RPP KD 3.1 Kelas X (Nilai Mutlak)
RPP KD 3.1 Kelas X (Nilai Mutlak)
RPP KD 3.1 Kelas X (Nilai Mutlak)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut :
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan rasa dengan pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metoda sesuai
dengan wawasan kemanusiaan, kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1 Membuat model matematika dari
dengan persamaan dan pertidaksamaan masalah kontekstual yxxang berkaitan
nilai mutlak dari bentuk linear satu dengan persamaan nilai mutlak dari
varibel. bentuk linear satu variable
4.1.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu
variable
4.1.3 Membuat model matematika dari
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variable
4.1.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan pendekatan saintifik dengan
metode pembelajaran diskusi, tanya jawab dan penugasan peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyatakan definisi nilai mutlak dengan tepat
2. Menyatakan konsep persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan tepat
Pertemuan 2
Melalui model pembelajaran Think Pair Share dan pendekatan saintifik dengan
metode pembelajaran diskusi, tanya jawab dan penugasan peserta didik diharapkan mampu
menggambar sketsa grafik fungsi persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
tepat.
Pertemuan 3
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning dan pendekatan
saintifik yang menuntun peserta didik, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini
peserta didik diharapkan dapat :
1. Menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu variable menggunakan
defenisi nilai mutlak dengan tepat.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable dengan tepat.
Pertemuan 4
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning dan pendekatan
saintifik yang menuntun peserta didik, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini
peserta didik diharapkan dapat :
1. Menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu variabel menggunakan
sifat � = �2 dengan tepat.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable dengan tepat.
Pertemuan 5
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning dan pendekatan
saintifik yang menuntun peserta didik, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini
peserta didik diharapkan dapat menggunakan sifat pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel dengan tepat.
Pertemuan 6
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning dan pendekatan
saintifik yang menuntun peserta didik, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini
peserta didik diharapkan dapat :
1. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dengan tepat.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
a. Persamaan linear satu variabel
b. Pertidaksamaan linear satu variabel
c. Pemfaktoran
2. Materi Pokok
Fakta :
Tanda dan simbol pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
simbol dari nilai mutlak
simbol dari tanda akar
< tanda kurang dari
> tanda lebih dari
≤ tanda kurang sama dari
≥ tanda lebih sama dari
≠ tanda tidak sama
Konsep
Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Konsep nilai mutlak
�, ���� � ≥ 0
� =
−�, ���� � < 0
�, ���� � > 0
�2 = │�│ =
−�, ���� � < 0
� = � ⇔ � = � ���� � =− �
� < � ⇔ � < � ���� � >− � ��� � > � ⇔ � > � ���� � <− �
Prinsip :
Sifat-sifat nilai mutlak :
1. � = −�
2. � 2 = �2 = �2
3. �� = � �
� �
4. �
=
�
, ����� � ≠ 0
5. � − � = � − �
Sifat persamaan linear nilai mutlak
�� + � = �� + � ⇔ �� + � = �� + � ���� �� + � =− (�� + �)
Sifat pertidaksamaan linear nilai mutlak
�� + � < �� + � ⇔ �� + � < �� + � ��� �� + � >− �� + �
�� + � > �� + � ⇔ �� + � > �� + � ��� �� + � <− �� + �
Sifat pertidaksamaan kuadrat dengan pertidaksamaan linear nilai mutlak
�2 < �2 ⇔ � < �
(�� + �)2 < (�� + �)2 ⇔ �� + � < �� + �
Prosedur :
Langkah-langkah penyelesaian persamaan linear nilai mutlak
Langkah 1 : Mengubah ke bentuk konsep nilai mutlak
Langkah 2 : Membagi interval-interval (syarat) penyelesaian persamaan
Langkah 3 : Sederhanakan masing-masing bagian persamaan untuk
menentukan himpunan penyelesaiannya.
Langkah-langkah penyelesaian petidaksamaan nilai mutlak
Langkah 1 : Mengubah ke bentuk konsep nilai mutlak
Langkah 2 : Membagi interval-interval (syarat) penyelesaian persamaan.
Langkah 3 : Sederhanakan masing-masing bagian pertidaksamaan untuk
menentukan himpunan penyelesaiannya.
