Evaluasi Pendidikan-1
Evaluasi Pendidikan-1
Evaluasi Pendidikan-1
Di Susun Oleh:
ISMALIYANTI
NPM : 2301040019
LIDA KHOIRANI SINAGA
NPM : 2301040020
SEMESTER II (DUA)
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR ULUM (IAIDU)
ASAHAN T.A 2023/2024
EVALUASI PENDIDIKAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, evaluasi berarti penilaian,
proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan
konsumen atau pengguna atau pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti
untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan
dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya.
Secara harfiah, evaluasi berasal dari bahasa Inggris Evaluation; dalam bahasa Arab
Al-Taqdir. Akar katanya adalah Value dalam bahasa Arab Al-Qimah dalam bahasa Indonesia
berarti nilai. Dengan demikian, secara harfiah, evaluasi pendidikan (education evaluation =
al-Taqdir al-Tarbawi) dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau
penilaian mengenai hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. 1
Abdul Basir (1996) evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang
deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga bertahap
untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan. Menurut
Hadi (2011:13), evaluasi sebagai proses pengumpulan informasi mengenai suatu objek,
menilai suatu objek dan membandingkan dengan kriteria, standar, dan indikator . Miller
(2008) Evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan hasil pengukuran dari tes dan
informasi penilaian untuk menentukan nilai.
Arifin (2013:5) menjelaskan bahwa, pada hakikatnya, evaluasi adalah suatu proses
yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses
kegiatan mengumpulkan informasi atau data tentang sesuatu objek yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan untuk menentukan kualitas (nilai dan makna) dari sesuatu,
1
Hendro Widodo,Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta:UAD PRESS,2021), hal.2
berdasarkan kriteria, standar, dan indicator tertentu dalam rangka mengambil suatu
keputusan akhir.
B. Prinsip Evaluasi
Dengan mengetahui tujuan evaluasi ditinjau dari berbagai segi dalam system
pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa fungsi evaluasi ada beberapa hal:
a. Alat untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan instruksional. Dengan adanya
evaluasi, kita dapat mengetahui apakah tujuan instruksional kita sudah tercapai atau
belum. Kalau belum dicari faktor penghambat tercapainya tujuan tersebut kemudian
dicari jalan keluar untuk mengatasinya. Di mana tujuan instruksional dari evaluasi
adalah perubahan-perubahan pada diri siswa.
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan
dengan hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru, dll
yang biasanya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
c. Dasar dalam menyusun laporan hasil belajar siswa kepada para orang tuanya. Isi
laporan hasil belajar siswa di dapat dari bahan-bahan evaluasi yang mencakup
kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam
bentuk nilai=nilai prestasi yang dicapainya.
d. Sebagai alat seleksi. Untuk mendapatkan calon-calon yang paling cocok untuk
suatu jabatan atau suatu jenis pendidikan tertentu, maka perlu diadakan seleksi bagi
para calon-calonnya. Hasil evaluasi yang dilaksanakan dapat memberikan
gambaran yang cukup jelas mana-mana calon yang paling memenuhi syarat untuk
jenis jabatan atau untuk jenis pendidikan tersebut.
e. Sebagai bahan-bahan informasi apakah anak-anak tersebut harus mengulang
pelajaran atau tidak. Apabila berdasarkan hasil evaluasi dari sejumlah bahan
pelajaran yang kita berikan pada seorang anak telah memenuhi syarat minimal
untuk melanjutkan pelajaran maka anak-anak tersebut dapat melanjutkan ke materi
selanjutnya, tetapi jika tidak memenuhi syarat minimal tersebut. Maka anak-anak
tersebut harus mengulang pelajaran.
f. Sebagai bahan informasi dalam memberikan bimbingan tentang jenis pendidikan
yang cocok terhadap anak tersebut. Dengan evaluasi yang kita laksanakan dapat
kita ketahui segala potensi yang dimiliki oleh anak. Berdasarkan potensi-potensi
yang dimiliki oleh seorang anak dapat diramalkan jurusan apakah yang paling
cocok untuk anak-anak tersebut di kemudian hari. Dengan jalan ini, dapatlah
D. Teknik Evaluasi
Teknik evaluasi adalah cara yang dilakukan dalam mengevaluasi hasil belajar.
