Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Bab Ii

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PERANCANGAN PRODUK

2.1 Spesifikasi Bahan Baku

2.1.1 Brine Water

a) Natrium Karbonat
Rumus Molekul : Na2CO3

Berat Molekul : 105,9888 g/mol

Warna : Putih

Bau : Tidak Berbau

Fase : Padat (30 oC, 1 atm)

Melting Point : 851 °C

Kelarutan : 70 gr/L

Densitas : 2,54 g/cm³

b) Natrium Bikarbonat
Rumus Molekul : NaHCO3
Berat Molekul : 84,01 g/mol

Warna : Putih

Bau : Tidak Berbau

Fase : Padat (30 oC, 1 atm)

Melting Point : 270 °C

Kelarutan : 96 gr/L

Densitas : 2,159 g/cm³

11
12

2.1.2 Kapur Tohor

Rumus Molekul : CaO

Berat Molekul : 56,08 g/mol

Warna : Putih

Bau : Tidak Berbau

Fase : Padat (30 oC, 1 atm)

Melting Point : 2.572 °C

Boiling Point : 2.850 °C

Kelarutan : 1,19 g/L

Densitas : 3,34 g/cm³

2.2 Spesifikasi Produk Utama

2.2.1 Natrium Hidroksida

Rumus Molekul : NaOH

Berat Molekul : 40 g/mol

Warna : Putih

Bau : Tidak Berbau

Fase : Padat (30 oC, 1 atm)

Melting Point : 318,4 oC

Kelarutan : 174 g/L

Densitas : 1,8832 g/cm 3

Kemurnian : 99%

(Perry, 1955)
13

2.3 Spesifikasi Produk Samping

2.3.1 Natrium Klorida

Rumus Molekul : NaCl

Berat Molekul : 58,443 g/mol

Warna : Putih

Bau : Tidak Berbau

Fase : Padat (30 oC, 1 atm)

Melting Point : 801 oC

Kelarutan : 39,2 gr/L

Densitas : 2,165 g/cm3

Kemurnian : 99%

2.3.2 Kalsium Karbonat

Rumus Molekul : CaCO3

Berat Molekul : 100,08 g/mol

Warna : Putih

Bau : Tidak Berbau

Fase : Padat (30 oC, 1 atm)

Melting Point : 825 °C

Kelarutan : 0,13 g/L

Densitas : 2,711 g/cm³

(Perry, 1955)
14

2.4 Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas (quality control) pada pabrik Natrium

hidroksida ini meliputi pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian

kualitas proses dan pengendalian kualitas produk.

2.4.1 Pengendalian Kualitas Bahan Baku

Pengendalian kualitas bahan baku diperlukan dengan maksud untuk

mengetahui sejauh mana kualitas bahan baku yang digunakan, apakah

sudah sesuai dengan spesifikasi yang di tentukan dan standar yang

diperlukan untuk dimasukkan kedalam proses selanjutnya. Hal ini

bertujuan untuk memperoleh reaksi yang sesuai serta mutu produk standar

yang telah di rancang.

2.4.2 Pengendalian Kualitas Proses

Untuk menjaga kelancaran proses, maka perlu diadakan pengendalian

atau pengawasan bahan selama proses berlangsung. Pengendalian dan

pengawasan jalannya operasi dilakukan dengan alat pengendalian yang

berpusat di control room, dilakukan dengna cara automatic control yang

menggunakan indikator.

Apabila terjadi penyimpangan pada indikator yang telah di set baik itu

flow rate bahan baku atau produk, level control, maupun temperature

control, dapat diketahui dari sinyal atau tanda yang diberikan yaitu nyala

lampu, bunyi alarm dan sebagainya. Bila terjadi penyimpangan, maka

penyimpangan tersebut harus dikembalikan pada kondisi atau set semula

baik secara manual atau otomatis. Beberapa alat kontrol yang dijalankan
15

yaitu, kontrol terhadap kondisi operasi baik tekanan maupun suhu. Alat

kontrol yang harus diatur pada kondisi tertentu antara lain :

a. Level Control berfungsi sebagai pengatur ketinggian cairan didalam tangki

Level control akan memberikan isyarat berupa suara dan nyala lampu

ketika ketinggian cairan didalam tangki tidak sesuai kondisi yang telah

ditetapkan.

b. Flow Rate Control berfungsi untuk mengatur aliran masuk dan keluar

proses.

c. Temperature Control berfungsi untuk mengatur suhu pada suatu alat.

d. Pressure Control berfungsi untuk mengatur tekanan pada suatu alat.

e. Weight Control berfungsi untuk mengatur massa padatan pada suatu alat.

2.4.3 Pengendalian Kualitas Produk

Pengendalian kualitas produk dilakukan terhadap produksi Natrium

hidroksida. Untuk memperoleh kualitas produk standar maka diperlukan

bahan yang berkualitas, pengawasan serta pengendalian terhadap proses

yang ada dengan cara sistem control sehingga didapatkan produk yang

berkualitas dan dapat dipasarkan. Pengendalian kualitas yang dimaksud

disini adalah pengawasan produk Natrium hidroksida pada saat akan

dipindahkan dari storage tank ke kontainer. Untuk mengetahui produk

yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ada (NaOH = 98 %) maka

perlu dilakukan analisa di laboratorium maupun menggunakan alat

kontrol.

Anda mungkin juga menyukai