Pembuatan Hand Forklift Dengan Sistem Elektrik
Pembuatan Hand Forklift Dengan Sistem Elektrik
Pembuatan Hand Forklift Dengan Sistem Elektrik
MAKASSAR
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dengan judul “Pembuatan Hand Forklift Dengan Sistem Elektrik”. Laporan tugas
akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
program studi D-3 Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungannya sehingga laporan
tugas akhir dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Orang tua yang tak pernah putus mendoakan agar kuliah kami dapat berjalan
dengan baik.
2. Ir. Ilyas Mansur, M.T. sebagai Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang.
3. Ir. Syaharuddin Rasyid, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
4. Bapak Tri Agus Susanto, S.T., M.T. sebagai Koordinator Program Studi D-3
5. Ir. Ikram, M.T. sebagai dosen pembimbing I dan Dr.Eng. Pria Gautama, S.T.,
6. Para dosen dan staf Politeknik Negeri Ujung Pandang yang tidak disebut
7. Teman-teman yang telah berkenan membantu hingga laporan tugas akhir ini
dapat selesai.
iii
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini belum sempurna,
oleh karena itu segala macam kritik dan saran diharapkan agar laporan ini dapat
lebih baik lagi. Penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi
v
2.4 Dasar-dasar pembuatan Hand Forklift Dengan Sistem Elektrik ....... 6
2.4.1 Sambungan Las ........................................................................ 7
2.4.2 Momen Tahanan Bengkok ........................................................ 9
2.4.3 Momen Inersia Penampang Simetri ....................................... 10
2.4.4 Perencanaan Katrol Tetap ....................................................... 11
2.4.5 Perhitungan Kekuatan Tali ..................................................... 12
BAB III METODE KEGIATAN ...................................................................... 13
5.1 Kesimpulan............................................................................... 32
5.2 Saran ........................................................................................ 32
vi
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 33
LAMPIRAN
vii
DATAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SIMBOL DAN SATUAN
S Ukuran pengelasan mm
L Panjang pengelasan mm
D Diameter bahan mm
𝑔 Gravitasi kg∕mm2
F Gaya N
L Panjang plat mm
Panjang penampang dalam
H mm
hollow persegi
Panjang penampang luar
B mm
hollow persegi
𝑊𝑏 Momen tahan bengkok mm3
T Waktu s
M Massa kg
I Momen Inersia 𝑚𝑚
W Momen Tahanan 𝑚𝑚
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
SURAT PERNYATAAN
Nim : 34120061
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
dan dapat diperiksa kebenarannya. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya penulis lain telah disebutkan naskah dan dicantumkan dalam laporan
tugas akhir ini.
Jika pernyataan saya tersebut di atas tidak benar, saya siap menanggung
resiko yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Yusdi Tajo
xii
SURAT PERNYATAAN `
Nim : 34120014
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
dan dapat diperiksa kebenarannya. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya penulis lain telah disebutkan naskah dan dicantumkan dalam laporan
tugas akhir ini.
Jika pernyataan saya tersebut di atas tidak benar, saya siap menanggung
resiko yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang.
xiii
PEMBUATAN HAND FORKLIFT SISTEM ELEKTRIK
RINGKASAN
Untuk mencapai tujuan di atas, penulisan atau pembuatan tugas akhir ini
diawali dengan perancangan, pembuatan, perakitan, dan pengujian. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa alat hand forklift dengan sistem elektrik ini dapat
mempercepat pengangkatan barang , yaitu dari 1,5 m membutuhkan waktu 15 s
menjadi 6,7 s dengan menggunakan hand forklift sistem elektrik.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sangat memanjakan perilaku manusia di berbagai bidang dan sektor skala kecil,
barang pun tak luput dari kemajuan teknologi dengan hadirnya mesin angkat
dengan kapasitas besar. Adapun jenis mekanisme pengangkat pada forklift dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu: menggunakan hidrolik dan rantai. Pada
rantai yang menggunakan beban angkat dengan kapasitas yang berat, sehingga
harga jual pada pasaran forklift pabrikan memiliki harga jual yang sangat tinggi,
sedangkan harga jual tinggi akan berpengaruh pada industri menengah kebawah
yang juga membutuhkan alat angkut forklift. Alat angkat berupa forklift sekarang
1
alat angkut berupa forklift dengan kapasitas yang tidak terlalu besar dan harga jual
yang tidak terlalu tinggi, maka diperlukan rancangan forklift yang berskala kecil.
