Sulthan Ariq R.R (31219256) A3 Makalah Bi
Sulthan Ariq R.R (31219256) A3 Makalah Bi
Sulthan Ariq R.R (31219256) A3 Makalah Bi
Makalah ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional
OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL. ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah. ..................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah. .............................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian. ................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian. .............................................................. 5
1.5 Jadwal Penelitian. ................................................................ 6
1.6 Sistematika Penelitian… ..................................................... 7
iii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan. ....................................................................... 84
4.2 Saran. ................................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 88
iv
DAFTAR TABEL
1.1 Ikhtisar Data Keuangan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk ....... 3
1.2 Jadwal Penelitian. ............................................................................ 6
2.1 Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi .......................... 13
2.2 Sejarah Pencatatan Saham PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk. ............................................................................ 22
3.1 Laporan Posisi Keuangan. ............................................................. 39
3.2 Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan). ........................................... 40
3.3 Laporan Laba Rugi ........................................................................ 41
3.4 Data Current Ratio Tahun 2016-2018 ........................................... 42
3.5 Data Quick Ratio Tahun 2016-2018. ............................................. 44
3.6 Data Cash Ratio Tahun 2016-2018. ............................................. 46
3.7 Data Debt Ratio Tahun 2016-2018. .............................................. 47
3.8 Data Debt to Equity Ratio Tahun 2016-2018. ............................... 49
3.9 Data Total Assets Turnover Tahun 2016-2018. ............................. 50
3.10 Data Fixed Assets Turnover Tahun 2016-2018.............................. 52
3.11 Data Gross Profit Margin Tahun 2016-2018................................. 55
3.12 Data Net Profit Margin Tahun 2016-2018.................................... 57
3.13 Data Return On Equity Tahun 2016-2018. .................................... 58
3.14 Data Return On Investment Tahun 2016-2018. ............................. 61
3.15 Laporan Posisi Keuangan PT. Siantar Top .................................... 62
3.16 Laporan Posisi Keuangan PT. Siantar Top.(Lanjutan). ................. 63
3.17 Laporan Laba Rugi PT, Siantar Top. ............................................. 64
3.18 Data Current Ratio PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ................ 65
3.29 Data Quick Ratio PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ................... 67
3.20 Data Cash Ratio PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. .................... 68
3.21 Data Debt Ratio PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ..................... 69
3.22 Data Debt to Equity Ratio PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ..... 70
3.23 Data Total Assets Turnover PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ... 71
3.24 Data Fixed Assets Turnover PT. Siantar Top Tahun 20162018. ... 73
3.25 Data Gross Profit Margin PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ..... 74
3.26 Data Net Profit Margin PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ........ 75
3.27 Data Return On Equity PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. .......... 76
3.28 Data Return On Investment PT. Siantar Top Tahun 2016-2018. ... 76
3.39 Hasil Perbandingan Rasio Keuangan PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk dan PT. Siantar Top ............................................ 78
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
baik membuat terjadinya berbagai jenis persaingan perusahaan. Hal ini membentuk
setiap perusahaan agar bisa membuat hasil yang professional untuk perkembangan
perusahaan itu sendiri. Dengan adanya persaingan berbagai jenis perusahaan baik
yang baik dari setiap perusahaan yang bersaing dan ditunjang dengan berbagai jenis
bersifat terbuka dan bergerak di bidang industri makanan terutama roti. Tujuan dari
perusahaan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk pun mulai dikenal oleh
Seperti umumnya perusahaan yang lain, PT. Nippon Indosari Corporindo juga
membuat laporan guna untuk memenuhi gambaran atau informasi yang menyeluurh
untuk mengenai keadaan harta, hutang, modal dan pendapatan serta biaya-biaya
1
2
perusahaan tersebut. Namun laporan keuangan itu hanya menyajikan data yang
bersifat umum dan merupakan sebuah laporan saja, sehingga perlu dilakukannya
sebuah analisis yang lebih jauh untuk laporan keuangan tersebut agar menjadi
relevan, jelas, dimengerti, dipercaya, dapat dijui kebenarannya, dan dapat dipercaya
sebagai informasi untuk mengambil sebuah keputusan baik dari perusahaan atau
tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dibutuhkan dan diharapkan
mampu menunjukkan kinerja dari perusahaan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
perusahaan dapat memberikan kinerja dan pengelolaan operasional secara baik dan
tersebut.
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan paa saat ini atau dalam suatu periode
posisi keuangan, perubahan posisi keuangan dan kinerja suatu entitas sehingga
mengambil keputusan. Laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi atau suatu
perusahaan meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan
transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan tersebut. Transaksi dan peristiwa
yang bersifat financial (keuangan) dicatat, digolongkan dan diringkas dengan cara
tepat dalam satuan uang yang kemudian ditafsirkan untuk berbagai tujuan. Laporan
keuangan yang disusun untuk memberikan informasi kepada berbagai pihak terdiri
dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Penggunaan
tertentu. Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis sehingga dapat diketahui kondisi
dan posisi perusahaan pada saat terkini. Kemudian laporan keuanganlah yang akan
menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan untuk saat sekarang dan
kedepannya dengan melihat berbagai persoalan yang ada dalam laporan keuangan
tersebut.
Tabel 1.1
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
Ikhtisar Data Keuangan
Periode 2016 – 2018
Tahun Aktiva Hutang Kas dan Total Total Total Laba
Lancar Lancar Setara Aktiva Ekuitas Hutang
Kas Jangka
Panjang
2016 949.414 320.501 610.989 2.919.640 1.476.889 1.156.387 279.777
2017 2.319.937 1.027.176 1.895.069 4.559.573 1.739.467 712.291 135.364
2018 1.876.409 525.422 1.294.525 4.393.810 1.476.909 951.487 127.171
Sumber : PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk, 2019
perusahaan dari tahun 2016, 2017, hingga 2018 yang memberikan gambaran
terhadap perubahan posisi keuangan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk pada
4
tahun-tahun tesebut. Setiap tahun terlihat naik turunnya jumlah baik aktiva lancar,
hutang lancar, kas dan setara kas, total aktiva, total ekuitas, dan total hutang jangka
panjang. Namun untuk laba perusahaan dapat dilihat bahwa mengalami penurunan
dari tahun ke tahun. Laba perusahaan tahun 2016 sebesar Rp. 279.777 (dalam jutaan
rupiah) mengalami penurunan drastis pada tahun 2017 sebesar Rp. 144.412 (dalam
jutaan rupiah) menjadi Rp. 135.364 (dalam jutaan rupiah). Kemudian pada tahun
2018 perusahaan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk juga mengalami penurunan
sebesar Rp. 8.193 (dalam jutaan rupiah) menjadi Rp. 127.171 (dalam jutaan rupiah).
kinerja perusahaan disetiap tahunnya. Maka dari itu, diperlukan analisis yang lebih
spesifik agar dapat diperoleh sebuah gambaran yang lebih jelas tentang peningkatan
tertentu. Ukuran tersebut yang sering digunakan dalam analisa keuangan adalah
rasio keuangan.
