Skripsi Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Sentra Pengrajin Keris Desa Aeng Tong - Tong Kabupaten Sumenep
Skripsi Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Sentra Pengrajin Keris Desa Aeng Tong - Tong Kabupaten Sumenep
Skripsi Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Sentra Pengrajin Keris Desa Aeng Tong - Tong Kabupaten Sumenep
SKRIPSI
Oleh :
SKRIPSI
Oleh :
ANDIKA SURI LASMANA
NPM : 715.2.1.1693
i
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA DI SENTRA
PENGRAJIN KERIS DESA AENG TONG - TONG
KABUPATEN SUMENEP
Oleh :
ANDIKA SURI LASMANA
NPM : 715.2.1.1693
ii
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA DI SENTRA
PENGRAJIN KERIS DESA AENG TONG - TONG
KABUPATEN SUMENEP
Disusun oleh :
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
N.P.M : 715.2.1.1693
Diajukan untuk diuji pada tanggal 03 Juli 2019, adalah hasil karya saya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian saya melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar
dan ijazah yang telah diberikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Wiraraja batal saya terima.
Materai
6000
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. MAHASISWA
Nama : Andika Suri Lasmana
N.P.M : 715.2.1.1693
Program Studi : Manajemen
Tempat / Tanggal Lahir : Sumenep, 05 November 1996
Agama : Islam
Jumlah Saudara Anak ke : Anak pertama dari 2 (dua) bersaudara
Alamat Rumah : Dusun Jepun Timur RT. 003 RW. 002 Kel/Desa
Lenteng Timur Kecamatan Lenteng Kabupaten
Sumenep.
Status : Mahasiswa
B. ORANG TUA
Nama Ayah : Misnal
Nama Ibu : Siti Romlah
Alamat Rumah : Dusun Jepun Timur RT. 003 RW. 002 Kel/Desa
Lenteng Timur Kecamatan Lenteng Kabupaten
Sumenep.
Alamat Kantor / Telepon : - / 082337145570
Pekerjaan / Jabatan : Pedagang / -
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamat SD di SDN Lenteng Timur 1 tahun 2009
2. Tamat SLTP di SMPN 1 Lenteng tahun 2012
3. Tamat SLTA di SMAN 1 Lenteng tahun 2015
4. Pendidikan Tinggi (PT)
D. RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun Bekerja di Pangkat / Jabatan
Golongan
- - - -
3x3
ANDIKA SURI LASMANA
v
MOTTO
Jadilah mahakarya,
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Wiraraja. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
1. Ayahanda Misnal dan Ibunda Siti Romlah atas segala doa, dorongan dan kasih
sayangnya demi keberhasilan penulis. Dan kepada adik kandungku Intan nur
aini yang selalu memberi semangat kepada penulis.
2. Bapak Dr. Sjaifurrachman, SH., CN., MH selaku Rektor Universitas Wiraraja.
3. Bapak Ahmad Ghufrony, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
4. Ibu Rusnani, SE., MM selaku dosen pembimbing.
5. Ibu Very Andrianingsih, SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Wiraraja yang selalu
memberikan ilmu dan pembelajaran sehingga dapat menambah wawasan
penulis.
7. Pihak pengelola dan masyarakat desa wisata keris Aeng tong-tong yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis dalam melakukan penelitian.
8. Bapak Taufik Rahman selaku kepala desa Aeng tong-tong kecamatan Saronggi
Kabupaten Sumenep.
9. Bapak H. Nor Hadi selaku ketua pengelola desa wisata keris Aeng tong-tong,
yang telah membantu memberikan data-data kepada penulis sehingga penulis
bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.
vii
10. Romdhan Habibur Rahman selaku pengrajin keris yang ada di desa Aeng
tong-tong yang selalu membantu dan menemani penulis dalam mengambil
data selama melakukan penelitian.
11. Teman-teman Mahasiswa kelas manajemen “A” 2015 yang selalu
memberikan support dan dukungan kepada penulis.
12. Kepada teman-teman Mahasiswa Manajemen yang selalu memberikan
semangat dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
viii
DAFTAR ISI
ix
3.4. Informan ........................................................................................ 37
3.4.1. Informan Kunci ................................................................... 37
3.4.2. Informan Utama .................................................................. 37
3.4.3. Informan Pendukung ........................................................... 37
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 37
3.5.1. Observasi ............................................................................ 37
3.5.2. Wawancara .......................................................................... 38
3.5.3. Dokumentasi ....................................................................... 38
3.6. Teknik Analisis Data ..................................................................... 39
3.6.1. Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal) ........................... 39
3.6.2. Matriks EFI (Evaluasi Faktor Internal) ............................... 39
3.6.3. Matriks SWOT (Strenght,Weakness,Opportunity,Threat). . 40
3.6.4. Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). . 42
3.7. Uji Keabsahan Data ...................................................................... 43
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.2. Luas Wilayah dan Persentase Luas Wilayah Menurut Desa 2016 ........... 47
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada desa wisata di sentra pengrajin keris Desa
Aeng tong-tong Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Metode Penelitian
yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan metode purposive sampling,
Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis SWOT, Matriks
EFE, Matriks EFI, Matriks SWOT dan Matriks QSPM.
xiv
ABSTRACT
This research was carried out in a tourist village in the center of the keris
craftsman in Aeng Tong-tong Village, Saronggi District, Sumenep Regency. The
research method used is descriptive qualitative with purposive sampling method,
the data collection technique uses observation, interviews and documentation.
