Kriteria Lomba Merangkai Bunga Dan Janur PKB 2020
Kriteria Lomba Merangkai Bunga Dan Janur PKB 2020
Kriteria Lomba Merangkai Bunga Dan Janur PKB 2020
DINAS KEBUDAYAAN
Jalan IR Juanda No.1 Telp. (0361) 264474, Fax. (0361) 245297
Website: www.disbud.baliprov.go.id, email : info.disbud@baliprov.go.id
Civic Center Niti Mandala Denpasar 80235
KRITERIA
LOMBA MEMBUAT GEBOGAN BUAH UNTUK UPACARA PITRA YADNYA
PESTA KESENIAN BALI XLII TAHUN 2020
I. LATAR BELAKANG
Gebogan adalah sebuah upakara yang melengkapi yadnya. Gebogan
yang berfungsi sebagai sarana persembahan ini berbentuksusunan dan
rangkaian buah-buahan, jajan, dan bunga yang dikreasikan umat Hindu di Bali.
Makna filosofis gebogan adalah terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti
gunung, makin ke atas makin mengerucut. Selain makna filosifis, gebogan juga
memiliki makna estetis, yaitu bentuk persembahan yang bernilai seni sebagai
hasil kerja kreatif para pembuatnya. Mengingat begitu penting filosofi, fungsi, dan
nilai estetis gebogan sebagai media persembahan perlu terus disosialisasikan
kepada masyarakat. Melalui Pesta Kesenian Bali XLII tahun 2020, dengan tema
“Atma Kerthi” :Penyucian Jiwa Paripurna panitia mengadakan kembali lomba
gebogan buah untuk upacara Pitra yadnya, untuk memberi ruang kreatif kepada
para penata gebogan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat.
IV. PENILAIAN
A. Aspek-aspek penilaian
C. Lain-lain
1. Penilaian dilaksanakan di tempat lomba yang telah ditentukan oleh panitia.
2. Peserta lomba yang melanggar ketentuan diatas dan kehadirannya
terlambat dari waktu yang ditentukan panitia, tidak mendapatkan tambahan
waktu.
3. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
4. Hasil penilaian lomba terdiri atas juara I, II, III dan harapan I, II, III.
5. Pemenang lomba juara I, II, III diberikan piala, piagam, dan hadiah uang,
sedangkan juara harapan I, II, IIIhanya diberikan piagam, dan hadiah uang.
V. PENUTUP
Demikian kriteria ini, untuk dapat dijadikan pedoman dalam Lomba
Membuat Gebogan Buah Untuk Upacara Pitra YadnyaPKB XLII Tahun 2020.
KRITERIA
LOMBA MEMBUAT BANTEN PEJATI
PESTA KESENIAN BALI XLII TAHUN 2020
I. LATAR BELAKANG
Banten pejati adalah nama banten atau upakara sesajen yang sering
dipergunakan sebagai sarana untuk mempermaklumkan tentang kesungguhan
hati akan melaksanakan suatu upacara, dipersaksikan ke hadapan Ida Sang
Hyang Widi Wasa/manifestasi-Nya.Banten ini terdiri dari daksina, peras, ajuman,
dan tipat kelanan.
c. Ajuman
Taledan atau tamas yang di atas bagian belakang diisi penek/telompokan
bundar, tangkih berisi kacang saur, sambal, teri, terung, mentimun,
kecarum ,dan pelas. Pada bagian depan diisi bantal, tape, tebu, pisang,
buah-buahan, jajan, jaja gina jaja uli. Paling atas diisi sampian kepet-
kepetan atau plaus. Pada kepet-kepetan atau plaus ditempatkan porosan,
wadah lengis, bunga dan kembang rampe.
d. Tipat Kelanan
Taledan/ceper/tamas yang di atasnya diisi tipat nasi akelan (6 buah), di
belakang disi tangkih lengkap dengan rerasmen dan telur rebus. Pada
bagian depan diisi pisang, buah-buahan dan jajan, serta paling atas diisi
sampian kepet-kepetan/plaus yang sudah lengkap tetandingannnya
e. Penyeneng
Jenis jejaitan yang di dalamnya beruang tiga. Ruang pertama berisi nasi
segau, ruang kedua berisi beras dan benang, ruang ketiga berisi tepung
tawar. Penyeneng ini juga diisi porosan dan bunga
C. Lain-lain
1. Penilaian dilaksanakan di tempat lomba yang telah ditentukan oleh
panitia.
