Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lakon Remaja Gardanalla

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Lakon Drama Remaja

Ayahku Stroke
Tapi Nggak
Mati (Suatu Hari di Bulan Januari)
Diinspirasi dari kisah Tawar Menawar dengan Tuhan
(Kelly Donald – TEEN INK)
Karya Joned Suryatmoko

1 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
DRAMATIC PERSONAE

AYAH

MAMA

BRAM

EMA

Catatan:
Naskah ini diketik ulang oleh Lee Birkin dari buku Ayahku Stroke tapi nggak Mati’ – 3
naskah drama remaja Teater Gardanalla – 2003 karya Joned Suryatmoko. Terbitan Galang
Press.
Dipublikasikannya naskah ini sifatnya non profit oriented, dimaksudkan untuk membantu
kawan-kawan teater (khususnya di daerah) di Indonesia yang mungkin masih mengalami
kesulitan mencari naskah drama. Diharapkan bagi kawan-kawan teater yang akan
mementaskan naskah ini bias menghubungi penulis. Biodatanya tertera di bagian akhir
naskah ini. Demikian Trims.

Salam,
Lee Birkin

2 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
OPENING
RUMAH, DI DAPUR YANG MENYATU DENGAN RUANG MAKAN. PAGI HARI,
MASIH SEPI. PEMAIN DIAM DI TEMPATNYA MASING-MASING. MAMA BERDIRI
DI DEKAT PENGGORENGAN, AYAH DUDUK DIKURSI MAKAN NYRUPUT KOPI,
BRAM BERDIRI DI DEKATNYA SEPERTI MAU MENGUCAPKAN SESUATU. EMA
BERDIRI AGAK TERPISAH MENJADI NARATOR. SELAMA EMA BERCERITA
TERDENGAR SUARA DETAK JAM.

EMA
Kalau aku memikirkan keluargaku, aku menganggapnya normal. Kedua orang tua bekerja,
meski aku memanggil ibuku dengan sebutan mama dan memanggil bapakku dengan ayah.
Tapi selebihnya memang benar-benar wajar. Keluarga dengan satu putri, satu putra, warna
pagar rumah yang putih, dapur yang berdekatan dengan ruang makan selayaknya rumah
keluarga lain. Kehidupan kami stabil dan mantap, sampai suatu hari di bulan Januari….

SUARA DETAK JAM BERGANTI DERING JAM WEKER.


SELURUH AKTIFITAS PAGI MULAI. SEMUA TERTAWA RIANG. SUARA
PENGGORENGAN DI WAJAN MAMA LANGSUNG MENYAHUT SRENG…DARI
KAMAR BRAM TERDENGAR LAGU POP BERISIK. EMA MUNDUR MENGHAMPIRI
BRAM DAN AYAH.

BRAM (Sambil menarik kursi untuk duduk)


Tapi bagaimana mungkin ayah support MU kalau sebelum siaran langsung itu ayah sudah
masuk kamar dan tidur.

EMA
Malah bagus itu! Ayah tidak ikut-ikutan berisik seperti kamu kalau nonton bola.

(mengejek Bram)

Gol….Gooollll.

BRAM
Cewek mana suka sama bola. Kamu yang berisik.

EMA
Eee…. Siaran langsung bola itu bikin hidup terbalik. Jam tidur dinihari dipakai melek,
nonton bola. Makanya bangun siang.

BRAM
Siaran kemarin juga nggak dini hari kok. Aku bangun pagi.

EMA
Eee… dibangunin sama mama

(Pada Ibu)

3 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
iya kan Ma?

MAMA (mengeringkan telur dadar dari penggorengan)


Bawa ke sama, Ema. Bram, kecilkan suara tape mu.

BRAM TIDAK BERANJAK DARI DUDUKNYA

EMA (Sambil menghampiri ibunya)


Kebo apa orang!? Kalau nggak kuliah, bangun siang. Sana tuh, kecilin suara tape tuh. Tape
sama yang punya sama-sama berisik.

MAMA (Sambil terus memasak, membuka kulkas, suaranya memerintah lebih keras)
Bram, kecilkan suara tape mu.

BRAM BERANJAK DARI DUDUKNYA

AYAH (Kepada Bram yang sedang berjalan ke kamarnya)


Justru karena ayah yakin MU bakal menang, makanya ayah tinggal tidur.

(Lalu ia tertawa bersama Bram yang barusan keluar dari kamar)

BRAM DAN EMA YANG DATANG MEMBAWA TELUR DADAR IKUT-IKUTAN


KETAWA. DILUAR TERDENGAR LOPER KORAN. BRAM LARI MENGAMBIL
KORAN, MASUK LAGI DENGAN KORAN BARU YANG SUDAH DIBUKANYA.

BRAM
Lihat nih.

(menunjukkan Koran itu pada ayahnya lantas memberikan padanya)

AYAH
Benarkan seperti ramalan ayah

BRAM
Ramalan itu diomongin sebelum peristiwanya terjadi

EMA
Bukan setelah dimuat Koran, baru bilang…..tuh benar kan.

(menertawakan ayahnya. Semua tertawa)

AYAH MULAI MENGAMBIL MAKANAN DI MEJA MAKAN UNTUK SARAPAN.

