Kolom Berpacking (HETP)
Kolom Berpacking (HETP)
Kolom Berpacking (HETP)
GRUP F
LEMBAR PENGESAHAN
“DISTILASI EKSTRAKTIF”
GROUP M
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan resmi
Operasi Teknik Kimia II ini dengan judul “Height Equivalent of Theoritical Plate
(HETP)“. Laporan resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia II yang diberikan pada semester V. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan hingga perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari
literatur serta petunjuk asisten yang dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2019
di Laboratorium Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa praktikan ucapkan terimakasih kepada:
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
INTISARI.................................................................................................................v
BAB I.....................................................................Error! Bookmark not defined.
I.1 LATAR BELAKANG.............................Error! Bookmark not defined.
I.2 TUJUAN..................................................Error! Bookmark not defined.
I.3 MANFAAT.............................................Error! Bookmark not defined.
BAB II....................................................................Error! Bookmark not defined.
II.1 Secara umum................................................Error! Bookmark not defined.
II.1.1 Klasifikasi Distilasi...............................Error! Bookmark not defined.
II.1.2 Distilasi dengan refluks.........................Error! Bookmark not defined.
II.1.4 Height Equivalent of Theoritical Plate (HETP)..Error! Bookmark not
defined.
II.1.5 Perhitungan jumlah plat........................Error! Bookmark not defined.
II.1.6 Metode McCabe-Thielle.......................Error! Bookmark not defined.
II.I.7 Metode Fenske-Underwood...................Error! Bookmark not defined.
II.I.8 Aplikasi HETP.......................................Error! Bookmark not defined.
II.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi..............Error! Bookmark not defined.
II.3 Sifat Bahan...................................................................................................11
II.4 Hipotesa.......................................................................................................12
BAB III..................................................................................................................13
III.1 BAHAN...................................................................................................13
III.2 ALAT......................................................................................................13
III.3 Gambar alat.............................................................................................13
III.4 PROSEDUR............................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................16
IV.1 Tabel Perhitungan....................................................................................16
IV.2 Grafik.......................................................................................................16
BAB V....................................................................................................................19
V.1 Kesimpulan..................................................................................................19
V.2 Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
LAMPIRAN 1........................................................................................................21
LAMPIRAN 2........................................................................................................22
INTISARI
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbandingan tinggi kolom bahan isian yang ekuivalen
terhadap suatu plate teoritis.
2. Untuk menentukan jumlah plate dalam suatu kolom.
3. Untuk menentukan nilai HETP yang optimum dalam suatu kolom yang
memberi perubahan yang dicapai oleh plate teoritis.
I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
percobaan HETP.
2. Agar praktikan dapat memahami konsep percobaan HETP.
3. Agar praktikan dapat mengetahui aplikasi percobaan HETP dalam bidang
industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.3 HETP
Suatu kolom destilasi dengan bahan isian dibagi-bagi dalam unit-unit atau
satuan tinggi bahan isian. Untuk setiap satuan tinggi satuan bahan isian mampu
menghasilkan uap dan cairan yang keluar dari satuan ini dalam keadaan seimbang.
Menurut definisi, pada satu plat ideal uap dan cairan yang meninggalkan plat ideal
juga pada keadaan kesetimbangan fasa atau kesetimbangan termodinamik. Satu
satuan unit kolom tersebut ekivalen dengan satu plat ideal. Inilah konsep HETP,
yang dapat dinyatakan dengan :
Z =N ×HETP ..............................(1)
Dengan :
Z = tinggi bahan isian
Stage dapat didefinisikan sebagai suatu unit dimana dua fase yang berbeda
dikontakkan sehingga terjadi pemisahan atau transfer massa. Dalam suatu stage
ideal, dua fase tersebut dikontakkan dengan baik dan dalam waktu cukup lama
sehingga kedua fase tersebut meninggalkan stage dalam kesetimbangan. Akan
tetapi, dibutuhkan waktu yang lama untuk terjadinya kesetimbangan sehingga
pada kenyataannya, kedua fase keluar dari suatu stage belum pada
kesetimbangannya. Karena satu stage setimbang menggambarkan terjadinya
transfer massa maksimum yang mungkin diperoleh untuk suatu kondisi operasi,
maka dapat juga disebut sebagai theoritical plate (plat teoritis) atau plat ideal.