Berdasarkan uraian di atas dan untuk mengetahui sejauh mana kineja dari
perusahaan saat ini maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap PT.
Nippon Indosari Corporindo Tbk dan menuliskannya dalam bentuk Tugas Akhir
dengan judul “Analisis Rasio Keuangan PT. Nippon Indosarsi Corporindo Tbk
Rasio Keuangan merupakan salah satu cara untuk mengukur dari laporan
keuangan perusahaan. Melalui Rasio keuangan tersebut maka dapat dianalisis baik
buruknya keadaan posisi keuangan dari perusahaan tersebut dari satu periode ke
dengan analisis rasio keuangan perusahaan yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut :
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
dari kinerja keuangan pada PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk pada tahun 2016
– 2018.
2. Bagi Peneliti
Indosari Corporindo Tbk yang berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian
dilaksanakan.
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk merupakan salah satu perusahaan roti
dengan merek dagang Sari Roti terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada
tahun 1995 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing dengan nama PT
Nippon Indosari Corporation. Sari Roti merupakan produsen roti dengan kapasitas
dengan menambahkan dua lini produksi, yakni roti tawar dan roti manis sejak tahun
2001. Perusahaan meluncurkan produk komersial pertama dengan merek Sari Roti.
Dengan sasaran utama wanita karir dan ibu rumah tangga, perubahan skala
industri bakeri diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu produk bakeri yang
yang kurang menarik, serta tidak adanya jaminan pangan halal, dan menggunakan
meningkatkan pemasaran dan nilai jual produk, maka dikembangkan pula beberapa
variasi produk yang tetap mengacu pada mutu internasional, namun dengan tidak
8
9
Hal ini seiring dengan pembukaan pabrik baru yang mulai merambah hingga
Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 2005. Tak hanya sampai di situ, perusahaan
semakin gencar untuk melebarkan sayap usaha-nya dengan membuka pabrik ke-
Perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis roti yang
dijalani perusahaan ini semakin berkembang, dengan ini perusahaan semakin giat
tiga pabrik sekaligus di Semarang (Jawa Tengah), Medan (Sumatera Utara), dan
Cikarang (Jawa Barat) pada tahun 2011 serta pembangunan dua pabrik di
Pada tahun 2006, perseroan ini telah berhasil mendapatkan sertifikat HACCP
prinsip 3H (Halal, Healthy, Hygienic) pada setiap produk Sari Roti. Produk Sari
Roti juga telah terdaftar melalui Badan BPOM Indonesia dam memperoleh
Tak hanya itu PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. juga telah berhasil
hingga 2011, Top Brand for Kids sejak tahun 2009 hingga 2012 Marketing Awards
2010, Indonesia Original Brands 2010, Investor Award 2012, penghargaan dari
2016, Perseroan mendirikan usaha patungan yang bergerak dalam industri makanan
Beberapa produk Sari Roti antara lain Roti Tawar Spesial 6 Slices, Roti
Tawar Keju, Sandwich Isi Coklat, Sandwich Isi Krim Peanut, Chiffon Cup Cake
Strawberry, Chiffon Cup Cake Pandan, Chiffon Cup Cake Coklat, Roti Isi Mix
Fruit, Roti Isi Krim Coklat Vanilla, Roti Isi Krim Coklat, Roti Isi Krim Keju, dan
beberapa varian produk lainnya. Dengan tetap dijaga-nya komitmen Sari Roti
dalam proses produksi mulai dari tahap pemilihan bahan-bahan yang berkualitas,
2.2.1. Visi
terbesar di Indonesia melalui penetrasi pasar yang luas dan dalam dengan
seluruh Indonesia.”
2.2.2. Misi
Logo adalah sebuah lambang atau simbol khusus yang digunakan untuk
mewakili suatu perushaaan atau organisasi. Sebuah logo yang unik didesain dan
diciptakan secara khusus oleh perusahaan sebagai identitas atau pembeda dari
perusahaan maka logo harus divisualisasikan secara unik agar mudah diingat serta
oleh perusahaan.
Sumber : https://www.sariroti.com/tata-kelola-perusahaan/#struktur-organisasi ,
tahun 2019
Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
13
Tabel 2.1
Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Nippon Indosari
Corpindo, Tbk. Periode Tahun 2015-2020.
Berikut ini adalah Job Description dari Perusahaan PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk:
1. Presiden Direktur
Presiden direktur, dalam hal ini adalah pimpinan tertinggi PT Nippon Indosari
2. Direktur
perusahaan.
14
3. Direktur Operasional
operasional.
dengan bagian accounting serta audit yang akan dibakukan oleh perusahaan.
C. Purchasing Manager
untuk perusahaan, baik itu untuk keperluan produksi seperti bahan baku,
lainnya.
proses, dan perubahan total dari konsep yang telah ada. Pembuatan konsep
dari PD.
Quality assurance bertanggung jawab atas kualitas mutu dan jaminan mutu
Jaminan Halal (SJH). Pengontrolan dilakukan dari dalam yaitu dari area
1) QC raw material,
baku.
2) QC field,
produk serta menolak produk yang tidak sesuai dengan standar produk
jadi.
3) QC system
yang lebih mengacu pada pembuatan dan perevisian sistem dan prosedur
operasi standar produk jadi yang dilakukan untuk memenuhi syarat mutu
atau mutu yang diinginkan, yaitu HACCP dan Sistem Jaminan Halal.
4) Lab analysis,
dilakukan penetapan target jumlah penjualan yang harus dicapai. Bagian ini
c. Key Account
outlet baru.
8. Marketing Manager
Departemen ini bertugas dalam hal inventori bahan baku, pendistribusian produk
To Factory).
Finished goods bertanggung jawab terhadap barang (produk jadi) yang akan
ke RO, distribution channel dan agen berdasarkan jumlah barang, agen atau
terima bahan baku dari gudang bahan baku hingga pengemasan barang jadi
serta pengawasan serah terima barang jadi kepada bagian finished goods.
dengan hak dan kewajiban sumber daya manusia dalam PT Nippon Indosari
a. HRD Head
kebersihan serta fasilitas karyawan seperti baju kerja, loker, kantin, dan
lain-lain.
