Teks
Teks
Teks
Pendahuluan
pengetahuan dan ketrampilan membuat produk kreatif dari sisa kain perca.
Metode
1. Materi
Materi yang dipaparkan dalam pelatihan ini meliputi :
a. Alat dan bahan yang digunakan yaitu:
- Kain perca
- Gunting
- Lem tembak
- Jarum
- Benang
- Rantai benang
- Gabus atau balok kayu kecil, kelereng
- Asesoris tambahan
b. Cara pembuatan aksesoris kalung meliputi:
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kalung dari kain
perca.
2. Untuk membuat dasar kalung maka langkah pertama adalah membuat disain atau pola
sesuai keinginan kita, demikian halnya dengan kain perca yang digunakan bisa
berbentuk polos atau bermotif.
3. Ambil kain perca dan gunting sekitar 1,75 m sampai 2 m.
4. Lipat kain perca yang telah digunting menjadi dua bagian. Kemudian jahit pinggiran
kainnya dalam posisi kainnya terbalik, setelah dijahit kain tersebut dibalik lagi.
5. Masukkan kelereng, balok kayu atau gabus sesuai dengan model kalung yang
diinginkan ke dalam lipatan kain yg telah dijahit dan aturj jaraknya, sisakan kain perca
sekitar 50 cm di kedua ujung kain dan jahit agar kelereng, balok kayu atau gabus tidak
keluar.
6. Pertemukan kedua ujung kain perca dengan cara mengikatnya sehingga terbentuklah
sebuah kalung.
2. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa
Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
3. Latihan dengan menggunakan alat peraga digunakan agar para peserta dapat membuat
produk kalung berbahan kain perca. Latihan ini dibawah bimbingan para narasumber.
4. Keterkaitan
Kegiatan pengabdian ini terkait dengan program pemerintah khususnya pemerintah
Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan peran masyarakat dalam
program cinta dan peduli lingkungan. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi untuk tercapai program pemerintah Indonesia bebas sampah pada tahun 2025
sebagaimana pernyataan Direktur Pengurangan Sampah, Ditjen PSLB3 KLHK RI Shinta
Saptarina Soemiarno (Muhammad, 2022)
5. Rancangan Evaluasi
Evaluasi dalam kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu:
1. Tahap perencanaan kegiatan. Evaluasi pada tahap ini digunakan untuk memantapkan
rencana program pelatihan pembuatan kalung berbahan kain perca.
2. Tahap selama proses kegiatan. Evaluasi pada tahap ini ditujukan untuk mengetahui
efektifitas pelaksanaan program disertai umpan balik perbaikan program lanjutan.
3. Tahap akhir kegiatan. Evaluasi pada akhir kegiatan ini dilakukan untuk mengukur
keberhasilan dari seluruh program pelatihan pembuatan kalung berbahan kain perca.
4. Adapun indikator keberhasilan dari kegiatan ini ditetapkan sebesar 85 % peserta yang ikut
serta dalam kegiatan pelatihan ini dapat membuat produk kalung berbahan kain perca dan
memiliki nilai estetika.
Hasil
1. Pelaksanaan Pengabdian
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kantor Desa Ulanta Kecamatan Suwawa
Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Peserta yang diikut dalam kegiatan ini
berjumlah 15 orang terdiri Kepala Desa dan aparat pemerintah serta ibu-ibu rumah tangga di
Desa Ulanta. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 2. Pembuatan Kalung Kain Perca oleh Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Ulanta
Ukuran keberhasilan pada tahap kedua ini terlihat dari kemampuan para peserta
dalam mendisain, memadukan warna, menggunting pola, menjahit, merangkai dan
menambahkan asesoris tambahan agak kalung yang dibuat terlihat lebih menarik. Produk
kalung hasil kreasi para peserta ditunjukkan pada Gambar 3 dan 4.
Gambar 3. Kalung Kain Perca Hasil Kreasi Ibu- Gambar 4. Sisi Foto bersama saat penutupan
Ibu Rumah Tangga Desa Ulanta pelatihan
Diskusi
1. Kerajinan Kain Perca di Indonesia
Kain perca adalah istilah untuk limbah atau sisa-sisa kain. Jenis kain ini dapat dibuat
menjadi kerajinan dari limbah kain perca. Ternyata, kain perca ini dapat dimanfaatkan dan
diolah menjadi beragam produk kerajinan tangan yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi.
Selain itu, kerajinan kain perca dapat diolah menjadi barang-barang yang memiliki nilai estetis
karena unik dan artistik.
Banyak produk yang dapat dibuat dengan limbah kain perca. Produk itu mulai dari
produk kebutuhan rumah tangga hingga produk untuk kebutuhan pribadi. Produk kerajinan
limbah kain perca biasanya dibuat dengan metode patchwork. Patchwork secara sederhana
dapat disebut sebagai teknik penyambungan dan penyusunan kain dengan pola tertentu dengan
cara dijahit (Amalia, 2021).
Kerajinan kain perca sudah cukup lama dikenal di Indonesia dan merupakan kerajinan
seni tradisional dan sudah membudaya dalam masyarakat. Awalnya kerajinan ini kurang
diminati karena pembuatannya berbahan dasar limbah perca, kerajinan ini menjadi dipandang
sebelah mata. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya daya kreatifitas dan kualitas
bahan yang digunakan oleh para pengrajin, saat ini kerajinan ini semakin popular (Risniarti,
2015).
Kesimpulan
Setelah proses pelatihan berlangsung, 85% peserta yang ikut dalam pelatihan ini dapat
membuat produk kalung berbahan limbah kain perca yang disesuaikan dengan kreativitas
mereka sehingga menjadi kalung yang bernilai estetika.
Guna mensinergikan program pemerintah Indonesai Bebas Sampah pada tahun 2025
maka pemerintah Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo perlu terus mendayagunakan
pengelolaan sampah menjadi salah satu solusi terciptanya kabupaten bersih.
Pengakuan/Acknowledgements
Terima kasih kepada Kepala Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone
Bolango Propinsi Gorontalo beserta jajaranannya dan masyarakat Desa Ulata yang bersedia
dan berpartispasi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang kami lakukan. Semoga
kemitraan ini tetap terjaga dan berkelanjutan.
Daftar Referensi
Amalia, D. N. (2021). Lima Kerajinan dari Kain Perca yang Mudah (Peluang Usaha
Menggiurkan). Pimhome Blog. https://www.pinhome.id/blog/kerajinan-dari-kain-
perca-2/, Diakses Tanggal 31 Oktober 2022.
Kurniati. E. (2015). Menjadi Muslimah Kreatif Dalam Membuat Kalung dari Kain Perca.
Abiummi.com. Diakses Tanggal 2 Agustus 2022.
Marwiyah. A, Zulkifli, Sugito, Muslim. (2018). Analisis Estetis Karya Kerajinan Kain Perca
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Beringin Kabupaten Deli Serdang. Gorga Jurnal Seni
Rupa. Volume 07 Nomor 02. Pp : 267-275.
Muhammad. A. (2022). Indonesia Bebas Sampah Pada 2025, Caranya? MNC Portal. Jakarta.
Diakses Tanggal 3 November 2022
Risniarti. (2015). Laporan Kerajinan Tangan. Bros Cantik Dari Kain Perca. Politeknik
Kesehatan KemenKes Pontianak. Jurusan Kesehatan Lingkungan. Program Studi DIV.
Saraswati. B.D. (2020). Ekonomi Kreatif : Manfaatkan Limbah Kain Perca Jadi Kalung. Solo
Pos.