Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

RPP Stem

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELEKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
1. Sekolah : SMA
2. Mata Pelajaran : KIMIA
3. Kelas/Semester : XII MIPA/ 1
4. Materi Pokok : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN(PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN)
5. Alokasi Waktu :

B. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,


kerja sama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebgai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan


ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 3 KD 4
3.1. Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan 4.1. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang
(penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis). kehidupan sehari-hari.
IPK
3.1.1 Mengidentifikasi masalah dalam kehidupan IPK
sehari-hari yang terkait kegunaan sifat koligatif 4.1.1 Merancang prosedur pembuatan es puter
larutan. 4.1.2 Merangkai alat untuk membuat es puter.
3.1.2 Menerapkan konsep sifat koligatif ΔTf pada 4.1.3 Menguji coba rancangan proses pembuatan es
rancangan percobaan pembuatan es puter. puter.
3.1.3 Menganalisis konsep sifat koligatif penurunan 4.1.4 Menganalisis data hasil uji coba pembuatan es
titik beku pada proses pembuatan es puter. puter.
4.1.5 Menyimpulkan proses pembuatan es puter
berdasarkan hasil percobaan.
4.1.6 Menyempurnakan rancangan berdasarkan hasil uji
coba.
4.1.8 Mengkalkulasi biaya pembuatan es puter.
4.1.9 Mengomunikasikan hasil percobaan pembuatan
es puter.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model pembelajaran STEM dan STEM Projek learning, siswa diharapkan dapat
Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku dan tekanan osmosis).serta mampu Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan
prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.dan menunjukkan sikap bersyukur
(Kesungguhanbelajar), Jujur, Disiplin, Bertanggung Jawab, Bekerja Sama dan Aktif.

E. Materi Pembelajaran
AnalisisMateriPembelajaran STEM topik sifat koligatif larutan (penurunan titik beku larutan)
Sains Teknologi
1) Faktual : cairan pendingin es puter 1. Menggunakan rangkaian alat pembuat
dapat dibuatkan dari potongan es es puter.
batu dengan garam krosok. 2. Menggunakan komputer untuk analisis
2) Konseptual : Sifat koligatif ΔTf. data.
3) Prosedural : langkah-langkah
pembuatan es puter.
Enjiniring Matematika
1. Merancang prosedur pembuatan es 1. Menghitung ΔTf pada pembuatan es
puter. puter.
2. Merancang set alat pembuatan es 2. Mengkalkulasi biaya pembuatan es
puter. puter.

F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran


Pendekatan : STEM
Model : STEM Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, tanya jawab, Eksperimen, presentasi

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media.
Lembar Kerja/ Worksheet dan slide presentasi/ppt
2. Alat
Laptop, LCD proyektor, spidol dan whiteboard

H. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA Kelas XII(penerbit Erlangga) dan buku sumber lain yang relevan, Internet
I. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (2 JP)


No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
1 Pendahuluan Fase 1: Reflection 5 menit
1. Guru mengkondisikan peserta didik Religius percaya
untuk siap belajar dengan diawali diridalam
berdoa bersama dipimpin oleh salah menjawab
seorang peserta didik. pertayaan.
2. Guru mengecek kehadiran dan
menyiapkan peserta didik untuk dapat
mengikuti pembelajaran.
3. Melakukanapersepsidenganmemberikan
pertanyaan tentang macam-macam
konsentrasi larutan dan macam-macam
sifat koligatif larutan.
4. Peserta didik mendapat motivasi belajar
dengan cara mengkaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari, misalnya :
- Siapa yang pernah makan es puter ?
- Tahukah kalian, bagaimana proses
pembuatan es puter ?
- Peserta didikdiminta mengamati
berbagaigambar jenis cream
dengan varian rasa
5. Guru mengajukanpertanyaan:
- Bagaimana pengaruh
penambahan zat terlarut terhadap
titik beku larutan?
- Mengapa titik beku larutan lebih
rendah dibandingkan dengan titik
beku pelarut?
2 Inti Fase 2: Research Gotong Royong: 75
1. Peserta didik diminta berdiskus idan Bekerjasama dalam
menit
menentukan masalah terutama dikaitkan melakukan
dengan proses pembuatan es puter praktikum dan
2. Peserta didik mempelajari proses diskusi pemecahan
pembuatan es puter yang biasa dilakukan masalah dalam
secara tradisional melalui berbagai merancang
sumber. percobaan dan
3. Peserta didik diharapkan menanya, rangkaian alat
contoh pertanyaan pembuatan es
 ”Mengapa garam dapat digunakan puter.
untuk menurunkan titik beku?”
 “Bagaimanakah pengaruh
banyaknya garam yang digunakan
dengan penurunan titik bekunya?”
4. Peserta didik mencari informasi tentang
 Sifat koligatif larutan yaitu tentang
banyaknya zat terlarut pada
pembuatan es puter yang
dihubungkan dengan konsep
penurunan titik beku.
 Bagaimana set alat dan bahan yang
efektif dan efisien?
5. Mempresentasikan hasil diskusi dan
penyamaan persepsi tentang proses
pembuatan es puter.

