Lakon Remaja Gardanalla
Lakon Remaja Gardanalla
Lakon Remaja Gardanalla
Ayahku Stroke
Tapi Nggak
Mati (Suatu Hari di Bulan Januari)
Diinspirasi dari kisah Tawar Menawar dengan Tuhan
(Kelly Donald – TEEN INK)
Karya Joned Suryatmoko
1 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
DRAMATIC PERSONAE
AYAH
MAMA
BRAM
EMA
Catatan:
Naskah ini diketik ulang oleh Lee Birkin dari buku Ayahku Stroke tapi nggak Mati’ – 3
naskah drama remaja Teater Gardanalla – 2003 karya Joned Suryatmoko. Terbitan Galang
Press.
Dipublikasikannya naskah ini sifatnya non profit oriented, dimaksudkan untuk membantu
kawan-kawan teater (khususnya di daerah) di Indonesia yang mungkin masih mengalami
kesulitan mencari naskah drama. Diharapkan bagi kawan-kawan teater yang akan
mementaskan naskah ini bias menghubungi penulis. Biodatanya tertera di bagian akhir
naskah ini. Demikian Trims.
Salam,
Lee Birkin
2 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
OPENING
RUMAH, DI DAPUR YANG MENYATU DENGAN RUANG MAKAN. PAGI HARI,
MASIH SEPI. PEMAIN DIAM DI TEMPATNYA MASING-MASING. MAMA BERDIRI
DI DEKAT PENGGORENGAN, AYAH DUDUK DIKURSI MAKAN NYRUPUT KOPI,
BRAM BERDIRI DI DEKATNYA SEPERTI MAU MENGUCAPKAN SESUATU. EMA
BERDIRI AGAK TERPISAH MENJADI NARATOR. SELAMA EMA BERCERITA
TERDENGAR SUARA DETAK JAM.
EMA
Kalau aku memikirkan keluargaku, aku menganggapnya normal. Kedua orang tua bekerja,
meski aku memanggil ibuku dengan sebutan mama dan memanggil bapakku dengan ayah.
Tapi selebihnya memang benar-benar wajar. Keluarga dengan satu putri, satu putra, warna
pagar rumah yang putih, dapur yang berdekatan dengan ruang makan selayaknya rumah
keluarga lain. Kehidupan kami stabil dan mantap, sampai suatu hari di bulan Januari….
EMA
Malah bagus itu! Ayah tidak ikut-ikutan berisik seperti kamu kalau nonton bola.
(mengejek Bram)
Gol….Gooollll.
BRAM
Cewek mana suka sama bola. Kamu yang berisik.
EMA
Eee…. Siaran langsung bola itu bikin hidup terbalik. Jam tidur dinihari dipakai melek,
nonton bola. Makanya bangun siang.
BRAM
Siaran kemarin juga nggak dini hari kok. Aku bangun pagi.
EMA
Eee… dibangunin sama mama
(Pada Ibu)
3 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
iya kan Ma?
MAMA (Sambil terus memasak, membuka kulkas, suaranya memerintah lebih keras)
Bram, kecilkan suara tape mu.
BRAM
Lihat nih.
AYAH
Benarkan seperti ramalan ayah
BRAM
Ramalan itu diomongin sebelum peristiwanya terjadi
EMA
Bukan setelah dimuat Koran, baru bilang…..tuh benar kan.
AYAH
Ayah tahu Scholes punya banyak kromosom Y. orang yang punya kromosom seperti itu kalau
zodiaknya Sagitarius akan mengalami saat-saat emas karena energinya bertemu di 53 derajat
lintang utara, di mana pertandingan Birmingham dan MU dilakukan kemarin itu. Kemarin
Ayah bilang sama Mamamu. Benar kan Ma?
MAMA
4 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Kapan?
SEMUA TERTAWA
BRAM
Perempat final Ayah harus nonton.
EMA
Ok. Berangkat dulu Ma, Yah.
