Laporan Kelompok BPM. Suherlina
Laporan Kelompok BPM. Suherlina
Laporan Kelompok BPM. Suherlina
Disusun Oleh :
2. RAHWANI 00218012
Disusun Oleh :
2. RAHWANI 00218012
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus
PKK I asuhan kebidanan ibu nifas fisiologis pada Ny.usia .. tahun dengan 6 jam
pasca postpartum persalinan di PBM. Suherlina, SST, MKM untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I Program Studi D-III
Kebidanan STIKes Awal Bros Batam.
1. Prof. dr. H. Fadil Oenzil, PhD, Sp, GK, selaku Ketua STIKes Awal Bros
Batam.
2. Ns.Rachmawaty. M.Noer,S.Kep.M.Kes, Selaku Wakil 1 STIKes Awal Bros
Batam
3. Indah Mastikana, S.ST, M.Kes, selakuKetua Program Studi D-III Kebidanan
Dan Pembimbing Institusi I STIKes Awal Bros Batam.
4. Septi M.U.P, S.ST, M.Kes, selaku Pembimbing Institusi II yang telah
berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan dorongan
sampai terselesainya laporan.
5. Suherlina, SST, MKM, selakupembimbing lahan praktek mandiri bidan yang
7. Orang tua yang telah mendukung serta membantu baik moril maupun materi.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini dan
Penulis
6
DAFTAR ISI
Halaman judul
Lembar Persetujuan
Kata pengantar .......................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................. 1
1.2. Tujuan ............................................................................... 2
1.3. Manfaat ............................................................................. 3
1.4. Waktu dan Tempat ............................................................ 3
BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................... 4
2.1. Definisi .............................................................................. 4
2.2. Etiologi .............................................................................. 5
2.3. Patofisiologi ...................................................................... 6
2.4. Tanda dan Gejala............................................................... 9
2.5. Diagnosis ........................................................................... 11
2.6. Penatalaksanaan ................................................................ 12
BAB III TINJAUAN KASUS ............................................................... 13
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 26
4.1. Kesimpulan ....................................................................... 26
4.2. Saran .................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
persalinana, dan mas nifas. Dari laporan WHO di Indonesia merupakan salah
satu angka kematian tergolong tinggi yaitu 420/100.000 kelahiran hidup, bila
hidup (KH), pada tahun 2007 AKI telah mengalami penurunan 228/100.000
Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan selesai sampai
6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas organ reproduksi secara perlahan
akan mengalami perubahan seperti sebelum masa hamil. Selama masa nifas
perlu mendapat perhatian lebih dikarnakan angka kematian ibu 60% terjadi
pada masa nifas. Dalam angka kematian ibu (AKI) adalah penyebab
2
banyaknya wanita meninggal dari suatu penyebab kuarang nya perhatian pada
kritis bagi ibu yang sehabis melahirkan diperkirakan bahwa 60% kematian
ibu terjadi setelah persalinan dan 50% diantaranya terjadi dalam selang waktu
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perawatan masa nifas
pemberian air susu ibu guna pemenuhan nutrisi bayi, dan lain-lain (Rustam
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujun umum melakukan asuhan kebidanan ibu nifas fisiologis pada Ny. E
usia 24 tahun post partum 2 jam di BPM. Suherlina, SST, MKM dan di
2. Tujuan Khusus
2 jam.
partum 2 jam.
1.3 Manfaat
1. Bagi pasien
sedang dialami.
4. Bagipenulis
asuhan kebidanan pada ibu nifas dan sebagai syarat untuk menyelesaikan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alatalat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. masa nifas
berlangsung kirakira 6 minggu, akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali
Saifuddin, 2002).
Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai 6 minggu. selama masa
ini, fisiologi saluran reproduktif kembali pada keadaan yang normal (Cunningham,
2007).
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas 6-8
Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah persalinan selesai, dan
Periode pasca partum (Puerperium) adalah masa enam minggu sejak bayi lahir
2004).
Dari berbagai uraian yang menjelaskan tentang pengertian masa nifas, dapat
disimpulkan bahwa masa nifas adalah dimulai setelah persalinan selesai dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung
selama 6 minggu.