Adapun jenis forklift berdasarkan skala kecil yaitu hand forklift manual
dan hand forklift dengan sistem elektrik. Hand forklift manual cara
turunkan garpu (fork) sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk
mengangkat garpu dan masih memakai tenaga manusia untuk menaikkan garpu
dengan durasi waktu yang dibutuhkan yaitu 1,5m/15s/100 kg (1,5m tinggi angkat
garpu dan 15 s waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat beban 100 kg) . Saat ini
hand forklift manual memerlukan waktu yang cukup lama atau kurang efektif.
Berdasarkan kebutuhan industri menengah kebawah, saat ini hand forklift manual
hoist untuk menaik turunkan garpu (fork) akan memerlukan waktu yang lebih
efektif dibanding hand forklift manual. Hand forklift sistem elektrik efektif
digunakan di industri menengah kebawah karna harga jual tidak terlalu tinggi
dibanding forklift yang dibuat pabrik, pengangkatan hand forklift dengan sistem
barang dari gudang ke truk pada usaha ekspedisi. Karena ukurannya yang lebih
kecil sehingga operator memiliki visibilitas yang lebih baik saat mengangkat
2
barang, selain itu dengan body yang ramping membuat alat ini sangat cocok pada
tempat-tempat yang memiliki lebar antar ruang yang sempit. sehingga penulis
mengambil rancang beban angkat maksimal 100 kg, maksimal tinggi angkat 150
cm.
1. Ada berbagai bentuk penampang beban yang diangkat yaitu : persegi panjang,
bentuk penampang lingkaran hanya memiliki satu sisi dan dapat berguling
2. Bahan utama pembuatan hand forklift yang akan digunakan ialah besi. Secara
umum, besi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: besi polos, hollow,
galvanis, unp, strip, siku, besi ulir, besi tempa, dan stainless stell. Dari
beberapa jenis besi tersebut, besi yang digunakan adalah besi hollow.
sangkar, atau persegi. Namun, besi yang digunakan adalah besi UNP dan besi
hollow dengan bentuk penampang persegi. Dalam hal ini, digunakan besi
UNP dan besi hollow karena besi UNP sebagai pilar hand forklift sedangkan
3
1.4 Tujuan dan Manfaat Kegiatan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi dari forklift yang ditemukan dari berbagai sumber memiliki beberapa
atau truk garpu adalah truk industri yang digunakan untuk mengangkat dan
dua garpu untuk mengangkat dan menempatkan beban ke posisi yang biasanya
sulit dijangkau.
“1) Mast unit, 2) lift cylinder, 3) protetion sceen, 4) control panel cover, 5)
batery connector, 6) batery, 7) lift motor and pump unit, 8) hydraulic tank,
9) load wheels, 10) hydraulic control valve, 11) reach roller, 12) drive
wheel, 13) gearbox, 14) reach jack, 15) traction motor, 16) horn, 17) brake
fluid reservoir, 18) seat mounting, 19) traction motor brake, 20) power
sreering motor, 21) seat, 22) steering wheel, 23) lift chain, 24) fork latches,
25) fork, 26) fork carriage, 27) sideshift jack”.
5
Pendapat yang hampir sama pula dikemukakan oleh Syamtidar (2018:9) bahwa
counterweight”.
Dari kedua komponen forklift yang telah dikemukakan, terdapat dua puluh
komponen ini terletak pada motor penggerak yang digunakan. Pada sisi lain
listrik.