(Langsung bangkit)
EMA
Hmmm….
AYAH
Kalau sedari sore kamu temani Ayah, ya Ayah nggak tidur. Tadi malam kan kamu ngapel
terus melayap sampai mau subuh.
MAMA
Nggak usah terlalu semangat Em. Bawa bekal!
BRAM
Wah, mulai cari masalah nih. Biasaanya aku pergi sampai subuh, Ayah juga belum tidur. Niat
jadi orang tua gak nih?
MAMA
Bram!!!
5 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Pergi dulu Yah.
AYAH
Hmm…
(Balik ke Bram)
BRAM
Sebentar, lihat jadwal dulu. Tapi janji nonton ya.
SEMUA
Apa zodiaknya…..
SEMUA TERTAWA
AYAH
Waktu Beckham masih di Manchester, ayah ramal prestasinya dari kecocokan kromosom dan
garis lintang stadion pertandingan.
BRAM
Cocok?
AYAH
Nggak
(Semua ngakak)
BRAM
Tapi janji nonton?
MAMA
Matikan tape mu sekalian Bram. Berisik.
JEDA SEBENTAR. MUSIK DARI TAPE KAMAR BRAM SUDAH MATI. AYAH DUDUK
DIAM DI KURSI MAKAN. SUARA DETIK JAM MUNCUL KEMBALI.
MAMA
Tambah kopi Mas?
6 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
(Ayah tidak menjawab, Mama menoleh ke arah Ayah. Ayah megap-megap)
Mas….
(Ayah terjatuh dari kursi sebelum Mama sampai ke kursi. Sambil mendekati Ayah, Mama
memanggil-manggil)
Bram…Ema….!!
7 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BAGIAN 1
A
RUANG TUNGGU RUMAH SAKIT.
B
KAMAR EMA
EMA
Semula aku mengira, keluargaku adalah orang-orang yang dekat denganku. Tak akan pergi,
tak mungkin lepas.
(Diam sesaat)
Sewaktu aku kecil, aku merasa tak ingin tumbuh dan bertambah umur, biarlah aku terus
menjadi anak kecil, supaya aku bias duduk di pundak ayah. Sampai akhirnya aku merasa itu
tak mungkin. Aku tumbuh, menjadi lebih besar, cukup besar sampai setidaknya kini ayah tak
bias menaruhku di pundaknya. Tapi seakan-akan aku masih bias tetap duduk di pundaknya, ia
masih tetap sayang kepada kami.
(Bram mengetuk-ngetuk pintu, memanggil nama Ema. Ema tidak menjawab, hanya
memandang kea rah pintu. Bram lalu pergi)
Bram dan aku mungkin tak pernah mengira, selama sebelas tahun menjadi anak mama dan
ayah, tak satu pun kesedihan yang bias kami rasakan. Tapi bagaimana sebuah peristiwa,
selayaknya sebuah kejadian lain, selalu saja ada saat yang pertama. Kesedihan ini aku catat
terutama ketika aku melihat mamaku. Tapi apakah benar kesedihan itu juga dirasakan mama?
8 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
(Lama memandangi Ema)
Peristiwa ini bukanlah hal yang besar. Kita masih harus bernafas untuk beberapa kali lagi,
kita tidak tahu, sama seperti detak jam tangan ini.
EMA
Mama yakin kita bisa melewati ini?
MAMA
Kau tahu kenapa Mama selama ini tidak mengirim kamu dan Bram ke rumah sakit untuk
opname saat kalian sakit?
(Ema menggeleng)
Karena mama ykin, mama dan ayahmu masih jauh lebih sakti daripada dokter-dokter di
rumah sakit itu. Bias saja jas kerja mereka putih, selalu yakin memilihkan kalian tablet-tablet
dan cairan infus, tapi apakah rasa sayang mama dan ayahmu tidak jauh lebih berguna bagi
kesembuhan kalian?
