RAMA 41231 05031181621079 0012065304 0030066602 01 Front Ref
RAMA 41231 05031181621079 0012065304 0030066602 01 Front Ref
RAMA 41231 05031181621079 0012065304 0030066602 01 Front Ref
Cintya Ardianti
05031181621079
The Making of Mozarella Cheese Spread using Buffalo Milk, Soya Milk
and Lactic Acid Bacteria (Streptococcus lactis and Lactobacillus plantarum)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan susu kerbau, susu
kedelai dan bakteri asam laktat (Streptococcus lactis dan Lactobacillus plantarum) terhadap
karakteristik fisik, kimia, mikrobiologi dan sensoris keju mozarella oles. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor perlakuan dan
setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi susu kedelai (0%,
10% dan 20%) dan faktor kedua yaitu konsentrasi Lactobacillus plantarum (0% dan 5%).
Parameter yang diamati meliputi karakteristik fisik (tekstur), karakteristik kimia (kadar air dan
kadar abu), uji sensoris (aroma, tekstur dan kenampakan secara keseluruhan) serta parameter
analisis perlakuan terbaik meliputi kadar protein, kadar lemak, total BAL, hasil bahan kering (dry
matter yield), total padatan whey, nilai pH dan daya oles. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsentrasi susu kedelai berpengaruh nyata terhadap tekstur, kadar air dan kadar abu. Konsentrasi
Lactobacillus plantarum berpengaruh nyata terhadap kadar abu tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap tekstur dan kadar air. Perlakuan A 3B2 (konsentrasi susu kedelai 20% dan Lactobacillus
plantarum 5%) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan skor tertinggi uji hedonik (tekstur dan
kenampakan secara keseluruhan) memiliki nilai tekstur sebesar 17,4 gf, kadar air 70,26%, kadar
abu 3,1%, kadar protein 24,34%, kadar lemak 10,78%, nilai pH 4,19, total BAL 2,23 x 10 6 CFU/g,
dry matter yield 6,78%, total padatan whey 9,41% serta skor hedonik (aroma 2,6; tekstur 2,8 dan
kenampakan secara keseluruhan 2,96) dan memiliki daya oles yang baik.
Kata kunci: Lactobacillus plantarum, keju mozarella, susu kedelai dan Streptococcus lactis.
Mengetahui,
Pembimbing I Koordinator Program
Studi Teknologi Hasil
Pertanian
Prof. Dr. Ir. Basuni Hamzah, M.Sc. Dr. Ir. Hj. Tri Wardani Widowati,
M.P. NIP. 195306121980031005 NIP. 196305101987012001
2
Universitas Sriwijaya
Pembimbing II
3
Universitas Sriwijaya
Pembuatan Keju Mozarella Oles menggunakan Susu Kerbau, Susu Kedelai dan
Bakteri Asam Laktat (Streptococcus lactis dan Lactobacillus plantarum)
The Making of Mozarella Cheese Spread using Buffalo Milk, Soya Milk
and Lactic Acid Bacteria (Streptococcus lactis and Lactobacillus plantarum)
ABSTRAK
The obejctive of the research was to determine the effect of using buffallo milk, soy milk,
and yeast (Streptococcus lactis and Lactobacillus plantarum) on physical, chemical, and sensory
characteristics of mozzarella cheese spread. This research was conducted by using a Factorial
Randomized Block Design with two factors and each treatment analysis was repeated three times.
The first factor was concentration of soy milk (0%, 10% and 20%) and the second factor was
concentration of Lactobacillus plantarum (0% and 5%). Observed parameters were physical
characteristic (texture), chemical characteristics (water content and ash content), sensory
properties (aroma, texture and overall acceptability) and the best parameter treatment were
protein content, lipid content, total lactic acid bacteria, dry matter yield, total whey solid, pH
value and spreadability. The research showed the treatment with the concentration of soy milk had
significant effect on texture, water content and ash content. The treatment with the concentration
of Lactobacillus plantarum had significant effect on ash content but it had not significant effect on
texture and water content. Treatment of A 3B2 (concentration of soy milk 20% and Lactobacillus
5%) was the best treatment based on the highest score of sensory properties (texture and overall
acceptability) had texture value 17.4 gf, water content 70.26%, ash content 3.1%, protein content
24.34%, lipid content 10.79%, pH value 4.19, total lactic acid bacteria 2.23 x 106 CFU/g, dry
matter yield 6.78%, total solid in whey 9.41%, hedonic score (aroma 2.6, texture 2.8 and overall
acceptability 2.96) and had good spreadability.
