Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Laporan Praktik Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIK STASE

MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh :

MARLINA

NIM. 223001080130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2023-2024


LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN LENGKAP

STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

MELAKUKAN MANAJEMEN PEMBUKUAN DAN KEUANGAN PADA

PELAYANAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN

DI PMB MARLINA

Diajukan sebagai salah satu syarat wajib dalam menyelesaikan

Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan

Jambi, Februari 2024

Disetujui,

CI Akademik

(Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb, M.Kes)


NIDN. 1022078901

2
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN LENGKAP

STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

MELAKUKAN MANAJEMEN PEMBUKUAN DAN KEUANGAN PADA

PELAYANAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN

DI PMB MARLINA

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

Nama : MARLINA

NIM : 223001080130

Disetujui,

CI Akademik

(Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb, M.Kes)


NIDN. 1022078901

Mengetahui,

Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

(Bdn. Devi Arista, S.Keb., M.Kes)


NIDN. 1005109001

3
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas semua berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan individu dengan judul “Laporan
Praktik Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan Melakukan Manajemen
Pembukuan dan Keuangan Pada Pelayanan Praktik Mandiri Bidan di PMB
Marlina Tahun 2023”. Adapun laporan ini telah penulis usahakan semaksimal
mungkin. Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada ibu Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb., M.Kes, selaku pembimbing CI
akademik yang telah memberikan saran, arahan dan masukan terhadap Laporan
Stase Manajemen Pelayanan Kebidanan. Penulis menyadari bahwa penyusunan
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran
penulis harapkan sebagai bahan untuk perbaikan.

Jambi, Februari 2024

Penulis

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................5
A. Pelayanan Kebidanan...................................................................................5
B. Definisi Manajemen Keuangan....................................................................6
C. Aktivitas Manajemen Keuangan..................................................................6
D. Fungsi Manajemen Keuangan......................................................................7
E. Tujuan Manajemen Keuangan.....................................................................7
F. Tujuan Manajemen Keuangan.....................................................................7
G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya.................................................8
H. Keputusan dan Tanggung Jawab Manajemen Keuangan.............................9
I. Gagasan Usaha...........................................................................................10
J. Analisis SWOT..........................................................................................10
K. Inovasi/unggulan Layanan.........................................................................12
L. Jenis Layanan dan Harga-Harga................................................................14
M. Tempat atau Lokasi Usaha.........................................................................15
N. Kelayakan Usaha........................................................................................16
O. Jenis dan Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan...............................................18
P. Barang dan Alat yang Dibutuhkan.............................................................18
Q. Aspek Pemasaran.......................................................................................22
R. Strategi Pemasaran.....................................................................................22
BAB III PENUTUP...............................................................................................27
A. Kesimpulan.................................................................................................27
B. Saran...........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA1

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan (health
provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan perubahan
pola hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role dalam
masyarakat dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk sebuah
peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi saat
ini, tenaga kesehatan dituntut untuk puncak yang lebih baik, mampu bersaing
dan melakukan perubahan terhadap kesehatan di Indonesia (Asrinah, 2010).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka
kematian ibu (AKI) yang relatif masih tinggi dan permasalahan tersebut masih
sulit untuk diatasi. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Sejak konsepsi hingga
lansia, bidan sangat berkontribusi dalam pembentukan generasi yang kuat,
berkualitas dan produktif. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita
merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya
pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan paripurna,
serta dapat mempromosikan dan menyediakan pelayanan yang berkualitas
(Depkes, 2017).
Selain berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan dituntut untuk
dapat mengatasi permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan
reproduksi, pasangan usia subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan
akhir hidupnya. Oleh sebab itu, merancang PMB (Praktik Mandiri Bidan)
sebagai penyedia layanan kesehatan yang tidak hanya meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak tetapi dapat merangkul masyarakat untuk
membangun masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan dapat berperilaku
hidup sehat (Kasmir, 2010).

1
2

Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di


bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaiankegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dankemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarankesehatan atau program. (Imamah,
2012).
Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang
direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur
berdasarkan perjanjian bersama. Dari beberapa uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pendirian dan pembangunan jasa pelayanan kesehatan
berupa Praktik Mandiri Bidan (PMB) mampu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan
memperoleh akses pelayananyang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan
praktek bidan secara jelas persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan
praktek seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan
administrasi semuanya harus sesuai dengan standar (Scarborough, 2006).
Bidan sebagai seorang pemberi layanan kesehatan (health provider)
harus dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan melaksanakan
manajemen yang baik. Dalam hal ini bidan berperan sebagai seorang manajer,
yaitu mengelola atau memanage segala sesuatu tentang kliennya sehingga
tercapai tujuan yang di harapkan. Demikian pula dalam hal memberikan
pelayanan kesehatan pada kliennya, seorang bidan haruslah menjadi manager
yang baik dalam rangka pemecahan, masalah dari klien tersebut.
Dalam hal implementasi manajemen administrasi dalam manajemen
keuangan bidan pun harus membuat kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.Seorang manajer keuangan
dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur
3

dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah
satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pelayanan yang dapat diberikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan
umum kebidanan seperti ANC dan bersalin saja, akan tetapi hadir dengan
konsep baru yang lebih menarik dan berkualitas dan menambahkan beberapa
sarana dan program rutin seperti bulan ANC gratis, Hypnobirthing, Yoga for
Pregnancy, Study for Golden Age, Family Planning Award, dan Day of Lansia.
Diharapkan dengan adanya sarana dan program yang disajikan,
masyarakat pengguna jasa layanan bidan dapat memperoleh akses pelayanan
yang bermutu dari standarisasi pelayanan praktik asuhan kebidanan,
memberikan inovasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat lebih
tertarik untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan terencana.
Dalam Manajemen kebidanan implementasi manajemen administrasi
dalam manajemen keuangan mempunyai peran penting dalam menunjang kerja
seorang bidan agar bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada
kliennya. Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik
Menyusun laporan berjudul Manajemen Pembukuan dan Keuangan Pada
Pelayanan Praktik Mandiri Bidan di PMB Marlina Tahun 2023.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran mengenai manajemen pembukuan dan
keuangan pada pelayanan praktik mandiri bidan di PMB Marlina tahun
2023.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan secara
professional.
b. Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan asuhan kebidanan dan
organisasi profesi bidan.
c. Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan asuhan kebidanan.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pelayanan Kebidanan
1. Pengertian Kebidanan
Kebidanan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan
danseni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas
danmenyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium
danmonopause, bayi baru lahir, balita, fungsi fungsi reproduksi
manusiaserta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan,
keluarga dan komunitasnya.
a. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telahteregistrasi yang dapat
dilakukan secara mandiri, kolaborasi danrujukan.
b. Praktik Kebidanan
Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidananyang
bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya
didasari etika dan kode etik.
c. Manajemen asuhan kebidanan
Manajemen asuhan kebidanan adalah pendekatan dankerangka
fikir yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisa data,
diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
d. Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan adalah proses pengambilan keputusan
dantindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang
danruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.

5
6

B. Definisi Manajemen Keuangan


Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
1. Menurut Liefman manajemen keuangan merupakan usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh aktiva.
2. Menurut Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how
they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed.
3. Menurut James Van Horne manajemen keuangan adalah segala aktivitas
yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
4. Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan
biaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

C. Aktivitas Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana
pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk: Financial assets (aktiva
finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar
karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham,
sertifikat deposito, atau obligasi. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata:
tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana,
baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan
dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
7

D. Fungsi Manajemen Keuangan


Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan
dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

E. Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
diinginkan.

F. Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
8

diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya


tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan
(Sartono: 2000, 3) yaitu:
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan,
seperti:
1. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh
dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
2. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan
yang mempertimbangkan faktor risiko.
3. Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan
pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada
aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
5. Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti
lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya


Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat
penting bagi manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui
bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan
yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis
yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan
perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah
laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu.
Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen
tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam
jenis yaitu :
9

1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk


memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana
yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana
yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas
melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada
berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas
manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan
investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan
industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang
paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi
pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

H. Keputusan dan Tanggung Jawab Manajemen Keuangan


Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa
yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung
jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision), Menyangkut
masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan
yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling
menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision), Menyangkut
masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk
melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang
menimbulkan biaya paling murah.
10

3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) atau dividen policy,


Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan
dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas
pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali
saham-saham.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi
tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan
keputusan rutin dan khusus

I. Gagasan Usaha
Lulusan kebidanan yang banyak, berarti persaingan pun besar. Oleh
karena itu, bidan harus dapat melakukan suatu trik khusus yang dapat membuat
dia bisa kerja mandiri dan dikenal oleh masyarakat sebagai pengguna jasa
bidan dengan meningkatkan SDM dan kompetensi serta melihat peluang usaha
yang berkaitan dengan kebidanan.
Disini penulis melihat peluang usaha yang besar dengan mengikuti
perkembangan pelayanan masa kini dan mendirikan Praktek Mandiri Bidan
(PMB) Marlina.