Fase 3 Discovery
1. Peserta didik secara kelompok Nilai Karakter
merancangprosedur Mandiri Kreatif
percobaanpembuatan es puter secara dalam merancang
efektif danefisiendengan menerapkan percobaan dan
variabel percobaan. rangkaian alat
2. Peserta didik mempresentasikan hasil pembuatan es
rancangan prosedur pembuatan es puter serta
puter. membuat laporan
3. Guru memberikan feedback untuk tugas proyek
menyamakan persepsi dari hasil diskusi pembuatan es
rancangan percobaan yang dibuat puter
peserta didik.

3 Penutup 1. Peserta didik menyepakati rancangan 10


yang akan diuji coba.
menit
2. Peserta didik menyusun jadwal aktivitas
penyelesaian proyek dibimbing guru
meliputi: jadwal disain Perencanaan
proyek, Pelaksanaan tugas proyek,
Pelaporan hasil tugas proyek.
3. Pemberian tugas membuat laporan
Rancangan proses pembuatan es puter.

Pertemuan kedua (2 JP)


No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
1 Pendahuluan  Guru memberi salam dilanjutkan dengan Religius 5 menit
menanyakan kabar tugas merancang percaya
prosedur dan set alat membuat es puter. diri dalam
 Melakukan apersepsi dengan memberikan menjawab
pertanyaan tentang proses pembuatan es pertayaan.
puter.
2 Inti Fase 4. Application Nilai 70 menit
 Peserta didik menguji rancangan percobaan Karakter
pembuatan es puter dengan Judul Penerapan Mandiri
Sifat Penurunan Titik Beku dengan Membuat Kreatif
Es Puter dalam
 Guru memonitor aktivitas yang penting dari melakukan
peserta didik selama menyelesaikan proyek percobaan
menggunakan rubrik yang telah disiapkan
 Peserta didik menguji coba sampai
mendapatkan prosedur yang tepat dan
rangkaian alat yang efektif dan efisien

Fase 5. Communication
 Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan masalah yang teridentifikasi.
Peserta didik menciptakan dan membangun
ide untuk memecahkan masalah yang
terdentifikasi, contohnya:
- jumlah alat dan bahan yang harus disediakan
- biaya dan waktu yang digunakan untuk proses
penyepuhan menggunakan Hukum Faraday I
- dampak proses penyepuhan bagi lingkungan
 Guru membimbing siswa dalam memecahkan
masalah.
 Pada tahap ini peserta didik merencanakan
dan menyiapkan laporan dengan cara berbagi
tugas
 Peserta didik mempresentasikan tugas proyek
dan menerima feedback dari teman dan guru.
 Guru menilai presentasi laporan tugas proyek,
laporan rancangan tugas proyek, laporan
praktik pembuatan es puter sesuai rancangan
dan produk es puter.
3 Penutup  Pada tahap ini peserta didik menganalisis 15 menit
hasil kerja dan mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah dipelajari melalui
diskusi kelas

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan*)
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Produk/Portofolio/Projek*)

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
1. Instrumen Penilaian (terlampir)
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Penilaian Diri

Penilaian diri setelah peserta didik pada proses pembuatan es puter


Penilaian Diri
Topik: ...................... Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi penurunan titik beku dalam pembuatan es puter, Anda dapat melakukan
penilaian diri dengan cara memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No Pernyataan Sudah Belum


memahami memahami

1. Memahami konsep penurunan titik beku

2. Memahami penerapan konsep penurunan titik beku


dalam pembuatan es puter
3. Memahami peristiwa alam tentang sifat koligatif

Penilaian diri setelah melaksanakan tugas proyek Praktik Pembuatan es puter.