1. Result
Pelanggan.
2. Organization
memiliki nilai (Values) dan budaya (Culture) untuk bekerja dengan hati
3. Teamwork
4. Implementation
22
kepada masyarakat sebanyak 151.854.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 2010.
Tabel 2.2
Sejarah Pencatatan Saham PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
Gambar 2.3
Informasi Pemegang Saham PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
23
Adapun bidang usaha dari PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk adalah sebagai
Perusahaan yang menjadi penyedia dan penjual pada bidang makanan terkhusus pada
dengan memiliki bahan baku yang berkualitas tinggi yang sebelumnya melalui
proses Riset dan Pengembangan, memiliki pasokan bahan baku sendiri, memiliki
tenaga kerja yang handal dan kompeten dalam bidangnya serta memberikan proses
pelatihan yang berkelanjutan sesuai dengan rangka pencapaian visi dan misi
Standard Operating Procedures (SSOP), Hazard Analysis and Critical Control Point
berbagai proses penseleksian terhadap semua produk sari roti seperti menggunakan
sponge and dough mixing untuk 100% bahan baku yang sudah terseleksi
2. Memastikan 100% produk sari roti yang telah dikemas akan dilewatkan
terlebih dahulu pada metal detector dengan waktu satu detik untuk setiap
kemasan.
produk sari roti (100% produk sari roti yang telah siap didistribusikan
kepada konsumen).
4. Menurunkan tingkat kondisi roti yang lembek setelah roti keluar dari oven
sebesar 0,00 2 % untuk tahun 2016 dari tahun sebelumnya sebesar 0,005%
harinya
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk yang bergerak di dalam makanan yang
berfokus kepada makanan roti menjual berbagai macam produk roti seperti berikut
ini :
Beberapa diantara produk Roti tawar yang dikeluarkan oleh perusahaan yaitu:
a. Roti Tawar Spesial, merupakan roti tawar yang dibuat dan dibungkus
dalam ukuran normal dan jumbo, Produk roti tawar dari Sari Roti mulai
diproduksi tahun 1996, produk ini merupakan produk andalan Sari Roti.
Produk ini memiliki beberapa varian seperti roti tawar kulit, roti tawar
b. Roti Raisin, merupakan roti dalam kemasan yang disajikan dengan isi 4
Beberapa diantara produk Roti isi yang dikeluarkan oleh perusahaan yaitu :
a. Roti Sandwich, merupakan roti tawar yang telah diisi oleh varian macam
dengan Sari Roti mini, karena memiliki ukuran kecil roti tawar isi krim.
Varian krim sandwich Sari Roti adalah krim cokelat, krim keju, krim
b. Roti Sobek, merupakan roti dalam kemasan praktis dengan porsi yang pas
c. Roti Krim, merupakan roti yang di dalam kemasan yang diisi oleh krim.
3. Produk Kue
Produk dorayaki adalah produk terbaru dari Sari Roti, produk dorayaki
berbeda dengan produk Sari Roti lain karena merupakan kue dengan
bentuk bundar yang diisi dengan selai. Varian rasa dorayaki hanya ada 3
b. Kastella, merupakan produk Kue yang berisikan dobel coklat yang lembut
dan dikemas dalam satu ukuran jumbo yang bisa dinikmati oleh keluarga.
26
berhubungan erat dengan interaksi antar manusia. Hubungan timbal balik yang ada
setiap individu.
dapat memberikan sajian produk yang baik dan berkualitas dengan mutu yang
tinggi. Sesuai dengan visi dan misi perusahaan untuk dapat mempertahankan posisi
konsumennya. Hal ini diterapkan mereka dengan menyediakan produk yang tanpa
bahan pengawet dan adanya jaminan dari tanggal pembuatan dan tanggal
kadaluarsa dari produk mereka. PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk juga
mengganti produk mereka yang sudah lama jika sudah melewati dari batas
kesehatan karyawan dan tenaga paramedis yang profesional. Selain itu, Perseroan
pun melengkapi setiap aktivitas operasional dengan sistem yang telah tertata dan
kerja dengan satuan pengaman yang siap melindungi Karyawan selama berada di
area kerja Perseroan. Selain itu, Area kerja Perseroan pun dilengkapi dengan smoke
detector, alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, jalur evakuasi , tim evakuasi
PEMBAHASAN
sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Secara umum laporan
ini menyediakan posisi keuangan pada saat tertentu, kinerja dan arus kas dalam
suatu periode yang ditujukan bagi pengguna laporan keuangan di luar perusahaan
hasil akhir dari suatu proses akuntansi, sebagia ikhtisar dari transaksi- transaksi
keuangan selama periode berjalan. Periode akuntansi dapat dipakai per tahun, per
12 bulan atau per 6 bulan tergantung perusahaan, namun umumnya per 12 bulan.
Laporan keuangan ini bertujuan untuk memerikan informasi keuangan kepada para
Menurut Halim (2015 : 61) Analisis laporan keuangan merupakan hasil akhir
dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan
28
29
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu
(untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya
tiga bulan, atau enam bulan untuk kepentingan interanl perusahaan. Di samping itu,
dengan adanya laporan keuangan, dapat diketahui posisi perusahaan terkini setelah
Menurut Murhadi (2012 : 13) Laporan posisi keuangan adalah laporan yang
posisi keuangan terdiri atas 3 (tiga) eleen utama yaitu aset, liabilitias dan ekuitas/
salah satu tanggung jawab manajer keuangan. Hal ini sesuai dengan fungsi manajer
keuangan, yaitu :
1. Merencanakan
2. Mencari
Menurut Kasmir (2012 : 11) Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
periode.
pinjaman;
stakeholder organisasi.
Menurut Sjahrial dan Purba (2013:33), teknik dan alat analisis (khusus)
dibahas satu persatu, seperti analisis laba kotor (Gross Profit analysis),
(Working Capital Analysis), analisis sewa guna usaha (Leasing Analysis), dan
neraca, laporan rugi laba atau laporan arus kas yang berurutan dari suatu
menganalisis saldo akun atau pos dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri.
kecenderungan atau trend (trend) atas akun atau pos yang saling terkait.
1. Jika jumlah-jumlah negatif muncul ditahun awal atau tahun dasar dan
dengan hati-hati.
