Ski Mi 6
Ski Mi 6
Ski Mi 6
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur hanya milik Allah SWT yang telah menganugerahkan
hidayah, taufiq, dan inayah sehingga proses penulisan buku teks pelajaran PAI dan bahasa Arab pada madrasah
ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah keharibaan Rasulullah SAW. Amin.
Seiring dengan terbitnya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada
Madrasah, maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan buku teks
pelajaran. Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada madrasah terdiri dari; al-Qur’an Hadis, Akidah
Ahlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab untuk jenjang MI, MTs dan MA/ MAK semua peminatan. Keperluan untuk
MA Peminatan Keagamaan diterbitkan buku Tafsir, Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadit, Ushul Fikih, Ilmu Kalam,
Ahlak Tasawuf dan Bahasa Arab berbahasa Indonesia, sedangkan untuk peminatan keagamaan khusus pada MA
Program Keagamaan (MAPK) diterbitkan dengan menggunakan Bahasa Arab.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi di era global mengalami perubahan yang
sangat cepat dan sulit diprediksi. Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada madrasah harus bisa mengantisipasi
cepatnya perubahan tersebut di samping menjalankan mandat mewariskan budaya-karakter bangsa dan nilai-
nilai akhlak pada peserta didik. Dengan demikian, generasi muda akan memiliki kepribadian, berkarakter kuat
dan tidak tercerabut dari akar budaya bangsa namun tetap bisa menjadi aktor di zamannya.
Pengembangan buku teks mata pelajaran pada madrasah tersebut di atas diarahkan untuk tidak sekedar
membekali pemahaman keagamaan yang komprehensif dan moderat, namun juga memandu proses internalisasi
nilai keagamaan pada peserta didik. Buku mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab ini diharapkan mampu menjadi
acuan cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, yang selanjutnya mampu
ditrasnformasikan pada kehidupan sosial-masyarakat dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Pemahaman Islam yang moderat dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum PAI di
madrasah tidak boleh lepas dari konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila,
berkonstitusi UUD 1945 dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhinneka
Tunggal Eka. Guru sebagai ujung tombak implementasi kurikulum harus mampu mengejawanantahkan prinsip
tersebut dalam proses pembelajaran dan interaksi pendidikan di lingkungan madrasah.
Kurikulum dan buku teks pelajaran adalah dokumen hidup. Sebagai dokumen hidup memiliki
fleksibilitas, memungkinkan disempurnakan sesuai tuntutan zaman dan implementasinya akan terus berkembang
melalui kreativitas dan inovasi para guru. Jika ditemukan kekurangan maka harus diklarifikasi kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI c.q. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan
Kesiswaan Madrasah (KSKK) untuk disempurnakan.
Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan Kementerian Agama merupakan buku
wajib bagi peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah. Agar ilmu berkah dan
manfaat perlu keikhlasan dalam proses pembelajaran, hubungan guru dengan peserta didik dibangun dengan
kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, diorientasikan untuk kebaikan dunia sekaligus di akhirat kelak.
Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan atau penerbitan
buku ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang tidak akan terputus, dan semoga buku ini benar-benar
berkah, dan manfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
1. KONSONAN
3. TA’ MARBUTAH
Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu:
1. Ta’ marbutah yang hidup atau berharakat fathah, kasrah, atau
dammahditransliterasikan adalah “ t “.
Ta’ marbutah yang mati atau yang mendapat harakat sukun ditransliterasikandengan “ h ”.
SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 1.6 Menghargai nilai-nilai positif dari peran
ajaran agama yang dianutnya Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan Islam
di Indonesia
1.7 Menghargai nilai-nilai positif dari peran
Sunan Muria dalam mensyiarkan Islam di
Indonesia
1.8 Menghargai nilai-nilai positif dari peran
Sunan Kudus dalam mensyiarkan Islam
di Indonesia
3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.6 Menganalisis biografi Sunan Kalijaga dan
konseptual dengan cara mengamati, perannya dalam mengembangkan Islam di
menanya dan mencoba berdasarkan rasa Indonesia
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
3.7 Menganalisis biografi Sunan Muria dan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
perannya dalam mengembangkan Islam di
benda yang dijumpainya di rumah, di
Indonesia
sekolah dan tempat bermain
SEMESTER GENAP
6 Sunan Kalijaga 1.6 Menghargai nilai-nilai positif dari peran Sunan
Kalijaga dalam mensyiarkan Islam di Indonesia
2.6 Menjalankan sikap tanggung jawab, percaya diri,
toleran dan santun
3.6 Menganalisis biografi Sunan Kalijaga dan
perannya dalam mengembangkan Islam di
Indonesia
4.6 Mengorganisasi kembali peran Sunan Kalijaga
dalam mengembangkan Islam di Indonesia
9 Sunan Gunung Jati 1.9 Menghargai nilai-nilai positif dari peran Sunan
Gunung jati dalam mensyiarkan Islam di
Indonesia
2.9 Menjalankan sikap tanggung jawab, percaya diri,
toleran dan santun
3.9 Menganalisis biografi Sunan Gunung Jati dan
perannya dalam mengembangkan Islam di
Indonesia
4.9 Mengorganisasi kembali peran Sunan Gunung
Jati dalam mengembangkan Islam di Indonesia
MAULANA
PETA
MALIK
KONSEP IBRAHIM
Silsilah
Biografi Maulana
Malik Ibrahim Pendidikan
Sikap
Maulana Malik
Ibrahim Dakwah Melalui
Dagang
Peran Maulana Malik
Ibrahim dalam Dakwah melalui
Mengembangkan Keluarga Kerajaan
Islam di Indonesia
Dakwah Melalui
Pendidikan
Wali Songo berasal dari kata wali dan songo atau sanga, berarti sembilan
wali. Istilah Wali Songo dikaitkan dengan lembaga dakwah yang berisi tokoh-
tokoh penyebar Islam dalam usaha mereka mengembangkan Islam secara
terorganisasi pada abad ke-15 dan 16 masehi. Para penyebar Islam yang disebut
wali songo yaitu: Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan
Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan
Gunung Jati. Para mubalig ini menyebarkan Islam dengan cara-cara damai, santun,
toleran dan dapat menyesuaikan diri dengan adat-adat lokal penduduk Nusantara
sehingga ajaran Islam diterima baik oleh masyarakat.
Di luar Jawa, pada abad ke-17 dan 18 muncul para tokoh yang
mempunyai peran dalam mengembangkan Islam, seperti; Hamzah al-Fansuri (w.
1590), Syekh Nuruddin Al Raniri (w. 1658), Syekh ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili
(w.1693), Syamsuddin Al Sumatrani (w. 1630) di Aceh, Sultan Alaudin Al
Makasari (1639) dan Syekh Yusuf Al-Makasari (w. 1699) di Sulawesi, Syekh
Abdus Somad Al-Falembani (w. 1789) di Palembang, Syekh Muhammad Arsyad
Al-Banjari (w. 1812) di Kalimantan , Syekh Nawawi al-Bantani (1813-1879) di
Banten. Begitu pula di Nusa Tenggara Barat, muncul tokoh-tokoh penting yang
mengembangkan Islam seperti Syekh Abdul Ghani Al-Bimawi, hingga
berkembangnya sejumlah pesantren di Lombok oleh beberapa tokoh, seperti;
Tgh.Saleh Hambali (w. 1968), Tgh. Muhammad Zainuddin Abdul Majid
(w. 1997), Tgh.Ibrahim Al-Khalidi (w. 1993), dan tokoh-tokoh lainnya.
Setelah mengamati gambar di atas, tuliskan nilai-nilai pembelajaran dari gambar di atas 1
A. BIOGRAFI
Sunan Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gersik, berasal dari Kashan,
Persia. Ia dikenal dengan nama kakek Bantal. Silsilah keturunannya tersambung dengan
Nabi Muhammad Saw. melalui Fatimah Az-Azahra r.a dan Ali bin Abi Thalib dari jalur
Husain bin Ali r.a.
Pada tahun 1371 M. Sunan Maulana Malik Ibrahim datang ke pulau Jawa dengan
saudaranya Maulana Mahpur, Sayid Yusuf Mahrabi, dan 40 orang pengiring. Mereka
datang ke pulau Jawa untuk menyebarkan agama Islam sambil berdagang. Desa Sembalo
menjadi daerah yang pertama kali dituju, sebuah tempat dekat desa Leran, Kabupaten
Gresik, sekitar 9 kilometer dari arah utara Kota Gresik. lokasinya tidak jauh dari makam
Fatimah binti Maimun (w. 475 H/1082 M).
Dalam menyiarkan agama Islam, Sunan Maulana Malik Ibrahim mula-mula dengan
berdagang, membuka toko, menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjualnya
dengan harga murah, di dekat pelabuhan yang berlokasi di desa Rumo. Melalui kegiatan
dagang Ia dapat berintraksi dengan berbagai kalangan, pelaku jual-beli, pemodal , pemilik
kapal dan pihak-pihak yang terkait dengan aktifitas perdagangan.
Ia juga belajar bahasa daerah untuk mempermudah komunikasi dan kelancaran
dakwahnya, sehingga dalam waktu yang relatif singkat Maulana Malik Ibrahim dapat
meyesuaikan diri dengan masyarakat baik dalam menghadiri upacara-upacara perkawinan
maupun acara-acara lainnya. Bahkan ia pun menjadi juru damai apabila menemui
masyarakat yang berselisih. Berkat kesungguhan dan tanggung jawabnya menyebarkan
Islam, ia dapat mendapat kepercayaan dari masyarakat, dan berkat taufik dan hidayah
Allah Swt. satu demi satu mereka memeluk agama Islam.
Dalam kesehariannya, Maulana Malik Ibrahim tidak menentang secara tajam agama
dan kepercayaan yang dianut penduduk asli. Ia berusaha menyampaikan keindahan dan
kebaikan yang dibawa Islam.
Sumber: https://situsbersejarahkabupatengresik.