J. Analisis SWOT
1. Strenght
a. SDM
1) Lulusan DIII Kebidanan
2) Memiliki sertifikat pelatihan (APN, Pemasangan KB implant, IUD,
teknik Imunisasi, USG, penanganan kegawat daruratan pada bayi
asfiksia
3) Memiliki SIKB dan SIPB
11

4) Memiliki pengalaman kerja 2 tahun di RSUD HIS Kutai Barat


5) Menguasai bahasa daerah setempat
6) Tidak mudah menyerah
b. Keuangan dan Pendanaan
1) Mendapat sponsor dari perusahaan
2) Mendapat sponsor dari Keluarga
3) Mendapat sponsor dari tabungan sendiri
c. Sarana dan Prasarana
1) Sudah mempunyai lahan dan bangunan untuk membangun BPM
2) Peralatan sudah ada (dicicil saat bekerja)
3) Peralatan berkualitas tinggi
4) Mempunyai ruangan untuk senam hamil dan senam nifas
5) Mempunyai ruangan khusus untuk pelatihan memasak
6) Memiliki Ruangan mommy and baby shop
7) Memiliki Ruang Tunggu
8) Memiliki Ruang pemeriksaan
9) Memiliki 2 Ruang persalinan
10) Memiliki 2 Ruang rawat inap dan Kamar mandi di dalam
11) Memiliki Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi
d. Lokasi
1) Strategis karena berada di pinggir jalan raya
2) Strategis karena satu-satunya pelayanan kesehatan yang ada
3) Lokasi mudah dicapai dan mudah ditemukan
e. Kemitraan
1) Bekerjasama dengan puskesmas setempat
2) Bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat
3) Bekerjasama dengan ahli gizi di Puskesmas
4) Bekerjasama dengan RSUD Raden Mattaher Jambi
2. Weakness
a. Peralatan belum memadai untuk mengatasi kegawatdaruratan
12

b. Jangkauan ke Rumah Sakit terlalu jauh, sehingga apabila terjadi sesuatu


yang tidak diinginkan sangat sulit merujuknya

3. Opurtunitty
a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah di setujui pemerintah
b. Jauh dengan lokasi bentuk pelayanan yang sejenisnya
c. Masih sangat minim tenaga kesehatan
d. Memiliki relasi yang banyak dan dapat dipercaya dalam upaya pendirian
PMB.
e. Masyarakat yang cenderung tertarik terhadap suatu hal yang baru dan
berbeda dari yang lainnya.
4. Treath
a. Masyarakat yang belum sepenuhnya percaya terhadap tenaga kesehatan
b. Masyarakat yang belum sepenuhnya mengerti pentingnya kesehatan

K. Inovasi/unggulan Layanan
PMB Marlina mengharapkan masyarakat dapat menikmati sarana dan
program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau
berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang
sesuai standar kebidanan seperti ANC, INC, PNC, BBL, KB dan KESPRO.
Sarana dan program yang diberikan meliputi :
1. Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk
mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Ante Natal Care
(ANC) dengan kualitas baik dan gratis serta meningkatkan antusiasme para
ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya agar dapat dilakukan deteksi
dini untuk menangani permasalahan yang lebih lanjut. Program ini
bekerjasama dengan pemerintah setempat dan asuransi kesehatan setempat
yang memiliki tujuan dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan
diadakan setiap 3 bulan sekali.
2. Hypnobirthing
13

Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan


yang alami, nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi
adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing dibarengi dengan teknik
afarmasi dan visualisasi. Teknik afarmasi dilakukan dengan mengulang-
ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau
mengkhayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing
dilaksanakan setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman
kami menambahkan wewangian minyak lavender atau minyak zaitun pada
ruang bersalin dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks
3. Yoga for Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil
untuk mencapai keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih
dan emosi yang stabil. Yoga dapat dilakukan dari awal kehamilan hingga
akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat banyak dari melancarkan
peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness, melatih
pernapasan, meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for
pregnancy ini dilaksanakan setiap hari jumat, sabtu dan minggu pukul 15.00
WIB di PMB Marlina dan bekerja sama dengan instruktur yoga setempat.
4. Study for Golden Age
Study for golden age adalah program belajar dan bermain ringan untuk
anak dalam menghadapi periode keemasan tumbuh kembang dari 0-3 tahun.
Pada periode keemasan tersebut pertumbuhan otak berkembang sangat
pesat. Oleh karena itu, PMB Marlina bekerja sama dengan para ibu untuk
melatih 4 aspek pada tumbuh kembang anak, mulai dari bahasa, memori,
pendengaran, dan penglihatan yang dinilai melalui motorik halus, motorik
kasar, personal social dan Bahasa. Tujuan dilaksanakan program
pembelajaran Study for golden age ini diharapkan dapat membangun
generasi yang lebih berkualitas sejak dini. Kelas Study for Golden Age ini
dibuka setiap minggu pagi pukul 10.00 WIB
5. Family Planning Award
14

Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan kepada


salah satu keluarga yang dapat mengaplikasikan dan mengatur perencanaan
kehamilan dengan baik. Family Planning Award ini akan diselenggarakan
bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia pada tanggal 26 September
setiap tahunnya. Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek yang dinilai
juga dari PHBS (perilaku hidup bersih sehat) seperti pengelolaan sampah,
kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat berperan aktif dalam Dinas
Kesehatan setempat dan BKKBN. Bagi keluarga yang menerima
penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun. Tujuan dari
penyelenggaraan program ini adalah untuk mendukung masyarakat untuk
lebih tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi dan mau berpartisipasi
dalam hal tersebut agar tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas dan
terencana.
6. Day of Lansia
Day of Lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia
yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan
program ini untuk mengatasi permasalahan lansia dihari tua mulai dari fisik,
psikologi, serta social. Pada day of lansia ini akan diadakan senam bersama,
pemeriksaan rutin kesehatan (posyandu lansia), penyaluran bakat dan
kreatifitas (membuat anyaman, rajutan, kue dsb) serta seminar humor agar
para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi perjalanan
hidupnya.

L. Jenis Layanan dan Harga-Harga


1. ANC
Periksa dan konsultasi : Rp 30.000,00
Suntik TT : Rp 30.000,00
Cek hemoglobin (Hb) : Rp 25.000,00
Senam hamil : Rp 20.000,00
2. INC
Pelayanan persalinan : Rp 800.000,00
15

3. PNC
Perawatan nifas : Rp 10.000,00
Pemeriksaan nifas : Rp 20.000,00
Senam nifas : Rp 25.000,00
Kunjungan rumah : Gratis
4. KB
Suntik 1 bulan/3 bulan : Rp 30.000,00
Pil : Rp 15.000,00
IUD
a. Pasang : Rp 400.000,00
b. Lepas : Rp 150.000,00
Implant
a. Pasang : Rp 400.000,00
b. Control : Gratis
c. Lepas : Rp 150.000,00
5. Bayi dan balita
Imunisasi
a. BCG : Rp 30.000,00
b. Polio : Rp 20.000,00
c. DPT : Rp 20.000,00
d. Campak : Rp 30.000,00
Tumbang : Rp 15.000,00
6. Pelayanan kesehatan umum : Rp 20.000,00
M. Tempat atau Lokasi Usaha
PMB Marlina beralamat di Bahar X Kecamatan Sungai bahar Muaro
Jambi. Lokasi PMB mudah diakses dan strategis. Tidak berada dekat dengan
pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di samping
mall, pusat perbelanjaan, dll. PMB Marlina memiliki 4 ruangan, dan setiap
ruang minimal memiliki diameter 2x3 meter dan memiliki penerangan/ventilasi
yang cukup, terdiri dari :
16

