Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Sri Mahyuni - RPP Pendidikan Biologi (Eksresi)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :
Materi Pokok : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 20 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas 1.1.1 Menunjukkan rasa kagum dengan
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
sel, jaringan, organ penyusun sistem dan sistem ekskresi dalam makhluk hidup.
bioproses yang terjadi pada mahluk hidup
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur 2.1.1 Menunjukan perilaku tanggung jawab
terhadap data dan fakta, disiplin, dalam belajar mandiri maupun
tanggung jawab,dan peduli dalam kelompok
observasi dan eksperimen, berani dan 2.1.2 Menunjukan keaktifan dalam belajar
santun dalam mengajukan pertanyaan dan mandiri maupun kelompok
berargumentasi, peduli 2.1.3 Menunjukan perilaku disiplin dalam
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, belajar mandiri maupun kelompok
cinta damai, berpendapat secara ilmiah 2.1.4 Menunjukan kerjasama dalam
dan kritis, responsif dan proaktifdalam kelompok
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
1.9 Menganalisis hubungan antara struktur 1.9.1 Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem jaringan penyusun organ pada sistem
ekskresi dan mengaitkannya dengan ekskresi dengan fungsinya
proses ekskresi sehingga dapat 1.9.2 Menjelaskan mekanisme ekskresi
menjelaskan mekanisme serta gangguan pada manusia
fungsi yang mungkin terjadi pada sistem 1.9.3 Menganalisis gangguan/kelainan fungsi
ekskresi manusia melalui studi literatur, pada sistem ekskresi
pengamatan, percobaan, dan simulasi. 1.9.4 Membedakan struktur pada system
ekskresi pada hewan
4.9 Menyajikan hasil analisis tentang 4.9.1 Menyajikan data analisis
kelainan pada struktur dan fungsi organ gangguan/kelainan pada sistem
yang menyebabkan gangguan sistem ekskresi dalam bentuk media
ekskresi manusia melalui berbagi bentuk presentasi.
media presentasi.

C. Tujuan
Setelah proses menggali/meneliti; kajian pustaka; berdiskusi; kerja kelompok peserta
didik mampu :
1. Mengidentifikasi nama organ organ yang menyusun sitem ekskresi
2. Menjelaskan struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
3. Menjelaskan fungsinya jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
4. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada ginjal manusia
5. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada kulit manusia
6. Menjelaskan mekanisme ekskresi pada hati manusia \Menjelaskan mekanisme
ekskresi pada ginjal manusia
7. Menganalisis gangguan/kelainan fungsi pada sistem ekskresi pada manusia

D. Materi Pembelajaran
Sistem ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Organ-
organ ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

1. Ginjal
Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine. Organ penyusun
sistem urine antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan
komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut juga dengan buah
pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.
a. Struktur ginjal

Ginjal terletak di daerah pinggang, tepatnya di perut bagian belakang dan


dilindungi tulang rusuk. Bentuk ginjal seperti kacang merah, berwarna merah coklat.
Manusia memiliki 2 buah ginjal, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan. Ginjal kanan agak
lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena terdesak oleh hati. Setiap ginjal
beratnya kurang lebih 200g dengan panjang 10 - 15 cm dan tebal 11/2 – 21/2 cm. Dalam
sehari darah melewati ginjal berkali-kali. Darah memasuki ginjal melalui arteri ginjal dan
meninggalkan ginjal melalui vena ginjal. Rata-rata orang dewasa mengeluarkan urine 1,5
liter per hari. Secara umum ginjal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut:
1) Kulit ginjal
Kulit ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang disebut juga dengan korteks
renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi penyaringan darah. Kulit ginjal tersusun atas
glomerulus dan simpai bowman yang membentuk kesatuan yang disebut badan
malpighi. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman
pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula bowman adalah lapisan
yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Pada
kulit ginjal terdapat nefron. Nefron adalah unit penyaring terkecil ginjal. Sebuah
ginjal tersususn atas kurang lebih satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas
glomerulus, simpai bowman, saluran berkelok-kelok, Ansa Henle, dan saluran
pengumpul ginjal.
2) Sumsum ginjal
Bagian tengah ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. Sumsum ginjal
merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai bowman.
Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan
bermuara di rongga ginjal. Proses yang terjadi pada sumsum ginjal adalah reabsorbsi
dan augmentasi.
3) Rongga ginjal
Bagian paling dalam ginjal adalah rongga ginjal atau yang dikenal dengan
pelvis renalis. Fungsinya yaitu menampung urine sementara sebelum dikeluarkan
melalui ureter.
b. Fungsi ginjal
Fungsi dari ginjal adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyaring darah
2. Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan konsentrasi
darah terjaga
3. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
4. Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal
5. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah
Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
1. Urea
2. Amonia
3. Air
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
5. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, dan
c. Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di
glomerulus. Bahan dari proses ini berupa darah yang membawa sisa-sisa
metabolisme protein.
2. Reabsorbsi
Reabsorbsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh
tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Bahan dari proses ini adalah
urine primer.
3. Augmentasi
Augmentasi merupakan proses pengumpulan cairan dari proses
sebelumnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal. Bahan dari proses ini
adalah urine sekunder.
d. Kelainan/penyakit ginjal
1) Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal dimana ginjal tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya yaitu menyaring darah.
2) Batu ginjal
Batu ginjal merupakan kelainan yang cukup sering dialami manusia. Batu
ginjal berupa endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan
membesar. Penyebab dari penyakit ini antara lain:
a. Urine terlalu pekat
b. Terlalu banyak mengonsumsi mineral
c. Terlalu banyak duduk
d. Kurang minum
e. Minum air yang mengandung kerak
f. Sering menahan buang air kecil
3) Hidronefrosis
Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak
dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat
oleh batu ginjal.
4) Diabetes inspidus
Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine terlalu banyak disebabkan
tidak adanya hormon ADH.
2. Hati
Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu
adalah cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan dari
tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan
dihancurkan di dalam limpa.
a. Struktur hati