(Menutupkan selimut yang dibawanya ketubuh Ema, lalu beranjak pergi. Di dekat pintu)
Kau tahu apa yang ada dalam benak mama? Mama bersyukur punya kalian.
C
RUANG TV
BRAM
Jangan salahkan aku yah, kalau kali ini Scholes tidak memasukan bola lagi. Kalau aku jadi
pelatih Manchester Untied aku pasti sudah menyuruhnya mengajar sekolah minggu, bukan
jadi pemain bola. Tuh lihat….yak….yak….gagal lagi kan. Haha….. ayah kalah. Ayah kalah…
MAMA (Memperingatkan Bram dengan lembut dan keibuan agar Bram tidak berisik)
Bram!!!
BRAM
Ayah kalah ma. Lima puluh ribu lagi untuk Bramantyo. Tuan Hadi Pranoto berhutang lima
puluh ribu pada raden Mas Bramantyo. Cihuiii….
9 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Bram menang. Menang. Ayah sih sudah tahu teorinya gagal, masih juga dipakai. Tau rasa
sekarang. Gimana yah, masih tetap ngotot sama teori pertemuan energy dari garis lintang
stadion pertandingan dan perhitungan zodiac?
MAMA
Masih jauh lebih bagus ayahmu, berani pakai teori. Apa teorimu untuk melawan teori garis
lintang ayahmu?
BRAM
Wah, dua-duanya cari musuh nih. Jaman sekarang nggak perlu pakai teori ma. Ayah saja yang
ketinggalan jaman. Meramal pertandingan bola itu pakai insting, naluri. Lihat wajah mereka,
tebak cara heading, sliding lalu putuskan dia jago apa belon. Bukan pakai teori ayah.
MAMA
Kamu lama-lama kayak om Rudi. Semuanya nggak pakai rasio, nggak pakai perhitungan,
pakai naluri terus.
BRAM
Lain ma, ini masalah nonton bola bukan masalah Om Rudi Tortor. Lagipula meski Cuma
ngandalkan naluri, dia bias kayak ok juga toh. Setiap hari buat perkiraan, lihat-lihat kode
ramalan, meditasi, cari ilham, rembugan nomor yang keluar.
MAMA
Ya, yang mau rembugan sama dia juga sama edannya.
BRAM
Lho…Ma. Ayah mau dibawa kemana. Belum selesai nih bolanya. Nanti biar Bram yang antar
Ayah ke kamar.
Yah ayah. Kita bukan teman lagi nih. Ingat ayah punya utang sama aku ya ma.
(Kembali nonton)
10 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
D
RUANG MAKAN
MAMA
Gosok gigi, sarapan, lalu bersih-bersih rumah Bram. Bantu Ema.
BRAM
Nggak ah, Bram temani ayah duduk diteras saja. Rumah biar Ema yang bersihin.
EMA
Kebo, jangan cari enak. Aku juga mau temani ayah di teras. Kamu ngepel ruang tamu sampai
dapur, setrika, kuras bak mandi kalau perlu kali Code kamu kuras sekalian. Malas amat jadi
orang.
BRAM (mengacuhkan Ema. Tanya pada mamanya yang sedang di dalam kamar)
Mama mau kemana?
EMA
Mau ke tempat om Yudi. Pinjam duit buat control ayah.
(Bram mengambil makanan di meja, lalu menengadah dan memasukkan makanan itu dari
ketinggian 30 cm di atas mulutnya. Plung…. Makanan masuk)
Ih…. Kebo. Jorok tahu. Tuh jatuh ke lantai. Pokoknya, kamu ngepel habis sarapan. Kebo,
jorok. Bener-bener kayak kebo.
BRAM
Biarin, daripada kamu kayak Yati pesek.
EMA
Biarin. Yang penting gak ambil pacar orang.
BRAM
E…. sampai kesitu urusannya.
(Mau mengejar Ema. Tapi Mama masuk lagi membawa pispot ayah yang berisi kotoran)
EMA
Mah, Bram nakal! Ayah…. Bram tuh yah.
11 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BRAM
Bram, buang pispot ayahmu, bersihkan lalu jemur.
BRAM
Hii….hiii…..
MAMA
Bram!!!
MAMA
Ayahmu makan pudding jam setengah sebelas. Jam satu makan siang. Jangan lupa obatnya.
Mama mungkin sampai sore.
EMA
Usia bram dan usiaku hanya terpaut 1 tahun. Banyak yang mengira kami pacaran, bukan
kakak beradik. Bram baru 18 tahun dan aku 17. Bram masuk kuliah tahun ini., aku masih
kelas 3.
Kalau Bram belum dewasa maka bias dengan mudah aku juga bias bilang bahwa aku juga
belum dewasa. Kalau Bram cukup matang, maka aku bias yakin bahwa aku juga cukup
matang. Apalah arti pengaruh 13 bulan selisih usia kami cengan cara kami menghadapi ujian
dan ulangan.
Umur 14 kami berdua biasa mencuci pakaian kami sendiri, jika mama lembur di kantor, aku
memasak untuk Bram atau sebaliknya. Aku tahu siapa saja cewek yang pernah menjadi
sasaran Bram. Kalau si cewek menerima kontrak pacaran dengan Bram, Bram pasti
memasakkan kami sekeluarga sayur asam manis meski ayah dan mama tidak pernah tahu
bahwa masakan itu menjadi semacam syukuran Bram karena punya pacar baru. Katanya
padaku, sayur asam manis ini menjadi tanda kesiapannya menghadapi asam manis kisah
percintaanya dengan cewek baru itu. Tradisi itu hanya menjadi rahasiaku dan Bram saja. Kata
Bram, kami berdua berhak punya kotak rahasia sendiri, tidak ada orang yang tahu bahkan
mama dan ayah kami sekalipun.
(Ema menoleh pada Bram. Bram mengacungkan jempol, lalu bermain uding kembali)
12 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Jika itu prinsip Bram, bukankah tidak mungkin ia juga punya kotak rahasia yang bahkan aku
juga tidak tahu. Di kotak itu mungkin Bram menyimpan perasaan-perasaannya yang lain
yang juga disembunyikannya dariku.
(Bram tampak melamun bersandar di dinding terlihat sedih, tapi tiba-tiba gembira dan
melambaikan tangan dengan genit pada Ema lalu kembali bermain Uding. Setelah Ema tidak
lagi melihatnya, Bram kembali terlihat sedih)
Hari ini minggu ketiga kelumpuhan ayah. Ayah berhenti bekerja dengan sumbangan dari
kantor yang tak seberapa. Mama mulai mencari utangan. Uang tabungan mereka sudah habis
untuk beli obat dan biaya dokter. Aku tidak pernah yakin apakah….Bram terpukul dengan
apa yang telah terjadi pada keluarga kami.
BAGIAN 2
A
RUANG MAKAN. SORE HARI.
MAMA
Jangan memandang mama seperti itu, Bram. Mama sudah berusaha.
BRAM
Lantas kenapa mama tidak bicarakan dulu dengan kami? Sama aku, sama ema.
MAMA
Mama tidak bias bicara banyak. Om Yudi minta jaminan. Mama harus berikan mobil itu.
Mama tidak punya posisi yang baik. Uang 30 juta memang bukan uang yang sedikit.
BRAM
Tapi akhirnya mama malah bikin ayah kecewa. Apa karena sekarang ayah lumpuh terus
mama baru berani menjual mobil kita? Ayah memang sudah lumpuh Ma
13 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
MAMA
Bram!
BRAM
Tapi bukan tidak berarti ayah tidak bias sembuh! Bukan berarti ayah tak lagi bias naik mobil
kita, mengajak kita jalan-jalan seperti dulu.
MAMA
Bram!
JEDA SEBENTAR
BRAM
Kalau saja Ema tahu masalahnya, kalau saja mama membicarakan dulu dengan kami….
(Bram menoleh)
Apa yang bias kita lakukan? Apa boleh buat. Apapun keputusan mama kita iyakan. Mama
jauh lebih tahu apa yang harus dilakukan.
BRAM
Aku tahu mama berhak menjual mobil itu. Aku tahu mama menjual untuk pengobatan ayah.
Aku tahu. Yang aku tidak tahu kenapa mama…kenapa mama tidak percaya padaku. Kenapa
mama tidak percaya bahwa aku juga berkewajiban dan berhak untuk dapatkan uang bagi
kesembuhan ayah.
EMA
Kita butuh waktu untuk melakukan itu Bram.
BRAM
Kamu, kamu yang butuh waktu untuk bias melakukan itu. Tapi tidak untukku. Aku bias
melakukan apa yang selama ini ayah lakukan untuk kita. Melindungi keluarga ini, membiayai
hidup dan kebutuhan apapun di rumah ini. Aku bias menggantikan tugas ayah.
EMA
Dengan cara?
BRAM
Dengan cara bekerja.
EMA
Kerja apa?
BRAM
Aku bias berhenti kuliah. Jaga warnet, jadi guide atau apapun yang ada duitnya?
EMA
14 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Bagaimana kau bisa lakukan itu kalau setiap hari waktumu hanya kau habiskan untuk kursus
bahasa ini, bahasa itu, bikin penelitian ini, penelitian itu, diskusi apa ngerumpi, kayak
mahasiswa genit aja. Atau apapun kerjaan yang tak pernah beres urusannya dengan rumah
ini.
BRAM
Dulu kondisinya lain?
EMA
Ya lain. Kau sekarang kuliah di universitas swasta, bukan di negeri seperti kemauanmu.
BRAM
Tapi sekarang tak ada bedanya kuliah di negeri atau swasta.
EMA
Ada. Kau memilih kuliah di universitas swasta hanya karena kau tidak diterima di negeri
bukan? Itu bukan pilihan Bram. Pilihanmu itu bukan pilihan, Bram, itu kegagalanmu. Dan
sejak awal mama tidak ingin membebanimu untuk ikut membiayai urusan ayah. Karena
mama tahu kamu tak lebih dari orang yang tidak bisa lolos ujian masuk universitas negeri.
MAMA
Ema….
EMA
Biar ma, biar dia tahu dan bias menghargai keputusan mama. Biar dia tahu bagaimana
sulitnya membuat keputusan. Jadi anak sulung bukan untuk ngegantiin ayah. Mama masih
punya wewenang mengatur kita di rumah ini.
MAMA
Apa yang terjadi di rumah kita, di keluarga kita bukan sesuatu yang kita harapkan. Tapi juga
tidak bias kita hindari. Mama sudah usaha.
Masa sulit adalah masa sulit Bram, banyak orang tidak ingin melaluinya. Tapi inilah masa
kita. Dan meski dengan cara apa…. Kita harus bias melewatinya….supaya kita bias tetap
bangga dengan diri kita.
EMA
Bram, kamu tahu. Semenjak ayah sakit aku selalu melakukan tawar menawar dengan Tuhan,
agar ayah diberi kesembuhan. Mungkin mulai malam nanti aku harus menawar Tuhan lagi,
apakah aku boleh berhenti menjadi adikmu.
15 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
B
RUANG TV. MALAM HARI
MAMA
Mengambil keputusan sulit di tengah situasi sulit benar-benar tidak mudah untuk Mama.
Mama hanya ingin memastikan bahwa kau sadari situasi ini.
(diam sejenak)
Bram….?
BRAM
Ma, mama tahu kenapa aku suka bola. Mereka realistis, Ma, menyerang memang tujuan
mereka, tapi hanya dilakukan jika mungkin, menghindar jika memang harus menghindar.
Kekuatan dibagi sebelas orang, perlu kekompakan dan strategi.
MAMA
Mama minta maaf atas siang tadi…. Bram.
BRAM
Mereka tidak mungkin berhasil tanpa strategi, melewatkan begitu saja prosedur
koordinasinya.
MAMA
Baru sekali ini mama mengambil keputusan tanpa melibatkan kami.
BRAM
Di Birmingham, MU pasti ada pemain baru, mereka tidak segesit Beckham mungkin, tapi
itulah bagian dari proses mereka. Beckham atau Scholes atau siapapun pasti dulunya juga
bukan siapa-siapa. Mereka tetap diberi jatah main dan kesempatan unjuk gigi di pertandingan
yang tak bergengsi sekalipun.
MAMA
Bram, mama masih bersyukur punya kalian.
BRAM
Mama bersyukur punya pemain baru, mereka memberinya kesempatan.
MAMA
Mama pasti member kesempatan kalau mama sendiri punya kesempatan berpikir.
BRAM
Tapi mama bahkan tak memberi aku kesempatan untuk mencari kesempatan itu.
16 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BRAM MENENDANG BOLA YANG DIGANTUNG MENJADI TV. BOLA MELESET
EMA
Bukan itu masalahnya Bram, tapi seperti kita, mama berhak punya kotak rahasia sendiri.
MAMA
Kotak rahasia?
EMA
Tempat mama menyimpan perhitungan-perhitungan rahasia, yang orang lain tidak boleh tahu,
bahkan orang terdekat sekalipun.
MAMA
Tapi kalian tahu mama tak mungkin melakukan itu, mama tak mungkin punya kotak rahasia
itu.
BRAM
Dan mama tahu kami juga tak mungkin punya kotak rahasia itu.
EMA
Kami punya ma, aku dan Bram punya rahasia yang mama tidak boleh tahu.
BRAM
Itu bukan kotak rahasia, itu permainan kotak rahasia. Tak ada yang benar-benar serius.
EMA
Lalu kenapa tak pernah kamu bongkar?
BRAM
Karena justru memang tidak akan terjadi apa-apa dengan permainan itu kalau terbuka kotak
rahasianya.
MAMA
Stop!
EMA
Mama ingat kesukaan Bram memasak sayur asem, itu kebiasaan kalau dapat pacar baru.
Bram bilang kebiasaan itu hanya jadi rahasia kami, mama dan ayah tidak boleh tahu.
MAMA
Cewek baru? Sebelum ayahmu sakit, Bram memasak sayur asem itu dua kali dalam
seminggu. Berarti….
EMA
Bram mengejar satu cewek teman kuliahnya, tapi dicomblangi sama temannya sendiri. Tahu-
tahu Bram jadian sama comblangnya itu, Bram bilang nggak stapi dia terima juga. Selang
tiga hari, cewek yang pertana bilang mau pacaran sama Bram, jadilah Bram punya dua cewek
dalam satu minggu, itu sebabnya Bram masak sayur asem manis dua kali seminggu.
17 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
Bram kesulitan bagi waktu untuk dua cewek itu, apalagi setelah ayah sakit. Itu sebabnya dia
uring-uringan.
BRAM
Omong apa kamu em?
EMA
Katamu tak akan terjadi apa-apa kalau rahasia itu terbuka? Lalu aku harus bilang apa sama
mama. Bilang bahwa kamu bias kuat mengalami semua yang terjadi di rumah ini. Di rumah
kita memang sudah tidak ada lagi kegembiraan, tapi bukan berarti kau bias buat onar di sini.
BRAM
Justru kamu yang buat onar, kau buka kotak rahasia itu tanpa perhitungan, itu bukan lagi
permainan.
BRAM KELUAR
MAMA
Bram….
EMA
Biarkan saja ma.
MAMA
Mama ingat, Bram pernah bercerita pada mama tentang rahasia kalian itu.
EMA
Dan itu berarti Bram merahasiakan sesuatu padaku.
(Diam sejenak)
MAMA
Percaya apa?
EMA
Bahwa anak lelaki lebih dekat dengan ibunya.
MAMA
Omong apa kamu?
EMA
Pantas mama lebih banyak tahu tentang Bram daripada aku.
18 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
MAMA
Ya karena Mama ibunya Bram.
EMA
Dan Bram anak lelaki mama, anak sulung, anak lelaki satu-satunya. Aku dulu tidak percaya
ma.
MAMA
Tapi Bram menceritakan itu pada mama dan ayahmu.
EMA
Aku tak percaya, Ma, mama melakukan itu padaku.
MAMA
Mama juga tidak percaya kau akhirnya termakan omongan orang soal kedekatan ibu dan anak
lelakinya.
EMA
Buktinya Mama masih juga meminta maaf pada Bram untuk kesalahan yang mama sendiri
tidak pernah merasa melakukannya.
19 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BAGIAN 3
A
RUANG TV
B
RUANG MAKAN
ESOK HARINYA, RUANG MAKAN JUGA SEPI DAN KAKU. SEMUA DIAM, MAKAN
DALAM KEHENINGAN MASING-MASING
(Catatan; bunyi alat makan dan dapur bisa jadi musik hening sendiri)
MAMA MELANGKAH KE DAPUR, MENGAMBIL POCI AIR PUTIH,
MENUANGKANNYA PADA GELAS BRAM. IA LALU MENUANGKAN PADA GELAS
EMA TAPI EMA MENARIK GELASNYA DAN MELANGKAH KE DAPUR
MENGAMBIL AIR SENDIRI. MAMA DIAM.
(Catatan; adegan semacam ini bisa dikembangkan lagi)
BRAM KELIHATAN GUSAR, TAPI MAMA MENAHAN BRAM. EMA HENDAK
MELANGKAH PERGI, MAMA MEMANGGIL, EMA HANYA BERHENTI SEBENTAR
LALU SIAP-SIAP HENDAK PERGI LAGI. BRAM TERSINGGUNG.
BRAM
Ema….Asu….!
MAMA
Bram…..apa-apaan kamu?
EMA
Kau bilang apa tadi?
EMA
Mama bohong…mama bohong…. Mama bilang keadaaannya tidak mungkin seburuk ini.
Mama bilang kita pasti sanggup melewati semua ini. Mama bilang ayah akan sembuuh. Kita
bias apa ma, kita bias apa sekarang?
20 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
BRAM
Tidak akan terjadi apa-apa kalau kamu hanya menangis.
EMA
Ya, karena kamu masih bisa bicarakan semua ini sama mama.
EMA
Karena kamu anak laki-laki kesayangan mama….
BRAM
Em….
EMA
Sementara apa yang bias aku lakukan? Sejak semula aku menolak untuk masuk perangkap
itu. Anak perempuan dekat dengan ayahnya.
BRAM
Berhenti Ema….
EMA
Supaya aku bias kuat melihat ayah, supaya Bram dan Mama bias menguatkan aku dan aku
bias menguatkan kalian….
Tapi apa yang terjadi? Ayah hanya menjadi mayat hidup di sana.
BRAM
Cukup Em….
21 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
ENDING
LAMPU MENYALA PERLAHAN, POSISI PEMAIN DI AKHIR BAGIAN 3 TETAP.
HANYA MAMA YANG SUDAH BERADA DI KURSI RODA. BRAM DAN EMA
BERGERAK PERLAHAN. ALAT-ALAT DAPUR MULAI TURUN LAGI. EMA
MENGAMBIL TAS, MEMBERESKAN ALAT-ALAT DAPUR….
EMA
Menurutku si Bela lebih menarik. Meski tidak secantik Nina tapi ia terlihat cerdas….
