Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

HALAMAN JUDUL

Disusun Oleh :

NAMAN : PIUS PUTRA HALAWA


NIM : 209902014
MATA KULIAH : MANAJEMEN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU
ENVILWAN BERKAT HAREFA, S.Si., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BANGUNAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NIAS
TA 2023/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul “KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN”. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan dan
kelemahan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini,
semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Gunungsitoli, Agustus 2024


Penulis

Pius Putra Halawa

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
BAB II Pembahasan.............................................................................................................5
A. KEPEMIMPINAN...........................................................................................5
B. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN..................................................................6
C. KARAKTERISTIK DARI MANAGER.................................................................7
BAB III Penutup..................................................................................................................9
A. KESIMPULAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat
menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi.
Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih
sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban umat
manusia. Terlebih pada zaman sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya.
Ibaratnya, semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good leader).
Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai sasarannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan pekerjaannya
sesuai dengan sasaran yang diharapkan . Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu
proses dalam organisasi untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.

BAB II
4
PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks dimana
seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan dan mencapai visi,
misi, dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itu membawa organisasi menjadi lebih
maju dan bersatu. Seorang pemimpin itu melakukan proses ini dengan mengaplikasikan
sifat-sifat kepemimpinan dirinya yaitu kepercayaan, nilai, etika, perwatakan, pengetahuan,
dan kemahiran kemahiran yang dimilikinya.
Kepemimpinan merupakan suatu interaksi antara anggota suatu kelompok
sehingga pemimpin merupakan agen pembaharu, agen perubahan, orang yang perilakunya
akan lebih mempengaruhi orang lain daripada perilaku orang lain yang mempengaruhi
mereka, dan kepemimpinan itu sendiri timbul ketika satu anggota kelompok mengubah
motivasi kepentingan anggota lainnya dalam kelompok (Jusmawati, Satriawati, dan Imran
2018).
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah suatu proses bagaimana menata
dan mencapai kinerja untuk mencapai keputusan seperti bagaimana yang diinginkannya.4
Kepemimpinan adalah suatu rangkaian bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi
pada suatu waktu tertentu.
Harbani mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung
dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang agar dengan penuh pengertian,
kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu.5 Kepemimpinan
diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugas yang
berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan sebagai
kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhi
komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama, dan kemampuan
mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi, memelihara, dan mengembangkan budaya
organisasi.
Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam
memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja pada bawahannya
Kepemimpinan dalam organisasi memiliki peran yang sangat besar dalam
membangun hubungan antar individu dan pembentuk nilai organisasi yang dijadikan
sebagai pondasi dasar bagi pencapaian tujuan organisasi.7
5
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar
mereka mau diaserahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan diartikan sebagai
kemampuan menggerakkan atau memotivasi sejumlah orang agar secara serentak
melakukan kegiatan yang sama dan terarah pada pencapaian tujuannya. Kepemimpinan
juga merupakan proses menggerakkan grup atau kelompok dalam arah yang sama tanpa
paksaan.
B. Teori-Teori Kepemimpinan
1. teori sifat
Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh
seorang pemimpin. Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh
sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis. Keefektifan pemimpin ditentukan
oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari
pengalaman dan hasil belajar.
Tahun 1940-an kajian tentang kepemimpinan didasarkan pada teori sifat. Teori
sifat adalah teori yang mencari sifat sifat kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yang
membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Berdasarkan teori ini
