Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kel. 3 Forklift Dan Whee Loader Waskita

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

HASIL PEMERIKSAAN DAN


PENGUJIAN PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT

DISUSUN OLEH :

Ari Susanto (PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery)

Andreas Mulianta Saragih (PT.Bangun Karina Nusantara) Didi

Eka Putra MS (PT. Mahardika Argi Kencana)

M. Syafiq Dwi Saputra (PT. Cahya Sempurna Abadi)

Novianus Sadri (PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery)

PEMBINAAN CALON AHLI K3


BIDANG PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
PT. CENTRAGAMA INDOVISI – YOGYAKARTA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pemeriksaan dan pengujian
Pesawat Angkat dan Angkut. Laporan ini disusun sebagai syarat kelulusan dalam mengikuti
Sertifikasi Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut tahun 2020 yang diselenggarakan oleh PJK3 bidang
Pembinaan yaitu PT. Centra Gama Indovisi yang bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini diselanggarakan selama 2 (dua) hari dimulai tanggal 10
Februari sampai 11 Februari 2020. Selama pelaksanaan kami menerapakan teori pelaksanaan
pemeriksaaan dan pengujian yang telah di terima di kelas dengan beberapa jenis pesawat angkat dan
angkut di beberapa lokasi. Setelah melakukan praktek lapangan, maka kami menuangkan segala
temuan terkait alat tersebut dalam sebuah laporan sebagai bukti hasil pemeriksaan dan pengujian
telah dilaksanakan.
Dalam pengerjaan ini laporan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Hermawan Prabowo ST. Sebagai Pengawas Spesialis K3 Pesawat Angkut dan Angkut
dari Kementrian Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah serta Penanggung Jawab Lapangan
Selama Praktek Kerja Lapangan.
2. PT. Waskita Beton Precast Tbk. di Kab. Klaten selaku perusahaan melaksanakan praktek kerja
lapangan.
3. PT. Centra Gama Indovisi dan seluruh Karyawan dan pihak lain sebagai penyelenggara
Pembinaan Calon Ahli K3 Pesawat Angkat & Angkut
Kami menyadari segela keterbatasan dan kekurangan dari kemampuan kami dalam
pembuatan laporan ini sehingga memungkinkan banyak kekurangan di beberapa penjelasan teknik
dan penyajian. Selanjutnya Kritik dan Saran kami terima dengan lapang dada. Semoga laporan ini
dapat diterima dan menjadi hasil bukti yang baik dalam pemeriksaan dan pengujian.

Yogyakarta, 12 Februari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Maksud Dan Tujuan..............................................................................................................2
1.3 Dasar Hukum.........................................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup......................................................................................................................3
1.5 Alat Uji Dan Perlengkapan Riksa Uji...................................................................................3
BAB II PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT ANGKAT & ANGKUT
2.1 Pengecekan Dokumen Teknis...............................................................................................4
2.2 Pemeriksaan Visual...............................................................................................................4
2.3 Pengukuran Untuk Pengambilan Data Teknis.......................................................................5
2.4 Pemeriksaan Tidak Merusak (Non-Desructive Test).........................................................5
2.5 Pengujian Fungsi...................................................................................................................5
2.6 Pengujian Bergerak (Dinamis)..............................................................................................6
2.7 Pengujian Beban Secara Diam (Statis)..................................................................................6
BAB III LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
3.1 LHPP Pesawat Forklift...........................................................................................................7
3.2 LHPP Pesawat Wheel Loader.................................................................................................17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................31
4.2 Saran......................................................................................................................................31

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan penggunan pesawat angkat dan angkut tidak dapat dilepas dalam kegiatan di
dunia perindustrian. Disebabkan karena fungsinya yang sangat membantu dalam kelancaran proses
produksi. Pesawat angkat dan angkut sesuai Permenaker No.05/MEN/1985 adalah suatu pesawat
atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang atau
orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan.
Dalam penggunaannya selain sangat bermanfaat namun juga merupakan peralatan teknis
yang mengandung resiko bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja,
pencemaran lingkungan kerja dan penyakit akibat kerja atau pun berpotensi meledak maka sebaiknya
diberlakukan pemeriksaan dan pengujian mulai dari tahap perencanaan, perakitan, serta pemakaian
guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Tentunya dalam periode pemakaian setiap
pesawat angkat dan angkut sangat diperlukan alat pengaman/perlengkapannya yang dipastikan
berfungsi selama pengoperasian alat berlangsung. Alat juga dioperasikan oleh seorang operator yang
berkemampuan dan berketerampilan yang mempunyai kompeten bersertifikat dan berlisensi yang
sesuai dengan Permenaker No. 09/MEN/2010.
Penilaian kelayakan kontruksi dari pesawat angkat dan angkut dalam sistem operasi pabrik
dan proyek sangat perlu diperhatikan dan ditentukan oleh hasil Ahli K3 yang memiliki kompetensi di
bidang Inspeksi Teknik dan penilaian kelayakan konstruksi di bidang pesawat angkat dan angkut
sebagai pemenuhan kriteria standar internasional K3 yang berlaku. Berdasarkan peraturan
perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku bahwa setiap perencanaan,
fabrikasi dan pengoperasian pesawat angkat dan angkut di Indonesia harus melalui proses
pemeriksaan dan penilaian teknik terlebih dahulu sebelum di operasikan.
Petunjuk teknis dan bentuk teknis dalam laporan ini harus diketahui semua pihak yang terkait,
terutama Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi yang menangani langsung pelaksanaan
pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dilapangan berdasarkan Undang-Undang No. 01 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang- Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Pemerintah RI,I

