Risk Assesment
Risk Assesment
Risk Assesment
RISK
ASSESSMENT
PENDAHULUAN
Tujuan :
menghilangkan / meminimalkan dampak
DEFINISI
KOMITMEN
PERSIAPAN
IDENTIFIKASI
BAHAYA MONITOR &
ANALISA REVIEW
RISIKO
AKIBAT PELUAN
G
PENILAIAN
RISIKO
PENANGANAN
RISIKO
1. KOMITMEN
⮚ Terjatuh / terpeleset
⮚ Terpapar B3
⮚ Tertusuk jarum suntik bekas
⮚ Mengeluarkan tenaga berlebihan
⮚ Terpapar dengan suhu Extrem
⮚ Tersengat listrik
Sumber bahaya
❑ Manusia ( fisik, mental, cara kerja,
pengetahuan, Skill, dll )
❑ Peralatan ( disain, kualitas , modifikasi,
pemeliharaan dan perbaikan)
❑ Material ( karakteristik, toksisitas )
❑ Lingkungan ( tempat kerja kurang
memadai, sempit, kotor, lembab, licin, dll )
JENIS POTENSI BAHAYA
DI LABORATORIUM
Lingkungan
Beban kerja
kerja - Fisik
-Fisik
- Kimia
-Mental
- Biologi
- Ergonomi
- Psikologi
Kapasitas kerja
- Ketrampilan
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
d. TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA:
■ Kategori / Jumlah
■ Patogenitas (kemampuan menimbulkan penyakit)
■ Virulensi (tingkat patogenitas)
■ Cara penularan / transmisi
■ Sifat toxisitasnya
■ Stabilitas di lingkungan
Kapan penilaian risiko
dilaksanakan ?
1. Sebelum memulai suatu pekerjaan yang baru
2. Saat ada perpindahan atau renovasi
3. Pergantian personel
4. Bekerja dengan agen biologi infeksius yang baru
5. Peralatan baru, supplies, reagent dll
6. Ada kejadian/insiden
7. Perubahan kebijakan
CARA PENILAIAN RISIKO
Ada 2 cara Penilaian Risiko, yaitu:
🖛 Kualitatif;
🖛 Semikuantitatif;
Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan
segera / kondisi darurat. S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan
tindakan perbaikan secepat mungkin.
M: Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan
penanganan / kondisi bukan darurat.
R: Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Catatan!: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi
masing-masing.
ANALISA SEMI KUANTITATIF
■ Uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / score tertentu.
■ Parameter yang dipakai dapat lebih banyak, misalnya parameter pemaparan. Tingkat risiko
dinyatakan sebagai hasil penjumlahan/ perkalian dari score
■ Berikut ini ditujukkan contoh analisa semikuantitatif.
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa/pengendalian teknik
Pengendalian Administrasi
🠶 REKAYASA TEKNIK:
🖛Design fasilitas (BSL 2)
🖛 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding);
🖛 Pemasangan ventilasi, Tekanan, pengaaturan ACH, dll
🖛 Pemasangan alat sensor otomatis
🖛 Peralatan Keselamatan (Sentrifuse bertutup, BSC)
🠶 PENGENDALIAN ADMINISTRASI:
🖛 Vaksinasi, Cek kesehatan
🖛 Pergantian shift kerja, rotasi, Alur
kerja
🖛 SOP
🖛 Training, Pelatihan, Suspervisi
Td tgn :
Disahkan oleh :
Td tgn :
_
Disahkan tgl/bln/thn : 9 September 2022 Td tgn :
Risiko Awal
NO Potensi kecelakaan Pengendalian yang Tingkat PJ
Deskripsi Hazard P D
Dampak sudah ada Tingkat Risiko
P D
Risiko
B 2 S C 2 M
SPO, APD, (sarung tangan Mengganti sistem vacum ,revisi
Ka. Lab
1 Melakukan flebotomi Jas lab, safety shoes, SPO flebotomi , training,
masker) imunisasi hepatitis B
Terpapar (aerosol,
B 2 S B 1 M
droplet)
Mesin sentrifuge
terpapar (droplet/
Pasien / sampel B 4 T D 2 R
aerosol/kontak)
APD ( Lab coat, masker, SPO cleaning disinfecting
Mengambil sampel swab Tertular penyakitt B 4 T D 2 R
3 sarung tangan ), SPO cuci ruangan/ kohorting ruangan, Ka. Lab
Naso/Oro
tangan, vaksinasi, training
B 4 T D 2 R
Jangan jadikan K3 sebagai
beban, melainkan kebutuhan
44