Agar kamu lebih mengenal lokasi dakwah Sunan Gresik, lakukan aktivitas berikut dengan
menggambar peta berikut lalu mengarsir wilayah Gresik pada peta Jawa Timur berikut ini !
Dalam melakukan dakwah Islam di daerah Gresik dan sekitarnya, Sunan Maulana
Malik Ibrahim (w. 1419 M) mempunyai peran penting dalam mengembangkan Islam
khususnya di pulau Jawa, yaitu:
Dakwahnya pun merambah pada keluarga kerajaan Majapahit yang saat itu
dipimpin Raja Brawijaya. Kedatangannya ke pusat kerajaan disambut baik, walaupun
Sang Raja belum bersedia memeluk Islam. Karena adanya hubungan baik dengan
kerajaan dalam hubungan dagang, Maulana Malik Ibrahim diangkat menjadi
syahbandar di Gresik dan diperbolehkan menyebarkan agama Islam di Gresik. Raja
Brawijaya memberikan hadiah sebagai penghargaannya terhadap Maulana Malik
Ibrahim dengan sebidang tanah di pinggiran Kota Gresik. Tempat ini kemudian
dikenal dengan Desa Gapura.
Ayo Beraktivitas !
Tuliskan bukti-bukti sejarah Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam kolom isian berikut ini!
1 . ..................................................................................................................................................
2 .....................................................................................................................................................
3 .....................................................................................................................................................
4......................................................................................................................................................
1. Melakukan dakwah secara bertahap atau tadriji. Dalam dakwahnya, Sunan Maulana
Malik Ibrahim mengajarkan agama Islam secara bertahap, tidak ada ajaran agama yang
diberlakukan secara mendadak, semuanya melalui proses penyesuaian.
2. Gigih dan tangguh dalam berdakwah. Kegigihan dan ketangguhan dalam menyebarkan
agama Islam terbukti dari perjalanan jauh, merantau dari tanah kelahirannya Kashan
(sekarang masuk wilayah Iran) menuju tanah Jawa melalui jalur laut yang melelahkan.
3. Santun dan dermawan dalam berdakwah. Sikap ini ditunjukkan ketika berdagang
dengan menggelar pasar murah, dan selalu berbagi kepada fakir miskin. Kekayaaannya
diperuntukkan untuk berdakwah di jalan Allah Swt.
Ayo Renungkan !
1. Maulana Malik Ibrahim menjalin hubungan baik dengan Raja Brawijaya walupun sang
Raja belum bersedia masuk Islam, bahkan dia diangkat menjadi penasihat kerajaan.
Pesan apa yang kamu bisa ambil dari sikap ini jika kamu bertetangga dengan orang
yang berbeda keyakinan?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Maulana Malik Ibrahim selain sebagai penyebar Islam, dikenal juga sebagai seorang
pengusaha bahkan menjadi syahbandar pelabuhan Gresik. Tenaga, pikiran dan hartanya
diabdikan untuk perjuangan menyebarkan Islam. Apa yang ingin kamu lakukan jika
kelak menjadi orang sukses dalam meneladani sikap Maulana Malik Ibrahim ? isilah
kolom berdasarkan renunganmu!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Yunus: 62)
Ayo Merangkum !
1) Sunan Maulana Malik Ibrahim, atau Sunan Gresik, berasal dari Kashan, Persia.
Datang ke pulau Jawa abad ke-14 tahun 1371 M untuk menyebarkan agama Islam
2) Penyebaran Islam dilakukan melalui jalur perdagangan dimulai dari masyarakat
pesisir pantai utara, dan menjalin hubungan dagang dengan Majapahit.
3) Maulana Malik Ibrahim diangkat sebagai syahbandar di Gresik dan dijadikan
sebagai penasehat kerajaan Majapahit.
4) Diantara peran penting Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam mengembangkan
Islam di Indonesia, yaitu:
Menyebarkan Islam melalui jalur perdagangan
Mendakwahkan Islam kepada keluarga kerajaan Majapahit
Membangun masjid dan pesantren sebagai pusat dakwah Islam
Ayo Berlatih!
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S TS TT
KD (Kompetensi Dasar)
Silsilah
Pendidikan
Gambar 7 , Sunan Ampel Sumber: Gambar 8 , Photo Pesantren Tebuireng Jombang, Dokumen
Dokumen Kemenag RI Kemenag RI
A. Biografi
Sunan Ampel, dikenal dengan Raden Rahmat, nama aslinya Sayid Ali
Rahmatullah, ayahnya bernama Syekh Ibrahim As-Samarqandi, seorang ulama asal
Samarkand, Asia Tengah. Ibunya seorang putri raja bernama Candrawulan dari kerajaan
Campa, Kamboja. Sedangkan silsilah keturunannya bersambung sampai Rasulullah Saw.
melalui jalur Husen bin Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah Saw.
Raden Rahmat datang ke pulau Jawa bersama ayah dan saudara tuanya Ali
Murtadho, dan Raden Burereh yang sebelumnya tinggal di Campa. Mereka datang
bersama sejumlah kerabat. Kedatangannya ke pulau Jawa diperkirakan tahun 1440 M,
atas undangan Prabu Sri Kertawijaya (w. 1451 M) Raja Kerajaan Majapahit, untuk
memperbaiki prilaku masyarakat Majapahit yang konon saat itu mengalami kemunduran
dan kemerosotan moral. Kedatangan rombongan ke Majapahit juga dikarenakan adanya
hubungan keluarga antara ibunya dan istri Sri Prabu Kertawijaya, Dewi Darawati, yang
berasal dari Campa.
Setelah beberapa lama, Raden Rahmat menikah dengan Nyai Ageng Manila,
putri Tumenggung Arya Teja, Bupati Tuban yang juga cucu Arya Lembu Sura, Raja
Surabaya yang muslim. Dari pernikahannya, lahir anak dan cucu yang menjadi generasi
penerus dakwahnya dalam menyebarkan Islam. Begitu pula hubungan kekerabatannya
dengan penguasa Surabaya, Arya Lembu Sura, pada gilirannya membawa Raden Rahmat
menjadi bupati, penguasa Surabaya. Kedudukan ini memberikan peluang baginya
melakukan penyebaran Islam secara leluasa dan merintis pembangunan kota Surabaya.
Kondisi ini didukung pula dengan keberadaan Raja Majapahit, Sri Prabu Kertawijaya
(1447-1451 M) sebagai Maharaja Majapahit yang menaruh perhatian besar dengan
perkembangan agama Islam.
Dalam perjalanan dakwahnya, Sunan Ampel membangun masjid dan pesantren
dan menjadikannya sebagai pusat pengkaderan mubalig yang disebar ke daerah lain di
pulau Jawa. Gelar Sunan atau susuhunan yang diperuntukkan pada Raden rahmat
diberikan karena kedudukannya sebagai Raja (Bupati) Surabaya, dan sebagai guru suci di
dukuh Ampel yang memiliki kewenangan melakukan baiat bagi para santrinya. Sunan
Ampel wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di samping Masjid Ampel,
Kota Surabaya.
Carilah informasi tentang keluarga, anak atau menantu Sunan Ampel yang menjadi penyebar
Islam, lalu jelaskan hubungan kekeluargaannya dengan Sunan ampel
.....................................................................
.
..................................................................... ......................................................................
.
.....................................................................
.
Apa yang kamu ketahui tentang peran Sunan Ampel? bagaimana agama Islam bisa
menyebar dari dakwah Sunan Ampel? Untuk lebih jelas tentang peran Sunan Ampel dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari uraian berikut ini.
Dalam melakukan dakwah Islam di daerah Jawa, Sunan Ampel punya peran penting
dalam pengembangan syiar Islam, yaitu:
Dalam mengembangkan agama Islam, Sunan Ampel punya peran penting dalam
membentuk jaringan kekerabatan melalui perkawinan para penyebar Islam dengan
putri-putri penguasa kerajaan Majapahit. Strategi inilah yang menjadikan Islam
lambat laun semakin kuat dan mendapatkan dukungan para penguasa. Sebagaimana
Rasulullah Saw. menguatkan Islam lewat pernikahannya dengan istri-istri beliau yang
berlatar belakang dari berbagai suku dan agama.
Diantara penyiar Islam yang punya hubungan kekerabatan dengan penguasa
Majapahit, di antaranya:
a) Raden Rahmat menikahkan Raden Usen dengan putri Arya Baribin, Adipati
Madura. Raden Usen adalah seorang mubalig asal Rusia Selatan dekat Samarkand
yang cukup lama ditugaskan sebagai imam dan mengislamkan masyarakat
Sumenep, Madura.
b) Syekh Waliyul Islam menikah dengan Putri Retno Sambodi, anak penguasa
Pasuruan, Lembu Mirudha atau dikenal dengan Mbah Gunung Bromo.
c) Syekh Maulana Garib dinikahkan dengan Niken Sundari, putri Patih Majapahit
bernama Mahodara.
d) Putri Sunan Ampel, Adik Mas Murtosiyah dinikahkan dengan santrinya Raden
Paku atau dikenal dengan Sunan Giri, begitu pula putrinya Mas Murtosimah
dinikahkan dengan Raden Patah yang menjabat Adipati Demak.
Hubungan dan jaringan kekeluargaan antar penguasa dan penyebar Islam menjadikan
agama Islam cepat meluas di berbagai daerah melalui peran para Wali Songo.
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.........................
.................................................................................................
........................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
........................ ..................................................................................................
........................ ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
.................................................................................................
1. Berdakwah dengan santun penuh kearifan, dengan tanpa caci maki terhadap pendapat
dan agama lain. Kisah teladan menarik ketika Sunan Ampel mengajak Prabu Brawijaya
V (Sri Prabu Kertawijaya) memeluk Islam, meskipun akhirnya tidak memeluk agama
Islam namun ia terkesan dengan ajaran agama Islam sebagai ajaran budi pekerti yang
mulia.
