Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Jurnal Eeb Lisa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

E-JURNAL EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Available online at https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/index


Vol. x No. x, Month 2020, pages: xx-xx (diisi oleh editor)
e-ISSN: 2337-3067

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN


PENDUDUK STUDI KASUS PADA SEKTOR UMKM DI KECAMATAN
KOTAANYAR

Lisa Puspa Rini1 I Ketut Sudibia2

Abstract
The purpose of this study was to analyze the simultaneous effect of
Keywords:
education level, work experience, number of dependents, and working hours
education level; on the income level of families managing UMKM in Kecamatan Kotaanyar,
work experience; Kabupaten Probolinggo and to analyze the partial effect of education level,
number of dependents; work experience, number of dependents, and working hours on the income
working hours; level of families managing UMKM in Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten
family income;) Probolinggo. The data used in this research is primary data. The population
in this study is the number of families managing UMKM in Kecamatan
Kotaanyar. The sampling technique used in this study was purposive
sampling combined with accidental sampling using the slovin formula so
that a total sample of 86 UMKM units was obtained. The analysis technique
used is descriptive statistics and multiple linear regression analysis. The
results of this study indicate that all variables simultaneously have a
positive effect on the level of family income in Kecamatan Kotaanyar. The
level of education, work experience, and working hours have a partial and
significant positive effect on family income in Kecamatan Kotaanyar.
Meanwhile, the number of dependents has a partial and insignificant
negative effect on family income in Kecamatan Kotaanyar..

Kata Kunci: Abstrak


Tingkat pendidikan; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
Pengalaman kerja; secara simultan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah
Jumlah tanggungan;
Jam kerja; tanggungan, dan curahan jam kerja terhadap tingkat pendapatan
Pendapatan keluarga keluarga pengelola UMKM di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten
Probolinggo dan untuk menganalisis pengaruh secara parsial tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan, dan jam kerja
Koresponding:
terhadap tingkat pendapatan keluarga pengelola UMKM di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Data yang digunakan
Universitas Udayana, Bali,
dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dalam penelitian
Indonesia
yakni jumlah keluarga pengelola UMKM yang berada di Kecamatan
Email:
Kotaanyar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
lisapusparini@gmail.com
penelitian ini adalah purposive sampling dikombinasikan dengan
accidental sampling menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan
jumlah sampel sebanyak 86 unit UMKM. Teknik analisis yang
digunakan adalah statistik deksriptif dan analisis regresi linear
berganda.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh
variabel berpengaruh positif secara simultan terhadap tingkat
pendapatan keluarga di Kecamatan Kotaanyar. Tingkat pendidikan
pengalaman kerja, dan curahan jam kerja memiliki pengaruh positif
secara parsial dan signifikan terhadap pendapatan keluarga di
Kecamatan Kotaanyar. Sedangkan jumlah tanggungan memiliki
pengaruh negatif secara parsial dan tidak signifikan terhadap
pendapatan keluarga di Kecamatan Kotaanyar.
2 e-ISSN: 2337-3067
PENDAHULUAN

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pendapatan penduduk Indonesia yang diukur
dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita tumbuh sebesar 8,5 persen dari Rp 57,3 juta
menjadi Rp 62,2 juta selama periode tahun 2020 - 2021. Pendapatan akan mempengaruhi status
sosial seseorang, seperti yang ditemui dalam masyarakat materialistis dan tradisional yang
menghargai status sosial ekonomi tinggi terhadap kekayaan (Kartono Wirosuharjo, 1985: 83).
Pada kenyataannya keluarga yang berpendapatan rendah umumnya tidak dapat memenuhi
kebutuhan keluarga. Namun demikian, keluarga dengan rata-rata berpendapatan tinggi pun
menyatakan keluhan serupa. Pendapatan rendah maupun tinggi tidak menjadi sebuah patokan
bahwa seseorang tidak dapat mencapai tujuan dan keinginan tersebut.
Kestabilan ekonomi keluarga menjadi faktor yang sangat penting bagi keberlangsungan
hidup didalam suatu keluarga. Setelah dilanda bencana besar yaitu covid 19 kestabilan ekonomi
para keluarga sangat miris, banyak sekali keluarga yang mengalami kesulitan dan sering mengeluh
akibat tidak menentunya tingkat pendapatan yang diterima. Salah satu cara untuk menekan
permasalah terkait pertumbuhan perekonomian dan tingkat pengguran terbuka di Kabupaten
Probolinggo yakni dengan cara membuka usaha mikro kecil menengah. UMKM mempunyai
peranan yang sangat vital dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tidak hanya di negara
berkembang tetapi juga di negara maju. Menurut data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, pada
tahun 2021 jumlah UKM di Jawa Timur sebesar 9.7 juta unit yang tersebar di wilayah kota dan
kabupaten di Jawa Timur. Peningkatan pelaku UKM di Jawa Timur yang mengalami pertumbuhan
siginifikan adalah di Kabupaten Probolinggo. Salah satu Industri Kecil Menengah di Kabupaten
Probolinggo adalah UKM Gazal Makmur yang terletak di Desa Kotaanyar Kecamatan Kotaanyar
Kabupaten Probolinggo.