1
No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

1.2 Maksud Dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pemeriksaan dan
Pengujian Pesawat Angkat dan Angkut ini adalah untuk :
1. Salah satu syarat untuk pemenuhan kelulusan pelatihan dan pembinaan AK3 PAA
2. Membekali para calon AK3 Bidang Pesawat Angkat dan Angkut dalam praktek nyata dalam
penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang
meliputi : keadaan dan fasilitas tenaga kerja ; keadaan mesin-mesin, alat-alat kerja, instalasi serta
peralatan lainnya; penanganan bahan kimia berbahaya, proses produksi, sifat pekerjaan dan
lingkungan kerja.
3. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Angkut di tempat
kerja, sehingga para calon Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Angkut dapat bertindak secara
profesional didalam bekerja dan dapat memberikan kontribusi yang bernilai dalam menciptakan,
menjaga dan meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja yang menjadi lingkup tanggung
jawabnya.
4. Dapat menemukan dan menerapkan langsung keilmuan dalam melakukan pemeriksaan dan
pengujian terhadap alat yang di uji di lapangan serta memberikan suatu bukti hasil yang sesuai
dengan keadaan aktual di lapangan.

1.3 Dasar Hukum


Adapun dasar hukum dalam pelaksaanaan pemeriksaan dan pengujian sebagai berikut
1. Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor : PER.05/MEN/1985
tentang Pesawat Angkat dan Angkut
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor : PER.09/MEN/VII/2010
tentang Operator Dan Petugas Pesawat Alat Angkat Dan Angkut.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor : PER. No. 02/MEN/1992 tentang
Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5. Permenaker No. 4/ MEN/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dilakukan pada pemeriksaan dan pengujian ini berdasarkan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI nomor : PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut terhadap alat
1. Wheel Loader merupakan Pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan.
2. Forklift merupakan Pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan.

Peralatan tersebut berada di perusahaan PT. Waskita Beton Precast, Tbk di Kabupaten
Klaten.

1.5 Alat Dan Perlengkapan Riksa Uji


Adapun Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan
pemeriksaan dan pengujian tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Calliper/Jangka Sorong
2. Meteran Manual
3. Stop Watch
4. Distance Meter
5. Wire Brush
6. Kain Majun
7. Dye Penetrant Test terdiri dari 3 (tiga) Chemical : Cleaner / Remover, Penetrant,
Developer.
8. Alat Pelindung Diri (Safety Helmet, Safety Shoes, Body Hardnest,Gloves, Mask)
9. Kamera

3
BAB II
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

Menurut petunjuk teknis pelaksanaan dan pemeriksaan dan pengujian serta penerbitan
pengesahan pemakaian Pesawat Angkat dan Angkut sebagai berikut:
a. Sebelum pemeriksaan dilakukan, pemakai wajib mengusahakan agar pesawat angkat dan
angkut, alat perlengkapan atau pengaman dalam keadaan siap untuk diperiksa secara
sempurna dan menyiapkan dokumen pengesahan pemakaian (Surat Keterangan) pesawat
angkat dan angkut yang bersangkutan dan sertifikasi serta Lisensi K3 Operator yang sesuai
Alat yang digunakan.
b. Pegawai Pengawas Spesialis atau Ahli K3 bidang PAA yang berwenang melakukan kegiatan
pemeriksaan dan pengujian
c. Pegawai Pengawas Spesialis atau Ahli K3 bidang PAA yang telah melaksanakan
pemeriksaan dan pengujian bahwa wajib membuat laporan pemeriksaan dan pengujian
pesawat angkat dan angkut. Bagi Ahli K3 PAA menggunakan formulir 51E beserta checklist.
Laporan hasil pemeriksaan dan pengujian pada pemeriksaan berkala disampaikan kepada
Kepala Dinas Tenaga Kerja setempat dan Pemerintah
d. Khusus bagi pegawai pengawas, wajib melakukan pencatatan pada lembar pengesahaan
pemakaian dari pesawat angkat dan angkut yang bersangkutan perihal hasil pemeriksaan dan
pengujian berkala/khusus serta persyaratan K3 yang dinilai perlu dilaksanakan guna
menjamin keselamatan pemakaian pesawat angkat dan angkut.