Data analysis techniques used were SWOT Analysis, EFE Matrix, EFI Matrix,
SWOT Matrix and QSPM Matrix.
The results of this study indicate that the strategy of developing and
building various choices of tourist destinations that exist apart from the main
tourism namely keris tourism, obtaining a total value of attraction of 3.30 and a
strategy to increase promotion through various media, obtaining a total value of
attraction of 2.65. Thus it can be concluded that the best alternative strategy to
increase tourist visits to the tourist village of Keris Aeng Tong-tong is the strategy
of developing and building various choices of tourist destinations that exist apart
from the main tourism, namely keris tourism.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
beberapa suku bangsa, agama, bahasa dan juga terdiri dari beberapa budaya
serta kesenian yang beragam pula. Indonesia juga merupakan negara yang
besar dan mempunyai banyak potensi yang sangat luar biasa, dengan beragam
potensi yang dimilikinya jika dikelola dengan baik maka ini akan sangat
Salah satu potensi yang dimiliki Indonesia ialah sektor pariwisata, Wisata
potensi pariwisatanya.
1
2
wisata, karena dapat bertindak sebagai industri sektor utama, yaitu sektor
daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa cinta tanah air dan
Salah satu daerah yang mempunyai potensi wisata yang sangat besar
mempunyai jumlah pulau sebanyak 126, dengan 126 pulau yang dimilikinya
Beragam destinasi wisata yang ada di Sumenep antara lain : wisata alam,
3
wisata religi, wisata budaya, wisata kesehatan, wisata sejarah, wisata bahari,
kabupaten Sumenep ialah desa wisata di sentra pengrajin keris desa Aeng
populer pada zaman kerajaan dahulu salah satunya yaitu keris Empu
Gandring. Kepopuleran keris sampai saat ini masih tetap eksis, walaupun
sebagai koleksi pajangan atau sebagai cinderamata yang masih tetap diburu
dunia sejak 2005. Sumenep dikenal dengan sebutan kota keris karena di
besar dari kita masih menganggap bahwa kawasan Yogyakarta dan Jawa
4
tengah yang menjadi sentra dari keris. Namun, justru yang menjadi pusat dari
Aeng tong-tong lah keberadaan keris-keris dari Indonesia bertahan dan tetap
Di Sumenep sendiri ada total 640 orang pengrajin keris yang tersebar di 3
desa ini di tetapkan sebagai “Desa Keris”. Dan juga pada tanggal 23 Oktober
Selain dari wisata keris yang termasuk wisata budaya di Aeng tong-tong
juga ada beragam wisata lain diantaranya wisata alam, wisata religi, dan juga
wisata sejarah. Untuk wisata alam ada Air terjun, dan juga Goa polay, wisata
jimat, Bhuju’ asri, Bhuju’ kacang, Bhuju’ addul dan juga masih banyak
kerbui, Rumah kuno yang berusia kurang lebih 300 tahun, Batu patapan, Batu
miring, dan juga seperangkat alat makan kuno anti basi. Jadi ketika kita
berkunjung ke desa Aeng tong-tong yang bisa kita nikmati bukan hanya satu
wisata tetapi banyak destinasi wisata yang bisa kita nikmati disana.
Namun yang menjadi permasalahan pada desa wisata keris Aeng tong-
tong yaitu masih belum adanya pengembangan yang berarti baik dari
dilihat dari segi fasilitas, aksesibilitas, maupun dari pengembangan daya tarik
Sumenep dalam hal ini Dinas pariwisata, kebudayaan pemuda dan olahraga
pameran dan juga pada sektor sumber daya manusia yaitu membentuk
banyaknya potensi yang ada di desa wisata Aeng tong-tong tapi masih belum
Melihat dari banyaknya potensi yang ada inilah peneliti yakin dan
optimis jika desa Aeng tong-tong sebagai desa wisata terus dikembangkan
dan berkunjung ke tempat sentra pengrajin keris ini. Maka dari itu tempat ini
kerja bagi masyarakat, serta dapat membuka lapangan pekerjaan yang dapat
digunakan di sentra pengrajin keris desa Aeng tong-tong agar menjadi desa
1.2.1. Faktor-faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman
tong ?
Aeng tong-tong ?
1.2.3. Strategi apa saja yang tepat dan dapat digunakan untuk meningkatkan
tong-tong ?
7
1.3.3. Untuk mengetahui strategi apa saja yang tepat dan dapat digunakan
bagi pengelola desa wisata maupun penulis terkait dengan strategi apa
8
wisata di sentra pengrajin keris yang ada di desa Aeng tong-tong, kecamatan
dikembangkan antara lain wisata alam, wisata religi, wisata budaya dan
dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Hitt et al. (dalam Mario barreto dan Ketut giantari 2015)
Asal kata "strategi" turunan dari kata dalam bahasa Yunani, strategos.
9
10
diharapkan.
dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa
strategi ini maka ada yang hampir dimulai dari apa yang selalu
untuk bisa terjadi dan bukan yang dimulai dari apa yang terjadi.
dilakukan.
mencapai tujuan.
pelaporan kinerja.
d. Konsep Strategi
itu.
menyeluruh /diferensiasi.
1) Perumusan Strategi
Karena tidak ada organisasi yang sumber daya yang tak terbatas,
2) Penerapan Strategi
berhasil.
3) Penilaian Strategi
diimplementasikan.
strategis :
organisasi.
19
atau memajukan objek wisata agar objek wisata tersebut lebih baik
dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-benda yang
daya tarik wisata yang khas, baik berupa karakter fisik lingkungan
lainnya.
yang handal.
komunikasi.
drainase.
tamu.
dan Intan Berlianty pada tahun 2018, dengan judul Analisis Strategi
menggunakan Kuisioner”.
