Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Aksi Nyata

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

JUDUL AKSINYATA : MENGAPA PERLU ASESMEN DIAGNOSTIK

Asesmen adalah sebuah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses


dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja siswa.
Asesmen diagnostik adalah bentuk pra-penilaian di mana guru dapat mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, pengetahuan dan keterampilan siswa sebelum memulai
pembelajaran.
Langkah langkah dalam melakukan asesmen?
1. Perencanaan.
2. Pelaksanaan.
3. Analisis data.
4. Interpretasi data.
5. Tindak lanjut.

Langkah- Langkah Pengembangan Asesmen Diagnostik


1. Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai ketuntasannya. ...
2. Menentukan kemungkinan sumber masalah. ...
3. Menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai. ...
4. Menyusun kisi-kisi soal.

Tahapan penyusunan asesmen awal pembelajaran :


• Melaksanakan asesmen dan mengolah hasilnya.
• Menganalisis rapor murid tahun sebelumnya.
• Mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan.
• Menggunakan data hasil asesmen untuk merencanakan pembelajaran yang
lebih bermakna dan tepat sasaran.
Bagaimana proses asesmen dilakukan?
Ada empat proses dalam asesmen.
1. Menentukan kebutuhan anak dan menentukan tujuan asesmen.
2. Mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dengan metode yang tepat.
3. Memproses informasi yang bermanfaat untuk melakukan penilaian.
Prinsip asesmen
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.

hal yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen, antara lain:


1.karakteristik peserta didik.
2.kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran
Asesmen diagnostik dapat dilaksanakan secara rutin yaitu:
1. pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik
pembelajaran baru
2. pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah
topik
3. waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/
semester)

Metode asesmen:
1.meliputi wawancara
2.tes tulis terstruktur
3.tes tak terstruktur
4. asesmen perilaku

Mengapa perlu Penilaian (assessments) pendidikan perlu dilakukan ?


Hasil penilaian pendidikan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
berbagai keputusan tentang siswa, proses pembelajaran, kurikulum dan
kebijakan pendidikan dan untuk membangun pendidikan yang bermutu dan
bermakna.

Apa itu analisis hasil asesmen?


Menganalisis hasil asesmen artinya membuat deskripsi dari hasil jawaban siswa
tentang keterampilan yang diaseskan, menginterpretasikan, dan membuat kesimpulan.
Kesimpulan yang diperoleh berwujud suatu penemuan kemampuan keterampilan yang
dimiliki siswa, kelemahan atau kesulitan yang dialami siswa.

Apa perbedaan antara asesmen dan evaluasi?


Penilaian lebih menekankan pada hasil belajar
asesmen pada proses dan hasil belajar, berpihak pada yang diases serta ditujukan
untuk mengembangkan potensi individual yang diases. Selain itu asesmen biasanya
lebih terkait pada pencapaian target kurikulum

Anda mungkin juga menyukai