Mengetahui,
Pembimbing I Koordinator Program
Studi Teknologi Hasil
Pertanian
Prof. Dr. Ir. Basuni Hamzah, M.Sc. Dr. Ir. Hj. Tri Wardani Widowati,
M.P. NIP. 195306121980031005 NIP. 196305101987012001
4
Universitas Sriwijaya
Pembimbing II
5
Universitas Sriwijaya
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Teknologi Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Cintya Ardianti
05031181621079
4
Universitas
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh:
Cintya Ardianti
05031181621079
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Basuni Hamzah, M.Sc. Prof. Ir. Filli Pratama, M.Sc.(Hons).,
Ph.D. NIP. 195306121980031005 NIP. 196606301992032002
5
Universitas
Skripsi dengan Judul “Pembuatan Keju Mozarella Oles menggunakan Susu
Kerbau, Susu Kedelai dan Bakteri Asam Laktat (Streptococcus lactis dan
Lactobacillus plantarum)” oleh Cintya Ardianti telah dipertahankan di
hadapan Komisi Penguji Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada
tanggal 27 Desember 2019 dan telah diperbaiki sesuai saran dan masukan tim
penguji.
Komisi Penguji
6
Universitas
PERNYATAAN INTERGRITAS
Menyatakan bahwa semua data dan informasi yang dimuat dalam skripsi
ini merupakan hasil penelitian saya sendiri di bawah supervisi pembimbing,
kecuali yang disebutkan dengan jelas sumbernya. Apabila di kemudian hari
ditemukan adanya unsur plagiasi dalam laporan skripsi ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik dari Universitas Sriwijaya.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
mendapat paksaan dari pihak siapapun.
Cintya Ardianti
7
Universitas
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Sanghyang Adi Buddha, Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proses penyusunan skripsi ini. Selama melaksanakan penelitian
hingga selesainya skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan serta
dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
2. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Sriwijaya.
3. Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan
Koordinator Program Studi Teknik Pertanian Jurusan Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Basuni Hamzah, M.Sc. selaku pembimbing
akademik, pembimbing praktek lapangan dan pembimbing pertama
skripsi yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan, nasihat,
saran, solusi, motivasi, bimbingan dan semangat kepada penulis.
5. Ibu Prof. Ir. Filli Pratama, M.Sc., (Hons). Ph.D. selaku pembimbing
kedua skripsi yang telah meluangkan waktu, arahan, nasihat, saran,
solusi, motivasi, bimbingan dan semangat kepada penulis.
6. Ibu Dr. Ir. Hj. Tri Wardani Widowati, M. P. dan Bapak Dr. rer.nat.
Ir. Agus Wijaya, M.Si. selaku pembahas makalah dan penguji skripsi
yang telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan kepada
penulis.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Sriwijaya yang telah mendidik dan membagi
ilmu.
8. Staf administrasi akademik Jurusan Teknologi Pertanian (Kak Jhon,
Mbak Desi) dan staf laboratorium Jurusan Teknologi Pertanian
(Mbak Hafsah, Mbak Elsa, Mbak Lisma, Mbak Tika) atas semua
bantuan dan kemudahan yang diberikan.
ix
Universitas
9. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Ardianto dan Ibunda Srijati
yang telah mendidik, membimbing, menyayangi serta selalu
memberikan dukungan baik moril dan materi, serta kepada saudara/i
penulis, Billy Fernando dan Vicky Andrean.
10. Fetty Annisa, Reni Dwiyanti, Michaela Abigail, Anggie Rizky,
Elvina Tarigan, Winda Ayu, Novita Widia dan Ahmad Fikri selaku
sahabat yang telah menjadi tempat berkeluh kesah, memberi saran,
semangat, masukan dan doa serta menemani dalam dunia
perkuliahan.
11. Teman-teman laboratorium seperjuangan (Anggie, Lala dan Agung)
atas bantuan, semangat dan kebersamaan yang diberikan.
12. Teman-teman THP 2016 yang menemani penulis dari awal
perkuliahan hingga saat ini.
