Pembelajaran 1
Pembelajaran 1
Pembelajaran 1
PPKN KELAS 2
Jumlah Siswa:
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Materi Pembelajaran
1. Mengenali dan menyebutkan Identitasku
2. Mengenali dan menyebutkan identitas temanku
Sumber Belajar:
1. Sumber Utama
Buku Pendidikan pancasila dan kewarganegaran kelas II SD
Internet
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkun-
gan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Guru mempersiapkan ruang kelas agar tertata rapi sehingga peserta didik nyaman dan
senang dalam belajar.
b. Guru mempersiapkan media pembelajaran antara lain buku atau bahan ajar, alat per-
aga, buku absen, laptop/computer, dan infocus/LCD Proyektor.
c. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, guru menyiapkan gambar-gambar yang
menampilkan perbedaan-perbedaan dari jenis kelamin, agama, suku, Bahasa, dan lain
sebagainya.
Langkah-langkah Kegiatanpembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan
1) Perwakilan peserta didik memimpin untuk membaca doa terlebih dahulu menurut
agama masing-masing. Proses ini sebagai bentuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
yaitu berakhlak mulia pada indikator Akhlak beragama yakni peserta didik menyadari
bahwa kesehatan dan ilmu adalah pemberianNya. Disamping itu, peserta didik harus
meyakini bahwa penting untuk memohon kemudahan dalam mengikuti pembelajaran
agar dapat dipahami dengan sebaik-baiknya. Langkah ini juga sebagai bentuk perwu-
judan sikap bertanggung jawab dalam Civic disposition.
2) Guru dapat membangun semangat peserta didik dengan mengajak untuk menyanyikan
bersama lagu nasional “Indonesia Pusaka” Ciptaan Ismail Marzuki. Guru memberikan
bendera merah putih kecil untuk di pegang oleh peserta didik saat bernyanyi. Menyanyi
lagu nasional sebagai bentuk perwujudan dari nilai profil pancasila yaitu berkebinekaan
global, yakni agar peserta didik dapat mememiliki wawasan nusantara. Hal ini di-
lakukan sebagai bagian dari stimulus kreativitas sebagaimana yang terdapat dalam
keterampilan 4C pembelajaran abad ke-21. Disamping itu, menyanyikan lagu nasional
bagian dari aspek Civic disposition yaitu cinta tanah air dan nasionalisme. Bernyanyi
juga akan membangun keceriaan dan semangat belajarnya sebagai bagian dari aspek
Profil Pelajar Pancasila yaitu Mandiri dengan indikator Regulasi diri yang berarti pe-
serta didik diharap mampu mengolah pikiran dan perasaan untuk mencapai tujuan
pembelajaran hari ini. Berikut teks lagu nasional yang akan di nyanyikan peserta
didik :
Kegiatan Inti
1) Guru menampilkan video tentang pengenalan diri.
2) Sebagai contoh, silakan mencari video di youtube dengan kata kunci pencarian "con-
toh perkenalan diri untuk siswa SD" atau bisa dipindai dari Kode QR di samping.
6) Permainan ular naga dilakukan dengan satu orang peserta didik dan satu orang mem-
bentuk bundaran. Peserta didik melewati bundaran sambil menyanyikan lagu “Ular
Naga”. Pada saat kalimat lagu terakhir, peserta didik yang tertahan, maka dia yang
harus memperkenalkan diri kepada teman-temannya dengan menyebutkan dan menje-
laskan identitasnya.
7) Peserta didik yang lain menyimak sekaligus mencatat identitas namanya.
8) Feedback dari guru :
Kegiatan Penutup
1) Guru menyakan kembali kepada peserta didik “Apakah sudah mengingat dan mencatat
identitas temannya” ?
2) Guru mengapresiasi peserta didik karena bersikap baik selama mengikuti pembela-
jaran.
3) Guru menguatkan kembali bahwa berdoa, mendengarkan guru ketika menjelaskan,
mengikuti pembelajaran dengan sikap yang baik adalah bagian dari nilai beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4) Guru juga menguatkan bahwa menyimak, mengingat dan mencatat adalah bagian dari
sikap mandiri dan berpikir kritis.
Pembelajaran Alternatif
Pada pembelajaran I dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup, menekankan tentang
peserta didik memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, jenis kelamin,
dan minatnya melalui metode live learning atau pembelajaran langsung dengan media
permainan tradisional Ular Naga. Dalam kegiatan tersebut, peserta didik diharapkan
bersikap baik, santun dan berani memperkenalkan diri, cermat dan kritis dalam menden-
garkan temannya ketika memperkenalkan diri. Pada aktivitas tersebut pula, peserta didik
mengetahui bahwa dirinya memiliki persamaan dan perbedaan dengan temannya.