2. Toleran dan selalu menjalin hubungan baik dengan semua kalangan. Menghadapi
kebudayaan Jawa dan Nusantara yang sudah cukup lama, yang masih kental dengan
tradisi Hindu-Budha dan agama Kapitayan (agama asli nenek moyang orang-orang
Nusantara) , Sunan Ampel secara perlahan melakukan perubahan tradisi, menggelar
kegiatan-kegiatan yang bernilai islami.
3. Sosok pemimpin yang merangkul tanpa memandang kasta dan jabatan. Sosok Raden
Rahmat bukan hanya pemimpin agama tetapi juga raja (bupati). Dua kepemimpinan
yang disandangnya membuatnya bergaul dengan siapa saja dari semua kalangan.
4. Seorang guru yang mendidik dengan penuh keihklasan dalam menyampaikan ilmu
kepada murid-muridnya, sehingg lahir generasi penyebar Islam ke penjuru Nusantara.
Perinsip dakwah yang disampaikan para Wali Songo seiring dengan ajaran agama yang
menjunjung nilai-nilai ahlak mulia sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw.
Hikmah
َ َ ُۚ َ َّ ۡ ٰ ِۖ ۡ َ َۡ ۡ ۡ َ
َ َ ۡٱد ُع ِإل ٰى َس ِب ِيل َرِب َك ِبٱل ِحك َم ِة َوٱۡل ۡو ِعظ ِة ٱل َح َس َن ِة َو َج ِدل ُهم ِبٱل ِتي ِه َي أ ۡح َس ُن ِإ َّن َرَّب
ك ُه َو أ ۡعل ُم
َ ض َّل َعن َسبيلهۦ َو ُه َو َأ ۡع َل ُم ب ۡٱۡلُ ۡه َتد
ين َ ب َمن
ِ ِ ِِ ِ ِ
serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah [perkataan yang tegas dan
benar)] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. ...( QS.
Al-Nahl : 125)
Ayo renungkan ayat di atas ! apa pelajaran yang bisa dipetik dari kandungan maknanya,
lalu kaitkan dengan cara yang diperaktekkan Sunan Ampel dalam dakwahnya !
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Ayo Merangkum…
Ayo Merangkum!
1. Sunan Ampel datang ke pulau Jawa dari Campa bersama ayah, saudara dan keluarga
pada tahun 1440 M
2. Hubungan kekeluargaan Sunan Ampel dan Raja Majapahit memudahkan
berlansungnya penyebaran Islam di wilayah Majapahit
3. Kedatangan Sunan Ampel ke pulau Jawa punya peran penting dalam pengembangan
Islam di Indonesia, yaitu:
Membentuk jaringan kekerabatan dalam menyebarkan dakwah Islam
Menyebarkan dakwah Islam dengan santun dan toleran
Melakukan perubahan tradisi menuju nilai-nilai keislaman
Mendidik kader ulama dalam meyiarkan Islam melalui pendidikan pesantren
A. Ayo, Jawablah !
1. Bagaimana perjalanan Sunan Ampel datang ke Pulau Jawa ?
2. Kenapa dakwah Sunan Ampel mudah diterima oleh penduduk pulau Jawa ?
3. Apa yang menyebabkan terjalinnya hubungan baik antara Sunan Ampel dan
penguasa Majapahit Prabu Sri Kertawijaya?
4. Bagaiman peran penting Sunan Ampel dalam mengembangkan Islam di Indonesia,
jelaskan?
5. Apa yang kamu pahami tentang dakwah dengan cara yang santun dan toleran ?
Jawaban
No Penyataan Alasan
S TS TT
3.Memahami
1. Menerima, 2. Menunjukkan 4. Menyajikan
pengetahuan faktual
menjalankan, perilaku jujur, pengetahuan faktual dan
dan konseptual
dan menghargai disiplin, tanggung konseptual dalam bahasa
dengan cara
ajaran agama jawab, santun, yang jelas, sistematis dan
mengamati,
yang dianutnya peduli, dan percaya logis, dalam karya yang
menanya dan
diri dalam estetis, dalam gerakan
mencoba
berinteraksi yang mencerminkan anak
berdasarkan rasa
dengan keluarga, sehat, dan dalam
ingin tahu tentang
teman, guru, dan tindakan yang
dirinya, makhluk
tetangganya serta mencerminkan perilaku
ciptaan Tuhan dan
cinta tanah air anak beriman dan
kegiatannya, dan
berahlak mulia
benda- benda yang
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat bermain
PETA
SUNAN GIRI
KONSEP
Silsilah
Pendidikan
Sunan Giri
Pemimpin
Coba kamu perhatikan photo di atas ! Bangunan ini merupakan salah satu situs
peninggalan pusat pemerintahan dan pesantren Sunan Giri. Untuk lebih mengenal siapa
Sunan Giri ,bagaimana perannya dalam mengembangkan Islam di Indonesia, dan apa sikap
positif yang dapat diteladani dari sosok Sunan Giri, kalian dapat mempelajari penjelasan
berikut ini.
Ayo membaca !
A. Biografi
Sunan Giri, nama aslinya Raden Paku, lahir 1442 M, ayahnya bernama Syekh
Maulana Ishak putra Syekh Jumadil Kubro. Silsilahnya tersambung dengan Rasulullah
Saw. melalui jalur Husen putra Sayidah Fatimah r.a. Sedangkan ibunya, Dewi Sekardadu
anak Raja Blambangan, Bhre Wirahbumi putra Maharaja Hayam Wuruk, (penguasa
Majapahit 1350-1389 M ).
Masa kecilnya diasuh oleh seorang saudagar kaya raya di Gresik, Nyi Ageng
Pinatih. Pengasuhan Nyi Ageng Pinatih berawal dari seorang awak kapal yang
menemukan peti tersangkut di kapal milik Nyi Ageng Pinatih yang sedang berlayar ke
Bali. Bayi tersebut diserahkan kepada pemilik kapal, Nyi Ageng Pinatih. Kemudian bayi
mungil diberikan nama Jaka Samudra dan dijadikan anak angkat.
Ayo beraktivitas !
Tahukah kamu perjalanan hidup Sunan Giri? Cobalah isi kolom dibawah ini dengan
melengkapi peristiwa dalam biografi Sunan Giri yang kamu ketahui!
NO URUTAN PERISTIWA
Apa yang kamu yang ketahui tentang peran Sunan Giri? bagaimana agama Islam
bisa menyebar dari dakwah Sunan Giri? Untuk lebih jelas tentang peran Sunan Giri dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari uraian berikut ini.
Dalam melakukan dakwah Islam di daerah Jawa, Sunan Giri punya peran penting
dalam pengembangan syiar Islam, yaitu :
b) Jamuran
Permainan tradisional yang melibatkan 4-12 anak, dimainkan pada malam hari saat
bulan purnama. Pelaksanaannya dengan membentuk bulatan sepeti jamur.
Permainan ini disertai nyanyian berupa tembang dan diakhiri dengan mengerjakan
apa yang disuruh oleh anak yang jadi atau dadi. Dalam permainan ini terkandung
makna kerjasama, peduli, dan menambah keakraban denga sesama teman.
a) Padhang Wulan
b) Jor
c) Gula-Ganti
d) Cublak-Cublek Suweng
Pernahkah kalian melihat seni tradisional yang mengandung nilai -nilai keislaman di
daerahmu? Coba diskusikan dengan teman-temanmu dengan mencari informasi tentang
hal tersebut. Kemudian isilah kolom berikut setelah berdiskusi.
Seni Tradisional
.........................................................
........................................................
Kandungan
.......................................................
Nilai-Nilai Keislaman Dalam
.......................................................... Seni Tradisioanl
.........................................................
........................................................
.......................................................
..........................................................
.........................................................
........................................................
........................................................
.......................................................
.......................................................
..........................................................
.........................................................
.......................................................
.........................................................
........................................................
........................................................
.......................................................
.......................................................
..........................................................
.........................................................
........................................................
.......................................................
.........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Dalam batu nisan Sunan Giri tertulis empat pedoman hidup yang dijalani sebagai
pemimpin : a) berilah makan pada mereka yang lapar, b)berilah pakian pada mereka
yang tidak menutup aurat, c) berilah payung pada mereka yang kehujanan, dan d) berilah
tongkat pada mereka yang buta. Perinsip hidup diterapkan ketika menjadi pemimpin
agama sekaligus pemimpin wilayah Giri. Ia sosok yang mampu mendamaikan dunia
keilmuan , politik dan spritual guna membangun peradaban dunia.
4. Seniman kreatif.
َ ُ ُ ۡ َ َ َ َّ َ
َ َوه ۡم ِإل ٰى ِص َٰر ٖط ُّم ۡس َت ِق ٖيموِإنك لتدع
dan Sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus. (QS Al-
Mu’minun [23]: 73)
Ayo Renungkan !
Carilah informasi tentang permainan Jelungan dan Jamuran, dan tulislah nilai -nilai
positif dari permainan tersebut:
1. Jelungan
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Jamuran
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. Permainan Gendi-gerit
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
1. Sunan Giri nama aslinya Raden Paku, lahir 1442 M, silsilahnya bersambung kepada
Rasulullah Saw. melalui jalur ayahnya Syekh Maulana Ishaq. Sedangkan dari jalur
ibunya ia adalah cucu Hayamuruk, Raja Majapahit.
2. Raden Paku belajar ilmu agama di Pesantren Ampeldenta, asuhan Sunan Ampel,
Kota Surabaya dan memperdalam ilmu syariat, dan tasawuf. kepada Syekh
Maulana Ishak di Pasai, Aceh
3. Melaksanakan dakwah Islam melalui pendidkan dan seni wayang dalam isi,
media, dan pertunjukannya.
5. Sikap positif dan teladan dalam pribadi Sunan Giri, antar lain;
Ayo Berlatih !