2.2.2. Penelitian yang dilakukan oleh Selamet Joko Utomo dan Bondan
sebagai berikut :
untuk dijadikan sebagai desa wisata karena memiliki suatu objek dan
daya tarik wisata dan menempatkan desa ini pada sel V pada
kabupaten Sumenep”.
Sarjana dan I Dewa Ayu Sri Yudhari pada tahun 2014, dengan judul
28
setempat.
Sumenep”.
30
2.2.6. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Mujanah, Tri Ratnawati dan Sri
kampanye yang giat bekerja sama dengan agen perjalanan dan melalui
dengan jenis tanaman kebun seperti wortel, kubis dan kentang. Selain
sangat baik, juga harus membangun pusat kuliner dan pusat hadiah.
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
Penulis, Tahun & Judul
No
Penelitian
Hasil penelitian Persamaan Perbe
1. Agus Hardiyanto, Ir.Irwan Strategi yg digunakan yaitu dengan Teknik Variabel,
Soejanto, dan Intan Berlianty meningkatkan pemasaran wisata, analisis data, penelitian
(2018) “Analisis Strategi meningkatkan kualitas sumber daya Objek penelitian
Pembangunan Desa Wisata Di manusia, memelihara mutu daya tarik penelitiannya Metode
Sentra Pengrajin Keris” wisata, menjaga kelestarian dan sama- sama pengumpu
bangunan bersejarah. tentang keris.
2. Selamet Joko Utomo dan Strategi yang digunakan berupa Jenis Tahun pen
Bondan Satriawan (2017) pembuatan klaster desa wisata penelitian, dan Objek
”Strategi Pengembangan Desa berperspektif go green yang unik, khas Teknik penelitian
Wisata Dikecamatan dan sehat yang berbasis pada analisis data,
Karangploso Kabupaten keunggulan hortikultura. dan Variabel.
Malang”
3. A.Yusuf Kholil dan Ninin Strategi terbaik yang dapat Jenis Metode an
Khoirunnisa (2018) ”Strategi dilaksanakan adalah Growth and penelitian, data, Tekn
Pengembangan Desa Wisata Stability Strategy, dimana Teknik analisis pengambi
Gubugklakah” implementasi strategi yang paling tepat data dan sampel, T
adalah melaksanakan strategi intensif Variabel. penelitian
dan integrasi. Objek pen
4. I Made Adi Dharmawan,I Strategi yang dapat dilakukan yaitu Teknik analisis Jenis pene
Made Sarjana dan I Dewa Ayu menjaga keaslian daya tarik wisata, data dan Teknik
Sri Yudhari (2014) “Strategi meningkatkan promosi, meningkatkan Variabel. pengumpu
Pengembangan Desa Wisata fasilitas dan infrastruktur, Tahun pen
Di Desa Belimbing meningkatkan keamanan, dan Objek
Kecamatan Pupuan Kabupaten menyediakan pemandu wisata. penelitian
Tabanan”
5. Muhammad Faisal, Darsiharjo Strategi yang dapat dilakukan yaitu : Jenis Teknik an
dan Reiza Miftah Wirakusuma bekerjasama dengan pemerintah, penelitian dan data, Tahu
(2016) “Strategi membentuk kelompok sadar wisata, Variabel. penelitian
Pengembangan Desa mengadakan acara-acara kesenian, Objek pen
Mekarjaya Menjadi Desa melakukan promosi.
Wisata Di Kabupaten Garut”
6. Siti Mujanah, Tri Ratnawati Strategi yang dapat dilakukan yaitu : Variabel. Jenis pene
dan Sri Andayani (2015) melakukan promosi dengan Teknik an
“The Strategy Of Tourism bekerjasama dengan agen perjalanan data, Tekn
Village Development In The atau melalui internet, menambah pengumpu
Hinterland Mount Bromo, atraksi budaya, membangun pusat oleh Tahun pen
East Java” oleh, melatih pemandu wisata, dan Objek
meningkatkan kapasitas home stay. penelitian
Sumber : data primer diolah peneliti.
33
Latar Belakang
Belum adanya pengembangan yang berarti baik dari pengelola desa wisata
maupun dari pihak pemerintah kabupaten Sumenep dilihat dari segi fasilitas,
aksesibilitas, maupun dari pengembangan daya tarik wisatanya, padahal
mempunyai potensi yang luar biasa untuk dikembangkan.
Judul Penelitian
Strategi Pengembangan Desa Wisata di Sentra Pengrajin Keris Desa Aeng
Tong-Tong Kabupaten Sumenep.
Rumusan Masalah
Faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman, faktor internal
apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan strategi apa yang tepat dan
dapat digunakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di sentra pengrajin
keris Aeng tong-tong kabupaten Sumenep.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor eksternal, faktor internal, dan strategi apa yang tepat
dan dapat digunakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di sentra
pengrajin keris Aeng tong-tong kabupaten Sumenep.
Harapan
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan juga bagi desa
wisata keris Aeng tong-tong untuk mengembangkan desa wisatanya agar lebih
banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
3.2.1. Tempat
Sumenep.
