Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Cara Memotivasi Siswa Kelompok 8 Profesi Keguruan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

CARA MEMOTIVASI SISWA

Di Susun Guna Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Profesi Keguruan


Dosen Pengampu : Rahmati, M. Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 8


Dina Amelia Putri 210209036
Nisa Ariyati 210209015
Isna Mauliana 210209

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehigga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat waktu. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberi sumbangan baik meteri maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya serta dari cara
penulisannya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah pendidikan ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah pendidikan untuk masyarakat
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

BANDA ACEH 12 MEI 2023

KELOMPOK 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II PEBAHASAN ......................................................................................................


A. Pengertian Motivasi.................................................................................................
B. Macam Macam Motivasi.........................................................................................
C. Strategi Memotivasi Siswa......................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................


A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pendidikan di sekolah.
Belajar adalah usaha yang dilakukan secara sadar untuk merubah sikap dan
tingkah lakunya. Dalam upaya mencapai perubahan tingkah laku dibutuhkan
motivasi. Motivasi adalah dorongan internal atau eksternal yang memengaruhi
perilaku seseorang untuk mencapai tujuan atau meraih kepuasan. Bagi siswa,
motivasi yang kuat dapat meningkatkan keterlibatan, kinerja akademik, dan
prestasi secara umum.
Ada tidaknya motivasi belajar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa. Keberhasilan belajar akan tercapai apabila pada diri adanya kemauan dan
dorongan untuk belajar. Pembelajaran merupakan proses dimana terjadinya
interaksi positif antara guru dengan siswa dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang
sangat menentukan keberhasilan belajar mengajar.
Semua anak mempunyai motivasi untuk belajar dari rasa ingin tahu secara
alami sejak mereka kecil. Tetapi sejalan dengan semakin bertumbuhnya
seseorang, ketertarikan untuk belajar dan semangat untuk belajar seseorang
semakin berkurang, dan tidak jarang mereka menjadikan belajar sebagai sebuah
beban. Menurunnya motivasi dan munculnya kebosanan di kelas dapat
mengarah pada masalah kedisiplinan. Karena mereka tidak memiliki motivasi
dalam belajar menyebabkan mereka menjadi malas, bosan, nakal, dan tak jarang
mereka akan mengganggu proses belajar-mengajar seperti mengganggu
temannya yang sedang belajar atau malah mengganggu gurunya yang
sedang mengajar.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Bagi
kamu yang sedang tidak bersemangat ataupun sedang bersedih, kata motivasi
mungkin saja bisa membuatmu kembali bangkit. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), arti motivasi adalah dorongan yang muncul dalam diri
seseorang untuk melakukan atau berpikir dengan tujuan tertentu, baik sadar
atau tidak sadar.
Motivasi dalam belajar sangat penting bagi siswa maupun bagi guru itu
sendiri. Bagi siswa, motivasi perlu disadari oleh pelakunya sendiri sehingga
suatu pekerjaan atau tugas belajar aka selesai dengan baik. Bagi guru,
motivasi dalam mengajar juga sangat diperlukan guna dapat membangkitkan
semangat dan motivasi belajar siswanya. Bagaimana pun guru
menyampaikan pembelajaran dengan baik dan sempurna, namun jika
siswanya tidak memiliki motivasi yang tinggi, maka siswa tidak akan belajar
dengan baik dan tidak akan tercapainya prestasi belajar. Motivasi dalam
belajar juga dapat dipengaruhi oleh kecemasan siswa dalam belajar, sehingga
siswa menjadi tertekan.
Menurut Purwanto (2017: 60) menyatakan bahwa motivasi adalah segala
sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.
Seperti di katakan oleh Sartain dalam bukunya Psychology Understanding of
Human Behavior, yang diterjemahkan oleh Purwanto (2017: 61) menyatakan
bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu
organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau
perangsang. Apa saja yang di perbuat manusia, yang penting maupun yang
kurang penting, yang berbahaya maupun yang tidak mengandung risiko, selalu
ada motivasinya. Juga dalam hal belajar, motivasi itu sangat penting Motivasi
adalah syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah sering kali terdapat anak yang
malas, tidak menyenangkan, suka membolos dan sebagainya. Dalam hal
demikian berarti bahwa guru tidak berhasil memberi motivasi yang tepat
untuk mendorong siswa belajar dengan segenap tenaga dan pikirannya.
Menurut Nurlaela (2010: 74), untuk menjadi guru yang penuh dengan
motivasi, ada beberapa yang harus dilakukan seorang guru agar apa yang
diajarkannya dapat dipahami oleh siswa, yaitu:
1. Sederhanakan penjelasan dalam mengajar dengan bahasa yang mudah
dipahami siswa.
2. Baca visi dan misi dari suatumateri pelajaran dan juga tujuan
pembelajarannya, agar mudah untuk menyampaikan pembelajaran
kepada siswa.
3. Ajak siswa untuk belajar di luar ruangan jika keadaan dalam kelas sudah
tidak lagi kondusif dan membosankan.
4. Bantu siswa untuk menentukan mata pelajaran apa yang
paling mereka sukai.

