghasilkan udara bertekanan dalam volume
yang besar sehingga dapat digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan banyak
udara dalam waktu singkat. Hal ini memungkinkan proses produksi menjadi
lebih efisien dan efektif.

Jenis-Jenis Kompresor
Selain perlu memahami apa saja fungsi kompresor, juga perlu memahami jenis-
jenisnya agar dapat menggunakannya dengan tepat sesuai dengan kegunaan dan
kebutuhan. Untuk itu, kenali jenis-jenis kompresor melalui ulasan di bawah ini:
1. Kompresor Angin
Kompresor angin adalah jenis kompresor yang digunakan untuk memompa
udara dan meningkatkan tekanannya. Kompresor angin dapat digunakan
dalam berbagai aplikasi, seperti memompa ban mobil, mengisi baterai
peralatan elektronik, dan memasok udara untuk alat-alat pneumatik.
2. Kompresor Listrik
Kompresor listrik adalah jenis kompresor yang menggunakan listrik sebagai
sumber energi untuk menggerakkan mesinnya. Kompresor listrik biasanya
lebih tenang dan lebih mudah untuk dioperasikan daripada kompresor
bensin. Kompresor listrik juga dapat dioperasikan di dalam ruangan karena
tidak menghasilkan asap dan gas buang seperti kompresor bensin.

3. Kompresor Bensin
10

Kompresor bensin adalah jenis kompresor yang digerakkan oleh mesin


bensin. Kompresor bensin biasanya digunakan di lingkungan yang
membutuhkan mobilitas, seperti pada lokasi kontruksi dan pertanian

Gambar. 2.4 Mesin Kompresor

e. Mesin Bor
Mesin bor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk membuat lubang dengan
gerakan putaran yang cepat. Alat ini memiliki desain yang dirancang khusus
untuk memudahkan proses pembuatan lubang pada berbagai jenis bahan, seperti
beton, kayu, logam, dan bahan bangunan lainnya.

Gambar.2.5

f. Kunci Kombinasi
11

Kunci kombinasi terdiri dari berbagai ukuran yang bisa disesuaikan sesuai
kebutuhan pada dasarnya alat ini merupakan kombinasi dari kunci pas dan kunci
ring, jadi autofamily bisa menemukan dua macam kunci dalam satu tangkai saja.
Keguanaanya yaitu membuka dan mengencangkan kepala baut atau mur, momen
pengencangan terhitung sedang (tidak perlu besar atau kecil) karena memang
dibuat untuk kegunaan yang standar saja.

Gambar.2.6 Kunci Kombinasi

3.3 Kegiatan Praktek


Beberapa yang kami kerjakan diselama praktek kerja lapangan antara lain :
1. membuat pagar
Langah-langkah pembuatan pagar :
1. Menentukan Desain dan Ukuran
Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu menentukan desain dan ukuran
pagar besi yang diinginkan. Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki
semua peralatan dan bahan yang diperlukan dalam membuat pagar besi ini.
Peralatan yang diperlukan antara lain seperti mesin potong besi, obeng, kunci
pas, dll. Pembelian besi yang digunakan untuk pembuatan pagar juga harus
sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Selain itu, besi yang kamu miliki harus
berkualitas tinggi agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

2. Memotong Besi Sesuai dengan Desain


12

Langkah selanjutnya, Anda perlu memotong besi sesuai dengan desain yang
telah ditentukan. Anda dapat menggunakan mesin potong untuk melakukan
proses ini. Pastikan untuk mengukur dan memotong besi dengan tepat agar pagar
besi yang dibuat sesuai dengan keinginan Anda. Lalu, rangkai potongan besi
yang sudah dipotong tadi menjadi rangkaian besi pagar.
3. Mengelas Besi
Setelah memotong besi, selanjutnya adalah proses pengecoran. Pengecoran
dilakukan untuk menyatukan potongan-potongan besi yang telah dipotong
menjadi satu kesatuan. Anda dapat menggunakan las untuk menyatukan
potongan-potongan besi tersebut.
5. Pengecatan Pagar Besi
Setelah proses pengecoran selesai, langkah berikutnya Anda harus mengecat
pagar besi agar tahan dari karat dan memberikan tampilan yang bagus. Proses
pengecatan dilakukan untuk memberikan finishing yang optimal pada pagar besi
yang Anda buat. Anda dapat menggunakan cat duco untuk memberikan warna
sesuai keinginan. Panduan pengecatan pagar besi dengan baik dapat Anda
temukan di artikel berikut ini: Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengecat Pagar Besi
Galvanis.
6. Pemasangan Pagar Besi
Langkah terakhir dari cara buat pagar besi yaitu proses pemasangan. Prosesnya
dapat dilakukan dengan menancapkan pagar besi yang telah jadi pada dinding
atau tanah dengan menggunakan tiang pancing. Pastikan untuk mengecek
kekuatan pemasangan agar pagar besi yang dibuat dapat digunakan dalam
jangka waktu yang lama.

BAB IV
13

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kegiatan prakerin yang bertepatan pada tanggal 02 Oktober 2023 di
Bengkel Sidodadi.. Dapat disimpulkan bahwa saya bisa mempelajari ilmu
tentang pengelasan dengan baik serta cara untuk mengetahui tahap-tahap
melakukan pengecetan pada mobil melalui kegiatan yang telah kami lakukan
selama prakerin berlangsung.

B . Saran
Pada akhir karya tulis ini penulis akan menyampaikan saran- saran tentang
pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan.
1. Perusahaan
a. Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan pihak industri lebih di
tingkat dengan banyak memberi peluang kepada siswa siswi SMK yang
akan melaksanakan praktik kerja lapangan.
b. Adanya kerja sama antar pihak sekolah dan instansi dari industri tempat
siswa PKL terjalin kerja sama yang baik serta adanya bimbingan untuk
siswa-siswi dari instansi sebagai pembelajaran untuk melanjutkan
studinya di lain tempat.
c. Hubungan pihak instansi dan siswa PKL diharapkan terjaga dan saling
merangkul agar dapat terciptanya suasana kerja sama yang baik.
2. Sekolah
a. Pemantauan antar siswa-siswi yang sedang PKL diharapkan untuk lebih
ditingkatkan agar pihak instansi/industri yakin terhadap program PKL
ini.
b. Pemberian notifikasi terhadap siswa-siswi yang melaksanakan PKL,
bimbingan yang tidak mempersulit siswa.
c. Pembekalan materi fisik dan mental agar siswa lebih percaya diri.

3. Siswa-siswi
14

a. Bagi siswa yang akan melaksanakan kegiatan PKL yang paling penting
adalah menjaga nama baik sekolah dan instansi, mematuhi aturan
instansi dan lebih meningkatkan kedisiplinan, menjaga sopan santun
terhadap karyawan dan staf dari pihak instansi.
b. Mempersiapkan diri dengan menguasai pembelajaran yang akan
diterapkan dalam instansi, akan memudahkan kalian dalam melakukan
praktik kerja lapangan.

DAFTAR PUSAKA
15

https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/39205160
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/fungsi-kunci-kombinasi
https://megaperkakas.com/perbedaan-mesin-las-karbit-dan-mesin-las-listrik/
https://www.hondapowerproducts.co.id/id/berita-informasi/artikel/apa-itu-kompresor

LAMPIRAN
16

Foto Hasil Kegiatan PKL

Mengelas (Standar Motor)

Anda mungkin juga menyukai