Diskusi Sesi 8konservasi Sumberdaya Pertanian
Diskusi Sesi 8konservasi Sumberdaya Pertanian
Diskusi Sesi 8konservasi Sumberdaya Pertanian
peran penyuluh yang amat penting dalam membentuk manusia petani yang mahir
menjalankan pertanian secara menguntungkan dan sekaligus bertindak sebagai
pemeliharaan lingkungan hidup.
Sebagai ekosistem binaan, karena pertanian yang terdiri atas interaksi komponen
hayati dan tan hayati yang diatur dan dikendalikan oleh manusia dengan
maksud memperoleh hasil sebaik-baiknya.
Sebagai lapangan kerja untuk memperoleh nafkah bagi petani serta sebagai gaya
hidup. Pengertian tersebut ditunjukkan oleh fakta-fakta:
Wawasan konservasi ialah suatu pandangan dan sikap kejiwaan yang menggunakan
keawetan atau kelangsungan manfaat sebagai suatu asas dalam mengelola
sumberdaya.
Modul 2
Sumber daya ialah suatu persediaan barang atau cadangan bahan yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia sebagai bekal (supply), untuk mempertahankan hidup,
memperbaiki nasib, atau meningkatkan taraf hidupnya.
Sumber daya bersifat nisbi, artinya suatu persediaan barang atau cadangan bahan
yang ada di alam dan tidak dengan sendirinya,atau tidak selamanya merupakan
sumberdaya. Arti dan nilai sumber daya tersebut ditentukan oleh tingkat kebutuhan
yang dirasakan orang akan persediaan barang atau cadangan bahan bersangkutan,
pola kehidupannya , dan taraf ilmu pengetahuan danteknologi yang dikuasainya.
Sumber daya dapat diklasifikasikan menurut pengujudannya, sifat dan cirinya,
daya memugar diri, ketahanannya menghadapi usikan , serta menurut susunannya.
Pertanian merupakan suatu sistem sumber daya, karena berpangkal pada sumber daya
alam dan dibangkitkan dengan teknologi dan rekayasa yang dimodifikasi sumberdaya
biofisik alam menjadi sumber daya binaan. Sumber daya ini dipadukan dalam satu
kesatuan tindak dengan menggunakan sumberdaya yang, dalam suatu bingkai ruang
dan waktu.
Tiga komponen dalam kegiatan pertanian adalah brcocok tanam (farming), sektor
pendukung komersial, dan sektor pendukung tak komersial pertanian.
Modul 3
Tanah merupakan suatu ujud alam yang kehadirannya dikendalikan oleh faktor-faktor
lingkungannya. Faktor –faktor utama lingkungan teresbut adalah iklim, organisme,
bahan induk tanah, timbulan, dan waktu.Iklim organisme merupakan faktor aktif
pembentuk tanah, sedangkan bahan induk, timbulan dan waktu disebut faktor-faktor
pasif pembentuk tanah. Air merupakan bagian dan iklim yang merupakan pelaku
prosesdan reaksi terpenting alam. Beberapa peranan air adalah (1) merupakan zat
pelarut utama, (2) menjalankan proses hidrolisis, (3) menjadi medium pengangkut
bahan dalam keadaan terlarut atau tersuspensi, (4) pengangkut bahan sepanjang tubuh
tanah dari bawah keatas, (5) menyebabkan proses-proses reduktif atau anaerobik,
khususnya di daerah cekungan, dataran banjir, dan lain-lain. Proses – proses
pembentukan tanah yang penting adalah (1) hidrolisis, proses terpenting perombakan
mineral lempung (clay mineral), (3) kompleksolisis, yang membentuk senyawa komplek
organologam, (3) neoformasi atau neogenensis yaitu pembentukan mineral dan
senyawa organik dari hasil rombakan mineral dan senyawa organik asli. Morfologi
tanah merupakan tampakan tubuh tanah in situ yang teramati dan terukur.
Tanah merupakan suatu ekosistem karena tanah dihuni oleh beranekaragam jenis
makhluk dalam jumlah besar, baik tergolong flora maupun fauna. Makhluk hidup saling
tindak secara saling tukar bahan,secara mendaur sehingga membentuk suatu kesatuan
alami yang mantap.
Dua fungsi yang dijalankan tanah dalam kehidupan manusia adalah (1) selaku faktor
produksi biomassa berguna,dan (2)sebagai sanitasi lingkungan.
Degradasi sumber daya tanah merupakan kumduran, atau kerusakan nilai guna sumber
daya yang antara lian disebabkan oleh fakto-faktor : (1)erosi; (2)longsoran;
(3)sedimentasi; (4)penampatan; (5)pelindian; (6)penggaraman; (7)penumpatan air ;
dan (8) pencemaran.