6
2.2 Etiologi
ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul
kontraksi uterus.
e. Induksi partus
Tahapan masa nifas menurut walyani & Purwoastuti (2015) menjadi 3, yaitu:
c. Remote puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
komplikasi.
2.3 Patofisiologi
Dalam post partum atau masa nifas, alat-alat genetalia interna maupun
eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti sebelum hamil. Perubahan-
perubahan alat genetalia ini dalam keseluruhannya disebut “involusi”. Disamping
involusi terjadi perubahan-perubahan penting lain, yaitu timbulnya laktasi yang
terakhir ini karna pengaruh hormone laktogen dari kelenjar hipofisis terhadap
kelenjar-kelenjar mamae.
selaput janin regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa sel desidua basalis yang
memakai waktu 2-3 minggu.
a. Involusi Uterus
Adalah proses kembalinya alat kandungan uterus dan jalan lahir setelah
bayi dilahirkan sehingga mencapai keadaan seperti sebelum hamil. Setelah
plasenta lahir, uterus merupakan alat yang keras, karena kontraksi ini
menyebabkan rasanyeri/mules-mules yang disebut after pain post partum
terjadi pada hari ke 2-3 hari.
b. Kontraksi Uterus
c. After Pain
Terjadi karena pengaruh kontraksi uterus, normal sampai hari ke -3. After
pain meningkat karena adanya sisa plasenta pada cavum uteri, dan
gumpalan darah (stoll cell) dalam cavum uteri .
d. Endometrium
Pelepasan plasenta dan selaput janin dari dinding rahim terjadi pada
stratum spunglosum, bagian atas setelah 2 – 3 hari tampak bahwa lapisan
atas dari stratum sponglosum yang tinggal menjadi nekrosis keluar dari
lochia. Epitelisasi endometrium siap dalam 10 hari, dan setelah 8 minggu
endometrium tumbuh kembali. Epitelisasi tempat plasenta + 3 minggu
tidak menimbulkan jaringan parut, tetapi endometrium baru, tumbuh di
bawah permukaan dari pinggir luka.
9
e. Ovarium
Selama hamil tidak terjadi pematangan sel telur. Masa nifa terjadi
pematangan sel telur, ovulasi tidak dibuahi terjadi mentruasi, ibu
menyusui mentruasinya terlambat karena pengaruh hormon prolaktin.
Beberapa hari setelah persalinan, osteum externum dapat dilalui oleh 2 jari
dan pinggirnya tidak rata (retak-retak). Pada akhir minggu pertama hanya
dapat dilalui oleh 1 jari saja. Vagina saat persalinan sangat diregang
lambat laun mencapai ukuran normal dan tonus otot kembali seperti biasa,
pada minggu ke-3 post partum, rugae mulai nampak kembali.
Hari pertama post partum dinding perut melipat dan longgar karena
diregang begitu lama. Setelah 2 – 3 minggu dinding perut akan kembali
kuat, terdapat striae melipat, dastosis recti abdominalis (pelebaran otot
rectus/perut) akibat janin yang terlalu besar atau bayi kembar.
l. Laktasi
Pada waktu dua hari pertama nifas keadaan buah dada sama dengan
kehamilan. Buah dada belum mengandung susu melainkan colustrum yang
dapat dikeluarkan dengan memijat areola mammae. Colustrum yaitu cairan
kuning dengan berat jenis 1.030 – 1,035 reaksi alkalisdan mengandung
protein dan garam, juga euglobin yang mengandung antibodi. Bayi yang
terbaik dan harus dianjurkan kalau tidak ada kontraindikasi.
m. Temperature
n. Nadi
11
Umumnya denyut nadi pada masa nifas turun di bawah normal. Penurunan
ini akibat dari bertambahnya jumlah darah kembali pada sirkulasi seiring
lepasnya placenta. Bertambahnya volume darah menaikkan tekanan darah
sebagai mekanisme kompensasi dari jantung dan akan normal pada akhir
minggu pertama.
o. Tekanan darah
Keadaan tensi dengan sistole 140 dan diastole 90 mmHg baik saat
kehamilan ataupun post partum merupakan tanda-tanda suatu keadaan
yang harus diperhatikan secara serius.
