Bagian 4 Pekerjaan Arsitektur
Bagian 4 Pekerjaan Arsitektur
Bagian 4 Pekerjaan Arsitektur
PEKERJAAN ARSITEKTUR
PASAL 1
PEKERJAAN PASANGAN
2. Persyaratan bahan
Batu bata. :
a. Batu bata yang akan digunakan harus baru, terbuat dari tanah yang baik sesuai
dengan persyaratan-persyaratan dalam SH-0285-84 dengan ukuran 24 x 10 x
4,5 cm, berkualitas baik dan telah diperiksa/disetujui Direksi.
b. Batu bata harus berkekuatan tekan /compressive strength sebesar 30 kg/cm2,
dan bisa menahan gaya horizontal/shear strength sebesar 1,7 kg/cm2.
c. Batu bata harus matang, bila direndam air akan tetap utuh, tidak pecah atau
hancur
d. Batu bata yang pecah/retak tidak dibenarkan digunakan untuk dipasang,
kecuali untuk melengkapi, misalnya sudut.
e. Sebelum dipasang batu bata. harus direndam air hingga jenuh air.
f. Ukuran-ukuran bata harus seragam dan dapat disesuaikan berdasarkan tebal
dinding akhir yang disyaratkan dalam gambar kerja.
Portland Cement
Pasir Pasang
Pasir yang digunakan harus bersih, bebas dari segala macam kotoran, baik dari
bahan organis dan alkalis maupun lumpur, tanah karang, garam./basa dan
sebagainya sesuai dengan syarat-syarat dalam PBI 1971.
Jenis Adukan
a. Adukan untuk pasangan kedap air adalah 1 bagian semen pc dan 2 bagian
pasir pasang (trasram)
b. Adukan untuk pasangan dinding biasa (di atas trasram) adalah 1 bagian semen
pc dan 4 bagian pasir pasang.
3. Pelaksanaan Pembuatan Adukan
4. Pelaksanaan
Pasangan batu bata yang dilaksanakan harus rata, tegak dan lajur penaikannya
diukur tepat dengan tiang lot, setiap pemasangan tidak boleh lebih dari 1,00 m
baru boleh dilanjutkan setelah betul-betul mengeras. Sebelum dipasang batu bata
harus direndam dalam air/direndam terlebih dahuiu. Pada proses pemasangan
dinding bata agar sudah diperhitungkan adanya fasilitas conduit/sparing yang
harus tertanam didalam pasangan batu bata. Rangka penguat berupa, kolom
praktis dan ringbalk dari beton dipasang untuk setiap luas dinding maksimun 6 m 2
dan sesuai persyaratan pabrik pembuat batu bata atau yang disetujul Direksi.
5. Perlindungan
Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai, harus
ditutup (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang
disetujui oleh Direksl. Untuk dinding-dinding yang sudah kering (berumur 6 jam
keatas) harus disiram dengan air bersih setiap pagi, atau sesuai dengan
persyaratan.
PASAL2
PEKERJAAN PLESTERAN
1. Llngkup pekerjaan meliputi pekerjaan plesteran dan acian pada dinding bangunan
(yang terdiri dari pasangan batu bata dan Beton), yang dinyatakan dalam gambar.
2. Persyaratan bahan.
Air
a. Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari segala macam campuran atau
larutan minyak, asam garam/basa dan bahan organis lainnya.
b. Air yang digunakan tersebut harus sesuai persyaratan yang sudah ditentukan.
3. Daerah Plesteran
Daerah plesteran antara lain pada bata trasram 1 : 2 , Batu bata 1 : 4, kolom beton
1 : 3 diatas elevasi 0.00 dan pada daerah yang disesuaikan dengan gambar.
a. Tebal plesteran harus berkisar setebal I s/d 2 cm, tebal pasangan bata jadi
max. 15 cm.
b. Sebelum pekerjaan plesteran dimulal terlebih dahulu permukaan pasangan
batu bata dan beton dibasahl atau disiram air terlebih dahulu.
c. Semua siar permukaan dinding batu bata hendaknya dikerok sedalam kira-kira
1 cm agar plesteran dapat lebih merata.
5. Adukan Plesteran
a. Semua jenis bahan plesteran harus diaduk sesuai persyaratan jenis campuran
yang disetujul Direksi.
b. Plesteran harus rata vertikal dan horizontal.
c. Ketebalan plesteran merupakan lapisan dengan permukaan kasar untuk
mencapai bidang rata dan lebih teliti setelah itu baru pengacian.
PASAL 3
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMMIUM
1. Semua pekerjaan kusen pintu dan kusen jendela aluminium harus dikerjakan
menurut instruksi pabrik/produsen dan standar-standar antara lain:
The Alumunium Association (AA)
Architectural Aluminium Manufactures Association (AAMA)
American Society for Testing Materials (ASTM)
4. Contoh
Kecuali ditentukan lain, maka semua contoh harus disertakan dan contoh extrusion
tidak kurang dari 30 x 30 cm. Dengan ketebalan seperti yang ditentukan untuk
proyek tersebut. Contoh (Mock up) harus dengan ukuran 1 : 1.