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Pemecahan Masalah, Diskusi, Tanya jawab, penugasan
Pendekatan : Saintifik
F. Media Pembelajaran
Media : LKPD
Alat : penggaris , papan tulis
G. Sumber Belajar
1. Buku Peserta didik Matematika Kelas X Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Edisi Revisi 2017
2. Buku Matematika (Wajib) Kelas X, Karangan: Sukino, Penerbit Erlangga Tahun 2016.
3. Bornok, Sinaga, dkk. 2016. Buku Pendidik Matematika Wajib SMA Kelas X Revisi 2016.
Jakarta: Kemendikbud.
4. Sembiring, suwah, dan Marsito. 2016. Matematika untuk Peserta didik SMA-MA/SMK-
MAK Kelas X (Wajib).Bandung: Yrama Widya.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahulun 1. Pendidik memberi salam dan mengajak berdoa, dilanjutkan 15
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran, kemudian ibadah menit
sholat yang di lakukan kemarin serta menanyakan kesiapan belajar
peserta didik . (nilai karakter: religius)
2. Mengingatkan kembali peserta didik tentang materi prasyarat yaitu
bilangan dan persamaan linier satu veriabel,
3. Sebagai motivasi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
kritis peserta didik menyimak ilustrasi berikut:
Waktu rata-rata yang diperlukan sekelompok peserta didik berlari
menempuh 1 mil kira-kira 1,6 km adalah 9 menit. Catatan waktu
lari peserta didik bias lebih cepat atau lebih lambat 1 menit dari
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
waktu rata-rata ini. Tulislah sebuah persamaan untuk menampilkan
situasi ini, lalu selesaikan persamaan
ini untuk menentukan waktu tercepat dan waktu terlama yang
ditempuh sekelompok peserta didik tersebut” untuk menyelesaikan
masalah ini, Ananda perlu memahami konsep nilai mutlak
4. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu menyatakan definisi dan konsep nilai mutlak
5. Peserta didik diminta untuk duduk dalam kelompok yang sudah
ditentukan (satu kelompok terdiri dari 3-4 peserta didik) agar dapat
saling bekerja sama dalam diskusi.(Nilai Karakter : Kerja sama).
6. Pendidik membagikan Lembar Lembar Kegiatan (LKPD).
Penutup 1. Peserta didik bersama pendidik melalui tanya jawab menyimpulkan 10 mnt
pembelajaran pada hari ini mengenai konsep nilai mutlak.
2. Peserta didik bersama dengan pendidik merefleksi kegiatan
pembelajaran seperti membahas hal positif dan kendala-kendala
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Peserta didik diinformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
yaitu tentang menggambar grafik fungsi nilai mutlak.
4. Peserta didik bersama pendidik menutup pelajaran dengan
mengucapkan hamdalah.
Pair
5. Peserta didik diminta berdiskusi secara berpasangan dan saling
mengungkapkan pendapat mengenai jawaban mereka masing-
masing tentang kegiatan pada LKPD dengan kolaboratif.
6. Setelah berdiskusi dengan kolaboratif. dengan pasangan masing-
masing, peserta didik menyepakati jawaban yang akan dijadikan
bahan diskusi kelompok.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Square
7. Peserta didik berbagi hasil pemikiran mereka dengan pasangan lain
dalam satu kelompok secara kolaboratif.
8. Peserta didik diharapkan dapat menjadi lebih memahami
penyelesaian masalah yang diberikan berdasarkan penjelasan
pasangan lain dalam kelompoknya.
Share
9. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
dalam menyelesaikan masalah mengenai meggambar grafik
persamaan nilai mutlak di depan kelas dengan komunikatif
10. Peserta didik dari anggota kelompok lain diberi kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi presentasi kelompok penyaji dengan
kritis.
11. Peserta didik dibimbing pendidik memeriksa kembali kebenaran
hasil diskusi megenai meggambar grafik persamaan nilai mutlak
secara kritis.
12. Peserta didik diminta mengerjakan latihan dalam LKPD untuk
memantapkan pemahaman tentang meggambar grafik persamaan
nilai mutlak secara kritis.
13. Beberapa peserta didik diminta menuliskan jawabannya di papan
tulis secara komunikatif
14. Peserta didik mendiskusikan jawaban yang ditulis di papan tulis
dengan bimbingan pendidik secara kritis
15. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberi
pendapat mengenai jawaban temannya secara kritis.
16. Peserta didik diberikan penguatan terhadap jawabannya oleh
pendidik.
Penutup 1. Peserta didik bersama pendidik melalui tanya jawab menyimpulkan 10 mnt
pembelajaran pada hari ini mengenai menggambar grafik persamaan
nilai mutlak.