Penilaian Diri
Tugas: ............................ Nama: ..........................
Kelas: ..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama
dengan teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugan sesuai jadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
Dirancang
5 Sebelum melakukan tugas terlebih dahulu saya membaca
literatur yang mendukung tugas
Penilaian diri setelah melaksanakan tugas proyek Praktik Pembuatan es puter.
Penilaian Diri
Tugas: ............................ Nama: ..........................
Kelas: ..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama
dengan teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugan sesuai jadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
Dirancang
5 Sebelum melakukan tugas terlebih dahulu saya membaca
literatur yang mendukung tugas

Rubrik Penilaian Nilai


Jika menjawab Ya, Skor= 2
Jika menjawab Tidak, Skor= 1
JURNAL
Aspek yang diamati: …………………………. Nama Peserta Didik:
Kejadian : …………………………. ………………………….
Tanggal: …………………………. Nomor peserta Didik:
………………………….
Catatan Pengamatan Guru:
............................................................................................................................
..................................................................................................................
....................................................................................................
2. Penilaian Kinerja
Laporan Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek

Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan kegiatan merancang, menguji alat
dan laporan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang dibuat.
PERCOBAAN : Pembuatan es puter
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif
larutan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
1. Mengidentifikasimasalahdalamkehidupansehari-hari yang terkaitdengansifatkoligatif
2. Menerapkankonsepsifatkoligatiftentangpenurunantitikbekupadarancanganpembuatanes
Krim
3. Merancangpembuatanesputerdenganmenggunakaninformasitentangperinsippenurunantitik
bekupadasifatkoligatif

laporan merancang alat


1) Merancang Proses Pembuatan Es puter

LAPORAN TUGAS PROYEK

MATA PELAJARAN : Kimia


TOPIK : Penurunan Titik Beku
SUB TOPIK : Pembuatan Es puter
TUGAS : Merancang pembuatan es puter dengan menggunakan berbagai sumber informasi
NAMA :
KELAS : XII 1,2,3
Tugas Laporan Kegiatan
Mempelajari konsep Tanggal:
Penurunan titik beku Laporan:
Membuat rancangan Tujuan Membuat Rancangan Percobaan
percobaan pembuatan es
puter Alat:
Bahan:

Gambar rancangan pembuatan es puter

Cara kerjanya
2) Laporan Uji Coba Rancangan Pembuatan Es puter

LAPORAN PENGUJIAN Rancangan Pembuatan Es puter


MATA PELAJARAN: Kimia
TOPIK : Penurunan Titik Beku
SUB TOPIK : Pembuatan Es puter
TUGAS : Melakukan Pengujian Rancangan Pembuatan EsKrim
NAMA : KELAS : XII …….
Tanggal :
Tahap kegiatan Laporan Hasil pengamatan

1. Melakukan percobaan
Pembuatan es puter ke 1

2. Melakukan percobaan
Pembuatan Es puterke 2

Catatan : sertakan hasil Foto atau Video yang paling baik untuk laporan.
3) Laporan Penelitian

LAPORAN PENELITIAN

PETUNJUK KHUSUS

Berdasarkan hasil kegiatanmu ini,tulislahsebuah laporan penelitian sederhana


tentang pembuatan es putern.BuatJudulyangmenarik,tulislaporansecarasistematis.

JUDUL
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

4) Presentasi Penilaian Presentasi

Nama Sistematika Penggunaan Kejelasan Kebenaran


No Komunikatif
Siswa Presentasi bahasa menyampaikan Konsep
1.
2.
....

