Review Jurnal
Review Jurnal
Review Jurnal
Dibuat Oleh
Nama: Maria Neri Chalisa Taek
Npm :12210100
Review jurnal 2
Judul STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KOPERASI
PERTANIAN JERUK PAMELO DI DESA TAMBAKMAS,
KECAMATAN SUKOMORO, KABUPATEN MAGETAN
Nama Jurnal Berkala Ilmiah Agribisnis AGRIDEVINA
Volume dan halaman Vol. 8 No.2
Tahun penulis 2019
Nama Penulis Riko Setya Wijaya, Sri Wiyatiningsih, Wiwik Sri Harijani dan Wahyu
Santoso
Tanggal review
Tujuan penelitian Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengembangkan koperasi
petani Jeruk Pamelo di Desa Tambakmas, Kecamatan Sukomoro,
Kabupaten Magetan.
Rumusan masalah Bagaimana petani mengembangkan koperasi petani Jeruk Pamelo di
Desa Tambakmas
Metode penelitian Metode ini dikarenakan populasi yang akan diteliti cukup besar, yaitu 150
orang. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30
orang.
Kerangka berfikir Keberhasilan sistem agribisnis terpadu dari suatu komoditas harus diikuti
oleh peningkatan posisi tawar petani, begitupula permasalahan umum
dijumpai pada Desa Tambakmas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten
Magetan sebagai daerah sentra produksi Jeruk pamelo. Pengembangan
tanaman jeruk pamelo memiliki beberapa masalah yaitu mempunyai
posisi lemah dan tidak dapat meningkatkan posisi tawar petani karena
masih dalam bentuk lembaga sosial (yaitu kelompok tani), dan belum
menjadi lembaga sosial ekonomi (koperasi). Di banyak negara, koperasi
petani tidak hanya meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas
produk, tetapi juga mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan
kualitas hidup anggotanya. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk
mengembangkan koperasi petani Jeruk Pamelo di Desa Tambakmas,
Kecamatan Keberhasilan sistem agribisnis terpadu dari suatu komoditas
harus diikuti oleh peningkatan posisi tawar petani, begitupula
permasalahan umum dijumpai pada Desa Tambakmas, Kecamatan
Sukomoro, Kabupaten Magetan sebagai daerah sentra produksi Jeruk
pamelo. Pengembangan tanaman jeruk pamelo memiliki beberapa
masalah yaitu mempunyai posisi lemah dan tidak dapat meningkatkan
posisi tawar petani karena masih dalam bentuk lembaga sosial (yaitu
kelompok tani), dan belum menjadi lembaga sosial ekonomi (koperasi).
Di banyak negara, koperasi petani tidak hanya meningkatkan produksi,
produktivitas, dan kualitas produk, tetapi juga mengarah pada
peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup anggotanya. Penelitian ini
secara khusus bertujuan untuk mengembangkan koperasi petani Jeruk
Pamelo di Desa Tambakmas, Kecamatan
Alat penelitian Penelitian ini menggunakan analisis SWOT
Kelebihan dan kekurangan Kelebihan: Pengembangan Permodalan Kelompok tani Dengan adanya
berbagai bantuan yang diterima petani melalui kelompoktani ini dapat
menjadi modal dasar untuk pengembangan permodalan kelompoktani
selanjutnya.
Kekurangan: pendekatan yang sesuai terkait dengan permasalahan
spesifik yang dihadapi para petani, dengan mempertimbangkan kondisi
relatif terbatasnya kualitas sumberdaya manusia dan sumbedaya lain yang
dimiliki koperasi Pembentukan koperasi jeruk pamelo ini diupayakan
dengan pendekatan campuran, yaitu adanya stimulan dari top-down untuk
mendirikan koperasi namun dengan memperhatikan kekuatan soliditas
anggota sebagai basis koperasi yang tumbuh dari bawah (bottom-up).
Kesimpulan Faktor IFAS dan EFAS dalam diagram Cartesius SWOT dapat diketahui
terletak pada kuadran I ruang A, artinya Kuadran I merupakan situasi
yang sangat menguntungkan, Ruang A merupakan Rapid Growth strategy
yaitu strategi pertumbuhan cepat atau mendukung kebijakan agresif
artinya mengembangkan potensi yang ada untuk menangkap peluang.
Strateginya adalah mengembangkan potensi yang ada untuk menangkap
peluang, maka hasil interaksinya berupa strategi SO, dimana
Kelembagaan Gapoktan mempunyai kekuatan antara lain : Pendapatan
petani meningkat, Motivasi petani tinggi, Kelompok tani aktif, Kenaikan
produksi signifikan, Hasil jeruk pamelo bagus.
