Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Seminar Kewirausahaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

Lorenza Mei Lusiana Gulo NIM: 219901034

Dosen Pengampu:

ASALI LASE S.Pd.,M.M

UNIVERSITAS NIAS (UNIAS)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
RINGKASAN

A. INOVASI
1. Menurut Nurdin (2016)
Pengertian inovasi menurut Nurdin yaitu sesuatu yang baru, yang dikenalkan dan
dilakukan praktik atau proses baru (baik barang ataupun layanan) atau bisa juga sesuatu yang
baru namun hasil adopsi dari organisasi lain.

2. Menurut Sa’ud (2014)


Kemudian menurut Sa’ud, inovasi adalah pilihan kreatif, pengaturan, serta
seperangkat manusia dengan sumber-sumber material baru , dan juga menggunakan cara-cara
yang unik guna menghasilkan peningkatan atas pencapaian yang telah menjadi tujuan
sebelumnya.

3. Menurut Kuniyoshi Urabe


Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi bukan diartikan sebagai suatu kegiatan one time
phenomenon, melainkan sesuatu yang membutuhkan proses panjang serta kumulatif. Di
antaranya proses pengambilan keputusan oleh para anggota organisasi, mulai dari penemuan
gagasan atau ide sampai dengan target pemasaran.

4. Van de ven, Andrew H


Menurut Van de ven, Andrew H, inovasi adalah pengembangan sekaligus
implementasi atas gagasan baru yang dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu
dengan berbagai aktivitas transaksi tertentu di dalam organisasi.

5. Stephen Robbins
Selanjutnya menurut Stephen inovasi yaitu sebuah ide atau gagasan baru yang mana
diterapkan guna memprakarsai dan memperbarui sebuah produk, proses, ataupun jasa yang
telah ada sebelumnya.

6. Everett M Rogers
Kemudian menurut Rogers, pengertian inovasi adalah ide, ojek, gagasan, dan praktik
yang dilandasi dan diterima sebagai sebuah hal baru, baik oleh seseorang atau kelompok
untuk diaplikasikan atau diadopsi.

Tujuan inovasi
 Menjadi pengganti produk sebelumnya.
 Meningkatkan kualitas.
 Melebarkan jaringan.
 Menciptakan pasar baru
B. KREATIVITAS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kreativitas adalah


kemampuan untuk mencipta. Pengertian kreativitas lainnya ialah daya cipta. Kreativitas
sebagai suatu homonim karena arti-artinya kemudian memiliki ejaan dan pelafalan yang sama
namun memiliki makna yang berbeda. Kreativitas juga memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda, sehingga kreativitas dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, ataupun
semua benda dan segala yang dibendakan.
Melansir dari Idea to Value yang mengutip Jurnal Penelitian Kreativitas yang
kemudian dipimpin oleh Dr Mark Runco, menetapkan parameter sebagai definisi standar
kreativitas. Mereka juga menentukan pengertian kreativitas dalam setiap kasus, apa pun yang
dinilai dan perlu menunjukkan dua kriteria yaitu orisinalitas dan efektivitas
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kreativitas sebagai suatu kemampuan dalam
melampaui ide-ide tradisional, aturan, pola, hubungan, atau sejenisnya, dan untuk
menciptakan berbagai ide-ide baru yang bermakna, bentuk, metode, interpretasi, dan lain
sebagainya.
Guilford merinci lima ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif, antara lain sebagai
berikut:
1. Kepekaan atau problem sensitivity.
2. Kelancaran atau fluency.
3. Keluwesan atau flexibility.
4. Keaslian atau originality.
5. Elaborasi atau elaboration.
Berikut penjelasan lima ciri-ciri berpikir kreatif menurut Guilford di atas:

1. Kepekaan atau problem sensitivity. Aspek ini berkenaan dengan kemampuan dalam
mengenali lalu memahami dan menanggapi suatu situasi, masalah, pernyataan dan
semacamnya.
2. Kelancaran atau fluency. Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam
melahirkan banyak gagasan.
3. Keluwesan atau flexibility. Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam
menampilkan beragam pemecahan masalah atau pendekatan dalam menyelesaikan
persoalan.
4. Keaslian atau originality. Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seseorang
melahirkan gagasan atau ide yang asli, jauh dari klise dan tidak umum lahir dari orang
lain.
5. Elaborasi atau elaboration. Aspek ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam
menambah masalah atau situasi lalu menganalisanya dengan lengkap dan mendetail
dalam beragam metode.