13. Kak Erick, Kak Haris, Kak Taufik, Ika, Kania, Ary, Clara dan Erin
yang telah membantu dan memberikan saran dalam pembuatan
skripsi ini.
14. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat saya tuliskan satu persatu.
Cintya Ardianti
x
Universitas
DAFTAR ISI
Halama
n KATA PENGANTAR ............................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvi
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan ............................................................................................... 3
1.3. Hipotesis ............................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 4
2.1. Keju Mozarella .................................................................................. 4
2.2. Keju Oles............................................................................................ 6
2.2. Susu Kerbau ....................................................................................... 6
2.3. Susu Kedelai....................................................................................... 8
2.4. Bakteri Asam Laktat (BAL)............................................................... 10
2.4.1. Streptococcus lactis......................................................................... 11
2.4.2. Lactobacillus plantarum ................................................................. 12
2.5. Probiotik ............................................................................................ 14
BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................ 15
3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................ 15
3.2. Alat dan Bahan .................................................................................. 15
3.3. Metode Penelitian .............................................................................. 15
3.4. Analisa Statistik ................................................................................ 16
3.4.1. Analisis Statistik Parametrik .......................................................... 16
3.4.2. Analisis Statistik Non Parametrik .................................................. 18
3.4.2.1. Uji Hedonik ................................................................................. 18
3.5. Cara Kerja ......................................................................................... 20
3.5.1. Persiapan Isolat S. lactis dan L. plantarum ..................................... 20
3.5.2. Propagasi S. lactis ........................................................................... 21
xi
Universitas
3.5.3. Propagasi L. plantarum ................................................................... 21
3.5.4. Pembuatan air jeruk lemon.............................................................. 21
3.5.5. Pembuatan Keju Mozarella Oles .................................................... 22
3.6. Parameter ........................................................................................... 23
3.6.1. Tekstur............................................................................................. 23
3.6.2. Kadar Air ........................................................................................ 23
3.6.3. Kadar Abu ...................................................................................... 24
3.6.4. Kadar Protein ................................................................................. 25
3.6.5. Kadar Lemak .................................................................................. 25
3.6.6. Jumlah Total Bakteri Asam Laktat ................................................ 26
3.6.7. Total Padatan dalam Whey .............................................................. 27
3.6.8. Hasil Bahan Kering ......................................................................... 27
3.6.9. Nilai pH........................................................................................... 27
3.6.10. Daya Oles ..................................................................................... 27
3.5.11. Uji Hedonik .................................................................................. 28
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 29
4.1.Tekstur (Kekerasan) ............................................................................ 29
4.2. Kadar Air ........................................................................................... 31
4.3. Kadar Abu ......................................................................................... 34
4.4. Organoleptik....................................................................................... 36
4.4.1. Kenampakan secara Keseluruhan ................................................... 36
4.4.2. Tekstur ............................................................................................ 37
4.4.3. Aroma ............................................................................................. 38
4.5. Analisis Pelakuan Terbaik ................................................................. 40
4.5.1. Kadar Protein ................................................................................. 41
4.5.2. Kadar Lemak .................................................................................. 41
4.5.3. Jumlah Total Bakteri Asam Laktat (BAL) ...................................... 42
4.5.4. Hasil Bahan Kering ........................................................................ 42
4.5.5. Total Padatan Whey ........................................................................ 43
4.5.6. Nilai pH .......................................................................................... 43
4.5.7. Daya Oles ........................................................................................ 45
xi
Universitas
5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 47
5.2. Saran .................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 48
LAMPIRAN............................................................................................. 55
xi
Universitas
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Penggolongan Keju ditinjau dari Kadar Air dan Tipe
Mikroorganismenya ............................................................... 4
Tabel 2.2. Kandungan Gizi Susu Kerbau dalam 100 g Bahan ...............