34
35
yang ada di desa wisata Aeng tong-tong, seperti keadaan fisik desa,
apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta siapa yang terlibat
36
a. Data Primer
b. Data Sekunder
3.4. Informan
berkunjung di desa wisata sentra pengrajin keris desa Aeng tong- tong
3.5.1. Observasi
3.5.2. Wawancara
pemuda dan olahraga, juga yang dilakukan oleh pengelola desa wisata
3.5.3. Dokumentasi
dapat digunakan sebagai bahan acuan dan data awal dalam melakukan
fenomena yang terjadi dalam data yang ada. Sekaligus dapat dijadikan
Eksternal yakni :
bobot.
mencapai target.
buyer).
41
lambat.
Tabel 3.1.
Matriks SWOT
EFI
EFE Strenght (S) Weakness (W)
Strategi (SO) Strategi (WO)
Opportunity(O) Menggunakan Kekuatan Mengatasi kelemahan
untuk memanfaatkan peluang dengan memanfaatkan
peluang
Strategi (ST) Strategi (WT)
Threat (T) Menggunakan kekuatan untuk Meminimalkan kelemahan
menghindari ancaman dan menghindari ancaman
QSPM.
4 = Sangat menarik.
Teknik uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Uji
juga mengamati kembali data-data yang telah didapat di awal. Selain itu,
a. Kabupaten Sumenep
Kalianget, dan pulau yang paling timur adalah Pulau Sakala dengan
44
45
empat puluh tujuh) km2 dengan 45,21% (empat puluh lima koma
wilayah yang luas 946,53 (sembilan ratus empat puluh enam koma
5.928 (lima ribu sembilan ratus dua puluh delapan) RT, dan 2.233
dua ribu dua ratus tiga puluh tiga) RW. (Sumenep Dalam Angka
Tabel 4.1.
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumenep
Tahun 2017
b. Kecamatan Saronggi
dataran rendah.
Tabel 4.2.
Luas Wilayah dan Persentase Luas Wilayah Menurut Desa
Tahun 2016
lumayan banyak, hal ini untuk ikut serta dalam menyongsong Visit
bidang pariwisata.
desa ini mempunyai areal luas wilayah 1,46 KM2. Dan mempunyai
Duko, Dusun Endana dan Dusun Gendis. Desa ini juga memiliki
Kabupaten Sumenep).
masih ada dan juga dari cerita tutur yang sudah turun temurun
juga yang meyakini beliau putra dari Pengeran Bukabu, jadi ada
atau menebang hutan dari arah timur dan diberi nama “Duko”.
spiritual, karena pada saat itu banyak orang yang datang untuk
Dusun Gendis.
Jadi di Aeng tong-tong itu ada 3 dusun, dan itu ada makna
tong-tong.
kemudian muncul Ju’ Serna, Ju’ Jimat dan Ju’ Asri, ketiga tokoh
ini dicatatan sejarahnya tidak tertulis, atau hanya cerita tutur tapi
bersuami, hal ini menjadi aib bagi raja, maka dari itu raja
mengusir Potre Koning dari kerajaan, dan pada waktu itu Potre
sebanyak 78 orang.
53
Tabel 4.3.
Mata Pencaharian Penduduk Desa Aeng Tong-Tong
Tahun 2018
tembakau, jagung, padi, cabe jamu dan asam, akan tetapi setiap
desa Aeng tong-tong dan juga terdapat kitab kuno tentang cara
lain :
55
Agung.
wisata sejarah. Untuk wisata alam ada Air terjun, dan juga Goa
Rumah kuno yang berusia kurang lebih 300 tahun, Batu patapan,
Batu miring, dan juga seperangkat alat makan kuno anti basi.
variasi dan keunikan corak, bentuk dan pamor atau ukiran yang
tersebut.
Daya tarik lain dari keris Aeng tong-tong yaitu pada bahan-
senjata ini.
PENASEHAT I
PELINDUNG
PENASEHAT II
ANGGOTA
Gambar 4.1.
Struktur Organisasi Pokdarwis
Penasehat II : Madrim
Bendahara I : Rusdi
Seksi - Seksi :
1. Ahrifansah
2. Mat Halim
Seni Budaya :
1. Misbah
2. Ach. Warrah
3. Suryadi
Keagamaan dan Kerohanian :
1. Sadili
2. Misradin
Pariwisata Pemuda dan Olahraga :
1. Masdodik LF
2. Edi Santoso
Humas :
1. Misyanto
2. Suhabib
3. Agus Suparman
Anggota :
1. Doni 6. Molyadi
2. Ramdhan 7. Sugik
3. Sapik 8. Hefni
4. Laili 9. Deki
5. Ra’is 10. Arief
60
Ketua :
e) Menandatangani surat-surat.
Wakil Ketua :
berhalangan.
Sekretaris :
terkait.
61
pertemuan.
Bendahara :
tertib.
ketua.
kebudayaan.
ketua.
dan kerohanian.
ketua.
kegiatan kepariwisataan.
ketua.
Seksi Humas :
ketua.
Tabel 4.4.
Data Informan
Sumenep dan juga beliau paham dan mengerti tentang bagaimana dan
mengerti tentang bagaimana dan seperti apa desa wisata keris Aeng
tong.
wisata yang ada di desa Aeng tong-tong haruslah bersinergi dan saling
tong-tong.
wisata keris Aeng tong-tong dapat kita lihat dari berbagai aspek antara
lain :
a. Aksesibilitas
menuju tempat atau objek wisata haruslah baik dan bagus, agar
baik atau dalam kata lain jalannya masih banyak yang rusak
memang mau dijadikan tempat wisata yang besar dan maju maka
tong.
masih berlubang lubang juga agak sempit jalannya, kalau bis itu
gak bisa masuk, jadi ini perlu diperbaiki agar wisatawan yang akan
berlubang dan juga kurang lebar jalannya itu, jadi perlu diperlebar
mau berkunjung...”.
b. Fasilitas
harus terpenuhi agar para wisatawan merasa betah dan akan tertarik
69
papan penunjuk jalan, tempat ibadah dan lain lain masih tidak ada.
dilengkapi.
