Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

3A - Suria Paloh - 4442210007 - Uji Lanjut RAL Dan RAK 2 Faktor

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

“UJI LANJUT RAL DAN RAK 2 FAKTOR”


Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Perancangan Percobaan

Disusun oleh:
Nama : Suria Paloh
NIM : 4442210007
Kelas : IIIA

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTYASA
2022
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) 2 FAKTOR
Judul: Perancangan Percobaan Faktorial Ral untuk Analisis Pengaruh Interaksi
Umur Beton dan Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Beton.
Alat dan Bahan
A. Komputer
Aktifkan Software R
B. Data
Tabel data dari jurnal RAL

Adapun prosedur kerja pada praktikum Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor
dengan menggunakan Software R/RStudio yaitu sebagai berikut.

1. Disiapkan data yang digunakan


2. Buat data tersebut dalam notepad

3. Buka software R dan input seperti ini lalu klik run Nama data <-
read.table(“data folder:/Nama folder/namafile.txt”, header = TRUE), seperti
ralf <- read.table(“C:/statistika/ralf.txt”, header =TRUE), danklik
RunMaka:
ralf <-read.table(“c:/statistika/ralf.txt”, header = TRUE)
4. Ketik dan input seperti ini lalu run mod nama data <- lm(hasil ~ faktor
A +faktor B + interaksi faktor A dan B, data = nama data). Maka:
modr a l f <- lm(hasil ~ faktor A +faktor B + interaksi faktor A dan B,
data= ralf)

5. Ketik dan input seperti ini untuk memunculkan anova, lalu klik Run
hasil <- anova(modralf)
aovhasil <- aov(modralf)
6. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lalu dirun
TukeyHSD(aovhasil)

7. Diiinstal tambahan paket dalan uji lanjut pastikan terhubung dengan internet
(install.packages("Desctools") caranya klik tools → install packages →
DescTools → install)
8. Diketik DescTools se perti dibawah ini dan di run
Library(DescTools)

9. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lainnya lalu
dirun
PostHocTest(aovhasil, method = "hsd")
10. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lainnya lalu
dirun
PostHocTest(aovhasil, method = "lsd")

11. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lainnya lalu
dirun
PostHocTest(aovhasil, method = "bonferroni")

12. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan rataan lalu dirun
(rataan < − aggregate(respon~faktor A:faktor B, data = nama data,
mean).
Maka: (rataan < − aggregate(Beton~Konsentrasi:Umur, data = nama
data, mean).

RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) 2 FAKTOR


Judul: Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Pada Jarak
Tanam Dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Yang Berbeda.
Alat dan Bahan
C. Komputer
Aktifkan Software R
D. Data
Tabel data dari jurnal RAL
1. Langkah pertama, siapkan data yang akan digunakan
2. Langkah kedua, buat data tersebut dalam bentuk notepad dan simpan file
dalam format txt.

3. Langkah ketiga, Buka Software r dan input data seperti ini lalu klik run Nama
data <- read.table(“c:/nama data.txt”, header = TRUE). Dengan begitu rumus
yang dimasukkan adalah:
RAKF1 <- read.table(“c:/statistika/RAKF1.txt”, header = TRUE)
4. Langkah keempat, Ketik dan input seperti ini lalu run mod nama data <-
lm(hasil ~ level + kadar + level:kadar + blok, data = nama data), maka:
modRAKF1 <- lm(hasil ~ level + level: kadar + blok, data = RAKF1

5. Diketik dan input seperti ini lalu klik run


modrak <- lm(hasil ~ level + kadar + level: kadar + blok, data= rak)

6. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan hasil anovanya lalu run
hasil < − anova(modralf)
aovhasil < − aov(modralf)
7. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lalu, setelah itu
dirun
TukeyHSD(aovhasil)
8. Diketik dan input sebagai berikut lalu dirun
install.packages(DescTools)
library(DescTools)

9. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lainnya lalu
dirun
PostHocTest(aovhasil, method = "hsd")

10. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lainnya lalu
dirun
PostHocTest(aovhasil, method = "lsd")
11. Diketik dan input seperti ini untuk memunculkan uji lanjut lainnya lalu
dirun
PostHocTest(aovhasil, method = "bonferroni")

12. Ketik dan input seperti ini untuk memunculkan rataan


(rataan < − aggregate(hasil~leveli, data = rak, mean)
(rataan < − aggregate(hasil~kadar, data = rak, mean)
(rataan < − aggregate(hasil~leveli:kadar, data = rak, mean)
HASIL
Berdasarkan pengujian pada prosedur di atas maka di dapatkan hasil berkut:
HASIL RAL
 UJI BNJ
 UJI BNT