Untuk keperluan pengontakan, digunakan dua jenis menara yaitu menara
bahan isian atau packed tower dan menara plat atau plate tower. Jenis bahan isian
yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Harus memiliki luas permukaan per colume yang besar sehingga dapet
menyediakan luas kontak yang besar
2. Harus memiliki porositas yang besar sehingga pressure drop tidak tinggi
3. Harus dapat memiliki wetting characteristic yang baik
4. Tahan dengan korosi
5. Memiliki bulk density yang rendah
6. Tidak mahal
Banyak jenis bahan isan yang telah dikembangkan. Secara umum dapat
dibagi menjadi dua yaitu stacked packings yang disusun teratur dan random
packings yang lebih banyak digunakan di industri. (Foust, 1980)
II.1.6 Refluks
Refluks adalah teknik destilasi yang melibatkan uap dan berbaliknya
kondensat ini ke dalam sistem asalnya. Refluks dilakukan untuk mempercepat
reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada.
Reaksi-reaksi senyawa organik lambat maka campuran reaksi perlu dipanaskan
tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkab penguapan baik pereaksi maupun
hasil reaksi. Agar campuran tersebut reaksinya terjadi cepat, dengan jalan
pemanasan tetap jumlahnya tetap, reaksi dilakukan secara refluks.
Fungsi refluks adalah memperbesar L/V di enriching section, sehingga
mengurasngi jumlah equilibrium stage yang diperlukan untuk product quality
yang ditentukan atau dengan jumlah stage yang sama akan menghasilkan product
quality yang lebih baik dengan menggandakan kontak kembali antara cairan dan
uap agar panas yang digunakan efisien. Refluks bisa digunakan dalam proses
destilasi industri dan laboratorium. Refluks juga digunakan dalam bidang kimia
untuk memasok energi pada reaksi untuk waktu yang panjang. Refluks ini bisa
dimasukkan dalam macam-macam destilasi walau prinspinya agak berlainan.
(Fatimura, 2014)
N min +1 =
log
[ ][ ]
X lk
X hk D
X hk
X lk B
Keterangan :
Nmin+1 = jumlah plate
Αavg = volatilitas relatif
Xlk, Xhk= fraksi campuran
Rata-rata komponen kunci ringan terhadapt komponen kunci berat.
(Setyadji, 2017)
II.1. 8 Pengaplikasian HETP
Konsep HETP digunakan dalam perancangan sebuah menara
destilasi dengan proses bermacam-macam. Sebuah menara destilasi terdapat
banyak jenis kolo rektifikasi dan dengan berbagai penerapan. Unit-unit terbesar
biasanya terdapat dalam industri minyak bumi, tetapi instalasi yang besar dan
rumit terdapat pada fraksionasi bahan-bahan pelarut, pengolahan udara cair, dan
pengolahan bahan kimia pada umumnya (Komariah, 2009).
II.4 Hipotesa
Pada percobaan HETP, diharapkan dapat mendapatkan tinggi bahan isian
pada kolom destilasi. Semakin tinggi konsentrasi bahan yang digunakan, maka
semakin besar nilai equivalen dari HETP.