70
Kabupaten Sumenep.
dibangun gapura, itu yang bangun kita itu kerjasama sama UPT-
Hal senada juga disampaikan oleh Hadi Dwi Santoso yang juga
pengelola, ini akan segera diatasi dan akan segera dibagun berbagai
manusianya baik, maka image tempat wisata itu akan baik, dan
tersebut, maka dari itu aspek daya tarik wisata ini merupakan aspek
dari ada apa di tempat wisata tersebut atau dengan kata lain yang
apa saja pak, yang dapat dieksplor selain dari wisata keris atau daya
Jadi ketika kita lihat banyak sekali potensi daya tarik wisata di
untuk berkunjung.
e. Pemasaran
wisata yang kita punya tapi tidak ada promosi atau pemasaran
maka tidak akan ada orang yang tahu tentang tempat wisata yang
atau selama ini dilakukan oleh desa wisata keris Aeng tong-tong
desa...”.
diberbagai daerah.
1) Faktor Eksternal
sebagai berikut :
a) Opportunity (Peluang)
Sumenep.
b) Thread (Ancaman)
berkembang.
3. Tercemarnya lingkungan.
4. Kondisi keamanan.
79
2) Faktor Internal
sebagai berikut :
a) Strenght (Kekuatan)
terjaga.
mandiri.
80
5. Keramahan masyarakat.
budaya.
b) Weakness (Kelemahan)
minim.
berbahasa asing.
tong-tong.
Tabel 4.5.
Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal)
Nilai
No. Faktor Eksternal Bobot Peringkat tertimbang
Peluang / Opportunity
1. Adanya program visit Sumenep 0,10 3 0,30
2019.
2. Termasuk daerah tujuan wisata di 0,05 3 0,15
Sumenep.
3. Pembangunan dan pengembangan 0,05 2 0,10
sarana pendukung.
4. Menjadi desa wisata terbaik nomor 0,15 4 0,60
2 se Jawa timur.
5. Satu-satunya desa wisata di
Sumenep yang mempunyai banyak 0,10 3 0,30
potensi untuk dikembangkan.
6. Peningkatan jumlah wisatawan 0,05 3 0,15
yang berkunjung ke Sumenep.
Ancaman / Thread
1. Banyaknya pesaing desa wisata 0,10 3 0,30
lain yang sudah mulai berkembang.
2. Pengaruh budaya luar/Adanya 0,15 4 0,60
akulturasi budaya.
3. Tercemarnya lingkungan. 0.05 2 0,10
4. Kondisi keamanan. 0,05 2 0,10
5. Berubahnya pola pikir dan perilaku 0,05 3 0,15
masyarakat.
6. Adanya penduduk pendatang. 0.10 3 0,30
TOTAL 1,00 3,15
Sumber : data primer diolah peneliti.
82
kunci mulai dari (0,0) tidak terpenting, sampai (1,0) amat penting.
Aeng tong-tong.
83
Tabel 4.6.
Matriks EFI (Evaluasi Faktor Internal)
mulai dari (0,0) tidak terpenting, sampai (1,0) amat penting. Untuk
wisata budaya, wisata alam, wisata religi dan wisata sejarah” dan
desa wisata keris Aeng tong-tong yaitu faktor kunci “Akses menuju
Tabel 4.7.
Matriks SWOT
a) Strategi S-O :
wisata yang ada selain dari wisata utama yaitu wisata keris.
(S1,S3,S4,S6,O1, O2,O4,O5,O6).
wisata. (S2,S4,S5,O2,O3,O5).
(S1,S3,O1,O4,O5).
b) Strategi W-O :
(W1,W8,O2,O3,O6).
88
(W2,W3,W8,O3,O4,O5,O6).
(W4,W5,W8,O1,O4,O6).
(W3,W6,W8,O1,O2,O4,O5,O6).
c) Strategi S-T :
(S2,S3,S5,T2,T3,T5,T6).
(S2,S5,T1).
desa. (S2,S4,T4,T6).
89
d) Strategi W-T :
(W1,W2,W3,W6,W7,W8,T1).
(W4,W5,T1,T2).
Tabel 4.8.
Matriks QSPM
4. Pengetahuan masyarakat
terhadap konsep desa wisata 0,05 - - - -
masih minim.
5. Tidak ada Tour Guide yang
berpengalaman dan bisa 0,05 - - - -
berbahasa asing.
6. Objek wisata masih belum 0,10 - - 1 0,10
dikenal luas oleh masyarakat.
7. Kurangnya akses transportasi. 0,05 - - - -
8. Kurangnya dukungan yang 0,05 - - 2 0,10
besar dari pemerintah.
Jumlah total nilai daya tarik 1,00 3.30 2,65
Sumber : data primer diolah peneliti.
menarik.
dari wisata utama yaitu wisata keris, memperoleh total nilai daya
4.2. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.7. Matriks SWOT di atas dapat
a. Strategi S-O :
wisata yang ada selain dari wisata utama yaitu wisata keris.