2.1 Pemeriksaan Dokumen Teknis


Pengecekan ketersediaan dokumen teknik terkait dengan syarat pemakaian / standart
pengoperasian dari pabrikan dari Pesawat Angkat dan Angkut oleh Dinas Tenaga Kerja dan Ahli K3
yang ditunjuk untuk pemeriksaan dan pengujian.

2.2 Pemeriksaan Visual


Pemeriksaan visual secara spesifik dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik terhadap
semua komponen pada bagian tenaga penggerak, struktur bagian atas dan bawah, peralatan listrik,
alat – alat pengaman dan pelindung keselamatan, alat kontrol, sistem penerangan dan sinyal.

4
2.3 Pengukuran Untuk Pengambilan Data Teknis
Pengukuran dengan menggunakan peralatan ukur yang tersedia, dimaksudkan untuk
mengetahui sebagai berikut:
1. Mencocokkan data – data yang ada di Manual Book setiap alat angkat angkut
2. Untuk mengetahui fungsi – fungsi yang ada di setiap komponen alat angkat angkut
3. Untuk mengetahui cara kerja serta nilai perhitungan yang mengacu kepada setiap
peraturan maupun standar yang berlaku/diakui.

2.4 Pengujian Tidak Merusak (Non-Desructive Test)


Berdasarkan standar ASME Section V article II, mengenai metode Non Destructive Test
(NDT)/ Uji Tidak Merusak, kami hanya melakukan satu pengujian terhadap pesawat angkat dan
angkut berupa Dye Penetrant Test (DPT) pada daerah yang dianggap memiliki resiko yang
menimbulkan kecelekaan kerja pada pesawat tersebut.
Dalam praktek pemeriksaan dan pengujian alat tersebut diatas yang dilakukan uji Dye
Penetrant Test (DPT) terhadap bagian yang dianggap memiliki titik kritis (Critical Point) antara
lain
1. Wheel loader terdapat pada bagian penumpu beban bucket.
2. Forklit terdapat pada bagian siku garpu pengangkat / fork.

2.5 Pengujian Fungsi


Pengujian fungsi dimaksudkan untuk mengetahui fungsi dari unit alat angkat dan angkut.
Pengujian fungsi meliputi:
1. Pengujian fungsi Lifting
2. Pengujian fungsi Lowering
3. Pengujian fungsi Tilting
4. Pengujian Travelling
5. Pengujian fungsi rem
a. Rem tangan
b. Rem kaki
6. Pengujian fungsi elektrikal dan pengaman lainnya.

5
2.6 Pengujian Bergerak (Dinamis)
Pengujian dinamis dimaksudkan untuk mengetahui fungsi dan kemampuan setiap unit alat
angkat dan angkut dalam menerima beban uji yang ditentukan. Uji dinamis secara garis besarnya
dilakukan dengan pembeban secara berurutan yaitu : 0%, 25%, 50%, 75%, 100% selain menguji
kemampuan alat juga untuk mengetahui sejauh mana fungsi pengereman bekerja pada suatu alat
angkat angkut yang di riksa uji. Namun demikian untuk melakukan pengujian ini tetap melihat
faktor-faktor keselamatan yang di periksa dan di uji sebelumnya. Ini dikarenakan jika temuan dari
kondisi alat tersebut diyakini memiliki potensi resiko kecelakaan kerja tinggi sebelum di uji beban
maka uji beban dapat di tangguhkan dengan keterangan yang jelas.

2.7 Pengujian Beban Secara Diam (Statis)


Pengujian dengan pengangkatan beban uji sebesar 125% dari SWL, dilakukan holding time
+/- 10 menit. Pengujian statis ini dimaksudkan untuk mengetahui defleksi, kekuatan konstruksi,
sistem pengereman dan ketahanan system hydraulik pesawat angkat dan angkut. Namun demikian
untuk melakukan pengujian ini tetap melihat faktor-faktor keselamatan yang di periksa dan di uji
sebelumnya. Ini dikarenakan jika temuan dari kondisi alat tersebut diyakini memiliki potensi resiko
kecelakaan kerja tinggi sebelum di uji beban maka uji beban dapat di tangguhkan dengan keterangan
yang jelas.