BRAM
Tapi bela pantatnya kecil…
EMA
Ah, bilang saja kau takut kalah cerdas.
BRAM
Ah, siapa bilang? Kata ayah…aku dilahirkan di hari selasa wage, zodiakku Sagitarius sangat
cocok juga di garis lintang selatan 30 derajat. Aku mengalami masa kejayaan jika menikahi
gadis selasa wage.
EMA
Dan Nina lahir hari Pahing
BRAM
Kata Mama wage tidak bias ketemu pahing. Bias geyeng….
MEREKA KETAWA
EMA
Bram, kemarin aku menawar Tuhan lagi apakah aku bias berhenti menjadi adikmu?
BRAM
Lalu apa katanya?
EMA
Tahu. Mungkin dia sedang mikir-mikir….
BRAM
Kalau ia mengabulkan doamu, aku akan menawar Tuhan apakah ia boleh berhenti menjadi
Tuhanku.
SEMUA TERTAWA. BRAM DAN EMA MENDORONG KURSI RODA AYAH DAN
MAMA MEREKA. JUGA BARANG-BRANG YANG SUDAH DIMASUKAN TAS.
MEREKA TERUS TERTAWA, LALU KELUAR.
22 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla
SELESAI
Yogyakarta, 27 Oktober 2003
TENTANG PENULIS
JONED SURYATMOKO.
Bernama lengkap Yoseph Joned Suryatmoko Ndaru Hadi. Dilahirkan di Solo, 21 Maret 1976
sebagai bungsu keluarga besar delapan anak yang sekarang pindah ke Bandung. Pada tahun
2000 ia menamatkan pendidikannya di jurusan Hubungan Internasional UGM dan kemudian
menjadi wartawan Tabloid SENIOR Jakarta (Kelompok KOMPAS Gramedia/2000-2001)
Staff pengajar Public Relation ASMI St. Maria Yogyakarta (2001-2002) dan konsultan
pengembangan seni pertunjukan program pemuda di Bima, NTB untuk GTZ-Promis NT,
lembaga kerjasama pemerintah RI dan Republik Federal Jerman (2003).
Berteater sejak di SMA Seminari Mertoyudan Magelang. Saat kuliah mengikuti teater di
Institute Teater Rakyat Yogyakarta (1995-1999) dan teater Garasi (1996-1998) Kemudian
bersama HJ Sriyanto (GM Teater Gardanalla) pada tahun 1007 ia mendirikan kelompok
Trotjoh yang kemudian di tahun 2000 berganti nama menjadi teater Gardanalla.
Selain sebagai penulis dan wartawan lepas, kini sehari-hari ia bekerja sebagai Manager
Produksi Artistik Teater Gardanalla yang bertugas mengelola kebijakan artistic dan
pelaksanaanya dalam lembaga teater ini. Selain itu juga menjadi Programer di DON ANUNG
Masochistic Theatre and Performance Company, lembaga teater yang dikelolanya sendiri
dengan tema dasar konflik kontributif.
Ia dikirim British Council Indonesia untuk mengikuti seminar Manajemen Seni Pertunjukan
di London, United Kingdom (Februari 2004). Ia juga menjadi peserta program International
Residence 2004 Yayasan Kelola & The Asialink Centre untuk Art Management di Melbourne
dan Sydney, Australia dengan focus manajemen teater lintas bidang dan pengembangan
masyarakat. Dalam kesempatan itu ia sekaligus diminta menjadi actor untuk The Torch
Project dalam produksi The Race (Melbourne November 2004) serta melakukan observasi di
Not Yet It’s Dificult (NYID), La Mama Theatre dan menejemen kursus Akting di School of
Drama, Victorian College of The Art, Melbourne.
E-mail: joned_suryatmoko@yahoo.com
23 | Lakon Remaja Ayahku Mati Tapi Nggak Stroke Karya Joned Suryatmoko - Teater Gardanalla