2. Peserta didik bersama dengan pendidik merefleksi kegiatan
pembelajaran seperti membahas hal positif dan kendala-kendala
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Peserta didik diinformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu tentang konsep pertidaksamaan nilai mutlak
4. Peserta didik bersama pendidik menutup pelajaran dengan
mengucapkan hamdalah.
Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahulun Orientasi 20
1. Pendidik membuka pelajaran dengan salam pembuka dan berdoa menit
untuk memulai pembelajaran
2. Peserta didik dipersiapkan oleh pendidik baik secara fisik maupun
psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti mengajak
peserta didik memulai pelajaran dengan berdo’a
3. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Motivas i
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
2. Apabila kegiatan pembelajaran ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu
variable menggunakan defenisi nilai mutlak dengan tepat
Ape rs epsi
1. Pendidik bersama peserta didik membahas PR yang
diberika pada pertemuan seebelumnya, khususnya soal-
soal yang tidak dapat diselesaikan
2. Pendidik mengingatkan kembali materi prasyarat.
3. Pendidik mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
4. Pendidik menyampaikan bahwa pada pertemuan ini akan
dilakukan pemantapan konsep persamaan nilai mutlak satu
variabel dengan membahas soal-soal yang bervariasi secara
berkelompok.
Pe mbe rian Acuan
1. Pendidik menyampaikan bahwa konsep persamaan nilai
mutlak harus bisa dipahami dan dikuasai dengan baik,
sehingga apapun bentuk soal yang memuat nilai mutlak
dapat diselesaikan dengan benar.
2. Peserta didik juga menyimak informasi tentang cara belajar
yang akan ditempuh yaitu pembelajaran kooperatif, peserta
didik akan berpasangan untuk menyusun dan menentiukan
penyelesaian dari persaman nilai mutlak satu variabel.
3. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (dengan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
setiap anggota kelompok berjumlah 4 - 5 orang).
Kegiatan 1. Pendidik mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis peserta didik 60 mnt
Inti dengan menampilkan persamaan nilai mutlak yang sederhana dan
persamaan yang memuat lebih dari satu nilai mutlak, seperti berikut
ini:
a. 2� − 1 = 7
b. � − 2 = 2� − 1
c. � − 3 + 3� − 6 = 5
2. Pendidik meminta peserta didik untuk menyelesaikan soal pertama
kemudian meminta salah satu peserta didik untuk menuliskan
penyelesaiannya di papan tulis, kemudian peserta didik juga
diberikan kesempatan untuk menjelaskan penyelesaiannya
3. Selanjutnya pendidik membimbing peserta didik untuk
menyelesaikan persamaan kedua dengan meminta peserta didik
untuk mengamati masalah 1.1 hal 15 no 5 di Buku peserta didik.
4. Berdasarkan masalah dan alternatif penyelesaian pada buku peserta
didik, peserta didik mencoba atau menalarkan bagaimana
penyelesaian dari persamaan kedua secara berpasangan
5. Pendidik membimbing peserta didik dengan cara melakukan tanya
jawab jika ada yang peserta didik yang mengalami kesulitan
6. Pendidik meminta salah satu peserta didik untuk menjelaskan
jawaban yang diperoleh untuk persamaan kedua, kemudian pendidik
juga memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk
bertanya dan memberikan tanggapan (sosial: percaya diri)
7. Selanjutnya pendidik memberikan penguatan kepada peserta didik,
bahwa defenisi persamaan nilai mutlak merupakan konsep utama
untuk menyelesaikan persamaan nilai mutlak
�
�� + � ���� � ≥−
�� + � = �
�
−(�� + �) ���� � <−
�
8. Setelah memahami penyelesaian dari persamaan yang memuat lebih
dari satu nilai mutlak, peserta didik melanjutkan mengerjakan soal-
soal latihan pada LKPD
9. Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas secara bergantian.
10.Peserta didik yang lain memperhatikan, menyimak, bertanya, dan
mengkritik hasil presentasi temannya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
11.Pendidik memperhatikan jalannya presentasi, menanyakan apakah
peserta didik yang lain mempunyai cara dan hasil berbeda dengan
yang dibuat temannya kemudian membandingkannya, serta
menguatkan konsep yang diperoleh peserta didik serta mengoreksi
konsep yang salah.