 UJI BONFERRONI
 UJI RATAAN RAL

HASIL RAK
 Uji BNT
 UJI BNJ

 UJI BONFERRONI
PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini masih membahas mengenai RAK dan juga RAL.
Berdasarkan Lusiana dkk. (2021) bahwa rancangan acak lengkap (RAL)
merupakan rancangan yang melibatkan satu faktor dalam rancangan acak lengkap,
seluruh perlakuan diberikan secara acak sehingga setiap unit eksperimen memiliki
kesempatan yang sama untuk menerima perlakuan apapun. Rancangan RAL hanya
cocok digunakan apabila unit eksperimen bersifat homogen. Oleh karena itu, RAL
kurang sesuai jika digunakan dalam eksperimen lapang karena ada banyak faktor
yang mengakibatkan variasi yang besar antara lahan percobaan. Jika dilakukan pada
eksperimen di laboratorium dan rumah kaca, maka lebih mudah mendapatkan
kondisi yang homogen, maka RAL dapat diterapkan dalam eksperimen dalam
kondisi seperti itu.
Sedangkan, rancangan acak kelompok (RAK) merupakan rancangan yang
paling umum dianalisis dengan Two-Way ANOVA. Dalam rancangan acak
kelompok, terdapat sekumpulan unit eksperimen dikelompokkan (blocked)
sedemikian rupa sehingga meminimalkan variabilitas di antara unit-unit di dalam
kelompok (blok). Penambahan sumber Variasi dapat mengurangi galar eksperimen
dan meningkatkan kemampuan eksperimen untuk mendeteksi perbedaan perlakuan
yang lebih kecil. Semakin besar variabilitas antar blok, semakin efisien
rancangannya. Jika sumber variasi blok atau kelompok tidak signifikan maka RAK
tidak dapat diaplikasikan. Pada sebuah rancangan eksperimen terdapat rancangan
yang didasarkan pada rancangan faktorial, yang mana menurut Arifianto dkk.
(2014) bahwa eksperimen yang didasarkan pada rancangan faktorial, dimaksudkan
untuk menentukan faktor mana diantara sejumlah faktor yang secara potensial
memberikan efek pada respon. Seringkali dalam suatu rancangan faktorial, ditemui
kondisi di mana percobaan melibatkan k faktor dan setiap faktor terdiri atas 2 level.
Rancangan dengan kondisi demikian disebut dengan rancangan faktorial 2 pangkat
k . Misalnya sebuah rancangan percobaan yang terdiri atas faktor A dan B dimana
masing-masing faktor tersebut terdiri atas dua buah taraf akan ditulis sebagai
rancangan faktorial 2 pangkat 2. Contohnya pada rancangan faktorial yang paling
sederhana yaitu rancangan faktorial yang menghasilkan 4 kombinasi perlakuan
yang dapat dilambangkan dengan A0B0(1), A1B0 (a), A0B1 (b), A1B1 (ab).
Pada percobaan kedua berdasarkan hasil yang didapatkan dari perhitungan
menggunakanR studio, pengujian RAL 2 faktor yang dilakukan yaitu uji BNJ/HSD,
uji BNT/LSD, dan Bonferroni terhadap penambahan abu sekam padi terhadap
kuat tekan beton. Berdasarkan uji BNJ atau HSD, didapatkan hasil tidak berbeda
nyata pada penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan beton. Pada faktor
umur didapatkan hasil tidak berbeda sangat nyata terhadap penambahan abu sekam
padi terhadap kuat tekan beton yaitu pada U2-U1, U3-U1, U4-U1, U3-U2, U4-U2,
dan U4-U3. Berdasarkan hasil pada konsentrasi umur didapatkan hasil tidak
berbeda nyata terhadap penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan beton.
Pada uji BNT atau LSD terhadap penambahan abu sekam padi terhadap
kuat tekan beton. Pada konsentrasi didapatkan hasil berbeda nyata pada A2-A1 dan
A3-A2. Berdasarkan uji BNJ atau HSD, didapatkan hasil tidak berbeda nyata pada
penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan beton. Pada faktor umur
didapatkan hasil tidak berbeda sangat nyata terhadap penambahan abu sekam padi