B. MACAM-MACAM MOTIVASI
Berdasarkan analisis tentang motivasi, maka secara umum motivasi dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Motivasi Intrinsik.Motivasi Intrinsik sering disebut Motivasi Murni.
Motivasi Intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri siswa itu
sendiri dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Ciri-ciri
seseorang yang memiliki motivasi ini yaitu tekun menghadapi
tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap
bermacam-acam masalah, lebih senang bekerja mandiri, dan senang
mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Dalam hal ini pujian
atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan oleh siswa tersebut
karena tidak akan menyebabkan siswa bekerja atau belajar
untuk mendapatkan pujian atau hadiah itu.
2. Motivasi Ekstrinsik.Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar; seperti angka
atau nilai, ijazah, tingkatan hadiah, mendali, dan hukuman. Motivasi
ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah
tidak semuanya menarik minat dan motivasi siswa.

C. STRATEGI MEMOTIVASI SISWA


Menurut Oemar, (2015) Mengatakan; Agar siswa memiliki motivasi yang
besar untuk belajar Matematika, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh
guru pelajaran Matematika untuk memotivasi siswanya. Guru dapat
meningkatkan motivasi dengan membangkitkan ketertarikan siswa,
mempertahankan keingintahuan, menggunakan berbagai cara presentasi, dan
memberi kesempatan siswa menentukan sasaran mereka sendiri.
Apabila siswa termotivasi, maka kemungkinan besar tidak ada lagi siswa yang
menjadi pengganggu di dalam proses belajar-mengajar. Berikut ini
beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa di dalam
kelas, seperti:
1. Gunakan Metode dan Kegiatan Yang Beragam. Dalam pembelajaran
Matematika juga perlu diadakannya kegiatan yang menyenangkan
untuk siswa, agar siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar
Matematika, baik itu kegiatan di dalam kelas maupun kegiatan di luar
kelas.
2. Jadikan Siswa Peserta Aktif. Meskipun dalam pembelajaran
Matematika yang notabennya adalah nilai pasti, siswa juga harus aktif
dalam menyampaikan ide-idenya untuk penyelesaian suatu masalah
sehingga menumbuhkan motivasi dalam belajar.
3. Ciptakan Suasana Kelas Yang Kondusif. Sebagai seorang guru,
sebaiknya harus dapat menghargai siswa dengan tidak hanya
memandang kemampuan akademis mereka, sehingga mereka akan
terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
4. Libatkan Diri Untuk Membantu Siswa Dalam Mencapai Hasil. Dalam
pelajaran Matematika khususnya, seorang guru juga harus
membimbing siswanya untuk bisa menyelesaikan soal yang di
berikannya. Jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas, tetapi pada
proses yang dijalani siswa.
5. Hindari Kompetisi AntarPribadi. Sebagai guru, janganlah sampai
menciptakan kompetisi antar siswanya. Karena kompetisi bisa
menimbulkan kekhawatiran yang bisa berdampak buruk bagi proses
belajar dan akan membuat sebagian siswa bertindak curang.
6. Antusias Dalam Mengajar. Sebagai seorang guru khususnya guru
Matematika, penting untuk antusias dalam mengajar guna
menumbuhkan motivasi dan semangat belajar dalam diri siswanya.
Jangan menjadi guru yang terlihat bosan dan kurang semangat,
karena juga akan berdampak buruk pada motivasi dan semangat
siswa.
7. Pemberian Penghargaan Untuk Memotivasi. Berilah penghargaan
seperti nilai, hadiah, dan sebagainya ketika siswa dapat menjawab
soal yang diberikan. Tetapi metode ini harus digunakan secara hati-
hati karena berpotensi menciptakankompetisi.
8. Ciptakan Aktivitas Yang Melibatkan Seluruh Siswa Dalam Kelas.
Buatlah aktivitas yang melibatkan siswa dengan teman-temannya
dalam satu kelas. Seperti dibuatnya kelompok yang terdiri atas 4-5
orang, dan berikan soal Matematika yang berbeda kepada tiap
kelompok. Sehingga mereka akan terlibat satu sama lain untuk dapat
menyelesaikan soal Matematika tersebut.
9. Hindari Penggunaan Ancaman. Dalam proses belajar-mengajar
jangan mengancam siswa dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai
rendah. Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah
mungkin efektif, tetapi hal tersebut bisa memicu mereka mengambil
jalan pintas untuk “menyontek”.
Jangan Menjadi Guru Yang Ditakuti Oleh Siswa.Sebagai guru
Matematika yang selalu dikatakan sebagai guru “killer”, hendaknya dapat
mengubah presepsi buruk itu dengan tidak menjadi guru yang
pemarah. Sebaiknya sebagai guru Matematika, berusahalah untuk
selalu sabar dan membimbing siswa dalam belajar-mengajar di kelas.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adanya motivasi akan memberikan semangat sehingga siswa akan mengetahui
arah belajarnya. Motivasi belajar dapat muncul apabila siswa memiliki keinginan
untuk belajar. Oleh karena itu motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik harus ada
pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat
tercapai secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Emda, A. (2018). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran. Lantanida journal, 5(2), 172-182.
Lestari, E. T. (2020). Cara praktis meningkatkan motivasi siswa sekolah dasar.
Deepublish.
https://www.detik.com/bali/berita/d-6535303/motivasi-adalah-jenis-tujuan-dan-
contohnya#:~:text=Dalam%20Kamus%20Besar%20Bahasa
%20Indonesia,baik%20sadar%20atau%20tidak%20sadar.
https://www.liputan6.com/hot/read/4681419/pengertian-motivasi-menurut-para-
ahli-dan-jenis-jenisnya-yang-perlu-dikenali
Rahmayani, V., & Amalia, R. (2020). Strategi peningkatan motivasi siswa dalam
pembelajaran matematika di kelas. Journal on Teacher Education, 2(1),
18-24.

Anda mungkin juga menyukai