A. Ayo, Jawablah !
2. Mengembangkan sisitem
pendidikan terbuka bagi
masyarakat umum
3. Memanfaatkan seni
pertunjukan sebagai media
dakwah
Jawaban Alasan
No Pernyataan
S TS TT
KD (Kompetensi Dasar)
Silsilah
Dakwah
Sunan Bonang
Seni dan Budaya
Sastra
Coba kamu perhatikan gambar masjid di atas ! Masjid ini merupakan salah satu
peninggalan Sunan Bonang. Untuk lebih mengenal siapa Sunan Bonang dan perannya dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari penjelasan berikut ini.
Ayo membaca !
A. Biografi
Sunan Bonang, nama aslinya Mahdum Ibrahim, putra keempat Sunan Ampel dari
pernikahannya dengan Nyi Ageng Manila, putri Arya Teja, Bupati Tuban. Tokoh ini
diperkirakan lahir pada tahun 1465. Silsilah keluarganya bersambung dengan Rasullah
Saw. lewat ayahnya, Sunan Ampel, sampai ke Saidina Husein bin Ali dan Fatimah putri
Nabi Muhammad Saw.
Raden Mahdum Ibrahim belajar ilmu agama langsung kepada ayahnya, Sunan
Ampel. Belajar agama di Pesantren Sunan Ampel bersama Raden Paku, Raden Patah dan
Raden Kusen . Ia juga mengeyam pendidikan agama di Aceh, berguru kepada Syekh
Maulana Ishak sewaktu singgah akan melakukan perjalanan haji ke tanah suci Makkah.
Kecendrungan terhadap seni dan sastra membuatnya banyak belajar kesenian dan budaya
Jawa, tentang kesusatraan Jawa, tembang-tembang jenis macapat yang populer masa itu
kepada ibunya, seorang putri Bupati Tuban yang banyak memahami sastra Jawa.
................................................................
Mendalami ilmu agama ................................................................
kepada Syaik Maulana
Ishak di Pasai, Aceh ................................................................
................................................................
Kegagalan dakwahnya di
Kediri mengantarkannya ................................................................
pindah ke Demak dan ................................................................
diangkat sebagai imam
masjid agung Demak
...............................................................
.
Belajar di Pesantren Sunan ...............................................................
Ampel bersama Raden .
Paku, dan Raden Patah.
...............................................................
.
................................................................
Memperdalam ilmu agama
kepada Syekh Maulana ................................................................
Ishak bersama Raden Paku ...............................................................
................................................................
Melakukan dakwah di
pedalaman Kediri namun ................................................................
mendapatkan perlawanan. ................................................................
Apa yang kamu ketahui tentang peran Sunan Bonang? Bagaimana agama Islam bisa
menyebar dari dakwah Sunan Bonang? Untuk lebih jelas tentang peran Sunan Bonang dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari uraian berikut ini.
Dalam melakukan dakwah Islam di daerah Jawa, Sunan Bonang punya peran penting
dalam pengembangan syiar Islam, yaitu:
Keahlian dan kemampuan Sunan Bonang memahami sastra jawa dan tampil sebagai
dalang, turut berperan melakukan penyempurnaan dalam bertunjukan sbb:
Naskah Primbon adalah tulisan Sunan Bonang, memuat ajaran tasawuf yang
mendalam. Tulisan ini merupkan hasil bacaannya yang bersumber dari kitab-kitab
klasik, berisi ajaran Islam dan nasehat-nasehat para ulama yang merujuk tulisan ulama
sebelumnya, seperti kitab Ihya’ Ulumuddin, karya Imam Al-Gozali, kitab Talkhis Al-
Minhaj karangan Imam Nawawi, dan kitab-kitab lainnya. Selain itu, Sunan Bonang
juga menulis tentang pengetahuan taswuf yang lebih mendalam yaitu karyanya
berjudul Suluk Wujil, yang ditulis dalam sastra Jawa, berbentuk tembang. Karya ini
masih tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
Sunang Bonang memahami sastra Jawa, ia menulis suluk berisi tembang yang berisi
pesan-pesan ajaran Islam. Ia juga mengembangkan dakwah Islam lewat seni
pertunjukan dan musik yang digemari masyarakan di zamannya. Kemampuan
memainkan alat musik Bonang menarik perhatian masyarakat dan lambat laun
mendekat untuk memeluk Islam
Hikmah
ْ ُ َّ َ َ َ ٞ َ ٓ َ ۡ ُ ۡ َ ۡ ُ َ َ َ َ ۡ َ َ ُۚ َّ ٓ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ۡ ُ ۡ ُ َن
وا ِِي
َ وما كان ٱۡلؤ ِمنو ِلي ِنفروا كافة فلوَل نفر ِمن ك ِل ِفرق ٖة ِمنهم طا ِئفة ِليتفقه
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu
dapat menjaga dirinya. ( QS Al-Taubah: 122)
Bila dikaitkan dengan tugas dakwah yang diemban Sunan Bonang dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, maka banyak pesan dalam ayat tersebut yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Ayo Merangkum !
Mahdum Ibrahim atau Sunan Bonang adalah putra keempat Sunan Ampel. Silsilah
keluarganya bersambung dengan Rasullah Saw. dari jalur Saidina Husen bin Ali dan
Fatimah putri Rasulullah Saw.
Belajar ilmu agama di Pesantren Sunan Ampel dan memperdalam ilmunya kepada
pamannya Syekh Maulana Malik Ibrahim, di Aceh.
Berperan mengembangkan Islam di Indonesia, melalui;
- Seni pertunjukan wayang, gamelan dan menciptakan alat musik bonang
- Islamisasi tradisi masyarakat dengan memberikan nilai-nilai keislaman, seperti
ritual pancamakara menjadi kenduri atau slametan
- Karya sastra suluk wujil berisi tembang-tembang Jawa yang berisi pesan agama
Sikap positif dalam pribadi Sunan Bonang tercermin dalam pribadi sbb:
- Sosok seniman kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dakwah Islam
melalui seni dan sastra
- Gigih dan ulet dalam menjalankan dakwah Islam
- Toleran dan bijaksana dalam mengembangkan islam di Indonesia
A. Ayo, Jawablah !
Jawaban Alasan
No Penyataan S TS TT
C. Ayo Praktikkan
Ayo tulis ulang biografi tentang peran Sunan Bonang dengan bahasamu sendiri?
KD (Kompetensi Dasar)
Silsilah
Perjalanan Dakwah
Sunan
Drajat Kesejahteraan
Masyarakat
Peran Sunan Drajat
dalam Mengembangkan Pendidikan
Islam di Indonesia
Akhlak
Ayo membaca !
A. Biografi
Sunan Drajat atau Raden Qasim adalah putra bungsu Sunan Ampel dan Nyi
Ageng Manila, lahir tahun 1470 M. ia saudara kandung Raden Mahdum Ibrahim
atau Sunan Bonang. Selain bernama Raden Qasim, dikenal juga dengan nama
Maulana Hasyim, Raden Syarifudin, pangeran Kadrajat, dan Sunan Mayang Madu.
Ibunya berdarah Jawa yang membuat pengetahuannya tentang bahasa, sastra dan
budaya lebih dominan bercorak Jawa, seperti Sunan Bonang kakaknya, ia pun sangat
pandai menggubah berbagai jenis tembang macapat pungkur berisi pesan-pesan
Islam.
Menginjak usia sekolah, ia belajar langsung kepada Sunan Ampel, ayahnya.
Kemudian Sunan Ampel mengirimnya ke Cirebon memperdalam ilmu agama
kepada Sunan Gunung Jati. Kepergiannya nyantri di Cirebon mempertemukannya
dengan sang istri, Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati. Setelah menikahi Dewi
Sufiyah, Raden Qasim tinggal di Kadrajat sehingga disebut Pangeran Kadrajat atau
Pangeran Drajat. Setelah beberapa tahun berdakwah di Kadrajat Sunan Drajat
kembali ke Ampeldenta, namun ayahandanya memintanya menyebarkan Islam di
pesisir barat Gresik.
Berdasakan cerita tutur setempat, dikisahkan dalam perjalanan laut menuju
Gresik, perahu yang ditumpangi Sunan Drajat dihantam gelombang besar dan pecah
di tengah laut. Dengan pertolongan Allah, Sunan Drajat ditolong oleh ikan Cucut
dan ikan Talang sampai mendarat di sebuah tempat bernama Jalag, desa Banjarwati.
Kedatangannya pun di sambut baik oleh sesepuh kampung bernama kyai Mayang
Madu dan Mbah Banjar. Ia pun mengajar dan menikah di Jalag, mendirikan Surau
sebagai tempat mengaji dan mengajar agama Islam.
Dalam dakwahnya, Sunan Drajat dikenal sosok yang baik dalam
berkomunikasi lewat kesenian. Ia dikenal juga sebagai sosok yang menyukai
pertunjukan wayang dan sesekali tampil sebagai dalang seperti kakaknya Sunan
Ayo membaca !
Apa yang kamu ketahui tentang peran Sunan Drajat? bagaimana agama Islam bisa
menyebar dari dakwah Sunan Drajat? Untuk lebih jelas tentang peran Sunan Drajat dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari uraian berikut ini.
Dalam mengembangkan Islam di daerah Jawa, Sunan Drajat punya peran penting
dalam, di antaranya:
Dalam dakwahnya, Sunan Drajat dikenal dengan sosok yang berjiwa sosial,
sangat peduli dengan kehidupan fakir miskin serta lebih mengutamakan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Sunan Drajat tidak hanya mengajarkan ilmu agama,
melainkan mengajarkan tata cara membangun rumah, membuat alat-alat yang
digunakan untuk memikul orang seperti tandu dan joli.
Ayo beraktivitas !
Pernahkah kamu melihat Bedug di tempatmu? benda ini salah satu peninggalan Wali
Songo. Coba kamu cari informasi tentang bedug! Carilah perbedaan penggunaan bedug
antara zaman sebelum dan sesudah berkembangnya Islam di Indonesia .
.............................................................................. ............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
................................................................
..............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
.............................................................................. ............................................................................