terhadap kuat tekan beton yaitu pada U2-U1, U3-U1, U4-U1, U3-U2, U4-U2, dan
U4-U3. Berdasarkan hasil pada konsentrasi umur didapatkan hasil tidak berbeda
nyata terhadap penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan beton.
Selanjutnya yaitu uji Bonferroni, berdasarkan hasil di atas pada konsentrasi
didapatkan hasil tidak berbeda nyata terhadap penambahan abu sekam padi
terhadap kuat tekan beton. Pada faktor umur didapatkan hasil tidak berbeda sangat
nyata terhadap penambahan abu sekam padi terhadap kuat tekan beton yaitu pada
U2-U1, U3-U1, U4-U1, U3-U2, U4-U2, dan U4-U3. Pada pengaruh interaksi
didapatkan hasil interaksi yang berbeda sangat nyata yaitu pada A1:U2-A1:U1
3.2523333 1.1398203 5.364846 0.00024 ***, A2:U2-A1:U1 4.0676667
1.9551536 6.180180 6.5e-06 ***, A3:U2-A1:U1 3.6100000 1.4974869 5.722513
4.8e-05 ***, A1:U3-A1:U1 7.4043333 5.2918203 9.516846 4.0e-11 ***, A2:U3-
A1:U1 8.3046667 6.1921536 10.417180 3.1e-12 ***, A3:U3-A1:U1 7.5206667
5.4081536 9.633180 2.9e-11 ***, A1:U4-A1:U1 11.6186667 9.6425916
13.594742 2.6e-16 ***, A2:U4-A1:U1 13.0520000 10.9394869 15.164513 < 2e-16
***, A3:U4-A1:U1 11.9486667 9.8361536 14.061180 6.6e-16 ***, A1:U2-A2:U1
2.2356667 0.1231536 4.348180 0.02819 * , A2:U2-A2:U1 3.0510000 0.9384869
5.163513 0.00062 ***, A3:U2-A2:U1 2.5933333 0.4808203 4.705846 0.00526
** , A1:U3-A2:U1 6.3876667 4.2751536 8.500180 9.9e-10 ***, A2:U3-A2:U1
7.2880000 5.1754869 9.400513 5.7e-11 ***, A3:U3-A2:U1 6.5040000
4.3914869 8.616513 6.7e-10 ***, A1:U4-A2:U1 10.6020000 8.6259250
12.578075 2.3e-15 ***, A2:U4-A2:U1 12.0353333 9.9228203 14.147846 5.5e-16
***, A3:U4-A2:U1 10.9320000 8.8194869 13.044513 5.4e-15 ***, A1:U2-A3:U1
2.5120000 0.3994869 4.624513 0.00771 ** , A2:U2-A3:U1 3.3273333
1.2148203 5.439846 0.00017 ***, A3:U2-A3:U1 2.8696667 0.7571536
4.982180 0.00144 **, A1:U3-A3:U1 6.6640000 4.5514869 8.776513 4.0e-10
***, A2:U3-A3:U1 7.5643333 5.4518203 9.676846 2.5e-11 ***, A3:U3-A3:U1
6.7803333 4.6678203 8.892846 2.8e-10 ***, A1:U4-A3:U1 10.8783333
8.9022583 12.854408 1.2e-15 ***, A2:U4-A3:U1 12.3116667 10.1991536
14.424180 3.2e-16 ***, A3:U4-A3:U1 11.2083333 9.0958203 13.320846 3.0e-15
***, A1:U3-A1:U2 4.1520000 2.0394869 6.264513 4.5e-06 ***, A2:U3-A1:U2
5.0523333 2.9398203 7.164846 1.2e-07 ***, A3:U3-A1:U2 4.2683333
2.1558203 6.380846 2.8e-06 ***, A1:U4-A1:U2 8.3663333 6.3902583
10.342408 5.7e-13 ***, A2:U4-A1:U2 9.7996667 7.6871536 11.912180 7.0e-14
***, A3:U4-A1:U2 8.6963333 6.5838203 10.808846 1.1e-12 ***, A1:U3-A2:U2
3.3366667 1.2241536 5.449180 0.00017 ***, A2:U3-A2:U2 4.2370000
2.1244869 6.349513 3.2e-06 ***, A3:U3-A2:U2 3.4530000 1.3404869 5.565513
9.7e-05 ***, A1:U4-A2:U2 7.5510000 5.5749250 9.527075 5.9e-12 ***, A2:U4-
A2:U2 8.9843333 6.8718203 11.096846 5.2e-13 ***, A3:U4-A2:U2 7.8810000
5.7684869 9.993513 1.0e-11 ***, A1:U3-A3:U2 3.7943333 1.6818203 5.906846
2.1e-05 ***, A2:U3-A3:U2 4.6946667 2.5821536 6.807180 4.8e-07 ***, A3:U3-
A3:U2 3.9106667 1.7981536 6.023180 1.3e-05 ***, A1:U4-A3:U2 8.0086667
6.0325916 9.984742 1.6e-12 ***, A2:U4-A3:U2 9.4420000 7.3294869
11.554513 1.6e-13 ***, A3:U4-A3:U2 8.3386667 6.2261536 10.451180 2.8e-12
***, A1:U4-A1:U3 4.2143333 2.2382583 6.190408 1.0e-06 ***, A2:U4-A1:U3
5.6476667 3.5351536 7.760180 1.3e-08 ***, A3:U4-A1:U3 4.5443333
2.4318203 6.656846 8.9e-07 ***, A1:U4-A2:U3 3.3140000 1.3379250 5.290075
6.5e-05 ***, A2:U4-A2:U3 4.7473333 2.6348203 6.859846 3.9e-07 ***, A3:U4-
A3:U3 4.4280000 2.3154869 6.540513 1.4e-06 ***. Hasil ini merupakan interaksi