1. Ruang register : tempat pasien pengisian data (rekam medik pada pasien
baru atau lama) alasan datang dan keluhan utama
2. Ruang tunggu : ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan
asuhan kebidanan mulai anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang
lebih berfokus pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru :
ditanyakan hal yang lebih spesifik), Px. Fisik (head to toe, palpasi
abdomen, DJJ, pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (jika diperlukan :
pemeriksaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan
diagnose sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan
4. Ruang KIE : ruang konseling dengan pasien (konseling ANC, KB, Kespro
dsb)
5. Ruang VK : ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala
1 hingga lahirnya bayi
6. Ruang Nifas : ruang perawatan setelah partus/PNC, dilengkapi dengan box
bayi
7. Ruang KB : ruang penatalaksanaan penggunaan KB (suntik, IUD, implant
dsb)
8. Ruang Kespro : ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA test
9. Mushola : tempat beribadah bagi umat muslim
10. Ruang Yoga : ruang penatalaksaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan
10 matras, sound system, dan full kaca
11. Dapur Umum : penyediaan makanan dan minuman
12. Steril Alat : ruangan untuk sterilisasi alat
13. Ruang Pertemuan : ruangan multifungsi untuk mendukung setiap program
yang akan dilaksanakan
14. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah
melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat
15. WC : BAK & BAB

N. Kelayakan Usaha
17

1. Aspek teknis
Tenaga kerja : Bidan yang memiliki STR, SIPB
Fasilitas : Sesuai dengan Permenkes dan berkualitas
2. Aspek pasar
a. Tidak adanya tenaga dan fasilitas kesehatan terdekat yang
memungkinkan masyarakat melakukan pengobatan
b. Banyaknya pasangan usia subur yang memerlukan bimbingan tenaga
kesehatan
c. Banyaknya ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan balita didaerah tersebut
d. Masyarakat yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan
3. Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima dari sponsor memenuhi prasyarat
Total Dana Bersih (Modal)
a. Modal membangun PMB (bersih) Rp. 90.000.000,-
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kabel, Wifi, Rp. 10.000.000,-
c. Pengadaan Alat
1) Peralatan Tidak Steril Rp. 30.000.000,-
2) Peralatan Steril (DTT) Rp. 3.000.000,-
3) Bahan Habis Pakai Rp. 2.000.000,-
4) Peralatan Pencegahan Infeksi Rp. 3.000.000,-
5) Peralatan Lain (Elektronik, Barang Rp. 100.000.000,-
Inventaris, dll)
6) Linen (Selimut Pasien, Sprei, Sarung Rp. 680.000,-
Bantal, dll)
7) Obat-obatan (KB, Imunisasi, Analgetik Rp. 29.000.000,-
Antipiretik dsb)
8) Laundry (Detergen, Pemutih, Pengharum) Rp. 890.000,-
9) Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.000.000,-
TOTAL Rp. 273.570.000,-
4. Aspek hukum
a. Mempunyai SIPB dan STR
18

b. Mempunyai surat izin usaha


c. Mendaftar di NPWP
d. Mempunyai izin domisili
e. Mempunyai surat tanah dan perizinan pembangunan PMB
f. Mempunyai surat kepemilikan usaha
g. Mempunyai ijazah bidan

O. Jenis dan Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan


1. Bidan Pemilik :1
2. Bidan jaga :3
3. Asisten Rumah Tangga : 1

P. Barang dan Alat yang Dibutuhkan


Jenis Alat Jumlah
A. PERALATAN TIDAK STERIL
1. Tensimeter 2
2. Stetoskop Binoculer 2
3. Stetoskop Monoculer 1
4. Timbangan Dewasa 1
5. Timbangan Bayi 1
6. Pengukur Panjang Bayi 2
7. Termometer 1
8. Oksigen Dengan Regulator 1/1
9. Ambu Bag Dan Masker Resusitasi (Ibu + Bayi) 2
10. Pengisap Lendir 2
11. Lampu/Sorot 1
12. Penghitung Nadi (Jam Dengan Jarum Detik) 1
13. Sterilisator 4
14. Bak Instrumen Dengan Tutup 1
15. Palu Refleks 2
16. Alat Pemeriksa Hb (Sahli) 2
19

17. Set Pemeriksaan Urine (Protein + Reduksi) 1


18. Pita Pengukur 4
19. Sarung Tangan Karet Untuk Mencuci Alat 2
20. Apron 2 kotak
21. Masker 2
22. Pengaman Mata 2
23. Sarung Tangan Kaki Plastik 1 kotak
24. Semprit Disposable 4
25. Tempat Kotoran/Sampah 4
26. Tempat Kain Kotor 10
27. Tempat Plasenta 10
28. Pot 4/4
29. Piala Ginjal/Bengok Besar Dan Kecil 2
30. Sikat Sabun Dan Tempatnya 2 set
31. Kertas Lakmus 2
32. Semprit Gliserin 2
33. Gunting Verband 2
34. Gelas Ukur 500 Ml 2
35. Spatula Lidah Logam 2
36. Perlengkapan Bayi 1 lusin
37. Perlengkapan Ibu 1 lusin
B. PERALATAN STERIL (DTT)
1. Klem pean 4
2. ½ kocher 4
3. korentang 4
4. Gunting tali pusat 4
5. Gunting benang 4
6. Gunting episiotomi 4
7. Kateter karet/metal 4/4
8. Pinset anatomi pendek dan panjang 4/4
9. Tenakulum/kocher tang 2/2
20

