Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

PESAWATANGKATANGKUT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, serta puji syukur rahmat Allah SWT atas nikmat dan
karuniaNya, bahwa pelaksanaan tugas Pesawat Angkat Angkut yang kami ikuti di proyek pembangunan di
Pleburan Raya dilaksanakan selama satu hari ini berjalan dengan baik, sesuai rencana yang telah
dijadwalkan dan ditetapkan.

Kami menyadari segala keterbatasan dan kekurangan kemampuan yang ada pada diri kami,
sehingga banyak kekurangan dan kelemahan dalam materi, teknik, dan cara penyajian. Untuk itu,
masukkan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini sangat kami
harapkan.

Akhirnya dengan ketulusan dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penyelesaian laporan ini, semoga Allah SWT selalu
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, Amin.

Semarang, 10 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN..................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii


BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1
1. LATAR BELAKANG MASALAH...............................................................................................1
2. DASAR HUKUM........................................................................................................................... 1
3. TUJUAN.......................................................................................................................................... 2
4. MACAM ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN..........................................................................2
5. DATA YANG DIDAPAT.............................................................................................................. 2
A. DATA PERUSAHAAN..........................................................................................................2
B. DATA PESAWAT YANG DIRIKSA UJI............................................................................3

BAB II PEMERIKSAAN......................................................................................................................... 4
1. PEMERIKSAAN............................................................................................................................. 4
A. DOKUMEN............................................................................................................................. 4
B. VISUAL.................................................................................................................................. 4
C. ANALISA................................................................................................................................ 5
BAB III PEMERIKSAAN LAPANGAN DAN PENGUJIAN..................................................................6
1. PEMERIKSAAN............................................................................................................................. 6
2. PENGUJIAN................................................................................................................................... 6
A. UJI FUNGSI........................................................................................................................... 6
B. UJI BEBAN............................................................................................................................ 6
C. NON-DESTRUCTIVE TEST.................................................................................................6
3. ANALISA........................................................................................................................................ 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................7
1. Kesimpulan....................................................................................................................................... 7
2. Saran................................................................................................................................................. 7
BAB V LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN.......................................................8
SURAT KETERANGAN KELAYAKAN............................................................................................8
LISENSI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT......................................................................10
PEMERIKSAAN VISUAL MOBILE CRANE.................................................................................10
CHECKLIST PEMERIKSAAN MOBILE CRANE..............................................................................14
CHECKLIST PENGUJIAN FUNGSI MOBILE CRANE......................................................................19
CHECKLIST PENGUJIAN BEBAN.....................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pesawat angkat dan angkut adalah salah satu alat yang memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi.
Begitu banyaknya kecelakaan yang diakibatkan oleh pesawat angkat dan angkut menunjukkan bahwa
pesawat angkat dan angkut memiliki potensi bahaya yang tinggi. Oleh karena itu, guna melindungi
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, maka potensi bahaya tersebut harus kita kendalikan. Salah
satu pengendalian yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan pengawasan terhadap pesawat
angkat dan angkut tersebut. Pengawasan terkait K3 pesawat angkat dan angkut semestinya dilakukan
mulai dari perencanaan, pembuatan, pemakaian hingga pemeliharaannya.
Sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970,

bahwa pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilaksanakan salah satunya oleh
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, guna membekali pegawai
Pengawas ketenagakerjaan khususnya dalam bidang Pesawat angkat dan angkut, maka
diselenggarakanlah Diklat Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Angkat dan Angkut.
Tujuan dari Diklat ini adalah mencetak tenaga pengawas ketenagakerkaan spesialis K3 Pesawat
Angkat dan Angkut yang kompeten dan memahami seluk beluk tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

2. DASAR HUKUM
Berikut ini adalah Dasar Hukum yang digunakan dalam pelaksanaan Riksa Uji :

• Undang Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


• Undang Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
• Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang SMK3
• Permenaker No. 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
• Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Kewenangan Ahli K3
• Permenaker No. 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa K3
• Permenaker No. 9 Tahun 2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
• ASME B30.5 Mobile and Locomotive Crane
• ASME B30.9 Sling
• ASME B30.10 Hook
3. TUJUAN
Riksa uji ini bertujuan untuk

• Meningkatkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pendekatan inspeksi teknik K3
guna mewujudkan produktivitas kerja dan efisiensi yang optimal.
• Meningkatkan pelaksanaan inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi pesawat angkat
angkut berdasarkan standard dan peraturan perundang-undangan Keselamatan Kerja (K3) yang
berlaku dalam bentuk teori dan praktek inspeksi teknik di lapangan dan pembuatan laporan
inspeksi untuk keperluan sertifikat dan perizinan.