kepemimpinan itu dibawa sejak lahir atau merupakan bakat bawaan. Misalnya
ditemukan adanya enam macam sifat yang membedakan antara pemimpin dan bukan
pemimpin yaitu ambisi dan energi, keinginan untuk memimpin, kejujuran dan integritas,
rasa percaya diri, inteligensi, dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan. Namun
demikian teori sifat ini tidak memberikan bukti dan adanya indikasi kesuksesan seorang
pemimpin.
2. Teori Great Man
Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir. Bennis &
Nanus menjelaskan bahwa teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan.
Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan
memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk
menempati posisi sebagai pemimpin. “Asal Raja Menjadi Raja” ( Anak raja pasti
memiliki bakat untuk menjadi raja sebagai pemimpin rakyatnya.
3. Teori Big Bang
Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin.
Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut. Situasi merupakan peristiwa besar seperti
revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi. Pengikut adalah orang yang
mengokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat.
4. Tingkah Laku
6
Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak
dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara
memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara
membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara
menegur dan memberikan sanksi.
5. Teori personal situasional
Kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian
pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan
kepada kelompok. Resistensi atas teori kepemimpinan yang telah diuraikan sebelumnya
memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi. Hal ini tidak mungkin setiap
organisasi hanya dipimpin dengan gaya kepemimpinan tunggal untuk segala situasi
terutama apabila organisasi terus berkembang atau jumlah anggotanya.
C. Karakteristik Dari Manager
Di dalam manajemen suatu organisasi tentunya dijalankan oleh banyak
manajer berdasarkan tingkatannya. Oleh sebab itu manajemen dibedakan ke dalam tiga
tingkat atau jenjang (level) kedudukannya:
1. Manajer tingkat atas (top level manager). Pada tingkatan ini lebih banyak tekanannya
pada keakhlian “konseptual”, sedikit saja tentang keakhlian teknikal, dan cukup
tentang keakhlian kemanusiaan.
2. Manajer tingkat menengah (middle level manager); dengan tekanan yang seimbang
antara keakhlian konseptual, teknikal dan kemanusiaan.
3. Manajer tingkat bawah (Low level manager/Supervisory manager); dengan tekanan
lebih banyak keakhlian teknikal, sedikit keakhlian konseptual, dan cukup dalam
keakhlian kemanusiaan.
Dengan demikian apa yang dikerjakan manajer selain melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen menurut bidangnya, Stoner (1978) mengatakan , bahwa manajer
juga melakukan kegiatan-kegiatan lain ialah (dalam Sigit, 1984 : 34) :
1. Mengambil tanggung jawab jawab atas kegiatan-kegiatan yang ia lakukan dan yang
dilakukan oleh bawahannya.
2. Membuat keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bersaingan.
3. Membuat konsep-konsep pemikiran.
4. Bekerja melalui dan bersama orang lain
5. Menjadi mediator jika terjadi perselisihan.
6. Melakukan kegiatan seperti seorang politikus dan diplomat.
7
7. Mengambil keputusan
Selanjutnya, berdasarkan kegiatan-kegiatan manajer di atas, maka peran
manajer dapat dikelompokan menjadi tiga jenis peran manajer, yaitu:
1. Peran antar pribadi (interpersonal). Peran manajer sebagai :
a) “tokoh” yang melakukan tugas seremonial seperti menerima tamu, menggunting
pita, potong tumpeng dll.,
b) peran pemimpin, misalnya mengangkat pegawai, memotivasinya dan
melatihnya,
c) peran penghubung (laison officer), yaitu menjalin hubungan dengan orang lain
yang bukan bawahannya atau atasannya, misalnya pemasok dan langganan.
2. Peran informasional. Pengupulan dan penyebaran informasi terutama untuk
pengambilan keputusan. Peran ini meliputi peran pemantau, penyebar, dan
jurubicara
3. Peran pengambilan keputusan. Peran ini meliputi: kewiraswastaan, pereda gangguan
yang timbul, pengalokasi sumberdaya, dan sebagai negosiator.
Dengan demikian dapat disimpulkan, semua tingkatan manajer dituntut
memiliki tiga keterampilan-ketrampilan yang untuk tiap tingkat. Di samping itu
untuk menggerakan organisasi mencapai tujuan, manajer di tiap tingkat melakukan
berbagai peran yaitu peranantar pribadi, informasional, dan pengambilan keputusan.

8
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Kepemimpinan merupakan suatu interaksi antara anggota suatu kelompok
sehingga pemimpin merupakan agen pembaharu, agen perubahan, orang yang perilakunya
akan lebih mempengaruhi orang lain daripada perilaku orang lain yang mempengaruhi
mereka, dan kepemimpinan itu sendiri timbul ketika satu anggota kelompok mengubah
motivasi kepentingan anggota lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Thoha, Miftah.2013.kepemimpinan dalam manajemen.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Harbani, Pasolong. 2008. Kepemimpinan Birokrasi, Bandung : CV.Alfabeta.

10

Anda mungkin juga menyukai