yang terjadi terhadap dua faktor tersebut yang berbeda sangat nyata.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan R studio, pengujian RAK 2
faktor yang dilakukan yaitu uji BNJ/HSD, uji BNT/LSD, dan Bonferroni terhadap
pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman, dosis pupuk kandang ayam terhadap
tinggi tanaman, dan interaksi jarak tanam dengan dosis pupuk terhadap tinggi
tanaman. Pada uji BNJ atau HSD, pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman
didapatkan hasil semua tidak berbeda nyata. Untuk dosis pupuk kandang ayam
terhadap tinggi tanaman hasilnya berbeda nyata pada A3-A0,A3-A1, dan A3-A2.
Kemudian untuk hasil pengaruh ulangan terhadap tinggitanaman, hasilnya tidak ada
yang berbeda nyata. Lalu hasil pengaruh interaksi antara jarak tanam dengan pupuk
ayam terhadap tinggi tanaman, berbeda nyata hanya pada J2:A3-J3:A0 dan J3:A3-
J3:A0. Selanjutnya yaitu uji BNT atau LSD, untuk jarak tanam terhadap tinggi
tanaman didapatkan hasil semua tidak berbeda nyata. Untuk dosis pupuk kandang
ayam terhadap tinggi tanaman hasilnya berbedanyata pada A3-A0, A3-A1, dan A3-
A2. Kemudian untuk hasil pengaruh ulangan terhadap tinggi tanaman, hasilnya
tidak ada yang berbeda nyata. Lalu hasil pengaruh interaksi antara jarak tanam
dengan pupuk ayam terhadap tinggi tanaman, berbeda nyata hanya pada J1:A3-
J1:A0, J2:A3-J1:A0, J3:A3-J1:A0, J2:A3-J2:A0, J3:A3-J2:A0, J1:A3-J3:A0,
J2:A3-J3:A0, dan J3:A3-J3:A0. Selanjutnya yaitu uji Bonferroni, untuk jarak tanam
terhadap tinggi tanaman didapatkan hasil semua tidak berbeda nyata. Untuk dosis
pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman hasilnya berbeda nyata pada A3-A0,
A3-A1, dan A3-A2. Kemudian untuk hasil pengaruh ulangan terhadap tinggi
tanaman, hasilnya tidak ada yang berbeda nyata. Berdasarkan hasil di atas
didapatkan pengaruh interaksi antara jarak tanam dengan pupuk ayam terhadap
tinggi tanaman, berbeda nyata hanya pada J2:A3-J3:A0.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perhitungan menggunakan R studio dapat
disimpulkan bahwa RAL 2 Faktor pada terhadap penambahan abu sekam padi
terhadap kuat tekan beton terdapat pengaruh nyata pada umur dan terjadi interaksi
berbeda nyata pada konsentrasi dan umur pada penambahan abu sekam padi
terhadap kuat tekan beton. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perhitungan
menggunakan R studio dapat disimpulkan bahwa pada RAK 2 faktor dilakukan uji
BNJ atau HSD, uji BNT/LSD, dan Bonferroni. Didapatkan hasil yaitu pada
pengaruh jarak tanam danpengaruh ulangan terhadap tinggi tanaman, hasilnya tidak
ada yang berbeda nyata. Sedangkan, pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan
interaksi antara jarak tanam dengan pupuk ayam terhadap tinggi tanaman, hasilnya
berbeda nyata.

DAFTAR PUSTAKA
Arifianto, Fachrun, M. Saleh AF., dan Anisa. 2014. Identifikasi Faktor
Signifikan pada Rancangan Faktorial Fraksional dan 24 dan 25. Jurnal
Matematika, Statistika, dan Komputasi. Vol. 10(2): 92-101.
Lusiana, Evellin Dewi dan Mohammad Mahmudi. 2021. ANOVA untuk Penelitian
Eksperimen Teori dan Praktik dengan R. Malang: Universitas Brawijaya
Press.

Solin, H. 2021. Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)Pada
Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Yang Berbeda. Skripsi UIN
Suska Riau.

Y. Fitri, Fadjryani, dan Rais. 2014. Perancangan Percobaan Faktorial Ral Untuk
Analisis Pengaruh Interaksi Umur Beton Dan Penambahan Abu Sekam
Padi Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan.
Vol. 11(1): 72-81.

Anda mungkin juga menyukai