Guru dapat mengembangkan dan menerapkan alternatif pembelajaran lainnya sebagai
berikut :
a. Alternatif pembelajaran yang pertama, guru dapat mengembangkan permainan kartu
nama atau name card. Peserta didik dengan alat tulis yang dimilikinya, menuliskan na-
manya di kertas yang sudah disediakan oleh guru. kertas yang sudah digunting
berbentuk segi empat. Setelah itu, guru mengambil kembali kartu tersebut dan mem-
bagikan kembali secara acak. Setelah itu, dengan aba-aba guru, peserta didik men-
gangkat kartu dan semua peserta didik mencari kartu nama yang tertulis nama
mereka. Dengan demikian, pemberitahuan identitas diri terjadi secara langsung. Pe-
serta didik juga langsung saling kenal dan akrab. Aktivitas ini membelajarkan nilai-nilai,
pertama, nilai beriman dan bertaqwa terhadpa Tuhan Yang Maha Kuasa, yakni
bagaimana sikap akhlak peserta didik dalam mencari kartu namanya dan bertemu den-
gan teman yang memegang kartu namanya. Kedua, nilai berkebinekaan global, yakni
Peserta didik mengenal temannya dengan sikap ramah dan sopan tanpa membeda-
bedakan. Kemudian, peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik dengan penuh
rasa empati.
b. Alternatif pembelajaran kedua, dengan aktivitas membentuk “kelompok nusantara”.
Guru memandu peserta didik untuk membentuk kelompok. Guru sudah membagi se-
cara acak dengan memperhatikan aspek persamaan dan perbedaan. Setelah peserta
didik membentuk kelompok, guru memberikan petunjuk untuk menuliskan nama, ala-
mat rumah, agama, melukis hobi masing-masing anggota kelompok dan menem-
pelkannya di kertas berukuran sedang. Setelah itu, setiap kelompok nusantara memp-
resentasikan karyanya sekaligus perkenalan identitas diri kepada semua teman-teman-
nya. Dalam aktivitas ini, peserta didik belajar nilai akhlak kepada tuhan dan kepada te-
man. Serta nilai gotong royong yaitu bagaimana peserta didik dapat berkolaborasi dan
berbagai terhadap kelompoknya atau teman-temannya.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jur-
nal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
1. Rubrik Asesmen Sikap Spritual/Religius dan Dimensi Profil Beriman danBer-
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
No
1 Amora
Nama :
Kelas :
No
1
2
3
4
1
2
3
Refleksi Guru:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya yakin tujuan
pembelajaran telah
tercapai
2 Saya melihat pe-
serta didik terlibat
aktif dalam pembe-
lajaran hari ini
3 Saya melihat pe-
serta didik antusias
dalam pembela-
jaran hari ini
4 Saya melihat pe-
serta didik mema-
hami materi pembe-
lajaran hari ini
5 Saya melihat ham-
batan dan kesulitan
ketika pembelajaran
hari ini
6 Saya harus mem-
perbaiki pembela-
jaran berikutnya
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya sudah dapat
menyebutkan identi-
tas diri dan temanku
2 Saya terlibat aktif
dalam pembela-
jaran mencon-
tohkan kegiatan
bersama, peran tu-
gasnya
3 Saya antusias
mengikuti pembela-
jaran dari guru
4 Saya memahami
materi yang dia-
jarkan guru
5 Saya kesulitan
ketika mengikuti
pembelajaran dari
guru
6 Saya akan lebih
baik lagi dalam
pembelajaran
berikutnya
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik:
Glosarium
alokasi waktu merupakan waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu kompetensi
dasar dalam pertemuan pembelajaran harian, memperhatikan minggu efektif per semes-
ter, alokasi waktu mata pelajaran per minggu dan jumlah alokasi waktu mata pelajaran
dalam satu tahun
apresiasi adalah penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu karya
asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembela-
jaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, pe-
serta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pem-
belajaran selanjutnya.
asesmen formatif merupakan merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan ba-
lik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam satu tujuan kegiatan pembelajaran
asesmen sumatif merupakan merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan ba-
lik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam satu kompetensi dasar atau unit
pembelajaran
budaya sekolah adalah kebiasaan atau tradisi sekolah yang tumbuh berkembang sesuai
dengannilai-nilai yang berlaku di sekolah.