Konservasi sumber daya tanah berarti melindungi sumber daya tanah terhadap
kehilangan fisik oleh erosi dan terhadap kemorosotan kimiawi. Teknik konservasi
dilakukan baik untuk menaggulanggi degradasi tanah dan atau untuk memulihkan tanah
yang sudah mengalami degradasi.
Modul 4
Siklus atau siklus hidrologi merupakan suatu rangkaian proses yangterjadi pada air dari
mulai saat air hujan jatuh (presipitasi) kebumi hingga menguap(evaporasi) ke udara
atau atmosfer untuk kemudian jatuh kembali ke bumi. Pada siklus hidrologi ini akan
melihat bagian-bagian yang menyebabkan erosi. Erosi adalah proses pengikisan tanah
yang kemudian diangkut dari satu tempat ketempat lain. Air hujan yang masuk
(infiltrasi) kedalam tanah kemungkinan akan tertambat didalam pori tanah yang disebut
lengan tanah (soil moisture)atau masuk kedalam tubuh tanah sebagai air perkolasi.
Neraca lengas tanah dalam tubuh tanah merupakan bagian dari daur hidrologi yang
diperoleh persamaanyaitu: LT=H/Ir-E-R-P, dimana LT =lengan tanah, H=hujan,
Ir=irigasi,E=evaporasi, R=run-off, dan P=perkolasi.
Berdasarkan luas wilayah sasaran,iklim dapat dipilih menjadi iklim makro, meso, dan
mikro.Iklim makro adalah iklim yang tidak dapat di ubah (dimodifikasi) oleh manusia.
Iklim mikro adalah iklim yang sangat penting bagi kehidupan mkhluk hidup dan layak
dimodifikasi untuk kepentingan usaha budidaya pertanian. Unsur-unsur iklim adalah
radiasi matahari, suhu, kelembaban, awan, curah hujan, evaporasi, tekanan udara dan
angin.Faktor-faktor iklim antaralain ketinggian tempat, garis lintang, daerah-daerah
tekanan, arus laur dan permukaan tanah.
Modul 5
Teknik konservasi tanah dan air adalah menjaga agar struktur tanah tidak terdispersi,
mengatur kekuatan gerak dan jumlah aliran permukaan. Ada 3 cara pendekatan dalam
konservasi tanah dan air, yaitu:
Teknik konservasi tanah dan air yang dapat dibagi dalam 3 golongan utama, yaitu
secara:
2.mekanik adalah semua perlakukan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah dan
pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, serta
meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.
3. kimia adalah pemanfaatan bahan pemantaf tanah dalam memperbaiki struktur tanah
sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi.
Irigasi adalah pemberian air pada tanah untuk memenuhi kebutuhan air bagi
pertumbuhan tanaman. Drainase adalah keadaan dan cara keluarnya air lebih. Irigasi
suplementaladalah irigasi yang palingbaik, karena dalam cara itu sudah
dipertimbangkan pengawetan sumber air dan pemerataan beban penggunaan antar
berbagai sumber.
Sistem pengelolaan sumberdaya pertanian dapat dibagi menjadi 2 ( dua ) atas dasar
penggunaan teknologi yaitu sistem pertanian tradisional dan modern.Orientasi sistem
tradisional adalah mengurangi resiko kegagalan panen, sedangkan sistem modern
orientasinya adalah peningkatan produksi/pasar. Ada beberapa contoh sistem
penelolaan sumber daya pertanian yaitu antara lain:
1.Pemburu dan pengumpu yang prrimitif yaitu adanya budaya pertanian dan
perternakan, dimana tumbuhan untuk dimakan mereka kumpulkan dari hutan, rawa,
atau padang rumput, dan hewan mereka buru atau tangkap dihutan, danau, sungai, dan
laut.
3. Talun kebun adalah suatu perladangan berpindah didalam hutan buatan yang dibuat
oleh manusia.Sistem ini merupakan suatu adaptasi perladangan berpindah pada
perkembangan sawah dan ekonomi pasar, serta kepadatan penduduk.
4.Sistem sawah adalah pertanian yang menetap dengan padi sawah yang
memungkinkan karena sistem ini merupakan sistem yang terdukung berkelanjutan,
5.Sistem surjan ini merupakan sistem pertanian tradisional yang bertujuan untuk
mengurangi resiko kegagalan panen akibat konsisi lingkungan yang tidak
menguntungkan. Sistem ini terdiri atas 2 subsistem yaitu alur (bagian bawah), dan
guludan (bagian atas), sehingga petani dapat menanam tanaman palawija, sayuran
padi sawah pada satu areal lahan.
6.Sistem subak di Bali adalah sistem ini merupakan kearifan manusia dalam mengelola
sumber daya air dalam bentuk irigasi yang meliputi sistem fisik dan sosial.
Modul 6
Salam K3