Jbptitbpp GDL Nelliekaya 34559 2 2009ts 1
Jbptitbpp GDL Nelliekaya 34559 2 2009ts 1
Jbptitbpp GDL Nelliekaya 34559 2 2009ts 1
Topik yang dikaji yaitu evolusi struktur daerah Betara untuk melakukan evaluasi
struktur yang telah terjadi dengan mengunakan restorasi palinspatik untuk
mengetahui mekanismenya terhadap perangkap hidrokarbon di Lapangan
Northeast Betara yang merupakan lapangan minyak dan gas yang cukup besar di
Cekungan Sumatera Selatan.
1
untuk mengetahui mekanisme perangkap hidrokarbon dalam kaitannya untuk
menentukan strategi pengembangan dan usaha peningkatan produksi minyak dan
gas di Daerah Betara dan sekitarnya.
2
Lokasi Penelitian
PETA LOKASI
DAERAH
PENELITIAN
Gambar I.1. Peta lokasi daerah penelitian terletak di Lapangan Minyak Northeast
Betara, Wilayah Kerja Blok Jabung yang saat ini dioperasikan oleh
PetroChina International Jabung Ltd.
Secara umum, permasalahan yang ada pada di Daerah Betara yaitu masalah
struktur yang berhubungan dengan pembentukan perangkap hidrokarbon. Hal ini
sangat penting karena erat hubungannya dengan migrasi hidrokarbon setelah
terbentuknya perangkap hidtokarbon. Untuk itu dibutuhkan suatu acuan yang
3
valid sehingga dapat diyakini bahwa interpretasi yang dilakukan sudah sesuai
dengan model yang ada, sehingga dapat diperkirakan perangkap mana yang
berpotensi pada lapisan reservoir yang ada.
Permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Semua lapangan dan prospek/lead yang ada sekarang adalah perangkap
struktur, sehingga harus dapat diketahui saat migrasi hidrokarbon menuju
struktur yang sudah terbentuk.
2. Dijumpainya beberapa struktur yang kering di antara lapangan yang ada.
3. Belum diketahui dengan pasti hubungan antara evolusi struktur dan
implikasinya terhadap mekanisme perangkap hidrokarbon.
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini yaitu penelitian dilakukan di Daerah
Betara yang difokuskan pada lapangan minyak Northeast Betara dengan
menggunakan 3 (tiga) penampang seismik 2D dan melalui daerah horst-graben
untuk dapat melihat perkembangan rifting pada Dalaman Betara.
Proses data dengan melakukan palinspatik dari hasil interpretasi seismik 2D yang
sudah divalidasi datanya dengan hasil pemboran.
Asumsi
4
Gambar I.2. Diagram pengendapan awal lapisan batuan adalah horisontal (Hukum
Steno) dan selama deformasi volume batuan konstan..
Hipotesis
2. Pemilihan data.
Tahap ini merupakan tahap yang penting karena sumber data yang akan
digunakan harus dipastikan keakuratannya. Data yang digunakan
bersumber dari hasil interpretasi seismik 2D yang sudah divalidasi
5
dengan data sumur baik yang langsung melalui penampang seismik di
Daerah Betara (di bagian horst, yaitu sumur NEB-3, NEB-4, NEB-7)
maupun data sumur yang berfungsi sebagai ikatan di tempat lain (di
bagian graben, yaitu sumur Geragai-1).
3. Analisis data.
Analisis data menggunakan data sekunder seismik 2D berupa penampang
seismik dalam satuan waktu yang kemudian dianalisis dengan
menggunakan software 2D Move untuk mengetahui perkembangan
struktur di daerah Betara sejak terbentuknya batuan dasar pada jaman
Pra-Tersier sampai kenampakan morfologi saat ini.
Gambar 1.3 . Diagram alir metodologi penelitian yang terdiri dari tahapan :
studi literatur, pemilihan data dan analisis data.