Review jurnal 3
Review jurnal 4
Judul STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KOPERASI
PERTANIAN BERBASIS JAGUNG DI PROVINSI GORONTALO
Nama Jurnal Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah.
Volume dan halaman Volume 1
Tahun penulis 2009
Nama Penulis Lukman M Baga
Tanggal review 1 April 2009
Tujuan penelitian Adapun tujuan spesifik yang akan dicapai dalam kajian ini adalah sebagai
berikut: 1) Mengidentifikasi berbagai bentuk potensi, peluang dan
hambatan yang dihadapi gerakan koperasi dalam pengembangan
komoditas agribisnis unggulan di suatu wilayah. 2) Merumuskan strategi
pengembangan koperasi pertanian yang mampu menggembangkan usaha
komoditas agribisnis dengan pendekatan sistem agribisnis yang
terintegrasi. 3) Menyusun tahapan pelaksanaan strategi yang dapat
dijadikan acuan dalam proses pengembangan koperasi berbasis komodita
agribisnis yang berdaya saing tinggi sekaligus meningkatkan kesejateraan
petani.
Rumusan masalah Perkembangan sektor pertanian yang kurang baik di Indonesia saat ini
tidak terlepas dari tidak berkembangnya koperasi para petaninya sehingga
petani senantiasa berada dalam posisi yang termarjinalkan. Lemahnya
peran koperasi pertanian ini tidak terlepas dari kuatnya intervensi
pemerintah pada masa lalu dalam proses pengembangan koperasi
sehingga disinyalir menyimpang dari jatidiri koperasi itu sendiri.
Masyarakat Indonesia sendiri sudah cukup lama tidak mengenal adanya
istilah koperasi pertanian atau koperasi agribisnis. Koperasi yang
umumnya mereka kenal adalah Koperasi Unit Desa (KUD).
Metode penelitian Kajian dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu desk study dan field
study. Desk study bertujuan untuk dapat mengidentifikasi potensi dan
permasalahan yang dihadapi koperasi pertanian sehubungan dengan
dinamika kondisi internal maupun eksternal yang berkembang selama ini.
Desk study ditujukan pada penelaahan berbagai hasil-hasil kajian yang
telah ada tentang koperasi pertanian spesifik, serta berbagai bentuk
kebijakan pemerintah lintas sektoral yang terkait. Adapun field study
dilakukan untuk memperoleh informasi secara akurat tentang kinerja dan
permasalahan yang dihadapi koperasi pertanian di lapangan. Field study
menggunakan pendekatan RRA (rapid rural appraisal) yang dibantu
dengan pengumpulan data primer dari beberapa segmen responden sepert
pengurus, karyawan serta anggota koperasi, masyarakat, tokoh formal dan
informal, baik dari kalangan pemerintah, pendidik maupun penggerak
masyarakat.
Kerangka berfikir Terdapat beberapa masalah yang umum dihadapi oleh usahatani kecil
yang dikelola kebanyakan petani di Indonesia seperti keterbatasan modal
kerja dan atau modal investasi, kesulitan mendapatkan input produksi
dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau, keterbatasan
teknologi, sumberdaya manusia dengan kualitas yang baik, informasi
khususnya mengenai pasar, dan kesulitan dalam pemasaran (termasuk
distribusi). Dua masalah eksternal yang oleh banyak pengusaha kecil dan
menengah paling serius adalah keterbatasan akses ke lembaga keuangan
dan distorsi pasar (output maupun input) yang disebabkan oleh berbagai
kebijakan atau peraturan pemerintah yang tidak kondusif, yang secara
disengaja maupun tidak disengaja lebih menguntungkan pengusaha besar
Alat penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan kondisi faktual yang
dijumpai di lapangan, yang selanjutnya dilanjutkan dengan penafsiran
terhadap permasalahan, prospek dan potensi untuk selanjutnya menjadi
indikator dalam merumuskan strategi revitalisasi kelembagaan koperasi
pertanian. Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan Analisis
SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman).
Kelebihan dan kekurangan Kelebihan:
Kekurangan: sangat muda, dan umumnya belum mampu mengambil
peran aktivitas sub-sub sistem dalam sistem agribisnis komoditas yang
dikembangkan.
Kesimpulan
Review jurnal 5
Review jurnal 6
Review jurnal 7
Review jurnal 8
Review jurnal 9