Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Marhamah Bahasa Indo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Negeri Lubuk Harjo


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester :V/1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
Menulis
4. mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam
bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis.
B. Kompetensi Dasar
4.1 menuliskan karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan kata dan
penggunaan ejaan.

C. Indikator
4.1.2 Mampu menuliskan karangan berdasarkaan pengalaman pribadi

D. Tujuan Pembelajaran
 Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan langkah – langkah dalam membuat
karanagan
 siswa mampu menuliskan pengalaman pribadinya

F. Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Diskusi kelompok
 Pemberian Tugas

G. Langkah-langkah Pembelajaran
 Kegiatan Awal ( 5 menit )
 Salam pembuka, presensi, dan doa.
 Menanyakan kabar dan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. (disiplin)
 Apersepsi : Guru menanyakan pada siswa : “ Siapa yang pernah menulis sebuah
karangan?” (eksplorasi)
 Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari (eksplorasi) / (rasa ingin tahu)
- kemudian pernahkah kalian menuliskan pengalaman pribadi kalian?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Kegiatan Inti ( 20 menit )

 Guru dan siswa bertanya jawab mengenai cara menulis pegalaman pribadi
 Guru menyajikan sebuah karangan yang berjudul “ Perawatan Akibat Thypus ”.
 Guru menyuruh salah satu siswa membacakan teks
 Siswa mendengarkan karangan yang dibacakan oleh temannya

 Kegiatan Penutup (10 menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan cara menyusun kerangka karangan dan mengembangkan
kerangka karangan menjadi karangan yang utuh.
 Motivasi dan salam penutup.

H. Alat / Bahan dan Sumber Belajar


Media : teks contoh karangan
 Papan tulis, kapur, penghapus papan tulis.
 Buku BSE Bahasa Indonesia kelas V SD/MI.
Umri Nur’aini & Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SD dan MI Kelas V.
Halaman 35 – 37. Penerbit : Depdiknas.
 Teks karangan “Perawatan Akibat Thypus ”
 Lembar penilaian.

I. Penilaian
a. Prosedur : Tes Akhir.
b. Jenis : Tes Tertulis.
c. Alat tes : Soal, kunci jawaban, kriteria penilaian.
Catatan :
Nilai = Jumlah skor x 10
 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial.

Soal

A. buatlah karangan tentang pengalaman berlibur/pengalaman kalian lainnya!

Kunci Jawaban
A. 1. Kebijakan guru.

Kriteria Penilaian

B. (Isi karangan)
Skor
No. Aspek yang Dinilai (Mengembangkan Kerangka Karangan)
maksimal
1 Kesesuaian isi dengan tema 25
2 Penggunaan pilihan kata yang tepat. 20
3 Penggunaan EYD 15
4 Penulisan struktur paragraf 10
Jumlah skor 70

Penilaian = Skor Perolehan : Skor Maksimal x 100

Lubuk Harjo, 15 November 2016


Penguji 1 / 2 Mahasiswa

………………………………… MARHAMAH
NIP. …………………………… NIM. 825585846

Kepala Sekolah
SDN Lubuk Harjo

DWIYANTI, S.Pd.SD
NIP. 19601012 198406 2 001
LAMPIRAN MATERI

A. Karangan

Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang
dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil
pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.

B. Kerangka Karangan

Hasil rangkaian (susunan) kerangka karangan adalah rencana kerja, yang memuat garis
besar suatu karangan. Manfaat dari suatu kerangka karangan adalah: a. Memudahkan
penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur. b.
Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dengan yang tidak
penting. c. Menghindari timbulnya pengulangan bahasa. d. Membantu pengumpulan
data dan sumber-sumber yang diperlukan.

C. Langkah – langkah dalam membuat kerangka karangan.

1. Pilihlah tema yang menarik dari berbagai peristiwa yang kamu alami.
2. Tentukan beberapa topik. Topik merupakan rincian dari tema yang dipilih. Dari tema
yang dipilih dapat ditentukan beberapa topik. Topik jangan terlalu luas agar mudah
untuk dikembangkan.
3. Meneliti hubungan antara tema dan topik – topik yang telah ditulis.
4. Menentukan judul yang sesuai.

D. Langkah-langkah Menulis Karangan

a. Menentukan tema.
Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema selalu berkaitan dengan berbagai
pengalaman kehidupan, seperti masalah kesehatan, pariwisata, kesenian, religi,
kesedihan, cinta, kasih sayang. Dalam hal tertentu, tema sering disinonimkan dengan
ide atau tujuan utama cerita.
b. Membuat kerangka karangan.
Membuat kerangka karangan adalah membuat garis besar karangan yang akan ditulis.
c. Menentukan judul.
d.Mengembangkan paragraf kerangka karangan.
Teks karangan
Perawatan Akibat Thypus

Waktu duduk di kelas tiga, aku pernah dirawat di rumah sakit selama seminggu. Aku
dirawat karena sakit gejala Typhus. Itu kali pertama aku sakit Typhus dan dirawat di rumah
sakit.

Saat pertama sakit, aku hanya merasakan suhu badanku naik dan perutku terasa perih.
Saat itu juga, aku juga merasa lidahku terasa pahit. Keesokan harinya, ayahku membawaku
periksa ke dokter. Setelah dokter memeriksa, ia menyimpulkan bahwa aku menderita
gejala Typhus. Karena itu, aku harus dirawat dengan intensif. Dokter menyarankan supaya
aku mendapat rawat inap. Saat itu juga ayahku memutuskan agar aku mendapat perawatan
intensif.

Aku dirawat di ruangan khusus. Selama masa perawatan, aku harus menjaga pola
makan dan istirahat yang cukup. Pantangan yang harus dilakukan selama perawatan adalah
menghindari makanan yang terlalu keras, pedas, asam dan asin, serta tidak boleh banyak
bergerak.

Teman-temanku mulai menjengukku sejak hari pertama. Mereka semua mendoakanku


agar cepat sembuh. Setelah seminggu dirawat di rumah sakit, akhirnya aku diperbolehkan
pulang. Dalam masa pemulihan setelah sakit, aku harus menjaga kesehatan dan pola makan.
Agar kondisi kesehatanku terjaga, aku dianjurkan untuk makan bergizi dan rajin berolahraga.

Gara – Gara Handphone

Pagi itu semua siswa kelas V sudah masuk kelas. Jam pelajaran pertama ada ulangan
Matematika. Sebelum ulangan dimulai, Pak Burhan menyampaikan tata tertib. Salah satunya
tidak diperbolehkan mengaktifkan handphone. Kemudian Pak Burhan segera membagikan
soal ulangan. Para siswa pun segera mengerjakannya dengan tenang. Suasana kelas terasa
hening. Pak Burhan memang terkenal guru yang sangat disiplin.

Satu jam telah berlalu. Murid – murid masih tampak sibuk mengerjakan soal ulangan.
Pak Burhan tampak mondar – mandir mengamati siswa. Di tengah –tengah keheningan, tiba
– tiba terdengar suara dering handphone cukup keras. Semua siswa pun terperanjat.
Suara handphone terdengar jelas dari tempat duduk Arul. Pak Burhan pun mendekati Arul.
Tanpa banyak bicara Pak Burhan meminta hasil ulangan Arul dan menyuruhnya keluar.
Padahal Arul belum selesai mengerjakannya. Itulah akibat yang diterima Arul karena tidak
mematuhi tata tertib.

Anda mungkin juga menyukai