i i i i 7
Tabel 2.3. Kualitas Kimia Susu Kerbau.................................................. 7
Tabel 2.4. Kandungan Gizi Biji Kedelai Kering dalam 100 g. ............... 8
Tabel 2.5. Kandungan Nutrisi dalam Susu Kedelai per 100 g Bahan .... 9
Tabel 3.1. Daftar Analisis Keragaman RAKF ....................................... 17
Tabel 3.2. Neraca Bahan pembuatan Keju Mozarella Oles ................... 23
Tabel 4.1. Pengaruh Konsentrasi Susu Kedelai terhadap Tingkat
Kekerasan Keju Mozarella Oles ............................................ 30
Tabel 4.2. Nilai Kadar Air Keju Mozarella Oles berdasarkan
Konsentrasi Susu Kedelai pada Uji Lanjut BNJ 5% .............. 32
Tabel 4.3 Kadar Air Keju Mozarella Oles berdasarkan Interaksi
Konsentrasi Susu Kedelai dan L. plantarum pada Uji BNJ 5% 33
Tabel 4.4. Kadar Abu Keju Mozarella Oles berdasarkan Konsentrasi
Susu Kedelai pada Uji BNJ 5%.............................................. 35
Tabel 4.5. Uji Lanjut BNJ 5% perlakuan penambahan L. plantarum
terhadap Kadar Abu Keju Mozarella Oles ............................ 36
Tabel 4.6. Uji Lanjut Friedman -Conover terhadap Aroma Keju
Mozarella Oles ....................................................................... 40
xi
Universitas
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Streptococcus lactis ............................................................. 12
Gambar 2.2. Lactobacillus plantarum ...................................................... 13
Gambar 4.1. Tekstur Rata-Rata Keju Mozarella Oles ............................. 29
Gambar 4.2. Kadar Air Rata-Rata Keju Mozarella Oles ......................... 32
Gambar 4.3. Kadar Abu Rata-Rata Keju Mozarella Oles ........................ 35
Gambar 4.4. Skor Rata-Rata Kenampakan secara Keseluruhan Keju
Mozarella Oles .................................................................... 37
Gambar 4.5. Skor Rata-Rata Tekstur Keju Mozarella Oles...................... 38
Gambar 4.6. Skor Rata-Rata Aroma Keju Mozarella Oles ...................... 39
x
Universitas
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Keju Mozarella Oles ................... 56
Lampiran 2. Lembaran Kuisoner Uji Hedonik ......................................... 57
Lampiran 3. Foto Keju Mozarella Oles .................................................... 58
Lampiran 4. Hasil Analisis dan Analisis Keragaman Tekstur Keju
Mozarella Oles .................................................................... 60
Lampiran 5. Hasil Analisis dan Analisis Keragaman Kadar Air Keju
Mozarella Oles..................................................................... 63
Lampiran 6. Hasil Analisis dan Analisis Keragaman Kadar Abu
Keju Mozarella Oles ............................................................ 66
Lampiran 7. Hasil Organoleptik Kenampakan secara Keseluruhan ........ 69
Lampiran 8. Hasil Organoleptik Tekstur ................................................. 71
Lampiran 9. Hasil Organoleptik Aroma ................................................... 73
x
Universitas
BAB 1
PENDAHULUAN
sangat keras, keju keras, keju semi keras dan keju lunak (Daulay, 1991).
i i i i i
1
Universitas
2
(Alveanita, 2016). Susu kedelai mengandung lemak dan kolestrol yang rendah
namun memiliki asam amino esensial yang lengkap. Susu kedelai memiliki
beberapa keunggulan dibanding susu kerbau yaitu tidak mengandung laktosa
sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita lactose intolerant dan mudah diperoleh
dengan harga yang terjangkau. Disisi lain, susu kedelai memiliki kelemahan yaitu
tidak memiliki kasein dan memiliki kalsium dalam jumlah yang rendah. Hal ini
menyebabkan keju yang dihasilkan bertekstur lunak dan halus.
Keju oles merupakan salah satu jenis keju olahan yang dapat terbuat dari
keju lunak. Keju ini berkarakteristik dapat dioleskan atau disebarkan pada
permukaan makanan, bertekstur lembut dan halus, berwarna seragam dan tidak
ada lubang yang terbentuk dari proses fermentasi (Toro et al., 2016). Sehingga
diharapkan susu kerbau dan susu kedelai mampu menjadi inovasi pembuatan keju
mozarella oles yang dapat diterima oleh masyarakat dengan harga terjangkau.
Keju mozarella i dapat dibuat dengan menggunakan starter i dalam
proses produksinya guna meningkatkan nilai probiotik. Starter yang umum
digunakan dalam pembuatan keju adalah Bakteri Asam Laktat (BAL).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Stefanini (1991) hasil keju dengan
penambahan starter heterofermentatif memiliki citarasa yang bervariasi karena
menghasilkan asam laktat dan asam organik lainnya.
