Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas 1 Tap (Ayu Indah Lestari)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayu Indah Lestari

NIM : 835962389
POKJAR KOTA BENGKULU
TUGAS AKHIR PROGRAM

TUGAS 1
1. Dalam tugas akhir program yang biasanya kita sebut dengan mata kuliah TAP terdapat
latar belakang,tujuan dan sistematika serta langkah-langkah dalam memahami kasus!
Jawaban :
Tugas Akhir Program (TAP) adalah tugas yang harus diselesaikan atau dikerjakan oleh
mahasiswa program sarjana (S1) yang sudah memenuhi persyaratan baik administrasi
maupun akademik. TAP merupakan serangkaian tugas berbentuk permasalahan, kasus-
kasus, atau pertanyaan yang diangkat dari masalah nyata pembelajaran bidang
studi/bidang pengembangan yang harus dipecahkan oleh guru.

 Latar Belakang dari mata kuliah TAP adalah seiring dengan perubahan paradigma
pendidikan, guru diharapkan mampu mengambil keputusan, baik ketika merencanakan
maupun ketika melaksanakan pembelajaran, termasuk memecahkan masalah-masalah
yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Bagi mahasiswa calon sarjana
FKIP-UT, TAP merupakan evaluasi akhir program yang harus ditempuh para mahasiswa
yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi tertentu. Melalui TAP
mahasiswa yang telah menjadi guru di latih dan sekaligus diuji untuk menginternalisasi
dan menghubungkan berbagai konsep yang telah dipelajari dengan pengalaman dan
situasi nyata yang di hadapi, serta memecahkan masalah dan memperbaiki kualitas
pembelajaran yang dilakukan.

 Tujuan dari matakuliah Tugas Akhir Program (TAP) adalah untuk mengukur penguasaan
kompetensi akhir mahasiswa, melalui ujian yang menuntut mahasiswa mengaplikasikan
pengetahuan, sikap, danketerampilan yang diperolehnya dari berbagai mata kuliah
dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran secara komprehensif. Memberikan
acuan bagi segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan TAP (mahasiswa, tutor,
UPBJJ, dan segenap pihak yang terlibat) sehingga pelaksanaan TAP dapat berlangsung
sesuai dengan harapan.

 Strategi Dan Kerangka Berfikir Dalam Tugas Akhir Program (TAP)


Soal TAP berbentuk uraian yang dikemas dalam kasus pembelajaran/kegiatan
pengembangan dan dilengkapi dengan serangkaian pertanyaan. Kasus merupakan
peristiwa yang khas dan nyata yang terjadi dalam konteks pembelajaran/kegiatan
pengembangan di kelas. Oleh sebab itu, untuk memecahkan sebuah kasus diperlukan
kerangka berfikir dan strategi dalam menyelesaikannya.
Ada 8 (delapan) kerangka berfikir atau strategi untuk menyelesaikan kasus dalam TAP,
yaitu:

1) Yang harus dilakukan adalah membaca dan mempelajari kasus dengan cermat
2) Apabila kasus sudah dibaca dengan cermat selanjutnya lakukan indentifikasi berbagai
informasi kunci atau penting yang terdapat dalam kasus
3) Selanjutnya mengaitkan informasi-informasi tersebut sehingga muncul permasalahan
atau pertanyaan dari kasus yang ada
4) Lakukan analisa penyebab masalah dari kasus tersebut
5) Kemudian kembangkan alternatif pemecahan masalah untuk kasus tersebut
6) Selanjutnya analisis setiap kekuatan dan kelemahan alternatif yang telah
dikembangkan
7) Kemudian pilih satu alternatif yang dianggap paling efektif untuk menyelesaikan
permasalahan dalam kasus yang telah dipelajari tadi
8) Menyusun dan menuliskan jawaban dari masalah atau kasus tersebut secara urut

