1. Guru mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di sekolah yaitu kurangnya keaktifan siswa dan penggunaan model pembelajaran yang kurang inovatif.
2. Guru mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model Project Based Learning dan Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa.
3. Tantangan utama adalah mengubah kebiasaan mengajar yang terlalu konvensional dan menyesuaikan j
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan10 halaman
1. Guru mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di sekolah yaitu kurangnya keaktifan siswa dan penggunaan model pembelajaran yang kurang inovatif.
2. Guru mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model Project Based Learning dan Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa.
3. Tantangan utama adalah mengubah kebiasaan mengajar yang terlalu konvensional dan menyesuaikan j
Deskripsi Asli:
Penyusunan Hasil best practice menggunakan metode STAR
Oleh: Jianda Usman, S.Pd
SMK Negeri 1 Pugaan Kab. Tabalong Prov. Kalimantan Selatan
PPGDJ Kategori I Gelombang II tahun 2022 Universitas Sebelas Maret
1. Guru mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di sekolah yaitu kurangnya keaktifan siswa dan penggunaan model pembelajaran yang kurang inovatif.
2. Guru mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model Project Based Learning dan Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa.
3. Tantangan utama adalah mengubah kebiasaan mengajar yang terlalu konvensional dan menyesuaikan j
1. Guru mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran di sekolah yaitu kurangnya keaktifan siswa dan penggunaan model pembelajaran yang kurang inovatif.
2. Guru mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model Project Based Learning dan Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa.
3. Tantangan utama adalah mengubah kebiasaan mengajar yang terlalu konvensional dan menyesuaikan j
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10
LK 3.
1 Menyusun Best Practices
Nama : Jianda Usman, S.Pd.
Judul : Penentuan Penyebab Masalah Nomor UKG : 201800361435 LPTK PPG : Universitas Sebelas Maret
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi Nama Sekolah: SMK Negeri 1 Pugaan
NISN/NSS : 3 4 1 1 5 0 8 1 1 0 0 1 Alamat Sekolah : Jl. A. Yani Desa Sei Rukam I Desa : Sei Rukam I Kecamatan : Pugaan Kabupaten : Tabalong Provinsi : Kalimantan Selatan Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tujuan yang ingin dicapai Secara Umum: Tujuan yang ingin saya capai adalah: 1. Membiasakan diri sendiri dalam menggunakan model pembelajaran dalam setiap kali melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2. Dengan terbiasa maka akan lebih mudah dan memahami dalam melaksanakan sintak-sintak yang ada sesuai dengan model pembelajaran masing-masing 3. Dengan model-model pembelajaran yang sudah saya pahami maka pada tahap selanjutnya adalah menggerakkan peserta didik dengan model pembelajaran yang kita gunakan Aksi 1: Meningkatkan keaktifan, kreatifitas, daya analisis, berbicara, serta mengutarakan pendapat pada peserta didik melalui model Project Based Learning (PjBL) pada materi Peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan Indonesia serta maknanya bagi kehidupan bangsa Indonesia baik dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan Aksi 2: Meningkatkan keaktifan, kreativitas, daya analisis, berbicara, serta mengutarakan pendapat pada peserta didik melalui model Problem Based Learning (PBL) pada materi Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Penulis Jianda Usman, S.Pd. Tanggal PPL Aksi 1 : Sabtu, 17 Desember 2022 PPL Aksi 2 : Rabu, 18 Januari 2023 Situasi: Masalah dalam proses pembelajaran selama ini Kondisi yang menjadi latar yaitu : belakang masalah, 1. Peserta didik kurang dilibatkan untuk mengapa praktik ini belajar bersama kelompok (kooperatif penting untuk dibagikan, learning), apa yang menjadi peran 2. Jarang menggunakan media pembelajaran, dan tanggung jawab anda kalaupun menggunakan, media yang dalam praktik ini. ditampilkan kurang menarik, 3. Jarang sekali menggunakan model, metode dan pendekatan selama mengajar 4. Tidak pernah melaksanakan kegiatan LKPD 5. Kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, 6. Tidak pernah melaksanakan asesmen diagnostik secara terukur dan terstruktur 7. Pembelajaran yang dilaksanakan lebih kearah pembelajaran yang konvensional,peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. 8. Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (Aplikasi). 9. Sulit dalam menetukan pembelajaran yang berbasis HOTS yaitu level C4, C5, dan C6 10. Guru belum terbiasa melaksanakan pembelajaran (PH,PTS,PAS) yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS (higher order thinking Skills. Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi. 11. Tahapan-tahapan dalam kegiatan Pendahuluan, kegiatan Inti, dan kegiatan penutup pada RPP jarang sekali dilaksanakan 12. Refeleksi dalam kegiatan pembelajaran tidak pernah dilakukan 13. Pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran lebih cenderung terpusat pada buku pelajaran edaran dari pemerintah sehingga ketika pada saat perintah menganalisis maka yang dianalisis adalah materi yang telah disampaikan atau pada saat kegiatan diskusi lebih banyak mengulang materi 14. Kurang memahami karakter peserta didik 15. Tidak pernah membuat bahan ajar 16. Jarang mengaitkan materi pembelajaran dengan topik kekinian 17. Jarang menggunakan rubrik penilaian 18. Hampir tidak pernah membuat RPP secara mandiri dan kebanyakan RPP hasil download 19. Sulit menentukan materi esensial 20. Sulit menentukan model pembelajaran yang pas untuk masing-masing kompetensi dasar 21. Sulit dalam membuat Indikator Pencapaian kompetensi Maka salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 dengan metode dan model pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi. Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan Model Problem Based Learning (PBL) maupun model Project Based Learning (PjBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih Project based Learning pada aksi pertama di kelas X Tata Busana dan model Problem Based Learning di kelas X Tata Busana). Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Apa saja yang menjadi dalam pelaksanaan pembelajaran adalah: tantangan untuk mencapai tujuan 1. Mengubah kebiasaan diri yang lebih tersebut? Siapa saja yang cenderung ingin berada pada zona aman terlibat, sehingga tidak ada upaya untuk merubah skill dalam mengajar dan pada akhirnya mengajarnya lebih cenderung ke konvensional 2. Banyaknya kegiatan yang ada di sekolah sehingga ketika ingin melaksanakan kegiatan PPL haru benar-benar memilih waktu yang tepat 3. Sulit memilih kelas atau ruangan untuk lokasi PPL 4. Pada saat ingin melaksanakan PPL Aksi 1 di sekolah terutama setelah kegiatan PAS semester 1 tidak bisa dilaksanakan karena adanya kegiatan pertandingan antar kelas sehingga peserta didik fokusnya lebih banyak ke pertandingan tersebut 5. Pada saat PPL Aksi 1 sulit mengumpulkan siswa dikarenakan PPL Aksi 1 hanya bisa dilaksanakan pada saat libur sekolah 6. Sedangkan pelaksanaan PPL Aksi 2 terkendala tubuh yang tidak fit dan suara yang sempat hilang sehingga akhirnya PPL Aksi 2 hanya bisa dilaksanakan diakhir waktu 7. Pelaksanaan PPL Aksi 2 ini juga terdapat gangguan dari cuaca yang kebetulan hujan tiba-tiba sehingga sempat mengganggu pendengaran pada saat mengajar 8. Gangguan pada saat PPL Aksi 2 juga ditambah oleh suara musik ketika sedang berlangsungnya mata pelajaran PJOK, karena lokasi kelas langsung didepan lapangan volly 9. Baik dalam pelaksanaan PPL Aksi 1 dan 2 masih ada peserta didik yang merasa malu- malu 10. Masih ada peserta didik dalam kelompok yang masih belum memahami bagaimana menganalisis suatu permasalahan dan tidak percaya diri dalam kegiatan diskusi dan kegiatan presentasi
Berdasarkan tantangan tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru terkait dengan kompetensinya yakni kemampuan pedagogik dan profesional sedangkan dari peserta didik yakni motivasi belajar. Yang terlibat dalam terlaksananya best practice ini antara lain: 1. Guru yang menjadi fasilitator 2. Peserta didik kelas X Tata Busana sebagai subjek proses pembelajaran dan juru kamera 3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran. 4. Rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses pembelajaran.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa menghadapi tantangan adalah: yang dilakukan untuk 1. Mulai membiasakan penggunaan metode menghadapi tantangan dan model pembelajaran tersebut/ strategi apa a. Strategi yang dilakukan guru yaitu yang digunakan/ memilih untuk menggunakan model bagaimana prosesnya, pembelajaran PjBL dan PBL siapa saja yang terlibat / sedangkan untuk metodenya berupa Apa saja sumber daya diskusi dan penugasan atau materi yang b. Proses yang dilakukan yaitu dengan diperlukan untuk memahami sintaks model apakah melaksanakan strategi ini sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, juga materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. c. Sumber daya yang diperlukan yaitu guru harus memahami sintaks model pembelajaran PjBL dan PBL dan juga memiliki pengetahuan tentang jenis- jenis metode yang dipakai dalam pembelajaran. 