Makalah Psi Kel.5
Makalah Psi Kel.5
Makalah Psi Kel.5
Disusun oleh :
FAKULTAS SYARIAH
NEGARA
AGUSTUS 2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul RAGAM METODOLOGI DALAM STUDI ISLAM. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkankepada Junjungan Nabi Besar Nabi Agung Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa umat islam dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang-benderang.
Dalam penyusunan makalah ini penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Babun Suharto S.E., M.M selaku Rektor UIN KHAS JEMBER.
2. Bapak Sholikul Hadi, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Fakultas Syariah.
3. Bapak Dr. Miftahul Ulum, M.S.I., M.Sy., M.H. selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Pengantar Studi Islam.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Metodologi adalah studi tentang metode yang digunakan dalam suatu bidang ilmu
untuk memperoleh pengetahuan mengenai pokok persoalan dari ilmu itu, menurut aspek
tertentudari penyelidikan. Menurut bahasa (etimologi), metode berasal dari bahasa
Yunani, yaitu meta (sepanjang), hodos (jalan). Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang
cara atau langkah-langkah yang di tempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu. Metode berarti ilmu cara menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
Metode juga disebut pengajaran atau penelitian. Menurut istilah“metodologi” berasal dari
bahasa yunani yakni metodhos dan logos, methodos berarti cara, kiat dan seluk beluk
yang berkaitan dengan upaya menyelsaikan sesuatu, sementara logos berarti ilmu
pengetahuan, cakrawala dan wawasan. Dengan demikian metodologi adalah metode atau
cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian
Metodologi adalah masalah yang sangat penting dalam sejarah pertumbuhan ilmu,
metode kognitif yang betul untuk mencari kebenaran adalah lebih penting dari filsafat,
sains, atau hanya mempunyai bakat. Cara dan prosedur untuk memperoleh pengetahuan
dapat ditentukan.Berdasarkan disiplin ilmu yang dikajinya, oleh karena itu dalam
menentukan disiplin ilmu kita harus menentukan metode yang relevan dengan disiplin itu,
masalah yang dihadapi dalam proses verifikasi ini adalah bagaimana prosedur kajian dan
cara dalam pengumpulsn dan analisis data agar kesimpulan yang ditarik memenuhi
persyaratan berfikir induktif. Penetapan prosedur kajian dan cara ini disebut metodologi
kajian atau metodologi penelitian. Selain itu metodelogi adalah pengetahuan tentang
metode-metode, jadi metode penelitian adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang
digunakan dalam penelitian. Louay safi mendefinisaikan metodologi sebagai bidang
peenelitian ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan tentang metode-metode yang
digunakan dalam mengkaji fenomena alam dan manusiaatau dengan kata lain metodologi
adalah bidang penelitian ilmiah yang membenarkan, mendeskripsikan dan menjelaskan
aturan-aturan, prosedur-prosedur sebagai metode ilmiah. Istilah metodologi studi islam
digunakan ketika seorang ingin membahas kajian- kajian seputar ragam metode yang
biasa digunakan dalam studi islam. Sebut saja misalnya kajian atas metode normative,
historis,
4
filosofis, komparatif dan lain sebagainya. Metodologi studi islam mengenal metode-
metode itu sebatas teoritis. Seseorang yang mempelajarinya juga belum menggunakannya
dalam praktik. Ia masih dalam tahap mempelajari secara teoritis bukan praktis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
metode fenomenologi dapat digunakan dalam kajian studi Islam untuk memahami
pengalaman keberagamaan manusia dan tradisi masyarakat dalam pengamalan ajaran
agama Islam.
6
sama
7
lain. Keduanya harus ada, keduanya merupakan satu kesatuan asasi bagi terwujudnya
pengetahuan manusia.
Setidaknya ada enam langkah atau tahapan metode fenomenologi dalam studi agama
yang ditawarkan oleh Geradus Van der Leeuw dalam bukunya Relegion in essence and
manifestation: A study in phenomenology of religion
2. Melakukan interpolasi dalam kehidupan pribadi peneliti, dalam arti seorang peneliti
dituntut untuk ikut membaur dan berpartisipasi dalam sebuah keberagaman yang diteliti
untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman dalam dirinya sendiri. Melakukan
ephoce atau menunda penilaian (menjamin istilah Husserl) dengan cara pandang yang
netral.