bunga norma merupakan sebuah media pembelajaran yang dibuat seperti bunga yang
berisi informasi-informasi di dalamnya
capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam sikap,
pengetahuan dan keterampilan
Civic Commitment adalah kesetiaan kritis warga negara terhadap nilai-nilai dan prinsip-
prinsip kehidupan demokrasi
Civic Competence adalahkemampuan yang harus dikuasai seorang peserta didik yang
meliputi pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan yang mendukungnya menjadi
warga negara yang partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
civic confidenceadalah kepercayaan diri warga negara yang memahami dan menguasai
pengetahuan kewarganegaraan dan sikap kewarganegaraan dan keterampilan kewar-
ganegaraan
civic congklak sebuah media pembelajaran yang menggunakan permainan congklak
dalam mengajarkan PPKn
civic dispositionadalah karakter yang dimiliki warga negara dalam kehidupan
bermasyarat, berbangsa dan bernegara
civic home sebuah media pembelajaran yang dibuat seperti bagian rumah yang berisi in-
formasi-informasi di dalamnya
civic knowledge adalah pengetahuan kewarganegaraan mengenai hal-hal yang perlu
diketahui dan pemahaman sebagai warga negara.
civic miniatur adalah media pembelajaran yang dibuat seperti kehidupan kewargane-
garaan
civic responsibilityadalah kesadaran hak dan kewajiban warga negara yang bertang-
gungjawab
civic skillsadalah keterampilan warga negara yang berasal dari pengetahuan warga ne-
gara yang diperoleh
sivic wayangadalah media pembelajaran wayang yang berisi penjelasan kewargane-
garaan
sooperative learningadalah model pembelajaran yang menekankan kerjasama sikap dan
perilaku antar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran
discovery learningadalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran
penemuan yang dilakukan peserta didik pada suatu konsep atau materi
ekstrakurikuler adalah kegiatan non pelajaran yang dilaksanakan di luar jam belajar
feedback adalah tanggapan atau respon balik yang diberikan kepada pemberi respon
games adalah salah satu metode pembelajaran yang isinya menggunakan permainan
global citizenship adalahsesorang yang mengedepankan identitas individu sebagai
warga dunia
holisticadalah keseluruhan dari bagian-bagian
ice breaking adalahkegiatan untuk memecahkan suasana jenuh atau serius agar menjadi
lebih santai
identitas personal adalah suatu identifikasi diri oleh dirinya sendiri, dengan penilaian dari
orang lain yang biasanya menggambarkan ciri-ciri fisik, sifat, gaya bicara dan tingkah laku
identitas sosial adalah suatu identifikasi diri oleh dirinya sendiri, dengan penilaian dari
orang lain yang biasanya menggambarkan agama, suku bangsa, kelas sosial dan lainnya
indikator asesmen tujuan pembelajaran peserta didik yang dapat diukur dalam aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan
instrumen asesmen adalah alat berupa rumusan pertanyaan atau perintah untuk men-
gukur kemampuan peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
intrakurikuler adalah kegiatan utama sekolah yang menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan dalam struktur kurikulum
inquiry learningadalah model pembelajaran yang menekankan proses pembentukan
pengetahuannya sendiri
kartu bermakna adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan makna dari
suatu kata atau istilah
kartu nama adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan nama suatu kata
atau istilah
kartu tugas adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan tugas atau perin-
tah yang harus dilakukan
kartu kata adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi tulisan kata atau istilah
klarifikasi adalah penjelasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
klasikal adalah proses pembelajaran dengan posisi secara bersama-sama di kelas
kokurikuler adalahkegiatan yang memperkuat intrakuriker di luar jam, misalnya pen-
gayaan, kunjungan dan lainnya
komprehensif adalah ruang lingkup yang luas menyangkut banyak hal
live learning adalah pembelajaran melalui praktek langsung
LKPD adalah serangkaian aktivitas atau perintah untuk peserta didik dalam proses pem-
belajaran menuju ketercapaian tujuan pembelajaran
make a match adalahtipe dari model pembelajaran yang dalam pelaksanaanya mencari
kecocokan pasangan pernyataan atau jawaban.