Faktor Pendukung Keberhasilan Inovasi Menurut James Brian Quinn (1955),


faktor-faktor pendukung untuk tercapainya keberhasilan penerapan kemampuan inovatif
adalah sebagai berikut:
a. Inovasi harus berorientasi pasar
Banyak inovasi yang sekedar memecakan masalah secara kreatif tetapi
tidak mempunyai keunggulan bersaing di pasar. Inovasi harus sesuai dengan kebutuhanpasar.
Perlu diperhatikan hubungan inovasi dengan pasar yang didalamnya ada 5C, yaitu
Competitor (pesaing), Competition (persaingan), Change of competition (perubahan
persaingan), Change driver (penentu arah perubahan), dan Customer behavior (perilaku
konsumen). Pasar berubah disebabkan oleh factor-faktor beriku:
1. Perubahan teknologi
2. Perubahan ekonomi
3. Perubahan perilaku social dan budaya
4. Perubahan iklim dunia
5. Perubahan peraturan pemerintah.
b. Inovasi harus mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan
Ada nilai tambah (value added) sehingga bias menjadi
pendorongkrak pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
c. Terdapat unsur efisiensi dan efektivitas dalam satu inovasi tanpa faktor efisiensi dan
efektivitas, sebuah inovasi, tidak akan mempunyaiarti atau dampak yang berarti bagi
kemajuan perusahaan.
d. Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaanInovasi harus sejalan dengan
visi dan misi perusahaan agar tidak menyimpangdari arah pertumbuhan usaha (contra
productive)
e. Inovasi harus bias ditingkatkan lagiInovasi harus bias diinovasikan lagi sehingga
terjadi inovasi yangberkelanjutan (continuous improvement) hingga perusahaan
tumbuh menjadilebih baik dan lebih berkembang.

Sumber-Sumber yang Dapat Mendorong Terjadinya InovasiAdapun beberapa


sumber yang dapat mendorong terjadinya sebuah inovasi,yaitu sebagai berikut:
a. Perbedaan (gap) antara permintaan (demand) dengan penawaran (supply)
Di suatu Negara yang mempunyai budaya tertentu, bila penawaranbarang/produk
tidak sesuai dengan kondisi permintaan yang ada, dapatmemunculkan sebuah
inovasi.Contoh : Peluncuran burger oleh Mc.Donald dari yang berisi daging sapi
menjadidaging ayam dikarenakan penduduk Negara tersebut lebih menyukai
dagingayam.
b. Penciptaan permintaan karena adanya kecenderungan (tren)
Adanya kecenderungan pola hidup masyarakat di Indonesia yang menyukaiproduk
instant memunculkan produk-produk lain yang mengikuti tren tersebut.Contoh : Tren
mie instant, diikuti dan diantisipasi oleh The Botol, perusahaan theyang
menginstankan minuman air sehat mineral dalam kemasan siap minumKaren pola
hidup sehat di Indonesia yang mulai meningkat.
c. Perubahan (change)
Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang innovator untuk memanfaatkanperubahan,
misalnya, perubahan ekonomi.Contoh : Perubahan perilaku masyarakat dalam
menggunakan ponsel/handponejuga hasil dari inovasi secara terus-menerus dari
produsennya, sehingga inovasitersebut tidak hanya sekedar produk inovatif baru tetapi
juga berubah menjadisebuah tradisi. Sekarang tidak ada orang yang tidak
berkeinginan untuk mempunyai handphone, bahkan hingga lapisan masyarakat
bawah.