10. Pinset bedah 4


11. Spekulum Cocor bebek dan sims 2/2
12. Mangkok metal kecil 2
13. Pengikat tali pusat 10
14. Pengisap lendir 2
15. Tampon tang 4
16. Tampon vagiana 10
17. Pemegang jarum 6
18. Jarum kulit dan otot 6
19. Sarung tangan 6
20. Benang sutera dan catgut 6
21. Doek steril 6
C. BAHAN HABIS PAKAI
1. Kapas
2. Kain kasa
3. Plester
4. Handuk
5. Pembalut wanita
D. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI
1. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI 2
2. Wadah anti tembus untuk pembuangan tabung suntik dan
jarum
3. Tempat untuk sampah terkontaminasi basah dan kering 4
dalam tempat terpisah
4. Ember untuk menyiapkan larutan klorin 2
5. Ember plastik tertutup untuk dekontaminasi peralatan 3
6. Ember plastik dan sikat untuk untuk membersihkan dan 4
mencuci peralatan
7. DTT set untuk merebus dan atau mengukus 2
8. Tempat pemyimpanan peralatan bersih yang tertutup rapat 2
21

E. FORMULIR YANG DISEDIAKAN


1. Formulir informed consent
2. Formulir ANC
3. Formulir partograf
4. Formulir persalinan/nifas dan KB
5. Buku register : ibu, bayi, anak, KB
6. Formulir laporan
7. Formulir rujukan
8. Formulir surat kelahiran
9. Formulir surat kematian
10. Formulir surat keterangan cuti bersalin
11. Formulir permintaan darah
12. Buku KIA
F. PELAYANAN KB
1. Pil KB 1 dus
2. KB suntik 1 bulan dan 3 bulan 1 dus
3. KB implant 1
4. KB IUD 1
G. PELAYANAN IMUNISASI
1. HB0/Pack 1
2. DPT/Hb/Pack 1
3. Campak/pack 1
4. Polio/pack 1
H. OBAT-OBATAN
1. Obat anti perdarahan 1 dus
2. Oxytocin 1 dus
3. Metil ergometrin 1 dus
4. Analgesik 1 dus
5. Paracetamol 1 dus
6. Amoxicilin 1 dus
1 dus
22

7. Asam Mefenamat 1 dus


8. Spuit 3 cc/pack 1 dus
9. Spuit 5cc/pack 1 dus
10. Spuit 10 cc/pack 10
11. Alcohol besar 10
12. Betadine

Q. Aspek Pemasaran
Dilaksanakan berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C
yaitu :
1. Product
Product adalah pelayanan yang disediakan, didefinisikan sebagai
objek fisik, layanan organisasi dan ide. Produk utama yang ditawarkan
disini adalah Praktik Mandiri Bidan (PMB)
2. Price
Price adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan
penjualan. Harga yang ditetapkan nanti telah disesuaikan dengan harga
pasar disertai dengan berbagai pertimbangan dengan tim
3. Place
Place adalah tempat jasa ditawarkan atau tempat untuk
mendistribusikan produk. Tempat yang strategis, berwawasan lingkungan,
tenang, dan nyaman menjadi tujuan pembangunan kami saat ini

4. Promotion
Promotion adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif
dan memberikan kesadaran konsumen tentang kebutuhannya.
5. Consumer
Consumer adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa
individu, keluarga, kelompok masyarakat atau lembaga.