BAB III
PELAKSANAAN PAKTIKUM
III.1 BAHAN
1. Etanol
2. Aquadest
III.2 ALAT
1. Neraca analitik 9. Gelas ukur
2. Heating mantel 10. Piknometer
3. Statif dan klem 11. Corong kaca
4. Kondensor tegak 12. Selang
5. Labu leher tiga 13. Plastisin
6. Labu ukur 14. Termometer
7. Beaker glass 15. Pipet
8. Erlenmeyer
Rangkaian Alat:
III.4 PROSEDUR
BAB IV
ρ destilat ρ bottom
t (min) x destilat x bottom xF
(gr/cm³) (gr/cm³)
6,2 0,7602 0,92441 0,94538688 0,159543504
12,3 0,77899 0,92583 0,855465456 0,152747952
21,59 0,77989 0,92692 0,851158416 0,147531648
32,19 0,78871 0,92732 0,808949424 0,145617408
38,4 0,79036 0,93107 0,801053184 0,127671408 0,415
75,17 0,79342 0,9314 0,786409248 0,12609216
91,42 0,79415 0,93279 0,78291576 0,119440176
104,56 0,79656 0,933 0,771382464 0,1184352
120,42 0,79828 0,93434 0,763151232 0,112022496
130,23 0,82984 0,9361 0,612117696 0,10359984
IV.2 Grafik
Kalibrasi Ethanol-Air
1.2
0.6
0.4
0.2
0
0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 1 1.05
ρ Ethanol (gr/cm³)
BAB V
V.1 Kesimpulan
1. Jumlah plate ideal pada percobaan pemisahan etanol-air ini adalah 7,7 stage.
2. Didapatkan nilai HETP sebesar 5,844156 cm.
3. Jumlah plate 7,7 sebanding dengan tinggi bahan isian 5,844156 cm pada
tinggi packed coloumn 45 cm.
V.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan selalu mengawasi suhu pemansan agar suhunya tidak
melebihi titik didih etanol yang mengakibatkan air juga ikut teruap bersama
alcohol.
2. Sebaiknya praktikan lebih tepat dalam pembacaan termometer dan
pengukuran densitas bahan menggunakan piknometer.
3. Sebaiknya praktikan melakukan pengecekan alat percobaan agar tidak terjadi
kebocoran sehingga dapat mempengaruhi hasil percobaann HETP.
4.
DAFTAR PUSTAKA
Erawati, Emi. 2008. “Pengaruh Penambahan NaCl dan CaCl2 Terhadap Kadar
Etanol”. Jurnal Penelitian dan Teknologi.Vol 9(2). No 156-158.
Fattimura, M. 2014. Tinjauan teoritis faktor-faktor yang mempengaruhi operasi
pada kolom Destilas. Jurnal Media Teknik. II (1) : 24
Hartanto, dkk.2017.”Distilasi Ekstraktif Pada Pemisahan Aseton dan Metanol”.
Jurnal Integrasi Proses. Vol.6.No.4.hh.169.
Kurniawan, D., M.Endy, H.Dwi A dan Y.Ade S. 2011. Pemanfaatan minyak
goreng bekas untuk pemisahan patchouli alcohol minyak htitam dengan
distilasi ekstraktif. Seminar Nasional Teknik kimia F062.
McCabe, W. 2005. Unit Operations of Chemical Engineering. McGraw Hill
Internasional Edition : Boston.
Perry, R.H dan Green D.W.1984. Perry’s Chemical Engineer’s Handbook 6th
Edition. McGraw Hill Book Company: Singapore.
Susanty, dan Fairus Bachmid. 2016. Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan
refluks terhadap kadar fenolik dari ekstrak tongkol jagung (Zeamays L).
Jurnal Konversi 5(2) : 87.
Wahyudi, J.J dan S.R.Gusmarwani. 2017. Pemurnian bioethanol fuel grade dari
crude ethanol (variabel destilasi-ekstraksi). Jurnal inovasi proses 2(2) : 44-
45.
LAMPIRAN 1
x1 [mol/mol] y1 [mol/mol]
0.0035 0.0205
LAMPIRAN 2 0.0045 0.0275
0.0175 0.1315
0.0585 0.305
0.068 0.3615
0.0935 0.411
0.165 0.52
0.2125 0.5455
0.241 0.5675
0.3615 0.606
0.474 0.6505
0.4985 0.6555
0.5815 0.697
0.646 0.729
Rangkaian Alat HETP
Proses 0.654 0.731 pemanasan larutan
etanol-air
0.723 0.776
0.79 0.82
0.837 0.852
0.8731 0.8817
0.883 0.8885
0.888 0.893
0.8973 0.9012
0.9489 0.9502
0.9707 0.9715
PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II 22
0.9825 0.9835
HEIGHT EQUIVALENT OF THEORITICAL PLATE (HETP)