Dalam buku a whack on the side of the head , ronger von oech mengidentifikasi 10
kunci mental yang membatasi kreativitas seseorang yaitu sebagai berikut:

1. Mencoba menemukan jawaban yang “benar”.


Salah satu aspek terburuk dari pendidikan formal adalah fokus pada jawaban yang
benar atas pertanyaan atau masalah tertentu. Meskipun pendekatan ini membantu kita
berfungsi dalam masyarakat, hal ini merugikan pemikiran kreatif dan penulis profesional
karena isu-isu kehidupan nyata bersifat ambigu. Seringkali ada lebih dari satu jawaban yang
“benar”, dan jawaban kedua yang Anda berikan mungkin lebih baik daripada jawaban
pertama.

Banyak dari hambatan mental berikut ini dapat dibalik untuk mengungkap cara
menemukan lebih dari satu jawaban terhadap suatu masalah. Misalnya, proses penerbitan
buku telah berkembang selama bertahun-tahun. Tidak ada lagi cara yang “benar” untuk
melakukan hal itu.

Cobalah menyusun ulang permasalahan dalam beberapa cara yang berbeda untuk
mendapatkan jawaban yang berbeda dan mulailah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
pada dasarnya bersifat ambigu dengan beberapa cara yang berbeda.

2. Berpikir logis

Kehidupan nyata tidak hanya ambigu, tetapi sering kali tidak logis hingga menjadi
gila. Meskipun keterampilan berpikir kritis berdasarkan logika adalah salah satu kekuatan
utama kita dalam mengevaluasi kelayakan sebuah ide kreatif, sering kali keterampilan ini
menjadi musuh utama pemikiran yang benar-benar inovatif. Salah satu cara terbaik untuk
keluar dari batasan pikiran logis Anda adalah dengan berpikir secara metaforis .

Salah satu alasan mengapa metafora bekerja dengan baik adalah karena kita
menerimanya sebagai kebenaran tanpa memikirkannya. Ketika Anda menyadari bahwa
“kebenaran” seringkali bersifat simbolis, Anda akan sering menemukan bahwa Anda
sebenarnya bebas untuk memikirkan alternatif lain.

3. Mengikuti aturan

Salah satu cara untuk memandang pemikiran kreatif adalah dengan melihatnya
sebagai kekuatan destruktif . Anda mengabaikan aturan-aturan yang seringkali sewenang-
wenang yang ditetapkan orang lain untuk Anda, dan menanyakan “mengapa” atau “mengapa
tidak” setiap kali dihadapkan pada cara “setiap orang” melakukan sesuatu. Hal ini lebih
mudah diucapkan daripada dilakukan, karena masyarakat sering kali mempertahankan
peraturan yang mereka ikuti meskipun ada bukti bahwa peraturan tersebut tidak berhasil.
Orang-orang suka merayakan pemberontak seperti Richard Branson, namun hanya sedikit
yang berani menirunya. Berhentilah menyembah pelanggar aturan dan mulailah melanggar
beberapa aturan.

4. Bersikap praktis

Seperti logika, kepraktisan sangat penting dalam bekerja sebagai penulis


profesional , namun sering kali hal ini menghambat ide-ide inovatif sebelum berkembang
dengan baik. Cobalah untuk tidak mengevaluasi kelayakan sebenarnya suatu pendekatan
sampai Anda membiarkannya ada sendiri untuk sementara waktu. Ini juga merupakan trik
yang berguna saat Anda mempelajari cara mengatasi hambatan penulis .

Luangkan waktu untuk menanyakan “bagaimana jika” sesering mungkin, dan


biarkan imajinasi Anda bergerak sesuai keinginannya. Anda mungkin menemukan diri Anda
menemukan ide gila yang sangat praktis sehingga belum pernah terpikirkan oleh siapa pun
sebelumnya.

5. Bermain bukanlah pekerjaan

Membiarkan pikiran Anda bermain mungkin merupakan cara paling efektif untuk
merangsang pemikiran kreatif, namun banyak orang yang memisahkan bermain dari
pekerjaan. Saat ini, orang-orang yang dapat menghasilkan ide-ide dan solusi-solusi hebat
adalah orang-orang yang paling dihargai secara ekonomi, sedangkan lebah pekerja sering kali
dipekerjakan untuk kepentingan para pemikir kreatif. Anda pernah mendengar ungkapan
“bekerja keras dan bermain keras”. Yang harus Anda sadari adalah mereka sama saja
denganpemikir kreatif .