Forklift Sistem Elektrik yaitu electric hoist, fork, carriage, mast, dan panel
elektrik diperoleh dari baterai yang ada pada forklift kemudian dialirkan menuju
motor untuk menggerakkan fork melalui katrol elektronik (elektrik hoist) dan
6
diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya terikat pada beam
tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli (wheel) yang melekat
pada ujung atas dari batang torak pada lift silinder. Puli menjadi berputar
sebab tekanan fluida pada lift silinder yang terikat sehingga mengangkat
backrest dan forknya sampai ketinggian maksimum
Dari kedua prinsip kerja forklift diatas, pada dasarnya memiliki prinsip
kerja yang hampir sama yaitu dengan menggunakan elektrik hoist atau hydrolik
maka sling akan berputar didrum sehingga garpu dapat bergerak naik atau turun.
manusia).
dari forklift yaitu tenaga di alirkan dari baterai dengan cara merubah tenaga
elektrik menjadi tenaga mekanis (gerak) sehingga komponen elektrik hoist bekerja
sangat bergantung pada pengerjaan, bahan elektroda las, dan bentuk sambungan
Fillet joint merupakan salah satu jenis sambungan yang didapatkan dengan
7
1. Kekuatan transverse fillet welded joint.
m = massa (kg)
g = gravitasi (m ∕s2)
Single fillet:
. 𝘨
𝜎 = . , .
……………………….......………(1)
𝜎 = .
. 𝘨
𝜎 = .
…………...........…….................................…(2)
8
Gambar 2.2 Butt Joint
h
b1
b
h1
( × × )
Wb = ………………………………… (3)
Keterangan :
9
b = ukuran dimensi luar bahan (mm)
penampang standar dan bisa dicari dengan cara menjumlahkan momen Inersia
tahanan bisa dicari dari momen Inersia dibagi jarak dari sumbunya ke sisi-sisinya.
Momen Inersia
𝐼 = =……………………………..……………........…...(4)
Momen Tahanan
𝑊 = =……………………………………..…….........…...(5)
𝐼 = = ………………………………………........……….(6)
10
Moment Tahanan
𝑊 = = ………………………………………….......……..(7)
𝐼 = 2. 𝐼 + 𝐼 =………………………………….......……….(8)
𝑊 = =…………………………………………........……..(9)
𝐼 = 𝐼 − 𝐼 =……………………………………......…...….(10)
𝑊 = =……….....……………………………….........…..(11)
Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan usaha,
tidak berpindah tempat melainkan hanya berputar pada porosnya
𝑤 𝑥 𝑙𝑏 = 𝐹 𝑥 𝑙𝑘. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ………(12)
11
Karena 𝑙𝑏 = 𝑙𝑘 (jari-jari katrol) maka 𝑤 = 𝐹. Dengan demikian,
keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1 (satu). Artinya gaya yang
dikerjakan untuk mengangkat benda sama dengan berat benda yang
diangkat. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
𝐾𝑀 = = 1………………………………………….(13)
m = massa (kg)
T1 = W
F = T1
maka, F = m.g
12
BAB III
METODE KEGIATAN
3.1.1 Tempat
3.1.2 Waktu
Adapun waktu pelaksanaan pembuatan hand forklift dengan sistem elektrik
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan hand forklift
6. Alat ukur
7. Kunci pas
8. Tang
13
10.Penyiku
11.Penitik
12.Ragum
13.Penggores
14.Kikir
15.Amplas
16.Meteran
17.Palu besi
4. Bearing ukuran Ø 68
8. Besi plat
14
3.3 Prosedur/ Langkah kerja
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, maka pembuatan hand forklift ini
dilakukan dengan prosedur kegiatan yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu
sebagai berikut:
forklift.
15
• Pensil, potongan besi dan plat dengan
• APD menggunakan mesin las listrik sesuai
gambar kerja.
2 Tiang (Mast) • Mesin gerinda Besi UNP - Mengukur besi UNP sesuai ukuran
potong, yang akan dibuat dengan
• Mesin gerinda menggunakan meteran.
tangan, - Memotong besi UNP yang telah
• Mesin las diukur dengan menggunakan mesin
listrik gerinda tangan atau mesin gerinda
• Meteran, potong,
• Penyiku, - Menyambungkan hasil potongan-
• Pensil, potongan besi dengan menggunakan
• APD mesin las listrik sesuai gambar kerja.
3 Dudukan motor listrik Mesin Plat - Mengukur besi hollow dan plat
gerinda Besi sesuai ukuran yang akan dibuat
potong, hollow dengan menggunakan meteran.
Mesin - Memotong besi dan plat yang telah
gerinda diukur dengan menggunakan mesin
tangan, gerinda tangan atau mesin gerinda
Mesin las potong,
listrik - Menyambungkan hasil
16
APD
APD
5 Carriage Mesin Besi - Mengukur besi hollow sesuai
gerinda hollow ukuran yang akan dibuat dengan
potong, menggunakan meteran.
Mesin - Memotong besi dan plat yang telah
gerinda diukur dengan menggunakan mesin
tangan, gerinda tangan atau mesin gerinda
Mesin las potong,
listrik - Menyambungkan hasil potongan-
APD
17
Tabel 3.2 Komponen Standar
No Komponen Spesifikasi
motor listrik
Kapasitas 250 kg
180o
memindahkan forklift.
Diameter 68 mm
18
4 Katrol
Diameter 50 mm
Fungsi:Memudahkan pergerakan
listrik,
6. Memasang garpu pada tiang dengan cara memasukkan garpu dari ujung
tiang,
19
7. Memasang dudukan plat pada rangka utama dengan menggunakan las
listrik,
menggunakan baut,
menggunakan baut,
10. Memasang tali katrol elekrik pada pully dan pada garpu forklift dengan
menggunakan kunci 8.
sistem elektrik sudah terpasang dengan benar agar dalam pengujian tidak ada
komponen yang tidak berfungsi dengan baik. Adapun tahapan pengujian yang
forklift dengan cara menekan tombol naik pada panel kontrol, pada
yang di inginkan.
tombol turun yang ada pada panel kontrol, pada saat menurunkan
20
3.3.5 Teknik Analisi Data
Data yang diperoleh melalui pengujian tersebut diuji secara deskripsi,
Mulai
Analisi perancangan
dan perhitungan
Gambar kerja
Uji Fungsi
Alat
Yaa
Pengambilan Data
Penyususnan Laporan
Kesimpulan
Selesai
21
BAB IV
Bahan elektroda yang digunakan adalah AWS E6013 dengan kekuatan tarik
Berdasarkan persamaan (1) kekuatan tarik untuk las fillet joint adalah:
22
. 𝘨
𝜎 =
. , .
Diketahui: s = 5 mm
l = 50 mm
m = 100 kg
g = 9,8 m∕s2
. 𝘨
Maka diperoleh: 𝜎 = . , .
100 . 9,8
𝜎 =
5 . 0,707 . 50
980
𝜎 =
176,75
𝜎𝑡 = 5,544 N∕mm2
pengelasan aman karena nilai yang diperoleh tidak melebihi nilai kekuatan tarik
g = 9,8 m∕s2
t = 5 mm
l = 50 mm
23
. 𝘨
Maka,𝜎 =
.
. ,
=
.
𝜎 = 3,92 N∕mm2
dilakukan aman karena nilai kuat tarik yang diperoleh tidak melebihi nilai tarik
( × × )
𝑊=
( × × )
𝑊=
( , )
𝑊 =
= 5,908.48 𝑚𝑚
24
c. Momen Inersia Penampang Simetri
penampang standar dan bisa dicari dengan cara menjumlahkan momen inersia dari
tahanan bisa dicari dari momen Inersia dibagi jarak dari sumbunya ke sisi-sisinya
elemen luas yang ada dan tentukan titik pusatnya berada di sumbunya.
𝐼 =2.𝐼 + 𝐼 = 2. +
. .
