Kelompok 4 - Makalah Konsumen, Produsen, Dan Efisiensi Pasar
Kelompok 4 - Makalah Konsumen, Produsen, Dan Efisiensi Pasar
Kelompok 4 - Makalah Konsumen, Produsen, Dan Efisiensi Pasar
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro
Kelompok 4
JURUSAN MANAJEMEN
2023
BAB I
PEMBUKA
A. Latar belakang
Ekonomi, sebagai salah satu aspek sentral dalam kehidupan kita, memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana sumber daya yang terbatas dialokasikan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Di dalam dunia yang didorong oleh pasar bebas dan
pertukaran barang dan jasa, peran konsumen, produsen, dan efisiensi pasar menjadi elemen
utama yang membentuk dasar ekonomi. Melalui makalah ini, kita akan mempelajari konsep-
konsep kunci ini dan bagaimana mereka saling berhubungan dalam ekonomi modern. Dengan
memahami peran konsumen dan produsen serta pentingnya efisiensi pasar, kita akan
mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana ekonomi beroperasi dan bagaimana
masyarakat dapat mengoptimalkan sumber daya mereka untuk mencapai kesejahteraan yang
lebih tinggi.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Surplus Konsumen
Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang
dikurangi nilai yang sebenarnya dibayarkan oleh pembeli tersebut.
Anda membuka lelang untuk menjual satu unit barang x dengan harga yang
rendah yaitu $10. Tentu saja harga barang x tersebut naik dengan cepat, karena seluruh
calon rela membayar jauh lebih banyak. penawaran berhenti ketika John rela membayar
$80 (atau sedikit lebih tinggi). Pada titik ini Paul, George, dan Ringo tidak lagi rela
membayar lebih dari $80 untuk membeli barang x tersebut. Dalam contoh ini, John
mendapatkan keuntungan sebesar $20 dari partisipasinya dalam lelang, karena John
hanya membayar $80 untuk suatu barang yang menurutnya bernilai $100.
Pada jumlah berapa pun, harga yang diberikan oleh kurva permintaan
menunjukkan kerelaan untuk membayar pembeli marginal, yaitu pembeli yang akan
meninggalkan pasar pertamaa kali jika harganya sedikit lebih tinggi.
Contohnya ketika empat unit barang x dijual dan kurva permintaan tingginya $50,
yaitu senilai harga yang rela Ringo bayar. Maka Ringo adalah pembeli marginal di pasar
tersebut.
(Gambar 2 halaman 153)
Surplus konsumen mengukur seberapaa besar keuntungan yang diterima oleh pembeli
dari suatu barang berdasarkan sudut pandang pembeli sendiri. Dengan demikian, surplus
konsumen adalah ukuran kesejahteraan ekonomi yang baik jika pembuat kebijakan ingin
menghargai sejumlah pilihan dari para pembeli. Dalam kasus ini, konsumen adalah
penilai terbaik dalam menentukan seberapa banyak keuntungan yang dapat mereka terima
dari barang-barang yang mereka beli.
B. Surplus Produsen
Surplus produsen terjadi ketika harga pasar yang diterima oleh produsen melebihi
biaya produksi mereka.
Kurva penawaran:
Contoh: Jika harga dibawah $500 tidak ada tukang cat yang bersedia melakukan
pekerjaan tersebut, sehingga jumlah yang ditawarkan adalah nol. Jika harga antara $500-
$600 hanya Grandma yang bersedia sehingga jumlah yang ditawarkan adalah 1.
Begitupun seterusnya. Dengan demikian, skedul penawaran dapat disusun dari biaya
biaya keempat tukang cat tersebut.
C. Efisiensi Pasar
1. Perencana Sosial yang Baik
Perencana sosial yang baik adalah seorang diktator yang mengetahui segalanya,
memiliki kekuasaan atas segalanya, dan berniat baik. Perencana sosial terlebih dahulu
harus memutuskan bagaimana mengukur kesejahteraan ekonomi dari masyarakat. Salah
satu ukuran yang mungkin adalah penjumlahan di antara surplus produsen dan surplus
konsumen. Penjumlahan surplus produsen dan surplus konsumen ini sering disebut
sebagai surplus total.
Jika alokasi sejumlah sumber daya dapat memaksimalkan surplus total, dapat dikatakan
bahwa alokasi tersebut menunjukkan adanya efisiensi (efficiency). Alokasi disebut tidak
efisien jika suatu barang tidak diproduksi oleh para penjual pada tingkat harga yang
paling rendah. Selain itu, alokasi disebut tidak efisien jika barang yang dimaksud tidak
dibeli oleh pembeli yang menilai barang tersebut paling tinggi. Selain efisiensi,
perencanaan sosial juga harus memperhatikan terkait masalah pemerataan (equity) yaitu
apakah beragam tipe pembeli dan penjual yang ada di pasar harus berada pada tingkat
kesejahteraan ekonomi yang sama.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi ini memperkenalkan dua metode dasar dari ilmu ekonomi kesejahteraan
(surplus konsumen dan surplus produsen) dan bagaimana menggunakannya untuk
mengevaluasi efisiensi dari pasar bebas. Sudah dijelaskan bahwa kekuatan penawaran
dan permintaan dapat mengalokasikan sejumlah sumber daya secara efisien. Hal ini
berarti, meskipun setiap pembeli dan penjual dalam suatu pasar hanya memikirkan
kesejahteraan dirinya sendiri, secara bersamaan mereka diarahkan oleh tangan tak tampak
menuju suatu titik keseimbangan yang memaksimalkan keuntungan total bagi para
pembeli dan penjual. Untuk menyimpulkan bahwa suatu pasar efisien, kita membuat
beberapa asumsi mengenai bagaimana pasar tersebut bekerja. Ketika asumsi-asumsi ini
tidak lagi benar adanya, maka kesimpulan yang kita dapatkan bahwa keseimbangan pasar
mungkin tidak lagi benar efisien.
Pasar tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien ketika
terjadi kegagalan pasar, seperti adanya kekuatan pasar atau eksternalitas. Kegagalan pasar
sendiri merupakan ketidakmampuan beberapa pasar yang tidak memiliki regulasi untuk
mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien. Ketika pasar mengalami
kegagalan, kebijakan publik dapat membantu menyelesaikan masalah dan meningkatkan
efisiensi ekonomi. Para peneliti ekonomi mikro mempelajari kapan kegagalan pasar
mungkin terjadi dan apa saja kebijakan publik yang dapat membantu mengatasi
kegagalan pasar tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N. G. (2019). Pengantar Ekonomi Mikro : Edisi 7 (Cetakan kedua ed., Vol. 7) Salemba
Empat.