RANGKUMAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 2 (Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa Awal) (Kamis 4 November 2021)
RANGKUMAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 2 (Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa Awal) (Kamis 4 November 2021)
RANGKUMAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 2 (Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa Awal) (Kamis 4 November 2021)
D. Kecerdasaan Emosional
Pada tahun 1990 dua psikolog yaitu Peter Salovey dan John Mayer menetapkan istilah
kecerdasaan emosional (emotional intelligence).
Kecerdasaan emosional Adalah Kemampuan untuk mengenali dan menangani perasaan
sendiri dan perasaan orang lain.
Daniel Goleman psikolog dan penulis sains yang memopulerkan konsep ini memperluasnya
hingga mencakup beberapa kualitas seperti, optimisme, kecermatan (conscientiousness),
motivasi, empati, dan kompetensi sosial.
Menurut Goleman kualitas-kualitas ini mungkin merupakan hal yang penting bagi
keberhasilan dalam pekerjan dan kepentingan lain daripada IQ.
Goleman mengutip penelitian-penelitian terhadap 500 perusahaan dimana orang-orang yang
mendapat skor emotional intelligence tertinggi menanjak puncak.
Emotional intelligence tampaknya mendasari kompetensi yang memberikan kontribusi pada
efektifitas kinerja dalam pekerjaan.
Kompetensi-kompetensi ini, menurut Goleman (1998, 2001) masuk dalam kategori :
- Kesadaran diri (kesadaran diri emosional, asesmen diri yang akurat, dan kepercayaan diri)
- Manajemen diri (kontrol diri, dapat dipercaya, kecermatan, kemampuan beradaptasi,
dorongan prestasi dan inisiatif).
- Kesadaran sosial (empati, orientasi melayani, kesadaran dan organisasional).
- Manajemen hubungan (mengembangkan orang lain, menerapkan pengaruh, komunikasi,
manajemen konflik, kepemimpinan, menjadi katalis perubahan, menjalin ikatan, serta
kerja tim dan kolaborasi).
Namun, penelitian lain belum secara keseluruhan menemukan perbedaan gender yang
signifikan pada penalaran moral.
Pada suatu analisis berskala besar yang membandingkan hasil 66 penelitian, tidak ditemukan
perbedaan yang signifikan pada respons laki-laki dan perempuan terhadap dilemma Kohlberg
sepanjang rentang kehidupan.
Dalam beberapa penelitian dimana laki-laki mendapat skor sedikit lebih tinggi temuan-
temuannya tidak jelas apakah memang berkaitan dengan gender karena lelaki umumnya lebih
berpendidikan dan memiliki pekerjaan lebih baik daripada perempuan.
Analisis yang lebih baru terhadap 113 penelitian memperoleh kesimpulan yang agak sedikit
berbeda. Walaupun perempuan lebih besar kemungkinan berpikir tentang perhatian dan laki-
laki lebih besar berpikir tentang keadilan, perbedaan ini sangat kecil terutama diantara
mahasiswa universitas. Usia responden dan jenis dilemma atau pertanyaan yang diberikan
lebih menjadi faktor pembeda daripada gender.
Dengan demikian, pengaruh dari bukti-bukti tersebut tampaknya tidak mendukung tentangan
Gillligan : bias lelaki dalam teori Kohlberg atau perspektif perempuan yang berbeda tentang
moralitas.
N. Pelatihan Literasi
Literasi (literacy)
Kemampuan menggunakan informasi tercetak dan tertulis untuk berfungsi dalam masyarakat
mencapai berbagai tujuan dan mengembangkan berbagai pengetahuan dan potensi
menurut survei literasi nasional dan internasional yang dilakukan sepanjang tahun 1990an
hampir setengah orang dewasa amerika tidak dapat memahami materi tertulis, memanipulasi
angka dan menggunakan dokumen cukup baik untuk berhasil di ekonomi sekarang.
Pada tahun 2003 orang dewasa amerika mendapatkan skort es literasi internasional rendah
daripada orang dewasa di Bermuda norwegia dan sis tetapi lebih tinggi daripada mereka di
itali.
Literasi terutama lazim bagi perempuan di negara-negara berkembang dimana pendidikan
biasanya dipandang tidak penting bagi perempuan.