Gambar 1.
Perkembangan Jumlah UMKM di Kabupaten Probolinggo Selama Periode 2015 – 2018

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo

Pada Gambar 1 dijelaskan bahwa UMKM di Kabupaten Probolinggo mengalami


peningkatan yang signifikan dari tahun tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di
Kabupaten Probolinggo memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi dan semangat berwirausaha.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah suatu usaha yang memiliki peranan penting
dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Menurut Kalalo (2018) bahwa Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting bagi perekonomian nasional, karena
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
3 e-ISSN: 2337-3067
UMKM memberi kesempatan kerja pada berbagai sektor usaha. Sektor-sektor usaha UMKM
sangat variatif seperti industri jasa, sektor informal dan sektor usaha pertanian dan perkebunan.
Diantara sektor usaha tersebut, sektor pertanian yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Salah satu cara untuk menekan permasalah terkait pertumbuhan perekonomian dan tingkat
pengguran terbuka di Kabupaten Probolinggo yakni dengan cara membuka usaha mikro kecil
menengah. Usaha kecil sebagai bentuk kegiatan dalam usaha dan sebagai bentuk ekonomi
rakyat yang mempunyai potensi untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, serta
memiliki dampak dalam meningkatkan perekonomian nasional dengan tidak
mengesampingkan demokrasi ekonomi Indonesia. Usaha kecil ini juga termasuk salah
satu unsur penting dalam mengembangkan ekonomi lokal. Adapun jumlah usaha mikro
kecil menengah di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo akan ditunjukkan pada Tabel 1

Tabel 1.
Jumlah UMKM di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 -2021
No Desa Toko Warung Usaha
Kerajinan
1. Sumber Centeng 22 18 2
2. Sambirampak Kidul 27 34 15
3. Sidomulyo 20 12 6
4. Tambak Ukir 23 5 4
5. Curah Temu 6 6 2
6. Pasembon 12 4 3
7. Sidorejo 14 21 3
8. Sambirampak Lor 14 28 5
9. Sukorejo 37 23 3
10. Talkandang 35 44 10
11. Kedung Rejoso 27 20 7
12. Triwungan 20 25 13
13. Kotaanyar 34 17 6