Streptococcus lactis merupakan salah satu jenis starter yang umumnya
digunakan dalam proses pembuatan keju mozarella (Thompson, 1979). S. lactis
mampu memfermentasi laktosa dan menghasilkan asam laktat (Mc. Kay et al.,
1971). Penggunaan susu kedelai sebagai protein nabati dalam pembuatan keju
mozarella tidak dapat dipecah oleh S. lactis ataupun rennet sebab susu i
kedelai tidak terdapat kandungan laktosa serta kasein (Li et al., 2013). Oleh
i
sebab itu dibutuhkan penambahan starter yang tepat guna mengatasi masalah
tersebut.
Lactobacillus plantarum adalah BAL yang bersifat heterofermentatif. Huda
dan Prima (2016) menjelaskan bahwa L. plantarum mampu mengkonversi
oligosakarida yang terdapat pada susu kedelai menjadi asam laktat dan asam
organik lainnya. L. plantarum juga merupakan agen probiotik yang bermanfaat
bagi kesehatan usus manusia dan mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme patogen (Sunarya et al., 2016). Kombinasi S. lactis i serta
L.
Universitas
plantarum diharapkan mampu menghasilkan keju mozarella oles sebagai agen
probiotik.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut penelitian mengenai konsentrasi
susu kerbau, susu kedelai dan bakteri asam laktat (Streptococcus lactis dan
Lactobacillus plantarum) dalam pembuatan keju mozarella oles perlu dikaji lebih
lanjut guna mendapatkan kombinasi perlakuan yang paling sesuai.
1.2. Tujuan i
1.3. Hipotesis
Penggunaan susui kerbau, i susu kedelai
i i dan bakteri asam
laktat (Streptococcus lacti s dan Lactobacillus plantarum) diduga berpengaruh
i i i
3
Universitas
DAFTAR PUSTAKA
Aman dan Hardjo. 1973. Perbaikan Mutu Susu Kedelai di dalam Botol. Bandung:
Departemen Perindustrian Bogor.
Banks, J. M., Brechany, E dan Christie, W. W. 1989. The Production of Low Fat
Cheedar Type Cheeses. J. Soc Dairy Technol, 42(1), 6-9.
48
Universitas
49
Buckle, K. A., Edwards, R. A., Fleet, G. H dan Wooton, M. 1987. Food Science.
Canberra : Australian Vice Chancellors.
Damayanthi, E., Hasinah, H., Setyawardani, T., Rizqiati, H dan Putra, S. 2014.
Karakteristik susu kerbau sungai dan rawa di Sumatera Utara. Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia, 19 (2), 67 -73.
de Man, J. C., Rogosa, M and Sharpe, M. E. 1960. A medium for the cultivation
of lactobacilli. J. Appl. Bacteriol, 23, 130-135.
Demarigy, Y., Virginie, S and Leatitia, G., 2015. From Streptococcus lactis to
Lactococcus lactis : A qualitative and quantitative analysis of the scope of
research undertaken around a microbial concept. J Scientometric Res, 4(2),
61-69.
Desniar., Iman, R., Antonius, S dan Nisa, R. M. 2011. Penapisan Bakteriosin dari
Bakteri Asam Laktat Asal Bekasam. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia, 16(2), 124-133.
Universitas
50
Guinee, T. P., Feeney, E. P., Auty, M. A. E dan Fox, P. F. 2002. Effect of pH and
Calcium Concentration on some Textural and Functional Properties of
Mozzarella Cheese. J. Dairy Sci, 85(7), 1665-1669.
Ishmayana, S., Asep, J., Suprijana, O., Sadiah, D., Idar, I dan Saadah, D. R. 2015.
Pengaruh Konsumsi Yogurt yang dibuat dengan Kultur Dua Bakteri
(Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus) dan Tiga
Bakteri (Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus dan
Lactobacillus acidophillus). Jurnal Chemica et Natura Acta, 3(3), 94-99.
Jaya, F dan Didik, H. 2009. Pengaruh Substitusi Susu Sapi dengan Susu Kedelai
serta Besarnya Konsentrasi Penambahan Ekstrak Nenas (Ananas comosus)
terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Keju Cottage. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Hasil Ternak, 4(1), 46-54.