............................................................................. .......................................................................
Bagi Wali Songo, seni dijadikan media dakwah untuk menyampaikan ajaran
Islam. Ia mampu menggubah sejumlah tembang dan tampil sebagai dalang dalam
pertunjukan wayang. Penanaman ahlak lewat lakon-lakon wayang menjadikan
masyarakat menyerap nilai-nilai Islam lewat pertunjukan yang mereka gemari.
Hikmah
ْ ُ ۡ َّ ْ ۡ َ َ ْ ُ َ ُ َۡ ْ ُ َ َ َ َّ َ ۡ َ ۡ َ
ين ل ۡو ت َركوا ِم ۡن خل ِف ِه ۡم ذ ِرَّية ِض َٰع ًفا خافوا َعل ۡي ِه ۡم فل َي َّت ُقوا ٱلل َه َول َي ُق َولوا وليخش ٱل ِذ
َ
َ ق ۡوَل َس ِد ًيدا
1. Sunan Drajat atau Raden Qasim, putra bungsu Sunan Ampel dan Nyi Ageng
Manila, lahir tahun 1470 M. ia bersaudara kandung dengan Raden Mahdum
Ibrahim.
2. Raden Qasim belajar ilmu agama kepada ayahnya, Sunan Ampel, dan
mendalaminya kepada Sunan Gunung Jati di Cirebon.
3. Dalam mengembangkan Islam di Indonesia, Sunan Drajat berperan penting dalam
hal-hal sbb:
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Menanamkan pendidikan ahlak lewat pepali pitu
Ayo Berlatih !
A. Ayo, Jawablah !
5. Apa teladan yang dapat diambil dari sikap pribadi Sunan Drajat?
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S TS TT
C. Ayo Praktikkan
Ceritakan kembali kisah Sunan Drajat saat kembali ke Gresik ditolong ikan !
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Sejak abad ke-7 hingga abad ke-14 agama Islam belum berkembang di Indonesia,
meskipun para penyebar Islam sudah berdatangan ke Nusantara. Hal ini disebabkan
oleh ...
a. kuatnya ajaran Hindu-Budha
b. kerajaan Majapahit yang anti Islam
c. agama baru sulit diterima
d. belum adanya penyebaran Islam secara terorganisasi
3. Peran penting Wali Songo dalam mengembangkan Islam di Indonesia yaitu ...
a. menyebarkan Islam secara terorganisasi
b. mengajar Islam di pusat kota
c. berdagang sambil mengajar
d. berdakwah di kampung-kampung
4. Pada abad XIV –XVI M, Wali Songo menyebarkan Islam dengan cara...
a. melakukan hubungan dagang
b. menjalin hubungan kekeluargaan dengan penguasa
c. berdakwah dengan santun dan toleran
d. jawaban a, b, dan c benar
5. Pada tahun 1371 M. Sunan Maulana Malik Ibrahim datang ke pulau Jawa untuk...
a. menyebarkan agama Islam sambil berdagang.
b. menjalin hubungan politik dengan Majapahit
c. mencari keluarga dekat
d. menjadi utusan kerajaan Champa
6. Sunan Maulana Malik Ibrahim memulai dakwahnya di masyarakat dengan...
a. membeli tanah penduduk
b. menikah dengan penduduk setempat
c. berdagang kebutuhan pokok dengan harga murah
d. memberikan sumbangan ke warga
7. Respon Raja Brawijaya atas ajakan masuk Islam oleh Sunan Maulan Malik Ibrahim
adalah ...
a. menolak tegas tanpa penghargaan
b. menerima dengan lapang dada
25. Berbagai permaianan diciptakan oleh Sunan Giri sebagai upaya dakwah di kalangan
anak-anak. Permain teersebut antara lain :
a. Jelungan, Jamurandangendi-gerit
b. main gansing dan pletokan
c. main gundu dan tuk tuk ubi
d. main lompat tali
26. Nama asli Sunan Drajat adalah ...
a. Raden Ali Rahmatullah
b. Raden Mahdum Ibrahim
c. Raden Paku
d. Raden Qasim
28. Ajaran Sunan Ampel yang dikenal luas dalam masyarakat Jawa terdapat dalam tabel
di atas, yaitu pada nomor:
a. 1 dan 4
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3
29. Dalam tabel di atas, Sunan Drajat dalam dakwahnya mempunyai falsafah hidup yang
diajarkan dalam dakwahnya, yaitu:
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 1
d. 1 dan 4
30.“Memangun resep tyasing sasama” salah satu nasehat Sunan Drajat yang berisi ...
a. anjuran untuk selalu sabar
b. nasehat agar selalu membuat senang hati orang lain
c. mengingatkan saling mengunjungi
d. saling mendoakan antar sesam
36. Mengapa dakwah Wali Song dapat diterima baik oleh penduduk pribumi !
37. Bagaimana sikap para Wali terhadap budaya-budaya Hindhu-Budha yang sudah
menjadi tradisi masyarakat !
38. Sunan Ampel mengkader sejumlah tokoh penyebar Islam di Nusantara, bagaimana
Sunan Ampel melakukan peran ini !
40. Bagaimana Sikap dan peran Sunan Bonang dalam menghadapi tradisi
Pancamakara yang menjadi tradisi masyarakat di zamannya ?
SUNAN KALIJAGA
KD (Kompetensi Dasar)
Silsilah
Perjalanan Dakwah
Sunan Kalijaga
Seni Pertunjukan
Peran Sunan Kalijaga dalam
Mengembangkan Islam di
Indonesia
Islamisasi Budaya
Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini! wayang merupakan media dakwah
Sunan Kalijaga dalam mengembangkan Islam di Indonesia. Untuk lebih mengenal siapa
Sunan Kalijaga dan perannya dalam mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat
mempelajari penjelasan berikut ini.
Ayo membaca !
A. Biografi
Raden Sahid atau Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta. Kakeknya
bernama Aria Teja atau Abdurrahman, seorang keturunan Arab yang bersambung
silsilahnya dengan Saydina Abbas bin Abdul Mutalib, paman Rasulullah Saw. Raden
Sahid dididik dalam lingkungan keluarga ibunya, Putri Nawangarum yang berasal dari
keluarga Bupati Tuban, Pemahamannya tentang sastra Jawa membuatnya mahir dan
kelak meyampaikan dakwah lewat seni budaya.
Di usia remaja, Raden Sahid tumbuh menjadi ilmuan silat, dan remaja yang
kontroversi di mata orang Tuban. Sisi lain Raden Sahid, ia banyak bergaul dengan rakyat
jelata meski ia seorang putra bangsawan. Rupanya ia menyaksikan korupsi para pejabat
pemerintahan yang memungut upeti kepada rakyat jelata. Melihat kondisi ini, Raden
Sahid memperhatikan para pejabat yang sewenang-wenang atas kekuasaannya hingga
mengambil paksa sebahagian harta mereka untuk diberikan kepada orang-orang yang
membutuhkan. Apa yang dilakukan Raden Sahid diketahui ayahnya dan diusir agar
hengkang dari rumah dan tinggal di hutan Jati Sari. Orang-orang di sekitarnya
mengenalnya dengan julukan lokajaya.
Mari lakukan aktivitas berikut ini agar kalian dapat mengingat biografi Sunan
Kali Jaga dengan bermain Cart Sort (mengurutkan kartu) sesuai urutan peristiwa
Kalian sudah menegatahui biografi singkat dari Sunan Kalijaga. Lalu bagaimana
peran Sunan Kalijaga Dalam mengembangkan Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa,
Sunan Kalijaga memainkan peran penting yang menjadikan pemeluk Islam semakin meluas,
yaitu:
Usia yang panjang bagi Sunan Kalijaga, memberikan waktu luang baginya
mengabdikan diri menyebarkan Islam. Penyebaran Islam yang cukup meluas di
tangan Sunan Kalijaga dan Wali Songo lainnya, dikarenakan ketekunannya
berkeliling dakwah dari satu daerah ke daerah lain dengan pendekatan seni budaya
dan kebijaksaannya menyampaikan ajaran Islam dengan cara santun, toleran tanpa
paksaan. Kedatangannya menjadi dalang di sejumlah daerah tanpa mengharap upah.
baginya, ucapan dua kalimah syahadat menjadi upah yang tak ternilai harganya.
Tembang dalam bahasa Jawa ini dilantunkan sebagai pengantar tidur bagi
seorang bayi yang ada di gendongan, berisi doa permohonan kepada Allah Swt. agar
dijauhkan dari segala gangguan dan godaan.
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-
megahkan di dunia itu). (Q.S Al-Takatsur: 8)
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Ayo Merangkum !
1. Raden Sahid atau Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta yang
bersambung silsilahnya dengan Saydina Abbas bin Abdul Mutalib, paman
Rasulullah Saw.
2. Belajar ilmu agama kepada Sunan Bonang dan Syekh Siti Jenar.
4. Sunan Kalijaga adalah sosok yang tekun, istikamah , toleran, dan seorang seniman
yang kaya dengan gagasan dalam mengembangkan Islam di zamannya.
Ayo, Jawablah !
1. Mengapa Raden Sahid diusir dari rumah orang tuanya saat remaja!
2. Apa peristiwa yang terjadi sehingga membuat Raden Sahid kembali menuju
kebenaran!
3. Bagaimana reformasi pertunjukan wayang yang dilakukan Sunan Kalijaga dan Wali
Songo lainnya?
B. Tanggapilah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan jujur sesuai apa yang kamu
pahami dari pelajaran ini dengan memberikan ceklis (√ ) pada pilihanmu disertai alasan
yang tepat!