AYAH
Ayah tahu Scholes punya banyak kromosom Y. orang yang punya kromosom seperti itu kalau
zodiaknya Sagitarius akan mengalami saat-saat emas karena energinya bertemu di 53 derajat
lintang utara, di mana pertandingan Birmingham dan MU dilakukan kemarin itu. Kemarin
Ayah bilang sama Mamamu. Benar kan Ma?

MAMA

4 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Kapan?
SEMUA TERTAWA

BRAM
Perempat final Ayah harus nonton.

EMA
Ok. Berangkat dulu Ma, Yah.

(Langsung bangkit)

MAMA (Pada Ema)


Jadi supporter yang baik. Jangan bikin onar.

EMA
Hmmm….

AYAH
Kalau sedari sore kamu temani Ayah, ya Ayah nggak tidur. Tadi malam kan kamu ngapel
terus melayap sampai mau subuh.

(Teringat sesutau. Kepada Ema)

Kita nonton pameran computer jam sebelas.

(Balik ke Bram setelah Ema menjawab)

Ayah sendiri nunggu siaran malam.

MAMA
Nggak usah terlalu semangat Em. Bawa bekal!

TAPI EMA SUDAH MEMBUKA KULKAS, MENGAMBIL SEBOTOL AQUA REFILL.


MAMA MENGHAMPIRI.

BRAM
Wah, mulai cari masalah nih. Biasaanya aku pergi sampai subuh, Ayah juga belum tidur. Niat
jadi orang tua gak nih?

EMA (Sambil negpak-ngepak makanan)


Bram kan baru jadian Yah. Sama mantan cewek temannya sendiri.

(Bram melempar potongan kue ke Ema)

E… sudah kaya kamu, buang-buang makanan.

MAMA
Bram!!!

EMA (Selesai menyiapkan makanan, pamitan kepada ayahnya)

5 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Pergi dulu Yah.

(Langsung jalan keluar panggung)

AYAH
Hmm…

(Balik ke Bram)

Perempat final siapa yang maju?

BRAM
Sebentar, lihat jadwal dulu. Tapi janji nonton ya.

MAMA (Masih dekat kulkas)


Lihat dulu data pemain MU, jenis apa kromosom mereka.

SEMUA
Apa zodiaknya…..

SEMUA TERTAWA

AYAH
Waktu Beckham masih di Manchester, ayah ramal prestasinya dari kecocokan kromosom dan
garis lintang stadion pertandingan.

BRAM
Cocok?

AYAH
Nggak

(Semua ngakak)

Coba, mana jadwalnya?

BRAM
Tapi janji nonton?

(lari ke kamar untuk lihat jadwal. Sambil jalan mundur ke kamar)

MAMA
Matikan tape mu sekalian Bram. Berisik.

JEDA SEBENTAR. MUSIK DARI TAPE KAMAR BRAM SUDAH MATI. AYAH DUDUK
DIAM DI KURSI MAKAN. SUARA DETIK JAM MUNCUL KEMBALI.

MAMA
Tambah kopi Mas?

6 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
(Ayah tidak menjawab, Mama menoleh ke arah Ayah. Ayah megap-megap)

Mas….

(Ayah terjatuh dari kursi sebelum Mama sampai ke kursi. Sambil mendekati Ayah, Mama
memanggil-manggil)

Bram…Ema….!!

BRAM KELUAR DARI KAMAR DENGAN SECARIK KERTAS JADWAL


PERTANDINGAN BOLA. IA MENDEKAT, MAMA MENGAMBIL AIR PUTIH.
SETELAH MAMA SAMPAI, BRAM LARI KE ARAH PINTU MEMANGGIL EMA,
LALU BALIK LAGI KE AYAH.

EMA BERTERIAK DARI POSISINYA BERDIRI. PANGGUNG MENYEMPIT. SEMUA


PERABOT DAPUR DAN RUMAH TANGGA TERANGKAT KE ATAS.

7 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BAGIAN 1
A
RUANG TUNGGU RUMAH SAKIT.

PANGGUNG MENYEMPIT. SUDAH MENJADI RUANG TUNGGU YANG SEPI DI


SEBUAH RUMAH SAKIT. MAMA DAN EMA MENUNGGU DIAGNOSA DOKTER.
LALU DATANG DOKTER, MEMBERI ISYARAT UNTUK BERBICARA SEDIKIT
DENGAN MAMA. EMA MENEPI. DOKTER SELESAI BICARA, LALU MAMA
MENGHAMPIRI EMA, MEMANDANG EMA DAN MERANGKULNYA.

AYAH DI ATAS KURSI RODA. EMA MENGHAMPIRI DAN MERAUNG-RAUNG.


MAMA MEMEGANGI. DOKTER BERUBAH MENJADI BRAM, MENDORONG KURSI
RODA AYAH.

B
KAMAR EMA

EMA
Semula aku mengira, keluargaku adalah orang-orang yang dekat denganku. Tak akan pergi,
tak mungkin lepas.

(Diam sesaat)

Sewaktu aku kecil, aku merasa tak ingin tumbuh dan bertambah umur, biarlah aku terus
menjadi anak kecil, supaya aku bias duduk di pundak ayah. Sampai akhirnya aku merasa itu
tak mungkin. Aku tumbuh, menjadi lebih besar, cukup besar sampai setidaknya kini ayah tak
bias menaruhku di pundaknya. Tapi seakan-akan aku masih bias tetap duduk di pundaknya, ia
masih tetap sayang kepada kami.