Rubrik Penilaian Presentasi

No. Indikator Kriteria Penilaian


Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Sistematika Materi presentasi Materi Materi Materi presentasi
Presentasi diajukan secara tidak presentasi presentasi diajukan secara
runtut dan tidak diajukan secara diajukan secara runtut dan
sistematis kurang runtut dan runtut tetapi sistematis
tidak sistematis kurang sistematis
2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik, bahasa yang baik,
kurang baku, dan kurang baku, dan baku, tetapi baku dan
tidak terstrukutur terstrukutur kurang terstrukutur
terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, Artikulasi kurang Artikulasi jelas,
Menyampaikan jelas, suara tidak suara terdengar, jelas, suara suara terdengar,
terdengar, bertele- tetapi bertele- tele terdengar, tidak tidak bertele-tele
tele bertele-tele
4 Komunikatif Membaca catatan Pandangan lebih Pandangan lebih Pandangan lebih
sepanjang banyak menatap banyak menatap banyak menatap
menjelaskan catatan saat audiens saat audiens saat
menjelaskan dari menjelaskan dari menjelaskan dari
pada audiens pada catatan, pada catatan, dan
tanpa ada gestur menggunakan
tubuh gestur yang
membuat audiens
memperhatikan
5 Kebenaran Menjelaskan 1 dari Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 Menjelaskan
Konsep 4 konsep esensial dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep
dengan benar esensial dengan esensial dengan esensial dengan
benar benar benar

5) Kinerja Praktikum
Nama Siswa : Kelas :

No Aspek/Kinerja yang Diharapkan Penilaian Ket


4 3 2 1
A. Persiapan Praktikum
1 Membawa perlengkapan praktikum (alat/bahan
yang ditugaskan)
2 Memakai jas lab dan berpenampilan rapi
B. Selama Kegiatan Praktikum
3 Mengambil bahan dengan rapi dan tidak
Berceceran
4 Mengambil bahan praktikum sesuai kebutuhan
5 Mengoperasikan alat dengan benar
6 Menggunakan alat dan bahan sesuai prosedur
Praktikum
7 Memfokuskan perhatian pada kegiatan
No Aspek/Kinerja yang Diharapkan Penilaian Ket
4 3 2 1
praktikum/tidak mengerjakan hal-hal lain yang
tidak berhubungan dengan prosedur praktikum
8 Memiliki minat terhadap aktivitas praktikum
9 Terlibat secara aktif dalam kegiatan praktikum
10 Mengamati hasil praktikum dengan cermat
11 Menafsirkan hasil pengamatan dengan benar
12 Menyajikan data secara sistematis dan komunikatif
13 Menganalisis data secara induktif
14 Membuat kesimpulan yang sesuai dengan hasil
Praktikum
C. Kegiatan Akhir Praktikum
15 Membersihkan alat yang telah dipakai
16 Membersihkan meja praktikum dari sampah dan
bahan yang telah dipakai
17 Mengembalikan alat ke tempatnya semula dalam
keadaan kering

Keterangan : Rubrik Penilaian


4 Jika semua indikator selalu muncul
3 Jika semua indikator muncul
2 Jika tidak semua indikator muncul
1 Jika sebagian indikator tidak muncul

Nilai = Jumlah Skor Maksimum/78 x 100

Mengetahui : Kotaagung 28 Agustus 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

RATNA ULI,SP.d TUTIK SRI WAHYUNINGSIH,SP.d


NIP 198003052005012019 NIP .197006182007012009

LAMPIRAN :
1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian
Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
 Pernahkah kamu menikmati atau melihat es puter berbagai rasa coba tuliskan pada kolom di bawah ini.
No Rasa es puter warna

 Coba amati berbagai contoh es puter berikut.

 Mengapa es puter memiliki berbagai rasa dan aroma?


 Bagaimana komposisi bahan pembuatan es puter?
 Bagaimana Perinsip Pembuatan es puter ?