No Jawaban Alasan
Penyataan S TS TT
C. Ayo Praktikkan !
Tulislah kembali cerita perjalanan hidup Sunan Kalijaga dengan bahasamu sendiri
berdasarkan kerangka tulisan sebagai berikut :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
80 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VI
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
BAB VII
(SUNAN MURIA)
(W. 1551 M)
KD (Kompetensi Dasar)
Silsilah
Perjalanan Dakwah
Sunan Muria
Dakwah
Peran Sunan Muria
dalam Mengembangkan
Islam di Indonesia Menanamkan Nilai
Keislaman dalam Seni
A. Biografi
Sunan Muria atau Raden Umar Said, putra Usman Haji atau Sunan Mandalika bin
Ali Al-Murtadlo diperkirakan lahir tahun 1450-an M. Ayahnya merupakan saudara
kandung Sunan Ampel dari ayahnya Syekh Ibrahim Asmaraqandi. Ibunya bernama
Dewi Sarifah. Silsilah Sunan Muria bersambung sampai Rasulullah Saw. melalui jalur
kakeknya Ibrahim Asmaraqandi.
Sunan Muria mempelajari pengetahuan agama dan metode dakwah dari gurunya,
Sunan Kalijaga. Ia pernah juga berguru kepada Sunan Ngerang (Ki Ageng Ngerang)
bersama-sama Sunan Kudus, dan Adipati Pathak.
Sunan Muria berdakwah di tengah masyarakat yang masih menganut Hindu-
Budha dan mempunyai tradisi Jawa yang masih kental. Tradisi keagamaan tidak serta
merta dihilangkan , melainkan diberi warna Islam dan dikembangkan menjadi tradisi
keagamaan yang baru bernilai islami.
Masa perjuangan dakwahnya seirimg berdirinya masjid Demak. Sunan Muria
ditunjuk sebagai muazin salat Jumat saat peresmian kedua Masjid Agung Demak. Ia
juga terlibat dalam pemilihan Raden Patah sebagai Sultan pertama kerajaan Islam
Demak dan menjadi pendukung setia kesultanan Demak. Pihak Istana kerajaan Demak
memberikan pengawalan khusus kepada Sunan Muria, terbukti dari keberadaan tujuh
belas makam perajurit dan punggawa Demak berada di sekitar makam Sunan Muria.
Sunan Muria mengajarkan penghayatan tentang kebenaran Tuhan Yang Maha
Esa, ketaan kepada Allah, wirid, mencontohkan ahlak mulia dalam sehari-hari dengan
kesederhanaan, dermawan dan dakwah yang disampaikan dengan arif dan bijaksana
dalam menghadapi budaya masyarakat. Keberhasilan dakwah Sunan Bonang
mengembangkan dakwah Islam di daerah Jepara, Pati, Tayu, Juwan dan sekitar Kudus.
Daerah-daerah yang menjadi sasaran dakwah Sunan Muria merupakan daerah pertanian
yang terpencil jauh dari keramaian kota.
Terdapat sejumlah peninggalan yang ada hubungannya dengan kehidupan Sunan
Muria, diantaranya: masjid, makam, buah Parijoto, buah mengkudu, daun kelor,
gentong, tapal kuda, dan teks mujahadah. Benda-benda tersebut ditemukan tahun 1973
di sekitar lokasi makam
Ayo beraktivitas !
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.............
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Apa yang kamu ketahui tentang peran Sunan Muria? bagaimana agama Islam bisa
menyebar dari dakwah Sunan Muria? Untuk lebih jelas tentang peran Sunan Muria dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari uraian berikut ini.
Dalam melakukan dakwah Islam di daerah Jawa, Sunan Muria punya peran penting
dalam mengembangkan agama Islam, yaitu :
Sunan Muria dikenal sebagai pecinta seni dan budaya. Praktik kehidupan
masyarakat di sekitar Muria menunjukkan harmoni antara Islam dengan budaya
setempat. Diantar peran dalam mengembangkan Islam di Jawa sbb:
a) Dalam berintraksi dengan masyarakat Sunan Muria menjaga tradisi lama tetap
berlansung tanpa memberikan perubahan selama tidak melanggar nilai-nilai
Islam, seperti menerima upacara tingkeban atau mitoni. Tradisi tingkeban
adalah upacara selamatan pada usia kehamilan ke tujuh. Acara tersebut diisi
dengan acara membaca beberapa surah Al-Qur’an, dzikir dan doa.
b) Menambah upacara-upacara dalam tradisi lama dengan tradisi baru. Seperti
memasukkan nilai dan ajaran Islam dalam praktik pernikahan yang telah
berjalan sehingga meskipun ada budaya Jawa, tetapi syarat dan rukun
pernikahan ditentukan berdasarkan ajaran Islam.
c) Mengganti sebahagian unsur lama dalam satu tradisi baru. Seperti mengganti
tujuan membakar kemenyan dalam slametan. Dalam praktiknya sebelumnya,
selametan atau sesajen diberikan kepada sosok makhluk halus maka dakwah
para wali mengganti tujuan slametan untuk mencari ridho dan pertolongan Allah
Swt. Demikian juga, tradisi bancakan atau makan besar dalam acara slametan
dengan tumpeng yang sebelumnya dipersembahkan ke tempat-tempat angker
diubah menjadi kenduri yaitu upaya mengirim doa kepada leluhur dengan doa-
doa Islam di rumah orang yang mengadakan tradisi tersebut.
ٞ َ ٌ َ ٰٓ َ َ َ ۡ َ َ ُ َ َ ۡ َ ُ َّ َ ُ ُ َ َ ۡ ُ ۡ َ َ ۡ ُ َ ُ َ ْ ٓ ُ ْ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ ٰٓ َ
يـأيها ٱل ِذين ءامنوا قوا أنفسكم وأه ِليكم نارا وقودها ٱلناس وٱل ِحجارة عليها م َلـ ِئكة ِغَلظ
َ ٱلل َه َم ٓا َأ َم َر ُه ۡم َو َي ۡف َع ُلو َن َما ُي ۡؤ َم ُر
)٦ ( ون
َّ َ ُ ۡ َ َّ ٞ َ
ِشداد َل يعصون
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(QS Al-Tahrim: 6)
Ayo Merangkum !
1. Sunan Muria atau Raden Umar Said, lahir 1450-an, ia adalah putra Usman Haji
bin Ali Al-Murtada, saudara kandung Sunan Ampel. Ibunya bernama Dewi
Sarifah. Silsilah Sunan Muria bersambung sampai Rasulullah Saw. melalui jalur
kakeknya Ibrahim As-Samaraqandi.
2. Dalam berdakwah Sunan Muria mengikuti cara Sunan Kalijaga dalam berdakwah
melalui seni dan budaya, seperti pertunjukan wayang gubahan Sunan Kalijaga.
3. Dalam mengembangkan Islam Sunan Muria berperan dalam menjaga tradisi lama
dengan melakukan perubahan yang bernilai keislaman, dan menjadikan seni
sebagai media dakwah.
4. Sunan Muria adalah sosok sederhana dan bersahaja dalam bergaul dengan
masyarakat. ia juga dikenal santun dan toleran saat bersentuhan dengan tradisi dan
budaya lokal, dan bersifat dermawan kepada fakir dan miskin.
5. Terdapat sejumlah peninggalan Sunan Muria, di antaranya: masjid, gentong, tapal
kuda, dan benda-benda lainnya.
A. Ayo, Jawablah !.
1. Kenapa Sunan Muria lebih memilih tinggal di pegunungan, dan jauh dari keramaian
kota!
2. Bagaimanakah sikap Sunan Muria dalam menghadapi tradisi tingkeban dan budaya
masyarakat Jawa lainnya?
3. Siapakah yang menjadi sasaran dakwah Sunan Muria?
4. Bagaimana peran Sunan Muria dalam mengembangkan Islam?
5. Ahlak apa yang dicontohkan Sunan Muria saat melakukan dakwah Islam?
No Jawaban Alasan
Pernyataan
S TS TT
KD (Kompetensi Dasar)
Silsilah
Dakwah
Sunan
Kudus
Toleransi
Coba kamu perhatikan gambar menara masjid di atas ! Menara Kudus ini merupakan
peninggalan Sunan Kudus yang masih berdiri kokoh sampai sekarang. Untuk lebih mengenal
Ayo membaca !
A. Biografi
Ja’far Shadiq Azmatkhan atau Sunan Kudus, putra Usman Haji bin Ali
Murtadha, saudara kandung Sunan Ampel. Ia adalah cucu buyut Syekh Ibrahim As-
Samarkandi dan silsilahnya bersambung sampai Rasulullah Saw. melalui jalur Sayidina
Husen bin Fatimah binti Rasulullah Saw.
Sunan Kudus belajar ilmu agama kepada ayahandanya, Raden Usman Haji atau
Sunan Ngudung, selain itu, ia juga berguru kepada Kyai Telinsing, seorang Cina
muslim bernama asli The Ling Sing, mubaligh datang bersamaan dengan datangnya
Laksamana Cheng Ho ke pulau Jawa untuk menyebarkan Islam melalui anak buahnya
yang disebar ke sejumlah daerah. Ja’far Shadiq juga belajar di Ampeldenta,
memperdalam agama Islam kepada penerus pesantren Sunan Ampel, di samping itu
terdapat hubungan keluarga dari ibunya Ja’far Shadiq dan Sunan Ampel. Ia juga pernah
mengembara ke berbagai negeri dari tanah Hindustan sampai ke Tanah Suci Makkah
dalam rangka beribadah haji.
Raden Ja’far Shadiq muda pernah diangkat menjadi senopati atau panglima
kerajaan Demak menggantikan Sunan Ngudung, ayahandanya. Ia diberikan tugas
memperluas wilayah kerajaan Demak sebagai pusat pengembangan Islam masa akhir
Majapahit. Ia juga pernah diangkat sebagai Imam Besar Masjid Agung Demak, masjid
Kerajaan Islam Demak yang menjadi pusat dakwah dan pengkaderan para penyebar
Islam.