(Bram mengetuk-ngetuk pintu, memanggil nama Ema. Ema tidak menjawab, hanya
memandang kea rah pintu. Bram lalu pergi)

Bram dan aku mungkin tak pernah mengira, selama sebelas tahun menjadi anak mama dan
ayah, tak satu pun kesedihan yang bias kami rasakan. Tapi bagaimana sebuah peristiwa,
selayaknya sebuah kejadian lain, selalu saja ada saat yang pertama. Kesedihan ini aku catat
terutama ketika aku melihat mamaku. Tapi apakah benar kesedihan itu juga dirasakan mama?

MAMA MEMBAWA SELIMUT TEBAL, MENGETUK PINTU, MEMANGGIL-


MANGGIL NAMA EMA. EMA BANGKIT LALU MEMBUKAKAN PINTU

MAMA (Menghela napas panjang)


Bagaimana seminggu pertamamu melewati semua ini? Mama harap kamu sanggup
melewatinya.

8 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
(Lama memandangi Ema)

Peristiwa ini bukanlah hal yang besar. Kita masih harus bernafas untuk beberapa kali lagi,
kita tidak tahu, sama seperti detak jam tangan ini.

EMA
Mama yakin kita bisa melewati ini?

MAMA
Kau tahu kenapa Mama selama ini tidak mengirim kamu dan Bram ke rumah sakit untuk
opname saat kalian sakit?

(Ema menggeleng)

Karena mama ykin, mama dan ayahmu masih jauh lebih sakti daripada dokter-dokter di
rumah sakit itu. Bias saja jas kerja mereka putih, selalu yakin memilihkan kalian tablet-tablet
dan cairan infus, tapi apakah rasa sayang mama dan ayahmu tidak jauh lebih berguna bagi
kesembuhan kalian?

(Menutupkan selimut yang dibawanya ketubuh Ema, lalu beranjak pergi. Di dekat pintu)

Kau tahu apa yang ada dalam benak mama? Mama bersyukur punya kalian.

C
RUANG TV

BRAM DAN KURSI RODA AYAHNYA. DI DEPAN TV, SUARA REPORTER


TERDENGAR.

BRAM
Jangan salahkan aku yah, kalau kali ini Scholes tidak memasukan bola lagi. Kalau aku jadi
pelatih Manchester Untied aku pasti sudah menyuruhnya mengajar sekolah minggu, bukan
jadi pemain bola. Tuh lihat….yak….yak….gagal lagi kan. Haha….. ayah kalah. Ayah kalah…

MAMA MASUK RUANGAN. MEMBAWA SEGELAS SUSU DENGAN SEDOTAN.

MAMA (Memperingatkan Bram dengan lembut dan keibuan agar Bram tidak berisik)
Bram!!!

MENUJU KE ARAH AYAH DAN MEMASUKAN SEDOTAN KE MULUT AYAH

BRAM
Ayah kalah ma. Lima puluh ribu lagi untuk Bramantyo. Tuan Hadi Pranoto berhutang lima
puluh ribu pada raden Mas Bramantyo. Cihuiii….

(mama membetulkan letak syal ayah)

9 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Bram menang. Menang. Ayah sih sudah tahu teorinya gagal, masih juga dipakai. Tau rasa
sekarang. Gimana yah, masih tetap ngotot sama teori pertemuan energy dari garis lintang
stadion pertandingan dan perhitungan zodiac?

MAMA
Masih jauh lebih bagus ayahmu, berani pakai teori. Apa teorimu untuk melawan teori garis
lintang ayahmu?

BRAM
Wah, dua-duanya cari musuh nih. Jaman sekarang nggak perlu pakai teori ma. Ayah saja yang
ketinggalan jaman. Meramal pertandingan bola itu pakai insting, naluri. Lihat wajah mereka,
tebak cara heading, sliding lalu putuskan dia jago apa belon. Bukan pakai teori ayah.

MAMA
Kamu lama-lama kayak om Rudi. Semuanya nggak pakai rasio, nggak pakai perhitungan,
pakai naluri terus.

(Sambil bersiap-siap mendorong kursi roda ayah keluar)

BRAM
Lain ma, ini masalah nonton bola bukan masalah Om Rudi Tortor. Lagipula meski Cuma
ngandalkan naluri, dia bias kayak ok juga toh. Setiap hari buat perkiraan, lihat-lihat kode
ramalan, meditasi, cari ilham, rembugan nomor yang keluar.

MAMA
Ya, yang mau rembugan sama dia juga sama edannya.

(Mama mendorong kursi roda keluar)

Ya, yang mau latihan sama dia sama juga edannya

BRAM
Lho…Ma. Ayah mau dibawa kemana. Belum selesai nih bolanya. Nanti biar Bram yang antar
Ayah ke kamar.

(Mama tetap mendorong ayah keluar. Bram menyerah)

Yah ayah. Kita bukan teman lagi nih. Ingat ayah punya utang sama aku ya ma.

(Kembali nonton)

Gol…gol….yeah….gol lagi… wah ayah….

(kecewa karena tidak menyaksikan rentetan kejadian sebelum terjadi gol)

Wah, kok tahu-tahu gol….gimana tadi?