R. Strategi Pemasaran
23

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan


dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dan sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah
yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat”.
Pemasaran menurut Stanton (2003) pemasaran adalah sesuatu yang
meliputi seluruh system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan
dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun
potensial.
Berdasarkan definisi diatas, proses pemasaran dimulai dari menemukan
apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki
tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat meneydiakan semua permintaan mereka aats produk
yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai
kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi
produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai
pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara tepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dnegan koordinasi
beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
24

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan


social/budaya
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
1. Dari sudut pandang penjual :
a. Tempat yang strategis (place)
b. Produk yang bermutu (product)
c. Harga yang kompetitif (price), dan
d. Promosi yang gencar (promotion)
2. Dari sudut pandang konsumen :
a. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
b. Biaya konsumen (cost to the customer),
c. Kenyamanan (convenience), dan
d. Komunikasi (communication).
Menurut Payne (2014) selain 4P juga perlunya orang (people), yaitu
elemen esensial yang penting dalam produksi dan penyelenggaraan pelayanan
yang dapat menjadi nilai tambah dan lebih kompetitif, dan proses yaitu
prosedur, mekanisme rutin ketika pelayanan diselenggarakan bagi pelanggan.
Suksesnya program pemasaran terutama bergantung pada derajat
perpaduan antara lingkungan eksternal dan kemampuan internal organisasi.
Dengan demikian, pemasaran sebagai suatu proses memadukan dan khususnya
penting dalam konteks pelayanan.
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya (total customer satisfaction). Kepuasan pelanggan
sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita inginkan
dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan
bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan
serta keuntungan industry. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan
pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan
sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas
25

meningkatkan dan mengendalikan mutu prodek sebagai prioritas utama,


sehingga setiap industry tidak hanya pilihan lain kecuali menjalankan
manajemen mutu total (Total Quality Management).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha pelayanan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak yang bermutu dengan
berlandaskan asuhan sayang ibu yang lebih menekankan pada kenyamanan dan
ketentraman hati dari klien, masih sangat jarang ditemukan di daerah
Kabupaten Muaro Jambi. Desain bangunan praktik mandiri yang dibuat se
‘homey’ mungkin, membuat klien merasakan seperti sedang berada dirumah
sendiri sehingga klien tidak merasa tertekan atau stres ketika datang.
Tidak hanya itu, PMB ini juga menambah mutu dan kualitas pelayanan
sehingga kepuasan dari pelanggan dapat dijamin. Sehingga hal-hal tersebut
menjadi peluang yang sangat besar bagi Praktik Bidan Mandiri (PMB) untuk
menjadi yang pertama mempelopori kenyaman ibu dalam bersalin, serta
layanan kesehatan lainnya di Kabupaten Muaro Jambi.

B. Saran
1. Bagi Bidan
Diharapkan untuk memperhatikan segala aspek dalam memberikan
pelayanan, terutama pada mutu pelayanan asuhan kebidanan pada pasien.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan untuk mengetahui tentang pendirian praktik mandiri
bidan (PMB) seperti studi kelayakan bisnis untuk Bidan mulai dari
pelayanan, manajemen, serta persyaratan pendirian PMB.
3. Bagi Universitas Adiwangsa Jambi
Diharapkan agar laporan ini dapat menjadi acuan dan menambah
referensi sehingga dapat membantu penulis atau mahasiswa yang akan
membuat laporan manejemen pelayanan kebidanan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Asrinah dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha.


Departemen Kesehatan RI. 2017. Asuhan Bayi Baru Lahir Dan Penatalaksanaan
Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia. Jakarta: JNPK
Imamah. 2012. Perencanaan Bidan Praktek Mandiri Bpm.
Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kristanto, Heru. 2009. Kewirausahaan (entrepreneurship) Pendekatan
Manajemen dan praktik. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Payne, Adrian. 2014 Pemasaran Jasa; The Essence of Service Marketing.
Yogyakarta : Andi.
Stanton, William J. 2003. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1. Jakarta
: Erlangga.
Scarborough, Norman. 2006. Kewirausahaan The New Venture Formation,
Prentice- Hall International, Inc
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTIK KLINIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2023-2024

Nama : Marlina
NIM : 223001080130
Ruangan : PMB Marlina
Stase : Manajemen Pelayanan Kebidanan

No Hari/Tanggal TTD (Datang) TTD (Pulang)

Mengetahui,
Kepala Ruangan

( )
LEMBAR BIMBINGAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2023-2024

Nama : Marlina
NIM : 223001080130
Ruangan : PMB Marlina
Stase : Manajemen Pelayanan Kebidanan
CI Akademik : Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb., M.Kes

No Hari/Tanggal Follow Up TTD CI Akademik

Diketahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan

(Bdn. Devi Arista, S.Keb., M.Kes)


NIDN. 1005109001

Anda mungkin juga menyukai