Topik 1 Elaborasi Pemahaman Asesmen II Nanas
Topik 1 Elaborasi Pemahaman Asesmen II Nanas
Topik 1 Elaborasi Pemahaman Asesmen II Nanas
Disusun Oleh
Nur Alfitra Salam
NPM : 239014485153
Bagaimana Anda memutuskan instrumen asesmen yang Anda susun untuk melaksanakan
asesmen awal?
Seorang guru dapat memutuskan instrumen asesmen yang akan digunakan untuk melaksanakan
asesmen awal dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tujuan asesmen, karakteristik
siswa, dan konteks pembelajaran. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh
seorang guru untuk memilih instrumen asesmen yang tepat:
1. Tentukan tujuan asesmen: Seorang guru harus menentukan tujuan asesmen terlebih dahulu,
apakah untuk mengetahui kemampuan awal siswa, mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa,
atau mengevaluasi efektivitas pembelajaran.
2. Pertimbangkan karakteristik siswa: Seorang guru harus mempertimbangkan karakteristik
siswa, seperti usia, tingkat kemampuan, dan gaya belajar, untuk memilih instrumen asesmen
yang sesuai.
3. Pertimbangkan konteks pembelajaran: Seorang guru harus mempertimbangkan konteks
pembelajaran, seperti kurikulum yang digunakan, metode pengajaran, dan lingkungan belajar,
untuk memilih instrumen asesmen yang sesuai.
4. Pilih instrumen asesmen yang sesuai: Setelah mempertimbangkan faktor-faktor di atas,
seorang guru dapat memilih instrumen asesmen yang sesuai, seperti tes tertulis, tes lisan,
observasi, atau portofolio.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, seorang guru dapat memilih instrumen
asesmen yang tepat untuk melaksanakan asesmen awal.
Bagaimana pelaksanaan asesmen awal? Apakah ada hal-hal menarik yang dapat Anda
pelajari?
Asesmen awal adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi yang dilakukan oleh guru
di sekolah untuk mengetahui kemampuan siswa dan siswi dalam memahami materi
pembelajaran. Asesmen awal ini dilakukan pada kurikulum merdeka dan dilakukan dengan
tujuan untuk mengidentifikasi kemampuan dasar anak sebelum merancang suatu pembelajaran.
Asesmen awal dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti bermain
balok, pasir, menggambar, finger painting dan lain sebagainya. Terdapat beberapa jenis asesmen
awal, yaitu asesmen awal pembelajaran intrakurikuler, tes minat bakat, tes pemecahan masalah,
dan asesmen afektif. Pelaksanaan asesmen awal perlu dilakukan seefektif mungkin agar guru
dapat menyesuaikan dan memilih metode pembelajaran yang tepat bagi siswa.
Asesmen awal dapat memberikan banyak informasi penting bagi guru dan siswa. Dari asesmen
awal, guru dapat mengenali keberagaman tingkat kemampuan siswa, termasuk keterampilan dan
pengetahuan yang perlu ditingkatkan. Asesmen awal juga dapat membantu guru dalam
merancang pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu,
asesmen awal dapat membantu guru dalam mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan
prasyarat yang perlu dikuasai siswa sebelum mempelajari materi yang lebih kompleks. Asesmen
awal juga dapat membantu siswa dalam mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga
mereka dapat memperbaiki keterampilan dan pengetahuan yang perlu ditingkatkan.