LAMPU MEREDUP. MUSIK.

10 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
D
RUANG MAKAN

SUASANA SARAPAN TERLIHAT MASIH, MASIH…. SEGAR. BRAM BARU BANGUN


DARI TIDURNYA, EMA MEMASUKAN SEDOTAN KE MULUT AYAHNYA, MAMA
MEMBAWA TAS SEPERTI HENDAK PERGI KE LUAR RUMAH.

BRAM (Sambil menggosok matanya dan mengambil minum di kulkas)


Hari minggu begini mama mau ke kantor?

MAMA
Gosok gigi, sarapan, lalu bersih-bersih rumah Bram. Bantu Ema.

(Mama masuk kamar)

BRAM
Nggak ah, Bram temani ayah duduk diteras saja. Rumah biar Ema yang bersihin.

EMA
Kebo, jangan cari enak. Aku juga mau temani ayah di teras. Kamu ngepel ruang tamu sampai
dapur, setrika, kuras bak mandi kalau perlu kali Code kamu kuras sekalian. Malas amat jadi
orang.

BRAM (mengacuhkan Ema. Tanya pada mamanya yang sedang di dalam kamar)
Mama mau kemana?

EMA
Mau ke tempat om Yudi. Pinjam duit buat control ayah.

(Bram mengambil makanan di meja, lalu menengadah dan memasukkan makanan itu dari
ketinggian 30 cm di atas mulutnya. Plung…. Makanan masuk)

Ih…. Kebo. Jorok tahu. Tuh jatuh ke lantai. Pokoknya, kamu ngepel habis sarapan. Kebo,
jorok. Bener-bener kayak kebo.

BRAM
Biarin, daripada kamu kayak Yati pesek.

EMA
Biarin. Yang penting gak ambil pacar orang.

BRAM
E…. sampai kesitu urusannya.

(Mau mengejar Ema. Tapi Mama masuk lagi membawa pispot ayah yang berisi kotoran)

EMA
Mah, Bram nakal! Ayah…. Bram tuh yah.

11 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BRAM
Bram, buang pispot ayahmu, bersihkan lalu jemur.

BRAM TAK JADI MENGEJAR EMA, MENGHAMPIRI MAMANYA, MENGAMBIL


PISPOT. SAMBIL BERJALAN KE ARAH KAMAR MANDI, DIA MENGGODA EMA
DENGAN MENYORONGKAN PISPOT ITU.

BRAM
Hii….hiii…..

EMA (Menjerit-jerit jijik)


Ah…kebo…. Jorok…!!

MAMA
Bram!!!

BRAM MENERUSKAN BERJALAN KE ARAH KAMAR MANDI. MAMA


MENGAMBIL TASNYA BERSIAP BERANGKAT.

MAMA
Ayahmu makan pudding jam setengah sebelas. Jam satu makan siang. Jangan lupa obatnya.
Mama mungkin sampai sore.

EMA TIDAK MENJAWAB, MELANGKAH KELUAR. HANYA TINGGAL EMA DAN


AYAH. EMA MENDORONG KURSI RODA AYAH KE DEPAN PANGGUNG. SAAT ITU
BRAM MASUK LAGI, MEMBAWA UDING LALU MULAI MELOMPAT-LOMPAT.

EMA
Usia bram dan usiaku hanya terpaut 1 tahun. Banyak yang mengira kami pacaran, bukan
kakak beradik. Bram baru 18 tahun dan aku 17. Bram masuk kuliah tahun ini., aku masih
kelas 3.

Kalau Bram belum dewasa maka bias dengan mudah aku juga bias bilang bahwa aku juga
belum dewasa. Kalau Bram cukup matang, maka aku bias yakin bahwa aku juga cukup
matang. Apalah arti pengaruh 13 bulan selisih usia kami cengan cara kami menghadapi ujian
dan ulangan.

Umur 14 kami berdua biasa mencuci pakaian kami sendiri, jika mama lembur di kantor, aku
memasak untuk Bram atau sebaliknya. Aku tahu siapa saja cewek yang pernah menjadi
sasaran Bram. Kalau si cewek menerima kontrak pacaran dengan Bram, Bram pasti
memasakkan kami sekeluarga sayur asam manis meski ayah dan mama tidak pernah tahu
bahwa masakan itu menjadi semacam syukuran Bram karena punya pacar baru. Katanya
padaku, sayur asam manis ini menjadi tanda kesiapannya menghadapi asam manis kisah
percintaanya dengan cewek baru itu. Tradisi itu hanya menjadi rahasiaku dan Bram saja. Kata
Bram, kami berdua berhak punya kotak rahasia sendiri, tidak ada orang yang tahu bahkan
mama dan ayah kami sekalipun.

(Ema menoleh pada Bram. Bram mengacungkan jempol, lalu bermain uding kembali)

12 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Jika itu prinsip Bram, bukankah tidak mungkin ia juga punya kotak rahasia yang bahkan aku
juga tidak tahu. Di kotak itu mungkin Bram menyimpan perasaan-perasaannya yang lain
yang juga disembunyikannya dariku.
(Bram tampak melamun bersandar di dinding terlihat sedih, tapi tiba-tiba gembira dan
melambaikan tangan dengan genit pada Ema lalu kembali bermain Uding. Setelah Ema tidak
lagi melihatnya, Bram kembali terlihat sedih)

Hari ini minggu ketiga kelumpuhan ayah. Ayah berhenti bekerja dengan sumbangan dari
kantor yang tak seberapa. Mama mulai mencari utangan. Uang tabungan mereka sudah habis
untuk beli obat dan biaya dokter. Aku tidak pernah yakin apakah….Bram terpukul dengan
apa yang telah terjadi pada keluarga kami.

