Kel 7 Pend Karakter Aud
Kel 7 Pend Karakter Aud
Kel 7 Pend Karakter Aud
DINI
Mata Kuliah:
Pendidikan karakter AUD
Dosen Pengampu:
ANGGIL VIYANTINI KUSWANTO, M. Pd
Disusun Oleh:
Semester 5/PIAUD Kelas D
Kelompok 7
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Media pembelajaran dalam pendidikan karakter AUD ”. Shalawat serta salam semoga
terlimpah kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ……………………………………………….......1
B. Rumusan masalah …………………………………………………………2
C. Tujuan……………………………………………………………………...2
PEMBAHASAN
A. Pengertian media pembelajaran …..…………………………………….…3
B. Fungsi dan nilai media pembelajaran ……………………………………..4
C. Macam macam media pembelajaran ……………………………………...5
D. Media pembelajaran dalam pendidikan karakter …………………………6
PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran…………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan belajar yang diatur oleh guru mencakup tujuan pembelajaran, bahan
pembelajaran, metodologi pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Secara khusus terkait
metodologi pembelajaran, aspek ini terkait dengan dua hal yang saling menonjol yaitu
metode dan media pembelajaran.
Media memiliki kedudukan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif. Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa
dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapainya. Berbagai penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media dalam
pembelajaran sampai pada kesimpulan, bahwa proses dan hasil belajar pada siswa
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pembelajaran tanpa media dengan
pembelajaran menggunakan media. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran sangat
dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.
Jika ditinjau dari perpektif komunikasi, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses
komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media
tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah
komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran
ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain
ataupun penulis buku dan produser media; salurannya adalah media pendidikan dan penerima
pesannya adalah siswa atau juga guru.
1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari media pembelajaran
2. Fungsi dan nilai media pembelajaran
3. Macam macam media pembelajaran
4. Media pembelajaran dalam pendidikan karakter AUD
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Memahami fungsi dan nilai media pembelajaran
3. Memahami apa saja macam macam media pembelajaran
4. Mengetahui media pembelajaran dalam pendidikan karakter AUD
2
BAB II1
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan
sekolah marupakan media.
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang
terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar),
foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
3
B. Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media
adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber
belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain
pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran.
Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan
sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh
siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh
setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan
bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang
cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan
proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar
peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru
dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan peserta didik.
2Danim, Sudarbuan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1995. Hlm.103
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010. Hlm. 204
4
Menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual
memiliki empat fungsi yaitu:
• Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
• Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
• Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
• Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau
secara verbal.
1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat. Jenis media visual ini
nampaknya yang paling sering digunakan oleh guru pada lembaga pendidikan anak
usia dini untuk membantu menyampaikan isi dari tema pendidikan yang sedang
dipelajari.
Media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber
pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran.
Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal
(bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).
Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
2. Media Visual
Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan
materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media
visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika
disajikan dalam bentuk visual.
3. Media Audio visual
5
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi dari media audio dan
media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media
audio-visual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan
optimal. Selain itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan
peran dan tugas guru. Dalam hal ini guru tidak selalu berperan sebagai penyampai
materi, karena penyajian materi bisa diganti oleh media. Peran guru bisa beralih
menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar.
Contoh dari media audio visual ini di antaranya program televisi/video
pendidikan/instruksional, program slide suara, dsb.
Musik dan lagu bagi anak-anak bukanlah semata-mata bahan ajar yang disampaikan
untuk mengejar target kurikulum. Musik bukan pula semata-mata media dengar sambilan
tanpa makna. Menurut Bagus Takwin sebagaimana diungkapkan Yeni Rachmawati, music
tidak saja memberi pengaruh kepada manusia bahkan semesta alam.
Bila didesain dan digunakan secara professional music akan mampu membentuk habit
positif berupa pembiasaan-pembiasaan hidup utama dan lebih jauh membangun culture
lembaga pendidikan PAUD yang bersangkutan. Contoh implementasi pendidikan karakter di
PAUD berbasis edutainment dengan pendekatan musikal dapat dijabarkan menurut tema
harian berdasarkan target 18 nilai karakter yang dituju, sebagai berikut:
6
NO HARI TEMA MUSIK/LAGU
TEMA
1 Senin 1. Disiplin Lagu wajib nasional
2. Semangat kebangsaan Lagu Daerah
3. Cinta tanah air
2 Selasa 1. Kerja keras Lagu lagu motivasi
2. Mandiri
3 Rabu 1. Rasa ingin tahu Lagu anak edukatif
2. Gemar membaca
4 Kamis 1. Peduli lingkungan Lagu wajib nasional
2. Tanggung jawab
5 Jumat 1. Religious Lagu pop religi/
2. Jujur sholawat murottal
Sebagai contoh, hari Senin dipilih lagu Bendera Merah Putih karya Ibu Sud. Lagu ini akan
selalu mengingatkan semua sivitas TK/RA (guru, pengelola, siswa, dan orang tua) akan
semangat kebangsaan, sikap disiplin, dan cinta tanah air, sekaligus mengingatkan bahwa ini
hari Senin
Bentuk kegiatan yang digunakan dalam pembelajaran berbasis musik dalam pendidikan
karakter pun beragam, dari sekedar mendengar pasif, mendengar aktif dengan gerakan,
menyanyi bersama tanpa iringan, menyanyi bersama dengan iringan musik, menyanyi
tunggal, menyanyi dalam permainan, menyanyi dalam upacara, dan berbagai kegiatan
menyanyi kreatif lainnya yang direncanakan guru sesuai RKH yang telah disusun.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media
pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan
dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak
hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan
walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
B. Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memi;ih dan menggunakan media pembelajaran
dengan baik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang
disampaikan dan meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik.
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi
pembaca. Dan makalah ini bias bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan
pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sanjaya, Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
9
10