Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

LAPORAN PRAKTIKUM Listrik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)

PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

Dosen Pengampu : Ibu Novi Andari Yasminingsih, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

PRATIWI WIDAYANTI

(857809635)

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURAKARTA
2023.2
LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

A. Tujuan
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

B. Alat dan Bahan


1. Baterai 1,5 volt 3 buah
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,,6 volt/0,007A 3 buah
4. AVO meter 1 buah
5. Dudukan baterai 3 buah

C. Dasar Teori
Listrik adalah pergerakan elektron.Elektron menciptakan muatan, yang dapat
kita manfaatkan untuk melakukan pekerjaan.Menyalakan bola lampu, menyalakan
pemutar musik stereo, menyalakan telepon, dan lain sebagainya, semuanya
memanfaatkan pergerakan elektron untuk melakukan pekerjaan tersebut. Semuanya
beroperasi menggunakan sumber daya dasar yang sama yaitu pergerakan elektron.
Tiga prinsip dasar untuk tutorial ini dapat dijelaskan menggunakan elektron,
atau lebih khusus lagi, muatan yang mereka buat:
1. Tegangan adalah perbedaan potensial muatan antara dua titik di dalam suatu
medan listrik.
2. Arus adalah laju aliran muatan listrik yang melewati suatu titik dalam suatu
rangkaian.
3. Hambatan adalah kecenderungan material untuk menahan aliran muatan
(arus).
Tegangan adalah jumlah energi potensial antara dua titik pada suatu
rangkaian.Satu titik memiliki muatan lebih dari titik lainnya.Perbedaan muatan antara
dua titik ini disebut tegangan. Ini diukur dalam volt, yang secara teknis adalah
perbedaan energi potensial antara dua titik yang akan memberikan satu joule energi
per coulomb muatan yang melewatinya.
Arus listrik adalah aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah
penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu.
Timbulnya arus listrik disebabkan oleh adanya beda potensial pada kedua ujung
penghantar. Kondisi itu terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong
elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat.
Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya.
Besar kecilnya arus listrik yang terjadi bergantung pada pembangkit listrik yang
mengeluarkan tenaga tersebut.
Tenaga dorong listrik dibutuhkan agar manusia bisa memanfaatkan energi listrik,
tetapi tenaga ini haruslah mencukupi dan sesuai jumlahnya.Berdasarkan hal tersebut,
arus listrik harus dapat dialirkan dan diputuskan dengan kecepatan yang stabil.

D. Cara Kerja
1. Percobaan arus listrik:
a. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
b. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir.
e. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

Menentukan jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara mengisi
hasil pengamatan anda pada table berikut ini.
2. Percobaan 2 tegangan listrik
a. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Menutup saklar S, kemudian mengamati apakah lampu menyala?Mengapa demikian?

b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup,


menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.


Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup,
menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.

E. Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
2. Mengapa pada percobaan 1 baterai disusun secara seri?
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan tiga buah
baterai yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan tentang:
a. Arus listrik.
b. Tegangan listrik

F. Hasil Pengamatan
1. Arus Listrik
Tabel 8.1
Hasil pengamatan terhadap jenis bahan
Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala Tidak Ya Tidak
1. Kawat besi  
2. Kawat tembaga  
3. Sendok perak  
4. Kayu  
5. Karet penghapus  
6. Grafit (mata pensil)  
7. Kertas  
8. Tas plastik  
9. Air keran  
10 Air garam  
.