 Sistematika program dalam menyajikan Tugas Akhir Program (TAP) adalah dengan
memberikan modul yang berisikan materi tentang TAP kepada mahasiswa sebagai
panduan dalam mempelajari cara menyelesaikan masalah atau kasus dalam
pembelajaran. Pada modul yang diberikan terdapat 4 bagian BAB dengan rincian sebagai
berikut:
Bab 1 berisi tentang latar belakang, tujuan, dan sistematika.
Bab 2 Menguraikan isi TAP yang meliputi pengertian, materi, dan bentuk TAP serta cara
penyelesaian yang berisi definisi kasus serta contoh-contoh soal dan cara menganalisis
kasus.
Bab 3 menjelaskan tentang penyelenggaraan TAP yang meliputi persyaratan TAP (lokasi,
waktu, dokumen ujian, dan saran menghadapi TAP), kriteria dan tugas tutor, serta tugas
pengelola (UPBJJ).
Bab 4 penutup.
2. Berdasarkan kasus pembelajaran Ibu Wulan, Anda diminta :
1) Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Ibu Wulan dalam masalah di
atas. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan.

Jawaban :

Tiga kelemahan pembelajaran yang dilakukan Ibu Wulan yaitu :

 Ibu Wulan tidak menjelaskan bagaimana menyelesaikan soal secara bertahap,


misalnya pada kasus tersebut Ibu Wulan tidak menjelaskan bagaimana caranya
untuk menyamakan penyebut bilangan pecahan. Penjelasannya terlalu singkat
sehingga tidak jelas. Padahal penjelasan yang runtut, jelas dan logis selangkah
demi selangkah diperlukan untuk membuat siswa mudah memahami
penjumlahan pecahan tersebut.

 Ibu Wulan tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Seharusnya ia


menanyakan langkah-langkah menjumlahkan pecahan secara langsung, misalnya
dengan menanyakan “mengapa penyebut pada langkah penjumlahan pecahan itu
diubah menjadi 4 dan 6?”. Pertanyaan langsung mengarah ke materi pelajaran,
bukan menanyakan apakah anak mengerti atau tidak saja.

 Ibu Wulan tidak membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan dan setelah
siswanya mengerjakan soal dan terdapat banyak kesalahan harusnya Ibu Wulan
menjelaskan cara penyelesaian jawaban soal nya bukannya hanya menulis
jawaban dipapan tulis dan mencocokan jawaban siswa saja.
2) Jika anda yang menjadi Ibu Wulan, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang
akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri
alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh.
Jawaban :

Langkah-langkah pembelajaran yang akan saya lakukan yaitu :


 Kegiatan Pendahuluan
 Melakukan Apersepsi
 Memberikan motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Kegiatan Inti
 Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan pecahan yang
memiliki penyebut yang berbeda, misalnya 1/4 + 1/2
 Menyajikan langkah-langkah cara menyelesaikan contoh soal tersebut
secara runtut, rinci, jelas, dan logis kepada siswa
 Memberikan sebuah contoh lagi, misalnya 1/3 + 1/4
 Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk
menyelesaikan soal tersebut sembari mengecek pemahaman setiap
siswa
 Membentu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah
yang dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut
 Memberi contoh soal lagi, misalnya 1/2 + 1/5
 Kembali meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kali ini secara
berpasangan dengan teman sebangku mereka.
 Meminta siswa mengecek hasil pekerjaannya dan
membandingkannya dengan hasil pekerjaan pasangan lainnya.
 Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat jawaban yang
berbeda sembari guru memberikan bimbingan
 Memberikan soal latihan sebanyak 5 buah contoh soal untuk
dikerjakan
 Mengecek jawaban siswa dengan meminta beberapa orang
menuliskan jawaban mereka masing-masing di papan tulis.
 Kegiatan Penutup
 Merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran
 Memberikan Tugas untuk dikerjakan dirumah (PR)
 Meminta siswa agar belajar materi pembelaajaran untuk pertemuan
selanjutnya

Mengapa langkah-langkah itu yang saya tempuh agar para siswa lebih bisa memahami
materi yang saya ajarkan dengan memberikan beberapa contoh soal membuat siswa lebih
bersemangat dalam belajar sehingga pembelajaran tidak monoton dan siswa berperan aktif
dalam mengerjakan contoh- contoh soal yang saya buat.

Anda mungkin juga menyukai