Laporan Praktikum Pengenalan Alat Laboratorium PDF
Laporan Praktikum Pengenalan Alat Laboratorium PDF
Laporan Praktikum Pengenalan Alat Laboratorium PDF
LAPORAN PRAKTIKUM
“PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM”
DISUSUN OLEH:
NAMA : DIVA DZAKIRAH HI.S. DAIMAROTO
STAMBUK : N 101 21 010
KELOMPOK : 01
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengenal peralatan dan bahan kimia di Laboratorium
Biokimia,
2. Mahasiswa memahami fungsi dan cara menggunakan alat
3. Mahasiswa memahami karakteristik bahan kimia dan cara
penanganannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Hasil penelitan tergantung dari proses
penelitian,jika penelitian baik dan penggunaan alatnya benar tentu hasil
pengamatan kita baik pula (2).
Alat-alat laboratorium juga tidak bisa digunakan jika tidak sesuai dengan
fungsinya maka dari itu kita harus teliti dan mebutuhkan pengetahuan (1).
Bagaimana mengunakan alat tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan dan
pemakainnya. Alat-alat laboratorium juga banyak yang berbahaya seperti alat
yang harus steril maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus
mensterilkan tangan kita. Jika tidak hal itu bisa mengganggu proses suatu
penelitian dan tentunya akan berdampak pada hasil penelitian tersebut (4).
Perhatian terhadap penggunaan alat laboratorium harus diperhatikan guna
keselamatan dan keberhasilan kerja atau penelitian (2).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
1. Tabung reaksi
2. Tabung mikro
3. Penjepit tabung
4. Rak tabung reaksi
5. Pengaduk gelas/ batang pengaduk
6. Corong
7. Gelas arloji
8. Gelas ukur
9. Gelas piala/ gelas beker
10. Labu Erlenmeyer
11. Labu ukur/ labu takar
12. Pipet volume/ pipet gondok
13. Pipet ukur
14. Pipet tetes/ pipet Pasteur
15. Mikropipet
16. Buret
17. Bola hisap (suction bulp)
18. Botol semprot
19. Cawan porselen/ cawan penguap
20. Piring/ cawan tetes
21. Lumpang
22. Kasa asbes
23. Segitiga porselen
BAB IV
PEMBAHASAN
cahaya atau tembus pandang (opaque), kaku (rigid), tidak mudah bereaksi dengan
bahan kimia, memiliki titik didih tinggi sehingga tidak mudah meleleh, terutama
pada pemanasan biasa dibawah 1000 C, dan mudah dilas jika retak dan pecah (5).
f. Batang Pengaduk
Terbuat dari gelas, digunakan untuk mengaduk larutan atau untuk
membantu memindahkan larutan dari satu wadah ke dalam wadah lain.
g. Gelas beker/gelas piala
Terbuat dari gelas umumnya terbuat dari bahan borosilikat dengan
skala pada dindingnya, digunakan untuk menuang, membuat dan
mendidihkan larutan. Dapat digunakan juga untuk mengukur volume
larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
h. Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask/ Conical Flask)
Terbuat dari gelas borosilikat. Digunakan ditempat larutan yang
dititrasi dalam analisa volumetri. Bentuk mirip beaker glass memiliki
leher yang sempit, dengan keuntungan mengurangi penguapan zat cair
dalam pemanasan dan menghindari tumpah ketika dalam proses
pengadukan. Pada sisi luar terdapat skala yang menunjukan perkiraan
i. Gelas Arloji (Watch Glass)
Terbuat dari gelas sebagai penutup dan menimbang bahan kimia yang
berwujud padat atau kristal.
j. Labu ukur (Volumetric flask)
Terbuat dari bahan gelas biasa atau dari bahan borosilikat dengan
volume sampai dengan 2 liter. Untuk membuat larutan dengan
b. Pipet Ukur
Terbuat dari bahan gelas biasa, kadang – kadang terbuat dari bahan
borosilikat. Digunakan untuk mengukur cairan atau larutan. Jumlah
volumenya berdasarkan volume yang dikeluarkan.
c. Pipet Volume
Terbuat dari bahan gelas biasa kadang – kadang terbuat dari bahan
borosilikat. Digunakan untuk mengukur volume tepat berdasarkan
volume yang dikeluarkan.
d. Timbangan analitik
Fungsi dan jenis :
Digunakan untuk menimbang padatan kimia
Neraca analitis dengan tiga buah lengan ayun berskala
Neraca analitis dengan tiga buah lengan ayun untuk masing-
masing skala (10 g, 1 g, 0,01 g, dan 0,0001 g)
Neraca analitis digital dengan penutup
Neraca analitis digital model kompak
3. Alat Praktikum Non Gelas dan Alat Penunjang Praktikum
a. Kawat Kassa
kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar
b. Kaki segitiga
Besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa
dalam pemanasan.
c. Pembakar spirtus
Digunakan untuk memanaskan bahan baik berupa padat maupun cair.
d. Statif
Terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret,
corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA