Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

RPP 3.12 Cerita Inspirasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
MENELAAH STRUKTUR, KEBAHASAAN, DAN ISI TEKS CERITA INSPIRATIF

MENGUNGKAPKAN RASA SIMPATI, EMPATI, KEPEDULIAN, DAN PERASAAN DALAM BENTUK TEKS
CERITA INSPIRATIF

LUQMANUL HAKIM 201698406688


Pendidikan Bahasa Indonesia

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU FAKULTAS


BAHASA DAN SAINS UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/Genap
Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.12 Menelaah struktur, 3.12.1 Mengidentifikasi struktur teks cerita inspiratif (orientasi,
kebahasaan, dan isi teks perumitan peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda)
cerita inspiratif. Mengidentifikasi ciri kebahasaan teks cerita inspiratif
(menggunakan kata ekspresif, kalimat deskriptif,
3.12.2 konjungsi, dan majas).
Mengevaluasi struktur dan unsur
kebahasaan teks cerita inspiratif

4.12 Mengungkapkan rasa 4.12.1 Mengidentifikasi langkah-langkah menulis teks cerita


simpati, empati, kepedulian, inspiratif Menulis teks cerita inspiratif dengan
dan perasaan dalam bentuk 4.12.2 memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan
cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur
cerita dan aspek
kebahasaan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan

pertama

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur teks cerita inspiratif (orientasi, perumitan peristiwa, komplikasi,
resolusi, dan koda) memalui diskusi dengan benar.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri kebahasaan teks cerita inspiratif (menggunakan kata ekspresif, kalimat
deskriptif, konjungsi, dan majas) melalui diskusi dengan benar.
3. Peserta didik mampu mengevaluasi struktur dan unsur kebahasaan teks cerita inspiratif melalui diskusi dengan
benar.
Pertemuan kedua

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi langkah-langkah menulis teks cerita inspiratif memalui diskusi dengan
benar.
2. Peserta didik mampu menulis teks cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan
melalui diskusi dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Struktur teks cerita inspiratif
2. Unsur kebahasaan teks cerita inspiratif
3. Langkah-langkah menyusun teks cerita inspiratif
4. Menulis teks cerita inspiratif

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Pertemuan pertama

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi

Pertemuan kedua

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Project Based Learning (PjBL)
3. Metode : Diskusi

F. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : Quizizz
2. Alat : Laptop, proyektor, dan gawai
3. Bahan : Teks cerita inspiratif, video tayangan film inspiratif, dan LKPD
4. Sumber : Buku Teks Bahasa Indonesia kelas IX, YouTube, dan sumber lain.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan


pertama

Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa. (PPK: 10’
Religius)
2. Guru dan peserta didik saling memberi dan memjawab salam, serta
bertanya kabar. (PPK: Religius, 4C)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. (4C)
4. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik sehubungan dengan
materi atau mengulas sedikit pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. (4C)
a) Apa yang kalian ketahui tentang cerita inspiratif?
b) Apa bedanya cerita inspiratif dengan jenis cerita yang lain?
c) Menurut kalian, apa manfaat cerita inspiratif bagi kehidupan kita?
5. Guru menayangkan salindia, peserta didik menyimak salindia yang berisi
tujuan pembelajaran, ruang lingkup materi, serta langkah pembelajaran yang
akan dilakukan. (ICT, Literasi digital, TPACK, 4C)
Kegiatan Inti 1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. (4C, PPK: 60’
Gotong-royong)
2. Guru menanyangkan judul sebuah cetita inspiratif (Arang dan Berlian),
peserta didik menuliskan prediksi isi cerita inspiratif berdasarkan
judul tersebut. (literasi)
“Struktur teks cerita inspiratif Teks cerita inspirasi dibangun
berdasarkan struktur yang ada didalamnya. Berikut penjelasan
singkat mengenai struktru teks cerita inspirasi: Orientasi Bagian awal
yang berisi pengenalan tokoh atau penggambaran situasi.
Pengenalan tersebut dapat berupa tempat lahir, kondisi sosial,
budaya, atau masa kecil tokoh yang menjadi sorotan dalam teks
cerita inspiratif. Rangkaian peristiwa Bagian yang menceritakan
secara kronologis apa saja yang dialami oleh tokoh. Peristiwa yang
diceritakan sebisa mungkin yang memiliki kaitan erat dengan amanat
dalam cerita inspiratif. Teks cerita inspiratif berbeda dengan biografi,
sehingga tidak perlu menceritakan seluruh riwayat hidup tokoh.
Komplikasi Terjadi permasalahan pada peristiwa yang diceritakan.
Masalah tersebut jadi konflik batin tokoh dalam teks cerita inspiratif.
Permasalahan ini pula yang nantinya akan membawa cerita menjadi
hal yang membuat pembaca bersemangat dan termotivasi. Resolusi
Bagian yang merupakan tahap di mana tokoh menetapkan jalan
untuk menghadapi masalahnya. Perjuangan yang telah dilakukan
tokoh dalam menghadapi permasalahan, dikemukakan melalui tahap
ini. Permasalahan pun perlahan hilang. Koda Bagian akhir dalam
teks cerita inspiratif. Biasa ditutup dengan narasi tentang keadaan
tokoh atau situasi setelah terjadi resolusi. Pada beberapa teks cerita
inspiratif, penulis menyampaikan pesan atau amanat pada bagian
koda.”