3. Jika ada jumlah untuk tahun awal atau tahun dasar, tidak ada perubahan
4. Jika sebuah akun atau pos memiliki nilai pada tahun awal atau tahun
dasar untuk seluruh pos, dimana angkanya diberi angka indeks 100
persen.
statement analysis) bertujuan untuk melihat struktur daftar neraca dan daftar
rugi- laba untuk pos tertentu terhadap sub total dan atau total pos tersebut yang
dinyatakan dalam persentase saja. Untuk neraca sub total atau total diberikan
nilai 100 persen, untuk rugi-laba, penjualan bersih diberikan nilai 100 persen.
Analisis common size disebut juga analisis vertikal karena evalusi pos
tertentu terhadap sub total atau total pos tersebut dilakukan dari ats kebawah
bawah keatas.
Analisis laporan arus kas adalah sangat sulit untuk merumuskan analisis
34
arus kas standar, karena kondisi perusahaan berbeda satu sama lain. Namun
demikian kunci utama analisis arus kas terletak pada menetapkan sumber dan
penggunaan kas itu sendiri. Saat menganalisis sumber dan penggunaan kas,
Menurut Kasmir (2012 : 16) Laporan keuangan yang disusun pasti memiliki
2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang. Bukan hanya
pertimbangan tertentu.
formalnya.
Mereka ini sangat berkepentingan untuk melihat kondisi perusahaan saat ini,
2. Manajemen (Management)
Secara garis besarnya sebagai cermin kinerja mereka dalam suatu periode
tertentu. Dengan kata lain jika mencapai atau memperoleh target yang
ditetapkan, berarti ada penghargaan dan jika sebaliknya ada teguran bahkan
3. Kreditor (Creditor)
36
4. Pemerintah (Goverment)
1. Neraca
ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Aset disajikan dalam kriteria
lancar dan tidak lancar. Kewajiban disajikan sebagai kewajiban jangka pendek
dan jangka panjang. Ekuitas dalah hak residual atas aset perusahaan setelah
Laporan laba rugi adalah ringkasan mengenai pendapatan dan beban (biaya)
serta laba atau rugi yang di peroleh perusahaan selama periode tertentu.
membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara
satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar
beberapa periode.
Menurut Hanafi dan Halim (2014 : 74) Pada dasarnya analisis rasio
1. Rasio Likuiditas
pendeknya.
2. Rasio Aktivitas
Rasio yang mengukur segala mana efektivitas penggunaan aset dengan melihat
3. Rasio Solvabilitas
38
4. Rasio Profitabilitas
(Profitabilitas)
39
Berikut ini laporan keuangan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk pada
Tabel 3.1
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
Laporan Posisi Keuangan
Untuk Tahun Berakhir Per 31 Desember 2016 – 2018
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)
2018 2017 2016
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 1.294.525 1.895.069 610.989.
Piutang usaha
Pihak ketiga - neto 206.166 164.515 138.850
Pihak berelasi 206.783 160.402 141.530
Piutang lain-lain - pihak ketiga 41.126 13.032 3.572
Persediaan 65.127 50.264 50.746
Beban dibayar dimuka 7.313 7 7.951 2.135
Pajak dibayar dimuka 2m,15a 49.222 24.119 269
Uang muka 6.144 4.581 1.320
TOTAL ASET LANCAR 1.876.409 2.319.937 949.414
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap 2.222.133 1.993.663 1.842.722
Aset takberwujud - neto 61.438 62.295 62.056
Deposito jaminan 19.938 22.302 21.790
Investasi jangka panjang 22.281 14.508 -
Aset tidak lancar lainnya
Aset keuangan 17.501 14.516 6.409
Aset non-keuangan 174.108 132.350 37.247
TOTAL ASET TIDAK
LANCAR 2.517.401 2.239.636 1.970.226
TOTAL ASET 4.393.810 4.559.573 2.919.640
Sumber : https://www.sariroti.com/informasi-investor/#laporan-tahunan , Tahun 2019
40
Tabel 3.2
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk Laporan Posisi Keuangan Lanjutan
Untuk Tahun Berakhir Per 31 Desember 2016 – 2018
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)
2018 2017 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka Pendek 41.358 119.270
Utang pajak 29.692 7.791 11.877
Utang usaha
Pihak ketiga 125.226 95.574 110.777
Pihak berelasi 64.860 54.496 61.675
Utang lain-lain
Pihak ketiga 195.940 103.448 83.714
Pihak berelasi 8.859 8.811 782
Beban akrual 59.484 138.278 51.674
Bagian jangka pendek atas utang obligasi 499.505
Total Liabilitas Jangka Pendek 525.422 1.027.176 320.501
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Jaminan pelanggan 21.336 23.018 23.018
Pinjaman bank jangka panjang 206.793
Liabilitas pajak tangguhan - neto 92.168 77.378 62.892
Utang obligasi 498.968 498.209 995.987
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 128.062 109.811 73.707
Liabilitas jangka panjang lainnya 4.158 3.872
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PANJANG 951.487 712.291 1.156.387
TOTAL LIABILITAS 1.476.909 1.739.467 1.476.889
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
- Rp20 par per saham
Modal dasar - 17.200.000.000 saham
Modal saham ditempatkan dan
disetor penuh 6.186.488.888 saham 123.729 123.729 101.236
Saham tresuri (77.244) - (767)
Tambahan modal disetor 1.458.867 1.458.867 173.001
Selisih kurs atas penjabaran
laporan keuangan (826) (1.787) (1.913)
Saldo laba Telah ditentukan Penggunaan 10.000 8.000 6.000
Belum ditentukan penggunaannya 1.327.358 1.185.185 1.121.741
Ekuitas yang dapat Diatribusikan
Kepada pemilik entitas induk 2.841.883 2.773.993 1.399.298
Kepentingan nonpengendali 75.017 46.111 43.453
TOTAL EKUITAS 2.916.901 2.820.105 1.442.751
Total Liabilitas dan Ekuitas 4.393.810. 4.559.573. 2.919.640
Sumber : Sumber : https://www.sariroti.com/informasi-investor/#laporan-tahunan , Tahun 2019
41
Tabel 3.3
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
Untuk Tahun 2016-2018 PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
2018 2017 2016
PENJUALAN NETO 2.766.545 2.491.100 2.521.920
BEBAN POKOK PENJUALAN (1.274.332) (1.183.169) 1.220.832
LABA BRUTO 1.492.213 1.307.930 1.301.088
Beban usaha (1.353.753) (1.106.974) (918.136)
Penghasilan operasi lainnya 58.019 57.661 62.800
Beban operasi lainnya (2.064) (1.452) (2.706)
LABA USAHA 194.414 257.164 443.044
Penghasilan keuangan 84.633 35.121 22.438
Pajak atas penghasilan keuangan (16.920) (7.014) (4.482)
Biaya keuangan 17,19,20 (82.233) (91.930) (91.584)
Bagian rugi dari entitas asosiasi (467)
Penghasilan (beban) lainnya 7.509 (7.193)
LABA SEBELUM PAJAK
Penghasilan Beban Pajak 186.936 186.147 369.416
PENGHASILAN - NETO 59.764 50.783 89.639
LABA TAHUN BERJALAN 127.171 135.364 279.777
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN (LOSS)
Laba (rugi) pengukuran kembali
atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang 9.988 (14.654) (13.585)
Pajak Penghasilan terkait (2.497) 3.663
Pos yang akan direklasifikasi laba rugi
pada periode berikutnya :
Selisih kurs karena penjabaran Laporan 1.638 94 (2.799)
PENGHASILAN (RUGI) Komprehensif
Tahun Berjalan Setelah Pajak 9.129 (10.896) (16.385)
TOTAL PENGHASILAN
Komprehensif Tahun Berjalan 136.301 124.467 263.392
Laba (rugi) tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 172.687 145.981 279.960
Kepentingan nonpengendali 2b (45.515) (10.617) (183)
Total 127.171 135.364 279.777
Total penghasilan (rugi) komprehensif
tahun berjalan diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 181.140 135.058 264.461
Kepentingan nonpengendali (44.838) (10.590) (1.069)
Total 136.301 124.467 263.392
LABA PER SAHAM DASAR 28,07 27,66 55,31
Sumber : https://www.sariroti.com/informasi-investor/#laporan-tahunan , Tahun 2019