Universitas
51
Larasati, T., Joni, K dan Endrika, W. 2016. Pemanfaatan Whey dalam pembuatan
Casian Sea Yogurt dengan menggunakan Isolat Lactobacillus cremoris dan
Acetobacter orientalis. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1), 201-210.
Li, F., Hong, Z and Xianrong, Z. 2019. Lactobacillus plantarum Isolated from
Pickled Vegetables Inhibits Constipation in Mice. J. Appl Sci, (9) 1, 159.
Li, Q., Xia, Y., Zhou, L and Xie, J., 2013. Evaluation of Rheological, Textural,
Microstructural and Sensory Properties of Soy Cheese Spreads. Food
Bioprod Processing, 91(2) 429-439.
Mc. Kay, L. L., Sandine and Elliker, P. R. 1971. Lactose Utilization by Lactic
Acid amd Bacteria. J. Dairy Sci, 37, 493.
Nugroho, P., Bambang, D dan Heni, R. 2018. Rendemen, Nilai pH, Tekstur dan
Aktivitas Antioksidan Keju Segar dengan Bahan Pengasam Ekstrak Bunga
Rosella Ungu. Jurnal Teknologi Pangan, 2(1), 33-39.
Obatolu, V. A., 2008. Effect pf different Coagulans on Yield and Quality of Tofu
from Soymilk. Eur. Food. Res. Technol, 226(1), 467-472.
Ong, L., Dagastine, R. R., Kentish dan Gras, S. L., 2012. The Effect of pH at
Renneting on the Microstructure Composition and Texture of Cheddar
Cheese. Food. Res. Int, 48(20), 119-130.
Ono, J., Goto, T and Okonogi, S. 1992. Metabolism and propagation rates in
lactic acid bacteria. Di dalam Nakazawa, Y and Hasono, A. (eds.). Function
Universitas
52
of Fermented Milk: Challenges for The Health Science. Elsevier Appl. Sci.,
London.
Paramitha. 2006. Fermentasi Pangan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Piska, I and Stetina, J. 2004. Influence of cheese ripening and rate of cooling of
the processed cheese mixture on rheological properties of processed cheese.
J. Food. Engineering, 61(4), 551-555.
Purwadi. 2007. Uji Coba penggunaan Jus Jeruk Nipis dalam Pembuatan Keju
Mozarella. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Tenak, 2(2), 28-34.
Purwadi. 2010. Elektoforosis Protein Whey dan Air Pemulur dalam pembuatan
Keju Mozarella Hasil percobaan Faktorial Suhu Koagulasi dan Suhu
Pemuluran, Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 5(1), 23-31.
Reddy, G., Altaf, M. D., Naveena, B. J., Ven, K. M and Kumar, E. V. 2008.
Amylolytic Bacterial Lactic Acid Fermentation. Biotecnol adv, 26, 22-34.
Roissart, H and Luquet, F. M., 1994. Lactic Acid Bacteria: Fundamental Aspects
And Technology. France: Lorica.
Santoso, S. P. 2009. Susu dan Yogurt Kedelai seri Teknologi Pangan Populer.
Laboratorium Kimia Pangan Faperta : UWG.
Universitas
53
Sari, N. A., Ani, S dan Anang, M. L., 2014. Total Bahan Padat, Kadar Protein
dan Nilai Kesukaan Keju Mozarella dari Kombinasi Susu Kerbau dan Susu
Sapi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 3(4), 152-256.
Sunarya, H., Anang, M. L dan Priyo, S. 2016. Kadar Air, Kadar Lemak dan
Tekstur Keju Mozzarella dari Susu Kerbau, Susu Sapi dan Kombinasinya.
Animal Agriculture Journal, 5(3), 17-22.
Universitas
54
Yuguchi, H., Goto, T dan Okonogi, S. 1992. Fermented Milk, Lactic Drinks, and
Intestinal Mikroflora. Di dalam : Nakazawa, Y dan Hosono, A (eds.).1992.
Function of Fermented Milk : Challenge for The Health Science. Elsevier
Applied Science, New York.
Yuwono, R., Hamzah, N dan Tri, R. 1998. Pengujian Mutu Selai Nanas (Annanas
comusus) dengan Jonjot Labu Kuning (Cucurbita moschata). Jurnal
Pendidikan Keluarga, 1(2), 33-42.
Universitas