Jabatan lain yang pernah diemban saat di Demak, Sunan Kudus diangkat
sebagai qadhi atau hakim, yaitu jabatan di Kesultanan Demak yang lebih tinggi dari
Imam Masjid. Namun pada saat pecahnya perselisihan di Kerajaan Demak, dan
wafatnya Sultan Terenggana, ia memutuskan untuk pindah ke Kudus mengembangkan
dakwah Islam yang ramah. Di Kudus, Ja’far tidak lagi disibukkan oleh urusan
pemerintahan sehingga bisa fokus dalam menjalankan dakwah Islam.
Tokoh yang hidup sezaman dengan Sunan Gunung Jati ini, Tidak diketahui
pasti tahun wafatnya Sunan Kudus, dimakamkan di bagian belakang Masjid Agung
Kudus , kota Kudus, Jawa Tengah
Coba lakukan pemetaan Wilayah dakwah Wali Songo. Amatilah peta di atas!
1 Sunan Gresik
2 Sunan Ampel
3 Sunan Giri
4 Sunan Bonang
5 Sunan Drajat
6 Sunan Kalijaga
7 Sunan Muria
8 Sunan Kudus
Apa yang kamu ketahui tentang peran Sunan Kudus? bagaimana agama Islam bisa
menyebar dari dakwah Sunan Kudus? Untuk lebih jelas tentang peran Sunan Drajat dalam
mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari uraian berikut ini.
Dalam dakwahnya, Sunan Kudus melakukan hal-hal yang unik untuk menarik
perhatian pemeluk agama lain berkumpul di depan masjid. Misalnya, suatu hari Sunan
Kudus membeli sapi yang disebut kebo Gumiran kepada pedagang asing, sapi tersebut ia
tambatkan di halaman. Warga Hindu-Budha yang penasaran dengan apa yang akan
dilakukan Sunan Kudus, akhirnya berkumpul. Sunan Kudus pun bercerita tentang sapi
waktu masih kecil. Ia nyaris mati karena haus, lalu, dalam kehausannya datanglah seekor
sapi yang kemudian menyusuinya hingga segar lagi. Saat dewasa, demi hormatnya kepada
sapi ia melarang masyarakat untuk menyakiti sapi.
Dalam usahanya menarik simpati agama lain memeluk Islam, Sunan Kudus
melakukan akulturasi budayadalam arsitektur masjid yang mengkompromikan arsitektur
Islam dan Hindu-Budha, yaitu:
Kelompok 1
.................................. ..................................
.................................. ..................................
.................................. ..................................
Dalam dakwahnya Sunan Kudus
mengarang bait-bait tembang .................................. ..................................
yang dikenal dengan Miji dan ..................................
..................................
Maskumambang . tembang ini
..................................
berisi pesan –pesan seseorang ..................................
bisa menjadi orang bermanfaat, .................................. ..................................
menyadari bahwa tujuan hidup ..................................
seseorang adalah kembali pada ..................................
Allah dan menjadi pribadi yang .................................. ..................................
rendah hati atau tawadu’. ..................................
..................................
.................................. ..................................
1. Pemberani
Sunan Kudus Azmatkhan adalah mantan prajurit Kerajaan Demak, bahkan sebagai
Senopati Kerajaan Demak. Ia menggantikan Sunan Ngudung, ayahnya yang gugur di
medan perang, lalu dialah melanjutkan misi kerajaan Demak. Tidak lama kemudian ia
memutuskan untuk mengembara menyebarkan Islam ke daerah Kudus.
2. Kreatif
Upaya-upaya yang dilakukan Sunan Kudus dalam mengembangkan Islam di kota
Kudus mencerminkannya sebagai sosok yang kreatif dan selalu berfikir mencari cara-
cara unik dalam menarik simpati masyarak agar memeluk Islam, seperti
menambatkan sapi di halaman masjid, melarang masyarakat menyembelih sapi dan
mempelopori akulturasi budaya Islam, Jawa, Hindu-Budha dan Cina dalam arsitektur
Menara Kudus, Lawang kembar dan Padasan.
3. Seniman
Selain sebagai ulama penyebar Islam, Sunan Kudus juga dikenal pencipta tembang
Miji dan Maskumbang. Tembang adalah puisi tradisonal Jawa yang muncul di akhir
Majapahit diciptakan oleh para Wali Songo. Lewat tembang-tembang yangdiciptakan
dan disebarkan ke masyarakat, Sunan Kudus menyisipkan ajaran Islam melalui isi
tembang, sehingga dengan mudah diingat oleh masyarakat
4. Santun dan Toleran
Jejak perjalanan Sunan Kudus dalam menyebarkan Islam melalui jalan damai terlihat
dari peninggalannya, seperti Masjid Menara Kudus menjadi salah satu bukti Sunan
Kudus tida serta merta memaksakan ajaran Islam diterima masyarakat. ia tampil
mengkompromikan berbagai budaya dan kearifan lokal, melalui tutur kata santun ia
menyampaikan Islam rahmatan lil alamin atau Islam yang membawa kasih sayang
bagi semua lapisan
1. Pesan apa yang kamu bisa ambil dari biografi dan sikap hidup Sunan Kudus
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
2. Bagaimana kamu menerapkan nilai-nilai ahlak mulia Sunan Kudus dalam kehidupan
toleransi beragama di Indonesia ?
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Ayo Merangkum !
1. Ja’far Shadiq Azmatkhan atau Sunan Kudus, putra Usman Haji bin Ali Murtadha,
saudara kandung Sunan Ampel, dan silsilahnya bersambung dari Syekh Ibrahim
As-Samaqandi hingga Rasulullah Saw. melalui jalur Saydina Husen bin Fatimah
binti Rasulullah Saw.
2. Ja’far Shadiq belajar ilmu agama kepada Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji,
Kyai Telinsink, anak buah Laksamana Cheng Hoo, dan penerus Sunan Ampel.
3. Sunan Kudus mengabdikan diri pada Kerajaan Demak sebagai senopati, imam
Masjid Demak, dan Hakim.
5. Sikap pemberani, kreatif, aktif berkarya sebagai seniman pencipta tembang, santun
dan toleran dalam menyampaikan dakwah rahmatan lil alamin.
Ayo Berlatih !
A. Ayo, Jawablah !
3. Kenapa Sunan Kudus melarang penyembelihan sapi saat Idul kurban pada saat itu?
4. Bagaimana Sunan Kudus melakukan kompromi budaya Islam dan kearifan lokal?
...............................................................
.
...............................................................
...............................................................
.
Selain berdakwah Sunan .
Kudus mengajarkan cara
membuat alat-alat ...............................................................
.
pertukangan, pandai besi,
dll. ...............................................................
.
...............................................................
................................................................
Sejak masa kecil berguru .
kepada Sunan
Ngudung,ayahnya, ...............................................................
mengaji kepada Kyai .
Telinsing dan melanjutkan ...............................................................
ke Pesantren Sunan Ampel .
...............................................................
................................................................
Sunan Kudus .
menggantikan ayahnya
sebagai Senopati Kerajaan ...............................................................
.
Demak
...............................................................
.
...............................................................
................................................................
Berdakwah di Kudus .
melalui seni, budaya dan
...............................................................
kearifan lokal
.
...............................................................
.
...............................................................
.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VI 107
s
A. Ayo Praktikkan !
Carilah informasi tentang situs-situs peninggalan Sunan Kudus, lalu buatlah
rangkuman dalam bentuk paper secara berkelompok!
- Masjid Menara Kudus
- Lawang Kembar
- Tembang Sunan Kudus
SUNAN GUNUNGJATI
(W. 1568 M)
KD (Kompetensi Dasar)
Coba kamu perhatikan gambar Keraton Kesepuhan Cirebon ! Keraton ini merupakan
situs jejak Sunan Gunung Jati. Untuk lebih mengenal siapa Sunan Gunung Jati dan perannya
dalam mengembangkan Islam di Indonesia, kalian dapat mempelajari penjelasan berikut ini.
Ayo membaca !
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir 1448 M. Ia adalah putra Syarif
Abdullah bin Ali Nurul Alim, seorang penguasa di Ismailiyah, Mesir. Ibunya bernama
Nyai Rara Santang, putri Prabu Siliwangi, Raja Kerajaan Pajajran di Jawa Barat. Silsilah
ayahnya tersambung dengan Rasulullah Saw. dari jalur Zainal Kabir, keturunan Zainal
Abidin bin Imam Husen bin Fatimah, putri Rasulullah Saw.
Sejak remaja, Syarif Hidayatullah tumbuh besar menjadi sosok yang rajin
membaca, hingga suatu hari menemukan pesan ayahnya agar ia mempelajari ilmu
Rasulullah, namun ilmu tersebut akan didapatkannya setelah melakukan perjalanan ke
satu arah, dan inilah yang menjadi titik awal pengembaraannya menuntut ilmu. Keinginan
untuk memperdalam ilmu agama mengantarkannya berangkat ke Makkah sebagai tujuan
utama menimba ilmu, atas izin ibundanya ia berangkat ke Makkah, kendati ayahandanya
sudah wafat saat masih kecil.
Saat usianya genap 27 tahun sekitar tahun 1475 M Atas arahan dari Syekh
Athâillah, ia disuruh kembali ke Nusantara berguru kepada Syekh Maulana Ishak di Pasai
Aceh untuk mendalami kembali ilmu agama dan taswuf. Pengembaraannya mencari
ulama, dilanjutkannya ke Karawang, Jawa Barat menemui Syekh Bentong, kakek Raden
Fatah, Raja Kerajaan Demak.
Selain sebagai ulama yang menguasai ilmu syariat dan taswuf , posisinya sebagai
waliyyul amri atau penguasa Cirebon yang secara ekonomi dan politik punya daya tarik
terhadap pengembangan Islam di Cirebon, Sunda Kelapa, Banten, dan Jawa Barat.
Kalian telah mengetahui biografi dan peran Sunan Gunung Jati dalam
mengembangkan Islam di Indonesia. Sekarang giliranmu mencari salah satu tokoh yang
kamu ketahui punya peran penting dalam mengembangkan Islamdi daerah tempat tinggalmu.
Untuk melengkapi informasi yang kamu dapat berikan foto dan biorafi tokohnya.