42
dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh
tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Menurut Kasmir (2012 : 134)
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
Tabel 3.4
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
Data Current Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar
2016 949.414 320.501
2017 2.319.937 1.027.176
2018 1.876.409 525.422
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan current PT. Nippon Indosari
= 296 %
43
= 225 %
= 357 %
Nippon Indosari Corporindo Tbk, pada tahun 2016 sebesar 296 % dan
mengalami penurunan sebanyak 71% menjadi 225 % di tahun 2017, hal ini
dari pada meningkatnya aktiva lancar perusahaan, lalu pada tahun 2018
disebabkan oleh meningkatnya aktiva lancar yang tinggi dan penurunan dari
hutang lancar.
100% maka ini akan berakibat baik jika terjadi likuidasi. Karena perusahaan
kewajibannya.
44
Current Liabilities
Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada
Tabel 3.5
Data Quick Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Aktiva Hutang
Tahun Inventory
Lancar Lancar
2016 949.414 50.746 320.501
2017 2.319.937 50.264 1.027.176
2018 1.876.409 65.127 525.422
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan quick ratio PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat berikut ini:
= 280 %
= 220 %
45
= 344 %
Berdasarkan hasil perhitungan quick ratio (rasio cepat), PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk selama tahun 2016 – 2018 menunjukkan nilai dari rasio cepat
penurunan sebesar 60 % menjadi 220 % pada tahun 2017, hal ini berpengaruh
oleh pergerakan hutang lancar yang meningkat dari pada aktiva lancarnya,
dan pada tahun 2018 telah meningkat sebesar 124 %menjadi 344
% , hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan dari aktiva lancar dan adanya
Cash ratio atau rasio kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Menurut
Kasmir (2012 : 139 ) untuk menghitung cash ratio digunakan rumus sebagai
berikut :
Current Liabilities
Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada Tabel
Tabel 3.6
Perhitungan Cash Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Kas dan setara kas Hutang Lancar
2016 610.989 320.501
2017 1.895.069 1.027.176
2018 1.294.525 525.422
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan cash ratio PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat berikut ini:
= 190 %
= 184 %
= 246 %
Berdasarkan hasil perhitungan cash ratio, PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
selama tahun 2016 mendapatkan hasil 190 % dan kemudian pada tahun 2017
mengalami penurunan sekitar 6 % di angka 184 % , hal ini dikarenakan dari adanya
peningkatan dari hutang lancar namun sejalan dengan kas dan setara kas dari
perusahaan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk . Lalu pada tahun 2018
2. Rasio Solvabilitas
A. Debt Ratio
Menurut Kasmir (2018:156), Debt ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan
kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa
Corporindo Tbk untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada Tabel
Tabel 3.7
Perhitungan Debt Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Aktiva
2016 1.476.889 2.919.640
2017 1.739.467 4.559.573
2018 1.476.909 4.393.810
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan debt ratio PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat berikut ini:
= 50 %
48
= 38 %
= 33 %
Tbk dapat dilihat bahwa sekitar 50% pendanaan perusahaan dibiayai dengan
utang (liabilitas) untuk tahun 2016. Lalu pada tahun 2017 diketahui bahwa
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang
Ekuitas (Equity)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan debt to equity , PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada
Tabel 3.8
Perhitungan Debt to Equity Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
= 102 %
= 61 %
= 50 %
Corporindo Tbk, diketahui hasilnya pada tahun 2016 sebesar 102 % dari total
ekuitas perusahaan dibiayai dengan pinjaman modal (Hutang), lalu pada tahun 2017
3. Rasio Aktivitas
berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Menurut
Total Aktiva
Berikut ini disajikan hasil perhitungan total assets turnover PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
Tabel 3.9
Perhitungan Total Assets Turnover Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aktiva
2016 2.521.920 2.919.640
2017 2.491.100 4.559.573
2018 2.766.545 4.393.810
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan total assets turnover PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
= 0,8 Kali
= 0,5 Kali
= 0,6 Kali
0,6 kali yang artinya setiap Rp1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 0,6 kali
penjualan, pada tahun 2017 perputaran aktiva sebanyak 0,5 kali artinya setiap
Rp1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 0,5 penjualan dan pada tahun 2018
perputaran aktiva sebanyak 0,6 kali artinya setiap Rp 1,00 aktiva tetap dapat
Berikut ini disajikan hasil perhitungan fixed assets turnover PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
Tabel 3.10
Data Fixed Assets Turnover Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aset Tetap
2016 2.521.920 1.842.722
2017 2.491.100 1.993.663
2018 2.766.545 2.222.133
Sumber : Data Diolah (2019)
= 1,3 Kali
= 1,2 Kali
= 1,2 Kali
Indosari Corporindo Tbk pada tahun 2016 dana yang tertanam pada aktiva
tetap berputar sebanyak 1,3 kali yang artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat
menghasilkan Rp 1,3 penjualan, pada tahun 2017 dana yang tertanam pada
53
aktiva tetap berputar sebanyak 1,2 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat
menghasilkan Rp 1,2 penjualan, lalu pada tahun 2018 dana yang tertanam
pada aktiva tetap berputar sebanyak 1,2 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap
4. Rasio Profitabilitas
Gross profit margin atau margin laba atas penjualan merupakan salah satu
rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Menurut
Kasmir (2012 : 199) untuk menghitung gross profit margin digunakan rumus
sebagai berikut :
Sales
Berikut ini disajikan hasil perhitungan gross profit margin , PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat
Tabel 3.11
Perhitungan Gross Profit Margin Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
berikut ini :
= 50 %
= 52 %
= 53 %
Berdasarkan hasil perhitungan rasio gross profit margin, , pada tahun 2016
baik jika dilihat dari standar industri rata-rata gross profit margin adalah 30%
Net profit margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih
(2012 : 200) untuk menghitung net profit margin digunakan rumus sebagai
berikut :
Sales
Berikut ini disajikan hasil perhitungan net profit margin , PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
Tabel 3.12
Perhitungan Net Profit Margin Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Besih Penjualan
2016 369.416 2.521.920
2017 186.147 2.491.100
2018 186.936 2.766.545
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan net profit margin , PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
= 14 %
=7%
=6%
Berdasarkan Tabel 3.12 perhitungan rasio net profit margin dari perusahaan
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk selama tahun 2016 adalah sebesar 14
baik karena standar industri untuk rasio ini adalah sebesar 20%.
bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana ynag tertanam
Equity
Indosari Corporindo Tbk untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
berikut ini:
Tabel 3.13
Perhitungan Return on Equity Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Besih Total Equitas
2016 369.416 1.442.751
2017 186.147 2.820.105
2018 186.936 2.916.901
Sumber: Data Diolah (2019)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan return on equity , PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat pada
berikut ini :
= 25 %
=6%
=6%
58
jika rata-rata industri untuk return on equity adalah 22% masih dibawah rata-
menghasilkan laba secara maksimal dari dana yang berarti kinerja keuangan
berikut :
Total Assets
Indosari Corporindo Tbk, untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
Tabel 3.14
Perhitungan Return on Investment Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Besih Total Aktiva
2016 369.416 2.919.640
2017 186.147 4.559.573
2018 186.936 4.393.810
Indosari Corporindo Tbk untuk tahun 2016 hingga 2018 yang dapat dilihat
= 12 %
=4%
=4%
Indosari Corporindo Tbk dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 menunjukkan
didirikan oleh Shindo Sumidono. PT. Siantar Top didirikan pada tahun 1972.
utamakan rasa” maka dimulai dari bentuk industri rumah tangga di Sidoarjo
dengan produk yang dibuat pertama sekali pada saat itu adalah kerupuk ubi
di Jawa Timur dan dengan bertambahnya jenis produk yang dihasilkan dan
juga jumlah permintaan sehingga pada tahun 1987 didirikan suatu pabrik
dalam skala yang cukup besar dengan nama PT. Siantar Top yang berlokasi
di Sidoarjo (Surabaya).
posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi perusahaan. Berikut adalah laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi PT. Siantar Top tahun 2016, 2017 dan 2018.
Tabel 3.15
Laporan Posisi Keuangan Untuk Tahun Berakhir
Per 31 Desember 2016 – 2018 PT. Siantar Top
(Dalam Jutaan Rupiah)
2018 2017 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 64.106 69.954 24.759
Investasi jangka pendek 345.143 164.534 197.805
Piutang usaha 158.456 122.580. 116.018
Pihak berelasi 263.919 247.714 245.124
Piutang lain-lain 21.971 18.217. 9.549
Pihak berelasi 4 325 325
Persediaan, neto setelah dikurangi 313.291 299.078 279.955
Pajak dibayar di muka 4.272 11.743 10.307
Biaya dibayar di muka 7.895 8.157 5.316
Uang muka, lancar 71.746 5.680 31.333
Jumlah Aset Lancar 1.250.806 947.986 920.494.
ASET TIDAK LANCAR
Piutang lain-lain - pihak berelasi 20.997 19.644 19.419
Uang muka, tidak lancar 178.635 180.118 221.585
Investasi pada entitas asosiasi 8.749
Taksiran tagihan pajak penghasilan 1.117 533 116
Aset pengampunan pajak 26.570 26.570 27.099
Properti investasi 40.481 37.656 37.857
Aset tetap, neto setelah dikurangi 1.096.143 1.125.768 1.107.152
Aset lain-lain, neto 6.596 4.154 3.482
Beban ditangguhkan, hak atas tanah 1.090
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.380.382 1.394.446 1.416.712
JUMLAH ASET 2.631.189 2.342.432 2.337.207
Sumber : https://siantartop.co.id/id/hubungan-investor/laporan-tahunan , Tahun 2016 – 2018
62
Tabel 3.16
Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan) PT. Siantar Top 2016 – 2018
(Dalam Jutaan Rupiah)
2018 2017 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank 18.598 20.085 6.771
Utang usaha, Pihak ketiga 232.453 191.057 191.716
Utang lain-lain
Pihak ketiga 38.760 34.651 31.940
Pihak berelasi 6.377 10.175 4.878
Utang pajak 3.804 31.185 12.149
Beban yang masih harus dibayar 53.663 45.254 48.232
Pendapatan diterima di muka 440 1.310 2.931.477.066
Uang muka penjualan 22.883 16.618 4.122.648.637
Pinjaman jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Utang bank jangka panjang - 8.625 40.352.487
Utang Lembaga Keuangan 299.690 - -
Utang obligasi - 214.452.093
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 676.673 358.963 557.548.
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan, neto 34.190 23.773 18.298.901
Pinjaman jangka panjang setelah bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang bank jangka panjang - 14.687 50.011
Utang obligasi 199.383 498.298 497.601
Liabilitas diestimasi atas imbalan Kerja 71.886 58.829 43.735
Jaminan pelanggan 2.667 3.107 1.500
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 308.128 598.696 611.147
Jumlah Liabilitas 984.801 957.660 1.168.695
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham – nilail Rp. 100 per saham
Modal dasar – 3.000.000.000 Saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 1.310.000.000 saham 131.000 131.000 131.000
Tambahan modal disetor 1.347 1.347 1.347
Saldo laba 1.502.876 1.247.680 1.031.314.