Mengetahui: Yang memeriksa :


Pegawai Pengawas Spesialis Mekanik K3 Calon Ahli Keselamatan & Kesehatan Kerja
Bidang Pesawat Angkat Angkut Bidang Pesawat Angkat Angkut

Hermawan Prabowo ST, Tim Penyusun


NIP. 19850803 201001 1 014

6
BAB III
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

3.1 LHPP Pesawat Forklit

LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN
PESAWAT FORKLIFT

FORKLIFT TCM FD50T

7
Lamp. Bentuk 51 B

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN & PENGUJIAN


PESAWAT FORKLIFT
No. 001/PKL-PAA/II/2020

I. DATA UMUM

1. Pemilik : PT. Waskita Beton Precast Tbk.

2. Alamat : Jl. Raya Karangwuni – Ceper, Dlimas, Jambu Kulon,


Kec. Ceper, Kab. Klaten, Jawa Tengah 57465

3. Pemakai : PT. Waskita Beton Precast Tbk.

4. Pengurus/ Penanggung
: PT. Waskita Beton Precast Tbk.
jawab

5. Lokasi unit : Plant Klaten – Jawa Tengah

6. Nama operator :-

7. Jenis pesawat angkat : Pesawat forklift

8. Pabrik pembuat : Mitsubishi logisnext .co.ltd

9. Merk / Type : TCM/FD50T9

10. Tahun pembuatan : 2019

11. No. Serie / No. Unit : 43H31892

12. Kapasitas angkat : 5 ton

13. Standar yang di pakai : n/a

14. Digunakan untuk : Pengangkatan barang

15. Ijin pemakaian No. : n/a

16. Sertifikat operator : n/a

17. Data teknik/ manual : n/a

8
II. DATA TEKNIK

Kapasitas angkat (Ton) 5 Ton


Tinggi angkat maksimum (mm) 3000 mm
Kecepatan angkat minimum (Low) 480 mm/ detik
Kecepatan angkat maksimum (Fast) 520 mm/ detik
Panjang keseluruhan 4610 mm
Jarak antar Roda :
Spesifikasi Forklift Bagian depan 1180 mm
Bagian belakang 1195 mm
Jarak as roda depan / belakang 2200 mm
Berat kendaraan (Ton) 7260 Kg
Kecepatan maksimum (Travelling) 26 km/h
Macam Manual
Rem Type Hydraulic – foot pedal
Radius Kiri max/min n/a
Putaran Kanan max/min n/a
Model / Type Mitsubishi / S6S
Nomor serie / unit N/A
Jumlah silinder 6 SILINDER
Daya (psi) 64.7 KW /2.300 RPM
Engine
Merek / tahun pembuatan Mitsubishi / n/a
Pabrik pembuat Japan

III. PEMERIKSAAN VISUAL

III.1 Pemeriksaan Dengan Engine Mati


KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Baut-baut Pengikat Peredam 

Support / Penopang 

A. Bagian-bagian Peredam Getaran 


Utama 
Pully

Crankshaft 

PTG Governor 

9
KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Kondisi slang air radiator 
By Pass Filter 
Level oli pelumas engine 
B.Sistem Pelumasan Level oli Transmisi dan

sejenisnya
Fuel pump injection 
lnstalasi system bahan bakar 
Muffler 
C. Sistem Sirkulasi Kondisi saringan udara 
Udara Perlengkapan turbo charger 
Dust Indicator/ Air Indicator 
Service Mesin N/A
Starting Switch 
Thermostat Switch 
Gearbox 
Motor Starter 
Kondisi dynamo isi dan kabel-
D. Alat Bantu 
Menghidupkan kabel
Mesin Kondisi accu dan pengaman 
Kondisi kepala / terminal accu 
Kekencangan klem kabel accu 
Kondisi kabel accu 
Kondisi nepel-nepel gemuk 
Kondisi tangki solar / kotoran 
Thermostat. 
Kondisi radiator 
Terdapat kekurangan
Level air radiator  pada air radiator
cadangan.
Kondisi air radiator 
E.Sistem Pendingin Kondisi kipas radiator 
Kondisi seal dan penutup

pengisian air radiator
Kondisi fan belt (tali kipas) 
Kondisi dan setelan ban kipas

dynamo amper (alternator)
Water temperature sensor 

10
KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Rem / Brake 
Disconect Key 
Sabuk Keamanan 
Lampu penerangan 
F. Safety Device
Backup alarm 
Kap Penguat kabin /ROPS 
Tangga (Step & Holds) 
A.P.A.R N/A
Ban solid / radial  Solid
Kondisi ban dan tekanan angin 
Kekencangan ikat mur / baut

roda
Jumlah Baut pada Roda 
Power stering & perlengkapannya 
Level oli gardan / transmisi 
G. Struktur Bagian
Level oli hidrolik 
Bawah / Under
Carriage Kondisi hose hidrolik 
Kondisi bantalan, dudukan dan

pelumasan roda belakang
Kondisi mast Lift 
Kondisi pelumasan cross joint 
Kehilangan / kekendoran nepel,
baut-baut, keretakan dan lain- 
lain
Kondisi tempat duduk 
Modifikasi penambahan
H. Struktur Bagian Atas Kondisi penutup atas canopy  Penutup
Kondisi instrument / Indikator 
Kondisi kaca spion 
Kekendoran dan kehilangan baut-
baut, perlengkapan dan lain-lain

Kondisi tuas-tuas kontrol / 
handel
Kondisi pedal 
- Rem 
I. Peralatan
- Gas 
Pengangkat
Kondisi rantai 
Kondisi Silinder Tilt 
Kondisi silinder Lift 
Cacat, patah, keretakan dan 
lain-lain

11
III.2 Pemeriksaan Dengan Engine Hidup
Dinamo stater 
Kerja instrument/ Indikator 
Kerja perlengkapan listrik (busi,

rotor, dll. Pada bensin)
Kebocoran-kebocoran :
- oli engine 
- bahan bakar 
- air pendingin 
- oli hidrolik 
- oli transmisi 
- minyak rem 
Mesin Hidup Kerja Transmisi 
Fungsi kopling 
Kerja persenilling (maju

mundur)
Kerja rem Parkir dan kaki 
Kerja klakson / signal alarm 
Kerja lampu-lampu (rem, dim,

sein, instrument, dll)
Pump hidrolik / sistem hidrolik 
Kerja silinder power stering 
Kerja silinder Tilting 
Kerja silinder Lifting 
Kerja semua tuas-tuas kontrol 
Suara berisik dari engine 
Suara berisik dari turbocharger 
Suara berisik dari transmisi 
Suara Abnormal
Suara berisik dari pompa

hidrolik
Kondisi gas buang 
Suara abnormal lain 

Yogyakarta, 12 Februari 2020


Calon Ahli K3
Bidang Pesawat Angkat Dan Angkut

Tim Penyusun

12
IV. PEMERIKSAAN TIDAK MERUSAK (NDT)
Terhadap Konstruksi dan Komponen
Jenis NDT : DYE PENETRANT

CACAD
BAGIAN YANG
No. LOKASI ADA TIDAK ADA KETERANGAN
DIPERIKSA
Tidak ada cacat
1 Garpu Kiri Sudut siku  / crack yang
muncul
Tidak ada cacat
2 Garpu Kanan Sudut siku  / crack yang
muncul

Gambar :

1 2

V. GARPU (FORK)

Cacat
No. Dime nsi Lokasi Ke te rangan
Ada Tidak Ada
1 Actual A= 660 mm

B= 1400 mm 

C= 150 mm

D= 50 mm
Tidak Ditemukan Penipisan Pada Garpu dikarenakan tidak ada acuan banding antara Actual
dengan Produk yang digunakan (Manual Book / Spesification Book Equipment) Sketsa :

13
VI. PENGUJIAN
TINGGI
BEBAN UJI
ANGKA TRAVELING /
No. (SWL LOAD GERAKAN HASIL KETERANGAN
T KECEPATAN
GARPU
CHARD)
(mm)
1 2 3 4 5 6 7
1. 780 SWL 3238 a) Maju mundur Baik Pengujian
(Holding Kg SWL
time ±10 dilakukan
menit) b) Belok kanan/kiri Baik dengan beban
maksimal yang
biasa dlakukan
pengangkatan
.

VII. DOKUMENTASI PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


Bagian yang
No. Gambar Keterangan
diperiksa

Name plate
terpasang, dan
1 Name Plate
terbaca jelas.

Load chart
terpasang, dan
2 Load chart
tidak terbaca
jelas

Kondisi baik
Chart stage mast
3 dan terbaca
lift
jelas

14
4 Tampak depan Kondisi baik

Tampak samping /
5 pengujian beban Kondisi baik
dinamis dan stasis

Overhead Guard
ditutup sehingga
6 Cabin mengganggu
pandangan

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian fungsi dari Forklift TCM FD50T masih
dinyatakan layak dengan beberpa hal yang perlu diperhatikan lebih seksama sehingga tidak
menimbulkan potensi bahaya kedepannya. Adapun beberapa temuan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil pemeriksaan secara visual kondisi peralatan dalam kondisi baik, namun pada
bagian Overhead Guard diberikan tambahan penutup yang tidak transparan sehingga jarak
pandang tertutup pada saat ketinggian diatas 2 meter.

15
2. Untuk pengujian secara dinamis dan statis, pada saat dilakukan dengan pengujian beban
dengan beban maksimal yang biasa dilakukan pengangkatan dengan beban 3238 kg, dari
beban yang digunakan SWL yang dilakukan pengujian 65% dari SWL yang di
rekomendasikan. Dari hasil pengujian sangat baik tidak terdapat penurunan pada saat
pengujian.
3. Terdapat kekurangan pada penampung air radiator cadangan, sudah dilakukan perbaikan.