2. Peserta lomba yang melanggar ketentuan diatas dankehadirannya
terlambat dari waktu yang ditentukan panitia, tidak mendapatkan
tambahan waktu.
3. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
4. Hasil penilaian lomba terdiri atas juara I, II, III dan harapan I, II, III
5. Pemenang lomba juara I, II, III diberikan piala, piagam, dan hadiah uang,
sedangkan juara harapan I, II, IIIhanya diberikan piagam, dan hadiah
uang.
V. PENUTUP
Demikian kriteria ini, untuk dapat dijadikan pedoman dalam Lomba
Membuat Banten Pejati PKB XLII Tahun 2020.
KRITERIA
LOMBA NGULAT PANCAK/KLAKAT
PESTA KESENIAN BALI XLII TAHUN 2020
I. LATAR BELAKANG
Pancak/Klakat adalah uperengga yang terbuat dari bambu, dianyam
sedemikian rupa berbentuk segi empat bujur sangkar. Pada pancak tersebut
memiliki lubang-lubang segi empat dengan aturan lubangnya pada sisi yang
satu berjumlah lima lubang dan sisi yang lain lima lubang juga sehingga jumlah
semua lubang semua berjumlah dua puluh lima lubang.Pancak merupakan
simbol kekutan panca maha butha.
Pancak dapat digunakan sebagai alas upakara Caru , bubuh pirata, dan
saji.Pancak Sudamala juga terbuat dari bambu, namun ukuran lebih kecil dan
anyamannya agak berbeda karena memakai tangkai. Bentuknya adalah purusa
dan pradana. Untuk sudamala pancak yang purusa pada lubang di tengahnya
berisi tanda silang sedangkan untuk yang pradana hanya lubang bersudut
delapan Pancak sudamala ini digunakan dalam upakara Dewa Dewi. Selain itu
dapat dipakai untuk merangkai sekah apabila ada upacara nyekah ngangseng
C. Lain-lain
1. Penilaian dilaksanakan di tempat lomba yang telah ditentukan oleh
panitia.
2. Peserta lomba yang melanggar ketentuan diatas dankehadirannya
terlambat dari waktu yang ditentukan panitia, tidak mendapatkan
tambahan waktu.
3. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
4. Hasil penilaian lomba terdiri atas juara I, II, III dan harapan I, II, III.
5. Pemenang lomba juara I, II, III diberikan piala, piagam, dan hadiah uang,
sedangkan juara harapan I, II, IIIhanya diberikan piagam, dan hadiah
uang.
V. PENUTUP
Demikian kriteria ini, untuk dapat dijadikan pedoman dalam Lomba Ngulat
Pancak/Klakat PKB XLII Tahun 2020.
KRITERIA
LOMBA MEMBUAT CANANG REBONG
PESTA KESENIAN BALI XLII TAHUN 2020
I. LATAR BELAKANG
Canang Rebong adalah sebuah upakara yang melengkapi yadnya.
Canang rebong berfungsi sebagai sarana persembahan ini berbentuk susunan
dan rangkaian bunga-bunga yang dikreasikan umat Hindu di Bali. Makna
filosofis canang rebong adalah terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti
gunung, makin ke atas makin mengerucut. Selain makna filosofis, canang
rebong juga memiliki makna estetis, yaitu bentuk persembahan yang bernilai
seni sebagai hasil kerja kreatif para pembuatnya. Canang rebong dapat
digunakan pada upacara melasti dan juga mendak toya ning.
IV. PENILAIAN
A. Aspek-aspek penilaian
1. Kelengkapan dan kesegaran bahan
2. Kombinasi dan harmonisasi penataan
3. Kreativitas
C. Lain-lain
1. Penilaian dilaksanakan di tempat lomba yang telah ditentukan oleh
panitia.
2. Peserta lomba yang melanggar ketentuan diatas dan kehadirannya
terlambat dari waktu yang ditentukan panitia, tidak mendapatkan
tambahan waktu.
3. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
4. Hasil penilaian lomba terdiri atas juara I, II, III dan harapan I, II, III.
5. Pemenang lomba juara I, II, III diberikan piala, piagam, dan hadiah uang,
sedangkan juara harapan I, II, IIIhanya diberikan piagam, dan hadiah
uang.
V. PENUTUP
Demikian kriteria ini, untuk dapat dijadikan pedoman dalam Lomba
Membuat Canang Rebong PKB XLII Tahun 2020.