3. Guru menayangkan video film cerita inspiratif (Arang dan Berlian).


4. Peserta didik menemukan isi cerita inspiratif yang ditayangkan.
5. Peserta didik menemukan struktur cerita inspiratif yang ditayangkan.
(C4)
6. Guru menyampaikan keterkaitan tayangan film cerita inspiratif dengan
materi yang akan diajarkan.
7. Guru memberikan sebuah teks cerita inspiratif kepada setiap
kelompok.
8. Peserta didik mengamati teks cerita inspiratif. (literasi)
9. Dengan dipandu guru, setiap kelompok menemukan isi cerita inspiratif
berdasarkan struktur dan kebahasaan teks cerita inspiratif (HOTS)
10. Peserta didik menuliskan unsur kebahasaan teks cerita inspiratif.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok
di depan kelas. (C4)
12. Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menyampaikan
tanggapan.
13. Peserta didik mengerjakan soal-soal sebagai bahan evaluasi belajar di
aplikasi Quizizz.
14. Guru bersama peserta didik melaksanakan evaluasi
pembelajaran.
Penutup 1. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan pembelajaran yang 10’
telah berlangsung. (4C, HOTS)
2. Peserta didik melakukan refleksi proses KBM terkait pembelajaran hari ini
dengan menjawab pertanyaan
berikut. (4C)
a. Apakah kamu sudah bisa menentukan struktur dan kaidah
kebahasaan teks cerita inspiratif?
b. Adakah kesulitan dalam memahami materi ini?
c. Jika ada, materi mana yang masih sulit?
3. Guru memberikan peserta didik penguatan terhadap materi yang belum
dipahami selama proses pembelajaran. (4C)
4. Guru memberikan arahan terkait tugas menonton tayangan film atau
membaca teks cerita dengan cerita yang menginspirasi dan mempelajari
langkah- langkah menulis teks cerita, serta membuat kerangka cerita untuk
kegiatan pembelajaran yang akan datang yaitu menulis teks cerita inspiratif.
(4C)
5. Guru beserta peserta didik mengakhiri kegiatan belajar mengajar
dengan mengucap syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. (PPK: Religius)