IX. SARAN - SARAN


Adapun saran yang diberikan dalam pemeriksaan dan pengujian ini adalah sebagai
berikut:
1. Operator harus memiliki surat lisensi K3 untuk pengoperasian sesuai dengan jenis pesawat
yang digunakan dan diatur dalam Permenaker No.09/MEN/2010.
2. Sebelum di operasikan Forklift harus diperiksa terlebih dahulu semua komponen dan
perlengkapannya serta diketahui oleh pimpinan / atasan langsung operator.
3. Persiapkan data checklist pemeriksaan sebelum pengoperasian alat oleh operator
4. Prosedur perawatan dan pengoperasian aman harus sesuai dengan buku pedoman serta
terarsip dengan baik
5. Name plate/ indentitas pesawat tidak boleh hilang dan mudah dibaca oleh pengawas tenaga
kerja spesialis, AK3 pesawat angkat angkut dan operator..
6. Setiap forklift dioperasikan berpindah tempat kerja/lokasi, pengurus harus melaporkan ke
Disnaker setempat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengujian kembali oleh Ahli/Pengawas
Spesialis Peswat Angkat Angkut.

16
3.2 LHPP Pesawat Wheel Loader

LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN
PESAWAT ANGKUT WHEEL LOADER

WHEEL LOADER LIUGONG CLG835


(CLG66835LGL560675)

17
Lamp. BENTUK 51E

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN & PENGUJIAN


PESAWAT WHEEL LOADER
No. 002/PKL-PAA/II/2020

I. DATA UMUM

1 Pemilik : PT. Waskita Beton Precast, Tbk


Jln. Raya Karawangwuni – Ceper, Dlimas,
2 Alamat : Jambu Kulon, Kec. Ceper, Kab. Klaten Jawa
Tengah
3 Pemakai : PT. Waskita Beton Precast, Tbk
Pengurus / Sub Kontraktor /
4 Penanggung : PT. Waskita Beton Precast, Tbk
jawab
5 lokasi unit : PT. Waskita Beton Precast, Tbk Klaten

6 Jenis Pesawat : Wheel Loader

7 Pabrik Pembuat : Guangxi Liugong Machinery Co,.Ltd

8 Merek / Model : Liugong – CLG835


Negara / Tahun
9 : PR China, 2016
Pembuatan
10 No. Serie / No. Unit : CLG66835LGL560675

11 Bobot Kerja : 13600 Kg

12 Kapasitas Bucket : 1,9 m3

13 Standard Yang Dipakai : n/a

14 Digunakan Untuk : Pengangkatan dan pengakutan Material

15 Nama Operator : Firmansyah


Ada (tidak Sesuai Permenaker
16 Lisensi Operator :
No.09/MEN/2010)
17 Nomor Ijin Pemakaian :

18
II. DATA TEKNIK
Kapasitas Keseluruhan 13600 kg
Panjang Keseluruhan 7,5 Meter
Tinggi Keseluruhan 3,5 Meter
Lebar Keseluruhan 2,5 Meter
Kapasitas Bucket 1,9 m3
Jarak track antar roda depan dan belakang
2,9 m
Spesifikasi Wheel
Loader Sudut Putar 40o
Sudut Samping 300
Ukuran Roda 20,5 R 25
Rem Type Wet multi disc
Rem
Hydraulic
Aktuasi
Kecepatan Normal (Travelling) Maju 39,5 km/h
Mundur 24,7 km/h
Merk Cummins
Model / Type 68TAA5.9-C130
Nomor Serie Mesin 78412179
Jumlah Silinder 6
Engine 75 ≤ Pmax < 130
Daya
kW
Dongfeng
Pabrik Pembuat Cummins Engine
Co.,Ltd
Tahun Pembuatan N/A
Type Gear
Tekanan Relief (Tekanan Buka Katup) 20,7 Mpa
Raise (Kecepatan Angkat) 5,6 sec
Sistem Hidrolik Dump Time (Waktu pembuangan) 2 sec
Float Down Time (Waktu tahanan) 3,3 sec
Fastest Total Cycle Time (Waktu siklus tercepat) 10,9 sec