Jumlah Tahun 2021 287 257 84

Jumlah Tahun 2020 287 257 84

Jumlah Tahun 2019 287 257 84

Jumlah Tahun 2018 358 288 58

Jumlah Tahun 2017 357 287 66


Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2021
Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa banyaknya unit usaha mikro kecil menengah di Kecamatan
Kotaanyar. Hal ini, menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan
kestabilan perekonomian keluarga di Kecamatan Kotaanyar dari tahun ke tahun. Usaha kecil
sebagai bentuk kegiatan dalam usaha dan sebagai bentuk ekonomi rakyat yang mempunyai potensi
untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, serta memiliki dampak dalam meningkatkan
perekonomian nasional dengan tidak mengesampingkan demokrasi ekonomi Indonesia. Usaha kecil
ini juga termasuk salah satu unsur penting dalam mengembangkan ekonomi lokal.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
4 e-ISSN: 2337-3067
Menurut penelitian Achmad Fawaid dan Erwin Fatmala (2020) ditemukan bahwa sebagian
besar masyarakat di Kecamatan Kotaanyar mata pencahariannya adalah sebagai buruh tani akan
tetapi di Desa Kotaanyar Dusun Gazal sebagian mereka adalah berdagang kripik singkong.
Penghasilan para petani tidak seberapa dan tergolong rendah. Masyarakat Kotaanyar yang dominan
berprofesi sebagai buruh tani musiman tidak dapat mengatur keuangan dengan maksimal. Dengan
demikian, banyak masyarakat di Kecamatan Kotaanyar mencari jalan alternatif dengan cara
bantuan kredit maupun meminjam dana ke pihak bank. Mayoritas tingkat Pendidikan masyarakat di
Kecamatan Kotaanyar masih rendah dan tidak memiliki banyak pengalaman kerja. Oleh karena itu,
tingkat pendapatan yang diterima masyarakat masih rendah dan tidak stabil. Diharapkan dengan
keberadaan suatu usaha disetiap daerah akan membawa perubahan pada kehidupan masyarakat
sekitarnya. Perubahan terjadi akibat meningkatnya kegiatan ekonomi dan sosial dari masyarakat itu
sendiri. Dalam segi pendapatan, usaha keluarga adalah sumber pendapatan tambahan keluarga dan
sebagai penunjang kegiatan pertanian yang pada dasarnya adalah mata pencaharian masyarakat
pedesaan. UMKM yang kebanyakan juga merupakan usaha keluarga diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif berbentuk asosiatif. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial dari tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, jumlah tanggungan, dan curahan jam kerja terhadap peningkatan pendapatan
keluarga studi kasus pada UMKM di Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Objek dari
penelitian ini adalah para pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Kotaanyar. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada para pengelola UMKM di
Kecamatan Kotaanyar dan data sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari Kecamatan Kotaanyar, Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo, atau dari
bacaan-bacaan lain yang mendukung mengenai objek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dikombinasikan dengan accidental
sampling menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 86 unit
UMKM.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara terstruktur, wawancara
mendalam, dan observasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic
deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Analisis statistik deskriptif ini digunakan untuk
mendeskripsikan variabel-variabel penelitian seperti : tingkat pendidikan, pengalaman kerja,
jumlah tanggungan, curahan jam kerja dan tingkat pendapatan keluarga. Sedangkan, teknik analisis
regresi linear berganda bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh tingkat
Pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan, dan curahan jam kerja terhadap tingkat
pendapatan keluarga, studi kasus pada sektor UMKM yang berada di Kecamatan Kotaanyar.
Model persamaan struktural regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4 + µ…………………… (3.1)


Keterangan:

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
5 e-ISSN: 2337-3067
Y = Pendapatan Keluarga
𝛼 = Intersep/Konstanta
β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen yang menyatakan nilai Y akibat
dari perubahan satu unit X
X1 = Tingkat Pendidikan
X2 = Pengalaman Kerja
X3 = Jumlah Tanggungan
X4 = Curahan Jam Kerja
µ = Variabel

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 2.
Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Pendidikan (X1) 86 0 16 10.52 4.112
Pengalaman Kerja (X2) 86 1 59 12.77 11.461
Jumlah Tanggungan (X3) 86 0 4 1.53 1.059
Jam Kerja (X4) 86 28 105 67.71 18.491
Pendapatan Keluarga (Y) 86 200000 75000000 8046511.63 11417063.573
Valid N listwise) 86
Sumber : Hasil Olah Data SPSS.2023

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendapatan keluarga di Kecamatan Kotaanyar sangat


diuntungkan dengan adanya usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Tabel 3.
Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


N 86
Normal Parametersa,b Mean 8046511.63
Std. Deviation 11417063.573
Most Extreme Differences Absolute .304
Positive .304
Negative -.246
Test Statistic .304
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Hasil Olah Data SPSS.2023

Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov pad.a Tabel 3 diatas, diperoleh nilai
Test statistic sebesar 0.304 dan Asymp.Sig. sebesar 0,200 dimana nilai tersebut lebih besar dari taraf
signifikansi yaitu 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi
normal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
6 e-ISSN: 2337-3067

Tabel 4.
Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Std. Error of the Durbin-


Model R R Square Adjusted R Square Estimate Watson
1 .413a .171 .130 6.51899 1.851

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1


b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Olah Data SPSS.2023

Berdasarkan output diatas diketahui nilai DW (Durbin Watson) 1.851. Selanjutnya nilai ini
akan kita bandingkan dengan nilai table DW dengan signifikansi 5%, diketahui jumlah data N=86
dan jumlah variabel independent K=4 maka diperoleh nilai dU (batas atas) sebesar 1.7478. Nilai
DW 1.851 ini lebih besar dari batas atas (du) yakin 1.7478 dan nilai DW sebesar 1.851 tersebut
kurang dari (4 – du), 4 – 1.7478 = 2.149. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
autokorelasi.