RANCANGAN PROSEDUR PEMBUATAN ES PUTER


Coba cari dari buku, internet dan home industry tentang proses pembuatan esputer, baik secara konsep
maupun praktik,kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
 Apabahan-bahanutama yang diperlukan dalam pembuatan esputer?
 Alat-alatapasaja yang diperlukan?
 Bagaimanacaramerancangalat?
Discovery
Rancangan prosedurpembuatan esputer
A. Tantangan
Membuat dan mendesain pembuatan esputer dengan perbandingan komposisi yang tepat
B. Kriteria
Agar sukses, rancangan yang kamu buat harus memberikan komposisi yang tepat
C. Batasan
Desain yang dibuat harus tetap dalam batas ini:
1. Bahan yang digunakan adalah bahan yang ada dan sering kita konsumsi
2. Harga ekonomis dengan kualitas terjamin (higienis)
D.AlatdanBahanAlat:
1. .....................
2. ...................
3. .....................
4. dst
Bahan
1. ....................
2. .....................
3. .....................
4. dst
E.Langkahkerja
1.Diskusikan tantangan bersama dengan kelompok .Pikirkan pertanyaan berikut:
a. Konsep apa saja yang digunakan dalam membuat rancangan ini?
b. Alat dan bahan yang dipergunakan . Pikirkanpertanyaanberikut:
2. Zat/bahan apa saja yang dipergunakan sebagai pendingin dalam pembuat esputer?
a.Mengapa zat/bahan tersebut dipergunakan?
b.Bagaimana komposisi adonan yang dipergunakan?
Rancanglah prosedur pembuatan es puter dengan komposis iadonan yang tepat dengan cita
rasa yang berbeda
Buat rancangan secara mandiri di bawah ini.
Buat rancangan secara mandiri di bawah ini.

a. Diskusikan rancangan yang telah kamu buat, kemudian presentasikan?


b. Catat masukan-masukan dariguru dan temanmu untuk perbaikan prosedur?
1. Buat rancangan pembuatan es puter dengan rasa yang berbeda berdasarkan hasil diskusi kelompok
di bawah in

a. Diskusikan rancangan yang telah kamu buat, kemudian presentasikan!


b. Catat masukan-masukan dari guru dan temanmu untuk perbaikan rancangan dan perbaiki
segera?
Pembuatan Es puter
1. Setelah Anda membuat rancangan, lakukanlah percobaan pembuatan es puter
2. Catat data-data hasil percobaan laporkan hasil
3. Rancang ulang kembali komposisi zat atau bahan yang dibuat jika ada yang perlu disempurnakan
2. Buat laporan percobaan pembuatan es puter dengan format yang tersedia dan presentasikan
3. Selamat mencoba, Es puter yang kamu buat berhasil dengan baik

MATERI PEMBELAJARAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Sifat Koligatif Larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung
pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat kologatif larutan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.Adanya zat terlarut dalam larutan
mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan.Hal
terpenting yang menjadi penyebab perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit adalah proses
ionisasi dan disosiasi yang terjadi pada larutan tersebut. Larutan non elektrolit, yang contohnya adalah gula, tidak
mengalami ionisasi, Sedangkan NaCl terdisosiasi menjadi ion Na + dan Cl-. Untuk itu dapat dilihat perbandingan
berikut :