Pertemuan Keempat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan Orientasi 20
1. Pendidik membuka pelajaran dengan salam pembuka dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Peserta didik dipersiapkan oleh pendidik baik secara fisik
maupun psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti
mengajak peserta didik memulai pelajaran dengan berdo’a
3. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Motivas i
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
2. Apabila kegiatan pembelajaran ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
variabel menggunakan sifat � = �2 dengan tepat
Ape rs epsi
1. Pendidik bersama peserta didik membahas PR tentang
persamaan nilai mutlak, khususnya soal-soal yang tidak
dapat diselesaikan
2. Pendidik mengingatkan kembali materi prasyarat.
3. Pendidik menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan
ini yaitu menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak
linear satu variabel menggunakan sifat � = �2 .
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, pendidik menjelaskan bahwa penyelesaian dari
persamaan linear yang memuat lebih dari satu nilai mutlak,
seperti � − 2 = 2� − 1 dapat digunakan cara yang lebih
singkat yaitu menggunakan sifat � = �2.
5. Pendidik menyampaikan bahwa konsep pemfaktoran dalam
bentuk �2 − �2 = � − � � + � sangat penting dalam
menggunakan sifat � = �2
6. Pendidik mengecek kemampuan peserta didik dalam
melakukan pemfaktoran dengan memberikan beberapa
persamaan:
�2 + 6� + 8 = …
�2 − 3� − 10 = …
3�2 − 10� − 8 = …
�2 − 9 = …
4�2 − 25 = …
7. Selanjutnya peserta didik diminta untuk memfaktorkan dan
menentukan akar-akar dari persamaan tersebut
8. Jika ada peserta didik yang masih ragu dalam memfaktorkan
maka pendidik akan menjelaskan kembali konsep
pemfaktoran
Pe mbe rian Acuan
1. Pendidik menyampaikan bahwa konsep persamaan
nilai mutlak harus bisa dipahami dan dikuasai dengan
baik, sehingga apapun bentuk soal yang memuat nilai
mutlak dapat diselesaikan dengan benar.
2. Peserta didik juga menyimak informasi tentang cara belajar
yang akan ditempuh yaitu pembelajaran kooperatif, peserta
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
didik akan mencoba berpasangan untuk menentukan
penyelesaian dari persaman nilai mutlak satu variabel
menggunakan sifat � = �2
3. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (dengan
setiap anggota kelompok berjumlah 4 - 5 orang).
Kegiatan Inti 1. Pendidik memberikan stimulus dengan meminta peserta didik 60 mnt
untuk mengisi tabel pada LKPD tersebut secara secara
berpasangan
2. Dengan bimbingan pendidik peserta didik berdiskusi dan
melakukan tanya jawab jika peserta didik mengalami kesulitan
dalam mengisi tabel tersebut
3. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Tabel, peserta didik diminta
untuk melakukan pengamatan pada nilai di tabel. Nilai baris
manakah yang sama nilainya?
4. Selanjutnya, peserta didik diminta memberikan kesimpulan
tentang hubungan antara � = �2
5. Pendidik memberikan salah satu soal yang telah diselesaikan pada
pertemuan sebelumnya
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari � − 2 = 2� − 1
6. Pendidik akan membandingkan cara menentukan penyelesaian
persamaan tersebut dengan menggunakan sifat � = �2
� − 2 = 2� − 1
(� − 2)2 = (2� − 1)2
(� − 2)2 = (2� − 1)2
� − 2 + 2� − 1 � − 2 − 2� − 1 =0
3� − 3 −� − 1 = 0
3� − 3 = 0
�=1
Atau
−� − 1 = 0
� =− 1
Jadi, �� = −1 , 1
7. Berdasarkan penjelasan yang diberikan peseta didik diberikan
kesempataan untuk memberikan tanggapan atau bertanya apabila
ada yang belum dipahami (sosial: percaya diri)
8. Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menuliskan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
kesimpulan yang diperoleh saat menggunakan sifat � = �2
�� + � = �� + �
�� + � 2 = �� + � 2
�� + � 2 − �� + � 2 = 0
����� ‼�2 − �2 = � − � (� + �)
9. Setelah memahami kesiimpulan yang diperoleh peserta didik
melanjutkan mengerjakan soal-soal latihan pada LKPD
10.Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas secara
bergantian.
11.Peserta didik yang lain memperhatikan, menyimak, bertanya, dan
mengkritik hasil presentasi temannya.
12.Pendidik memperhatikan jalannya presentasi, menanyakan apakah
peserta didik yang lain mempunyai cara dan hasil berbeda dengan
yang dibuat temannya kemudian membandingkannya, serta
menguatkan konsep yang diperoleh peserta didik serta mengoreksi
konsep yang salah.
Pertemuan Kelima
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan Orientasi 20
1. Pendidik membuka pelajaran dengan salam pembuka dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
2. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
3. Peserta didik dipersiapkan oleh pendidik baik secara fisik
maupun psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti
mengajak peserta didik memulai pelajaran dengan berdo’a
Motivas i
4. Pendidik menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan
ini yaitu menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel menggunakan sifat pertidaksamaan
nilai mutlak
5. Pendidik memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari. Apabila kegiatan pembelajaran
ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat menentukan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
menggunakan sifat dengan tepat
Ape rs epsi
6. Pendidik bersama peserta didik membahas PR tentang
persamaan nilai mutlak yang menggunakan sifat � = �2 ,
khususnya soal-soal yang tidak dapat diselesaikan
7. Pendidik mengingatkan kembali materi prasyarat.
8. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, pendidik mengingatkan kembali tentang
pertidaksamaan linear satu variabel
9. Peserta didik diminta untuk menuliskan beberapa
pertidaksamaan linear satu variabel
10. Kemudian pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memberikan tanggapan ataupun koreksi jika
terdapat kesalahan,
11. Selanjutnya peserta didik mencoba menentukan penyelesaian
dari persamaan tersebut
12. Pendidik memberikan penguatan tenatang konsep
pertidaksamaan yaitu jika melakukan pembagian atau mengali
dangan bilangan negatif maka tanda pertidaksamaan akan
berubah
Pe mbe rian Acuan
13. Pendidik menyampaikan bahwa konsep pertidaksamaan linear
satu variabel sangat penting dalam menentukan penyelesaian
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
dari pertidaksamaan nilai mutlak
14. Selanjutnya peserta didik menyimak informasi tentang cara
belajar yang akan ditempuh yaitu pembelajaran kooperatif,
peserta didik akan mencoba berpasangan untuk menganalisis
sifat pertidaksamaan nilai mtlak dan menentukan
penyelesaian pertidaksaman nilai mutlak
15. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (dengan
setiap anggota kelompok berjumlah 4 - 5 orang).
Kegiatan Inti 1. Pendidik menampilkan beberapa bentuk garis bilangan yang telah 60 mnt
dipelajari peserta didik pada saat SMP.
a b a
a b a
a b a
a b a
2. Pendidik meminta peserta didik untuk menentukan notasi dari
setiap garis bilangan tersebut.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal
yang belum dipahami terkait menentukan notasi garis bilangan
tersebut.
4. Pendidik meminta peserta didik secara berpasangan untuk
mengamati masalah 1.5 pada buku peserta Didik halaman 32
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan
melakukan tanya jawab jika mengalami kesulitan dalam
memahami alternatif penyelesaian masalah 1.5
6. Setelah melakukan diskusi pendidik memfasilitasi peserta didik
untuk menyimpulkan sifat yang diperoleh dari masalh 1.5
Misalkan �(�) dan �(�) adalah fungsi, maka
a. � � < � → −�<� � <�
b. � � � > � → � � <− � atau � � > �
c. � � < � � → � � 2 < � � 2
d. � < �(�) < � → � < �(�) < � atau − � < � � <− �
Dengan syarat � > 0, � > 0, �, � ∈ �
7. Pendidik meminta peserta didik untuk menuliskan beberapa
bentuk pertidaksamaan nilai mutlak, selanjutnya beberapa orang
peserta didik diminta untuk menuliskan pertidaksamaan yang
dibuat (sosial: percaya diri)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
8. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanggapi atau
mengoreksi pertidaksamaan yang ditampilkan oleh teman nya,
kemudian pendidik menambahkan bentuk pertidaksamaan yang
dituliiskan oleh peserta didik jika perlu
a) � + 2 < 4
b) � + 2 ≥ 4
c) 2 ≤ � + 2 ≤ 4
d) � + 2 > 2� − 1
9. Peserta didik diminta secara berpasangan untuk menentukan
penyelesaian dari pertidaksamaan yang dituliskan
10.Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas secara
bergantian.
11.Peserta didik yang lain memperhatikan, menyimak, bertanya, dan
mengkritik hasil presentasi temannya.