Tabel 5.
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1. Zcore: Tingkat Pendidikan .663 1.508
Zcore: Pengalaman Kerja .609 1.643
Zcore: Jumlah Tanggungan .824 1.213
Zcore: Jam Kerja .930 1.075
Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Olah Data SPSS.2023

Dari hasil uji Mulkolinearitas pada Tabel 5 diatas dapat diketahui :


1) Nilai tolerance variabel tingkat pendidikam (X1) yakni 0,663 lebih besar dari 0.10.
Sementara itu, nilai VIF variabel tingkat pendidikan (X1) adalah sebesar 1.508 yang
artinya lebih kecil dari 10.00 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
2) Nilai tolerance variabel pengalaman kerja (X2) yakni 6,09 lebih besar dari 0.10.
Sementara itu, nilai VIF variabel pengalaman kerja (X2) adalah sebesar 1.643 yang
artinya lebih kecil dari 10.00 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
3) Nilai tolerance variabel jumlah tanggungan (X3) yakni 0,824 lebih besar dari 0.10.
Sementara itu, nilai VIF variabel jumlah tanggungan (X3) adalah sebesar 1.213 yang
artinya lebih kecil dari 10.00 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
7 e-ISSN: 2337-3067
4) Nilai tolerance variabel jam kerja (X4) yakni 0,930 lebih besar dari 0.10. Sementara itu,
nilai VIF variabel jam kerja (X4) adalah sebesar 1.075 yang artinya lebih kecil dari
10.00 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

Gambar 1.
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Olah Data SPSS.2023

Berdasarkan output Scatterplot pada Gambar 1 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar dan
tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Artinya data dalam penelitian ini bersifat
homoskedastisitas.

Tabel 6.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients


Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -10.550 4.409
Tingkat Pendidikan .727 .248 .364
Pengalaman Kerja .230 .113 .265
Jumlah Tanggungan .553 .778 .079
Jam Kerja .087 .039 .234
a. Dependen Variabel : Pendapatan Keluarga
Sumber : Hasil Olah Data SPSS.2023

Pada tabel “Coefficients” diatas dapat dijelaskan tentang persamaan regresi linear berganda
pada penelitiam ini. Adapun rumus persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4 + µ
Y = 10.550 - 0.727 + 0.230 + 0.553 + 0.087

Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien regresi tingkat Pendidikan (0.727), pengalaman
kerja (0.230), jumlah tanggungan (0.553), dan jam kerja (0.087), karena nilai koefisien regresi
tingkat pendidikan sebesar 0.727 dan lebih tinggi dibandingkan nilai koefisien regresi lainnya,

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
8 e-ISSN: 2337-3067
maka tingkat pendidikan merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap tingkat
pendapatan keluarga.

Tabel 7
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .713a .171 .130 6.51899

a. Predictirs : (constant), Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Jumlah Tanggungan, Jam Kerja
b. Dependent Variable : Pendapatan Keluarga
Sumber : Olah Data SPSS.2023

Berdasarkan tabel output SPSS “Model Summary” di atas, diketahui nilai koefisien
determinasi/R Square adalah 0.171 atau sama dengan 17.1%. Angka tersebut mengandung arti bahwa
variabel tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan, dan jam kerja secara simultan
berpengaruh terhadap variabel pendapatan keluarga sebesar 17.1%. sedangkan sisanya (100% - 17.1%
= 82.9%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau veariabel yang tidak
diteliti.