a. Hasil Pembahasan
1) Percobaan arus listrik pada kawat besi menandakan bahwa terdapat aliran arus
listrik sehingga menyebabkan lampu menyala. Kawat besi termasuk bahan
konduktor karena dapat menghantarkan arus listrik.
2) Percobaan arus listrik pada kawat tembaga menandakan bahwa terdapat aliran
arus listrik sehingga menyebabkan lampu menyala. Kawat tembaga termasuk
bahan konduktor karena dapat menghantarkan arus listrik.
3) Percobaan arus listrik pada sendok perak menandakan bahwa terdapat aliran
arus listrik sehingga menyebabkan lampu menyala. Sendok perak termasuk
bahan konduktor karena dapat menghantarkan arus listrik.
4) Percobaan arus listrik pada kayu menandakan bahwa tidak terdapat aliran arus
listrik sehingga menyebabkan lampu tidak menyala. Kayu tidak termasuk
bahan konduktor karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
5) Percobaan arus listrik pada karet penghapus menandakan bahwa tidak terdapat
aliran arus listrik sehingga menyebabkan lampu tidak menyala. Karet
penghapus tidak termasuk bahan konduktor karena tidak dapat menghantarkan
arus listrik.
6) Percobaan arus listrik pada grafit (mata pensil) menandakan bahwa terdapat
aliran arus listrik sehingga menyebabkan lampu menyala. Grafit (mata pensil)
termasuk bahan konduktor karena dapat menghantarkan arus listrik.
7) Percobaan arus listrik pada kertas menandakan bahwa tidak terdapat aliran
arus listrik sehingga menyebabkan lampu tidak menyala. Kertas tidak
termasuk bahan konduktor karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
8) Percobaan arus listrik pada tas plastik menandakan bahwa tidak terdapat aliran
arus listrik sehingga menyebabkan lampu tidak menyala. Tas plastik tidak
termasuk bahan konduktor karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
9) Percobaan arus listrik pada air keran menandakan bahwa tidak terdapat aliran
arus listrik sehingga menyebabkan lampu tidak menyala. Air keran tidak
termasuk bahan konduktor karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
10) Percobaan arus listrik pada air garam menandakan bahwa terdapat aliran arus
listrik sehingga menyebabkan lampu menyala. Air garam termasuk bahan
konduktor karena dapat menghantarkan arus listrik.

2. Percobaan 2 : Tegangan Listrik


a. Hasil Pembahasan
1) Apabila saklar S ditutup, maka lampu tidak menyala karena kutup
negatifnya tidak terhubung.
2) Setelah saklar S ditutup, lampuuu menyala reduup, karena hanya
menggunakan 1 baterai yang bertegangan 1,5 Volt.
3) Setelah saklar S ditutup, maka lampuu menyala lebih terang, karena
sumber tegangan yang digunakan lebih besar yaitu 3 Volt.
4) Menggunakan 3 baterai sebagai sumber tegangan:
a) Lampu tidak menyala/mati karena kuutub negatif tidak terhubung.
b) Lampu menyala sangat terang karena menggunakan sumber
tegangan yaitu 4,5 Volt.
c) Lampu menyala sangat terang karena menggunakan sumber
tegangan yaitu 4,5 Volt.
5) Mengapa lampu menyala berbeda?
Karena baterainya disusun secara seri, sehingga semakin banyaknya
baterai maka akan semakin besar tegangannya.

3. Jawaban Pertanyaan
1) Pengertian Arus Listrik dan Tegangan Listrik.
 Arus listrik adalah aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi
pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu.
Timbulnya arus listrik disebabkan oleh adanya beda potensial pada
kedua ujung penghantar. Kondisi itu terjadi karena mendapatkan
suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut
berpindah-pindah tempat.
 Tegangan adalah jumlah energi potensial antara dua titik pada suatu
rangkaian. Satu titik memiliki muatan lebih dari titik lainnya.
Perbedaan muatan antara dua titik ini disebut tegangan. Ini diukur
dalam volt, yang secara teknis adalah perbedaan energi potensial
antara dua titik yang akan memberikan satu joule energi per
coulomb muatan yang melewatinya.
2) Mengapa pada percobaan I, baterai disusun secara seri?
Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3) Hubungan antara Arus Listrik dan Tegangan Listrik
Hubungan antara tegangan listrik dan arus listrik dijelaskan oleh hukum
Ohm. Persamaan nya adalah i = v/r, yang menyatakan bahwa arus (i) yang
mengalir melalui suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan (v).
Dengan kata lain, tegangan ditingkatkan maka arus akan meningkat.
4) Mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang
disusun secara seri dan pararel ? mengapa demikian?
Paralel baterainya lebih tahan lama, karena muatan listrik yang mengalir
lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5) Kesimpulan tentang arus listrik dan tegangan listrik
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan
hambatan listrik.
DAFTAR PUSTAKA

Alonso, dkk. 1979. Dasar-dasar fisika universitas. Jakarta: Erlangga


Durbin, dkk. 2005. Rangkaian listrik. Jakarta: Erlangga
Rusdianto, eduard. 1999. Penerapan konsep dasar listrik dan elektronika. Yogyakarta:
kanisius
Ahmad, Jayadin, ELDAS, 2007, e-book
Arifin, Drs, M.T., Buku Penuntun Elektronika Fisis Dasar 1, Jurusan Fisika Universitas
Hasanuddin, Makassar, 2010
Fajar, Belajar Elektronika tanpa Guru. Jakarta : Del Fajar, 2008
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
LAMPIRAN

Perakitan Baterai Melakukan Praktikum Lampu Menyala

Anda mungkin juga menyukai