5. Pekerjaan Pelaksanaan
Apabila aluminium berhubungan dengan besi, maka besi harus dilapis dengan zinc
chromate + bitumen.
7. Pengetesan
8. Garansi (Jaminan)
PASAL4
PEKERJAAN PLAFOND KALSIBOARD
1. Lingkup pekerjaan
a. Pembatas ketinggian;
b. Penutup segala. macam bentuk yang berada di bawah atap atau plat beton,
c. Peredam hawa panas.
2. Persyaratan. bahan
Bahan:
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan pada NI-5 dan
memenuhi SII-0404/81.
3. Peralatan penunjang
4. Syarat-syarat pelaksanaan
5. Cara pelaksanaan
Pada umumnya pemasangan plafond akan berhenti pada batas tertentu yang
berupa dinding atau lisplank.
PASAL5
PEKERJAAN KERAMIK LANTAI
1. Persyaratan Umum
PASAL 6
PEKERJAAN KERAMIK DINDING
1. PERSIAPAN
a. Mempelajari Gambar
Melengkapi sketsa di atas dengan data dari spesifikasi risalah lelang mengenai
:
c. Membuat Perhitungan
Berdasarkan gambar dan spesifikasi dihitung keperluan bahan, tenaga dan alat
yang akan diperlukan.
Supaya pelaksanaan pekedaan tiap hari terarah dan dapat dimonitor hasilnya,
perlu dibuat bagan kerja harian yang merupakan sasaran (target) yang akan
dicapal per hari. Tuliskan volume, kapasitas dan mandays, tentukan durasi,
hitung jumlah keperluan tenaga tukang per hari, kemudian tentukan waktu
mulai dan waktu selesai.
f. Persiapan Pelaksanaan
2. PELAKSANAAN
3. PEMANTAUAN (MONITORING)
Catat hasil kerja dan jumlah tenaga. kerja setiap hari, kernudian dievaluasi untuk
perencanaan hari berikutnya sesuai dengan formulir standar.
1. Lingkup Pekerjaan
2. Bahan-bahan
3. Pekerjaan Persiapan
4. Pekerjaan Pelaksanaan
a. Perlengkapan sanitasi yang ditanam kelantai harus dengan cara yang baik
sambungan-sambungannya kokoh
b. Sambungan harus dilaksanakan dengan baik tanpa kebocoran
c. Pemasangan perlengkapan sanitasi harus rapih, tidak miring
d. Selesai pemasangan. perlengkapan sanitasi wajib dilaksanakan final test dan
disaksikan pengawas/Manager Konstruksi
e. Biaya pengujian, pemeriksaan dan kerusakan material adalah tanggung jawab
pemborong
PASAL 8
PEKERJAAN LOGAM ARSITEKTUR
1. Lingkup Pekerjaan
Pada bagian ini meliputi pengadaan dan. pemasangan bahan dan logam-logam
arsitektur seperti yang dijelaskan dalam gambar dan atas petunjuk Direksi
2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan ini harus mengikuti dan sesuai dengan standar sebagai berikut
:
3. Bahan-bahan
4. Pengerjaan
Pengerjaan harus bertaraf kelas satu Semua bahan yang akan tampak bila
memakai las, harus diratakan dan. difinish sehingga sama dengan permukaan
sekitamya. Semua pengikat-pengikat lain seperti clip keeling dan lain-lain yang
tampak, harus sama dalam finish dan wama dengan bahan yang
diikatnya.Lubang-lubang untuk baut dan sekrup harus dibor atau dipuch.
PASAL 9
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputl semua pekerjaan, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pekerjaan
kunci dan alat penggantung lengkap dengan accessoriesnya seperti tercanturn di
dalam gambar.
2. Bahan-bahan
a. Kunci 2 (dua) slag harus berkotak baja dengan finish akan ditentukan
kemudian, baut-baut dan ungkitnya harus dari kuningan. Tiap kuncl harus
mempunyai 3 anak kunci yang berselaput nikel dijadikan satu dengan ring dari
kawat baja.
b. Type-type kunci harus sesual dengan fungsi ruangannya
c. Engsel dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan engselnya,
jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun
pintu. Tiap engsel memikul beban maksimum 20 kg.
3. Jenis Kunci
Normal key dipakai Sierra - Non master key system dipasang pada seluruh pintu.
4. Pelaksanaan
a. semua kuncl, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya
setelah dicoba. Pemasangan dilakukan setelah bangunan selesai dicat.
b. Sekrup-sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul
sekrup, cara. pengokohan hanya diputar sampai ujung. Sekrup yang rusak
waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti
c. Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah, sedangkan
engsel ketiga dipasang di tengah-tengah
d. Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu
dipasang setinggi 90 cm dari lantal atau sesuai gambar.