19
III. PEMERIKSAAN VISUAL

III.1 Pemeriksaan Dengan Engine Mati


KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Baut-baut Pengikat Peredam 
Support / Penopang 
Bagian-bagian Peredam Getaran 
Utama Pully 
Crankshaft 
PTG Governor 
Kondisi slang air radiator 
By Pass Filter 
Safety Valve / By Pass Valve 
Sistem Level oli pelumas engine 
Pelumasan
Level oli Transmisi dan sejenisnya 
Fuel pump injection 
lnstalasi system bahan bakar 
Muffler 
Sistem Sirkulasi Kondisi saringan udara 
Udara Perlengkapan turbo charger 
Dust Indicator/ Air Indicator 
Service Mesin N/A
Starting Switch 
Thermostat Switch 
Gearbox 
Motor Starter 
Alat Bantu Kondisi dynamo isi dan kabel-kabel 
Menghidupk Kondisi accu dan pengaman 
an Mesin Kondisi kepala / terminal accu 
Kekencangan klem kabel accu 
Kondisi kabel accu 
Kondisi nepel-nepel gemuk 
Kondisi tangki solar / kotoran 
Thermostat. 
Kondisi radiator 
Sistem 
Level air radiator
Pendingin
Kondisi air radiator 
Kondisi kipas radiator 

20
KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Kondisi seal dan penutup pengisian

air radiator
Kondisi fan belt (tali kipas) 
Sistem Pendingin Kondisi dan stelan ban kipas dynamo

amper (alternator)
Water temperature sensor 
Rem / Brake 
Disconect Key 
Disconect Switch 
Sabuk Keamanan 
Lampu kombinasi
Lampu penerangan 
belakang rusak
Backup alarm  Tidak ada
Safety Device
Kap Penguat kabin /ROPS 
Anak Tangga dlm
Tangga (Step & Holds)  kondisi bengkok dan
patah
Emergency Shutdown 
Articulating Lock 
A.P.A.R  Tidak ditemukan
Jenis Ban solid / radial  Ban Radial
Kondisi ban dan tekanan angin 
Kekencangan ikat mur / baut roda 
Kurang baut pada
Jumlah Baut pada Roda 
roda kanan depan
Struktur Power stering & perlengkapannya 
Bagian
Level oli gardan / transmisi 
Bawah /
Under Level oli hidrolik 
Carriage Kondisi hose hidrolik 
Kondisi bantalan, dudukan dan

pelumasan roda belakang
Kondisi pelumasan cross joint 
Kehilangan / kekendoran nepel, baut-

baut, keretakan dan lain-lain
Kondisi tempat duduk 
Kondisi penutup atas canopy 
Struktur
Bagian Atas Kondisi instrument / Indikator 
Knop buka pintu dari
Kondisi pintu kabin Dalam kanan 
dalam tidak ada

21
KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Kondisi pintu kabin luar kanan 
Lapisan pintu dan knop
buka pintu dari dalam
Struktur Kondisi pintu kabin dalam kiri 
tidak ada dan lapisan pintu
Bagian Atas tidak ada
Kondisi pintu kabin luar kiri 
Kondisi kaca spion  Spion kanan buram
Kekendoran dan kehilangan baut-

baut, perlengkapan dan lain-lain
Kondisi tuas-tuas kontrol / handel 
Kondisi pedal 
- Rem 
- Gas 
Peralatan Adafter & Tooth
Pengangkat Kondisi cutting Blade / Adafter & sebagian tidak

Tooth terpasang / tidak
lengkap
Kondisi Power Link 
Kondisi Silinder Blade 
Cacat, patah, keretakan dan lain-

lain

III.2 Pemeriksaan Dengan Engine Hidup


KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Dinamo stater 
Kerja instrument/ Indikator 
Kerja perlengkapan listrik (busi, rotor,

dll. Pada bensin)
Kebocoran-kebocoran :
Terjadi rembesan
- oli engine 
diarea seal craneshaft
- bahan bakar 
- air pendingin 
Mesin Hidup Rembesan seal Oli
- oli hidrolik 
Control Valve
- oli transmisi 
- oli final drive 
- minyak rem 
Kerja Transmisi 
Kerja persenilling (maju mundur) 
Kerja rem Parkir dan kaki 
Kerja klakson / signal alarm 

22
KONDISI
KOMPONEN KETERANGAN
BAIK BURUK
(1) (2) (3) (4) (5)
Lampu kombinasi
Kerja lampu-lampu (rem, dim, sein,
 belakang tidak berfungsi
instrument, dll)
Pump hidrolik / sistem hidrolik  Terdapat rembesan
Kerja silinder power stering 
Kerja silinder Tilting 
Kerja silinder Lifting 
Kerja semua tuas-tuas kontrol 
Suara berisik dari engine 
Suara berisik dari turbocharger 
Suara berisik dari transmisi 
Suara berisik dari pompa hidrolik 
Kondisi gas buang 

Yogyakarta, 12 Februari 2020


Calon Ahli K3
Bidang Pesawat Angkat Dan Angkut

Tim Penyusun

23
IV. PEMERIKSAAN TIDAK MERUSAK (NDT)
Terhadap Konstruksi dan Komponen
Jenis NDT : DYE PENETRANT

CACAD
BAGIAN
No. LOKASI TIDA KETERANGAN
YANG ADA
K
DIPERIKSA
ADA

1. Lengan Bucket Di belakang Tidak ada


bucket  cacat / crack
yang muncul

Gambar :