4. MACAM ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN


Alat uji / alat ukur yang digunakan dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengujian adalah sebagai berikut :
1. Sketmat
2. Meteran
3. Wire rope tester
4. Distance meter
5. Dye Penetrant Test
6. AVO meter
A. DATA PESAWAT YANG DIRIKSA UJI
DATA ALAT
Pemilik PT. Panca Indah Jayamahe
Alamat Jl. Pleburan Raya PT. Panca Indah Jayamahe
Pemakai Workshop
Lokasi Unit Hydraulic Rough Terrain Crane TADANO
Jenis Mobile Crane Telescopic 2016
Pabrik Pembuat 541544
Model -
51 Ton 245/18.03/DMT/2017
Tahun Pembuatan
70017-OPK3-MC/PAA/1/2017
Nomor Seri
14 November 2019
Nomor Unit
Kapasitas
No. Surat Keterangan
No. Surat Ijin Operator
Tanggal Riksa Uji
BAB II
PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN
A. DOKUMEN
A.1. DOKUMEN NEGARA
Dokumen negara yang menyangkut pada Pesawat Angkat Angkut Mobile Crane
ini ditemukan Surat Keterangan Layak Operasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral dan berlaku hingga 31 Desember 2019 tetapi setelah dimintai dokumen Surat
Keterangan Kelayakan dari Kementerian Ketenagakerjaan pihak pemilik tidak bias
menunukan dokumen tersebut.
Untuk Operator Mobile Crane sudah memiliki Lisensi K3 Pesawat Angkat dan
Angkut dari Kementerian Ketanagakerjaan sebagai Operator Mobile Crane kelas I dan
berlaku hinga 23 Januari 2022.
Untuk dokumen akan dilampirkan pada lampiran.

A.2. DOKUMEN ALAT


• MANUAL BOOK
Manual Book Mobile Crane akan dilampirkan pada lampiran.

B. VISUAL

Gambar 1 KEADAAN CRANE SECARA KESELURUHAN


Secara visual dapat disimpulkan bahwasannya Mobile Crane dalam kondisi baik dan
terawat tetapi ada kejanggalan pada Sling Wire Rope yang terpasang seharusnya 12 Lilitan
tetapi hanya ada 4 Lilitan. Hal ini akan mengurangi kapasistas dari Mobile Crane, untuk
perhitungan kapasitas actual dari Mobile Crane karena ketidak sesuaian lilitan Sling Wire
Rope ada pada lampiran

C. ANALISA
Dokumen pada Mobile Crane belum terpenuhi sepenuhnya karena belum ditemukan Surat
Keterangan Kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut dari Kementerian Ketenagakerjaan tetapi hanya
ditemukan Surat Keterangan Kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut dari Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral serta Operator Mobile Crane memiliki Lisensi K3 Pesawat Angkat dan
Angkut senagai Operator Mobile Crane Kelas 1.

Untuk Manual Book dari Mobile Crane sudah lengkap dan sesuai dengan Mobile Crane
yang ada.
Untuk pemeriksaan visual dapat disimpulkan Mobile Crane dalam kondisi baik dan terawatt
tetapi ada kejanggalan untuk jumlah lilitan Sling Wire Rope yang terpasang seharusnya 12 Lilitan
menjadi 4 Lilitan dan pastinya akan berpengaruh dengan kapasitas Mobile Crane.
BAB III
PEMERIKSAAN LAPANGAN DAN PENGUJIAN
1. PEMERIKSAAN
Setelah dilakukan pemeriksaan, bagian-bagian yang diperiksa pada Mobile Crane sudah cukup
baik, hanya saja jumlah lilitan yang tidak sesuai dengan Manual Book yang tersedia. Untuk checklist
pemeriksaan mobile crane akan dilampirkan pada lampiran.