6. Itu bukan pekerjaan saya

Di era hiper-spesialisasi, mereka yang dengan senang hati mengeksplorasi bidang


kehidupan dan pengetahuan yang sama sekali tidak berhubungan adalah orang yang paling
memahami bahwa segala sesuatu saling berkaitan. Hal ini kembali ke apa yang dikatakan
oleh ahli periklanan Carl Ally tentang orang-orang kreatif - mereka ingin menjadi orang
yang tahu segalanya.

Tentu saja, Anda harus mengetahui hal-hal khusus di bidang Anda, tetapi jika
Anda memandang diri Anda sebagai seorang penjelajah dan bukan sebagai roda penggerak
yang sangat terspesialisasi dalam mesin, Anda akan berputar-putar di sekitar ahli teknis di
departemen kesuksesan.

7. Menjadi orang yang “serius”.


Sebagian besar hal yang membuat kita tetap beradab adalah karena kesesuaian,
konsistensi, nilai-nilai bersama, dan ya, memikirkan hal-hal dengan cara yang sama seperti
orang lain. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Namun jika Anda bisa menerima secara
mental bahwa yang membantu fungsi masyarakat hanyalah pemikiran kelompok, maka Anda
bisa mengizinkan diri Anda sendiri untuk menjungkirbalikkan semua yang sudah diterima
dan menghilangkan ilusi-ilusi tersebut.

Para pemimpin mulai dari firaun Mesir hingga kaisar Tiongkok dan keluarga
kerajaan Eropa telah berkonsultasi dengan orang bodoh, atau pelawak istana, ketika
menghadapi masalah sulit. Kepribadian orang bodoh membiarkan kebenaran diungkapkan,
tanpa konsekuensi yang biasa timbul seperti mengucapkan penistaan, bersikap naif , atau
menantang konvensi sosial yang sudah mendarah daging. Beri diri Anda izin untuk
menghilangkan hambatan mental ini, menjadi bodoh, dan melihat segala sesuatunya
sebagaimana adanya.

8. Menghindari ambiguitas

Kami secara rasional menyadari bahwa sebagian besar situasi pada tingkat tertentu
bersifat ambigu. Meskipun membagi situasi rumit ke dalam kotak hitam dan putih dapat
menimbulkan bencana, kami tetap melakukannya. Menginginkan kepastian merupakan
karakteristik bawaan dari psikologi manusia, namun pemikir kreatiflah yang menolak
kenyamanan palsu dari kejelasan ketika hal itu tidak benar-benar tepat.Ambiguitas adalah
teman Anda jika Anda ingin berinovasi. Fakta bahwa kebanyakan orang merasa tidak
nyaman mengeksplorasi ketidakpastian memberi Anda keuntungan, selama Anda bisa
menerima ambiguitas daripada lari darinya.

9. Berbuat salah itu buruk

Kita benci melakukan kesalahan, namun kesalahan sering kali memberikan


pelajaran paling besar bagi kita. Thomas Edison melakukan kesalahan lebih dari 1.000 kali
sebelum menemukan bola lampu yang benar. Kekuatan terbesar Edison adalah dia tidak takut
salah. Hal terbaik yang kita lakukan adalah belajar dari kesalahan kita, tapi kita harus
membebaskan diri kita dari melakukan kesalahan sejak awal. Tanyakan pada diri Anda, hal
terburuk apa yang bisa terjadi jika saya salah? Anda akan sering mendapati bahwa manfaat
dari melakukan kesalahan jauh lebih besar daripada konsekuensinya.

10. Saya tidak kreatif


Menyangkal kreativitas Anda sendiri sama saja dengan menyangkal bahwa Anda
adalah seorang manusia . Kita semua kreatif tanpa batas, namun hanya sejauh kita
menyadari bahwa kita menciptakan batasan kita sendiri dengan cara kita berpikir. Jika Anda
mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak kreatif, itu menjadi kenyataan. Hentikan
hambatan mental itu. Dalam pengertian ini, membangkitkan kreativitas Anda sendiri serupa
dengan jalan yang ditempuh oleh mereka yang mencari pencerahan spiritual.

Anda mungkin juga menyukai