Biografi
........................................
.........................................................................
.........................................................................
Tempat Gambar
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
Ayo membaca !
.........................................................................
.........................................................................
B. Peran Sunan Gunung Jati Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia
.........................................................................
Dalam melakukan dakwah Islam di daerah Jawa, Sunan Gunung Jati punya peran
penting dalam mengembangkan agama Islam, yaitu:
.........................................................................
.........................................................................
1. Berperan sebagai Ulama dan Penguasa dalam Penyebaran Islam
.........................................................................
Usaha dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati, mula-mula sebagai guru
agama dengan membuka pondok dan mengajarkan agama Islam kepada penduduk sekitar.
.........................................................................
.........................................................................
Ia dikenal dengan Maulana Jati. Strategi dakwahnya dilakukan dengan menjalin hubungan
dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon dengan pernikahan. Ia menikah pertama kali
dengan Nyai Babadan, putri Ki Gedeng Babadan, yang membuat pengaruhnya meluas dari
Gunung Sembung hingga Babadan.
Sebagai ulama ia berperan sebagi pemimpin para wali atau wali qutub. Sunan Gunung
Jati diminta memimpin penobatan Sultan Demak II dan Sultan Demak III, meskipun ada
Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga, namun Sunan gunung Jati tampil sebagai pemimpin
para wali.
1. Merakyat
Salah satu pesan Sunan Gunung Jati dalam pepatah-petitihnya atau nasehatnya
adalah ingsun titip tajug lan fakir miskin (aku titip tajug atau mushola, dan fakir
miskin). Pesan ini menggambarkan hubungan spritual dengan Sang pencipta dan
hubungan sosial sesama makhluk. Pesan ini menggambarkan kepekaan Sunan
Gunung Jati tidak membedakan status sosial. Pengalamnnya menyebakan Islam,
bergaul di pedesaan dan kalangan kraton menjadikan ia sosok teladan yang selalu
dekat dengan rakyat.
2. Pemimpin Arif dan Bijaksana
Sebagai waliyullah yang punya ketajaman batin dalam melihat persoalan dan
masalah, Sunan Gunung Jati adalah sosok yang arif dan bijaksana, mendidik dan
melahirkan pemimpin-pemimpin baru dari kearifannya. Misalnya, saat tuanya ia
menyerahkan kepemimpinannya kepada keturunannya untuk menjadi pemimpin
sekaligus tokoh agama, dan menjadikan Banten dari Kadipaten menjadi kesultanan
setelah putranya Sultan Hasanudin tumbuh dewasa.
3. Menghargai Nilai-Nilai Kemanusiaan
Dalam pesannya Sunan Gunung jati menyampaikan den welas ing sapapada
(hendaklah menyayangi sesama manusia ) yang menggambarkan ia adalah sosok yang
menghargai nilai-nilai kemanusiaan, menghargai hak-hak orang lain, dan persaudaran
yang didasari kasih sayang di tengah keberagaman budaya dan etnis.
4. Santun dan Toleran
Sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin kerajaan ia melakukan upaya-
upaya untuk menghargai budaya, tradisi yang datang dari luar, dan individu-individu
yang berlainan agama. Dari kebijakan politiknya ia menjadikan pelabuhan Muara jati
dan talang, dua pelabuhan zaman Kerajaan Cirebon, sebagai pelabuhan yang terbuka
untuk semua etnis dan suku bangsa. Begitu pula, toleransinya dalam dibuktikan dari
arsitektur-arsitektur peninggalannya yang mengompromikan berbagai budaya, Jawa,
sunda, Arab, dan Tionghoa.
1. Sunan Gunung jati atau Syarif Hidayatullah, lahir 1448 M.putra Syarif Abdullah bin Ali
Nurul Alim, Mesir. Ibunya bernama Nyai Rara Santang, putri Prabu Siliwangi, dan
Silsilah ayahnya tersambung dengan Rasulullah Saw. dari jalur Husein bin Fatimah,
putri Rasulullah Saw.
3. Sunan Gunung Jati adalah wali Qutb atau pemimpin para Wali yang berdakwah di
wilayah Cirebon, Banten dan kawasan Pasundan
Ayo Renungkan !
1. Pesan apa yang kamu bisa ambil dari biografi dan sikap hidup Sunan Gunung Jati
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
A. Ayo, Jawablah !
1. Bagaimana pengalaman Sunan Gunung Jati menuntut Ilmu ?
3. Apa yang dilakukan Sunan Gunung Jati ketika menjabat Sultan Kerajaan Cirebon ?
5. Upaya apa yang dilakukan Sunan Gunung Jati dalam mewujudkan toleransi ? jelaskan
bukti sejarahnya !
Nama Benda/Tempat
NO Uraian
Bersejarah
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling
benar!
2. Silsilah ayah Sunan Kali Jaga tersambung dengan paman Rasulullah Saw, yaitu
a. Hamzah bin Abdul Mutalib
b. Abbas bin Abdul Mutalib
c. Abu Sufyan
d. Abu Lahab
2. Sebelum bertemu Sunan Bonang, Raden Sahid sering merampas harta para pejabat
kerajaan untuk dibagikan ke fakir miskin, karena itu ia dikenal dengan nama ...
a. lokajaya
b. Raden Paku
c. Sunan Ngudung
d. Suanan Prapen
3. Peran penting Sunan Kalijaga dalam mengembangkan Islam di Indonesia yaitu ...
a. Membangun pesantren
b. Berdagang sambil berdakwah
c. Menyebarkan islam di cirebon
d. Menanamkan nilai Islam melalui wayang
4. Mengubah alur cerita dewa-dewa menjadi susunan silsilah keturunan Nabi Adam
dari jalur Nabi Syits merupakan upaya Sunan Kalijaga untuk ...
a. Mencintai tradisi Jawa
b. Menghilangkan tradisi lokal
c. Menanamkan nilai-nilai Islam melalui pertunjukan
d. Merusak cerita wayang
5. Sunan Kalijaga tidak mau menerima upah saat warga mengundangnya mengadakan
pertunjukan wayang, ia hanya meminta penanggap ...
a. Membaca Al-Qur’an
b. Memberikan infak dan sedekah
c. Membaca dua kalimah syahadat
d. Memberikan imbalan berupa barang
6. Sunan Kalijaga ikut terlibat dalam pembangunan Masjid Demak pada tahun ...
a. 1479 M
b. 1579 M
c. 1667 M
d. 1697 M
22. Di era Majapahit, pertunjukan wayang menjadi seni yang sangat digemari
masyarakat, karena itu, langkah para Wali Songo, adalah...
a. Menjadikan wayang sebagai media dakwah
b. Mengganti tradisi lama
c. Menghilangkan tradisi lama
d. Mengembangkan tradisi luar
23. Perhatikan gambar di samping !
Buah Parijoto adalah buah mengandung obat yang dikaitkan dengan peran tokoh ...
a. Sunan Ampel
b. Sunan Giri
c. Sunan Kudus
d. Sunan Muria
24. Syarif Abdullah, ayah Sunan Gunung Jati adalah keturunan
Rasulullah Saw. yang berasal dari ...
a. Saudi Arabia
b. Mesir
c. India
d. Jawa
25. Ibu Sunan Gunung Jati adalah adalah keturunan raja ...
a. Kerajaan Singasari
b. Kerajaan Majapahit
c. Kerajaan Pajajran
d. Kerajaan Demak
26. Selain sebagai ulama, Sunan Gunung Jati memangku jabatan sebagai ...
a. Penguasa Kerajaan Demak
b. Penguasa Kerajaan Cirebon
c. Penguasa Kerajaan Banten
d. Penguasa Kerajaan Sriwijaya
27. Peran penting Sunan Gunung Jati dalam penyebaran Islam di Indonesia, adalah...
a. menyebarkan Islam di Cirebon, Banten, dan Pasundan
b. mengirim da’i ke berbagai daerah
c. melakukan kerja sama dengan penguasa lain
d. mengatur perjalanan haji
30. Pada saat pemerintahan Sunan Gunung Jati intensitas pelabuhan Cirebon ramai dan
didatangi banyak pedagang. Hal ini menunjukkan ...
a. Peran Sunan Gunung Jati membangun Cirebon
b. Kemunduran kerajaan Cirebon
c. Kemajuan Kerajaan Demak
d. Kemunduran Kerajaan demak
31. Bagaimanakah hubungan keluarga antar Wali Songo? jelaskan dengan membuat
bagan sederhana!
32. Apa alasan Sunan Kudus melarang penyembelihan sapi di daerah Kudus!
33. Bagaiman Wali Songo melakukan perubahan setting dalam cerita-cerita wayang!
34. Adakah pengaruh pertunjukan wayang oleh para Wali Songo terhadap
perkembangan Islam di Jawa!
35. Kenapa dakwah Wali Songo dapat diterima dengan baik oleh pemeluk agama lain!
bandingkan dengan kondisi sekarang!
Aguk Irawan M,N, Akar Sejarah Etika Pesantren, (Tangerang Selatan: Pustaka IIMaN, 2018)
Anasom, dkk., Sejarah Sunan Muria, (Semarang: LP2M UIN Wali Songo, 2018)
Dadang Sunendar, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, (Jakarta: Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, 2016)
Eman Suryaman, Jalan Hidup Sunan Gunung Jati, (Bandung: Penerbit Marja, 2017)
https: //kbbi.web.id
https: //nu.or.id
Lalu Wacana, Babad Lombok, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979)
Sabjan Badio, Menelusuri Kesultanan Tanah Jawa, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012)
Siroj, Said Aqil, Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara Menuju Masyarakat
Mutamaddin, Cet. II, Jakarta Pusat: LTN NU, 2015.
W.L Olthof, Babad Tanah Jawi, Alih Bahasa H.R Sumarsono, (Yogyakata: Penerbit Narasi,
2019)
Zulham Farobi, Pesan Damai Wali Songo, (Yogyakarta: Penerbit Sociality, 2018)