Tabel 8
Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -10.550 4.409 -2.393 .019
Tingkat Pendidikan .727 .248 .364 2.932 .004
Pengalaman Kerja .230 .113 .265 2.043 .044
Jumlah Tanggungan .553 .778 .079 .711 .479
Jam Kerja .087 .039 .234 2.229 .029
a.Dependent Variable : Pendapatan Keluarga
Sumber: Olah Data SPSS.2023

Berdasarkan tabel di atas, maka pengaruh setiap variabel bebas terhdap variabel terikat adalah
sebagai berikut :
1) Pengujian Tingkat Pendidikan (X1) terhadap Pendapatan Keluarga (Y)
H0 : β1 = 0 artinya tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan keluarga
H1 : β2 > 0 artinya tingkat pendidikan berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan
keluarga
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan (X1) berpengaruh positif
terhadap pendapatan keluarga (Y). Berdasarkan Tabel Ouput SPSS “Coefficients” di atas
diketahui nilai Signifikansi (Sig) variabel tingkat pendidikan adalah sebesar 0.004. Karena
nilai Sig 0.004 < probabilitas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
Artinya ada pengaruh signifikan antara tingkat Pendidikan (X1) terhadap Pendapatan Keluarga
(Y).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
9 e-ISSN: 2337-3067

2) Pengujian Pengalaman Kerja (X2) terhadap Pendapatan Keluarga (Y)


H0 : β2 = 0 artinya pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan keluarga
H2 : β2 > 0 artinya pengalaman kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan
keluarga
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah pengalaman kerja (X2) berpengaruh positif
terhadap pendapatan keluarga (Y). Berdasarkan Tabel Ouput SPSS “Coefficients” di atas
diketahui nilai Signifikansi (Sig) variabel pengalaman kerja adalah sebesar 0.044. Karena nilai
Sig 0.044 > probabilitas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak.
Artinya ada pengaruh signifikan antara pengalaman kerja (X2) terhadap pendapatan keluarga
(Y).

3) Pengujian Jumlah Tanggungan (X3) terhadap Pendapatan Keluarga (Y)


H0 : β3 = 0 artinya jumlah tanggungan berpengaruh positif terhadap pendapatan keluarga
H3 : β3 > 0 artinya jumlah tanggungan berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan
keluarga
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah jumlah tanggungan (X3) berpengaruh positif
terhadap pendapatan keluarga (Y). Berdasarkan Tabel Ouput SPSS “Coefficients” di atas
diketahui nilai Signifikansi (Sig) variabel jumlah tanggungan adalah sebesar 0.479. Karena
nilai Sig 0.479 > probabilitas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak dan H0 diterima.
Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara jumlah tanggungan (X3) terhadap Pendapatan
Keluarga (Y). Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya jumlah tanggungan keluarga
semakin banyak waktu yang dicurahkan untuk keluarga akan membuat tenaga kerja
tersebut enggan untuk menambah jam kerja mereka, karena sebagian besar tenaga
kerja dalam penelitian ini adalah perempuan maka secara langsung untuk mengurus
keperluan keluarga terutama anak yang masih berusia dibawah 5 tahun, oleh karena
itu, jumlah tanggungan dalam penelitian belum signifikan terhadap tingkat pendapatan
keluarga pengelola UMKM di Kecamatan Kotaanyar.

4) Pengujian Jam Kerja (X4) terhadap Pendapatan Keluarga (Y)


H0 : β4 = 0 artinya jam kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan keluarga
H3 : β4 > 0 artinya jam kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan keluarga
Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah jam kerja (X4) berpengaruh positif terhadap
pendapatan keluarga (Y). Berdasarkan Tabel Ouput SPSS “Coefficients” di atas diketahui
nilai Signifikansi (Sig) variabel pengalaman kerja adalah sebesar 0.029. Karena nilai Sig 0.029
< probabilitas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H4 diterima dan H0 ditolak. Artinya ada
pengaruh signifikan antara jam kerja (X4) terhadap Pendapatan Keluarga (Y).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
10 e-ISSN: 2337-3067
Tabel 8.
Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio 709.393 4 177.348 4.173 .004b
n
Residual 3442.278 81 42.497

Total 4151.671 85

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1
Sumber: Olah Data SPSS.2023

H0 : pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan, jam kerja secara simultan tidak
berpengaruh terhadap pendapatan keluarga
H1 : pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan, jam kerja secara simultan berpengaruh
terhadap pendapatan keluarga
Berdasarkan Tabel Output SPSS “Anova” di atas diketahui nilai Signifikansi (Sig) adalah
sebesar 0.004 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain
Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja (2), Jumlah Tanggungan (3), Jam Kerja (4) secara simultan
berpengaruh siginifikan terhadap Pendapatan Keluarga (Y).