Selain dari wisata utama yaitu wisata budaya dalam hal ini sentra
utama, antara lain seperti wisata alam, wisata religi, dan juga wisata
sejarah yang ada. Jadi ketika kita berkunjung ke desa Aeng tong-tong
93
yang bisa kita nikmati bukan hanya satu wisata tetapi banyak destinasi
wisata yang bisa kita nikmati disana, ini bisa menjadi daya tarik yang
tong-tong.
maupun dari lembaga atau swasta, hal ini perlu koordinasi dan
yang alami dan asri, maka dari itu keindahan alam harus dijaga dan
dilestarikan untuk tetap menjadi daya tarik dan menjadi salah satu
tong.
94
b. Strategi W-O :
wisata karena jalan yang baik akan memberikan kesan nyaman bagi
maka dari itu pembangunan fasilitas serta sarana dan prasarana yang
akan merasa senang dan bahagia, dalam konsep desa wisata masyarakat
apa konsep desa wisata itu, serta bagaimana melayani wisatawan, pelu
95
wisata, dengan promosi objek wisata akan dikenal luas, promosi bisa
adanya promosi yang gencar dan aktif maka desa wisata keris Aeng
c. Strategi S-T :
masyarakat desa.
yang harus dijaga dan tetap dilestarikan karena merupakan salah satu
keunikan yang menjadi daya tarik dari pariwisata yang berbasis desa
jawab masyarakat yang ada di desa tersebut dan wisatawan harus juga
tempat itu lagi, maka dari itu pelayanan yang baik dan berkesan akan
desa.
orang yang berkunjung maka semakin besar pula tingkat kejahatan yang
d. Strategi W-T :
wisata, dalam hal ini pengelola desa wisata atau masyarakat haruslah
97
dilingkungan desa wisata, agar terciptanya desa wisata yang baik dan
maju.
persaingan pariwisata.
pariwisata cukup ketat dan sudah banyak tempat wisata yang berlomba-
dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Maka dari itu kualitas desa
Keaslian budaya lokal tidak boleh hilang, ini harus tetap dijaga dan
dilestarikan agar tidak hilang dan dilupakan, karena ini menjadi daya
budaya menjadi kekuatan daya tarik bagi desa wisata, generasi muda
moyang atau leluhur yang sudah ada agar tidak hilang tanpa jejak,
hingga anak cucu kita tidak tahu apa saja kebudayaan leluhur mereka.
98
berbagai pilihan destinasi wisata yang ada selain dari wisata utama
pilihan destinasi wisata yang ada selain dari wisata utama yaitu wisata
keris, karena mendapatkan total nilai daya tarik terbesar yaitu 3,30.
wisatawan.
tong-tong
tong tentunya akan membuat tempat wisata ini akan semakin bagus
dan dalam hal ini yang mendapatkan retribusi dari usaha pariwisata
5.1. SIMPULAN
dari desa wisata keris Aeng tong-tong dapat diketahui sebagai berikut :
a) Opportunity (Peluang)
b) Thread (Ancaman)
berkembang.
3. Tercemarnya lingkungan.
4. Kondisi keamanan.
102
103
dari desa wisata keris Aeng tong-tong dapat diketahui sebagai berikut :
a) Strenght (Kekuatan)
terjaga.
5. Keramahan masyarakat.
b) Weakness (Kelemahan)
minim.
asing.
5.1.3. Strategi yang didapat dari hasil perhitungan matriks SWOT ialah
sebagai berikut :
a) Strategi S-O :
wisata yang ada selain dari wisata utama yaitu wisata keris.
b) Strategi W-O :
c) Strategi S-T :
masyarakat desa.
desa.
105
d) Strategi W-T :
persaingan pariwisata.
destinasi wisata yang ada selain dari wisata utama, memperoleh total
nilai daya tarik sebesar 3,30. Sedangkan strategi alternatif kedua yaitu
wisata utama yaitu wisata keris, karena mendapatkan total nilai daya
5.2. KETERBATASAN
Kecamatan Lenteng.
5.3. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
menerapkan strategi yang sudah didapat pada hasil penelitian ini yaitu
yang ada selain dari wisata utama yaitu wisata keris” dan
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI WAWANCARA
Wawancara dengan informan kunci 2, H. Nor Hadi (Ketua pengelola Desa Wisata
Keris Aeng tong-tong).
DOKUMENTASI PENELITIAN
Dokumentasi akses jalan menuju desa wisata keris Aeng tong-tong yang rusak
dan sempit.
Dokumentasi yang menunjukkan fasilitas yang ada hanyalah galeri dan museum
keris saja tidak dilengkapi fasilitas-fasilitas lain.
113
Dokumentasi wisata sejarah yaitu Batu Kerbui, yang dipercaya bisa keluar asap
dan keluar minyak kemenyan.
Dokumentasi wisata sejarah yaitu Rumah kuno yang berusia kurang lebih 300
tahun dan Batu Patapan yang merupakan tempat bertapanya empu Aeng tong-
tong.
115
DAFTAR WAWANCARA
souvenir keris yang kecil itu, yang ada cuma gantungan kunci itu, keris
yang kecil tulisan Aeng tong-tong, di daerah lain sudah ada industri yang
seperti itu, ya kan dengan yang terjangkau, murah. maksudnya saya ingin
tanya lah buat seperti itu seperti apa bagaimana, kan disini kan bisanya
buat keris pusaka, dan souvenir pun hadiahnya gede-gede, untuk yang
mini-mini kan gantungan kunci untuk wisatawan kelas menengah kebawah
kan bisa terjangkau, begitu pun bisa dengan industri kaos, saya ajak seperti
itu. Guide itu bukan hanya untuk memamerkan terus jualan gak, tapi untuk
merangkai link bisnis dengan yang lain, merangkai dengan link bisnis
pariwisata yang lain, dengan industri yang lain...”.
3. Saya juga pernah pesan keris kecil kesana pak waktu ada festival keraton,
tapi mahal itu pak antara 80 sampai 90 ribu ?
“... kesana aja yaa.. langsung ada, soalnya disana masih baru awal 2018
kemaren masih pengesahannya dikami masih belum masuk jadi destinasi
wisata, mungkin tahun ini masuk destinasi wisata...”.
“...kita ke JAMBORE desa wisata, biasanya kan tiap-tiap provinsi kan ada
tiap tahun, setahun 2 kali, terus ada aksi SAPTA PESONA dalam rangka
untuk pelaku usaha untuk POKDARWIS di jawa timur, tiap tahun pindah-
pindah sih.. itu untuk menggerakkan dan menggairahkan untuk
118
“...Ada dong pembinaan itu bukan sekedar, pariwisata itu seperti ini,
pembinaan itu dilaksanakan secara kontinu dan suistenable terus menerus
dan berkelanjutan, itu kuncinya, jadi bukan sekali dilakukan terus selesai,
kembali lagi pada masyarakatnya sendiri kita, kita ada kunjungan kita ada
monitoring...”.
119
DAFTAR WAWANCARA
Nama : H. Nor Hadi (ketua pengelola desa wisata keris Aeng tong-tong)
jadi “air yang di tong-tong” sehingga kemudian dijadikan nama desa yaitu
Desa Aeng tong-tong.
Mengapa lari ke keris, dulu yang ada pandhi / peralatan pandai besi
pertama yaitu di desa ini, mungkin dulu digunakan untuk membuat
peralatan pertanian. Setelah itu cerita ini putus, tidak ada yang tahu
mengenai perkembangannya. Sehingga kemudian muncul Ju’ Serna, Ju’
Jimat dan Ju’ Asri, ketiga tokoh ini yang sangat berkaitan dengan
Sumenep, hanya saja dicatatan sejarah tidak ada atau tidak tertulis,
walaupun Aeng tong-tong ini dicatatan sejarahnya tidak tertulis, atau
hanya cerita tutur tapi ini perlu dilestarikan sebagai generasi penerusnya.
Pertama Ju’ Serna beliau diyakini sebagai guru dari raja Sumenep
waktu perang ke Aceh, beliau mendapatkan “tana merdhikan” / tanah
bebasan, orang yang memiliki tanah merdhikan biasanya orang yang
sangat berjasa terhadap raja Sumenep, Kedua yaitu Ju’ Jimat beliau
sebagai pembuat senjatanya raja Sumenep ketika berperang, Ketiga Ju’
Asri beliau sebagai panglimanya raja sumenep. Ketiga tokoh ini
mendapatkan tanah merdhikan dari raja sumenep.
Di desa Aeng tong-tong juga diyakini sebagai tempat persembunyian
dari raja-raja Sumenep, karena disana terdapat tanah yang dinamakan
“sarenih” setelah ditelusuri sarenih ini merupakan anak dari Pangeran
Bukabu atau ibu dari Potre Koning. Ceritanya dulu waktu Potre Koning
hamil tapi tidak bersuami, hal ini menjadi aib bagi raja, maka dari itu raja
mengusir Potre Koning dari kerajaan, dan pada waktu itu Potre Koning
diyakini pergi ke desa Aeng tong-tong, karena disana terdapat orang-orang
kepercayaan kerajaan Sumenep untuk dijadikan sebagai tempat
persembunyiannya...”.
“...Awalnya keris itu cuma di Aeng tong-tong, itupun tidak semua hanya
beberapa orang saja, kalau sekarang kan sudah menyebar, sudah ada 3
kecamatan, kan alhamdulillah ada Aeng tong-tong lah, sebenarnya
pemerintah kabupaten Sumenep umumnya masyarakat kabupaten
Sumenep lah, harus berterima kasih dengan adanya sesepuh-sesepuh Aeng
tong-tong karena jika seandainya tidak ada sesepuh Aeng tong-tong
mungkin keris di Sumenep sudah tidak ada, kenapa saya bilang begitu
karena satu contoh empu di sumenep itu banyak, seperti ki bringin, ki
banyuaju, ki poteran, ki jepahet, ki karang duwek, ki beremah dll. Tapi
penerusnya dimana tidak ada kan, tapi alhamdulillah yang ada penerusnya
cuma di sini, karena dulu ceritanya waktu penjajahan banyak yang dibuang
121
peralatannya keris, karena pada saat penjajahan orang yang punya keahlian
memang dibunuh karena takut membahayakan, dan di bawa ke romusa,
dan akhirnya disini tidak ada, tapi ada yang sembunyi-sembunyi masih
nekat satu dua orang termasuk sesepuh saya itu. Cuma ini perlu digaris
bawahi lagi bahwa keris dulu bukan dijual seperti sekarang, kalau
sekarang kan sudah sebagai home industry termasuk mata pencaharian,
kalau dulu buat keris itu 1 keris bisa membutuhkan waktu 1 tahun, karena
apa keris dulu sebagai jimat oleh orang dulu...”.
4. Usaha apa yang sudah dilakukan oleh pengelola untuk pengembangan desa
wisata keris Aeng tong-tong ?