EMA MENDORONG KURSI RODA AYAHNYA KELUAR. BRAM NAMPAK MENCOBA


BERMAIN UDING KEMBALI, TAPI BERKALI-KALI SALAH. BRAM KESAL
MEMBANTING UDING, LALU DIAM DAN MELOROT DI DINDING. BRAM
MENANGIS.

BAGIAN 2

A
RUANG MAKAN. SORE HARI.

SELAMA EMA MONOLOG DI BAGIAN AKHIR INI, PANGGUNG TIDAK BERUBAH.


HANYA DIBIARKAN NAMPAK LENGANG UNTUK SEMENTARA. LALU MASUK
MAMA MENGENAKAN DASTER MEMBAWA AYAH MASUK. BERJALAN KE ARAH
KOMPOR, SEPERTI INGIN MELAKUKAN SESUATU TAPI TIDAK JADI. DIA HAMPIR
TIDAK TAHU MESKI MELAKUKAN APA DI DAPUR. TERDIAM, MENUNDUK
SEBENTAR DAN MENGAMBIL NAPAS PANJANG.

BRAM MASUK, PULANG KULIAH. IA SEMPAT MEMERHATIKAN MAMANYA


SEBENTAR. MEREKA SALING PANDANG.

MAMA
Jangan memandang mama seperti itu, Bram. Mama sudah berusaha.

BRAM
Lantas kenapa mama tidak bicarakan dulu dengan kami? Sama aku, sama ema.

MAMA
Mama tidak bias bicara banyak. Om Yudi minta jaminan. Mama harus berikan mobil itu.
Mama tidak punya posisi yang baik. Uang 30 juta memang bukan uang yang sedikit.

BRAM
Tapi akhirnya mama malah bikin ayah kecewa. Apa karena sekarang ayah lumpuh terus
mama baru berani menjual mobil kita? Ayah memang sudah lumpuh Ma

13 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
MAMA
Bram!

BRAM
Tapi bukan tidak berarti ayah tidak bias sembuh! Bukan berarti ayah tak lagi bias naik mobil
kita, mengajak kita jalan-jalan seperti dulu.

MAMA
Bram!

JEDA SEBENTAR

BRAM
Kalau saja Ema tahu masalahnya, kalau saja mama membicarakan dulu dengan kami….

EMA (Tiba-tiba muncul)


Apa yang bias kita lakukan Bram?

(Bram menoleh)

Apa yang bias kita lakukan? Apa boleh buat. Apapun keputusan mama kita iyakan. Mama
jauh lebih tahu apa yang harus dilakukan.

BRAM
Aku tahu mama berhak menjual mobil itu. Aku tahu mama menjual untuk pengobatan ayah.
Aku tahu. Yang aku tidak tahu kenapa mama…kenapa mama tidak percaya padaku. Kenapa
mama tidak percaya bahwa aku juga berkewajiban dan berhak untuk dapatkan uang bagi
kesembuhan ayah.

EMA
Kita butuh waktu untuk melakukan itu Bram.

BRAM
Kamu, kamu yang butuh waktu untuk bias melakukan itu. Tapi tidak untukku. Aku bias
melakukan apa yang selama ini ayah lakukan untuk kita. Melindungi keluarga ini, membiayai
hidup dan kebutuhan apapun di rumah ini. Aku bias menggantikan tugas ayah.

EMA
Dengan cara?

BRAM
Dengan cara bekerja.

EMA
Kerja apa?

BRAM
Aku bias berhenti kuliah. Jaga warnet, jadi guide atau apapun yang ada duitnya?

EMA

14 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Bagaimana kau bisa lakukan itu kalau setiap hari waktumu hanya kau habiskan untuk kursus
bahasa ini, bahasa itu, bikin penelitian ini, penelitian itu, diskusi apa ngerumpi, kayak
mahasiswa genit aja. Atau apapun kerjaan yang tak pernah beres urusannya dengan rumah
ini.

BRAM
Dulu kondisinya lain?

EMA
Ya lain. Kau sekarang kuliah di universitas swasta, bukan di negeri seperti kemauanmu.

BRAM
Tapi sekarang tak ada bedanya kuliah di negeri atau swasta.

EMA
Ada. Kau memilih kuliah di universitas swasta hanya karena kau tidak diterima di negeri
bukan? Itu bukan pilihan Bram. Pilihanmu itu bukan pilihan, Bram, itu kegagalanmu. Dan
sejak awal mama tidak ingin membebanimu untuk ikut membiayai urusan ayah. Karena
mama tahu kamu tak lebih dari orang yang tidak bisa lolos ujian masuk universitas negeri.

MAMA
Ema….

EMA
Biar ma, biar dia tahu dan bias menghargai keputusan mama. Biar dia tahu bagaimana
sulitnya membuat keputusan. Jadi anak sulung bukan untuk ngegantiin ayah. Mama masih
punya wewenang mengatur kita di rumah ini.