2. Banyaknya kegiatan yang ada di sekolah diatasi dengan lebih awal mencari tahu tentang kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah sehingga PPL bisa dilaksanakan 3. Sulit memilih kelas atau ruangan untuk lokasi PPL: a. Diantara kelas-kelas yang ada, guru memilih kelas yang kemungkinan buruknya lebih sedikit, seperti pencahayaan ruangan tersebut support untuk pengambilan video b. Kelas yang lumayan bersih c. Kelas yang ada layar LCD nya 4. Pada saat ingin melaksanakan PPL Aksi 1 di sekolah terutama setelah kegiatan PAS semester 1 tidak bisa dilaksanakan karena adanya kegiatan pertandingan antar kelas sehingga peserta didik fokusnya lebih banyak ke pertandingan tersebut. a. Memilih hari lain pada saat libur semester 5. Pada saat PPL Aksi 1 sulit mengumpulkan siswa dikarenakan PPL Aksi 1 hanya bisa dilaksanakan pada saat libur sekolah a. Menyebarkan surat permohonan ijin kepada orang tua agar pelaksanaan PPL pada saat libut sekolah bisa dilaksanakan dan orang tua mengetahui anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah b. Proses yang dilakukan dengan memberikan informasi kepada peserta didik pada pertemuan tersebut akan dilakukan pengambilan video agar peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan PPL yang dilaksanakan 6. Sedangkan pelaksanaan PPL Aksi 2 terkendala tubuh yang tidak fit dan suara yang sempat hilang sehingga akhirnya PPL Aksi 2 hanya bisa dilaksanakan diakhir waktu a. Pelaksanaan PPL dilaksanakan full selama sehari dengan meminta ijin kepada rekan-rekan guru untuk menggunakan waktu pembelajaran mereka b. Menginformasikan kepada peserta didik bahwa pelaksanaan pembelajaran lain dialihkan untuk kegiatan PPL (pelajaran sejarah Indonesia) c. Dan juga PPL Aksi 2 dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran sejarah, sehingga peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam hal kehadiran 7. Pelaksanaan PPL Aksi 2 ini juga terdapat gangguan dari cuaca yang kebetulan hujan tiba-tiba sehingga sempat mengganggu pendengaran pada saat mengajar a. Kegiatan pembelajaran tetap dilangsungkan karena tidak ada waktu lagi untuk melaksanakan kegiatan PPL di hari lain karena sudah deadline 8. Gangguan pada saat PPL Aksi 2 juga ditambah oleh suara musik ketika sedang berlangsungnya mata pelajaran PJOK, karena lokasi kelas langsung didepan lapangan volly a. Hal yang dilakukan yaitu meminta secara langsung kepada guru PJOK tersebut untuk mengurangi volumenya 9. Baik dalam pelaksanaan PPL Aksi 1 dan 2 masih ada peserta didik yang merasa malu- malu dan tidak percaya diri a. Strategi yang dilakukan yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran yang dipilih dan dirancang oleh guru dalam RPP b. Proses yang dilakukan yaitu merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan model pembelajaran yang terpilih c. Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan guru dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih termotivasi dan aktif sehingga hasil belajarnya akan meningkat 10. Masih ada peserta didik dalam kelompok yang masih belum memahami bagaimana menganalisis suatu permasalahan dan tidak percaya diri dalam kegiatan diskusi dan kegiatan presentasi a. Menginfokan tentang adanya penilaian dalam proses kerja kelompok b. Memerintahkan untuk menggunakan Skema pembelajaran dalam menganalisis suatu permasalahan yaitu dengan menggunakan skema 5W+1H Refleksi Hasil dan Dampak aksi dari langkah-langkah yang dampak dilakukan antara lain: Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah 1. Penggunaan model pembelajaran PjBL dan yang dilakukan? Apakah PBL dimana kegiatannya berpusat pada hasilnya efektif? Atau peserta didik, menjadikan peserta didik tidak efektif? Mengapa? lebih aktif, dapat berpikir analisis dan Bagaimana respon orang kreatif dibandingkan dengan saat masih lain terkait dengan menggunakan model dan metode yang strategi yang dilakukan, monoton. Selain itu, karena pada saat Apa yang menjadi faktor pembelajaran peserta didik di bagi menjadi keberhasilan atau beberapa kelompok serta per kelompok ketidakberhasilan dari menjawab soal yang diberikan oleh guru strategi yang dilakukan? sesuai dengan tema masing-masing Apa pembelajaran dari 2. Penggunaan media pembelajaran yang keseluruhan proses berbasis TPACK baik berupa sumber tersebut belajar dan kegiatan pretes dan postest baik yang ditampilkan dalam slide powerpoint ataupun pada LKPD memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir analisis peserta didik dapat ditingkatkan. 3. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut:
a. Peserta didik merasa senang dengan
proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Serta mereka sudah terbiasa untuk mengutarakan pendapat dan berani berbicara walaupun harus dituntun agar apa yang disampaikan lebih terarah b. Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik dapat terlibat secara aktif. c. Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan guru terhadap model dan metode pembelajaran, media pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan dalam rancangan RPP yang telah dibuat.