Komponen ekuitas lainnya 4.658 7.815 7.630
Sub-jumlah 1.630.565 1.372.212 1.156.031
Kepentingan non-pengendali 15.822 12.559 12.480
Jumlah Ekuitas 1.646.387 1.384.772 1.168.512
Jumlah Liabilitas dan Ekujtas 2.631.189 2.342.432 2.337.207
Sumber : https://siantartop.co.id/id/hubungan-investor/laporan-tahunan , Tahun 2016 – 2018
63
Tabel 3.17
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
PT. Siantar Top Untuk Tahun 2016-2018 (Dalam Jutaan Rupiah)
2018 2017 2016
PENJUALAN NETO 2.826.957 2.825.409 2.629.107
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.207.268 2.211.949 2.079.869
LABA KOTOR 619.688 613.459 549.237
Pendapatan lain-lain 61.558 63.768 28.584
Beban penjualan 168.669 187.164 171.366
Beban umum dan administrasi 112.859 100.764 95.718
Beban keuangan 54.067 71.977 86.645
Beban lain-lain 20.955 28.775 6.343
Laba sebelum taksiran Beban Pajak
Beban Pajak 324.694 288.545 217.746
Taksiran Beban Pajak 69.605 72.521 43.569
Lana Tahun Berjalan 255.088 216.024 174.176
Penghasilan Komprehensif lain Pos-
Pos yang tidak akan Direklafikasi
ke Laba Rugi
Kerugian aktuaria 900 2.230. 2.617
Pajak penghasilan terkait pos-pos
Yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi 180 446 523
Sub-jumlah 720 1.784 2.093
Pos-Pos yang tidak akan
Direklafikasi ke Laba Rugi
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan 3.249 2.131 1.596
Pajak penghasilan terkait pos-pos
yang akan direklasifikasi ke laba Rugi 812.291 532 319
Sub-jumlah 2.436 1.598 1.277
Jumlah Penghasilan Komprehensif 3.156 185 3.371
Jumlah Penghasilan
Komprehensif Tahun Berjalan 258.245 215.838 170.805
Jumlah laba (rugi) tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 255.195 216.365 174.472
Kepentingan non-pengendali 106 341 295
Jumlah Laba Tahun Berjalan 255.088 216.024 174.176
Jumlah penghasilan (rugi)
komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 258.352 216.180 171.100
Kepentingan non-pengendali 106 341 295
Jumlah Penghasilan
Komprehensif Tahun Berjalan 258.245 215.838 170.805
LABA PER SAHAM DASAR 194,81 165,16 133,18
Sumber : https://siantartop.co.id/id/hubungan-investor/laporan-tahunan , Tahun 2016 – 2018
64
Berikut ini adalah analisis Rasio Keuangan PT. Siantar Top dari tahun
Tabel 3.18
Data Current Ratio PT. Siantar Top Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar
2016 920.494. 557.548
2017 947.986 358.963
2018 1.250.806 676.673
Sumber: Data Diolah (2019)
= 165 %
= 264 %
= 184 %
65
Ratio (Rasio Lancar) PT. Siantar Top, pada tahun 2016 sebesar 165% dan
bahwa PT. PT. Siantar Top mampu membayar hutang lancarnya dengan
Current Liabilities
Tabel 3.19
Data Quick Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Aktiva Hutang
Tahun Inventory
Lancar Lancar
2016 920.494. 326.911 557.548
2017 947.986 324.658 358.963
2018 1.250.806 397.204 676.673
Sumber: Data Diolah (2019)
= 106 %
= 173 %
66
= 126 %
Top selama tahun 2016 – 2018 menunjukkan pergerakan yang cenderung naik
dan kemudian turun dari 106% di tahun 2016 lalu mengalami kenaikan pada
tahun 2017 menjadi 173 % dan pada tahun 2018 menjadi 126% . Dalam
dalam keadaan baik dari tahun 2016 hingga 2018. di tahun 2016, hal ini
dikarenakan bahwa nilai rasio perusahaan berada diatas 100%. Tingkat quick
hutang lancar dengan Rp 1,06 aktiva lancar, pada tahun 2017 perusahaan
dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,73 aktiva lancar dan pada
tahun 2018 perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp. 1,26
aktiva lancar.
Current Liabilities
67
Tabel 3.20
Perhitungan Cash Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
= 4,4 %
= 19 %
=9%
Berdasarkan hasil perhitungan cash ratio, PT. Siantar Top selama tahun 2016
%. Lalu pada tahun 2018 menjadi 9 % Namun hal ini masih sangat kurang untuk
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan kas tidak baik dikarenakan
nilai rasio perusahaan berada di bawah 100%. Hal ini disebabkan oleh kas dan
setara kas dari perusahaan tersebut yang lebih kecil dari pada hutang lancarnya.
68
1. Debt Ratio
Tabel 3.21
Perhitungan Debt Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Aktiva
2016 1.168.695 2.337.207
2017 957.660 2.342.432
2018 984.801 2.631.189
Sumber: Data Diolah (2019)
= 50 %
= 40 %
= 37 %
Berdasarkan hasil perhitungan debt ratio, PT. Siantar Top dapat dilihat
dan Rp. 60,00 disediakan oleh pemegang saham (ekuitas), dan pada tahun
2018 setiap Rp.100,00 pendanaan perusahaan, Rp. 37,00 di biayai oleh utang
Ekuitas (Equity)
Tabel 3.22
Perhitungan Debt to Equity Ratio Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Ekuitas
2016 1.168.695 1.168.512
2017 957.660 1.384.772
2018 984.801 1.646.387
= 100 %
= 69 %
= 59 %
70
Berdasarkan Tabel 3.8 perhitungan debt to equity, PT. Siantar Top, bahwa
pada tahun 2016 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 100%, pada tahun 2016
dan perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 69 % dan pada tahun 2017 perusahaan
dibiayai oleh utang sebanyak 59 % selama tahun 2016 – 2018 bahwa menunjukkan
Total Aktiva
Tabel 3.23
Perhitungan Total Assets Turnover Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aktiva
2016 2.629.107 2.337.207
2017 2.825.409 2.342.432
2018 2.826.957 2.631.189
Sumber: Data Diolah (2019)
= 1,1 Kali
= 1,2 Kali
71
= 1 Kali
Berdasarkan hasil perhitungan rasio total assets turnover, PT. Siantar Top
mengalami perputaran aktiva tahun 2016 sebanyak 1,1 kali yang artinya
setiap Rp1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 1,1 penjualan pada tahun 2017
perputaran aktiva sebanyak 1,2 kali yang artinya setiap Rp1,00 aktiva tetap