2. PENGUJIAN
A. UJI FUNGSI
Secara fungsi seperti Hoisting Lowering Sling Wire Rope Load, Hoisting Lowering Boom,
Slewing, Travelling, Safety Device, Brake Switch, Brake Locking Device, maupun Instalasi Listrik
telah berfungsi dengan normal dan berjalan dengan baik. Untuk Checklist Pengujian Fungsi akan
dilampirkan dalam lampiran.

B. UJI BEBAN
Uji beban tidak dilakukan dikarenakan jumlah lilitan Sling Wire Rope yang terpasang
tidak sesuai sehingga tidak bias menguji beban sesuai dengan spesifikasi Mobile Crane sebenarnya.
Checklist pengujian beban akan dilampirkan pada lampiran.

C. NON-DESTRUCTIVE TEST
NDT dilakukan dengan metode penetrant test pada bagian hook dan didapatkan
hasil baik dan tidak ditemui adanya kecacatan.

3. ANALISA
Dilihat dari kelengkapan dan fungsi, Mobile Crane dapat dikatakan Normal, tetapi untuk pengujian
beban Mobile Crane tidak dapat dilaksanakan dikarenakan landasan pada Mobile Crane terindikasi
bisa amblas dan menyebabkan ketidak stabilan pada Mobile Crane serta Beban Uji Mobile Crane
tidak tersedia. Dan untuk NDT tidak ditemukan suatu kejanggalan.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, Wire Rope Hoist yang terpasang hanyalah 2 di shaves
hook block dan 2 di shaves pully atas. Dengan demikian didapatan tali yang terpasang hanya 4
Lilitan. Diameter Wire Rope adalah 16mm dengan type 35×7 dengan Grade 1960 N/mm2 dan
ditemukan Breaking Strengh 20.1 Ton dari Product Detail – Usha Siam. Berikut ini Safety Working
Load dari Wire Rope
Kemudian dari SWL Wire Rope dapat diketahui Beban maksimal yang diperbolehkan untuk
diangkat oleh crane dengan 4 Lilitan Wire Rope terpasang dengan menggunakan perhitugan yang
akan dilampirkan pada lampiran. Maka SWL Mobile Crane aktual dilapangan didapat 20,406 Ton atau bisa
dibulatkan menjadi 20 Ton, meskipun sebenarnya kapasitas dari Mobile Crane tersebut 51 Ton.
Untuk kekuatan pada Hook dari Mobile Crane telah memenuhi kapasitas yang diinginkan yaitu 51 Ton
sehingga dapat dinyatakan aman.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan dari Hasil Riksa Uji Mobile Crane :

1. Secara kelengkapan dan fungsi dari Mobile Crane semua berjalan normal. Surat Keterangan
yang ada yaitu Surat Keterangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tetapi
belum ada Surat Keterangan dari Kementerian Ketenagakerjaan.
2. Safety Working Load pada Mobile Crane tidak diperkenankan menggunakan kapasitas
maksimum yaitu 51 Ton dikarenakan Wire Rope Hoist yang terpasang kurang dari
ketentuannya yaitu terpasang 4 Wire Rope Hoist dari 12 Wire Rope Hoist yang seharusnya
terpasang. Hal ini menyebabkan penurunan Safety Working Load dari Mobile Crane dari 51
Ton menjadi 20 Ton atau sama dengan 59,96 % dari Safety Working Load semula.
3. Untuk kekuatan Hook sudah sesuai dengan kapasitas Mobile Crane.
Dari data-data diatas maka Mobile Crane dinyatakan tidak layak untuk mengangkat berat 51 Ton.
2. Saran
1. Melakukan Riksa Uji kembali untuk Surat Keterangan Kelayakan dari Kementerian
Ketenagakerjaan serta mengembalikan
2. Untuk mampu mengangkat 51 Ton maka jumlah lilitan harus dikembalikan seperti semula
dari 4 Lilitan yang ada menjadi 12 Lilitan sesuai spesifikasi dari Mobile Crane.
PEMERIKSAAN VISUAL MOBILE CRANE
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN MOBILE CRANE

NO GAMBAR KETERANGAN

1. KONDISI ANTI TWO


BLOCK BERFUNGSI

APAR MOBIL
CRANE

NOMER SERI PADA


MOBIL CRANE

KONDISI ENGINE
MOBIL
KONDISI MOBILE
ENGINE
6. KONDISI DRUM
MOBILE CRANE

7. KONDISI BATTREI

8. KONDISITANGKI RADIATOR

9 KONDISILOAD
INDICATORPADA
MOBILE CRANE
10 KONDISITANGKI
HIDROLIK MOBILE CRANE
C H E C K L IS T PEMERIKSAAN MOBI LE C RANE
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
NO BURU KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