4. Pembelajaran yang bisa diambil dari proses
dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik Rencana Tindak Lanjut 1. Sesuatu yang berkesan yaitu: Bagaimana rencana kedepannya, apa yang a. Guru sudah terbiasa dalam harus dipertahankan dan melaksanakan tahapan-tahapan pada apa yang harus perangkat pembelajaran yang disusun diusahakan untuk b. Guru sudah terbiasa dalam melibatkan dilakukan kedepannya? peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran, terutama pada setiap kegiatan berdoa, melaksanakan kegiatan ice breaking, dan tahapan kegiatan menganalisis permasalahan dalam setiap kegiatan pembelajaran c. Guru sudah mulai terbiasa menggunakan model pembelajaran dalam setiap kegiatan pembelajaran d. Dengan guru menggunakan model pembelajaran, peserta didik mulai dalam aksi berbicara, meberikan pendapat dan mulai memahami bagaimana cara menganalisis suatu permasalahan terutama dalam kegiatan pembelajaran yang menuntut dalam kegiatan menganalisis terutama dipermudah dengan penggunaan Skema 5W+1H
2. Sesuatu yang harus dipertahankan yaitu:
a. Guru akan selalu memberikan
pertanyaan-pertanyaan pemantik dan melakukan pertanyaan timbal balik sedalam-dalamnya dalam setiap jawaban peserta didik dengan tujuan agar peserta didik terbiasa dalam mengutarakan pendapatnya b. Selalu melibatkan peserta didik dalam setiap pembelajaran seperti menanya kabar, berdoa, ice breaking, menanya tentang kesiapan belajar dan kebersihan kelas, memberikan motivasi dan lain-lain c. Selalu menggunakan model pembelajaran, karena peserta didik mudah untuk dilibatkan dalam kegiatan kelompok dan berdiskusi sehingga membuat peserta didik menjadi berani dan percaya diri dalam berpendapat d. Menggunakan QR Code dalam memberikan bahan ajar ataupun sumber-sumber belajar lainnya mengingat peserta didik selalu menggunakan HP pada saat kegiatan pembelajaran e. Akan tetap menggunakan Skema 5W+1H supaya peserta didik terbiasa berpikir secara analisis karena peserta didik lebih termudahkan dalam menganalisis suatu permasalahan dalam topik pembelajaran
3. Upaya yang harus dilakukan kedepannya
yaitu:
a. Masih berupaya untuk membuat
peserta didik menjadi terbiasa dalam memberikan pendapat secara lugas dan spontan tanpa harus diberi penguatan terlebih dahulu b. Memberikan tantangan kepada peserta didik untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada saat memberikan pendapat c. Menggunakan model dan skema yang berbeda agar guru menjadi terbiasa dan bisa membandingkan dan menemukan model dan skema apa yang pas untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada masing-masing kelas dalam berbagai jurusan baik pada jurusan Teknik Kendaranaan Ringan dan Otomotif (TKRO), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Multimedia (MM), dan jurusan Tata Busana (TB) d. Menggunakan Ice Breaking yang lebih bervariasi e. Melibatkan peserta didik lebih banyak lagi