12.Pendidik memperhatikan jalannya presentasi, menanyakan apakah
peserta didik yang lain mempunyai cara dan hasil berbeda dengan
yang dibuat temannya kemudian membandingkannya, serta
menguatkan konsep yang diperoleh peserta didik serta mengoreksi
konsep yang salah.
LAMPIRAN:
URAIAN MATERI PELAJARAN
A. NILAI MUTLAK
Konsep nilai mutlak
�
Jika � = �, maka � =
−�
Sifat-sifat nilai mutlak
�. � = � . �
� �
= ,�≠0
� �
C. PENGGUNAAN SIFAT � = ��
Tentukan himpunan penyelesaian dari � − 2 = 2� − 1 !
Jawab:
� − 2 = 2� − 1
(� − 2)2 = (2� − 1)2
(� − 2)2 = (2� − 1)2
(� − 2)2 − 2� − 1 2 = 0 Ingat: �� − �� = � + � (� − �)
� − 2 + 2� − 1 � − 2 − 2� − 1 = 0
3� − 3 −� − 1 = 0
3� − 3 = 0
�=1
Atau
−� − 1 = 0
� =− 1
Jadi, �� = −� , �
b. 5 − −2 − 3 − −4 =…
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai mutlak berikut.
a. |3x – 2| = 1
b. |x– 2| = |2x– 1|
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak berikut.
a. � − 1 + � − 3 = 2
�−2
b. 2�+3
=3
4. Buatlah gambar grafik nilai mutlak berikut.
a. � = � − 2
b. � = −2�
5. Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan
model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Berdasarkan permasalahan tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a. Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t).
b. Tentukan total penjualan album selama 44 minggu pertama.
Rubrik Penskoran
No.
Penyelesaian Skor
Soal
1.a 3 − 4 − 5 − 2 = 3 − −1 − 2 2
2
= 3− 1−2
2
= 3 − −1 2
= 3−1 2
= 2 =2
Skor Total 10
1b 2
5 − −2 − 3 − −4 = 5 − −2 − 3 − 4
= 5 − −2 − −1 2
= 5 − −2 − 1 1
2
= 5 − −3
1
= 5−3
1
= 2
1
=2
Skor Total 10
2a. 1 2
3� − 2 = 1 maka 3� − 2 =
−1
3� − 2 = 1 1
3� = 3 1
�=1 1
Atau
3� − 2 =− 1 1
3� = 1 1
1 1
�=
3 2
1
Jadi, �� = , 1
3
Skor Total 10
2b � − 2 = 2� − 1
� − 2 2 = 2� − 1 2 2
� − 2 + 2� − 1 � − 2 − 2� − 1 =0 2
3� − 3 −� − 1 = 0 2
3� − 3 = 0
1
�=1
Atau 1
−� − 1 = 0
� =− 1 2
Jadi, �� = −1 , 1
Skor Total 10
3a �−1 + �−3 =2
� − 1 + � − 3 2 = 22 1
� − 1 2 + 2 (� − 1)(� − 3) +(� − 3)2 = 4 1
�2 − 2� + 1 + 2 (� − 1)(� − 3) + �2 − 6� + 9 = 4 1
2�2 − 8� + 10 + 2 (� − 1)(� − 3) = 4 1
2 (� − 1)(� − 3) = −2�2 + 8� − 6 1
(� − 1)(� − 3) = −�2 + 4� − 3 1
(� − 1)(� − 3) =− (� − 1)(� − 3) 1
Ingat bahwa � =− � ⇔ � ≤ 0
Sehingga :
(� − 1)(� − 3) ≤ 0 1
1
+ - + 1
1 3
1≤�≤3
Jadi,�� = 1 ≤ � ≤ 3
Total Skor 10
3b �−2
=3
2� + 3 2
� − 2 2 = 6� + 9 2 2
� − 2 + 6� + 9 � − 2 − 6� + 9 =0 2
7� + 7 −5� − 11 = 0 1
� =− 1 1
11
� =−
5 2
11
Jadi, �� = − 5 , − 1
Totas skor 10
4a �= �−2
Total Skor 10
4b � = −2�
Total Skor 10
5 a. Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t).
Total Skor 20
TOTAL SKOR 100
Penilaian Presentasi
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Pengamatan
No Nama Peserta didik Komu Wawa Keber Sistem Antu Penam Nilai Ket
nikasi san anian atika sias pilan
1.
2.
3.
4.
5.