Metedologi Dakwah
Metedologi Dakwah
Metedologi Dakwah
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Manajemen Dakwah
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah memberi rahmat
dan hidayah-nya sehingga kami dapat mempersembahkan sebuah makalah
Manajemen Dakwah dengan judul “Metedologi Dakwah”.
Ucapan terimakasih kami yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang
telah bersedia dalam pembuatan makalah kami ini:
1. Dosen mata kuliah Manajemen Dakwah yaitu: Dr. Dzulfikar Rodafi Lc.
2. Teman-teman sekelompok yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya dalam
pembuatan makalah ini.
Kami berharap, semoga makalah ini dapat menjadi bahan ajar yang
baik, berguna, dan bermanfaat untuk kita semua yang mempelajarinya. Dan juga
kritik dan saran kalian atas kekurangan makalah ini sangat-sangat kami harapkan
dalam penyempurnaan pembuatan makalah kami yang selanjutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah dan dakwah adalah watak dari ajaran Islam.
Dalam rangka pengaktualisasian konsep ajarannya inilah Islam mengembangkan
metode dan strategi dakwah yang secara historis telah diteladankan oleh
Rasulullah saw. yang kemudian, dalam rangka mencapai tujuan dakwah ini
haruslah dengan metode dakwah yang berisikan ilmu pengetahuan dengan
mempelajari cara-cara berdakwah yang efektif dan efesien yang sesuai dengan
kondisi dan situasi saat itu.
Pentingnya mempelajari metodologi ilmu dakwah karena esensi dakwah ialah
menyeru manusia kepada al-Haq, memerintahkan segala sesuatu bentuk
kemungkaran dari seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat. Yang
selanjutnya menciptakan suatu umat terbaik (Khairuh Ummah) menjadi muslim
yang berkualitas, yang nantinya oleh Allah dijanjikan akan memperoleh ridho dan
surga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Metedo Dakwah?
2. Bagaiamana Bentuk-Bentuk Metode Dakwah?
3. Bagaiamana Metode Dakawah Rasulullah SAW?
4. Apa Sumber-Sumber Metode Dakwah?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Metedo Dakwah.
2. Menjelaskan Bentuk-Bentuk Metode Dakwah.
3. Menjelaskan Metode Dakawah Rasulullah SAW
4. Menjelaskan Sumber-Sumber Metode Dakwah.
BAB II
PEMBAHASAN
Dan semua kisah-kisah dari rasul-rasul yng kami ceritakan kepadamu ialah
kisahkisah yang dengannya dapat kamu teguhkan hatimu, dan dalam surat ini
datang kedamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-
orang yang beriman. (QS. Hud: 120)
2. Sunnah Rasul
Didalam sunnah rasul banyak kita temui hadits-hadits yang berkaitan dengan
dakwah. Begitu juga dalam sjarah hidup dan perjuangannya dan cara-cara
beliau pakai dalam menyiarkan dakwahnya baik ketika beliau berjuang di
makkah maupun di Madinah. Semua ini memberikan contoh dalam metode
dakwahnya. Karena setidaknya kondisi yang di hadapi Rasulllah Saw ketika
itu dialami juga oleh juru dakwah sekarang ini.
3. Sejarah Hidup Para Sahabat dan Fuqoha’
Dalam sejarah hidup para sahabat-sahabat besar dan para fuqaha cukuplah
memberikan contoh baik yang sangat berguna bagi juru dakwah. Karena
mereka adalah orang yang expert dalam bidang agama. Muadz bin jabal dan
para sahabat lainya merupakan figur yang patut dicontoh sebagai kerangka
acuan dalam mengembangkan misi dakwah.
4. Pengalaman
Experience Is The Best Teacher, itu adalah motto yang punya pengaruh besar
bagi orang-orang yang suka bergaul dengan orang banyak. Pengalaman juru
dakwah merupakan hasil pergaulannya dengan orang banyak yang kadangkala
dijadikan reference ketika berdakwah. Setelah kita mengetahui sumber-
sumber metode dakwah sudah sepantasnya kita menjadikannya sebagai
pedoman dalam melaksanakan aktivitas dakwah yang harus disesuaikan
dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesempulan yang dapat kita peroleh dalam pembahasan makalah ini adalah:
1. Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i
(komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah
dan kasih saying dengan langkah-langkah sistematis dalam menyampaikan
atau menyeru umat ke jalan Allah SWT sehingga dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Hal ini mengandung arti bahwa pendekatan dakwah harus
bertumpu pada suatu pandangan human oriented menempatkan hargaan yang
mulia atas diri manusia.
2. Metode dakwah terdiri atas metode dakwah bil hikmah, bi mauidzatil hasanah,
dan bil lati hiya ahsan (sumber ayat Al-Qur’an) serta bil yad (tangan), bil lisan
(ucapan) dan bil qalb (hati). Ini mengacu pada hadits nabi.
3. Sumber metode dakwah terdiri dari: Al-Qur’an, sunah Nabi, sejarah hidup
para sahabat dan fuqoha’, serta pengalaman seorang da’i dalam
menyampaikan pesan pesan dakwah.
4. Kesuksesan dalam menyampaikan pesan dakwah ialah bukan pada jumlah
perndengar atau pemirsanya, juga bukan pada semarak, gelak tawa, dan tepuk
tangan dari kelucuan dai, melainkan pada tercapainya tujuan dakwah yaitu
seberapa banyak manusia yang kembali ke jalan Allah SWT.
B. Saran
Penulis menyadari terdapat banyak sekali kekurangan dalam penulisan tugas
ini, namun penulis telah berupaya dan berusaha atas terselesainya tugas ini. Suatu
yang sangat di harapkan adalah saran dan kritikan yang membangun demi
memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kekurang-kekurangan yang ada.