“... Jika dilihat dari aspek sumber daya manusianya, di desa wisata keris
Aeng tong-tong sudah dibentuk kelompok sadar wisata (POKDARWIS)
namun untuk saat ini masih belum berjalan secara maksimal, untuk
pokdarwisnya sendiri diambil dari masyarakat desa Aeng tong-tong sendiri
dan sudah dilakukan pelatihan dengan cara melakukan studi banding
keberbagai tempat wisata di Sumenep yang sudah maju dan terkenal,
seperti gili labak, giliyang, dan pantai sembilan...”.
122
DAFTAR WAWANCARA
“...cukup penting buat saya, soalnya gini, dengan adanya tempat wisata
otomatis berdampak pada perekonomian masyarakat disekitar tempat
wisatanya, karena dengan adanya kesempatan itulah masyarakat bisa
menggunakannya misalnya berjualan, atau menyediakan penginapan
terhadap para wisatawan yang berkunjung. Makanya saya bilang ini ada
dampaknya terhadap perekonomian masyarakat lokalnya juga...”.
“...lumayan lah ya..karena setiap kali ada acara itu, kita urunan untuk
mensukseskan acara itu, juga kalau ada kerjaan dalam pembangunan
tempat ini juga kita gotong royong juga, jadi saya rasa lumayan lah peran
masyarakat sekitar sini dalam pengembangan tempat ini...”.
124
“...nantinya ini akan dibangun lagi fasilitasnya seperti musholla dan lain-
lain demi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung Cuma tidak
sekarang karena kan kita terbatas sama modalnya...”.
7. Usaha apa yang akan dilakukan untuk mengatasi atau memperbaiki akses
jalan menuju kesini, seperti yang kita tahu kan jalannya kurang baik dan
sempit untuk kendaraan besar seperti bus kan tidak bisa masuk ?
“...nanti kita koordinasi dengan kepala desa Aeng tong-tong juga dengan
pemerintah kabupaten Sumenep, untuk memperbaiki serta memperlebar
akses jalan menuju kesini biar wisatawan enak yang mau berkunjung...”.
DAFTAR WAWANCARA
“...untuk pemasaran yang sudah dilakukan selama ini yaitu melalui media
sosial seperti Facebook, Instagram , WhatsApp, dan lain lain...”.
“...kan nantinya akan dipusatkan di galeri sana jadi semua hal yang
sekiranya dibutuhkan itu akan ditambah seperti tempat ibadah atau
musollah, kantin, tempat parkir, kamar mandi dan lain-lain. Yang
sekiranya dapat menunjang pengembangan tempat wisana ini, akan kita
prioritaskan...”.
7. Usaha apa yang akan dilakukan untuk mengatasi atau memperbaiki akses
jalan menuju kesini, seperti yang kita tahu kan jalannya kurang baik dan
sempit untuk kendaraan besar seperti bus kan tidak bisa masuk ?
“...nanti kita akan koordinasi dengan beberapa pihak seperti pihak desa
dan juga pihak pemerintah kabupaten Sumenep...”.
“...kita diajak jalan jalan dan studi banding keberbagai tempat wisata di
sumenep, hal ini untuk mempelajari bagaimana mengelola tempat wisata
yang baik itu seperti apa...”.
127
DAFTAR WAWANCARA
“...menurut saya ini sudah cukup bagus, disini kan sudah ada galerinya ya..
jadi wisatawan langsung bisa melihat keris kerisnya, tapi untuk melihat
proses pembuatannya masih harus ke rumah rumahnya pengrajin...”.
3. Menurut anda mengenai fasilitas yang ada apa saja yang perlu dilengkapi ?
“...banyak ya.. mulai dari papan penunjuk jalannya ini perlu dikasi
penunjuk jalan agar para wisatawan yang akan berkunjung itu tidak
bingung soalnya kan desa ini masih masuk kedalam tidak pas di pinggir
jalan besar. Kedua dari fasilitas umum seperti tempat ibadah kayak
musholla, WC umum dan lain lain, juga ininya bawahnya ini kan masih
belum di paving ini bawahnya kalau hujan kan becek...”.
128
“...menurut saya aksesnya masih belum bagus ya.. jadi jalannya masih
berlubang lubang juga agak sempit jalannya, kalau bis itu gak bisa masuk,
jadi ini perlu diperbaiki agar wisatawan yang akan berkunjung lebih
nyaman...”.
“...tau dari temen juga dari internet, bahwa ada wisata keris di Aeng tong-
tong, jadi saya tertarik berkujung...”.
“...saya denger disini juga ada air terjun ya.. jadi perlu juga dibangun itu
biar nanti wisatawan yang berkunjung kesini juga bisa menikmatinya, jadi
selain menikmati proses pembuatan keris juga bisa menikmati air
terjun...”.
DAFTAR WAWANCARA
“...lumayan lah yaa..tapi perlu diperbaiki lagi ini kan masih belum ada
pembangunan yang berarti...”.
3. Menurut anda mengenai fasilitas yang ada apa saja yang perlu dilengkapi ?
“...cukup banyak lah ya.. kayak kamar mandi gitu, WC umum, tempat
parkir dan lainnya...”.
“...ya lumayan lah..tapi ada beberapa bagian jalan yang masih berlubang
dan juga kurang lebar jalannya itu, jadi perlu diperlebar juga biar
kendaraan besar bisa masuk...”.
130
“...saya tau dari internet, itukan tahun kemaren tempat ini mendapatkan
penghargaan kan ya jadi saya tahu, makanya saya jadinya tertarik untuk
kesini mau lihat-lihat seperti apa sentra keris itu...”.
“...apa yaa..ya paling cuma fasilitasnya ditambah aja biar wisatawannya itu
betah dan tertarik lagi untuk berkunjung kesini...”.