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1) Variabel tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan, dan jam kerja berpengaruh
secara simultan terhadap tingkat pendapatan keluarga para pelaku UMKM di Kecamatan
Kotaanyar Kabupaten Probolinggo.
2) Variabel tingkat pendidikan memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pendapatan
keluarga para pelaku UMKM di Kecamatan Kotaanyar.
3) Variabel pengalaman kerja memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pendapatan
keluarga para pelaku UMKM di Kecamatan Kotaanyar.
4) Variabel jumlah tanggungan memiliki pengaruh secara parsial dan tidak signifikan terhadap
pendapatan keluarga para pelaku UMKM di Kecamatan Kotaanyar.
5) Variabel curahan jam kerja memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap pendapatan
keluarga para pelaku UMKM di Kecamatan Kotaanyar.

Saran
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1) Bagi peneliti selanjutnya, saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian ini diharapkan kepada
peneliti selanjutnya untuk menambah variabel teknologi, modal, dan digital marketing agar dapat
diperoleh hasil yang lebih akurat.
2) Bagi lembaga pendidikan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan atau materi pembelajaran
untuk kedepannya dan diharapkan akses menuju sekolah diperbaiki terutama di desa-desa yang berada
di dataran yang tinggi di Kecamatan Kotaanyar. Selain itu, saran dan prasana yang sudah tidak layak

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini
11 e-ISSN: 2337-3067
harus diganti dengan yang baru. Lembaga pendidikan harus tegas dalam menjalankan program wajib
sekolah 12 tahun, agar masyarakat setempat memahami pentingnya pendidikan.
3) Pengelola kredit UMKM, dalam upaya meningkatkan hasil penjualan perlunya modal yang cukup,
diharapkan pengelola kredit UMKM dapat mempermudah para keluarga pengelola UMKM dalam
pengajuan kredit. Dapat memberikan kredit berupa modal maupun alat penunjang untuk produksi yang
diperlukan oleh para pengelola UMKM di Kecamatan Kotaanyar

REFERENSI

Abidin Zainal, Fachrezy M. Reza, Nugraha Adia. (2021). Analisis Pendapatan Dan Tingkat
Kesejahteraan Rumah Tangga Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Kabupaten Pesisir Barat. Universitas Lampung : Jurnal Ilmu Agribisnis
Akbar, Setiadi. 2009. Panduan Penelitian Sosial. Jakarta: Yayasan Lembaga Kemala.
Ahmad Su’ud, 2007, Pengembangan ekonomi mikro, Nasional Conference, Jakarta
Asmie, 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar
Tradisional di Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Anonimus. (2020). Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik. Kabupaten
Probolinggo
----------------. 2022. Komponen – Komponen Pertumbuhan Penduduk di Kecamatann Kotaanyar.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kabupaten Probolinggo
--------------------------------------. 2006. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia

----------------. (2021). Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Probolinggo. Badan Pusat Statistik.


Kabupaten Probolinggo

-----------------. (2021). Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten


Probolinggo. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Probolinggo

-----------------. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan


Nasional. Depdiknas. Indonesia

----------------. 2022. Komponen – Komponen Pertumbuhan Penduduk di Kecamatann


Kotaanyar. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kabupaten Probolinggo

. Kusnadi. 2000. Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate), Prinsip, Prosedur & Metode, Edisi
Pertama, Brawijaya Malang
Nababan D dan Sadalia I. (2013). Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior
Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera
Utara : Repository jurnal
Sudibia Ketut, I Putu Ivan Adi Pramana. 2021. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Pekerja Perempuan Sektor Informal Di Pasar Kerobokan Kabupaten Badung. Universitas
Udayana: E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Wirawan, 2017, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta.
Salemba Empat, Jakarta
Wiranata I Made, Dewi Ni Putu Martini (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Perempuan Bali Pada Sektor Informal. Universitas Udayana : E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan
Kokasih Ahmad. 2020. Pengaruh Pengalaman Kerja, Dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Ibu Rumah
Tangga Tani Kemiri Di Desa PEmunduran Kecamatan Kumpe ULU. Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Skripsi
Kosasih, E dan Darma, Yoce A. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Keluarga Studi Kasus Pada Sekto UMKM di
Kecamatan Kotaanyar,
Lisa Puspa Rini

Anda mungkin juga menyukai