dapat menghasilkan 1,2 penjualan dan pada tahun 2018 perputaran aktiva
sebanyak 1 kali yang di mana artinya setiap Rp 1,00 aktiva tetap dapat
baik jika dibandingkan dengan rata-rata industri untuk total assets turnover
Tabel 3.24
Data Fixed Assets Turnover Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aset Tetap
2016 2.629.107 1.107.152
2017 2.825.409 1.125.768
2018 2.826.957 1.696.143
Sumber : Data Diolah (2019)
72
= 2,3 Kali
= 2,5 Kali
= 1,6 Kali
turnover, PT. Siantar Top, pada tahun 2016 dana yang tertanam pada aktiva
tetap berputar sebanyak 2,3 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat
menghasilkan Rp 2,3 penjualan, pada tahun 2017 dana yang tertanam pada
aktiva tetap berputar sebanyak 2,5 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat
menghasilkan Rp 2,5 penjualan, lalu pada tahun 2018 dana yang tertanam
pada aktiva tetap berputar sebanyak 1,6 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap
hingga 2018 ada mengalami kenaikan dan penurunan perputaran aktiva tetap
yang dimana hal ini kurang baik bagi perusahaan jika dibandingkan dengan
Sales
Tabel 3.25
Perhitungan Gross Profit Margin Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Kotor Penjualan
2016 549.237 2.629.107
2017 613.459 2.825.409
2018 619.688 2.826.957
Sumber: Data Diolah (2019)
= 20 %
= 21 %
= 21 %
Top, dengan nilai rasio yang di hasilkan dari perusahaan tersebut dapat
dikatakan perusahaan masih dalam keadaan yang tidak sehat karena jika
standar industri rata-rata gross profit margin adalah 30% maka perusahaan
74
dalam keadaan yang baik atau efisien dalam pengendalian harga pokok yang
Sales
Tabel 3.26
Perhitungan Net Profit Margin Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Besih Penjualan
2016 174.176 2.629.107
2017 216.024 2.825.409
2018 258.245 2.826.957
Sumber: Data Diolah (2019)
= 6,6 %
= 6,6 %
= 7,6 %
baik karena standar industri untuk rasio ini adalah sebesar 20%.
75
Equity
Tabel 3.27
Perhitungan Return on Equity Tahun 2016 – 2018 (dalam juta Rp)
= 6,6 %
= 7,6 %
= 15,6 %
yang diperolehnya sebesar 6,6 % lalu pada tahun 2017 menjadi 7,6
mengalami peningkatan dari tahun 2016 hingga 2018.. Namun, jika rata-rata
secara maksimal dari dana yang berarti kinerja keuangan perusahaan kurang
baik.
Total Assets
Tabel 3.28
Perhitungan Return on Investment Tahun 2016 – 2018
(dalam juta Rp)
Tahun Laba Besih Total Aktiva
2016 174.176 2.337.207
2017 216.024 2.342.432
2018 258.245 2.631.489
Sumber: Data Diolah (2019)
= 7,4 %
= 9,2 %
= 9,8 %
77
3.12 Hasil Analisa Data Perbandingan Rasio Keuangan PT. Nippon Indosari
Tabel 3.29
Hasil Perbandingan Rasio Keuangan PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk
dan PT. Siantar Top
PT. Nippon Indosari PT. Siantar Top Tbk
Rasio Corporindo Tbk
Keuangan Tahun Tahun
2016% 2017% 2018% 2016% 2017% 2018%
Rasio
Likuiditas
Current ratio 296 225 357 165 264 184
Quick ratio 280 220 344 106 173 126
Cash ratio 190 184 246 4,4 19 9
Rasio
Solvabilitas /
Leverage
Total debt to
total asset ratio 50 38 30 50 40 37
Total debt to
102 61 50 100 69 59
total equity ratio
Rasio Aktivitas
Fixed assets
turn over(x) 1,3 1,2 1,2 2,3 2,5 1,6
Total assets turn
0,8 0,5 0,6 1,12 1,2 1
over(x)
Rasio
Profitabilitas
Net profit
14 7 6 6,62 7,64 9,1
margin
Gross profit
50 52 53 20 21 21
margin
Return on
12 4 4 7,45 9,22 9,81
investment
Return on equity 25 6 6 6,62 7,64 15,8
1. Jika dilihat dari current ratio, maka kedua perusahaan mampu memenuhi
kewajiban jangka pendeknya setiap tahun. Dapat dilihat PT. Nippon Indosari
pendeknya dengan baik dibandingkan PT. Siantar Top. Hal ini ditunjukkan
oleh rasio yang dimiliki PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk lebih besar
2. Jika dilihat dari rasio hutang (debt ratio), kedua perusahaan sudah dalam
keadaan baik. Akan tetapi rasio hutang yang dimiliki dilihat PT. Nippon
Indosari Corporindo Tbk lebih baik dibanding PT. Siantar Top. karena
menunjukkan penurunan setiap tahunnya dan lebih rendah dari pada PT.
3. Jika dilihat dari rasio Total Assets Turnover dari kedua perusahaan, bahwa
kedua perusahaan masih dalam keadaan tidak mampu dan tidak baik, namun
jika dilihat dari tingkat perputarannya, maka PT. Siantar Top masih lebih baik
4. .Jika dilihat dari rasio return on equity, kedua perusahaan juga belum mampu
Dapat dilihat bahwa PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk lebih baik dalam
Siantar Top , hal ini ditunjukkan oleh rasio yang dimiliki PT.
80
Siantar Top.
BAB IV
dan saran yang dianggap sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam
4.1 Kesimpulan
1. Dari kedua komponen rasio likuiditas ,dapat dilihat current ratio PT.
mana hal ini tidak baik dikarenakan semakin tinggi rasionya makan
maka dapat mengurangi laba perusahaan, namun jika dilihat dari Debt
perusahaan.
bebannya.
bahwa PT. Siantar Top memiliki nilai rasioyang belum cukup baik
pada rasio Fixed Assets Turnover dan total Assets Turnover yang di
aktivitas perusahaannya.
kurang baik.
83
4.2 Saran
likuiditas perusahaan dengan cara meningkatkan kas dan setara kas dan
hutang perusahaan, hal ini karena Jika rasio perusahaan dalam kondisi
nilai rata-rata industri dan pada rasio total Assets Turnover perusahaan
berikutnya.
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Hery, 2017. Teori Akuntansi Pendekatan Konsep dan Analisis. Jakarta: PT.
Gramedia
https://www.britama.com/index.php/2012/10/sejarah-dan-profil-singkat-roti/23
Desember 2019 / 05.00
https://www.sariroti.com/tata-kelola-perusahaan/#komite-dewan-komisaris/23
Desember 2019 / 05.00