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar
2 kg. Hati dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga
terdapat pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula
glison).
b. Fungsi hati
Hati berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah
merah. Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit. Sel-sel darah merah yang
telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah empedu. Getah empedu ini terdiri
dari garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses
pencernaan makanan, yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu
inilah yang menyebabkan warna urine dan warna feses menjadi kuning kecoklatan. Zat
yang mewarnai feses disebut sterkoilin, sedangkan yang mewarnai urine disebut
urobilin. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai alat sekresi karena menghasilkan empedu
2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
3. Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein
4. Mensintesis vitamin A dari provitamin A
5. Membuat fibrinogen dan protombin
6. Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai anti pembekuan darah
7. Sebagai penawar racun (detosifikasi)
c. Kelainan pada hati
1) Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus.
Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B lebih
berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A.
2) Penyakit kuning
Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat
kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga
berwarna kuning.
3) Sirosis hati
Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini
adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
4) Cirrhosis
Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.

3. Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan
organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang
menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang
mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai
indera peraba dan perasa.
a. Struktur kulit
Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat
(dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
1) Epidermis (kulit ari)
Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit
ari terdiri dari dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a) Lapisan tanduk
Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena
merupakan sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan
mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka
lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
b) Lapisan malpighi
Lapisan malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan
tanduk. Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu
membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang
menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan
oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar matahari maka
produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika seseorang tidak
memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang tersebut dinamakan
albino.
Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara
kelenjar minyak. Melalui pori-pori inilah keringat diekskresikan. Kulit ari
biasanya ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan
kaki. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
a) Stratum korneum
b) Stratum granulosum
c) Stratum lusidum
d) Stratum germinalis
2) Dermis (kulit jangat)
Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis.
Dibandingkan epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan
epidermis dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa
jaringan, yaitu sebagai berikut:
a) Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut
dan sel kulit.
b) Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan
keringat.
c) Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak
agar kulit dan rambut tidak kering.
d) Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau
jaringan termasuk akar rambut.
e) Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf
rasa panas, dan saraf rasa sentuhan.
f) Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak
rambut.
3) Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan
dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh
terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.

a. Fungsi kulit
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu,
kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk
mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit rambut. Berikut fungsi kulit:
1) Sebagai alat indera
2) Sebagai pengatur suhu tubuh
3) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4) Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5) Menyimpan kelebihan lemak
b. Kelainan pada kulit
Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:
1) Jerawat
Jerawat adalah gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan makanan yang seimbang,
rajin menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan olahraga yang cukup.
2) Kanker kulit
Penyebab kanker kulit adalah kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan. Biasanya
kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari
kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak dan pemakaian tabir surya secara
rutin.
3) Biduran
Penyebab biduran antara lain udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.
Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan
terasa gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu dengan menghindari bahan
makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi.
4) Psoriasis
Psoriasis disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan pada kulit kepala, sikut, punggung, dan
lutut. Jika terkena penyakit ini harus rutin melakukan pengobatan.
5) Ringworm
Sebenarnya ringworm adalah nama sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Penyakit
akibat jamur ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan
kulit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.