4.Tahapan-tahapan tersebut menurut Van der Leeuw secara alami akan menghasilkan
pemahaman yang asli berdasarkan realitas atau menifestasi dari sebuah wahyu.
8
2.2 Metode Sosio Historis Kritis Dalam Studi Islam
Metode sosio historis kritis dalam studi Islam adalah pendekatan yang digunakan
untuk memahami fenomena Islam dari perspektif sosial, sejarah, dan kritis. Metode ini
mencakup analisis terhadap konteks sosial dan sejarah di mana suatu pemikiran atau praktik
Islam muncul, serta kajian kritis terhadap pemikiran dan praktik tersebut. Metode sosio-
historis kritis dalam studi Islam dapat digunakan untuk memahami ajaran Islam dan
sejarahnya dengan melihat aspek sosial, historis, dan kritis. Metode ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih dalam tentang konteks sosial dan historis di mana ajaran Islam
berkembang.
Metode sosio-historis kritis dalam studi Islam adalah metode yang digunakan untuk
mempelajari Islam dengan pendekatan sosial dan sejarah. Dengan Beberapa ciri dari metode
sosio-historis-kritis adalah pendekatan historis-kritis, pendekatan sosial, dan pendekatan
kritis. Pendekatan sorio-historis-kritis digunakan untuk mempelajari narasi apapun yang
mengandung informasi historis untuk menentukan apa yang benar-benar terjadi. Pendekatan
sosial digunakan untuk mempelajari Islam dalam konteks sosialnya, serta memperhatikan
faktor- faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan Islam. Pendekatan kritis digunakan
untuk mengamati dan memutar sumber-sumber yang digunakan dalam mempelajari Islam,
serta memperhatikan konteks sosial dan sejarah yang mempengaruhi interpretasi sumber-
sumber tersebut.
Beberapa contoh penelitian penggunaan metode sosio historis kritis dalam studi Islam adalah:
• Pemikiran Ekonomi Islam Ibnu Khaldun: Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio
historis untuk memahami konsep-konsep ekonomi dalam pemikiran Ibnu Khaldun.1
1
M. Ridwan, Abdul Ghofur,Sebuah Pendekatan Sosio Histori, 2023.
9
2
A. Shofwan,Studi Sosio Historis Tradisi Keilmuan dan Karakteristik Pendidikan Islam di Dusun
Sekardangan,2020.
1
• Islam Kultural: Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio historis kritis untuk menelaah
corak pemikiran Islam Indonesia dan mencari akar tradisionalis-fundamental yang didasarkan
pada sejarah perkembangan Islam Indonesia dan al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam.3
• Model Pembaharuan Hukum Islam: Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio historis
kritis untuk mengkaji model pembaharuan hukum Islam pada beberapa negara Muslim,
dengan mengambil kasus pengangkatan anak.4
Dalam konteks studi Islam, metode sosio-historis kritis dapat digunakan untuk:
• Mempelajari ajaran Islam dalam konteks sosial dan historisnya, termasuk pengaruh budaya,
politik, dan ekonomi pada perkembangan ajaran tersebut
• Menganalisis narasi-narasi dalam Al-Qur'an dan hadis untuk memahami konteks historis di
baliknya
• Memahami peran dan kontribusi tokoh-tokoh sosial dan historis dalam perkembangan
ajaran Islam
3
Aramdhan Kodrat Permana,Telaah Kritis dan Historis Corak Pemikiran Islam Indonesia, 2020.
4
A. Rahmat, Model Pembaharuan Hukum Islam: Sebuah Kajian Sosio-Historis, 4 April 2019.
5
Ulfah Zakiyah, Muhammad Ghifari,Metode Pendektan Hadist Dalam Pendekatan Sosio-Historis,29 June
1
2021.
1
persamaan atau perbedaan yang ditentukan dengan pengujian secara simultan dari dua hal
atau lebih. Sedangkan “Compare” (selanjutnya disebut komparasi), adalah menguji karakter
atau kualitas (dari dua atau lebih orang atau sesuatu), terutama untuk mengetahui persamaan
dan perbedaan-perbedaan. Dalam kosa kata Arab, Istilah komparatif disebut juga dengan
istilah “Muqaranah” yang artinya perbandingan. Syaltout dan al-Syas mengatakan,
muqaranah atau membandingkan itu adalah jalan untuk mengetahui cara-cara para imam
berijtihad dan juga jalan untuk dapat memilih hukum yang dapat menentramkan jiwa.