SEMUA DIAM. MAMA MENGAMBIL NAPAS PANJANG, MEMELUK KEPALA EMA

MAMA
Apa yang terjadi di rumah kita, di keluarga kita bukan sesuatu yang kita harapkan. Tapi juga
tidak bias kita hindari. Mama sudah usaha.

(Diam semua. Mama berjalan ke arah Bram, memeluk kepala Bram)

Masa sulit adalah masa sulit Bram, banyak orang tidak ingin melaluinya. Tapi inilah masa
kita. Dan meski dengan cara apa…. Kita harus bias melewatinya….supaya kita bias tetap
bangga dengan diri kita.

MAMA KELUAR. BRAM DAN EMA MASIH TERTINGGAL DI RUANG MAKAN.


BRAM DAN EMA SALING PANDANG SEBENTAR LALU EMA BANGKIT HENDAK
MENINGGALKAN TEMPATNYA, TAPI IA MENGUCAPKAN SESUATU PADA BRAM

EMA
Bram, kamu tahu. Semenjak ayah sakit aku selalu melakukan tawar menawar dengan Tuhan,
agar ayah diberi kesembuhan. Mungkin mulai malam nanti aku harus menawar Tuhan lagi,
apakah aku boleh berhenti menjadi adikmu.

BRAM KELUAR, EMA SENDIRIAN, LAMPU MEREDUP.

15 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
B
RUANG TV. MALAM HARI

BRAM MENONTON BOLA DI DEPAN TV, MAMA DATANG MENDORONG KURSI


RODA AYAH. BRAM TIDAK BEREAKSI. SIARAN LANGSUNG BOLA SUDAH
DIMULAI.

MAMA
Mengambil keputusan sulit di tengah situasi sulit benar-benar tidak mudah untuk Mama.
Mama hanya ingin memastikan bahwa kau sadari situasi ini.

(diam sejenak)

Bram….?

BRAM
Ma, mama tahu kenapa aku suka bola. Mereka realistis, Ma, menyerang memang tujuan
mereka, tapi hanya dilakukan jika mungkin, menghindar jika memang harus menghindar.
Kekuatan dibagi sebelas orang, perlu kekompakan dan strategi.

MAMA
Mama minta maaf atas siang tadi…. Bram.

BRAM
Mereka tidak mungkin berhasil tanpa strategi, melewatkan begitu saja prosedur
koordinasinya.

MAMA
Baru sekali ini mama mengambil keputusan tanpa melibatkan kami.

BRAM
Di Birmingham, MU pasti ada pemain baru, mereka tidak segesit Beckham mungkin, tapi
itulah bagian dari proses mereka. Beckham atau Scholes atau siapapun pasti dulunya juga
bukan siapa-siapa. Mereka tetap diberi jatah main dan kesempatan unjuk gigi di pertandingan
yang tak bergengsi sekalipun.

MAMA
Bram, mama masih bersyukur punya kalian.

BRAM
Mama bersyukur punya pemain baru, mereka memberinya kesempatan.

MAMA
Mama pasti member kesempatan kalau mama sendiri punya kesempatan berpikir.

BRAM
Tapi mama bahkan tak memberi aku kesempatan untuk mencari kesempatan itu.

16 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BRAM MENENDANG BOLA YANG DIGANTUNG MENJADI TV. BOLA MELESET

EMA
Bukan itu masalahnya Bram, tapi seperti kita, mama berhak punya kotak rahasia sendiri.

MAMA
Kotak rahasia?

EMA
Tempat mama menyimpan perhitungan-perhitungan rahasia, yang orang lain tidak boleh tahu,
bahkan orang terdekat sekalipun.

MAMA
Tapi kalian tahu mama tak mungkin melakukan itu, mama tak mungkin punya kotak rahasia
itu.

BRAM
Dan mama tahu kami juga tak mungkin punya kotak rahasia itu.

EMA
Kami punya ma, aku dan Bram punya rahasia yang mama tidak boleh tahu.

BRAM
Itu bukan kotak rahasia, itu permainan kotak rahasia. Tak ada yang benar-benar serius.

EMA
Lalu kenapa tak pernah kamu bongkar?

BRAM
Karena justru memang tidak akan terjadi apa-apa dengan permainan itu kalau terbuka kotak
rahasianya.

MAMA
Stop!

EMA
Mama ingat kesukaan Bram memasak sayur asem, itu kebiasaan kalau dapat pacar baru.
Bram bilang kebiasaan itu hanya jadi rahasia kami, mama dan ayah tidak boleh tahu.

MAMA
Cewek baru? Sebelum ayahmu sakit, Bram memasak sayur asem itu dua kali dalam
seminggu. Berarti….

EMA
Bram mengejar satu cewek teman kuliahnya, tapi dicomblangi sama temannya sendiri. Tahu-
tahu Bram jadian sama comblangnya itu, Bram bilang nggak stapi dia terima juga. Selang
tiga hari, cewek yang pertana bilang mau pacaran sama Bram, jadilah Bram punya dua cewek
dalam satu minggu, itu sebabnya Bram masak sayur asem manis dua kali seminggu.

(bram hanya diam)

17 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Bram kesulitan bagi waktu untuk dua cewek itu, apalagi setelah ayah sakit. Itu sebabnya dia
uring-uringan.