KONSTRUKSI / KERANGKA
Konstruksi Bagian
1. Bawah − Kelabang / Rantai − −

( Crawler ) − Kerangka rantai − −

− Roller atas Roller bawah − −

− Roda penggencang rantai − −


Roda penggerak Rumah
− − −
gigi penggerak
− − −

− − −


Rantaipenggerak & − −
gigi
Konstruksi Bagian
2. − √ −
Bawah Roda dan Ban
( Roda
− Gpo arodsan √ −
penggerak
)
− Pengikat antar gardan √ −

− √ −

Kaki Rumah lengan


3. − √ −
Penumpu penumpu
—√−
( Out Rigger ) Lengan - lengan penumpu
Dongkra k
− √ −
Telapak penumpu
− √ −


Sambungan rumah √ −
pen. Kunci
penumpu pengaman
− √ −

4. Meja Putar −
Bantalan roller √ −


Dudukan meja √ −
putar
− √ −
Sambungan pengikat

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


N
BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

KONSTRUKSI MESIN PENGGERAK


Konstruksi Bagian
5. − − −
Atas Rangka & Sambungan
− Gantri sambungan − −
− Pengikat beban imbang − −

− Dudukan pemegang boom − −

6. Kopling − Kopling utama √ −

Transmi
7. − √ −
si Transmisi
8. Kemudi − Kemudi roda depan √ −

− Kemudi roda tengah √ −

Re
9. m — √ −
Rem jalan
— Rem parkir √ −

Tromol Jalan dan − √ −


10. Swing Kampas kopling, sepatu
− Tuas, Pin , Baut √ −

− Silinder penekan √ −

− Pelindung √ −

Kopling Cakar & Rem − √ −


11. Jalan Kampas rem & sepatu
− Permukaan tromol rem √ −

− Tuas , Pin , Baut √ −

− Pelindung √ −

Rem Putar/ Swing − √ −


12. Brake Kampas dan sepatu
− Silinder penekan √ −

− As tromol √ −

− Tuas , Pin , Baut √ −

− Pelindung √ −
Rumah
13. Gigi − √ −
Rumah gigi swing
− Rumah gigi jalan √ −
Winch Utama/ − √ −
14. Drum Dudukan Winch
− Permukaan tromol gulung √ −

− Kampas rem & sepatu √ −

− Permukaan tromol rem √ −

− Tuas , Pin , Baut √ −

− Silinder penekan hidrolik √ −

− Pengunci (baji & rachet) √ −

− Kopling √ −

15. Winch Tambahan − Dudukan Winch √ −

− Permukaan tromol gulung √ −

− Kampas rem & sepatu √ −

− Permukaan tromol rem √ −

− Tuas , Pin , Baut √ −

− Silinder penekan hidrolik √ −

− Pengunci (baji & rachet) √ −


− Kopling √ −
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
NO BURU KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

16. Perlengkapan
Hidrolik
— √ −
Pompa hidrolik

Saluran hidrolik √ −


Motor hidrolik √ −
- motor winch
√ −
utama
- motor winch
√ −
tambahan
- motor swing √ −


Katup pengontrol √ −

- katup relief √ −
- katup winch
√ −
utama
- katup winch
√ −
tambahan
- katup silinder kemudi √ −

- katup gerak penumpu √ −


Silinder
— √ −
hidrolik
- Silinder penumpu √ −

- Silinder roda kemudi √ −


- Silinder
√ −
teleskopik
Saringan
— √ −
hidrolik

Akumulator √ −

Perlengkapan − − −
17. Pneumatik Kompresor
− Tangki, katup pengaman − −

− Saluran udara bertekanan − −

− Saringan udara − −

− Katup pengontrol − −
Motor
Bakar − √ −
18. Sistem pendingin
− Sistem pelumasan √ −

− Dudukan mesin √ −

Peralatan
− √ −
pengaman
Sistem
− √ −
pembuangan
− pembakaran √ −

− Sistem pemasukan udara √ −


− Sistem bahan bakar √ −

− Sistem pemindahan √ −
tenaga
− √ −
Accu (Battery)
− √ −
Motor stater
Kabe √ −
l