Pertemuan kedua

Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa. (PPK: 10’
Religius)
2. Guru dan peserta didik saling memberi dan memjawab salam, serta
bertanya kabar. (PPK: Religius, 4C)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan mempersiapkan perlengkapan
yang diperlukan. (4C)
4. Guru memberikan apersepsi pertanyaan pemantik sehubungan dengan
materi atau mengulas sedikit pembelajaran sebelumnya terkait tugas yang
sudah diberikan dan mengaitkannya pada pembelajaran yang akan
dipelajari. (4C)
a. Sudahkah kalian mendapatkan ide cerita dari membaca cerita atau
menonton film dengan cerita yang menginspirasi?
b. Masih ingatkah kalian tentang langkah-langkah menulis cerita
inspiratif?
c. Sudahkah kalian merancang kerangka cerita inspiratif seperti
kesepakatan pertemuan lalu?
5. Guru menayangkan salindia, peserta didik menyimak salindia yang berisi
tujuan pembelajaran, ruang lingkup materi, serta langkah pembelajaran yang
akan dilakukan. (ICT, Literasi digital, TPACK, 4C)
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati video “CERITA INSPIRATIF 60’
TENTANG BOTOL”
2. Peserta didik dan guru mendiskusikan hal-hal yang
terkait dengan video yang telah disaksikan
3. “Kaidah kebahasaan dalam teks cerita inspiratif adalah sebagai berikut: 1.
Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan tempat, waktu, tujuan, dan
cara. Keterangan tempat berfungsi untuk menunjukkan lokasi atau wilayah
pada cerita. Contohnya di, ke, dari, pada dan sejenisnya. Keterangan waktu
berfungsi untuk menyusun kejadian atau peristiwa secara kronologis.
Contohnya: abad lalu, kemarin, sekarang, lusa, besok, dan sejenisnya.
Keterangan tujuan berfungsi untuk menunjukkan informasi atau maksud.
Contohnya untuk, supaya, agar, dan sejenisnya. Keterangan cara berfungsi
untuk menunjukkan langkah atau tahap. contohnya dengan dan secara. 2.
Menggunakan kata penghubung atau konjungsi Konjungsi atau kata
penghubung, berperan penting untuk menjadi jembatan antardasar kalimat
dalam satu kalimat majemuk. Beberapa konjungsi yang sering digunakan
dalam teks cerita inspiratif antara lain: Konjungsi pertentangan, contohnya
tetapi, namu, walaupun, meskipun dan sekalipun. Konjungsi konsekuensi,
contohnya dengan demikian atau maka. Konjungsi akibat, contohnya
akibatnya atau oleh sebab itu. 3. Menggunakan kalimat majemuk Terdapat
dua jenis kalimat majemuk yang digunakan dalam teks cerita inspiratif, yaitu
majemuk setara dan majemuk bertingkat. Majemuk setara: Kalimat majemuk
setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif. Struktur kalimat di dalamnya
terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri
sendiri sebagai kalimat tunggal. Kalimat majemuk bertingkat: jenis kalimat ini
adalah kalimat yang mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti
(utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai
pengisi salah satu unsur kalimat inti tersebut.”
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. (4C, PPK: Gotong-
royong)
5. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) kepada peserta didik
di setiap kelompok.
6. Guru memandu peserta didik menulis teks cerita inspiratif secara
berkelompok berdasarkan ide dan imajinasi dari referensi cerita yang
sudah ditonton dan dibaca.
7. Peserta didik mengumpulkan pekerjaan mereka menulis cerita
inspiratif kepada guru.
8. Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
Penutup 1. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan pembelajaran menulis 10’
teks cerita inspiratif. (4C, HOTS)
2. Peserta didik melakukan refleksi proses KBM terkait pembelajaran hari ini
dengan menjawab pertanyaan berikut. (4C)
a. Bagaimana kegiatan pembelajaran hari ini?
b. Apakah kalian sudah bisa menulis teks cerita inspiratif?
c. Apakah ada materi yang belum kalian pahami?
3. Guru memberikan penguatan terhadap peserta didik tentang materi yang
belum dipahami selama proses pembelajaran. (4C)
4. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat film pendek
dari teks cerita inspiratif yang sudah ditulis. (PPK-Mandiri, Literasi digital,
TPACK)
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan datang. (4C)
6. Peserta didik beserta guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar
dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. (PPK-
Religius)
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian

Penilaian Sikap (Spiritual Penilaian Penilaian


dan Sosial) Pengetahuan Keterampilan
1. Teknik: Nontes 1. Teknik: Tes 1. Teknik: Tes
2. Bentuk: 2. Bentuk : Tes Tertulis 3. Bentuk : Teks cerita inspiratif dan
a. Observasi presentasi
b. Penilaian diri
4. Instrumen: 3. Instrument : Penugasan 4. Instrument : Penugasan proyek
a. Lembar pengamatan
b. Angket

Mengetahui, Bandar Lampung, Februari 2023


Kepala SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung, Guru Mata Pelajaran,

YUSUF EFFENDI, S.Pd TRI ESTI RIANTI, S.Pd.


NIK. 198706192014011325
2. Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial berlaku untuk peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian atau analisis kesulitan belajar. Untuk itu, perlu dicari penyebab mengapa peserta didik tersebut tidak
mencapai kompetensi sebagaimana termuat dalam capaian pembelajaran. Kegiatan pembelajaran remedial antara
lain dalam bentuk:
a. Pembelajaran ulang jika lebih dari 50% nilai peserta didik kurang dari KKM dalam satu kelas.
b. Memberi tugas yang sesuai dengan menganalisis struktur teks cerita inspiratif.
c. Bimbingan perorangan, jika kurang dari lima peserta didik yang nilainya kurang dari KKM.
d. Belajar kelompok, jika lebih dari lima peserta didik yang nilainya kurang dari KKM.
e. Pemanfaatan tutor sebaya, jika salah satu peserta didik sangat menonjol dalam pembelajaran KD tersebut dan
kurang dari lima peserta didik yang nilainya kurang dari KKM.

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi (kompetensi) antara lain sebagai berikut:
a. Tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
b. Meringkas buku-buku referensi.

Ponorogo, 15 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Bungkal Guru Mata Pelajaran

Riduwan, S.Pd., M.Pd. Luqmanul Hakim, S.Pd.


NIP. 19661015 199001 1 002 NIP. 19900210 202221 1 003

Anda mungkin juga menyukai