T4-3a Ruang Kolaborasi PSE
T4-3a Ruang Kolaborasi PSE
T4-3a Ruang Kolaborasi PSE
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
RANI ASMIARSIH
LILI DAFIKA
RATU RAHMINI
ZULIAN S
Dalam satu kelas, setiap peserta didik memiliki gaya belajar tertentu. Bagaimana Anda
menyikapi hal tersebut, dan bagaimana Anda mengakomodasi kebutuhan mereka?
Jawab :
Setiap peserta didik tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda khususnya dalam hal
gaya belajar. Jika karakteristik ini dalam satu kelas disamaratakan, maka dalam proses
pembelajaran peserta didik akan mengalami kesulitan sehingga menyebabkan hasil
belajar kurang maksimal. Dalam pembelajaran paradigma baru, guru sebagai pendidik
telah diajak untuk mulai menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran ini
sebagai usaha menyesuaikan proses pembelajaran dengan memberikan beragam cara
melalui diferensiasi konten, proses, produk serta lingkungan belajar dan asesmen awal
untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik. Seperti yang banyak
diketahui, umumnya terdapat tiga gaya belajar yang diketahui yaitu gaya belajar visual,
audiotori dan kinestetik. Masing-masing gaya belajar ini memiliki karakteristiknya
masing-masing. Peserta didik dengan gaya belajar berbeda dapat difasilitasi melalui
diferensiasi konten dan proses. Misalnya dalam materi elektrolit guru dapat
memfasilitasi peserta didik dengan gaya belajar visual melalui powerpoint, video untuk
gaya belajar audiotori dan melalui praktikum di laboratorium untuk peserta didik
dengan gaya belajar kinestetik. Diferensiasi produk juga bisa diberikan melalui
penugasan yang diberikan, misal peserta didik dengan gaya belajar visual dapat
diberikan tugas untuk membuat poster mengenai materi elektrolit, untuk gaya belajar
audiotori dapat diberikan tugas untuk membuat podcast terkait materi elektrolit, dan
peserta didik dengan gaya belajar kinestetik dapat diberikan tugas untuk membuat video
terkait prosedur percobaan elektrolit sederhana.
Apa fungsi lingkungan sekolah dalam mendukung perkembangan peserta didik?
Berikan contoh!
Jawab:
Saya yakin bisa menjadi guru yang demikian. Selain kelebihan, tentu saja saya
memiliki kekurangan dan keterbatasan namun, jangan sampai keterbatasan ini
menutupi kelebihan kita. Kepekaan dan kepedulian kita terhadap peserta didik juga
harus ditingkatkan. Hal ini akan berkaitan dengan salah satu komponen sosial-
emosional yaitu membangun keterampilan sosial dengan meningkatkan jiwa empati
kita khususnya pada peserta didik. Rasa percaya diri juga harus dipupuk ketika
menjadi seorang guru. Dengan keyakinan yang bulat, maka guru akan mencapai
keberhasilan dalam membimbing peserta didiknya menuju keberhasilan.