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


N
BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

BOOM DAN JIB


Boo − √ −
19.
m Boom utama
− Boom seksi √ −

− Puli atas √ −
− √ −
Pelindung Puli
− Penghadang TKB √ −

− Alur bibir puli √ −

− Pin pivot √ −

− Puli penghantar TKB √ −

Tidak menggunakan
20. − − −
Jib Tambahan Rangka utama jib tambah
− − −
Rangka penguat an
− Puli jib − −

− Pelindung Puli − −

− Penyambung jib − −

TALI KAWAT BAJA / TKB


Tali Kawat − √ −
21. Baja Tali angkat beban utama
− Tali beban tambahan √ −

BLOCK HOOK
Blok Kait − √ −
22. Utama Puli
- alur puli √ −

- bibir alur puli √ −

- bantalan puli √ −

- pin puli / pasak √ −

− Trunion √ −

− Kunci kait √ −

− √ −
Mur & bantalan putar
Blok Kait
23. − √ −
Tambahan Pemberat
− √ −
Bantalan putar
− Kunci kait √ −

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


NO BURU KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
K

PERLENGKAPAN LAIN
24.Perlengkapan
− √ −
Lain Ruang operator
− Jendela √ −

− Pintu √ −

− Kipas kaca √ −

− Lampu penerangan √ −
Lanta
− √ −
i
− Kaca spion √ −

− Klakson √ −

− Tombol pengontrol √ −

− Pedal Kontrol √ −

− Tanda penunjuk √ −

- tekanan oli √ −

- tekanan oli √ −
hidrolik
- temperatur √ −

- spidometer √ −

- tanda pengoperasian √ −

− Pengaman lebur (sekring) √ −


Kunci √ −
kontak
PENGAMAN/ SAFETY
Pengaman/ Pembatas gerak
25. − √ −
Safety naik/trn
tali kawat baja utama
− √ −
Sudut Indikator
talikawatbaja tambahan
− Pembatas gerak boom √ −

− Level indikator − −

− Indikator berat beban √ −

− Pembatas beban lebih √ −

− Daftar beban √ −

− Radius /sudut putar √ −


Ktrou pengaman √ −

mncoil
gulung utama

Kunci pengaman − −
tromol
gulung tambahan boom

Pembatas gerak − −
teleskopik /
boom

C H EC K LI S T PENGUJIAN FUNGSI MOB I LE CRANE

PENGUJIAN FUNGSI

TANPA DENGAN
NO GERAKAN / UNIT KETERANGAN
BEBAN BEBAN

1. Hoisting Lowering (Gerak Naik Turun) TKB Load Baik -


2. Hoisting Lowering (Gerak Naik Turun) Boom Baik -
3. Slewing Baik -
4. Travelling Baik -
5. Safety Device
— Upper Limit Switch Baik -
— Lower limit switch - - N/A
— Overload Protection Ada -
— Load Chart Ada -
— Angel indikator Baik -
— Anemometer - - N/A
— Over Speed Limit Baik -
— Air Pressure Indicator - - N/A
— Hydraulic Pressure undicator Baik -
— Height load indicator Baik -
— Main Winch Lock Baik -
6. Brake Switch Baik -
7. Brake Locking Device Baik -
8. Baik -
Instalasi Listrik
C H E C K L IS T PENGUJIAN BEBAN
PENGUJIAN BEBAN

BRAKE
NO BEBAN UJI GERAKAN HOISTING & LOWERING DEFLEKSI KET.
SYSTEM

1. 25% Tidak dilaksanakan − −


2. 50% Tidak dilaksanakan − −

3. 100% Tidak dilaksanakan − −

4. 110% Tidak dilaksanakan − −

PERHITUNGAN SLI NG WI RE R OPE


Perhitungan SWL pada SWR
Breaking Sxrengℎ
SWL =
Safexy Facxor
SWL = 20,31,5Ton
SWL = 5,742 Ton
Perhitungan SWL maksimal dari SWR yang telah terpasang sejumlah 4 Lilitan dari 12 Lilitan

φswr = (1 + f)n × W⁄n 5,742


= (1 + 0,03)a × W⁄4
5,742 × 4
W=
(1 + 0,03)a
W = 20,406 Ton
PERHITUNGAN KEKUATAN HOOK

Anda mungkin juga menyukai