p. Hormone
Hormon kehamilan mulai berkurang dalam urine hampir tidak ada dalam
2.5 Diagnosa
2.6 Penatalaksanaan
12
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada Ny. E Usia 24 Tahun, P2A0 Ibu Nifas 2 Jam Post Partum
SUBJEKTIF
1. Identitas/ Biodata
Ibu Suami
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehtan Ibu
14
4. Riwayat Persalinan
Tanggal Persalinan : 29-11-2019 Jam : 17.25 WIB
Tempat Persalinan : BPM. Suherlina Umur Kehamilan : Minggu
Jenis Persalinan : Normal Penolong : Bidan
Lama Persalinan : Kala I : 8 Jam
Kala II : 15 Menit
Kala III : 5 Menit
Darah yang keluar : Kala I : ±20 cc
Kala II : ±50 cc
Kala III : ± 100 cc
Kelainan : Tidak ada
Ketuban : Pecah : Spontan Warna : Hijau
Jumlah : ±1200 ml Bau : Khas
Penyulit Persalinan : Ibu : Tidak ada
Bayi : Lilitan tali pusat
Plasenta : Lahir : Lengkap Kotiledon : 20
Diameter : 20 cm Berat : ±500 gram
Kelainan : Tidak ada
Perineum : Episiotomi
Tindakan : Episiotomi
Anastesi : Ya
Jahitan : Dilakukan
Tindakan Lain : Infus cairan : Tidak ada Transfusi: Tidak ada
Keadaan Bayi : Berat Badan : 3300 gram Panjang badan : 49 cm
Jenis kelamin : Laki-laki APGAR : 7-10
Kelainan : Tidak ada
15
5. Perilaku Kesehatan
Penggunaan alcohol/ merokok / makan sirih :
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan seperti minum minuman
beralcohol, merokok dan makan sirih.
Obat-obatan/ Jamu yang sering dikonsumsi :
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan seperti minum obat-obatan atau
jamu kecuali obat yang diberikan oleh bidan.
6. Riwayat Kontrasepsi
KB Sebelumnya : Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan
Lama Pemakaian : Ibu mengatakan selama 5 tahun
Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Alasan Lepas : Ibu mengatakan ingin menambah anak
Rencana yang akan datang: Ibu mengatakanakan menggunakan KB
suntik 3 bulan lagi untuk menjarakkan
kehamilannya.
Pola Istirahat
Pola Eliminasi
OBJEKTIF
2. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,7° C, Aksila
Nadi : 85 x/menit, Teratur
Pernapasan : 19 x/menit, Teratur
Berat Badan : Sebelum Hamil : 48 Kg
Sekarang : 56 Kg
Kenaikan : 8 Kg
Tinggi Badan : 160 cm
LiLA : 24 cm
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut bersih, tekstur rambut lembut, tidak ada benjolan,
tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.
Muka : Simetris, tidak pucat, tidak terdapat cloasma gravidarum,
tidak ada odema.
Mata : Simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
17
3. Lain-lain
Homan Sign : Tidak ada
4. Pemeriksaan Penunjang
ANALISA
Ny. E usia 24 tahun GP2A0 post partum normal 2 jam dengan sulit tidur dan
puting susu datar.
PENATALAKSANAAN
Tanggal 29 November 2019
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Masa nifas mulai setelah
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada Ny. E (24 th)
dengan Masa Nifas normal pada hasil anamnesa Ny. E mengeluh bahwa sulit
tidur dan putting susunya datar. Pada hasil pemeriksaan medis diketahui
keadaan umum Ny. E tampak sehat, Tekanan darah pasien 120/80 mmHg,
Asuhan pada Ny. E usia 24 tahun dengan Masa Nifas diruang Bidan
Desember 2019 mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, analisa data, dan
1.2 Saran
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan Pada Ny. E Usia 24 Tahun, P2A0 Ibu
Nifas 2 Jam Post Partum Dengan Keadaan Normal Di BPM Suherlina, SST,
MKM Di Sei Panas, ada beberapa saran yang penulis berikan dengan harapan
1. Bagi pasien
merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayi, dengan meningkatkan
4. Bagi penulis
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Pelajar.
Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. 2004. Maternity Nursing. Edisi
4. Jakarta : EGC.
Dewi, V.N.L & Tri, S. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta Salemba
Medika.
Pustaka Pelajar.
Sarwono Prawirohardjo.
Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.