modifikasi asesmen adalah proses penyesuaain asesmen terhadap peserta didik karena
sesuatu hal, misalnya berkebutuhan khusus
nilai adalah suatu standar dalam menyatakan suatu perilaku baik atau jelek
pasar kata adalah suatu media pembelajaran yang menggunakan kata sebagai media
dalam suasana seperti di pasar
peer assesment adalah asesmen yang dilakukan terhadap teman yang meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pembelajaran Alternatif adalah pilihan pembelajaran lain dari kegiatan pembelajaran
utama yang sudah dirancang sebelumnya terjadi karena sesuatu hal
pengayaan adalah kegiatan pemberian materi atau pengalaman belajar yang lebih tinggi
dalam topik yang sama
pohon pancasila adalah suatu media pembelajaran yang dibuat seperti pohon berisi ni-
lai-nilai yang sesuai dengan sila-sila Pancasila
problem based learning adalah model pembelajaran yang membantu peserta didik
memecahkan suatu masalah atau topik sehingga diperoleh solusi
problem solving adalah kemampuan mengidentifikasi maslalah serta menemukan solusi
yang tepat dalam pembelajaran
profil pelajar pancasila adalah visi mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia
project based learningadalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan
dalam pembelajarannya
project citizenadalah instructional treatment berbasis masalah untuk mengembangkan
kemampuan kewarganegaraan
prosedur asesmen adalah tahapan kegiatan untuk menyelesaikan penggalian data atau
informasi dari proses dan hasil pembelajaran peserta didik
puzzle adalah potongan-potongan gambar atau simbol
refleksi adalah proses mengungkapkan atau memikirkan kembali atas suatu kegiatan
atau peristiwa yang telah dilaksanakan dengan jujur
reinforcement adalah penguatan guru kepada peserta didik dalam bentuk verbal maupun
non verbal
rubrik asesmen adalah panduan atau alat asesmen yang disusun untuk melaksanakan
tujuan asesmen
self assesment adalah asesmen yang dilakukan terhadap diri sendiri yang meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sistematis adalah semua usaha untuk menguraikan atau merumuskan hubungan yang
teratur
skala sikap adalah alat pengukuran sikap yang berisi pernyataan sikap
teknik asesmen adalah cara melaksanakan asesmen terhadap peserta didik
terpadu artinya kesatuan utuh dari berbagai aspek
tower civic adalah media pembelajaran dalam PPKn yang dinspirasi dari tower
ular naga adalah metode dalam pembelajaran PPKn menggunakan permaian ular naga
ular tangga norma adalah media pembelajaran dalam PPKn yang dinspirasi dari per-
mainan ular tangga
wayang karakter adalah media pembelajaran dalam PPKn yang dinspirasi dari wayang
Daftar Pustaka:
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2016. Sintaks 45 Model Pembelajaran dalam Student Cen-
tered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Christian Siregar.2014.Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia.Jurnal
Humaniora, No.5 Volume 1 April 2014
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pen-
didikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas
Endang Susilowati dan Noor Naelil Masruroh. 2018.Merawat Kebhinekaan Menjaga Kein-
donesiaan: Belajar Dari Nilai Keberagaman Dan Kebersatuan Masyarakat Pulau. Jurnal
Sejarah Citra Lekha, Vol. 3 , No. 1, 2018, hlm. 13-19
Gina Lestari. 2015. Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah
Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 1,
Pebruari 2015
Hanafi.Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan Kontekstual
Positif Sila Ketiga Pancasila. JIPPK, Volume 3, Nomor 1, Halaman 56-63 ISSN: 2528-
0767 (p) dan 2527-8495 (e) http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. Budaya Tertib Siswa di Sekolah (Penguatan Pendidikan
Karakter Siswa). Sukabumi: CV Jejak.
Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2018. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Ke-
warganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud
Murniasih, Elia. 2008. Calistung Mengenal Keluarga. Jakarta: Penebar Cif
Parengkuan, Erwin., dkk. 2010. Talkinc Points for Kids. Jakarta: Gramedia
Prastya Dewi, Ni Putu Candra. 2020. Buku Ajar Mata Pelajaran SD: Pkn dan Pancasila.
Bali:Nilacakra
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pen-
didikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Shofiyati, Sri. 2012. Hidup Tertib. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Subhayni, dkk. 2017. Keterampilan Berbicara. Aceh: Syiah Kuala University Press
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud
Supriyono, dkk. 2015. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Masa Kini. Jakarta:Dirjen
Paud Dikmas Kemdikbud.
UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Ke-
bangsaan Bab IV Lambang Negara Pasal 46-49
Winataputra, Udin, S., dkk. 2008. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan: Universi-
tas Terbuka
Youtube Channel, Kata Kunci Pencarian : Jati Diri Bangsa, Menjaga Identitas Negara In-
donesia
https://kids.grid.id/read/472259168/5-simbol-dari-lambang-pancasila-sebagai-dasar-
negara-indonesia?page=all ( 30-10-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga (01-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa ( 04-11-2020)
https://guruppkn.com/manfaat-musyawarah, diakses (16-11-2020)
https://dongengceritarakyat.com/contoh-cerita-anak-singkat-fabel-kelinci-yang
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-9-1998-kemerdekaanmenyampaikanpendapat-
muka-umum , diakses (16-11-2020)
https://bobo.grid.id/read/082218778/apa-arti-bhinneka-tunggal-ika-yang-tertulispada-
garuda-pancasila?page=all