Komparatif yang diadopsi oleh bahasa Indonesia dari bahasa Inggris yakni comparative
berasal dari bahasa Latin yakni comparativus yang berarti kemampuan menggunakan metode
untuk mengetahui persamaan atau perbedaan yang ditentukan dengan pengujian secara
simultan dari dua hal atau lebih.1 Kata ini dalam bahasa Indonesia selanjutnya disebut
dengan komparatif, sedangkan compare berarti menguji karakter atau kualitas terutama untuk
mengetahui persamaan dan perbedaan- perbedaan, kata ini selanjutnya dalam bahasa
Indonesia disebut dengan komparasi.
Studi Islam memang harus melirik kepada pendekatan komparatif, karena pendekatan
ini akan menghasilkan sebuah kajian yang akan menghasilkan kesimpulan yang bisa
dipertanggung jawabkan bila menggunakan tolak ukur yang reliabel dan stabil. Pendekatan
komapratif dalam studi Islam bisa dipakai pada ketiga tataran objek kajiankajian ke-Islaman.
Pendekatan komparatif bisa dugunakan dalam mengkaji Alquran sebagai sumber. Pendekatan
ini juga bisa digunakan dalam mengkaji Islam dalam pemikiran, baik pemikiran klasik
dibandingkan dengan pemikiran modern, pemahaman di suatu wilayah dengan wilayah
1
lainnya, pemahaman sorang tokoh dengan tokoh lain dan lain sebagainya. Pendekatan ini
juga
1
bisa dipakai dalam kajian objek Islam sebagai pengamalan, membandingkan pengamalan
Islam di desa dengan di kota adalah sebuah kajian yang menarik, mengapa masyarakat
muslim di desa-desa cenderung diakui menganut Islam dengan ketat tapi sering mempercayai
takhyul dibandingkan dengan pengamalan masyarakat muslim di kota yang relatif lebih
percaya kepada kalkulasi rasional.
1
BAB III
PENUTU
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi studi pengantar islam khususnya pada Ragam Metodologi
Dalam Studi Islam dimana dalam pembahasan tersebut terdapat Metode Fenomenologi
dalam studi islam, Metode Sosio Historis Kritis dalam studi islam,dan Metode
Komparatif dalam studi islam dan masing masing hal tersebut memiliki pokok
pembahasannya sendiri.
1. Metode Fenomenologi, yaitu upaya membangun suatu metodologi yang koheren bagi
studi agama. Begitu juga fenomenogi lahir dan diterapkan dalam studi agama sebagai
suatu metode penelitian ilmiah yang ditawarkan dengan pendekatan-pendekatan
Teologis. (Connolly, 1999). Arah dari metode fenomenologi sendiri yaitu
memberikan penjelasan makna secara jelas tentang apa yang disebut sebagai perilaku
keagamaan,. Sebagai sebuah ilmu yang relatif kebenarannya, pada metode ini tidak
dapat berjalan sendiri, karena secara operasional harus membutuhkan perangkat lain
misalnya sejarah,arkeologi,studi literatur,psikologi,sosiologi, dan sebagainya
2. Metode Sosio Historis Kritis, Metode sosiohistoris kritis dalam studi islam metode
sendiri dapat diartikan sebagai ajaran yang memberi uraian penjelasan dan penentuan
nilai sedangkan yang di maksud metode sosiohistoris iyalah metode belajar islam
yang menonjol aspek sejarah dengan melihat suatu pernyataan yang mempunyai
hubungan dengan waktu, tempat, budaya dan lingkungan dimana kebudayaan dan
kepercayaan itu muncul.
3. Metode Komparatif, Istilah perbandingan (Comparative) telah sering dipergunakan
dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam berbagai studi. Komparatif selalu
dimaknai dengan perbandingan, yang di dalamnya terdapat beberapa objek atau paling
sedikitnya dua objek yang akan dibanding; apakah sama, berbeda, melihat segi-segi
persamaan atau segi-segi perbedaannya.
1
DAFTAR PUSTAKA
Hani Umi (2022). Pengantar Studi Islam. Banjarmasin. Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al-Banjary.