BRAM
Omong apa kamu em?

EMA
Katamu tak akan terjadi apa-apa kalau rahasia itu terbuka? Lalu aku harus bilang apa sama
mama. Bilang bahwa kamu bias kuat mengalami semua yang terjadi di rumah ini. Di rumah
kita memang sudah tidak ada lagi kegembiraan, tapi bukan berarti kau bias buat onar di sini.

BRAM
Justru kamu yang buat onar, kau buka kotak rahasia itu tanpa perhitungan, itu bukan lagi
permainan.

BRAM KELUAR

MAMA
Bram….

EMA
Biarkan saja ma.

MAMA
Mama ingat, Bram pernah bercerita pada mama tentang rahasia kalian itu.

EMA
Dan itu berarti Bram merahasiakan sesuatu padaku.

(Mulai menyadari bahwa Bram mulai melanggar komitmen mereka)

Bram…bram kenapa mama tidak pernah menceritakan padaku bahwa Bram….

(Diam sejenak)

Aku dulu tak percaya….

MAMA
Percaya apa?

EMA
Bahwa anak lelaki lebih dekat dengan ibunya.

MAMA
Omong apa kamu?

EMA
Pantas mama lebih banyak tahu tentang Bram daripada aku.

18 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
MAMA
Ya karena Mama ibunya Bram.

EMA
Dan Bram anak lelaki mama, anak sulung, anak lelaki satu-satunya. Aku dulu tidak percaya
ma.

MAMA
Tapi Bram menceritakan itu pada mama dan ayahmu.

EMA TERDIAM, MELIHAT MAMA DAN AYAHNYA YANG HANYA DUDUK DI


KURSI RODA BERGANTIAN.

EMA
Aku tak percaya, Ma, mama melakukan itu padaku.

MAMA
Mama juga tidak percaya kau akhirnya termakan omongan orang soal kedekatan ibu dan anak
lelakinya.

EMA
Buktinya Mama masih juga meminta maaf pada Bram untuk kesalahan yang mama sendiri
tidak pernah merasa melakukannya.

(Semua diam, mama menangis lalu keluar. Ema mendekati ayahnya.)

Ayah….mama berengsek. Bram berengsek.

19 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BAGIAN 3
A
RUANG TV

BRAM MENDORONG KURSI RODA AYAHNYA. IA MENYALAKAN TV LALU PERGI.


AYAH DUDUK SENDIRI DI KURSI RODA. BRAM DIAM SEJENAK, LALU
MEMBESARKAN VOLUME TV SEKERAS-KERASNYA. LALU IA PERGI. EMA
DATANG MEMBAWA PISPOT DAN SUSU SEGELAS. DITARUH DI DEKAT
AYAHNYA, LALU IA PERGI.

B
RUANG MAKAN

ESOK HARINYA, RUANG MAKAN JUGA SEPI DAN KAKU. SEMUA DIAM, MAKAN
DALAM KEHENINGAN MASING-MASING
(Catatan; bunyi alat makan dan dapur bisa jadi musik hening sendiri)
MAMA MELANGKAH KE DAPUR, MENGAMBIL POCI AIR PUTIH,
MENUANGKANNYA PADA GELAS BRAM. IA LALU MENUANGKAN PADA GELAS
EMA TAPI EMA MENARIK GELASNYA DAN MELANGKAH KE DAPUR
MENGAMBIL AIR SENDIRI. MAMA DIAM.
(Catatan; adegan semacam ini bisa dikembangkan lagi)
BRAM KELIHATAN GUSAR, TAPI MAMA MENAHAN BRAM. EMA HENDAK
MELANGKAH PERGI, MAMA MEMANGGIL, EMA HANYA BERHENTI SEBENTAR
LALU SIAP-SIAP HENDAK PERGI LAGI. BRAM TERSINGGUNG.

BRAM
Ema….Asu….!

MAMA
Bram…..apa-apaan kamu?

EMA
Kau bilang apa tadi?

(Melempar botol air kemasan yang tadi dibawanya)

Kamu yang asu! Mau bikin onar apa lagi kamu!?

EMA MENGHAMPIRI BRAM, EMNCAKAR-CAKAR BRAM. BRAM MENAMPAR


EMA, EMA TERJATUH.

EMA
Mama bohong…mama bohong…. Mama bilang keadaaannya tidak mungkin seburuk ini.
Mama bilang kita pasti sanggup melewati semua ini. Mama bilang ayah akan sembuuh. Kita
bias apa ma, kita bias apa sekarang?

20 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BRAM
Tidak akan terjadi apa-apa kalau kamu hanya menangis.

EMA
Ya, karena kamu masih bisa bicarakan semua ini sama mama.

BRAM (Melihat ke arah mamanya)


Ma…

EMA
Karena kamu anak laki-laki kesayangan mama….

BRAM
Em….

HENDAK MENGHAMPIRI EMA, TAPI RAGU DAN KHAWATIR KARENA BEGITU


EMA HISTERIS

EMA
Sementara apa yang bias aku lakukan? Sejak semula aku menolak untuk masuk perangkap
itu. Anak perempuan dekat dengan ayahnya.

BRAM
Berhenti Ema….