Yogyakarta, 12 Februari 2020


Calon Ahli K3
Bidang Pesawat Angkat Dan Angkut

Tim Penyusun
24
VI. DOKUMENTASI PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Bagian yang Keterangan


No. Gambar Pemeriksaan
diperiksa

Pemeriksaan
visual tampak
keseluruhan
Tampak
1 alat dalam kondisi
Depan
baik dan struktur
terlihat jelas

Kuku Bucket tidak


2 Bucket
Lengkap

Pemeriksaan
visual tampak
Tampak Ada bagian lampu
3
Belakang yang kurang
lengkap

25
Lampu Kiri Kondisi Pecah ,
3.a kombinasi sebelah kanan
Belakang tidak menyala

Kanan

Penutup Penyangga tidak


3.b
Radiator baik

Bengkok dan
4 Tangga patah pada anak
tangga

26
Name Plate Name Plate
5 Wheel Loader terbaca dengan
Jelas

Tidak ada Knop


6 Pintu Kabin buka Pintu dari
dalam

Name Plate
Menggunakan 2
Produksi
(dua) sertifikat
7 Pengaman
pengaman
struktur kabin
struktur Kabin

27
Kebocoran seal
8 Mesin
crankshaft

Kebocoran Oli pada


9 Kontrol
kontrol valve

Baut Pada Mur Ban di Ganti


10
Roda dengan Selang

28
Spider
11 Kotor
Bearing

Tidak Sesuai
Peraturan
Lisensi K3 Pemerintah yang
12
Operator ditetapkan
Permenaker
No.09/MEN/2010

VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian fungsi dari alat Wheel Loader Liugong –
CLG835 No. Seri Unit : CLG66835LGL560675 masih dinyatakan layak dengan beberapa hal
yang perlu dilakukan perbaikan dan pengawasan sehingga tidak menimbulkan potensi bahaya
kedepannya. Adapun beberapa temuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Lampu Kombinasi Belakang terpasang tapi rusak dan tidak berfungsi
2. Anak Tangga bengkok dan patah
3. APAR tidak ditemukan
4. Jumlah Baut Roda kanan Depan tidak lengkap
5. Knop Buka Pintu dari dalam Kabin tidak ada
6. Adapter & tooth pada bucket tidak terpasang/ tidak lengkap
7. Terjadi rembesan oli pada bagian mesin dan hidrolik
8. Lisensi K3 dari Operator tidak sesuai dengan Permenaker No. 09/MEN/2010

29
VIII. SARAN-SARAN
Adapun saran yang diberikan dalam pemeriksaan dan pengujian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tangga akses alat agar segera diperbaiki, karena sudah bengkok dan patah.
2. Sediakan APAR minimal ukuran 3 Kg di Wheel Loader.
3. Sebelum dan sesudah pemakaian alat, agar kebersihan selalu dijaga di dalam maupun di
bagian luar alat.
4. Lakukan preventive maintenance secara berkala baik itu harian, mingguan dan bulanan.
5. Operator harus selalu dioperasikan oleh operator berwenang yang memiliki Lisensi K3
yang sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Permenaker No. 09/MEN/2010
6. Pemeriksaan dan pengujian berkala oleh PJK3 / Disnaker dilaksanakan setiap satu tahun
sekali
7. Apabila alat di operasionalkan berpindah tempat antar kabupaten/ kota atau provinsi maka
wajib di laporkan ke Disnaker daerah yang dituju.

Mengetahui: Yogyakarta, 12 Februari 2020


Pegawai Pengawas Spesialis Mekanik K3 Calon Ahli K3
Bidang Pesawat Angkat Angkut Bidang Pesawat Angkat Dan Angkut
Pembimbing

Hermawan Prabowo ST, Tim Penyusun


NIP. 19850803 201001 1 014

30
BAB IV
PENUTUP

4.I KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian terhadap dua jenis pesawat angkut diatas
landasan dan diatas permukaan yaitu Forklift dan Wheel Loader. Maka, kedua pesawat angkut
tersebut Layak beroperasi dan tetap menyelesaikan segala perbaikan terhadap temuan serta
menjalankan saran yang telah di berikan.

4.II SARAN
Sesuai dengan laporan ini kami menyarankan kepada pembaca atau calon ahli K3 Pesawat
Angkat dan Angkut di angkatan selanjutnya untuk dapat mengumpulkan data dokumen teknis dan
data aktual lebih teliti dan detail. Pengumpulan data secara terstruktur dari pengukuran dimensi,
mengambil gambar dari alat serta wawancara yang lebih terarah kepada pihak yang bersangkutan
dimana tempat Praktek lapangan dilaksanakan.

31

Anda mungkin juga menyukai