Sedangkan yang dimaksud dengan evaluasi hasil belajar adalah cara yang digunakan oleh
guru dalam mengevaluasi proses hasil belajar.
Dalam konteks evaluasi hasil belajar, ada 2 macam teknik, yaitu teknik tes dan teknik
non tes. Dengan teknik tes, maka evaluasi hasil belajar itu dilakukan dengan jalan menguji
peserta didik. Sebaliknya, dengan teknik non tes maka evaluasi hasil belajar dilakukan tanpa
menguji peserta didik.
1. Teknik Tes
Tes adalah cara atau alat untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu
tugas atau serangkaian tugas yang harus di kerjakan oleh siswa atau sekelompok
siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa
tersebut. Bentuk tes ada 3 macam, yaitu: 1. Tes Lisan (Oral Test), 2. Tes Tertulis
(Written Test), terbagi 2 yaitu: tes obyektif dan tes subyektif, 3. Tes Tindakan
atau Perilaku (Ferformance Test)
2. Teknik Non Tes
Para ahli berpendapat bahwa dalam mengadakan evaluasiterhadap hasil
belajar, kita harus menggunakan teknik tes dan non tes, sebab hasil-hasil
pelajaran bersifat aneka ragam. Hasil pelajaran dapat berupa pengetahuan teoritis,
keterampilan dan sikap. Pengetahuan teoritis dapat di ukur dengan menggunakan
teknik test.
Keterampilan dapat diukur dengan menggunakan tes perbuatan. Adapun
perubahan sikap dan pertumbuhan peserta didik dalam psikologi hanya
dapatdiukur dengan tekhik non tes, misalnya observasi, wawancara, skala sikap,
angket, check list dan rating scale.
E. Sasaran Evaluasi
Sasaran pokok dalam evaluasi pendidikan adalah pribadi peserta didik secara utuh
untuk mengetahui sejauh mana perkembaganya setelah mengalami pendidikan dan pegajaran
selama jangka waktu tertentu misalnya semester satu, dua dan seterusnya.
Oleh karna itu pendidikan merupakan suatu proses pendidikan merupakan suatu
proses yang berkesinambungan dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen saling terkait dan saling mempengaruhi, maka evaluasi yang lengkap adalah
evaluasi yang mengcakup semua komponen sistem tersebut yaiut isi dan hasil pendidikan
a. Bagaimana cara guru-guru mengajar, termasuk metode dan strategi apa yang
digunakan dan sejauhmana tingkat efektifitas prilaku mengajarnya
b. Bagaimana cara siswa belajar dan bagaimana minar serta perhatianya terhadap
pelajaran.
c. Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk belajar dan mengajar dan
memperoleh data tentang sejauh mana pencapaian tujuan pendidikan dan pelajaran yang
telah ditetapkan. Lebih kongkritnya, hasil-hasil pendidikan dan pengajaran yang diukur
haruslah merefleksikan tujuan-tujuan instruksional bidang studi yang telah diajarkan kepada
peserta didik.
penilaian (evaluasi) adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena
penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Sehingga menjadi sasaran evaluasi
1. In put
Yaitu calon siswa sebagai pribadi yang utuh adapun aspek yang bersifat rohani yang
ada dalam diri siswa adalah:
- Kemampuan
- Kepribadian
- Sikap-sikap
- Intelegensi
2. Transformasi
Untuk memperoleh hasil pendidikan yang diharapkan maka harus ada unsur-unsur
transformasi yang dapat menjadi sasaran atau obyek penilaian. unsur-unsur tersebut
antara lain:
- Kurikulum/materi
- Metode dan cara penilaian
- Sarana pendidikan/media
- Sistem administrasi
- Guru dan personil lainnya
3. Output
Yang dimaksud output di sini adalah lulusan yang dhasilkan dari sebuah
sekolah. Dengan adanya pembelajaran dan evaluasi yang baik, diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas pula. Adapun alat evaluasi yang sangat efektif
yang dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cemerlang dalam intelegensinya
saja melainkan dalam segi ketrampilan serta akhlaknya juga berkualitas, maka alat