Gula

Garam
 Sifat koligatif larutan adalah sifat fisika larutan yang hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut
tetapi tidak bergantung pada jenis pelarutnya.
 Sifat koligatif larutan terdiri dari penurunan tekanan uap (P), kenaikan titik didih (Tb), penurunan titik
beku (Tf), dan tekanan osmosis ().
 Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh suatu larutan sama dengan tekanan atmosfer di
lingkungan sekitarnya.
 Titik beku adalah suhu pada saat zat cair mulai membeku.
 Osmosis adalah peristiwa perpindahan pelarut dari larutan yang konsentrasinya lebih kecil (encer) ke
larutan yang konsentrasinya lebih besar (pekat) melalui membran semipermeabel.
 Elektrolit adalah zat terlarut yang menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutannya
disebut dengan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan NaCl.
 Nonelektrolit adalah zat terlarut tang menghasilkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
yang disebut larutan non-elektrolit, contohnya saja larutan gula. Gula adalah non elektrolit.
 Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar disbanding sifat koligatif larutan nonelektrolit
dengan konsentrasi yang sama.
 Perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit dengan konsentrasi
yang sama disebut factor Van’t Hoof (i).
i = 1 + (n - 1) α
 Sifat koligatif larutan elektrolit dirumuskan:
Tb = m × Kb × i
Tf = m × Kf i
= CRTi
 Hal-hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan larutan elektrolit antara lain:
 Jumlah ion yang dihasilkan oleh larutan elektrolit, dimana :
 Elektrolit yang menghasilkan dua ion (n = 2), yaitu CH3COOH, HCl, NaOH, NaCl.
 Elektrolit yang menghasilkan tiga ion (n = 3), yaitu Ca(OH)2, H2SO4, Na2CO3.
 Elektrolit yang menghasilkan empat ion yaitu FeCl3, AlCl3.
 Makin banyak ion yang dihasilkan dari larutan elektrolit, makin besar pula harga Tb dan Tf.
 Besarnya harga  menunjukkan kuatnya larutan elektrolit. Makin besar harga  makin besar pula harga
Tb dan Tf.
 Larutan elektrolit kuat mempunyai  = 1.
Tb = Kb × m × n
Tf = Kf × m× n
=M×R×T×n
 Pada elektrolit biner berlaku:
Tb = Kb × m × (1 + )
Tf = Kf ×m × (1 + )
 = M × R ×T × (1 + )
Jika kedalam pelarut zat cair dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap, maka akan menimbulkan
sifat koligatif larutan yaitu penurunan tekanan, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan
osmotik.
Untuk menentukan nilai sifat koligatif suatu larutan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah
apakah larutan yang ditanya tergolong larutan elektrolit atau larutan nonelektrolit.Jika merupakan larutan
elektrolit, maka untuk mencari nilai sifat koligatif larutan harus melibatkan faktor Van Hoff. Akan tetapi
jika larutan tersebut merupakan larutan nonelektrolit, maka untuk mencari nilai sifat koligatif larutan tidak
melibatkan faktor van Hoff.
a. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Misalnya, larutan 1 molal
mengandung arti bahwa dalam 1000 gram pelarut, terlarut 1 mol zat. Persamaan matematikanya dapat
dituliskan sebagai berikut :
mol zat terlarut 1.000
m = atau m = mol x
1000 gram pelarut p
atau
gram 1.000
m = x
Mr p
Keterangan :
m = molalitas (molal)
p = massa pelarut ( gram)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr= massa molekul relative zat terlarut (g/mol)

b. Fraksi Mol (X)


Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah
mol zat terlarut (nA), jumlah mol pelarut (nB), dan fraksi mol zat terlarut (XA), maka persamaannya adalah
:
nA
XA =
nA+ nB
Larutan terdiri dari zat terlarut (nt) dan pelarut (np) sehingga fraksi mol larutan dari fraksi mol zat terlarut
(Xt) dan fraksi mol pelarut (Xp).
nt np
Xt = dan Xp =
nt+ np np+nt
nt np nt+ np
Jika Xt + Xp = + = =1
nt+ n p np+nt nt+ np
Jadi, Xt + Xp = 1

Gambaran umum sifat koligatif

Sifat  koligatif  larutan  adalah  sifat  larutan  yang  tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata
hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).

Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut (Gambar 6.2), maka akan didapat suatu larutan yang
mengalami:

1. Penurunan tekanan uap jenuh


2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis

Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel
dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi
keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit
tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non
elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.

 Penurunan Tekanan Uap Jenuh

Pada  setiap  suhu,  zat  cair  selalu  mempunyai  tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada
suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan
karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.
Gambaran penurunan tekanan uap

Menurut Roult :

p = po . XB
keterangan:
p     : tekanan uap jenuh larutan
po  : tekanan uap jenuh pelarut murni
XB  : fraksi mol pelarut
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :
P = Po (1 – XA)
P = Po – Po . XA
Po – P = Po . XA
Sehingga :
ΔP = po . XA
keterangan:
ΔP   : penuruman tekanan uap jenuh pelarut
po    : tekanan uap pelarut murni
XA   : fraksi mol zat terlarut

Anda mungkin juga menyukai