Tugas Pengolahan Limbah Makalah Teknik Pembuatan Biogas - Kelompok 3
Tugas Pengolahan Limbah Makalah Teknik Pembuatan Biogas - Kelompok 3
Tugas Pengolahan Limbah Makalah Teknik Pembuatan Biogas - Kelompok 3
Disusun Oleh :
Atqiya Abdullah 062119018
Fadhillah Rahma 062119019
Muhamad Chaerul Abdillah 062119022
Muhammad Dawan Syaefullah 062119025
Laila Maulidia Rosullina 062119040
Delfi Ramadani 062119041
Proses pencernaan anaerob, yang merupakan dasar dari reaktor biogas yaitu
proses pemecahan bahan organik oleh aktivitas bakteri metanogenik dan bakteri
asidogenik pada kondisi tanpa udara. Bakteriini secara alami terdapat dalam limbah
yang mengandung bahan organik, seperti kotoran binatang, manusia, dan sampah
organik rumah tangga. Proses anaerob dapat berlangsung di bawah kondisi
lingkungan yang luas meskipun proses yang optimal hanya terjadi pada kondisi
yang terbatas.
Parameter Nilai
Temperatur
Mesofilik 35o C
Termofilik 54o C
pH 7-8
Alkalinitas 2500 mg/L Minimum
Waktu retensi 10-30 hari
Laju terjenuhkan 0.15-0.35 kg.VS/m3/hari
Hasil biogas 4.5-11 m3/kg.VS
Kandungan metana 60-70 %
Tabel 1.5 Kondisi pengoperasian pada proses pencernaan anaerob
Selulosa
Glukosa
Metana + CO2
Bakteri yang berperan dalam proses pencernaan anaerobik yaitu bakteri
hidrolitik yang memecah bahan organik menjadi gula dan asam amino, bakteri
fementatif yang mengubah gula dan asam amino menjadi asam organik, bakteri
asidogenik merubah asam organik menjadi hidrogen, karbondioksida dan asam
asetat, dan bakteri metanogenik yang menghasilkan gas metan dari asam asetat,
hidrogen, dan karbondioksida. Bakteri metanogenik akan menghasilkan biogas
yang bagus (kandungan gas metan tinggi) pada suhu 25 o-30o C. Di dalam digester
biogas terdapat dua jenis bakteri yang sangat berperan yaitu bakteri asidogenik dan
bakteri metanogenik. Kedua bakteri ini harus dipertahankan jumlahnya seimbang.
Bakteri-bakteri inilah yang merubah bahan organik menjadi gas metan dan gas
lainnya dalam siklushidupnya.
Kandungan gas metan dalam biogas yang dihasilkan tergantung pada jenis
bahan baku yang dipakai. Sebagai contoh komposisi biogas dapat dilihat pada
Table 1.6
Slurry kotoran sapi mengadung 1,8 - 2,4% nitrogen, 1,0 - 1,2% fosfor (P205), 0,6
- 0,8% potassium (K 20), dan 50 - 75% bahan organik. Kandungan solid yang paling
baik untuk proses anaerobik yaitu sekitar 8%. Untuk limbah kotoran sapi segar
dibutuhkan pengenceran 1 : 1 dengan air.
Jenis Kotoran Produksi Gas per Kg (m3)
Sapi/Kerbau 0.023-0.040
Babi 0.040-0.059
Unggas 0.065-0.116
Manusia 0.020-0.028
Tabel 1.8 Potensi produksi gas dari berbagai jenis kotoran hewan
1. Cara Pembuatan