EMA
Supaya aku bias kuat melihat ayah, supaya Bram dan Mama bias menguatkan aku dan aku
bias menguatkan kalian….

(Bram Dan Mama Terlihat Tidak Enak)

Tapi apa yang terjadi? Ayah hanya menjadi mayat hidup di sana.

BRAM
Cukup Em….

IA MENUTUP MULUT EMA KUAT-KUAT, EMA MERONTA-RONTA. MAMA


TERLIHAT HANYA DIAM, TERDUDUK DI KURSI. TIBA-TIBA AYAH MERONTA
DENGAN SUARANYA…. SEMUANYA TERDIAM. AYAH MASIH MERONTA, LALU
LEMAS. MAMA MAU MENGHAMPIRI TAPI…TIBA-TIBA IA TERJATUH JUGA.

BRAM DAN EMA


Ma…..

21 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
ENDING
LAMPU MENYALA PERLAHAN, POSISI PEMAIN DI AKHIR BAGIAN 3 TETAP.
HANYA MAMA YANG SUDAH BERADA DI KURSI RODA. BRAM DAN EMA
BERGERAK PERLAHAN. ALAT-ALAT DAPUR MULAI TURUN LAGI. EMA
MENGAMBIL TAS, MEMBERESKAN ALAT-ALAT DAPUR….

EMA
Menurutku si Bela lebih menarik. Meski tidak secantik Nina tapi ia terlihat cerdas….

BRAM
Tapi bela pantatnya kecil…

MEREKA TERTAWA, SAMBIL MEMBERESKAN PERKAKAS DAPUR.

EMA
Ah, bilang saja kau takut kalah cerdas.

BRAM
Ah, siapa bilang? Kata ayah…aku dilahirkan di hari selasa wage, zodiakku Sagitarius sangat
cocok juga di garis lintang selatan 30 derajat. Aku mengalami masa kejayaan jika menikahi
gadis selasa wage.

EMA
Dan Nina lahir hari Pahing

BRAM
Kata Mama wage tidak bias ketemu pahing. Bias geyeng….

MEREKA KETAWA

EMA
Bram, kemarin aku menawar Tuhan lagi apakah aku bias berhenti menjadi adikmu?

BRAM
Lalu apa katanya?

EMA
Tahu. Mungkin dia sedang mikir-mikir….

BRAM
Kalau ia mengabulkan doamu, aku akan menawar Tuhan apakah ia boleh berhenti menjadi
Tuhanku.

SEMUA TERTAWA. BRAM DAN EMA MENDORONG KURSI RODA AYAH DAN
MAMA MEREKA. JUGA BARANG-BRANG YANG SUDAH DIMASUKAN TAS.
MEREKA TERUS TERTAWA, LALU KELUAR.

LAMPU PADAM PERLAHAN

22 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
SELESAI
Yogyakarta, 27 Oktober 2003

TENTANG PENULIS
JONED SURYATMOKO.
Bernama lengkap Yoseph Joned Suryatmoko Ndaru Hadi. Dilahirkan di Solo, 21 Maret 1976
sebagai bungsu keluarga besar delapan anak yang sekarang pindah ke Bandung. Pada tahun
2000 ia menamatkan pendidikannya di jurusan Hubungan Internasional UGM dan kemudian
menjadi wartawan Tabloid SENIOR Jakarta (Kelompok KOMPAS Gramedia/2000-2001)
Staff pengajar Public Relation ASMI St. Maria Yogyakarta (2001-2002) dan konsultan
pengembangan seni pertunjukan program pemuda di Bima, NTB untuk GTZ-Promis NT,
lembaga kerjasama pemerintah RI dan Republik Federal Jerman (2003).

Berteater sejak di SMA Seminari Mertoyudan Magelang. Saat kuliah mengikuti teater di
Institute Teater Rakyat Yogyakarta (1995-1999) dan teater Garasi (1996-1998) Kemudian
bersama HJ Sriyanto (GM Teater Gardanalla) pada tahun 1007 ia mendirikan kelompok
Trotjoh yang kemudian di tahun 2000 berganti nama menjadi teater Gardanalla.
Selain sebagai penulis dan wartawan lepas, kini sehari-hari ia bekerja sebagai Manager
Produksi Artistik Teater Gardanalla yang bertugas mengelola kebijakan artistic dan
pelaksanaanya dalam lembaga teater ini. Selain itu juga menjadi Programer di DON ANUNG
Masochistic Theatre and Performance Company, lembaga teater yang dikelolanya sendiri
dengan tema dasar konflik kontributif.

Ia dikirim British Council Indonesia untuk mengikuti seminar Manajemen Seni Pertunjukan
di London, United Kingdom (Februari 2004). Ia juga menjadi peserta program International
Residence 2004 Yayasan Kelola & The Asialink Centre untuk Art Management di Melbourne
dan Sydney, Australia dengan focus manajemen teater lintas bidang dan pengembangan
masyarakat. Dalam kesempatan itu ia sekaligus diminta menjadi actor untuk The Torch
Project dalam produksi The Race (Melbourne November 2004) serta melakukan observasi di
Not Yet It’s Dificult (NYID), La Mama Theatre dan menejemen kursus Akting di School of
Drama, Victorian College of The Art, Melbourne.

E-mail: joned_suryatmoko@yahoo.com

23 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla

Anda mungkin juga menyukai