𝐼 = 2. + = 18,3474 . 10 𝑚𝑚
25
,
𝑊 = = = 1,077. 10 𝑚𝑚
𝑏ℎ 𝑏ℎ
𝐼 =𝐼 −𝐼 . = −
12 12
45. 80 6. 68
𝐼 = − = 34.784 𝑚𝑚
12 12
𝐼 34.784
𝑊 = =
𝑒 34
= 1.023 𝑚𝑚
a) F = m.g
F= 981 N
b) W . lb = F .lk
Km = =1
Km = =1
26
4.2 Hasil Pengujian
Tabel. 4.1 Hasil rata-rata Pengujian Beban Bervariasi
Pengujian Beban Tinggi Waktu (detik) Arus yang mengalir
(KG) Angkat(CM) (Amper)
Naik Turun Naik Turun
1 25 150 6,20 5,8 1,49 1,71
7,1
6,73
6,8
6,52
6,5 6,29
WAKTU(S)
6,2 6,2
6,1
6,2
5,9
5,8
5,9
5,6
5,3
5,0
25 50 75 100
MASSA (KG)
pengangkatan merata dan beban yang berbeda yang dimana semakin besar massa
27
Tabel. 4.2 Hasil Pengujian Beban Merata
Pengujian Beban (KG) Tinggi Waktu (detik)
Angkat(CM) Naik Turun
1 100 150 6,64 5,3
Pada data hasil pengujian yang dilakukan sebanyak empat kali dengan massa
bervariasi dan tinggi angkat yang sama. Berikut hasil yang diperoleh:
dengan tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan
28
sekitar 6,20 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh
dengan sekitar waktu 5,8 detik. Kemudian pada saat pengangkatan arus
yang mengalir dalam kabel sikitar 1,49 Amper. Sedangkan pada saat turun
tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan yang
6,29 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh dengan
sekitar waktu 5,9 detik. Kemudian pada saat pengangkatan arus yang
mengalir dalam kabel sikitar 1,84 Amper. Sedangkan pada saat turun arus
dengan tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan
sekitar 6,52 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh
dengan sekitar waktu 6,1 detik. Kemudian pada saat pengangkatan arus
yang mengalir dalam kebel sikitar 2,14 Amper. Sedangkan pada saat turun
dengan tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan
sekitar 6,73 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh
dengan sekitar waktu 6,2 detik. Kemudian pada saat pengangkatan arus
29
yang mengalir dalam kebel sikitar 2,40 Amper. sedangkan pada saat turun
Sedangkan pada massa yang sama dan tinggi angkat yang sama dengan
dengan tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan
sekitar 6,64 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh
dengan tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan
sekitar 6,72 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh
dengan tinggi angkat 150 cm. Dalam pengujian ini proses pengangkatan
sekitar 6,84 detik untuk naik. Sedangkan pada saat turun dapat ditempuh
Setalah melakukan pengambilan data, hasil pengujian telah sesuai dengan apa
100 kg rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam pengangkatan 6,7 detik untuk naik
sedangkan untuk turun rata-rata waktu yang dibutuhkan yaitu 5,8 detik. Waktu
30
yang diperoleh selama hasil pengujian lebih cepat dibandingkan dengan
semakin besar massa yang diberikan maka waktu pengangkatan semakin lambat.
31
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian sebanyak sembilan kali dengan deskripsi hasil
waktu 6,7 detik, disimpulkan bahwa Hand Forklift Dengan Sistem Elektrik ini
5.2 Saran
Adapun saran adalah sebagai berikut:
yang berat.
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN
E70XX 70 57 22
E80XX 80 67 19
E90XX 90 77 14-17
Catatan:
1 Kpsi = 6.894.757 N∕m2
AWS = American Welding Society untuk elektroda
62 Kpsi = 427 MPa
Lampiran 2 Foto Beban yang akan diuji
Lampiran 3 Foto Pengambilan data
Lampiran 4 Foto alat setelah pengerjaan rampung