PASAL 10
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Lingkup pekerjaan
2. Bahan bahan
a. Semua bahan cat yang digunakan adalah : Produk Lokal Merek Vinilex atau
setara.
b. Sifat-sifat umum
c. Cat yang digunakan berada. dalam kaleng yang masih disegel dalam kemasan
5 kg: atau 25 kg, tidak pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Pemilik
Proyek atau Manager Konstruksi. Pengiriman cat harus disertakan sertifikat dan
agen/distributor yang menyatakan bahwa cat yang dikirim dijamin keasliannya.
Pemborong bertanggung jawab, babwa warna dan bahan cat adalah tidak
palsu dan sesual dengan RKS.
d. Warna
e. Pekerjaan Persiapan
-Dinding atau bagian yang akan dicat telah selesai dan disetujui oleh
Manager Konstruksi
- Bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran yang menempel
dibersihkan
- Menunggu keringnya dinding atau baglan yang akan dicat karena masih
basah dan lembab
- Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna
Pemborong harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga. terdapat
urutan-urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan
pengecatan akhir.
f. Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan kayu
PASAL I I
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1. Lingkup pekerjaan
Termasuk material, tenaga keria, peralatan dan hal lain seperti transportasi yang
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Persyaratan bahan
3. Peralatan penunjang
4. Cara pelaksanaan
a. Peutup atap harus terletak pada pasangan reng yang lurus dan waterpas;
b. Hindari celah hubungan ke samping, ke atas dan ke bawah,
c. Pasangan harus lurus dengan kontrol dan tarik benang.
PASAL 12
PEKERJAAN WATERPROOFING
1. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi dak beton, lantal KM, serta bagian-bagian yang
dinyatakan dalam gambar.
2. Persyaratan bahan
Bahan harus sesuai dengan standar yang ditentukan seperti NJ-3, ASTM-828,
ATME, TAPP-1-083 dan 407.
Jenis bahan yang digunakan Bituthene Sheet 2000 untuk talang plat atap dan
plat atap.
Memiliki karakteristik fisik, kimiawi dan kepadatan yang merata serta konstan.
Kedap air dan uap termasuk pada bagian yang overlap. Perlindungan terhadap
waterproofing menggunakan screed (perbandingan I PC:3 PSR).
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Persiapan Permukaan
b. Lapisan Waterproofing
Lapisan Waterproofing harus dipasang mulai dari titik terendah ke arah titik
tertinggi.
Overlap antara lapisan minimum 65 mm dan/ atau sesuai spesifikasi pabrik.
Pemasangan langsung dari gulungan dengan seksama merata, ditekan dengan
roller secara menerus sehingga tidak terdapat gelembung udara. Roller
mempunyal berat kira-kira 35 kg. Dan lebar 70 cm. Di atas sepanjang delatasi,
pelapisan waterproofing dua kali.
Pelaksanaan waterproofing ini, harus dilindungi dari sengatan matahari dengan
menggunakan tenda-tenda.
Waterproofing yang sudah dipasang tidak boleh terinjak-injak apalagi oleh
sepatu. atau alas kaki yang tajam. Kontraktor harus melindungi dan melokalisir
daerah yang sudah terpasang waterproofing ini.
d. Lapisan Pelindung
PASAL 13
PEKERJAAN PARTISI
1. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan partisi adalah pekerjaan di dalam ruangan yang
berfungsi sebagai benikut :
a. Pembatas ruangan;
b- Penutup ruangan;
c. Peredam suara.
Pekerjaan ini, meliputi pemasangan rangka penutup dinding sebagal sekat antar
ruangan kerja.
2. Persyaratan bahan
Bahan:
Pengendalian seluruh. pekeriaan ini harus memenuhi persyaratan pada. NI-5 dan
memenuhi SII-0404/81.
3. Peralatan penunjang
4. Syarat-syarat pelaksanaan
a. Rangka dinding partisl besi hollow 40x 40 mm yang dilengkapi dengan skrup,
Kalsiboard, skrup rivet, klem, atau rangka lain.
b. Pemasangan sesual dengan pola yang ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar
dengan memperlihatkan modul pemasangan.
c. Bidang pemasangan bagian rangka partisi harus rata, tidak cembung, kaku dan
kuat, kecuall bila dinyatakan lain, misal permukaan merupakan bidang miring/
tegak sesual yang ditunjukkan dalam gambar.
d. Bahan penutup partisi adalah Kalsiboard dengan mutu bahan seperti yang telah
dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit harus presisi
dan tidak kelihatan atau sesual yang ditunjukkan dalam gambar.
e. Hasil pemasangan penutup partisi harus rata, tidak melendut.
5. Cara pelaksanaan
Pada umumnya pemasangan dinding partisti akan berhentl pada batas tertentu
yang berupa dinding.