4. Paru-paru
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai
alat ekskresi.
a. Struktur paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada
diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh
tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan paru-paru
kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.
b. Fungsi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga
berfungsi sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan
ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut merupakan zat
sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa pernapasan harus dikeluarkan agar tidak
mengganggu fungsi tubuh.
c. Kelainan pada paru-paru
Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
1) Bronchitis, adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
2) Pleuritis, adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
3) TBC
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-
tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan
penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
4) Asma
Penyebab penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau
tekanan psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan
tersumbat sehingga penderita mengalami sesak nafas.
5) Pneumonia
Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang
yang terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi
daerah pertukaran gas.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan/Metode Pembelajaran
Pe Pendekatan : Scientific
M Metode : Diskusi
M Model : Card short
Pi Scramble
2. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran
a. Alat, Media : Gambar, Komputer, LCD.
b. Sumber Pembelajaran :
Buku Paket Biologi Kelas XI
Buku Campbell
Internet (Gambar-gambar)

F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu

• Mengajak semua siswa berdo’a (untuk mengawali kegiatan


pembelajaran)

• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan


Pendahuluan (sebagai implementasi nilai disiplin). 5 menit

• Apersepsi dan memotivasi: (membangkitkan siswa agar


memiliki karakter ingin tahu)
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Mengamati
• Guru menyampaikan materi dengan menggunakan media
power point.
• Peserta didik mengamati penjelasan mengenai sistem ekskresi
dengan seksama
Bertanya
• Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk merangsang
peserta didik mengajukan pertanyaan, seperti “Bagaimana
cara kerja ginjal sehingga dapat memproses urine?” 10
Inti
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya menit
berkaitan dengan sistem ekskresi.

Mencoba
a. Guru membagikan kertas yang berisi informasi atau contoh
yang tercakup dalam satu atau lebih kategori mengenai
sistem ekskresi.
b. Guru meminta siswa untuk bergerak dan berkeliling didalam
kelas utuk menemukan kategori yang sama. Misalnya kertas
yang diterima oleh siswa A dan B adalah gambar ginjal maka
siswa tersebut menjadi satu kelompok. .
Menalar
• Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk
menjelaskan dan menarik kesimpulan mengenai sistem
ekskresi
• Data yang diperoleh dari hasil diskusi dianalisis dan
dipahami bersama teman sekelompoknya kemudian
dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan berbagai
literatur.
Mengkomunikasikan
• Siswa dengan kategori yang sama diminta untuk
memperesentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas.

• Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, guru


memberikan poin-poin penting terkait materi pelajaran.
• Guru menyimpulkan hasil presentasi dari setiap kelompok.
• Guru melanjutkan menjelaskan materi mengenai penyakit
sistem ekskresi.

• Guru mengulas materi pembelajaran yang telah disampaikan


• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya
• Guru membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Penutup 5 menit
• Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
• Guru menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah
bersama-sama kemudian mengucapkan salam.

G. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik dan Bentuk Instrumen


No. Teknik Bentuk Instrumen

1. Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

2. Tes Unjuk Kerja Tes Uji Presentasi

3. Tes tulis Essay

1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Mulai berkembang
Belum terlihat

Mulai terlihat

Membudaya
No. Sikap Ket.

1 Teliti
2 Tanggung Jawab
3 Disiplin

2. Lembar Tes Uji Presentasi

No. Aspek yang dinilai


Ketrampilan
Nama Siswa Materi Nilai
dalam
presen Keaktifan
mengemukakan
tasi
pendapat
1.

2.
3.

Keterangan Penskoran.
Berilah skors esuai sikap kinerja yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = Apabila melakukan aspek pengamatan dengan sangat baik
3 = Apabila melakukan aspek pengamatan dengan baik
2 = Apabila melakukan aspek pengamatan kurang baik
1 = Apabila tidak pernah melakukan aspek pengamatan
Skor akhir =Skor diperoleh X 100 Skor maksima
Mengetahui Guru Biologi Kelas XI
Kepala Sekolah,

( (______________)
( (_______________) NIP ..................................
NIP ..................................
Lampiran

Sintak Model Pembelajaran Card Short


Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Guru menyajikan potongan Siswa memperhatikan Guru
Pembukaan kartu yang berisi materi menyampaikan metode
pelajaran untuk dibagikan pembelajaran
Guru membagikan kartu Siswa mendapatkan
dengan kategori yang masing-masing satu kartu
Penyampaian Materi
berbeda tersebut untuk dengan kategori yang
masing-masing Siswa berbeda
Guru menyuruh Siswa untuk Siswa bergerak mencari
bergerak dan berkeliling kartu yang memiliki
Kegiatan Pokok didalam kelas untuk kategori sama dengan kartu
menemukan kartu dengan yang dipegangnya
kategori yang sama
Guru memberikan materi Siswa berdiskusi dengan
pelajaran dari kategori yang kelompoknya mengenai
Diskusi
sama dan menyuruh materi pelajaran yang
berdiskusi diberikan oleh Guru
Guru memulai menanamkan Siswa mempresentasikan hasil
konsep/materi sesuai diskusi mengenai materi
Komunikasi
dengan kompetensi yang yang diberikan oleh Guru
ingin dicapai.
Guru bersama siswa Siswa bersama dengan guru
Penutup memberikan poin-poin membahas poin-poin
tentang materi pelajaran tentang materi pelajaran

Anda mungkin juga menyukai